3
3.3 Faktor yang mempengaruhi retensi dan stabilitas pembuatan gigi tiruan Faktor retensi dan stabilisasi adalah faktor yang penting dalamkeberhasilan GTL. Faktor-faktor yang mempengaruhi retensi GTL, terutama GTLrahang atas: 1. Faktor fisis: a. Peripherial seal, efektifitas peripherial seal sangat mempengaruhi efekretensi dari tekanan atmosfer. Posisi terbaik peripherial seal adalahdisekeliling tepi gigi tiruan yaitu pada permukaan bukal gigi tiruan atas,pada permukaan bukal dan lingual gigi tiruan bawah. b. Postdam, diletakkan tepat disebelah anterior garis getar dari palatum molle dekat fovea palatine. 2. Adaptasi yang baik antara gigi tiruan dengan mukosa mulut. Ketepatan kontakantara basis gigi tiruan dengan mukosa mulut, tergantung dari efektivitas gaya-gaya fisik dari adhesi dan kohesi, yang bersama-sama dikenal sebagai adhesiselektif. 3. Perluasan basis gigi tiruan yang menempel pada mukosa (fitting surface).Retensi gigi tiruan berbanding langsung dengan luas daerah yang ditutupi olehbasis gigi tiruan. 4. Residual Ridge, karena disini tidak ada lagi gigi yang dapat dipakai sebagaipegangan terutama pada rahang atas. 5. Faktor kompresibilitas jaringan lunak dan tulang dibawahnya untuk

82063903 Faktor Yang Mempengaruhi Retensi Dan Stabilitas Pembuatan Gigi Tiruan (2)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 82063903 Faktor Yang Mempengaruhi Retensi Dan Stabilitas Pembuatan Gigi Tiruan (2)

3.3 Faktor yang mempengaruhi retensi dan stabilitas pembuatan gigi tiruan

Faktor retensi dan stabilisasi adalah faktor yang penting dalamkeberhasilan GTL. Faktor-

faktor yang mempengaruhi retensi GTL, terutama GTLrahang atas:

1. Faktor fisis:

a. Peripherial seal, efektifitas peripherial seal sangat mempengaruhi efekretensi

dari tekanan atmosfer. Posisi terbaik peripherial seal adalahdisekeliling tepi

gigi tiruan yaitu pada permukaan bukal gigi tiruan atas,pada permukaan bukal

dan lingual gigi tiruan bawah.

b. Postdam, diletakkan tepat disebelah anterior garis getar dari palatum molle

dekat fovea palatine.

2. Adaptasi yang baik antara gigi tiruan dengan mukosa mulut. Ketepatan kontakantara

basis gigi tiruan dengan mukosa mulut, tergantung dari efektivitas gaya-gaya fisik dari

adhesi dan kohesi, yang bersama-sama dikenal sebagai adhesiselektif.

3. Perluasan basis gigi tiruan yang menempel pada mukosa (fitting surface).Retensi gigi

tiruan berbanding langsung dengan luas daerah yang ditutupi olehbasis gigi tiruan.

4. Residual Ridge, karena disini tidak ada lagi gigi yang dapat dipakai sebagaipegangan

terutama pada rahang atas.

5. Faktor kompresibilitas jaringan lunak dan tulang dibawahnya untuk

1. Menghindari rasa sakit dan terlepasnya gigi tiruan saat berfungsi.

2. Ketebalan GTL

Ketebalan GTL RA dan RB tidak sama, yaitu protesa RB lebih tebal dibanding

protesa RA. Untuk menjaga stabilisasi yang baik harus memperhatikan:

a. polishing surface

b. occlusal surface

c.penyesuaian gigi-gigi tiruan

d. artikulasi

e.dimensi vertikal, apabila dimensi vertikal kurang maka gigi geligi tidaktampak dan

bila terlalu tinggi maka gigi geligi terlihat panjang dan tidakbaik.

Retensi gigi tiruan lengkap lepasan didapat dari tiga hal, yaitu:

3. ketepatan kontak antara basis gigi tiruan dan mukosa mulut. Kontak yang baik antara

basis gigi tiruan dengan mukosa mulut sesuai anatomi rongga mulut akan membuat

retensi yang baik.

Page 2: 82063903 Faktor Yang Mempengaruhi Retensi Dan Stabilitas Pembuatan Gigi Tiruan (2)

4. perluasan basis gigi tiruan. Basis gigi tiruan ini akan menutupi tepi ridge baik pada

bagian fasial maupun palatal/lingual serta puncak ridge. Jika bentuk palatum pasien

kurang menguntungkan (bentuk tapeted), maka kontak basis pada bagian ridge ini

harus dibuat semaksimal mungkin untuk mendapat retensi yang baik.

5. pengap periferi (peripheral seal). Retensi yang baik akan didapat jika terdapat celah

yang kecil antara basis dengan mukosa. Dengan demikian, tekanan yang menahan

basis ini akan semakin kuat sehingga retensi dari gigi tiruan akan baik.

3.5 faktor yang mempengaruhi prognosa dari perwatan gigi tiruan lengkap

Prognosis adalah suatu perdiksi terhadap kemungkinan keberhasilan dalam suatu

perawatan yang dibuat berdasarkan pengetahuan tentang patogenesis penyakit dan

faktor-faktor resikonya.Prognosis ditentukan sesudah diagnosis ditetapkan dan

sebelum perawatan dilakukan.

Dalam menentukan prognosis,ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan,antara

lain:

1. Faktor klinis,seperti usia pasien,keparahan penyakit dan kerja sama pasien.

2. Faktor sistemik,seperti penyakit diabetes dan faktor genetik.

3. Faktor lokal seperti oral hygiene,faktor anantomis dan faktor prostetik