8 Soeprapti MH Geopolitik Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppkn

Citation preview

  • *PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

    Geopolitik IndonesiaNegara Berdasarkan Geografi Geopolitik dan Geostrategi Wawasan Nusantara Implementasi Wawasan Nusantara dlm Hukum Kewilayahan Otonomi Daerah Tata Ruang & Lingkungan HidupBagian

  • GEOPOLITIK INDONESIA

  • *Negara Berdasarkan Geografi (1)Latar BelakangIr. Soekarno Orang dan tempat tidak dapat dipisahkanNKRI Negara KepulauanAntara dua samudera dan dua benuaBerada di Garis Khatulistiwa dan diliwati Geostationary Satelite Orbit (GSO)

  • *Negara Berdasarkan Geografi (2) Bentuk NegaraNegara Daratan (Land Lock Country)Negara Berbatasan dgn lautNegara Pantai (Coastal archipelago)Negara Pulau (Oceanic archipelago)Negara Kepulauan (Archipelago)

  • *Negara Berdasarkan Geografi (3)Asas Negara Kepulauan (UNCLOS ps 46) Merupakan suatu kesatuan utuh wilayah, yang batas-batasnya ditentukan oleh laut, dalam lingkungan mana terdapat pulau-pulau dan gugusan pulau-pulau AtauMerupakan gugusan pulau-pulau dengan perairan diantaranya dan angkasa di atasnya sebagai kesatuan utuh, dengan unsur air sebagai penghubung.

  • *Geopolitik (1)GEOGRAFITUJUAN NASIONALGEOPOLITIKPOLITIKGeopolitik : Pengetahuan ttg geomorfologi (konstalasi geografi) & penduduk utk menyelenggarakan Pemerintahan nasionalGeomorfologi (ciri khas) : bentuk, luas, letak/posisi, iklim, sumber daya alam, & penduduk dgn falsafahnya

  • *Geopolitik (2)GeostrategiGeostrategi : merupakan pelaksanaan dari geopolitikPOLITIKTUJUAN NASIONALLINGKUNGAN STRATEGISKEMITRAAN STRATEGIS

  • *Geopolitik (3)Beberapa Teori Geopolitik (1)Friedrich Ratzel : Teori Ruang dasar dari teori biologi Charles DarwinRudolf Kjellen : Teori Kekuatan mempertegas teori Ratzel (satuan biologis yg intelek)Karl Haushofer : Teori Ruang & Kekuatan 1. Lebensraum cukup 2. Swasembada 3. Empat wilayah/region & setiap wilayah dipim- pin bangsa unggul EropaAfrika (Jerman), Rusia-India (Rusia), Asia Timur (Jepang), Amerika (USA)

  • *Geopolitik (4)Beberapa Teori Geopolitik (2)Sir Walter Raleight : Wawasan Maritim menguasai laut = menguasai perdagangan menguasai kekayaan dunia menguasai dunia pembangunan armada lautAlfred Thayer Mahan : Wawasan Maritim sumber daya laut (termasuk akses ke laut) harus dipertahankan & dimanfaatkan kekuatan maritim dibangun

  • *Geopolitik (5)Beberapa Teori Geopolitik (3)Sir Halford Mackinder (teori Benua)- Dunia : 9/12 air, 2/12 pulau dunia, 1/12 pulau- Daerah Jantung, Bulan Sabit Dalam, Bulan Sabit Luar- Kuasai dunia harus kuasai daerah jantung kekuatan darat

  • *Geopolitik (6)Sir Halford Mackinder (2)

  • *Beberapa Teori Geopolitik (5)Guilio Douhet & William Mitchel Kekuatan Dirgantara- AU dapat beropersai sendiri menghancurkan musuh di kandang sendiri (garis belakang) - Kemenangan terakhir ada pada AU

    Nicholas Spijkman (teori Daerah Batas)- Pivot area (daerah jantung), Offshore continent land (daerah pantai benua Eropa-Asia), Oceanic Belt (pulau diluar Eropa-Asia, Afrika Selatan), New World (benua Amerika)- Gunakan kombinasi Angkatan Perang Geopolitik (7)

  • *Geopolitik (8)Teori Daerah Batas

  • *Geopolitik (9)Implementasi geopolitik bangsa-bangsaInggris : Konsep Wawasan Maritim berupaya menguasai pelabuhan di duniaPerancis : Konsep Wawasan Benua berupaya menguasai daratan EropaRusia : Konsep Wawasan Benua berupaya menguasai daratan untuk mencari daerah panas

  • *Wawasan Nusantara (1)Geopolitik Indonesia = Wawasan NusantaraNusantara : Nusa diantara air Negara KepulauanAsas negara kepulauan diperjuangkan oleh Bangsa Indonesia sejak tahun 1957 (Deklarasi Juanda) & disetujui bangsa lain tahun 1982 di Montego Bay, Jamaica (UNCLOS) Ciri Khas Indonesia : diapit 2 samudera &2 benua, di bawah orbit GSO

  • *Wawasan Nusantara (2)Teori Terbentuknya Wawasan Nasional DIRI

    BANGSASEJARAH

    BUDAYAKONSTITUSIUUDBANGSAASPIRASI

    WAWASAN NASIONALTUJUANNASIONALLINGKUNGAN(GEOGRAFI)DRIVESMOTIVEFALSAFAHIDIOLOGI

  • *Wawasan Nusantara (3) MENELITI MENINJAU MENGAMATI MENANGGAPI MEMANDANG TINJAUAN PANDANGAN, CARA PANDANG KONSEPSI Cara pandang suatu bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, merupakan hasil perenungan kultural, historis, georafis/ruang hidup, Idealisme, ideologi/falsafah, konstitusi, aspirasi, identitas, integritas kelangsungan hidup dan perkembangan kehidupannya serta kemampuannya/ daya saingnya. Cara pandang bangsa Indonesia : Tentang diri dan lingkungannya yang sarwa nusantara,dalam lingkungan strategi yang dinamik, berdasarkanPancasila & UUD 45.Persatuan dan kesatuan untuk mencapai tujuan nasional

    WAWAS WAWASAN WAWASAN NASIONAL WAWASAN NUSANTARA

  • *Wawasan Nusantara (4)Wawasan Nusantara (secara skematis)Sejarah BangsaAspirasi BangsaLingkunganGeopolitikGeostrategiWawasanNusantaraTujuan ke dalam:Mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan alamiah:Trigatra: Geografi, Sumber daya alam, PendudukSosial: Pancagatra IpoleksosbudhankamTujuan Keluar: Ikut serta mewujudkan kebaha-giaan, ketertiban perdamaian seluruh umat manusiaTujuan NasionalCita-cita nasional

  • *Wawasan Nusantara (5)PerananMewujudkan persatuan & kesatuan yang serasi & selaras segenap aspek kehidupan nasionalMenumbuhkan rasa tanggung jawab atas pemanfaatan lingkunganMenegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasionalMerentang hubungan internasional dalam upaya ikut menegakkan perdamaian dunia

  • *Wawasan Nusantara (6)Kedudukan KonsepDoktrin dasar himpunan prinsip yg diajar-kan, dianjurkan & diterima sbg kebenaran utk dijadikan pedoman melaksanakan kegiatan dlm upaya capai TUNASDoktrin dasar timbul dari pemikiran yg bersifat falsafahParadigma kehidupan nasional :- Pancasila : Filsafat negara- UUD-45 : Konstitusi negara- Wawasan Nusantara & Ketahanan Nasional : doktrin dasar pengaturan kehidupan nasional

  • *Wawasan Nusantara (7)Wajah Wawasan Nusantara Merupakan gambaran situasi & kondisi yang dihadapi :Landasan konsepsi GeostrategiWawasan Pembangunan NasionalWawasan Pertahanan dan KeamananWawasan Kewilayahan

  • *Wawasan Nusantara (8)Tantangan dari DalamMemahami Deklarasi Juanda asas negara kepulauan Memahami Tanah Air negara kepulauan/ benua maritim IndonesiaHakekat laut dipahamiMenghilangkan Faham TZMKO 442/1939 (luas wilayah berdasarkan contour pulau)Tinjau UU Otoda (UU no 32/2004) ps 18 ayat (4) dan (5)PAD >< Kerusakan LingkunganRTRW Pusat >< Daerah

  • *Wawasan Nusantara (9)Tantangan dari Luar Akibat diberlakukannya asas negara kepulauan, banyak negara banyak berkepentingan : Negara-negara ASEAN termasuk AustraliaNegara-negara yg berkepentingan terhadap perikananNegara-negara maritim yang memiliki armada niaga besarNegara maritim besar dalam rangka mencapai global strategiKusumaatmadja, 2002 : 26

  • *Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Hukum Kewilayahan (1)Wawasan KewilayahanWoerjaningrat : = Hindia BelandaM. Yamin : Nusantara (dalam arti luas termasuk Malaya, Timor, Seluruh Kalimantan, Papua dan Tumasek)Soekarno : Tanah-air (tanah dan air satu kesatuan) tidak dapat dipisahkan dengan orang

  • *Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Hukum Kewilayahan (2)Deklarasi JuandaPerubahan atas Ordonantie no. 442/1939 tentang TZMKO 1939Point to point theory tidak lagi low water line (contour line) garis lurus dari titik terluar pulau terluarLaut teritorial 12 mil laut dan laut antara 2 pulauMemaknai tanah-air (nusantara) Benua Maritim Indonesia

  • *Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Hukum Kewilayahan (3)DEKLARASI JUANDA 13 DESEMBER 1957BENTUK GEO INDONESIA SBG NEG. KEPULAUAN MEMPUNYAI SIFAT & CORAK TERSENDIRIPENENTUAN BATAS LAUTAN TERITORIAL SEBAGAIMANA TZMKO 1939 TIDAK SESUAI LAGI DENGAN KEPENTINGAN BANGSA INDONESIA.PENENTUAN GARIS BATAS LAUT TERITORIAL DIUKUR 12 MIL DARI TITIK-TITIK TERLUAR PULAU TERLUAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA.SETIAP NEGARA YANG BERDAULAT BERHAK & WAJIB UTK MENGAMBIL TINDAKAN YANG DIPANDANG PERLU UNTUK MELINDUNGI KEUTUHAN & KESELAMATAN BANGSA

    BAHWA SEGALA PERAIRAN DI SEKITAR, DIANTARA & YG MENGHUBUNGKAN PULAU-PULAU ATAU BAGIAN PULAU-PULAU YANG TERMASUK DARATAN INDONESIA MERUPAKAN BAGIAN DARI PERAIRAN NASIONAL INDONESIAUNDANG-UNDANG NO, 4/PRP 1960

  • *

  • *Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Hukum Kewilayahan (5)Hakekat Laut (1)Bebas, merdeka & bergerakRelatif tetap & tidak mudah dirusakDatar tidak dapat dipakai sembunyiTidak dapat dikuasai secara mutlakTidak dapat dikapling sulit diberi tandaAlat angkut volume besarSebagai macam-macam medium

  • *Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Hukum Kewilayahan (6)Hakekat Laut (2)KONSEP KLASIK (TRADISIONAL/ KUNO) KONSEP PERANG LAUT (SEA DENIALSEA ASSERTION)KONSEP HUKUM (INTERNATIONAL)Mare Leberum (Hugo Grotius)Common Heritage of MankindRes Nulius tak ada pemilikRes Communis Omnium hak bersamaFirst Come First ServeSea is a whole in one ABSOLUTE CONTROL DISPUTING CONTROL EXERCISING CONTROL

    HIGH SEASEEZCONTINENTAL SHELFCONTIGUOUS ZONEARCHIPELAGIC WATERSTERRITORIAL SEAINTERNAL WATER

  • *Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Hukum Kewilayahan (7)Hukum Laut- Konsep berkembang setelah teknologi kapal & pelabuhan Inggris & Belanda mengungguli teknologi perkapalan Spanyol & Portugal- Perubahan orientasi komoditi perdagangan - Res Nulius >< Res Communis - Hugo Grotius Mare Liberum - John Selden Mare Clausum- Hugo Grotius milik neg. pantai sepanjang dpt dikuasai dari darat - John Selden hak lintas damai - Cornelis van Bijenkerschoek 3 mil garis pantai (con- tour (contour line) saat pasang surut- Juanda 12 mil garis pangkal (base line)

  • *12 MIL24 MIL200 S/D 350 MILLANDAS CONTTNEN

    ZONA TAMBAHANLAUT TERITORIALLAUTBEBASZEEPERAIRANPEDALAMANPERAIRANKEPULAUANDARATAN

  • *Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Hukum Kewilayahan (9)Hak Neg.Lain atas Wil.Neg.Kepulauan Lintas Damai : bernavigasi melalui laut teritorial suatu negara sepanjang tak merugikan perdamaian, ketertiban & keamanan.Lintas Transit : bernavigasi melintasi pada selat yg digunakan untuk pelayaran internasional antara laut lepas/ZEE yang satu ke laut lepas/ZEE yg lain.Alur Laut Kepulauan : Alur yg ditentukan Neg. Kepulauan utk alur laut & jalur penerbangan di atasnya yg cocok digunakan utk kapal & pesawat terbang asing Alur ditentukan dengan merangkai garis sumbu pada peta ka- pal & pesawat terbang, tidak boleh melintas lebih dari 25 mil kiri/kanan garis sumbu

  • *Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Hukum Kewilayahan (10)Alur Laut Kepulauan Indonesia

  • *Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Hukum Kewilayahan (11) Hukum DirgantaraSebagai bag hukum internasionalPasal 38 (1) Statuta Internasioanal (Court of Justice) Ada 5 kategori sumber hukum internasional :Konvensi/Traktat/Perjanjian InternasionalHkm Kebiasaan InternasionalPrinsip-prinsip Hukum yg diakui negara Keputusan Pengadilan InternasionalAjaran Pendapat ahli hukum internasional

  • *Wil. Udara NasionalRUANG UDARA BEBASTeritorial DaratLaut Teritorial

    12 MIL Zona Tambahan 24 Mil ZEE 200 Mil Landas Kontinen 350(KEDAULATAN)(YURISDIKSI)

  • *DARATANRUANG UDARAWILAYAH KEDAULATAN RUANG ANTARIKSA( WILAYAH KEPENTINGAN ) RUANGUDARABEBAS RUANGUDARABEBAS 200 NM LAUTTERITORIAL200 NM ZEEDARATAN LAUTTERITORIAL24 NM ZT24 NM 12 NM 12 NM

  • *Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Hukum KewilayahanGeostationary Satellite Orbit (GSO)Geostationary Satellite Orbit :- suatu orbit yg berbentuk cincin terletak pada enam radian bumi di atas garis khatulistiwa- Utk menempatkan satelit komunikasi agar satelit tsb pada posisi tetap di ruang angkasa terhadap bumi- Ketinggian GSO + 36.000 km Tiga Keunikan GSO :- Ukuran terbatas : tebal + 30 km, lebar + 15 km- Satelit pada orbit ini akan mengelilingi bumi dari barat ke timur dgn masa orbit + 24 jam (23 jam, 56 menit, 4 detik)- GSO hanya ada pada padang Khatulistiwa GSO menjadi sumber daya alam terbatas- Panjang Garis Khatulistiwa Indonesia : 6.110 km, GSO Indonesia : 9.997 km atau 12,8 % dari kelililing GSO

  • *Implenetasi Wawasan Nusantara Dalam Hukum Kewilayahan Hukum DirgantaraKet:A = Ruang Udara Nasional IndonesiaB = Ruang Udara Bebas/ Negara lainA,B,C, = Atmosfir BumiD, E = Ruang Angkasa (Bebas untuk kemanusiaan dan milik bersama)Y = Orbit Geostarioner (GSO)BUMIE Y D C BYY5.140KM+ 35.871KMA A12,82%33.979,07KMDEKLARASI BOGOTA 1976

    GSO Indonesia

  • *Otonomi Daerah (1)Latar Belakang (1)Sentralisasi : Pemerintah diatur dari pusatDesentralisasi : Pelayanan langsung kepada rakyatDekonsentrasi : tidak semua tugas2 teknis dapat dilaksanakan PemdaFilosofi Pemda ada, ada rakyat yang dilayani Rakyat beri legitimasi Output Public goods & Public regulation

  • *Otonomi Daerah (2)Latar Belakang (2)Tidak semua pemimpin daerahtermasuk politisiyang menyadari filosofi tersebutBerusaha memperbesar PADPemekaran wilayahWilayah terisolasidari akses nyata & mayamenjadi hinterlandFrontier : hinterland di perbatasan dengan negeri jiran

  • *Geopolitik & Otonomi DaerahPERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEM. PUS & PEM. DAERAH (UU no 33/2004)

    Pajak Bumi BangunanPEMERINTAHPajak Bumi dan Bangunan 10%Perrolehan hak atas tanah & Bangunan 20%PROVINSIPajak Bumi Bangunan 90%Perolehan hak atas Tanak atas tanah & Bangunan 80%KAB/ KOTAHak Pemerintah atas PBB dan perolehan Hak atas Tanah Bangunan oleh Pemerintah Pusat dibangikan kepada Kab/ Kota

  • *Geopolitik & Otonomi DaerahPERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT & PEMERINTAH DAERAH (UU no 33/2004)

    Kehutanan Pertambang-an umum PerikananPEMERINTAHKehutanan iuran HPH 20%Provisi Hasil H 20%PROVISIKehutanan iuran HPH 16%Provisi Hasil H 16%KAB/ KOTAKehutanan iuran HPH 64%Provisi Hasil H 32% Untuk kab/kota lain dalam Provinsi 32%Pertambangan UmumLand rent 20%Explor & Exploi 20%Pertambangan UmumLand Rent 16%Explor & Exploi 16%Pertambangan UmumLand Rent 64%Explor & Exploi 32%Perikanan Pungutan Pengusahaan & Hasil PerikananPerikanan Pungutan Pengusahaan & Hasil PerikananPerikanan Jatah daerah dibagikan merata pada setiap Kab/ kota

  • *Geopolitik & Otonomi DaerahPERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

    TAMBANG MINYAK & GAS ALAM PEMERINTAHMinyak Bumi 85 % PROVINSIMinyak Bumi 3%

    KAB/KOTAMinyak Bumi 6%Utk kab/kota lain dlm Provinsi 6%

    Gas alam 70%Gas alam 6%

    Gas alam 12%Utk kab/kota lain dlm Provinsi 12%

  • *Wasantara & Otonomi DaerahBeranda Depan (Daerah Frontier)Ekonomi kemudahan mendapatkan kebutuhan hidupSosial Budaya kesamaan sub-kultur & kemudahan social securityPolitik kepastian hukum dapat terjadi tuntutan referendum

    Sunardi. 2002 ; 175

  • *12 PULAU TERLUAR RAWAN DIKUASAI NEGARA JIRAN

  • *12 PULAU TERLUAR RAWAN DIKUASAI NEGARA TETANGGA

    NoNAMA PULAUSPESIFIKASINEGARA TETANGGARAWAN1P. RONDOKab. Sabang NADTdk ada PendudukPenjaga MercusuarIndiaIllegal Fishing2P.BERHALAKab. Serdang Bedagai SumUtTak ada PendudukLuas: 2,5 kmMalaysiaIllegal Fishing3P. SEKATUNGKab. NatunaKepulauan RiauTdk ada PendudukLuas: 0,3 kmVietnamIllegal Fishing4P. NIPAHKota BatamRiauTdk ada pendudukLuas: 60 ha,80% karang, 20% pasirSingapuraTenggelamPelayaran International5P.MANOREKab. SangiheSulawesi UtaraPenduduk 640 jwLuas: 214,49 kmFilipinaCheck PointBorder CrossingIllegal Fishing6P. MIANGASKab. TalaudSulawesi UtaraPend 678 jiwa. Luas: 3,15 kmAda ListrikFilipinadr Filipina 48 mildr Kec. 145 milPenyeludupanTerorismeMata Uang Peso

  • *12 PULAU TERLUARRAWAN DI KUASAI NEGARA TETANGGA

    NONAMA PULAUSPESIFIKASINEGARA TETANGGARAWAN7P. MARAMPITKab. TalaudSulawesi UtaraPenduduk + 1436 jiwaLuas : + 12 kmFilipinaBelum ada saranaIllegal FishingEffective Occupation8P. FANIKab. Raja AmpatPapuaAda pendudukLuas : + 9kmPalau220 km dari Sorong35 jam pelayaranIllegal FishingEffective Occupation9P. FANILDOKab. Biak NumfarPapuaTak ada pendudukLuas : + 9 kmPalau280 km dari KabupatenIllegal FishingEffective Occupation10P. BRASKab. Biak NumforPapuaPenduduk + 50 jiwaLuas : + 3.375 kmRepublik PalauJarak dari Kab 280 kmdari P. Supriori 240 kmIllegal FishingEffective Occupation11P. DANAKab. KupangNusa Tenggara TimurTak Ada PendudukDari P. Rote 4 kmDari Kupang 120 kmAustraliaPintu masuk ALKI IIIIllegal FishingEffective Occupation12P. BATEKKab. KupangNusa Tenggara TimurTak ada PendudukLuas : + 25 haTempat Penyu bertelur Migrasi Lumba-lumbaTimor LesteSebelah Utara ALKI IIIIllegal FishingEffective Occupation

  • *KETERSEBARAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR

    INDONESIANEGARA TETANGGANAD6India6Sumut3Malaysia17Kep Riau20Singapura4Sumbar2Vietnam3Bengkulu2Filipina11Lampung1Australia27Banten1Timor Leste6Jabar1Palau7Jateng1Papua Niugini1Jatim3Thailand9NTB1NTT5Kaltim4Sulteng3Sulut11Maluku Utara1Maluku18Papua9

  • *GEOPOLITIK INDONESIA

  • *Wasantara & Otonomi DaerahPenataan Ruang(filosofi yg mendasari)Pemanfaatan ruang utk kepentingan semua orang secara terpadu, efektif, efisien, serasi, selaras, & berkelanjutanKeterbukaan, persamaan, keadilan & perlindungan hukum

  • *Wasantara & Otonomi DaerahRencana Tata Ruang WilayahRTRW harus melalui PerdaStandarisasi penataan RTRW selama ini mengacu pada negara kontinenPengaturan wilayah pantai kurang jelas (belum ada marine cadastre)Kerusakan lingkungan tidak terhindar

  • *Wasantara & Otonomi Daerah(Marine cadastre)Banyak pulau yg belum bernamaDokumentasi nasionalPendaftaran ke PBBKasus Sipadan-Legitan jangan terjadi lagiPembagian wilayah akan lebih akuratJangan sampai kita merasa kehilangan tetapi tidak tahu apa yang hilang

  • *Geopolitik Negara ASEAN & Australia Negara (kecil & maju) cenderung menerapkan teori Ratzel & HaushofferMalaysia : membangun daerah perbatasan lebih baik dari negara tetangga, silent occupationSingapura : upaya reklamasi pantai & jasa per- ekonomian dunia Filipina : pengaruh sosial, budaya dan ekonomi, silent occupationPalau : silent occupationPapua Nugini : pengaruh sosial, sosial dan eko-nomiAustralia : Australian Maritime Indentification ZoneTimor Leste : tidak mustahil meniru Malaysia

  • *Peta AMIZ (dari Kompas)

  • *Perkembangan Geopolitik & Geostrategi Negara MajuQ.Wright : dunia menyempit, percepatan jalan sejarah memicu dunia tanpa batas.Q.Wright : Kebangkitan demokrasi perang fisik di NSB.Benturan budaya : sembilan peradaban saling berha-dapan.NM : berdalih perangi terorisme internasionalTeknologi informatika merupakan imperialisme baru (tidak melalui perang fisik).

    Wright, 1941 : 5 s/d 8Huntington, 1996 : 100

  • *Upaya Menghadapi Geopolitik & Geostrategi Negara TetanggaMengadapi ASEAN & Australia - Waspadai silent occupation - Pemantapan & pembinaan kekuatan maritim - AMIZ kita harus inventarisasi pulau2 - Waspadai Five Power Defence Arrangement - Kunjungan Presiden/Wapres ke perbatasan sangat perlu

  • *Upaya Menghadapi Geopolitik & Geostrategi Negara BesarMenghadapi negara yang berkepentingan dengan perikanan Meningkatkan kemampuan nelayan (nelayan pantai nelayan laut) Pembangunan desa pantai Nelayan menjadi monitor terhadap penggang- gu negara kita thd : pencurian ikan, pence- maran lingkungan, perusakan alat navigasi

  • *Upaya Menghadapi Geopolitik & Geostrategi Negara BesarArmada angkutan laut negara besar Negara besar tetap ingin berperan dalam era globalisasi ALKI tidak perlu ditambah (permintaan IMO sebaiknya tidak disetujui) ALKI diinformasikan lebih intensif kepada masyarakat maritim Masyarakat maritim proaktif mengawasi Konflik daerah banyak terjadi di tempat yang dilalui ALKI

  • *Upaya Menghadapi Geopolitik & Geostrategi Negara JiranAmerika Serikat & Rusia (sebelum pecah) Negara-negara ini semula menentang konsep negara Nusantara Usul/meminta ALKI diperbanyak negara nusantara menjadi terbuka Pengupayaan Inner water menjadi high seas tetap ditolak (memudahkan gerakan AL neg. adidaya)

  • *Perenungan Menghadapi Masa DepanKonsep RTRW yg meliputi tanah & laut pedalaman disusun dgn lugas dan tepatSuper power menghendaki kita lebih terbukaMembangun kekuatan armada laut (TNI, niaga, perikanan, industri, prasarana maritim)Meningkatkan kemampuan nelayan agar tidak tersesat dan mampu membaca peta

  • *Naskah RujukanSoemiarno (2006), Geopolitik IndonesiaUU no. 6/1996 ttg Perairan IndonesiaUU no.23/1996 ttg Pengelolaan Lingkungan HidupUU no.32/2004 ttg Pemerintahan DaerahUU no.33/2004 ttg Perimbangan Keuangan Anta Pemerintah Pusat dan Pemerintah DaerahAnderson, Benedict. 2002. Imagined Communities. Yogyakarta : InsistBasrie, Chaidir, Drs, MSi, 1995, Wawasan Nusantara, Serpong : LIH ITI Ditjen Dikti, 2002. Modul Acuan Proses Pembelajaran MPK Dik Kewarganegaraan. Jakarta : Ditjen Dikti Dep Dik Nas Djalal, Hasjim. 1995, Indonesia and the Law of the Sea, Jakarta : CSISHardjasumantri, Kusnadi, 1989,Hukum Tata Lingkungan, Yogyakarta : UGM Pres Huntington, Samuel P.,1996, The Clash of Civilization and the Remaking of the World Order. London : TouchtoneKusumatmadja, Prof. DR. Mochtar, SH, LLM.,2003, Konsepsi Hukum Negara Nusan- tara Pada Konferensi Hukum Laut III, Bandung : AlumniRoberts, J.M., 2002, The New Pinguin History of the World, London, UK : PimguinSekretariat Negara RI, TT, Himpunan Risalah Sidang-sidang BPUPKI dan PPKI yang berhubungan Penyusunan UUD 45. Jakarta : Setneg RISoemiarno, S, 2005, Ambalat dan Konflik Kepentingan (naskah Seminar), Semarang : UNNESSunardi, RM, 2004, Pembinaan Ketahanan Bangsa Dalam Rangka Memperkokoh Keu-tuhan NKRI. Jakarta : PT Kuaternita AdidarmaWright, Quincy, 1942, Study of War. Chicago Ill. : The University of Chicago PressZen, M.T., 2005, System Pertahanan Untuk Ketahanan Nasional,(naskah pertemuan Menhan dgn Forum Rektor, Jakarta, Dep Han.

    *************************************************************