Upload
mariana-safitri-nt
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 8. Bab III Metodologi Kegiatan
1/13
Dinas Pekerjaan UmumBidang Bina Marga
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara
Laporan Pendahuluan
BAB III
METODOLOGI3.1 Pendahuluan
Dalam penanganan pekerjaan untuk mencapai sasaran yang
diinginkan, dapat dipertanggung jawabkan secara teknis, tepat guna
dan tepat waktu, maka disusunlah suatu metode pelaksanaan
pekerjaan supaya dapat berjalan dengan lancar, efisien dan terarah
serta dapat menghindari terjadinya pekerjaan yang berulang-ulang!ntuk keperluan ini kami susun suatu metodologi pelaksanaan
pekerjaan Adapun alur kegiatan yang dibuat secara terstruktur dan
sistematis dalam pekerjaan Perencanaan Teknis Peningkatan
Jalan Kabupaten Luar Kota Wilayah I ini dituangkan dalam bagan
alir sebagai berikut "
#$ %&D'A (&)*I) #+*!L(A*(Perencanaan (eknis Peningkatab alan )abupaten Luar )ota .ilayah I BAB III - /
8/19/2019 8. Bab III Metodologi Kegiatan
2/13
Dinas Pekerjaan UmumBidang Bina Marga
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara
Laporan Pendahuluan
Gambar 3.1 Bagan Alir Perencanaan (eknis Peningkatan alan
#$ %&D'A (&)*I) #+*!L(A*(Perencanaan (eknis Peningkatab alan )abupaten Luar )ota .ilayah I BAB III - 0
8/19/2019 8. Bab III Metodologi Kegiatan
3/13
Dinas Pekerjaan UmumBidang Bina Marga
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara
Laporan Pendahuluan
3.2 Metode Pengumpulan dan Sifat Data
%etode pengumpulan data yang dilakukan dalam penyusunan
laporan Pekerjaan Perencanaan (eknis Peningkatan alan )abupaten
Luar )ota .ilayah I ini adalah sebagai berikut"
a tudi Pustaka 1Literatur2
'aitu metode dengan mengumpulkan, mengidenti3kasi, serta
mengolah data tertulis dan metode kerja yang dapat digunakan
Data ini sebagai input dalam proses desain
b +bser4asi
'aitu metode dengan cara melakukan sur4ai langsung ke
lapangan 5al ini mutlak dilakukan untuk mengetahui kondisi
sebenarnya
ecara umum untuk merencanakan suatu pekerjaan maka diperlukan
suatu acuan Acuan tersebut dapat berupa data, baik data teknis
maupun non teknis Data tersebut digunakan sebagai dasar
perencanaan sehingga hasil yang dicapai setelah pelaksanaannyadiharapkan sesuai dengan maksud dan tujuan diadakannya pekerjaan
tersebut !ntuk pekerjaan pembangunan jalan, berdasarkan fungsi
dari data - data yang diperoleh dapat dibedakan menjadi dua, yaitu "
a Data (eknis
Data teknis adalah data-data yang berhubungan langsung
dengan perencanaan peralihan jalan dan peningkatan fasilitas
jalan seperti " L56, peta jaringan jalan, peta topogra3 dansebagainya
b Data *on (eknis
Data non teknis adalah data yang bersifat sebagai penunjang
untuk mempertimbangkan perkembangan lalu lintas di daerah
tersebut, seperti arah perkembangan daerah, kondisi sosial
ekonomi, tingkat kepemilikan kendaraan dan sebagainya
%enurut sifat data maka dapat dibagi menjadi dua, yaitu "
#$ %&D'A (&)*I) #+*!L(A*(Perencanaan (eknis Peningkatab alan )abupaten Luar )ota .ilayah I BAB III - 7
8/19/2019 8. Bab III Metodologi Kegiatan
4/13
Dinas Pekerjaan UmumBidang Bina Marga
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara
Laporan Pendahuluan
a Data Primer
Data primer adalah data yang didapatkan dengan cara
mengadakan sur4ey lapangan !ntuk metode pengumpulan data
tersebut dapat dilakukan %etode +bser4asi, yaitu melakukan
sur4ai langsung ke lokasi 5al ini mutlak diperlukan untuk
mengetahui kondisi sebenarnya lokasi proyek sehingga tidak
terjadi desain yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan
b Data ekunder
Data sekunder adalah data yang didapatkan dari beberapa
instansi terkait !ntuk metode pengumpulan data tersebut dapat
dilakukan dengan "
/2 %etode Literatur, yaitu dengan mengumpulkan,
mengidenti3kasi serta mengolah data tertulis dari instansi
terkait dan metode kerja yang dapat digunakan, data ini
sebagai input dalam proses desain
02 %etode .awancara yaitu mendapatkan data dengan cara
menanyakan langsung kepada instansi pengelola atau
narasumber yang dianggap benar sebagai input dan referensi
3.3 Metodologi Pela!anaan
3.3.1Per!iapan dan Pendahuluan
(ahap persiapan merupakan rangkaian sebelum memulai
pengumpulan data dan pengolahannya Dalam tahap awal ini disusun
hal-hal penting yang harus segera dilakukan dengan tujuan dapat
mengefektifkan waktu dan pekerjaan edangkan pada tahap
pendahuluan merupakan tahap untuk merumuskan identi3kasi
permasalahan berdasarkan data - data yang diperoleh (ahapan ini
meliputi "
a Administrasi
Dalam tahapan ini kegiatan administrasi yang dilakukan antara
lain penyiapan dokumen kontrak, penyusunan program8rencana
#$ %&D'A (&)*I) #+*!L(A*(Perencanaan (eknis Peningkatab alan )abupaten Luar )ota .ilayah I BAB III - 9
8/19/2019 8. Bab III Metodologi Kegiatan
5/13
Dinas Pekerjaan UmumBidang Bina Marga
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara
Laporan Pendahuluan
kerja 16%)2 serta pembuatan surat i:in8tugas personil )egiatan
administrasi ini juga dilaksanakan selama proses pekerjaan
Perencanaan (eknis Peningkatan alan )abupaten Luar )ota
.ilayah I yaitu selama / bulan
b %obilisasi dan Demobilisasi Personil, Alat dan Bahan
etiap kegiatan diawali dengan mobilisasi yaitu mobilisasi
personil, alat, dan bahan di lokasi pekerjaan etelah selesai
semua pekerjaan diakhiri dengan kegiatan demobilisasi
c Pengumpulan Data ekunder
!ntuk menjaga kesinambungan studi ini dengan studi-studi yang
telah dilakukan sebelumnya, maka akan dilakukan kajian atas
laporan studi terdahulu serta data sekunder
d ur4ey Pendahluan dan )ajian Awal
ur4ey pendahuluan dilakukan untuk menyelidiki kondisi
lapangan secara langsung, mengidentifikasi secara seksama
lokasi potensial untuk peningkatan teknis jalan, areal layanan,rencana lokasi sumber air tanah, mengin4entarisasi jalur-jalur
jaringan yang dapat dikembangkan, serta menentukan batas
lokasi pengukuran dan titik referensi topografi
ur4ey pendahuluan akan meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini "
/2 Penyiapan peta dasar yang berupa peta topogra3 skala /"
;
8/19/2019 8. Bab III Metodologi Kegiatan
6/13
Dinas Pekerjaan UmumBidang Bina Marga
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara
Laporan Pendahuluan
=2 %elaksanakan sur4ey sumber material 1>uarry2 yang
diperlukan untuk pekerjaan kontruksi dan memperkirakan
4olumnya
3.3.2"egiatan Sur#e$ dan Penguuran
%. Sur#e$ dan Penguuran Topogra&
)egiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan "
- ituasi daerah perencanaan peningkatan teknis
peningkatan jalan kabupaten luar kota wilayah I
- %endapatkan perencanaan tingkat kelayakan danmanfaat
edangkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memetakan
geometrik ruas jalan secara detail baik alignment memanjang atau
melintangnya sesuai dengan kondisi lapangan sebenarnya 1eksisting2
berikut trase serta objek-objek yang diperlukan yang berada di
lapangan Dalam ub Bab ini akan disajikan secara khusus tentang
prosedur pelaksanaan kegiatan sur4ey topografi di lapangan !ntuk
kegiatan ini konsultan akan mengikuti standar pengukuran teristris
)riteria Perencanaan (eknis Peningkatan alan )abupaten Luar )ota
.ilayah I Lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan
sur4ey lapangan adalah sebagai berikut"
/ Persiapan
)egiatan persiapan dan mobilisasi dilaksanakan agar pekerjaan
dapat disusun dan direncanakan dengan baik, sehingga dapat
menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan Adapun rincian
dari pekerjaan persiapan tersebut, sebagai berikut"
- %enyiapkan program kerja
- Penyiapan surat-surat ijin atau surat keterangan
- Penyiapan dan mengkalibrasi alat-alat yang akan
dipergunakan dalam sur4ey
- Bersama?sama dengan pengawas8direksi lapangan
#$ %&D'A (&)*I) #+*!L(A*(Perencanaan (eknis Peningkatab alan )abupaten Luar )ota .ilayah I BAB III - =
8/19/2019 8. Bab III Metodologi Kegiatan
7/13
Dinas Pekerjaan UmumBidang Bina Marga
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara
Laporan Pendahuluan
menentukan titik awal pengukuran, batas pengukuran
dan B% serta #P
- %obilisasi peralatan dan personil
0 Penentuan (itik 6eferensi
(itik referensi yang diperlukan pada pengukuran
topografi terdapat 0 komponen, yakni"
a )oordinat bidang datar 1sumbu @ dan '2
!ntuk penentuan koordinat bidang datar sumbu dan '
pada pekerjaan pengukuran kali ini akan menggunakan alat
bantu lobal Positioning ystem 1P2 Dengan alat
tersebut dapat dengan cepat dan akurat diketahui
koordinat sumbu @ dan ' untuk masing-masing patok
tetap rerefensi Alat P yang dipakai telah menggunakan
fasilitas C satelit Dalam menggunakan P diusahakan
pada saat cuaca cerah sehingga hasil pembacaannya dapat
lebih 4alid
b )etinggian 1&le4asi 2
!ntuk penentuan data ketinggian pada lokasi setempat,
konsultan dapat mengambil alternatif acuan ele4asi 12 dari
ttik referensi yang sudah ada di tempat atau ditentukan
lokal atas persetujuan Direksi Pekerjaan
7 Pengukuran )erangka 5ori:ontal
(ujuan pengukuran horisontal untuk mengetahui posisi setiaptitik Bench %ark yang terpasang, dan memperoleh data
kerangka horisontal sepanjang jalur yang dilalui #ara
pengukuran dan batasan yang akan dilaksanakan adalah
sebagai berikut "
- Poligon utama harus meliputi daerah yang akan
dipetakan dan merupakan kring tertutup yang
diikatkan pada titik referensi 1reference point 2 yangtelah ada di lapangan atau cara lain yang disetujui oleh
#$ %&D'A (&)*I) #+*!L(A*(Perencanaan (eknis Peningkatab alan )abupaten Luar )ota .ilayah I BAB III - C
8/19/2019 8. Bab III Metodologi Kegiatan
8/13
Dinas Pekerjaan UmumBidang Bina Marga
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara
Laporan Pendahuluan
Direksi
- udut 4ertikal dibaca dalam / 1satu2 seri dengan
ketelitian sudut 0
8/19/2019 8. Bab III Metodologi Kegiatan
9/13
Dinas Pekerjaan UmumBidang Bina Marga
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara
Laporan Pendahuluan
- Pengukuran dilakukan double stand pergi pulang
pembacaan rambu lengkap Benang Atas 1BA2, Benang
(engah 1B(2, dan Benang Bawah 1BB2 dan memenuhi "
0 B( F BA G BB
- elisih pembacaan stand / dengan stand 0 lebih kecil
atau sama dengan 0 mm
- arak rambu kealat maksimum ;< m
- etiap awal dan akhir pengukuran dilakukan
pengecekan garis bidik
pesifikasi teknis pengukuran situasi detail yang akan
dilaksanakan sesuai dengan )A) adalah "
- Alat yang digunakan adalah (heodolit (
8/19/2019 8. Bab III Metodologi Kegiatan
10/13
Dinas Pekerjaan UmumBidang Bina Marga
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara
Laporan Pendahuluan
- A:imuth magnetis
- Pembacaan benang diafragma 1atas, tengah, bawah2
- udut :enith atau sudut miring
- (inggi alat ukur
- Berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya melalui
proses hitungan, diperoleh jarak datar dan beda tinggi
antara dua titik yang telah diketahui koordinatnya 1@,',
2
%engingat banyaknya titik-titik detail yang diukur, serta
terbatasnya kemampuan jarak yang dapat diukur dengan alat
tersebut, maka diperlukan titik-titik bantu yang membentuk
jaringan poligon kompas terikat sempurna ebagai
konsekuensinya pada jalur poligon kompas akan terjadi
perbedaan arah orientasi utara magnetis dengan arah orientasi
utara peta sehingga sebelum dilakukan hitungan, data a:imuth
magnetis diberi koreksi Boussole supaya menjadi a:imuth
geografisPada pelaksanaannya kerapatan titik detail sangat tergantung
pada skala peta yang dibuat, selain itu untuk keadaan tanah
yang mempunyai perbedaan tinggi yang ekstrim dilakukan
pengukuran lebih rapat 5asil dari pengukuran berupa data ray
dari masing-masing ruas dalam jalur poligon yang menyajikan
ketinggian titik-titik tanah yang dipilih dan posisi bangunan yang
dianggap penting5asil perhitungan koordinat titik dalam tiap ray lalu diikatkan
pada masing- masing patoknya sehingga didapatkan posisinya
terhadap bidang referensi ecara jelas titik-titik ini dapat dilihat
pada gambar topografi yang memiliki skala rinci
; Pengukuran )erangka %elintang
)egiatan pengukuran melintang adalah sebagai berikut"
- Alat yang dipergunakan adalah Theodolite fraksi /#$ %&D'A (&)*I) #+*!L(A*(Perencanaan (eknis Peningkatab alan )abupaten Luar )ota .ilayah I BAB III -
/
8/19/2019 8. Bab III Metodologi Kegiatan
11/13
Dinas Pekerjaan UmumBidang Bina Marga
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara
Laporan Pendahuluan
menit 1Wild T-0 atau yang sederajat2
- Pengukuran potongan melintang dilakukan setiap
0; m dengan koridor pengukuran melintang saluran
ini adalah radius ;< m ke kiri dan ;< m ke kanan
dari semua titik poligon utama dan cabang yang
telah dilevelling sebelumnya
- )erapatan titik detail pengukuran melintang
adalah rata-rata /< m di lapangan atau 0 cm
pada peta dan meliputi setiap perubahan terrain
yang ekstrim
'. Sur#e$ Lalu Linta! "endaraan dan Orang
ur4ey lalu lintas kendaraan dan orang bertujuan untuk mengetahui
kondisi lalu-lintas, kecepatan kendaraan rata-rata, mengin4entarisasi
jalan yang ada, serta mengin4entarisasi jumlah setiap jenis
kendaraan yang melewati ruas jalan tertentu dalam satuan waktu,
sehingga dapat dihitung lalu-lintas harian rata-rata sebagai dasar
perencanaan perkerasan jalan ur4ey lalu-lintas dalam perencanaan
ini dilakukan selama 9< jam berturut-turut, dengan mencatat seluruh
jenis kendaraan yang melewati ruas jalan yang ditentukan baik arah
depan maupun belakang menggunakan form yang ada elain
melakukan sur4ey lalu-lintas secara langsung, sur4ey lalu-lintas
dilakukan pula dengan mendapatkan data sur4ey lalu lintas yang
telah dilakukan sebelumnya pada instansi terkait untuk dibandingkan
sehingga diperoleh nilai pertumbuhan lalu-lintas rata-rata setiap
tahunnya
3.3.3Perhitungan dan Penggambaran Peta
%. (itungan Tinggi Titi Detail
ebagai titik ikat digunakan titik poligon 6umus yang digunakan
adalah"
#$ %&D'A (&)*I) #+*!L(A*(Perencanaan (eknis Peningkatab alan )abupaten Luar )ota .ilayah I BAB III -
//
8/19/2019 8. Bab III Metodologi Kegiatan
12/13
Dinas Pekerjaan UmumBidang Bina Marga
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara
Laporan Pendahuluan
5 F 5 G 1( ? b2 F G 5
'. (itungan Tebal Lapi!an
*ilai I(P diperoleh dari dari sisa nilai I(P struktur perkerasan lama
ditambah dengan nilai I(P tambahan dari lapis tambahan dari lapis
tambahan yang diberikan
Ada dua langkah yang perlu dilakukan dalam pross perencanaan lapis
tambahan menurut %A) adalah menentukan nilai kondisi struktur
perkerasan lama untuk mendapatkan I(P sisa, dan yang kedua,
menghitung tebal lapis tambahan berdasarkan nilai I(P tambahan
yang diperlukan, yang dihitung sesuai dengan perkiraan beban lalu
lintas yang akan datang setelah dikurangi dengan nilai I(P sisa
Penentuan I(P sisa dilakukan secara subjektif *ilai I(P sisa struktur
perkerasan lama dapat dihitung dengan menggunakan rumus "
I(P sisa F 1ai J Di J )i2
dimana " )i F nilai kondisi lapisan, yang dinilai secara subjektif
sedangkan tebal lapisan tambahan dihitung berdasarkan rumus "
DoF
I(P perlu ? I(Psisaao
*ilai I(P sisa dihitung berdasarkan beban lalu lintas untuk masa layan
berikutnya Perhitungan I(P ini sama dengan layaknya menghitung
I(P untuk pembangunan perkerasan baru Pada perhitungan ini perlu
juga diperhitungkan kondidi tanah dasar, faktor regional, indeks
#$ %&D'A (&)*I) #+*!L(A*(Perencanaan (eknis Peningkatab alan )abupaten Luar )ota .ilayah I BAB III -
/0
8/19/2019 8. Bab III Metodologi Kegiatan
13/13
Dinas Pekerjaan UmumBidang Bina Marga
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara
Laporan Pendahuluan
perkerasan awal dan akhir, dan sebagainya untuk kondisi layan
berikutnya
). Penggambaran
Proses pengambaran dilakukan setelah proses perhitungan selesai
yaitu sebelum pengambaran akhir, hasil semua ploting gambar akan
diasistensikan dahulu pada direksi pekerjaan dengan skala gambar "
a ituasi detail " /"/