76588004 Tumor Buli Referat 1

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    1/32

    TUMOR BULI

    Tumor Buli-Buli atau juga bisa disebut tumor vesika urinaria (kandung kemih)

    merupakan keganasan kedua setelah karsinoma prostat. Tumor ini dua kali lebih

    banyak mengenai laki-laki daripada wanita. Terdapat kasus yang melaporkan,

    pernah mengeluhkan kencing yang berwarna merah dan bercampur darah. Tetapi

    karena pernah mendengar bahwa itu adalah tanda adanya infeksi di saluran kemih

    dan bisa sembuh atau hilang dengan minum obat tertentu, pasien kemudian menjadi

    tenang. Tapi ketahuilah jangan pernah meremehkan kencing berdarah karena itu

    bukan hanya berarti infeksi, tapi bisa juga berarti tanda adanya batu saluran kencing

    bahkan keganasan atau kanker di saluran kemih. Bila nda menemui keluhan

    kencing darah yang berulang atau menetap dengan atau tanpa rasa sakit, sebelum

    dipastikan oleh seorang dokter maka itu harus dianggap sebagai sebuah masalah

    yang serius dan bukan sekedar infeksi biasa.

    Buli-buli

    !andung kemih adalah sebuah organ tubuh yang menyerupai sebuah

    "kantung# dalam pelvis yang menyimpan urin yang diproduksi ginjal. $rin dialirkan ke

    kandung kemih melalui saluran yang dikenal sebagai ureter. !andung kemih dibagi

    menjadi beberapa lapisan, yaitu %

    &pitelium, bagian transisional dari epitel yang menjadi asal datangnya

    sel kanker.

    'amina propria, lapisan yang terletak di bawah epitelium.

    tot detrusor, lapisan otot yang tebal dan dalam terdiri dari lapisan-

    lapisan otot halus yang tebal yang membentuk lapisan dinding otot

    kantung kemih.

    aringan perivesikal lembut, lapisan terluar yang terdiri dari lemak,

    jaringan-jaringan, dan pembuluh darah.

    Buli-buli sendiri terdiri dari * lapis otot detrusor yang saling beranyaman. +i

    bagian dalam adalah otot longitudinal, di tengah otot sirkuler, dan yang terluar otot

    Jessica Ferdi, FK Trisakti 1

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    2/32

    longitudinal. ukosa buli-buli terdiri atas sel-sel transisional yang sama seperti pada

    mukosa-mukosa pada pelvis renalis, ureter, dan uretra posterior. ada dasar buli-buli

    kedua muara ureter dan meatus uretra internum membentuk suatu segitiga yang

    disebut trigonum buli-buli.

    ecara anatomik, buli-buli terdiri atas * permukaan, yaitu permukaan superior

    yang berbatasan dengan rongga peritoneum, dua permukaan inferiolateral, dan

    permukaan posterior. ermukaan superior merupakan lokus minoris (daerah

    terlemah) dinding buli-buli

    Buli-buli berfungsi menampung urine dari ureter dan kemudian

    mengeluarkannya melalui uretra dalam mekanisme miksi (berkemih). +alam

    menampung urine, buli-buli mempunyai kapasitas maksimal, yang volumenya untuk

    orang dewasa kurang lebih *//-01/ ml. edangkan kapasitas buli pada anak

    menurut !off adalah% ($mur 2 3) 4 */ ml.

    ada saat kosong, buli-buli terletak di belakang simfisis pubis dan pada saat

    penuh berada di atas simfisis sehingga dapat dipalpasi dan diperkusi. Buli-buli yang

    terisi penuh memberikan rangsangan pada saraf aferen dan menyebabkan aktivasi

    pusat miksi di medula spinalis segmen sakral 3-0. 5al ini akan menyebabkan

    kontraksi otot detrusor, terbukanya leher buli-buli, dan relaksasi sfingter uretra

    sehingga terjadilah proses miksi.

    Jessica Ferdi, FK Trisakti 2

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    3/32

    Perjalanan Penyakit

    !arsinoma buli merupakan 36 dari seluruh keganasan, dan

    merupakan keganasan kedua terbanyak pada sistem urogenitalia setelah karsinoma

    prostat. Tumor ini dua kali lebih sering menyerang pria daripada wanita. +i daerah

    industri kejadian tumor ini meningkat tajam.

    !arsinoma buli-buli yang masih dini merupakan tumor superfisial. Tumor ini

    lama kelamaan dapat mengadakan infiltrasi ke lamina propria, otot, dan lemak

    perivesika yang kemudian menyebar langsung ke jaringan sekitarnya.

    +i samping itu tumor dapat menyebar secara limfogen maupun hematogen.

    enyebaran limfogen menuju kelenjar limfe, perivesika, obturator, iliaka eksterna,

    dan iliaka komunis. enyebaran hematogen paling sering ke hepar, paru-paru dan

    tulang.

    Etiologi dan faktor resiko

    enyebab-penyebab tumor buli semakin banyak dan rumit, dan beberapa

    substansi-substansi dalam industri kimia diyakini bersifat karsinogenik (5ueper,

    7803). alah satunya adalah sifat karsinogenisitas dari 9-naphthylamine yang telah

    ditemukan. ubstansi ini diyakini terbawa dalam urine dan menyebabkan asal tumor

    dalam kaitannya dengan kontak dengan permukaan mukosa vesika dalam waktu

    lama. ubstansi kimia lainnya yang diwaspadai bersifat karsinogenik adalah

    ben:idine.

    !eganasan buli-buli tejadi karena induksi bahan karsinogen yang banyak

    terdapat di sekitar kita. Beberapa faktor resiko yang mempermudah seseorang

    menderita karsinoma buli-buli adalah%

    7. ekerjaanekerja pabrik kimia, terutama pabrik cat, laboratorium, pabrik korek

    api, tekstil, pabrik kulit, dan pekerja salon; pencukur rambut sering

    terpapar oleh bahan karsinogen berupa senyawa amin aromatik (3-

    naftilamin, ben:idine, dan 0-aminobifamil).

    3. erokok

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    4/32

    *. >nfeksi saluran kemih

    Telah diketahui bahwa kuman-kuman &. ?oli dan roteus spp

    menghasilkan nitrosamin yang merupakan :at karsinogen.

    0. !opi, pemanis buatan, dan obat-obatan

    !ebiasaan mengkonsumsi kopi, pemanis buatan yang mengandung

    sakarin dan siklamat, serta pemakaian obat-obatan siklofosfamid yang

    diberikan intravesika, fenasetin, opium, dan obat antituberkulosa >@5

    dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan resiko timbulnya

    karsinoma buli-buli.

    Bentuk tumor

    Tumor buli terdapat dalam bentuk papiler, tumor non invasif (in situ), noduler

    (infiltratif) atau campuran antara bentuk papiler dan infiltratif.

    Jenis isto!atologi

    ebagian besar (A 8/6) tumor buli-buli adalah karsinoma sel transisional.

    Tumor ini bersifat multifokal yaitu dapat terjadi di saluran kemih yang epitelnya terdiri

    atas sel transisional yaitu di pielum, ureter, atau uretra posterior. edangkan jenis

    yang lainnya adalah karsinoma sel suamosa (A 7/6) dan adenokarsinoma (A 36).

    . !arsinoma sel transisional

    ebagian besar dari seluruh tumor buli adalah karsinoma sel transisional.

    Tumor ini biasanya berbentuk papiler, lesi eksofitik, sesile atau ulcerasi.

    ?arsinoma in situ berbentuk datar (non papiler anaplastik), sel-sel membesar

    dan nukleus tampak jelas. +apat terjadi dekat atau jauh dari lesi oksofitik,dapat juga fokal atau difuse. !arsinoma urotelial datar adalah tumor yang

    sangat agresif dan bertumbuh lebih cepat dari tumor papilari.

    B. !arsinoma non sel transisional

    denokarsinoma

    Terdapat * kelompok adenokarsinoma pada buli-buli, di antaranya

    adalah%

    Jessica Ferdi, FK Trisakti 4

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    5/32

    7. rimer terdapat di buli-buli

    Biasanya terdapat di dasar dan di fundus buli-buli. ada

    beberapa aksus sistitis glandularis kronis dan ekstrofia vesika

    pada perjalanan lebih lanjut dapat mengalami degenerasi

    menjadi adenokarsinoma buli-buli.

    3. $rakhus persisten

    dalah sisa duktus urakhus yang mengalami degenerasi

    maligna menjadi adenokarsinoma.

    *. Tumor sekunder yang berasal dari fokus metastasis dari organ lain,

    diantaranya adalah prostat, rektum, ovarium, lambung, mamma,

    dan endometrium.

    !arsinoma sel skuamosa

    !arsinoma sel skuamosa terjadi karena rangsangan kronis pada buli-

    buli sehingga sel epitelnya mengalami metaplasia berubah menjadi

    ganas.

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    6/32

    ?. !arsinoma epitelian dan non epitelial

    !arsinoma epiteliai di buli ditemukan dengan adenoma villi,

    tumorkarsinoid, karsinosarkoma, dan melanoma. !arsinoma non

    epitelial ditemukan bersama dengan feokromositoma, limfoma,

    koriokarsinoma, dan tumor mesenkim

    "tadium # $erajat in%asi tumor

    enentuan derajat invasi tumor berdasarkan sistem T@ dan stadium

    menurut arshall.

    embagian Drade berdasarkan derajat diferensiasi sel tumor %

    1. Tumor berbentuk papiler, masih berdiferensiasi baik, ukuran relatif kecil

    dengan dasar yang sempit. Tumor hanya menyebar di jaringan di bawah

    lamina propria, tidak ke dalam dinding otot kantung kemih atau lebih.

    Jessica Ferdi, FK Trisakti 6

    T&M Marsall Uraian

    Tis / !arsinoma in situ

    Ta / Tumor papilari invasif

    T7 >nvasi submukosa

    T3 B7 >nvasi otot superfisial

    T*a B3 >nvasi otot profundaT*b ? >nvasi jaringan lemak

    prevesika

    T0 +7 >nvasi ke organ sekitar

    @7-* +7 etastasis ke limfonudi

    regional

    7 +3 etastasis hematogen

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    7/32

    Tidak ada kelenjar limfe yang terlibat. +apat diatasi dengan cara

    transuretral, namun sudah radio-resistant.

    3. Tumor berbentuk papiler, dengan diferensiasi yang kurang baik,

    cenderung menginvasi lamina propria atau otot detrusor. $kuran tumor

    lebih besar dari Drade 7, dan berhubungan lebih luas dengan dinding

    vesika. ering dapat diatasi dengan reseksi transuretral. !urang

    berespon dengan radio terapi.

    3. Tumor cenderung berbentuk noduler dan invasif, menyebar sampai ke

    dalam muscularis propria, yang melibatkan jaringan-jaringan lunak di

    sekitar kantung kemih, prostat, uterus, atau vagina. asih belum ada

    organ limfe yang terpengaruh hingga tahap ini. Transuretral dan

    sistektomi tidak terlalu berpengaruh, namun masih sensitif terhadap

    radio terapi.

    4. Tumor telah menyerang pelvis atau dinding abdominal, atau telah

    menyerang hingga jaringan limfe. Transuretral dan sistektomi tidak

    terlalu berpengaruh, namun masih sensitif terhadap radio terapi.

    embagian tage berdasarkan derajat invasi tumor %

    tage / % menunjukkan tumor papilar, namun belum menginvasi

    lamina propria

    tage % tumor sudah menginvasi lamina propria, namun belum

    menembus otot dinding vesika.

    tage B7 % neoplasma sudah menyebar superficial sampai setengah

    dari otot detrusor.

    tage B3 % tumor ditemukan jauh di dalam lapisan otot.

    tage ? % tumor menyebar sampai lapisan lemak perivesikal atau

    ke peritoneum.

    tage + % tumor sudah bermetastasis.

    Pal!asi bimanual

    alpasi bimanual dikerjakan dengan narkose umum pada saat sebelum dan

    sesudah reseksi tumor T$< buli-buli. ari telunjuk kanan melakukan colok dubur

    Jessica Ferdi, FK Trisakti 7

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    8/32

    atau colok vagina, sedangkan tangan kiri melakukan palpasi buli di daerah

    suprasimfisis untuk memperkirakan luas infiltrasi tumor.

    'ejala klinis

    Dejala pada kanker buli-buli tidaklah spesifik. Banyak penyakit-penyakit

    lain, yang termasuk kondisi inflamasi, melibatkan ginjal dan kandung kemih,

    menunjukkan gejala yang sama. Dejala pertama yang paling umum adalah

    adanya darah dalam urin (hematuria). 5ematuria dapat terlihat dengan mata

    telanjang, ataupun berada dalam level mikroskopik. Dejala seperti adanya

    iritasi pada urinasi juga dapat dihubungkan dengan kanker kantung kemih,

    seperti rasa sakit dan terbakar ketika urinasi, rasa tidak tuntas ketika selesai

    urinasi, sering urinasi dalam jangka waktu yang pendek. >ritabilitas vesikal

    dengan atau tanpa sakit biasanya menandakan adanya infiltrasi, walaupun

    tidak dalam semua kasus.

    Easpadai bila pasien datang dengan mengeluh hematuria yang bersifat%

    7. Tanpa disertai rasa nyeri (painless).

    3. !ambuhan (intermitten).

    *. Terjadi pada seluruh proses miksi (hematuria total).

    eringkali karsinoma buli-buli tanpa disertai gejala disuri, tetapi pada

    karsinoma in situ atau karsinoma yang sudah mengadakan infiltrasi luas tidak

    jarang menunjukkan gejala iritasi bulu-buli.

    5ematuria dapat menimbulkan retensi bekuan darah sehingga pasien datangmeminta pertolongan karena tidak dapat miksi. !eluhan akibat penyakit yang

    telah lanjut berupa gejala obstruksi saluran kemih bagian atas atau edema

    tungkai. &dema tungkai ini disebabkan karena adanya penekanan aliran limfe

    oleh massa tumor atau oleh kelenjar limfe yang membesar di daerah

    pelvis.terdapat nyeri pinggang jika tumor menyumbat saluran kemih sehingga

    terjadi hidronefrosis.

    $iagnosis

    Ealaupun hematuria dan iritabilitas vesikal merupakan gejala yang

    paling sering dan menonjol dalam tumor epithelial, kedua gejala tersebut juga

    Jessica Ferdi, FK Trisakti 8

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    9/32

    seringkali terjadi sebagai bentuk dari kondisi-kondisi lain yang melibatkan

    organ urogenital lain. +alam tubuh orang dewasa, terutama yang berumur di

    atas 0/ tahun, harus diwaspadai secara serius akan kemungkinan adanya

    kanker kandung kemih, terutama bila dalam urin tidak ditemukan adanya basil

    tuberkulus.

    ada pemeriksaan fisik terhadap penderita kanker buli biasanya jarang

    ditemui adanya kelainan karena tumor tersebut merupakan tumor epitel

    transisional kandung kemih yang letaknya superfisial dari buli-buli.Tumor

    tersebut baru dapat diraba bila tumor tersebut sudah tumbuh keluar dari

    dinding buli-buli. engingat pada kanker ini mudah terjadi metastasis ke

    kelenjar limfe regional, hati dan paru-paru.

    da beberapa alat diagnosa yang dapat digunakan untuk melakukan diagnosa

    terhadap kanker kantung kemih. @amun sebuah diagnosa difinitif hanya dapat

    dilakukan setelah memeriksa jaringan kantung kemih yang dilakukan oleh

    seorang patologis.

    Beberapa pemeriksaan tambahan perlu dilakukan untuk membantu

    mendiagnosis kanker buli%

    1. emeriksaan laboratorium

    !elainan yang ditemukan biasanya hanya ditemukan dalam darah dan

    urin. Dejala anemia dapat dijumpai bila ada perdarahan dari tumor yang

    sudah lanjut. +apat juga ditemukan gejala ganggunan fungsi ginjal berupa

    peningkatan kadar ureum dan kreatinin dalam darah yang terjadi bila

    tumor tersebut menyumbat kedua muara ureter. elain pemeriksaan

    laboratorium rutin, diperiksa pula%

    itologi urin, yaitu pemeriksaan sel-sel urotelium yang terlepas

    bersama urin.

    ntigen permukaan sel dan flow cytometri, yaitu mendeteksi

    adanya kelainan kromosom sel-sel urotelium.

    3. emeriksaan ntra Gena (>G)

    Jessica Ferdi, FK Trisakti 9

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    10/32

    digunakan sebagai pemeriksaan baku pada penderita yang diduga memiliki

    keganasan saluran kemih termasuk juga keganasan buli-buli. ada

    pemeriksaan ini selain melihat adanya filling defek pada buli-buli juga

    mendeteksi adanya tumor sel transisional yang berada di ureter atau pielum,

    dan dapat mengevaluasi ada tidaknya gangguan pada ginjal dan saluran

    kemih yang disebabkan oleh tumor buli-buli tersebut. +idapatkannya

    hidroureter atau hidronefrosis merupakan salah satu tanda adanya infiltrasi

    tumor ke ureter atau muara ureter.

    ika penderita alergi terhadap :at yang digunakan pada pemeriksaan >G,

    maka dapat dilakukan pemeriksaan $D. Foto toraks juga perlu dilakukan

    untuk melihat bila ada metastasis ke paru-paru.

    *. istoskopi dan biopsi

    istoskopi dilakukan oleh urologis, mengevaluasi kantung kemih

    dengan pemeriksaan visual langsung dengan menggunakan sebuah alat

    khusus yaitu cytoscope. >dentifikasi dari sebuah tumor biasa dilakukan dengancytoscopy. Banyak tumor yang muncul dari bagian yang lebih tergantung dari

    kantung kemih, seperti basal, trigonum, dan daerah di sekitar orifisium vesika.

    @amun mereka juga dapat muncul dimana saja.

    emeriksaan sistoskopi (teropong buli-buli) dan biopsi mutlak dilakukan

    pada penderita dengan persangkaan tumor buli-buli, terutama jika penderita

    berumur 0/-01 tahun. +engan pemeriksaan ini dapat dilihat ada atau tidaknya

    tumor di buli-buli sekaligus dapat dilakukan biopsi untuk menentukan derajat

    infiltrasi tumor yang menentukan terapi selanjutnya. elain itu pemeriksaan ini

    Jessica Ferdi, FK Trisakti 10

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    11/32

    dapat juga digunakan sebagai tindakan pengobatan pada tumor superfisial

    (permukaan).

    4. ?T scan atau

    Berguna untuk menentukan ekstensi tumor ke organ sekitarnya. ?T

    scanning merupakan 4-ray detail dari tubuh, yang menunjukkan

    persimpangan-persimpangan dari organ-organ yang mana tidak ditunjukkan

    oleh sinar 4-ray konvensional. lebih sensitif dari ?T can, yang

    memberikan keuntungan dapat mendeteksi kelenjar limfe yang membesar di

    dekat tumor yang menunjukkan bahwa kanker telah menyebar ke kelenjar

    limfe.

    $iagnosis Banding

    Tumor ginjal atau tumor ureter

    &ndometriosis

    Benign rostatic 5ipertrofi

    Batu ginjal, ureter, buli

    Tuberculosis traktus urinarius

    Tumor cervi4

    (om!likasi

    +apat terjadi infeksi sekunder kandung kemih yang parah bila terdapat

    ulserasi tumor. ada obstruksi ureter, jarang terjadi infeksi ginjal. Bila tumor

    menginvasi leher buli, maka dapat terjadi retensi urin. ?ystitis, yang mana sering kali

    berada dalam tingkat yang harus diwaspadai, merupakan hasil dari nekrosis danulserasi dari permukaan tumor. $lserasi ini terkadang dapat dilihat dalam kasus

    tumor-tumor yang tidak menembus, dari beberapa gangguan dengan aliran darah,

    Jessica Ferdi, FK Trisakti 11

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    12/32

    tetapi muncul dalam */ persen kasus dimana tumor menembus. !antung kemih

    yang terkontraksi dengan kapasitas yang sangat kecil dapat mengikuti ulserasi

    dengan infeksi dan infiltrasi ekstensif dalam dinding kantung kemih.

    !embalinya tumor dalam kantung kemih dapat menunjukkan tipe lain dari

    komplikasi. ika pertumbuhan tumor kembali terjadi di area yang sama, kemungkinan

    hal tersebut adalah hasil dari perawatan yang kurang profesional dan kurang layak

    pada tumor asalnya. @amun tumor, yang muncul di tempat lain di dalam kandung

    kemih harus berasal dari asal yang berbeda.

    !ematian tidak jarang terjadi dikarenakan oleh komplikasi yang timbul karena

    disebabkan oleh tumor itu sendiri atau perawatan atas tumor tersebut. 5idroneprosis

    dan urosepsis, dengan gagal renal, to4emia, cache4ia, dan kelelahan fisik dari

    iritabilitas vesikal, sering kali menjadi suatu gambaran yang harus diperhatikan.

    5idronefrosis dapat disebabkan oleh oklusi ureter. Bila terjadi bilateral, terjadilah

    uremia)

    Tera!i

    Tindakan yang pertama kali dilakukan pada pasien karsinoma buli-buli adalah

    reseksi buli-buli transuretra atau T$< buli-buli. ada tindakan ini dapat ditentukan

    luas infiltrasi tumor. Terapi selanjutnya tergantung pada stadiumnya, antara lain%

    7. Tidak perlu terapi lanjutan akan tetapi selalu mendapat pengawasan yang

    ketat atau wait and see.

    2. >nstilasi intravesika dengan obat-obat itosimin ?, B?D, 1-Fluoro $racil,

    iklofosfamid, +oksorubisin, atau dengan >nterferon+ilakukan dengan cara memasukkan :at kemoterapeutik ke dalam buli

    melalui kateter. ?ara ini mengurangi morbidatas pada pemberian

    secara sistemik. Terapi ini dapat sebagai profilaksis dan terapi,

    mengurangi terjadinya rekurensi pada pasien yang sudah dilakukan

    reseksi total dan terapi pada pasien dengan tumor buli superfisial yang

    mana transuretral reseksi tidak dapat dilakukan.

    Hat ini diberikan tiap minggu selama =-I minggu, lalu dilakukan

    maintenan terapi sebulan atau dua bulan sekali. Ealaupun toksisitas

    lokal sering terjadi, toksisitas sistemik jarang terjadi karena ada

    Jessica Ferdi, FK Trisakti 12

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    13/32

    pembatasan absorbsi di lumen buli. ada apsien gross hematuri

    sebaiknya menghindari cara ini karena dapat menyebabkan komplikasi

    sistemik berat. &fisiensi obat dapat dicapai dengan membatasi intake

    cairan sebelum terapi, pasien dianjurkan berbaring dengan sisi

    berbeda, tidak berkemih 7-3 jam setelah terapi.

    3. istektomi parsial, radikal atau total

    isteksomi parsial dilakukan pada tumor infiltratif, soliter yang berlokasi

    di sepanjang dinding posterolateral atau puncak buli. ada sistektomi

    radikal dilakukan pengangkatan seluruh buli dan jaringan atau organ di

    sekitarnya. ada pria, dilakukan pengangkatan buli, jaringan lemak

    sekitarnya, prostat dan vesika seminalis. ada wanita dilakukan

    pengangkatan buli, ceviks, uterus, vagina anterior atas, ovarium.

    istektomi radikal adalah pengangkatan buli-buli dan jaringan

    sekitarnya (pada pria berupa sistoprostatektomi) dan selanjutnya aliran

    urin dari kateter dialirkan melalui beberapa cara diversi urine, antara

    lain%

    a. $reterosigmoidostomi

    Caitu membuat anastomosis kedua ureter ke dalam sigmoid. ?ara ini

    sekarang tidak banyak dipakai lagi karena banyak menimbulkan

    penyulit.

    b. !onduit usus

    Caitu mengganti buli-buli dengan ileum sebagai penampung urin,

    sedangkan untuk mengeluarkan urin dipasang kateter menetap melaluisebuah stoma. aat ini tidak banyak dikerjakan lagi karena tidak

    praktis.

    c. +iversi urin kontinen

    Caitu mengganti buli-buli dengan segmen ileum dengan membuat

    stoma yang kontinen (dapat menahan urin pada volume tertentu). $rin

    kemudian dikeluarkan melalui stoma dengan kateterisasi mandiri

    secara berkala. ?ara diversi urin ini yang terkenal adalah cara !ock

    pouch dan >ndiana pouch.

    Jessica Ferdi, FK Trisakti 13

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    14/32

    d. +iversi urin rthotopic

    dalah membuat neobladder dari segmen usus yang kemudian

    dilakukan anastomosis dengan uretra. Teknik ini dirasa lebih fisiologis

    untuk pasien, karena berkemih melalui uretra dan tidak memakai stoma

    yang dipasang di abdomen.

    4.

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    15/32

    emua pasien karsinome buli harus mendapatkan pemeriksaan secara

    berkala, dan secara rutin dilakukan pemeriksaan klinis, sitologi urin serta sistoskopi.

    adwal pemeriksaan berkala itu pada%

    7. Tahun pertama dilakukan setiap * bulan sekali.

    3. Tahun kedua setiap 0 bulan sekali.

    *. Tahun ketiga dan seterusnya% setiap = bulan.

    Prognosis

    Tumor superfisial yang berdiferensiasi baik dapat timbul kembali, atau muncul

    papiloma baru. +engan kewaspadaan konstan, sistoskopi berkala diperlukan minimal

    * tahun. Tumor baru juga dapat dikontrol dengan cara transuretral, tapi bila muncul

    kembali, kemungkinan akan menjadi lebih invasif dan ganas. istektomi dan radio

    terapi harus dipertimbangkan kemudian.

    ecara umum, prognosis tumor buli bergantung pada derajat invasi dan

    diferensiasi. ada tumor Drade 7,3, tage /, , B7 hasil terbaik didapatkan dengan

    reseksi transuretral. istektomi dapat untuk mengatasi 71-316 tumor Drade *,0,

    tage B3, ? dengan persentasi kematian saat operasi sebesar 1-716.

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    16/32

    tingkat kedalaman sejauh apa tumor tersebut telah menembus dinding kantung

    kemih.

    etode apapun dari perawatan yang mana mampu untuk secara sempurna

    melenyapkan tumor utama yang superfisial dan menembus akan dapat memberikan

    tingkat bertahan hidup 1 tahun yang baik. +alam kasus dari prosedur konservatif,

    bukti atas sebuah efisiensi sama dengan yang dicapai dari reseksi segmental atau

    sistektomi jelas akan tergantung kepada segregasi pra-operasi dari tumor yang

    superfisial yang mana terletak cukup dalam.

    Tumor yang telah menyebar ke lebih dari setengah jalan melewati muskularis

    biasanya tidak lagi terlokasi ke kantung kemih. kemungkinan bertahan hidup 1 tahun

    dari kasus-kasus seperti ini setelah sistektomi sederhana hanya 7/ persen. !etika

    tumor menembus hingga sangat dalam, muncul kemungkinan kematian yang lebih

    tinggi setelah kegagalan untuk membuang semua tumor tersebut dengan sistektomi.

    &lektrosisi transurethral dan elektrokoagulasi diketahui memberikan kenyamanan

    untuk berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun. Terkadang radiasi eksternal

    dengan kontrol dari hemorrhage dan transplantasi uretral ke dalam kulit akan

    mengurangi iritabilitas vesikal. 'ebih jauh lagi, pemecahan dari arus urinase dalam

    kasus tertentu dapat diikuti oleh penurunan dari masa total dari tumor.

    ecara umum, pandangan-pandangan sebagian besar bergantung pada

    apakah tumor tersebut terlokasi di kantung kemih saja atau telah menyebar ke

    daerah di luar nya. Tumor yang terlokalisasi biasanya telah menginfiltrasi kurang dari

    setengah jalan menembus muskularis. ebuah prognosis yang bagus dapat

    diharapkan tercapai hanya setelah pemusnahan menyeluruh dari lokalisasi tumorsejenis dan kontrol atas kemungkinan datang kembalinya tumor yang teridentifikasi

    lewat pemeriksaam sistoskopik secara reguler sepanjang sisa hidup pasien.

    >'$T !$

    Jessica Ferdi, FK Trisakti 16

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    17/32

    eorang pria berusia 01 tahun, datang dengan keluhan nyeri suprapubik saat B!

    sejak * bulan

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    18/32

    Tak membesar, echostruktur homogen

    !esan%

    ost nefrektomi de4tra

    5ydronefrosis sinistra dan hydroureter sinistra

    assa padat intrabuli, lobulated, ukuran 2;- I,3 4 =,* cm

    L T$< B$'>

    !&>$'@

    +ari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang pada penderita

    ini mengarah pada diagnosis tumor buli, hidronefrosis sinistra, dan hidroureter

    sinistra. erlu dilakukan tindakan T$< buli untuk mengetahui luas infiltrasi tumor dan

    menentukan tindakan selanjutnya

    RE*ER+T TUMOR BULI

    Jessica Ferdi, FK Trisakti 18

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    19/32

    PEMBIMBI&',

    $r) +srorudin "!U

    $I"U"U& OLE,

    Jessi.a *erdi/0/)/1)223

    (EP+&ITER++& (LI&I( ILMU BE$+ R"UP *+TM+4+TI

    PERIO$E 0/ M+RET 5 3 JU&I 6//7

    *+(ULT+" (E$O(TER+& U&I8ER"IT+" TRI"+(TI

    J+(+RT+

    Jessica Ferdi, FK Trisakti 19

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    20/32

    Ilustrasi Kasus

    Jessica Ferdi, FK Trisakti 20

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    21/32

    Ananesa

    !e"ran# laki$laki 65 ta%un datan# ke &! den#an kelu%an sakit saat kencin#. 'ari ananesis

    dida(atkan (asien en#elu% sakit saat iksi )an# dirasakan di su(ra(u*ik, keluar air kencin#

    +arna era% terus enerus, saat iksi (enderita%arus en#ean, dan kencin# 10- se%ari.

    ada ananesis u#a diketa%ui *a%+a (enderita eiliki ke*iasaan en#k"nsusi k"(i /

    serin#, se*an)ak 3- se%ari dan er"k"k 1$2 *un#kus tia( %ari.

    eeriksaan isik

    ada re#i" su(ra(u*ik tera*a assa den#an k"nsistensi keras, *erukuran 3 - 3 - 1 c,

    (erukaan tidak rata, *atas tidak te#as, n)eri tekan /$. 'an dida(atkan n)eri ket"k di re#i"

    A /"st"$erte*ra An#le kiri.

    ntuk ene#akkan dia#n"sis, dilakukan (eeriksaan (enunan# *eru(a FA$I dan !

    a*d"en. 'ari (eeriksaan I (enderita, ta(ak illin# deect den#an te(i ire#ular (ada

    lateral kiri esika rinaria. 'ari (eeriksaan I u#a terli%at #a*aran lattenin# kaliks

    in"r (ada #inal kanan au(un kiri, )an# disertai (ele*aran (elis renis (ada #inal kiri.

    !eentara ureter kiri ta(ak ele*ar sa(ai ke ureter"(eic" uncti"n dan kinkin# setin##ierte*ra lu*al 4. asil (eeriksaan ! (ada (enderita enunukkan #a*aran assa

    intraesika den#an %idr"ner"sis dan %idr"ureter kiri. 'ari (eeriksaan (enunan#, )aitu

    ! a*d"en dan -$"t" t%"raks, tidak diteukan adan)a etastasis ke "r#an intraa*d"en

    au(un (ul".

    Kesi(ulan

    'ari %asil ananesis, (eeriksaan isik dan (eeriksaan (enunan# (ada (enderita ini

    en#ara% (ada dia#n"sis sus(ek carsin"a *uli, %idr"ner"sis de-tra et sinistra, dan

    %idr"ureter sinistra. erlu dilakukan tindakan T& *uli untuk en#eta%ui luas iniltrasi tu"r

    dan enentukan tindakan selanutn)a.

    +FT< $T!

    Jessica Ferdi, FK Trisakti 21

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    22/32

    7. taf engajar ub-Bagian lmu Bedah. &D?. akarta %

    3//1

    5. 5ydronephrosis and 5ydroureter.

    http%;;www.emedicine.com;med;topic7/11.htmccessed on arch, 7/ 3//I.

    6. sh, . &.% &pithelial Tumors of Bladder. . $rol., 44% 7*1-701, 780/

    K. ?ampbell, . F.% ?linical ediatric $rology. hiladelphia, E.B. aunders ?o.,

    7817.

    8. ?orbus, B. ?. and ?orbus, B. ?., r.% The $tili:ation of 5eat in Treatment of

    Tumors of $rinary Bladder% resentation of Techniue. . $rol., 57% K*/-

    K*K, 780K.

    9. +eming, ?. '.% Biology Behavior of Transitional ?ell apilloma of Bladder. .

    $rol., 63% I71-I3/, 781/.

    7/. ewett, 5. . % ection on @eoplasms of the Bladder. Gol. 3 pp. 3I*-*/I,

    ?yclopedia of edicine, urgery, pecialties. hiladelphia, F. . +avis ?o.,

    781/.

    Jessica Ferdi, FK Trisakti 22

    http://www.emedicine.com/med/topic1055.htmhttp://www.emedicine.com/med/topic1055.htm
  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    23/32

    Pernah denger penyakit 'TUMOR BULI-BULI'??

    enurut *e*era(a su*er,

    Penyebab dari penyakit ini adalah :

    : ekeraan, (ekera di(a*rik kiia, la*"rat"riu / sen)a+a ain ar"atik : er"k"k, r"k"k en#andun# ain ar"atik dan nitr"sain.

    : Ineksi saluran kei%, ;."li dan (r"teus !(( en#%asilkan karsin"#en.

    Jessica Ferdi, FK Trisakti 23

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    24/32

    : K"(i, (eanis *uatan dan "*at$"*atan, untuk (eakaian an#ka (anan# da(at

    enin#katkan resik" karsin"a *uli$*uli.

    dan..

    Keluhan-Keluhan yang dirasakan penderita diantaranya :

    : eaturi tan(a kelu%an n)eri /(ainless, ka*u%an dan seluru% (r"ses iksi.: &etensi urine aki*at, *ekuan dara%.

    : dea tun#kai, aki*at (enekanan saluran lie atau (e*esaran kelenar lie di (elis.

    Kuran#n)a (en#eta%uan as)arakat akan (en)akit tu"r *uli$*uli en)e*a*kan tin##in)a

    tin#kat kasus )an# tidak terdia#n"sa. 'ala (ene#akkan dia#n"sa, (ena(akkan klinis tidak

    *an)ak e*erikan k"ntri*usi teta(i di*utu%kan *e*er(a (eeriksaan (enunan# se(erti

    la*"rat"riu dan *i"(si.

    Kanker

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    25/32

    di#unakan dala industri cat dan karet, enacetin, c)cl"(%"s(%aine, caein, dan (eanis

    *uatan. enelitian ter*aru u#a en)e*utkan (ada "ran# )an# serin# eakai cat ra*ut

    (eranen resik"n)a adi enin#kat. !elain itu iritasi an#ka (anan# (ada sela(ut lendir

    kandun# kencin# se(erti )an# teradi (ada ineksi kr"nis /ineksi )an# *erlan#sun# laa,

    (eakaian kateter )an# eneta( dan adan)a *atu (ada *uli$*uli, u#a didu#a se*a#ai akt"r(en)e*a*.

    "e#ala $an $iagn!sis

    ada sese"ran# )an# eiliki #eala %eaturia atau terda(atn)a dara% dala air kei%

    setela% dilakukan ealuasi le*i% lanut se*a#ian *esar didia#n"sis eiliki kanker *uli$*uli.

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    26/32

    eeriksaan sist"sk"(i /ter"("n# *uli$*uli dan *i"(si utlak dilakukan (ada (enderita

    den#an (ersan#kaan tu"r *uli$*uli, terutaa ika (enderita *eruur 40$45 ta%un. 'en#an

    (eeriksaan ini da(at dili%at ada atau tidakn)a tu"r di *uli$*uli sekali#us da(at dilakukan

    *i"(si /(en#a*ilan arin#an tu"r untuk enentukan deraat iniltrasi tu"r )an#enentukan tera(i selanutn)a. !elain itu (eeriksaan ini da(at u#a di#unakan se*a#ai

    tindakan (en#"*atan (ada tu"r su(erisial /(erukaan . /adesda)a

    T>&

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    27/32

    Bladder %an%erreers t" an) " seeral t)(es " ali#nant #r"+t%s " t%e urinar) *ladder. It

    is a disease in +%ic% a*n"ral cells ulti(l) +it%"ut c"ntr"l in t%e *ladder. T%e *ladder is a

    %"ll"+, uscular "r#an t%at st"res urineH it is l"cated in t%e l"+er a*d"en. T%e "st

    c""n t)(e " *ladder cancer *e#ins in cells linin# t%e inside " t%e *ladder /e(it%elial

    cells and is called transiti"nal cell carcin"a /T.

    T%e #reatest risk act"r "r *ladder cancer is a #enetic (redis("siti"nH it is als" ass"ciated +it%

    s"kin# and "ccu(ati"nal e-("sure t" aniline$*ased d)es /suc% as in te-tile act"ries, as +ell

    as +it% (etr"l and "t%er c%eicals.

    &igns and sypt!s

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    28/32

    ransiti!nal %ell !r ur!thelial %ar%in!ais the !st %!!n type !( bladder %an%er)

    acc"untin# "r "re t%an 90C all *ladder cancers. r"t%elial carcin"as are se(aratedclinicall) int" su(ericial tu"rs and uscle inasie tu"rs.

    &UP*RI+I,L BL,$$*R +,+*R

    !u(ericial tu"rsare deined as tu"rs t%at eit%er d" n"t inade, "r t%"se t%at inade *ut

    sta) su(ericial t" t%e dee( uscle +all " t%e *ladder. At initial dia#n"sis, 70C " (atients

    +it% *ladder cancers %ae su(ericial disease.

    Tu"rs t%at are clinicall) su(ericial are c"("sed " t%ree distinctie (at%"l"#ic t)(es?

    ./ !n-in0asi0e papillary ur!thelial %ar%in!a:T%e a"rit) " su(ericial ur"t%elial carcin"as (resent as n"ninasie /d"es n"t inade

    underl)in# tissue, (a(illar) /in#er$like (r"ecti"ns tu"rs /(at%"l"#ic sta#e (Ta. 70C "

    t%ese su(ericial(a(illar)tu"rs +ill recur "er a (r"l"n#ed clinical c"urse, causin#

    si#niicant "r*idit). In additi"n, 4$8C " t%ese (a(illar) lesi"ns +ill eentuall) (r"#ress t"

    inasie carcin"as. T%ese tu"rs are (at%"l"#icall) #raded as eit%er l"+ ali#nant

    ("tential, l"+ #rade "r %i#% #rade. i#% #rade tu"rs %ae a %i#%er risk " (r"#ressi"n.

    1/ lat ur!thelial %ar%in!a in situ 2+I&/:

    Flat ur"t%elial carcin"a in situ"r I! /(at%"l"#ic sta#e (Tis are %i#%l) a##ressie lesi"ns

    and (r"#ress "re ra(idl) t%an t%e (a(illar) tu"rs.

    3/ &uper(i%ially in0asi0e ur!thelial %ar%in!a:

    A in"rit) " tu"rs inade "nl) su(ericiall) int" t%e c"nnectie tissue /laina (r"(ria "

    t%e *ladder /(at%"l"#ic sta#e (T1H t%ese tu"rs recur 80C " t%e tie, and eentuall) inade

    t%e detrus"r uscle in 30C " cases.

    MU&+L* I4,&I4* BL,$$*R +,+*R

    Jessica Ferdi, FK Trisakti 28

    http://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#carcinomahttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#tumorhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#papillaryhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#papillaryhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#lmphttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#lmphttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#in-situhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#in-situhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#carcinomahttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#tumorhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#papillaryhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#lmphttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#lmphttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#in-situ
  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    29/32

    A((r"-iatel) 30C " ur"t%elial

    carcin"as inade t%e detrus"r

    uscle /(at%"l"#ic sta#es (T2$(T4

    at (resentati"n. T%ese cancers are

    %i#%l) a##ressie. Ater *laddercancer inades t%e uscular la)ers "

    t%e *ladder +all it a) s(read *) +a)

    " t%e l)(% and *l""d s)stes t"

    inade *"ne, lier, and lun#s.

    OT5*R T6P*& O BL,$$*R +,+*R&

    Tu"rs "t%er t%an transiti"nal cell carcin"a are rare and include?

    sall cell carcin"a, sGua"us carcin"a,

    aden"carcin"a,

    lei")"sarc"a /a tu"r arisin# r" s""t% uscle,

    l)(%"a /a tu"r t%at usuall) arises in t%e l)(% n"des,

    ali#nant elan"a /a tu"r t%at usuall) arises r" t%e skin

    It is i("rtant t" distin#uis% t%ese cancers r" usual transiti"nal cell carcin"a, since t%eir

    treatent and (r"#n"sis are dierent.

    Anat") and %)si"l"#) " t%e r#ans cl"sest t" t%e *ladder include t%e rectu /t%e last (art

    " t%e c"l"n, +%ic% is t%e "st ("steri"r /cl"sest t" t%e *ack

    "r#an in t%e (elis, t%e (r"state #land and seinal esicles

    /in ales, and t%e uterus, "aries and all"(ian tu*es /in

    eales. In ales, t%e (r"state #land and seinal esicles

    /"r#ans t%at c"ntri*ute secreti"ns in seen are situated

    *el"+ t%e *ladder and in r"nt " t%e rectu. In eales, t%e

    uterus /t%e +"*, "aries and all"(ian tu*es are l"cated

    ("steri"r t%e *ladder and anteri"r t" t%e rectu.

    Jessica Ferdi, FK Trisakti 29

    In(iltrating high grade ur!thelial %ar%in!a) seen

    in us%le and (at

    - ?lick image to enlarge -

    http://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/anatphys.cfm#%23
  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    30/32

    The bladder itself is made up of four layers. These layers are important landmarks indetermining how deeply the tumor has invaded and the ultimate stage of the cancer.

    1. E!itelium,The epithelium, which lines the bladder and is in contact with the

    urine, is referred as transitional epithelium or urothelium. ost bladdercancers originate from the cells of this transitional epithelium. The urethra,ureters and the pelvis of the kidney are also lined by this transitionalepithelium, therefore, the same types of cancers seen in the bladder can alsooccur in these sites.

    2. Lamina !ro!ria,$nder the epithelium is the lamina propria, a layer ofconnective tissue and blood vessels. Eithin the lamina propria, there is a thinand often discontinuous layer of smooth muscle called the muscularismucosae. This superficial layer of smooth muscle is not to be confused withthe true muscular layer of the bladder called the muscularis propria or detrusor

    muscle.

    3. Mus.ularis !ro!ria or detrusor mus.le,This deep muscle layer consists ofthick smooth muscle bundles that form the wall of the bladder. For purposes ofstaging bladder cancer, the muscularis propria has been divided into asuperficial (inner) half and a deep (outer) half.

    4. Peri%esi.al soft tissue,This outermost layer consists of fat, fibrous tissueand blood vessels. Ehen the tumor reaches this layer, it is considered out ofthe bladder.

    'ia#n"sis "

  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    31/32

    1 Radi!l!gy

    An Intraen"us ()el"#ra /Iis a

    c"nenti"nal -$ra) test usin# d)e t"

    e-aine t%e (eles " t%e kidne)s /+%ereurine c"llects +it%in t%e kidne)s,ureters,

    and *ladder. T%is -$ra) all"+s

    isualiEati"n " t%e u((er and l"+er

    urinar) tract t" deterine t%e (resence "

    an) a*n"ralit).

    2 +!puted T!!graphy/T

    scannin# is essentiall) a detailed $ra) "

    t%e *"d). T s%"+s cr"ss$secti"ns " t%e

    *"d) and all"+s )"ur d"ct"r t" see details" t%e anat") t%at +"uld n"t *e seen "n

    re#ular -$ra).

    3 Magneti% Res!nan%e Iaging 2MRI/

    is "re sensitie t%an T scannin#. T

    and &I%ae t%e added *eneit "

    detectin# enlar#ed l)(% n"des near t%e

    tu"rs, +%ic% can su##est t%at a cancer

    %as s(read /etastasiEed t" t%e l)(%

    n"des.

    4 +yst!s%!py

    )st"sc"() is (er"red *) t%e ur"l"#ist.

    It ealuates t%e *ladder *) direct isuale-ainati"n +it% a s(ecialiEed instruent

    call a c)st"sc"(e, +%ic% is (laced in t%e

    Jessica Ferdi, FK Trisakti 31

    http://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#IVPhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#IVPhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#cthttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#MRIhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#tumorhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#cancerhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#cystoscopyhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#IVPhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#cthttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#MRIhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#tumorhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#cancerhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#cystoscopy
  • 7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1

    32/32

    *ladder ia t%e uret%ra durin# t%e

    e-ainati"n. T%e (ur("se " r"utine

    "ut(atient c)st"sc"() is t" ealuate t%e

    linin# " t%e l"+er urinar) tract. I

    a*n"ralities suc% as tu"rs, st"nes, "r(atc%es " a*n"ral a((earin# tissue are

    disc"ered durin# c)st"sc"(), a*i"(s)

    a) *e taken at t%at tie.

    5 Path!l!gy

    T%e dia#n"sis " *ladder cancer is *ased

    "n e-ainin# cells r" t%e *ladder,

    eit%er r" a urine s(ecien "r *i"(s) "

    t%e *ladder. >nl) a(at%"l"#istcan

    dia#n"se i a *ladder cancer is (resent andt%e t)(e " *ladder cancer, *) l""kin# at

    t%e *ladder tissue. T%e c"rrect dia#n"sis

    is critical, as a((r"(riate treatent "

    *ladder cancer is de(endant u("n t%e t)(e

    " cancer seen. T%e (at%"l"#) " t%e

    *ladder is c"(le- and t%ere"re asec"nd

    "(ini"nis "ten adisa*le and can %ae a

    a"r i(act in t%era().

    T%e dia#n"sis can s"eties *e ade *)

    e-ainin# urine c)t"l"#). Ac)t"(at%"l"#ist l""ks at indiidual cells

    r" t%e urine, +%ic% are s(read int" a

    t%in la)er "nt" #lass icr"sc"(ic slides.

    T%ese (r"cedures %ae t%e *eneit " n"t

    reGuirin# an "(erati"n "r #eneral

    anest%esia.