Upload
yessy-r-chairuddin
View
217
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
72179072 Kerangka Kerja Monitoring Dan Evaluasi
Citation preview
1 Gustika Farheni Wulanasri (L2D008097)
Kerangka Kerja dan Komponen Monev |
1
Kerangka Kerja Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi merupakan komponen perencanaan yang juga sangat penting,
sebagai tools yang mengontrol kinerja perencanaan yang dilakukan di suatu wilayah terntentu.
Suatu program ataupun proyek perencanaan pada dasarnya memiliki tujuan umum dan pengaturan
aktivitas yang sangat kompleks. Hal tersebut yang seharus dilakukan monitoring dan evaluasi
sehingga hasil yang didapatkan lebih maksimal. Monitoring dan evaluasi mengekstraksi informasi
yang relevan dari masa lalu, aktivitas yang sedang dilakukan saat ini yang dapat dijadikan basis
data untuk program dan orientasi perencanaan dimasa yang akan datang. Monitoring merupakan
suatu kegitana yang dilakukan di selama proses perencanaan tersebut dilakukan. Monitoring
merupakan suatu kegiatan pemantauan penyelesaian suatu proyek dimana didalamnya terdapat
review terhadap keberhasian tujuan yang ingin dicapai dan yang digunakan sebagai dasar input
kegiatan berikutnya. Sedangkan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan diakhir proses
perencanaan dimana kegiatan yang dilakukan berupa review dari kegiatan tersebut dimana
komponen yang sangat diperhatikan adalah output, outcome dan kesesuaian tujuan dengan
implementasi yang dilakukan oleh perencana. Tujuan dilakukannnya monitoring dan evaluasi
adalah untuk melakukan review progres kegiatan yang dilaksanakan. Adapun tahapan pelaksanaan
monitoring dan evaluasi adalah sebagai berikut.
Sumber: Bahan Ajar Mata Kuliah Monitoring Evalusi, 2011
Kerangka kerja monitoring dan evaluasi merupakan salah satu pendekatan yang dilakukan
dalam melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi. Kerangka kerja monitoring dan evaluasi
memberikan alternatif – alternatif pemikiran melakukan monitoring dan evaluasi yang sedang
dilaksanakan sehingga variabel yang mendasari berbeda. Terdapat tiga kerangka kerja monitoring
dan evaluasi yang dikenal yaitu kerangka kerja konseptual, kerangka kerja logis dan kerangka kerja
Identifikasi
Permasala
han
Penyesuaian
Terhadap
Tujuan
Review Progres
Monitoring
e
v
a
l
u
a
s
i
1
2
3
2 Gustika Farheni Wulanasri (L2D008097)
Kerangka Kerja dan Komponen Monev |
2
strategis. Kerangka kerja konseptual merupakan suatu pendekatan yang berdasarkan pada bidang
keilmuan dalam menemukan dan menentukan variabel keberhasilan suatu kegiatan perencanaan
yang sedang berjalan. Kerangka kerja ini lebih mengacu pada dampak yang diakibatkan oleh
kegiatan yang dilaksanakan tersebut terhadap objek perencana. Pendekatan ini menggunakan
pendekatan berfikir positivistik, dimana ilmu pengetahuan sebagai dasar penetuan kriteria atau
variabel keberhasilan proyek yang dilaksanakan. Penentuan kriteria atau variabel keberhasilan
didasari pada pembelajaran dan ilmu pengetahuan yang telah dilakukan sebelumnya. Lebih bersifat
riset dan hampir memiliki model yang sama dengan kerangka kerja logis. Kerangka kerja ini lebih
mudah dimanfaatkan dalam pengumpulan data karena lebih bersifat nyata dan terhubung dengan
teori yang telah dinyatakan sebelumnya.
Kerangka kerja logis merupakan sebuah pendekatan yang masuk diakal tentang bagaimana
implementasi proyek dalam kondisi dilapangan mampu menyelesaikan permasalah yang
teridentifikasi sebelumnya. Pendekatan ini menggunakan pendekatan berfikir rasionalistik.
Berangkat dari permasalahan yang ada kemudian dilakukan identifikasi terhadap elemen-elemen
dari kerangka kerja logis diantaranya adalah sumber daya alam, aktivitas, hasil, dampak jangka
pendek, menengah dan jangka panjang. Sebelumnya, pengaturan program tidak mengenal
penjelasan dan mengukuran terhadap dampak secara eksplisit. Permasalahannya program tersebut
tidak jelas untuk digunakan, sehingga digunakan metode logis untuk menjelaskan secara eksplisit
mengerti program yang mereka kerjakan. Dengan asumsi sumber daya alam dan aktivitas sebagai
pengatur hasil dari dampak yang biasanya berasal dari teori. Evaluasi program dilakukan untuk
memastikan 4 proporsi yang direncanakan dalam keadaan benar, yaitu:
Tujuan program dan prioritas yang dibutuhkan terdefinisi dengan baik
Tujuan program masuk akal
Relevansi performa data yang didapat pada pengeluaran
Hubungan pengguna hasil evaluasi memiliki kesetujuan bagaimana menginformasikannya
Keuntungan menggunakan kerangka kerja logis adalah:
1. Poin isu evaluasi dan keseimbangan kriteria terukur, memudahkan dalam pengumpulan
data dan membantu dalam permintaan penyelesaian laporan
2. Membantu mengimprovisasi desain program dengan mengindentifikasi proyek, dengan
mengkritik proyek tersebut apabila terdapat inkonsistensi dan tidak masuk akalnya tujuan
program tersebut.
3. Membangun kesamaan pengertian dan harapan dari sumberdaya dan hasil yang dilakukan
dengan berbagi ide, identifikasi asumsi, pembangunan kelompok dan komunikasi.
3 Gustika Farheni Wulanasri (L2D008097)
Kerangka Kerja dan Komponen Monev |
3
Selain itu terdapat kerangka kerja strategis dimana merupakan kerangka kerja dengan
pendekatan implementatif strategis. Kerangka kerja strategis digunakan dalam gambaran yang
besar. Kerangka kerja ini digunakan dalam menentukan prioritas dan starategi yang dapat
membantu membentuk visi di masa yang akan datang. Strategi memberikan bentuk kerangka kerja
dalam penyelesaian pekerjaan, membantu mengkalrifikasi yang sedang dicoba untuk digunakan.
Kerangka strategis digunakan dalam:
1. Menganalisis situasi atau konteks pengoperasian sehingga dapat mengerti konteks dan
memformulasikan visi
2. Indentifikasi permasalahan dalam organisasi
3. Pencerminan sistem nilai dengan membentuk parameter
4. Membentuk tujuan
5. Memformulasikan kalimat visi dan misi didasari pada identifikasi permasalahan
6. Analisis kekuatan dan kelematan
7. Indentifikasi kesempatan dan ancaman
8. Prioritas yang harus dilakukan
9. Review pilihan strategi yang sesuai dengan tujuan yang telah dibuat.
Hal yang penting diperhatikan dalam kerangka kerja starategis untuk di evaluasi adalah
visi, nilai, misi, keseluruhan tujuan, pengembangan tujuan, dan tujuan akhir dari proyek. Hal
mendasar yang membedakanketiga kerangka kerja tersebut adalah fokus monitoring dan evaluasi
yang dilakukan. Dalam menentukan variabel yang seharusnya di lakukan evaluasi dan cara
melakukan evaluasi. Kerangka konseptual lebih berfokus pada variabel penentuan kriteria
keberhasilan suatu proyek sebagai dasar monitoring dan evaluasi. Sedangkan kerangka kerja logis
lebih menggunakan teori dalam menciptakan pola pikir yang rasional, sehingga lebih mengaitkan
antara kondisi yang ada dengan teori yang ada. Begitupun dengan kerangka strategis yang lebih
terfokus pada strategi apa yang dapat dilakukan dalam melakukan monitoring dan evaluasi.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi lebih terfokus pada goals yang ingin dicapai yang sudah
dirumuskan sebelumnya.
Dari urutan pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang dilakukan urutan pertama yang
dilakukan adalah mengumpulkan data sehingga dapat melakukan identifikasi permasalahan yang
terjadi dalam suatu proyek yang sedang berjalan. Untuk itu perlu diketahui komponen – komponen
terkait dengan data yang dibutuhkan dalam analisis. Berikut merupakan bagan kebutuhan
komponen implementasi analisis sehingga diketahui komponen data yang diperlukan dalam
analisis.
4 Gustika Farheni Wulanasri (L2D008097)
Kerangka Kerja dan Komponen Monev |
4
Dari bagan berikut dapat diketahui beberapa komponen utama diantaranya factor eksternal
dan internal, struktur organisasi, fungsi manajemen dan administrasi hingga pada performa
program yang sedang berjalan. Komponen tersebut menjadi perhatian utama dalam pengumpulan
data sehingga dalam analisis yang dilakukan dengan pilihan kerangka pikir dapat lebih
komprehensif.