Upload
nanda-rizka
View
236
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
1/32
TUMOR BULI
Tumor Buli-Buli atau juga bisa disebut tumor vesika urinaria (kandung kemih)
merupakan keganasan kedua setelah karsinoma prostat. Tumor ini dua kali lebih
banyak mengenai laki-laki daripada wanita. Terdapat kasus yang melaporkan,
pernah mengeluhkan kencing yang berwarna merah dan bercampur darah. Tetapi
karena pernah mendengar bahwa itu adalah tanda adanya infeksi di saluran kemih
dan bisa sembuh atau hilang dengan minum obat tertentu, pasien kemudian menjadi
tenang. Tapi ketahuilah jangan pernah meremehkan kencing berdarah karena itu
bukan hanya berarti infeksi, tapi bisa juga berarti tanda adanya batu saluran kencing
bahkan keganasan atau kanker di saluran kemih. Bila nda menemui keluhan
kencing darah yang berulang atau menetap dengan atau tanpa rasa sakit, sebelum
dipastikan oleh seorang dokter maka itu harus dianggap sebagai sebuah masalah
yang serius dan bukan sekedar infeksi biasa.
Buli-buli
!andung kemih adalah sebuah organ tubuh yang menyerupai sebuah
"kantung# dalam pelvis yang menyimpan urin yang diproduksi ginjal. $rin dialirkan ke
kandung kemih melalui saluran yang dikenal sebagai ureter. !andung kemih dibagi
menjadi beberapa lapisan, yaitu %
&pitelium, bagian transisional dari epitel yang menjadi asal datangnya
sel kanker.
'amina propria, lapisan yang terletak di bawah epitelium.
tot detrusor, lapisan otot yang tebal dan dalam terdiri dari lapisan-
lapisan otot halus yang tebal yang membentuk lapisan dinding otot
kantung kemih.
aringan perivesikal lembut, lapisan terluar yang terdiri dari lemak,
jaringan-jaringan, dan pembuluh darah.
Buli-buli sendiri terdiri dari * lapis otot detrusor yang saling beranyaman. +i
bagian dalam adalah otot longitudinal, di tengah otot sirkuler, dan yang terluar otot
Jessica Ferdi, FK Trisakti 1
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
2/32
longitudinal. ukosa buli-buli terdiri atas sel-sel transisional yang sama seperti pada
mukosa-mukosa pada pelvis renalis, ureter, dan uretra posterior. ada dasar buli-buli
kedua muara ureter dan meatus uretra internum membentuk suatu segitiga yang
disebut trigonum buli-buli.
ecara anatomik, buli-buli terdiri atas * permukaan, yaitu permukaan superior
yang berbatasan dengan rongga peritoneum, dua permukaan inferiolateral, dan
permukaan posterior. ermukaan superior merupakan lokus minoris (daerah
terlemah) dinding buli-buli
Buli-buli berfungsi menampung urine dari ureter dan kemudian
mengeluarkannya melalui uretra dalam mekanisme miksi (berkemih). +alam
menampung urine, buli-buli mempunyai kapasitas maksimal, yang volumenya untuk
orang dewasa kurang lebih *//-01/ ml. edangkan kapasitas buli pada anak
menurut !off adalah% ($mur 2 3) 4 */ ml.
ada saat kosong, buli-buli terletak di belakang simfisis pubis dan pada saat
penuh berada di atas simfisis sehingga dapat dipalpasi dan diperkusi. Buli-buli yang
terisi penuh memberikan rangsangan pada saraf aferen dan menyebabkan aktivasi
pusat miksi di medula spinalis segmen sakral 3-0. 5al ini akan menyebabkan
kontraksi otot detrusor, terbukanya leher buli-buli, dan relaksasi sfingter uretra
sehingga terjadilah proses miksi.
Jessica Ferdi, FK Trisakti 2
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
3/32
Perjalanan Penyakit
!arsinoma buli merupakan 36 dari seluruh keganasan, dan
merupakan keganasan kedua terbanyak pada sistem urogenitalia setelah karsinoma
prostat. Tumor ini dua kali lebih sering menyerang pria daripada wanita. +i daerah
industri kejadian tumor ini meningkat tajam.
!arsinoma buli-buli yang masih dini merupakan tumor superfisial. Tumor ini
lama kelamaan dapat mengadakan infiltrasi ke lamina propria, otot, dan lemak
perivesika yang kemudian menyebar langsung ke jaringan sekitarnya.
+i samping itu tumor dapat menyebar secara limfogen maupun hematogen.
enyebaran limfogen menuju kelenjar limfe, perivesika, obturator, iliaka eksterna,
dan iliaka komunis. enyebaran hematogen paling sering ke hepar, paru-paru dan
tulang.
Etiologi dan faktor resiko
enyebab-penyebab tumor buli semakin banyak dan rumit, dan beberapa
substansi-substansi dalam industri kimia diyakini bersifat karsinogenik (5ueper,
7803). alah satunya adalah sifat karsinogenisitas dari 9-naphthylamine yang telah
ditemukan. ubstansi ini diyakini terbawa dalam urine dan menyebabkan asal tumor
dalam kaitannya dengan kontak dengan permukaan mukosa vesika dalam waktu
lama. ubstansi kimia lainnya yang diwaspadai bersifat karsinogenik adalah
ben:idine.
!eganasan buli-buli tejadi karena induksi bahan karsinogen yang banyak
terdapat di sekitar kita. Beberapa faktor resiko yang mempermudah seseorang
menderita karsinoma buli-buli adalah%
7. ekerjaanekerja pabrik kimia, terutama pabrik cat, laboratorium, pabrik korek
api, tekstil, pabrik kulit, dan pekerja salon; pencukur rambut sering
terpapar oleh bahan karsinogen berupa senyawa amin aromatik (3-
naftilamin, ben:idine, dan 0-aminobifamil).
3. erokok
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
4/32
*. >nfeksi saluran kemih
Telah diketahui bahwa kuman-kuman &. ?oli dan roteus spp
menghasilkan nitrosamin yang merupakan :at karsinogen.
0. !opi, pemanis buatan, dan obat-obatan
!ebiasaan mengkonsumsi kopi, pemanis buatan yang mengandung
sakarin dan siklamat, serta pemakaian obat-obatan siklofosfamid yang
diberikan intravesika, fenasetin, opium, dan obat antituberkulosa >@5
dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan resiko timbulnya
karsinoma buli-buli.
Bentuk tumor
Tumor buli terdapat dalam bentuk papiler, tumor non invasif (in situ), noduler
(infiltratif) atau campuran antara bentuk papiler dan infiltratif.
Jenis isto!atologi
ebagian besar (A 8/6) tumor buli-buli adalah karsinoma sel transisional.
Tumor ini bersifat multifokal yaitu dapat terjadi di saluran kemih yang epitelnya terdiri
atas sel transisional yaitu di pielum, ureter, atau uretra posterior. edangkan jenis
yang lainnya adalah karsinoma sel suamosa (A 7/6) dan adenokarsinoma (A 36).
. !arsinoma sel transisional
ebagian besar dari seluruh tumor buli adalah karsinoma sel transisional.
Tumor ini biasanya berbentuk papiler, lesi eksofitik, sesile atau ulcerasi.
?arsinoma in situ berbentuk datar (non papiler anaplastik), sel-sel membesar
dan nukleus tampak jelas. +apat terjadi dekat atau jauh dari lesi oksofitik,dapat juga fokal atau difuse. !arsinoma urotelial datar adalah tumor yang
sangat agresif dan bertumbuh lebih cepat dari tumor papilari.
B. !arsinoma non sel transisional
denokarsinoma
Terdapat * kelompok adenokarsinoma pada buli-buli, di antaranya
adalah%
Jessica Ferdi, FK Trisakti 4
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
5/32
7. rimer terdapat di buli-buli
Biasanya terdapat di dasar dan di fundus buli-buli. ada
beberapa aksus sistitis glandularis kronis dan ekstrofia vesika
pada perjalanan lebih lanjut dapat mengalami degenerasi
menjadi adenokarsinoma buli-buli.
3. $rakhus persisten
dalah sisa duktus urakhus yang mengalami degenerasi
maligna menjadi adenokarsinoma.
*. Tumor sekunder yang berasal dari fokus metastasis dari organ lain,
diantaranya adalah prostat, rektum, ovarium, lambung, mamma,
dan endometrium.
!arsinoma sel skuamosa
!arsinoma sel skuamosa terjadi karena rangsangan kronis pada buli-
buli sehingga sel epitelnya mengalami metaplasia berubah menjadi
ganas.
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
6/32
?. !arsinoma epitelian dan non epitelial
!arsinoma epiteliai di buli ditemukan dengan adenoma villi,
tumorkarsinoid, karsinosarkoma, dan melanoma. !arsinoma non
epitelial ditemukan bersama dengan feokromositoma, limfoma,
koriokarsinoma, dan tumor mesenkim
"tadium # $erajat in%asi tumor
enentuan derajat invasi tumor berdasarkan sistem T@ dan stadium
menurut arshall.
embagian Drade berdasarkan derajat diferensiasi sel tumor %
1. Tumor berbentuk papiler, masih berdiferensiasi baik, ukuran relatif kecil
dengan dasar yang sempit. Tumor hanya menyebar di jaringan di bawah
lamina propria, tidak ke dalam dinding otot kantung kemih atau lebih.
Jessica Ferdi, FK Trisakti 6
T&M Marsall Uraian
Tis / !arsinoma in situ
Ta / Tumor papilari invasif
T7 >nvasi submukosa
T3 B7 >nvasi otot superfisial
T*a B3 >nvasi otot profundaT*b ? >nvasi jaringan lemak
prevesika
T0 +7 >nvasi ke organ sekitar
@7-* +7 etastasis ke limfonudi
regional
7 +3 etastasis hematogen
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
7/32
Tidak ada kelenjar limfe yang terlibat. +apat diatasi dengan cara
transuretral, namun sudah radio-resistant.
3. Tumor berbentuk papiler, dengan diferensiasi yang kurang baik,
cenderung menginvasi lamina propria atau otot detrusor. $kuran tumor
lebih besar dari Drade 7, dan berhubungan lebih luas dengan dinding
vesika. ering dapat diatasi dengan reseksi transuretral. !urang
berespon dengan radio terapi.
3. Tumor cenderung berbentuk noduler dan invasif, menyebar sampai ke
dalam muscularis propria, yang melibatkan jaringan-jaringan lunak di
sekitar kantung kemih, prostat, uterus, atau vagina. asih belum ada
organ limfe yang terpengaruh hingga tahap ini. Transuretral dan
sistektomi tidak terlalu berpengaruh, namun masih sensitif terhadap
radio terapi.
4. Tumor telah menyerang pelvis atau dinding abdominal, atau telah
menyerang hingga jaringan limfe. Transuretral dan sistektomi tidak
terlalu berpengaruh, namun masih sensitif terhadap radio terapi.
embagian tage berdasarkan derajat invasi tumor %
tage / % menunjukkan tumor papilar, namun belum menginvasi
lamina propria
tage % tumor sudah menginvasi lamina propria, namun belum
menembus otot dinding vesika.
tage B7 % neoplasma sudah menyebar superficial sampai setengah
dari otot detrusor.
tage B3 % tumor ditemukan jauh di dalam lapisan otot.
tage ? % tumor menyebar sampai lapisan lemak perivesikal atau
ke peritoneum.
tage + % tumor sudah bermetastasis.
Pal!asi bimanual
alpasi bimanual dikerjakan dengan narkose umum pada saat sebelum dan
sesudah reseksi tumor T$< buli-buli. ari telunjuk kanan melakukan colok dubur
Jessica Ferdi, FK Trisakti 7
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
8/32
atau colok vagina, sedangkan tangan kiri melakukan palpasi buli di daerah
suprasimfisis untuk memperkirakan luas infiltrasi tumor.
'ejala klinis
Dejala pada kanker buli-buli tidaklah spesifik. Banyak penyakit-penyakit
lain, yang termasuk kondisi inflamasi, melibatkan ginjal dan kandung kemih,
menunjukkan gejala yang sama. Dejala pertama yang paling umum adalah
adanya darah dalam urin (hematuria). 5ematuria dapat terlihat dengan mata
telanjang, ataupun berada dalam level mikroskopik. Dejala seperti adanya
iritasi pada urinasi juga dapat dihubungkan dengan kanker kantung kemih,
seperti rasa sakit dan terbakar ketika urinasi, rasa tidak tuntas ketika selesai
urinasi, sering urinasi dalam jangka waktu yang pendek. >ritabilitas vesikal
dengan atau tanpa sakit biasanya menandakan adanya infiltrasi, walaupun
tidak dalam semua kasus.
Easpadai bila pasien datang dengan mengeluh hematuria yang bersifat%
7. Tanpa disertai rasa nyeri (painless).
3. !ambuhan (intermitten).
*. Terjadi pada seluruh proses miksi (hematuria total).
eringkali karsinoma buli-buli tanpa disertai gejala disuri, tetapi pada
karsinoma in situ atau karsinoma yang sudah mengadakan infiltrasi luas tidak
jarang menunjukkan gejala iritasi bulu-buli.
5ematuria dapat menimbulkan retensi bekuan darah sehingga pasien datangmeminta pertolongan karena tidak dapat miksi. !eluhan akibat penyakit yang
telah lanjut berupa gejala obstruksi saluran kemih bagian atas atau edema
tungkai. &dema tungkai ini disebabkan karena adanya penekanan aliran limfe
oleh massa tumor atau oleh kelenjar limfe yang membesar di daerah
pelvis.terdapat nyeri pinggang jika tumor menyumbat saluran kemih sehingga
terjadi hidronefrosis.
$iagnosis
Ealaupun hematuria dan iritabilitas vesikal merupakan gejala yang
paling sering dan menonjol dalam tumor epithelial, kedua gejala tersebut juga
Jessica Ferdi, FK Trisakti 8
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
9/32
seringkali terjadi sebagai bentuk dari kondisi-kondisi lain yang melibatkan
organ urogenital lain. +alam tubuh orang dewasa, terutama yang berumur di
atas 0/ tahun, harus diwaspadai secara serius akan kemungkinan adanya
kanker kandung kemih, terutama bila dalam urin tidak ditemukan adanya basil
tuberkulus.
ada pemeriksaan fisik terhadap penderita kanker buli biasanya jarang
ditemui adanya kelainan karena tumor tersebut merupakan tumor epitel
transisional kandung kemih yang letaknya superfisial dari buli-buli.Tumor
tersebut baru dapat diraba bila tumor tersebut sudah tumbuh keluar dari
dinding buli-buli. engingat pada kanker ini mudah terjadi metastasis ke
kelenjar limfe regional, hati dan paru-paru.
da beberapa alat diagnosa yang dapat digunakan untuk melakukan diagnosa
terhadap kanker kantung kemih. @amun sebuah diagnosa difinitif hanya dapat
dilakukan setelah memeriksa jaringan kantung kemih yang dilakukan oleh
seorang patologis.
Beberapa pemeriksaan tambahan perlu dilakukan untuk membantu
mendiagnosis kanker buli%
1. emeriksaan laboratorium
!elainan yang ditemukan biasanya hanya ditemukan dalam darah dan
urin. Dejala anemia dapat dijumpai bila ada perdarahan dari tumor yang
sudah lanjut. +apat juga ditemukan gejala ganggunan fungsi ginjal berupa
peningkatan kadar ureum dan kreatinin dalam darah yang terjadi bila
tumor tersebut menyumbat kedua muara ureter. elain pemeriksaan
laboratorium rutin, diperiksa pula%
itologi urin, yaitu pemeriksaan sel-sel urotelium yang terlepas
bersama urin.
ntigen permukaan sel dan flow cytometri, yaitu mendeteksi
adanya kelainan kromosom sel-sel urotelium.
3. emeriksaan ntra Gena (>G)
Jessica Ferdi, FK Trisakti 9
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
10/32
digunakan sebagai pemeriksaan baku pada penderita yang diduga memiliki
keganasan saluran kemih termasuk juga keganasan buli-buli. ada
pemeriksaan ini selain melihat adanya filling defek pada buli-buli juga
mendeteksi adanya tumor sel transisional yang berada di ureter atau pielum,
dan dapat mengevaluasi ada tidaknya gangguan pada ginjal dan saluran
kemih yang disebabkan oleh tumor buli-buli tersebut. +idapatkannya
hidroureter atau hidronefrosis merupakan salah satu tanda adanya infiltrasi
tumor ke ureter atau muara ureter.
ika penderita alergi terhadap :at yang digunakan pada pemeriksaan >G,
maka dapat dilakukan pemeriksaan $D. Foto toraks juga perlu dilakukan
untuk melihat bila ada metastasis ke paru-paru.
*. istoskopi dan biopsi
istoskopi dilakukan oleh urologis, mengevaluasi kantung kemih
dengan pemeriksaan visual langsung dengan menggunakan sebuah alat
khusus yaitu cytoscope. >dentifikasi dari sebuah tumor biasa dilakukan dengancytoscopy. Banyak tumor yang muncul dari bagian yang lebih tergantung dari
kantung kemih, seperti basal, trigonum, dan daerah di sekitar orifisium vesika.
@amun mereka juga dapat muncul dimana saja.
emeriksaan sistoskopi (teropong buli-buli) dan biopsi mutlak dilakukan
pada penderita dengan persangkaan tumor buli-buli, terutama jika penderita
berumur 0/-01 tahun. +engan pemeriksaan ini dapat dilihat ada atau tidaknya
tumor di buli-buli sekaligus dapat dilakukan biopsi untuk menentukan derajat
infiltrasi tumor yang menentukan terapi selanjutnya. elain itu pemeriksaan ini
Jessica Ferdi, FK Trisakti 10
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
11/32
dapat juga digunakan sebagai tindakan pengobatan pada tumor superfisial
(permukaan).
4. ?T scan atau
Berguna untuk menentukan ekstensi tumor ke organ sekitarnya. ?T
scanning merupakan 4-ray detail dari tubuh, yang menunjukkan
persimpangan-persimpangan dari organ-organ yang mana tidak ditunjukkan
oleh sinar 4-ray konvensional. lebih sensitif dari ?T can, yang
memberikan keuntungan dapat mendeteksi kelenjar limfe yang membesar di
dekat tumor yang menunjukkan bahwa kanker telah menyebar ke kelenjar
limfe.
$iagnosis Banding
Tumor ginjal atau tumor ureter
&ndometriosis
Benign rostatic 5ipertrofi
Batu ginjal, ureter, buli
Tuberculosis traktus urinarius
Tumor cervi4
(om!likasi
+apat terjadi infeksi sekunder kandung kemih yang parah bila terdapat
ulserasi tumor. ada obstruksi ureter, jarang terjadi infeksi ginjal. Bila tumor
menginvasi leher buli, maka dapat terjadi retensi urin. ?ystitis, yang mana sering kali
berada dalam tingkat yang harus diwaspadai, merupakan hasil dari nekrosis danulserasi dari permukaan tumor. $lserasi ini terkadang dapat dilihat dalam kasus
tumor-tumor yang tidak menembus, dari beberapa gangguan dengan aliran darah,
Jessica Ferdi, FK Trisakti 11
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
12/32
tetapi muncul dalam */ persen kasus dimana tumor menembus. !antung kemih
yang terkontraksi dengan kapasitas yang sangat kecil dapat mengikuti ulserasi
dengan infeksi dan infiltrasi ekstensif dalam dinding kantung kemih.
!embalinya tumor dalam kantung kemih dapat menunjukkan tipe lain dari
komplikasi. ika pertumbuhan tumor kembali terjadi di area yang sama, kemungkinan
hal tersebut adalah hasil dari perawatan yang kurang profesional dan kurang layak
pada tumor asalnya. @amun tumor, yang muncul di tempat lain di dalam kandung
kemih harus berasal dari asal yang berbeda.
!ematian tidak jarang terjadi dikarenakan oleh komplikasi yang timbul karena
disebabkan oleh tumor itu sendiri atau perawatan atas tumor tersebut. 5idroneprosis
dan urosepsis, dengan gagal renal, to4emia, cache4ia, dan kelelahan fisik dari
iritabilitas vesikal, sering kali menjadi suatu gambaran yang harus diperhatikan.
5idronefrosis dapat disebabkan oleh oklusi ureter. Bila terjadi bilateral, terjadilah
uremia)
Tera!i
Tindakan yang pertama kali dilakukan pada pasien karsinoma buli-buli adalah
reseksi buli-buli transuretra atau T$< buli-buli. ada tindakan ini dapat ditentukan
luas infiltrasi tumor. Terapi selanjutnya tergantung pada stadiumnya, antara lain%
7. Tidak perlu terapi lanjutan akan tetapi selalu mendapat pengawasan yang
ketat atau wait and see.
2. >nstilasi intravesika dengan obat-obat itosimin ?, B?D, 1-Fluoro $racil,
iklofosfamid, +oksorubisin, atau dengan >nterferon+ilakukan dengan cara memasukkan :at kemoterapeutik ke dalam buli
melalui kateter. ?ara ini mengurangi morbidatas pada pemberian
secara sistemik. Terapi ini dapat sebagai profilaksis dan terapi,
mengurangi terjadinya rekurensi pada pasien yang sudah dilakukan
reseksi total dan terapi pada pasien dengan tumor buli superfisial yang
mana transuretral reseksi tidak dapat dilakukan.
Hat ini diberikan tiap minggu selama =-I minggu, lalu dilakukan
maintenan terapi sebulan atau dua bulan sekali. Ealaupun toksisitas
lokal sering terjadi, toksisitas sistemik jarang terjadi karena ada
Jessica Ferdi, FK Trisakti 12
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
13/32
pembatasan absorbsi di lumen buli. ada apsien gross hematuri
sebaiknya menghindari cara ini karena dapat menyebabkan komplikasi
sistemik berat. &fisiensi obat dapat dicapai dengan membatasi intake
cairan sebelum terapi, pasien dianjurkan berbaring dengan sisi
berbeda, tidak berkemih 7-3 jam setelah terapi.
3. istektomi parsial, radikal atau total
isteksomi parsial dilakukan pada tumor infiltratif, soliter yang berlokasi
di sepanjang dinding posterolateral atau puncak buli. ada sistektomi
radikal dilakukan pengangkatan seluruh buli dan jaringan atau organ di
sekitarnya. ada pria, dilakukan pengangkatan buli, jaringan lemak
sekitarnya, prostat dan vesika seminalis. ada wanita dilakukan
pengangkatan buli, ceviks, uterus, vagina anterior atas, ovarium.
istektomi radikal adalah pengangkatan buli-buli dan jaringan
sekitarnya (pada pria berupa sistoprostatektomi) dan selanjutnya aliran
urin dari kateter dialirkan melalui beberapa cara diversi urine, antara
lain%
a. $reterosigmoidostomi
Caitu membuat anastomosis kedua ureter ke dalam sigmoid. ?ara ini
sekarang tidak banyak dipakai lagi karena banyak menimbulkan
penyulit.
b. !onduit usus
Caitu mengganti buli-buli dengan ileum sebagai penampung urin,
sedangkan untuk mengeluarkan urin dipasang kateter menetap melaluisebuah stoma. aat ini tidak banyak dikerjakan lagi karena tidak
praktis.
c. +iversi urin kontinen
Caitu mengganti buli-buli dengan segmen ileum dengan membuat
stoma yang kontinen (dapat menahan urin pada volume tertentu). $rin
kemudian dikeluarkan melalui stoma dengan kateterisasi mandiri
secara berkala. ?ara diversi urin ini yang terkenal adalah cara !ock
pouch dan >ndiana pouch.
Jessica Ferdi, FK Trisakti 13
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
14/32
d. +iversi urin rthotopic
dalah membuat neobladder dari segmen usus yang kemudian
dilakukan anastomosis dengan uretra. Teknik ini dirasa lebih fisiologis
untuk pasien, karena berkemih melalui uretra dan tidak memakai stoma
yang dipasang di abdomen.
4.
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
15/32
emua pasien karsinome buli harus mendapatkan pemeriksaan secara
berkala, dan secara rutin dilakukan pemeriksaan klinis, sitologi urin serta sistoskopi.
adwal pemeriksaan berkala itu pada%
7. Tahun pertama dilakukan setiap * bulan sekali.
3. Tahun kedua setiap 0 bulan sekali.
*. Tahun ketiga dan seterusnya% setiap = bulan.
Prognosis
Tumor superfisial yang berdiferensiasi baik dapat timbul kembali, atau muncul
papiloma baru. +engan kewaspadaan konstan, sistoskopi berkala diperlukan minimal
* tahun. Tumor baru juga dapat dikontrol dengan cara transuretral, tapi bila muncul
kembali, kemungkinan akan menjadi lebih invasif dan ganas. istektomi dan radio
terapi harus dipertimbangkan kemudian.
ecara umum, prognosis tumor buli bergantung pada derajat invasi dan
diferensiasi. ada tumor Drade 7,3, tage /, , B7 hasil terbaik didapatkan dengan
reseksi transuretral. istektomi dapat untuk mengatasi 71-316 tumor Drade *,0,
tage B3, ? dengan persentasi kematian saat operasi sebesar 1-716.
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
16/32
tingkat kedalaman sejauh apa tumor tersebut telah menembus dinding kantung
kemih.
etode apapun dari perawatan yang mana mampu untuk secara sempurna
melenyapkan tumor utama yang superfisial dan menembus akan dapat memberikan
tingkat bertahan hidup 1 tahun yang baik. +alam kasus dari prosedur konservatif,
bukti atas sebuah efisiensi sama dengan yang dicapai dari reseksi segmental atau
sistektomi jelas akan tergantung kepada segregasi pra-operasi dari tumor yang
superfisial yang mana terletak cukup dalam.
Tumor yang telah menyebar ke lebih dari setengah jalan melewati muskularis
biasanya tidak lagi terlokasi ke kantung kemih. kemungkinan bertahan hidup 1 tahun
dari kasus-kasus seperti ini setelah sistektomi sederhana hanya 7/ persen. !etika
tumor menembus hingga sangat dalam, muncul kemungkinan kematian yang lebih
tinggi setelah kegagalan untuk membuang semua tumor tersebut dengan sistektomi.
&lektrosisi transurethral dan elektrokoagulasi diketahui memberikan kenyamanan
untuk berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun. Terkadang radiasi eksternal
dengan kontrol dari hemorrhage dan transplantasi uretral ke dalam kulit akan
mengurangi iritabilitas vesikal. 'ebih jauh lagi, pemecahan dari arus urinase dalam
kasus tertentu dapat diikuti oleh penurunan dari masa total dari tumor.
ecara umum, pandangan-pandangan sebagian besar bergantung pada
apakah tumor tersebut terlokasi di kantung kemih saja atau telah menyebar ke
daerah di luar nya. Tumor yang terlokalisasi biasanya telah menginfiltrasi kurang dari
setengah jalan menembus muskularis. ebuah prognosis yang bagus dapat
diharapkan tercapai hanya setelah pemusnahan menyeluruh dari lokalisasi tumorsejenis dan kontrol atas kemungkinan datang kembalinya tumor yang teridentifikasi
lewat pemeriksaam sistoskopik secara reguler sepanjang sisa hidup pasien.
>'$T !$
Jessica Ferdi, FK Trisakti 16
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
17/32
eorang pria berusia 01 tahun, datang dengan keluhan nyeri suprapubik saat B!
sejak * bulan
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
18/32
Tak membesar, echostruktur homogen
!esan%
ost nefrektomi de4tra
5ydronefrosis sinistra dan hydroureter sinistra
assa padat intrabuli, lobulated, ukuran 2;- I,3 4 =,* cm
L T$< B$'>
!&>$'@
+ari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang pada penderita
ini mengarah pada diagnosis tumor buli, hidronefrosis sinistra, dan hidroureter
sinistra. erlu dilakukan tindakan T$< buli untuk mengetahui luas infiltrasi tumor dan
menentukan tindakan selanjutnya
RE*ER+T TUMOR BULI
Jessica Ferdi, FK Trisakti 18
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
19/32
PEMBIMBI&',
$r) +srorudin "!U
$I"U"U& OLE,
Jessi.a *erdi/0/)/1)223
(EP+&ITER++& (LI&I( ILMU BE$+ R"UP *+TM+4+TI
PERIO$E 0/ M+RET 5 3 JU&I 6//7
*+(ULT+" (E$O(TER+& U&I8ER"IT+" TRI"+(TI
J+(+RT+
Jessica Ferdi, FK Trisakti 19
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
20/32
Ilustrasi Kasus
Jessica Ferdi, FK Trisakti 20
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
21/32
Ananesa
!e"ran# laki$laki 65 ta%un datan# ke &! den#an kelu%an sakit saat kencin#. 'ari ananesis
dida(atkan (asien en#elu% sakit saat iksi )an# dirasakan di su(ra(u*ik, keluar air kencin#
+arna era% terus enerus, saat iksi (enderita%arus en#ean, dan kencin# 10- se%ari.
ada ananesis u#a diketa%ui *a%+a (enderita eiliki ke*iasaan en#k"nsusi k"(i /
serin#, se*an)ak 3- se%ari dan er"k"k 1$2 *un#kus tia( %ari.
eeriksaan isik
ada re#i" su(ra(u*ik tera*a assa den#an k"nsistensi keras, *erukuran 3 - 3 - 1 c,
(erukaan tidak rata, *atas tidak te#as, n)eri tekan /$. 'an dida(atkan n)eri ket"k di re#i"
A /"st"$erte*ra An#le kiri.
ntuk ene#akkan dia#n"sis, dilakukan (eeriksaan (enunan# *eru(a FA$I dan !
a*d"en. 'ari (eeriksaan I (enderita, ta(ak illin# deect den#an te(i ire#ular (ada
lateral kiri esika rinaria. 'ari (eeriksaan I u#a terli%at #a*aran lattenin# kaliks
in"r (ada #inal kanan au(un kiri, )an# disertai (ele*aran (elis renis (ada #inal kiri.
!eentara ureter kiri ta(ak ele*ar sa(ai ke ureter"(eic" uncti"n dan kinkin# setin##ierte*ra lu*al 4. asil (eeriksaan ! (ada (enderita enunukkan #a*aran assa
intraesika den#an %idr"ner"sis dan %idr"ureter kiri. 'ari (eeriksaan (enunan#, )aitu
! a*d"en dan -$"t" t%"raks, tidak diteukan adan)a etastasis ke "r#an intraa*d"en
au(un (ul".
Kesi(ulan
'ari %asil ananesis, (eeriksaan isik dan (eeriksaan (enunan# (ada (enderita ini
en#ara% (ada dia#n"sis sus(ek carsin"a *uli, %idr"ner"sis de-tra et sinistra, dan
%idr"ureter sinistra. erlu dilakukan tindakan T& *uli untuk en#eta%ui luas iniltrasi tu"r
dan enentukan tindakan selanutn)a.
+FT< $T!
Jessica Ferdi, FK Trisakti 21
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
22/32
7. taf engajar ub-Bagian lmu Bedah. &D?. akarta %
3//1
5. 5ydronephrosis and 5ydroureter.
http%;;www.emedicine.com;med;topic7/11.htmccessed on arch, 7/ 3//I.
6. sh, . &.% &pithelial Tumors of Bladder. . $rol., 44% 7*1-701, 780/
K. ?ampbell, . F.% ?linical ediatric $rology. hiladelphia, E.B. aunders ?o.,
7817.
8. ?orbus, B. ?. and ?orbus, B. ?., r.% The $tili:ation of 5eat in Treatment of
Tumors of $rinary Bladder% resentation of Techniue. . $rol., 57% K*/-
K*K, 780K.
9. +eming, ?. '.% Biology Behavior of Transitional ?ell apilloma of Bladder. .
$rol., 63% I71-I3/, 781/.
7/. ewett, 5. . % ection on @eoplasms of the Bladder. Gol. 3 pp. 3I*-*/I,
?yclopedia of edicine, urgery, pecialties. hiladelphia, F. . +avis ?o.,
781/.
Jessica Ferdi, FK Trisakti 22
http://www.emedicine.com/med/topic1055.htmhttp://www.emedicine.com/med/topic1055.htm7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
23/32
Pernah denger penyakit 'TUMOR BULI-BULI'??
enurut *e*era(a su*er,
Penyebab dari penyakit ini adalah :
: ekeraan, (ekera di(a*rik kiia, la*"rat"riu / sen)a+a ain ar"atik : er"k"k, r"k"k en#andun# ain ar"atik dan nitr"sain.
: Ineksi saluran kei%, ;."li dan (r"teus !(( en#%asilkan karsin"#en.
Jessica Ferdi, FK Trisakti 23
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
24/32
: K"(i, (eanis *uatan dan "*at$"*atan, untuk (eakaian an#ka (anan# da(at
enin#katkan resik" karsin"a *uli$*uli.
dan..
Keluhan-Keluhan yang dirasakan penderita diantaranya :
: eaturi tan(a kelu%an n)eri /(ainless, ka*u%an dan seluru% (r"ses iksi.: &etensi urine aki*at, *ekuan dara%.
: dea tun#kai, aki*at (enekanan saluran lie atau (e*esaran kelenar lie di (elis.
Kuran#n)a (en#eta%uan as)arakat akan (en)akit tu"r *uli$*uli en)e*a*kan tin##in)a
tin#kat kasus )an# tidak terdia#n"sa. 'ala (ene#akkan dia#n"sa, (ena(akkan klinis tidak
*an)ak e*erikan k"ntri*usi teta(i di*utu%kan *e*er(a (eeriksaan (enunan# se(erti
la*"rat"riu dan *i"(si.
Kanker
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
25/32
di#unakan dala industri cat dan karet, enacetin, c)cl"(%"s(%aine, caein, dan (eanis
*uatan. enelitian ter*aru u#a en)e*utkan (ada "ran# )an# serin# eakai cat ra*ut
(eranen resik"n)a adi enin#kat. !elain itu iritasi an#ka (anan# (ada sela(ut lendir
kandun# kencin# se(erti )an# teradi (ada ineksi kr"nis /ineksi )an# *erlan#sun# laa,
(eakaian kateter )an# eneta( dan adan)a *atu (ada *uli$*uli, u#a didu#a se*a#ai akt"r(en)e*a*.
"e#ala $an $iagn!sis
ada sese"ran# )an# eiliki #eala %eaturia atau terda(atn)a dara% dala air kei%
setela% dilakukan ealuasi le*i% lanut se*a#ian *esar didia#n"sis eiliki kanker *uli$*uli.
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
26/32
eeriksaan sist"sk"(i /ter"("n# *uli$*uli dan *i"(si utlak dilakukan (ada (enderita
den#an (ersan#kaan tu"r *uli$*uli, terutaa ika (enderita *eruur 40$45 ta%un. 'en#an
(eeriksaan ini da(at dili%at ada atau tidakn)a tu"r di *uli$*uli sekali#us da(at dilakukan
*i"(si /(en#a*ilan arin#an tu"r untuk enentukan deraat iniltrasi tu"r )an#enentukan tera(i selanutn)a. !elain itu (eeriksaan ini da(at u#a di#unakan se*a#ai
tindakan (en#"*atan (ada tu"r su(erisial /(erukaan . /adesda)a
T>&
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
27/32
Bladder %an%erreers t" an) " seeral t)(es " ali#nant #r"+t%s " t%e urinar) *ladder. It
is a disease in +%ic% a*n"ral cells ulti(l) +it%"ut c"ntr"l in t%e *ladder. T%e *ladder is a
%"ll"+, uscular "r#an t%at st"res urineH it is l"cated in t%e l"+er a*d"en. T%e "st
c""n t)(e " *ladder cancer *e#ins in cells linin# t%e inside " t%e *ladder /e(it%elial
cells and is called transiti"nal cell carcin"a /T.
T%e #reatest risk act"r "r *ladder cancer is a #enetic (redis("siti"nH it is als" ass"ciated +it%
s"kin# and "ccu(ati"nal e-("sure t" aniline$*ased d)es /suc% as in te-tile act"ries, as +ell
as +it% (etr"l and "t%er c%eicals.
&igns and sypt!s
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
28/32
ransiti!nal %ell !r ur!thelial %ar%in!ais the !st %!!n type !( bladder %an%er)
acc"untin# "r "re t%an 90C all *ladder cancers. r"t%elial carcin"as are se(aratedclinicall) int" su(ericial tu"rs and uscle inasie tu"rs.
&UP*RI+I,L BL,$$*R +,+*R
!u(ericial tu"rsare deined as tu"rs t%at eit%er d" n"t inade, "r t%"se t%at inade *ut
sta) su(ericial t" t%e dee( uscle +all " t%e *ladder. At initial dia#n"sis, 70C " (atients
+it% *ladder cancers %ae su(ericial disease.
Tu"rs t%at are clinicall) su(ericial are c"("sed " t%ree distinctie (at%"l"#ic t)(es?
./ !n-in0asi0e papillary ur!thelial %ar%in!a:T%e a"rit) " su(ericial ur"t%elial carcin"as (resent as n"ninasie /d"es n"t inade
underl)in# tissue, (a(illar) /in#er$like (r"ecti"ns tu"rs /(at%"l"#ic sta#e (Ta. 70C "
t%ese su(ericial(a(illar)tu"rs +ill recur "er a (r"l"n#ed clinical c"urse, causin#
si#niicant "r*idit). In additi"n, 4$8C " t%ese (a(illar) lesi"ns +ill eentuall) (r"#ress t"
inasie carcin"as. T%ese tu"rs are (at%"l"#icall) #raded as eit%er l"+ ali#nant
("tential, l"+ #rade "r %i#% #rade. i#% #rade tu"rs %ae a %i#%er risk " (r"#ressi"n.
1/ lat ur!thelial %ar%in!a in situ 2+I&/:
Flat ur"t%elial carcin"a in situ"r I! /(at%"l"#ic sta#e (Tis are %i#%l) a##ressie lesi"ns
and (r"#ress "re ra(idl) t%an t%e (a(illar) tu"rs.
3/ &uper(i%ially in0asi0e ur!thelial %ar%in!a:
A in"rit) " tu"rs inade "nl) su(ericiall) int" t%e c"nnectie tissue /laina (r"(ria "
t%e *ladder /(at%"l"#ic sta#e (T1H t%ese tu"rs recur 80C " t%e tie, and eentuall) inade
t%e detrus"r uscle in 30C " cases.
MU&+L* I4,&I4* BL,$$*R +,+*R
Jessica Ferdi, FK Trisakti 28
http://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#carcinomahttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#tumorhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#papillaryhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#papillaryhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#lmphttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#lmphttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#in-situhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#in-situhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#carcinomahttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#tumorhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#papillaryhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#lmphttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#lmphttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#in-situ7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
29/32
A((r"-iatel) 30C " ur"t%elial
carcin"as inade t%e detrus"r
uscle /(at%"l"#ic sta#es (T2$(T4
at (resentati"n. T%ese cancers are
%i#%l) a##ressie. Ater *laddercancer inades t%e uscular la)ers "
t%e *ladder +all it a) s(read *) +a)
" t%e l)(% and *l""d s)stes t"
inade *"ne, lier, and lun#s.
OT5*R T6P*& O BL,$$*R +,+*R&
Tu"rs "t%er t%an transiti"nal cell carcin"a are rare and include?
sall cell carcin"a, sGua"us carcin"a,
aden"carcin"a,
lei")"sarc"a /a tu"r arisin# r" s""t% uscle,
l)(%"a /a tu"r t%at usuall) arises in t%e l)(% n"des,
ali#nant elan"a /a tu"r t%at usuall) arises r" t%e skin
It is i("rtant t" distin#uis% t%ese cancers r" usual transiti"nal cell carcin"a, since t%eir
treatent and (r"#n"sis are dierent.
Anat") and %)si"l"#) " t%e r#ans cl"sest t" t%e *ladder include t%e rectu /t%e last (art
" t%e c"l"n, +%ic% is t%e "st ("steri"r /cl"sest t" t%e *ack
"r#an in t%e (elis, t%e (r"state #land and seinal esicles
/in ales, and t%e uterus, "aries and all"(ian tu*es /in
eales. In ales, t%e (r"state #land and seinal esicles
/"r#ans t%at c"ntri*ute secreti"ns in seen are situated
*el"+ t%e *ladder and in r"nt " t%e rectu. In eales, t%e
uterus /t%e +"*, "aries and all"(ian tu*es are l"cated
("steri"r t%e *ladder and anteri"r t" t%e rectu.
Jessica Ferdi, FK Trisakti 29
In(iltrating high grade ur!thelial %ar%in!a) seen
in us%le and (at
- ?lick image to enlarge -
http://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/anatphys.cfm#%237/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
30/32
The bladder itself is made up of four layers. These layers are important landmarks indetermining how deeply the tumor has invaded and the ultimate stage of the cancer.
1. E!itelium,The epithelium, which lines the bladder and is in contact with the
urine, is referred as transitional epithelium or urothelium. ost bladdercancers originate from the cells of this transitional epithelium. The urethra,ureters and the pelvis of the kidney are also lined by this transitionalepithelium, therefore, the same types of cancers seen in the bladder can alsooccur in these sites.
2. Lamina !ro!ria,$nder the epithelium is the lamina propria, a layer ofconnective tissue and blood vessels. Eithin the lamina propria, there is a thinand often discontinuous layer of smooth muscle called the muscularismucosae. This superficial layer of smooth muscle is not to be confused withthe true muscular layer of the bladder called the muscularis propria or detrusor
muscle.
3. Mus.ularis !ro!ria or detrusor mus.le,This deep muscle layer consists ofthick smooth muscle bundles that form the wall of the bladder. For purposes ofstaging bladder cancer, the muscularis propria has been divided into asuperficial (inner) half and a deep (outer) half.
4. Peri%esi.al soft tissue,This outermost layer consists of fat, fibrous tissueand blood vessels. Ehen the tumor reaches this layer, it is considered out ofthe bladder.
'ia#n"sis "
7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
31/32
1 Radi!l!gy
An Intraen"us ()el"#ra /Iis a
c"nenti"nal -$ra) test usin# d)e t"
e-aine t%e (eles " t%e kidne)s /+%ereurine c"llects +it%in t%e kidne)s,ureters,
and *ladder. T%is -$ra) all"+s
isualiEati"n " t%e u((er and l"+er
urinar) tract t" deterine t%e (resence "
an) a*n"ralit).
2 +!puted T!!graphy/T
scannin# is essentiall) a detailed $ra) "
t%e *"d). T s%"+s cr"ss$secti"ns " t%e
*"d) and all"+s )"ur d"ct"r t" see details" t%e anat") t%at +"uld n"t *e seen "n
re#ular -$ra).
3 Magneti% Res!nan%e Iaging 2MRI/
is "re sensitie t%an T scannin#. T
and &I%ae t%e added *eneit "
detectin# enlar#ed l)(% n"des near t%e
tu"rs, +%ic% can su##est t%at a cancer
%as s(read /etastasiEed t" t%e l)(%
n"des.
4 +yst!s%!py
)st"sc"() is (er"red *) t%e ur"l"#ist.
It ealuates t%e *ladder *) direct isuale-ainati"n +it% a s(ecialiEed instruent
call a c)st"sc"(e, +%ic% is (laced in t%e
Jessica Ferdi, FK Trisakti 31
http://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#IVPhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#IVPhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#cthttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#MRIhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#tumorhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#cancerhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#cystoscopyhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#IVPhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#cthttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#MRIhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#tumorhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#cancerhttp://pathology2.jhu.edu/bladder_cancer/glossary.cfm#cystoscopy7/22/2019 76588004 Tumor Buli Referat 1
32/32
*ladder ia t%e uret%ra durin# t%e
e-ainati"n. T%e (ur("se " r"utine
"ut(atient c)st"sc"() is t" ealuate t%e
linin# " t%e l"+er urinar) tract. I
a*n"ralities suc% as tu"rs, st"nes, "r(atc%es " a*n"ral a((earin# tissue are
disc"ered durin# c)st"sc"(), a*i"(s)
a) *e taken at t%at tie.
5 Path!l!gy
T%e dia#n"sis " *ladder cancer is *ased
"n e-ainin# cells r" t%e *ladder,
eit%er r" a urine s(ecien "r *i"(s) "
t%e *ladder. >nl) a(at%"l"#istcan
dia#n"se i a *ladder cancer is (resent andt%e t)(e " *ladder cancer, *) l""kin# at
t%e *ladder tissue. T%e c"rrect dia#n"sis
is critical, as a((r"(riate treatent "
*ladder cancer is de(endant u("n t%e t)(e
" cancer seen. T%e (at%"l"#) " t%e
*ladder is c"(le- and t%ere"re asec"nd
"(ini"nis "ten adisa*le and can %ae a
a"r i(act in t%era().
T%e dia#n"sis can s"eties *e ade *)
e-ainin# urine c)t"l"#). Ac)t"(at%"l"#ist l""ks at indiidual cells
r" t%e urine, +%ic% are s(read int" a
t%in la)er "nt" #lass icr"sc"(ic slides.
T%ese (r"cedures %ae t%e *eneit " n"t
reGuirin# an "(erati"n "r #eneral
anest%esia.