Upload
aldwin
View
230
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
1
KEWASPADAANNASIONAL
Ika NustianaAinun Yashinta Ronanda
Tiya Novlita RengganiListya Difita
2
KEWASPADAAN
NASIONAL
LATAR BELAKANG ???
PARADIGMANASIONAL
TIDAK LEPAS DARI
• PANCASILA• UUD 1945•WAWASAN NUSANTARA• KETAHANAN
NASIONAL
?
3
LATAR BELAKANGPERLUNYA KEWASPADAAN NASIONAL
4
G.L.O.B.A.L.I.S.A.S.I.
ANCAMAN TERHADAPKEUTUHAN
NKRI
ASPEK MILITER
ASPEK NIR MILITER
FUNGSI KEWASPADAAN NASIONAL...????
5
Dalam era globalisasi sekarang ini ancaman terhadap keutuhan NKRI tidak hanya berasal dari aspek militer saja, namun juga dari aspek non militer yang sering disebut aspek nir militer
Aspek nir militer sering dikenal sebagai aspek asimetrik atau asimetris
LATAR BELAKANG
6
Peperangan di era modern tidak selalu diwujudkan dalam perang konvensional berteknologi tinggi, namun dapat juga dilakukan melalui berbagai cara yang tidak terlihat maupun terasakan
Pada saat ini dikenal ada perang senjata biologis : penggunaan media virus, hama, bakteri dsb
Perang ideologi dan politik : pemaksaan ideologi dan politik suatu negara asing sehingga negara tsb dapat dikendalikan dan memberikan keuntungan
LATAR BELAKANG
7
Besarnya pengaruh budaya barat yang masuk kedalam sendi-sendi kehidupan tanpa dapat dilakukan filterisasi yang lebih banyak sisi negatif daripada positifnya
Masih banyak lagi hal yang harus direspon akibat efek globalisasi tersebut
LATAR BELAKANG
8
Meningkatkan kewaspadaan secara nasional sehingga apapun dampak globalisasi yang terjadi dapat direspon demi mendapat keuntungan bagi pembangunan NKRI
Peningkatan kewaspadaan nasional hanya dapat dicapai dengan adanya pembangunan kewaspadaan secara nasional yang tepat, cepat dan berkelanjutan
LATAR BELAKANG
9
PENGERTIANKEWASPADAANNASIONAL
10
WASPADA !
SIAP SIAGA !
HATI-HATI !
MAMPU
mendeteksi, mengantisipasi sejak dini dan
melakukan aksi pencegahan
berbagai bentuk dan sifat potensi
ancaman terhadap NKRI
ANCAMAN
11
Kewaspadaaan nasional sebagai prasangka positif adalah sikap KEHATI-HATIAN NASIONAL terhadap suatu bentuk ancaman yang potensial maupun nyata-nyata terwujud merugikan kehidupan nasional
PENGERTIAN
12
Kewaspadaan nasional biasa disingkat PADNAS
Adalah suatu sikap dalam hubungannya dengan nasionalisme yang dibangun dari rasa peduli dan tanggung jawab seorang warga negara terhadap kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dari suatu ancaman
PENGERTIAN
13
PADNAS juga bisa dikatakan sebagai kualitas kesiapan dan kesiagaan yang harus dimiliki oleh bangsa Indonesia untuk mampu mendeteksi, mengantisipasi sejak dini dan melakukan aksi pencegahan berbagai bentuk dan sifat potensi ancaman terhadap NKRI
Manifestasi kepedulian dan rasa tanggung jawab bangsa Indonesia terhadap keselamatan dan keutuhan NKRI
PENGERTIAN
14
Terdapat tingkatan/strata sikap waspadasebelum sampai pada kewaspadaan nasional: kewaspadaan individu kewaspadaan keluarga kewaspadaan kelompok Kewaspadaan RT/RK/RW, Kewaspadaan lurahan kabupaten/otonomi daerah kewaspadaan propinsi kewaspadaan nasional.
PENGERTIAN
15
• Membina kepastian hukum• Membina ketenteraman dan
ketertiban masyarakat• Penegakan hukum dan keadilan• Membangun kemampuan pertahanan• Melindungi rakyat dari berbagai
bencana (alam, kesengajaan, lalai) termasuk perlindungan hak-hak rakyat.
FUNGSI KEWASPADAAN NASIONAL
16
Kewaspadaan nasional tidak terlepas dari paradigma nasional
Paradigma nasional adalah pola nasional yang digunakan dalam menjalankan sistem kehidupan nasional
Segala permasalahan nasional harus didudukkan dalam kerangka paradigma nasional sebagai komitmen bangsa dan negara dalam menjalankan kehidupan nasionalnya
HUBUNGAN
17
PARADIGMANASIONAL
18
Pancasila
UUD 1945
Wawasan Nusantra
Ketahanan Nasional
PARADIGMA NASIONAL
19
Dalam paradigma nasional ditemukan paham kebangsaan, rasa kebangsaan, wawasan kebangsaan, jiwa dan semangat kebangsaan
Paradigma tersebut meliputi Pancasila, UUD 1945, ketahanan nasional dan wawasan nusantara
PARADIGMA NASIONAL
20
Pancasila adalah landasan idiil dalam menjalankan kehidupan nasional
Pancasila yang diformulasikan dalam pembukaan UUD 1945 adalah suatu pandangan hidup atau nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai kehidupan nasional
PANCASILA
21
Kehidupan nasional yang dimaksud adalah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Pancasila mendasari semua sumber hukum yang ada di Indonesia atau dikatakn sebagai SUMBER DARI SEGALA SUMBER HUKUM yang ada di Indonesia
PANCASILA
22
UUD 1945 merupakan landasan konstitusional bangsa dan negara Indonesia
Merupakan hukum dasar tertulis serta menjadi pedoman pokok dalam kehidupan nasional
Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum dari seluruh produk hukum atau kebujaksanaan pemerintah baik pusat maupun daerah
UUD 1945
23
Merupakan landasan visional bangsa Indonesia yang dikembangkan dan dirumuskan dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan nasional, dengan mempertimbangkan geopolitik Indonesia, sejarah perjuangan dan kondisi sosial budaya bangsa
Wawasan nusantara mengamanatkan persatuan dan kesatuan wilayah tanah air sebagai wadah dan ruang hidup bangsa
WAWASAN NUSANTARA
24
Merupakan pedoman dan pemberi motivasi bagi setiap penyelenggaraan negara, warga negara dan komponen bangsa baik dalam berpikir, bertindak dan bersikap
Wawasan nusantara memberikan tuntunan seluruh komponen bangsa untuk memiliki visi kebangsaan atau nasionalisme ke Indonesiaan
WAWASAN NUSANTARA
25
Merupakan landasan konsepsional bangsa yang merupakan kondisi dinamis bangsa Indonesia yang terintegrasi, berisi :
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk menghadapi dan mengatasi segala macam bentuk ancaman, tantangan maupun hambatan
baik datang dari dalam maupun luar negeri, langsung maupun tak langsung membahayakan
identitas, kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara serta tujuan nasional
KETAHANAN NASIONAL
26
Hakekat KONSEPSI ketahanan nasional adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional
KETAHANAN NASIONAL
27
Ancaman
Nir militer
Ideologi
Politik
Ekonomi
Sosial Budaya
Teknologi dan Informasi
Keselamatan Umum
Militer
HAKIKAT DAN PENGGOLONGAN ANCAMAN
28
Persepsi Indonesia tentang ANCAMAN adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari luar maupun dari dalam negeri, yang dinilai mengancam atau membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan bangsa
Berdasarkan sifat ancaman, hakikat ancaman digolongkan ke dalam ancaman militer dan ancama nirmiliter
HAKIKAT DAN PENGGOLONGAN ANCAMAN
29
Ancaman Militer
•Agresi militer dari luar negeri•Pemberontakan bersenjata dalam negeri•Sabotase•Spionase•Terorisme•Gangguan keamanan di laut dan udara •Konflik komunal
Ancaman Ideologi
•Ancaman ideologi komunis masih tetap merupakan bahaya laten•Metamorfosis dari penganut paham komunis yang telah melebur kedalam elemen-elemen masyarakat•Gerakan radikalisme yang brutal dan anarkis dengan dalih agama atau etnik untuk menumbangkan Indonesia
Ancaman Politik
•Dari luar negeri, ancaman berdimensi politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia : intimidasi, provokasi, blokade politik•Ancaman politik dapat menumbangkan suatu rezim pemerintahan, bahkan dapat menghancurkan suatu negara secara total
PENGGOLONGAN ANCAMAN
30
Ancaman Ekonomi(Internal)
•inflasi dan pengangguran yang tinggi• infrastruktur yang tidak memadai• penetapan sistem ekonomi yang belum jelas• ketimpangan distribusi pendapatan• ekonomi biaya tinggi
Ancaman Ekonomi
(Eksternal)
•indikator kerja ekonomi yang buruk• daya saing rendah• ketidaksiapan menghadapi era globalisasi• tingkat dependensi yang cukup tinggi terhadap asing
Ancaman Sosial Budaya•Pertumbuhan penduduk yang terus berlangsung telah mengakibatkan daya dukung dan kondisi lingkungan hidup yang terus menurun•Merebaknya wabah penyakit pandemi seperti flu burung, demam berdarah, HIV/AIDS, dan malaria merupakan tantangan serius yang dihadapi di masa datang
PENGGOLONGAN ANCAMAN
31
Ancaman Sosial Budaya•Didorong oleh terjadinya isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, ketidakadilan•Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti : separatisme, terorisme, kekerasan , dan bencana akibat perbuatan manusia•Isu tersebut lama kelamaan menjadi “kuman” penyakit yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme dan patriotisme
Ancaman IPTEK
•Kejahatan cyber dan kejahatan perbankan•Lambatnya perkembangan kemajuan IPTEK di Indonesia•Ketergantungan teknologi terhadap negara-negara maju semakin tinggi•Indonesia menjadi pasar produk negara-negara lain •Sulit bagi Indonesia untuk mengendalikan ancaman berpotensi teknologi yang dilakukan pihak-pihak tertentu untuk melemahkan Indonesia
Ancaman Keselamatan
Umum•Indonesia berada di daerah rawan bencana alam•Bidang transportasi : Persaingan usaha yang tidak sehat, antara lain berupa penurunan tarif penumpang yang berdampak terhadap keselamatan pengguna•Rendahnya pemahaman masyarakat untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku•Masih lemahnya kepatuhan aparat dalam penegakan hukum dan aturan
PENGGOLONGAN ANCAMAN
JUMP TO “PEMBANGUNAN PADNAS”
32
Adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa
ANCAMAN MILITER
33
Bentuk ancaman militer diantaranya : Agresi militer dari luar negeri Pemberontakan bersenjata dalam negeri Sabotase Spionase Terorisme Gangguan keamanan di laut dan udara merupakan
bentuk ancaman militer yang menganggu stabilitas keamanan wilayah yurisdiksi nasional Indonesia
Konflik komunal yang pasa dasarnya merupakan gangguan keamanan dalam negeri yang terjadi antarkelompok masyarakat
ANCAMAN MILITER
34
Pada hakikatnya ancaman yang menggunakan faktor-faktor nir militer yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa
Ancaman nir militer dapat berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi informasi dan keselamatan umum
ANCAMAN NIR MILITER
35
Meskipun sistem politik internasional telah mengalami perubahan, terutama setelah keruntuhan Uni Soviet sehingga paham komunis semakin tidak populer lagi, bagi Indonesia yang pernah menjadi basis perjuangan kekuatan komunis, ancaman ideologi komunis masih tetap merupakan bahaya laten yang harus diperhitungkan
ANCAMAN BERDIMENSI IDEOLOGI
36
Bentuk-bentuk baru dari ancaman ideologi yang bersumber dari dalam maupun luar negeri, yakni metamorfosis dari penganut paham komunis yang telah melebur kedalam elemen-elemen masyarakat, sewaktu-waktu dapat mengancam Indonesia
Usaha pihak-pihak tertentu melalui penulisan buku-buku sejarah dengan tidak mencantumkan peristiwa G30S/PKI dan Dewan Revolusi, atau gerakan radikalisme yang brutal dan anarkis, memberikan indikasi bahwa ancaman ideologi masih potensial
ANCAMAN BERDIMENSI IDEOLOGI
37
Dalam Buku Putih pertahanan Indonesia tahun 2003 mengangkat gerakan kelompok radikal sebagai salah satu ancaman nyata
Motif yang melatarbelakangi dapat berupa dalih agama, etnik, atau kepentingan rakyat
ANCAMAN BERDIMENSI IDEOLOGI
38
Pada saat ini masih terdapat anasir-anasir radikalisme yang menggunakan atribut keagamaan berusaha mendirikan negaea dengan ideologi lain, seperti yang dilakukan oleh NII (Negara Islam Indonesia)
Bagi Indonesia keberadaan kelompok tersebut merupakan ancaman terhadap eksistensi NKRI dan mengancam kewibawaan pemerintah sehingga harus ditumpas
ANCAMAN BERDIMENSI IDEOLOGI
39
Dapat bersumber dari luar negeri maupun dari dalam negeri
Dari luar negeri, ancaman berdimensi politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia : intimidasi, provokasi, blokade politik
Ke depan, diperkirakan masih berpotensi terhadadap Indonesia, yang memerlukan peran dan fungsi pertahanan nir militer
ANCAMAN BERDIMENSI POLITIK
40
Dalam perspektif pertahanan Indonesia, politik merupakan instrumen utama yang dapat menjadi penentu damai atau perang, yakni bahwa perang merupakan kelanjutan dari politik dengan cara lain
Ini membuktikan bahwa ancaman politik dapat menumbangkan suatu rezim pemerintahan, bahkan dapat menghancurkan suatu negara secara total
ANCAMAN BERDIMENSI POLITIK
41
Ekonomi tidak saja menjadi alat stabilitas dalam negeri, tetapi juga merupakan salah satu penentu posisi tawar setiap negara dalam hubungan antar negara atau pergaulan internasional
Negara dengan kondisi perekonomian yang lemah sering menghadapi kesulitan dalam berhubungan dengan negara lain yang posisi ekonominya lebih kuat
Ekonomi yang kuat biasanya diikuti pula dengan politik dan militer yang kuat
ANCAMAN BERDIMENSI EKONOMI
42
Berpotensi menghancurkan pertahanan sebuah negara
Dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu internal dan eksternal
ANCAMAN BERDIMENSI EKONOMI
43
Ancaman internal dapat berupa inflasi dan pengangguran yang tinggi, infrastruktur yang tidak memadai, penetapan sistem ekonomi yang belum jelas, ketimpangan distribusi pendapatan dan ekonomi biaya tinggi
Ancaman eksternal dapat berupa indikator kerja ekonomi yang buruk, daya saing rendah, ketidaksiapan menghadapi era globalisasi, dan tingkat dependensi yang cukup tinggi terhadap asing
ANCAMAN BERDIMENSI EKONOMI
44
Didorong oleh terjadinya isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, ketidakadilan
Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti : separatisme, terorisme, kekerasan yang melekat-berurat berakar, dan bencana akibat perbuatan manusia
Isu tersebut lama kelamaan menjadi “kuman” penyakit yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme dan patriotisme
ANCAMAN BERDIMENSI SOSIAL BUDAYA
45
Watak kekerasan yang melekat dan berurat berakar berkembang seperti api dalam sekam di kalangan masyarakat yang menjadi pendorong konflik-konflik antar masyarakat, atau konflik vertikal antara pemerintah pusat, dan daerah
Konflik horisontal yang berdimensi suku,agama, ras dan antargolongan (SARA) pada dasarnya timbul akibat watak kekerasan yang sudah melekat
Watak kekerasan mendorong tindakan kejahatan termasuk pengrusakan lingkungan dan bencana buatan manusia
ANCAMAN BERDIMENSI SOSIAL BUDAYA
46
Faktor-faktor berproses secara meluas serta menghasilkan efek domino sehingga dapat melemahkan kualitas bangsa Indonesia
Pertumbuhan penduduk yang terus berlangsung telah mengakibatkan daya dukung dan kondisi lingkungan hidup yang terus menurun
Merebaknya wabah penyakit pandemi seperti flu burung, demam berdarah, HIV/AIDS, dan malaria merupakan tantangan serius yang dihadapi di masa datang
ANCAMAN BERDIMENSI SOSIAL BUDAYA
47
Kemajuan IPTEK pada dasarnya membawa manfaat yang besar bagi umat manusia
Seiring dengan kemajuan IPTEK berkembang pula kejahatan yang memanfaatkan kemajuan IPTEK tersebut, antara lain kejahatan cyber dan kejahatan perbankan
ANCAMAN BERDIMENSI TEKNOLOGI DAN INFORMASI
48
Lambatnya perkembangan kemajuan IPTEK di Indonesia menyebabkan ketergantungan teknologi terhadap negara-negara maju semakin tinggi
Kondisi ketergantungan terhadap negara lain tidak saja menyebabkan Indonesia menjadi pasar produk negara-negara lain, tetapi lebih dari itu, sulit bagi Indonesia untuk mengendalikan ancaman berpotensi teknologi yang dilakukan pihak-pihak tertentu untuk melemahkan Indonesia
ANCAMAN BERDIMENSI TEKNOLOGI DAN INFORMASI
49
Tantangan yang dihadapi tidak hanya berupa ancaman teknologi dari luar negeri, tetapi juga pola sikap masyarakat dalam negeri dalam menghargai karya-karya teknologi anak bangsa
Pada dasarnya, Indonesia memiliki SDM yang kualitasnya berdaya saing tinggi dibandingkan dengan SDM negara-negara maju
ANCAMAN BERDIMENSI TEKNOLOGI DAN INFORMASI
50
Setiap tahun Indonesia mencetak juara-juara olimpiade Sains, memiliki tenaga-tenaga terampil di bidang teknologi tinggi, tetapi belum ada wadah yang menjamin kegairahan untuk membangun kemampuan bangsa di bidang teknologi
Berakibat terjadinya arus “eksodus” tenaga ahli Indonesia ke luar yang menawarkan kehidupan lebih baik
ANCAMAN BERDIMENSI TEKNOLOGI DAN INFORMASI
51
Secara geografis NKRI berada di kawasan rawan bencana, baik bencana alam, keselamatan transportasi, maupun bencana kelaparan
Bencana alam berakibat baik langsung maupun tidak langsung mengancam keselamatan masyarakat
ANCAMAN BERDIMENSI KESELAMATAN UMUM
52
Keamanan transportasi merupakan salah satu dimensi keselamatan umum yang cukup serius di Indonesia
Dewasa ini kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi semakin tinggi sehingga terjadi persaingan usaha yang tidak sehat, antara lain berupa penurunan tarif penumpang yang berdampak terhadap keselamatan
Rendahnya pemahaman masyarakat untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku
Masih lemahnya kepatuhan aparat dalam penegakan hukum dan aturan
ANCAMAN BERDIMENSI KESELAMATAN UMUM
53
PELAKSANAANPEMBANGUNANKEWASPADAANNASIONALDALAM MENGHADAPI PERANGNIR MILITER
54
Pembangunan kewaspadaan nasional bagi bangsa Indonesia harus dimulai dari sejak dini dan dari wilayah terkecil dalam sendi kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Dilaksanakan secara komprehensif, integral, sistemik, sinergis, obyektif dan positif
Berdasar pada potensi ancaman yang sekiranya muncul baik saat ini maupun prediksi di masa yang akan datang
PEMBANGUNAN KEWASPADAAN NASIONAL
55
Ideologi• Difokuskan dan
digerakkan pada aspek pendidikan, perilaku, budi pekerti dan penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
• Melalui pendidikan formal dan non formal keseharian
• Memperhatikan metode dan cara yang tepat, aplikasinya tidak boleh monoton dan variatif
Politik•Meningkatkan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia berbasiskan pada pemerataan dan keadilan dalam pembangunan sehingga tidak mudah dipengaruhi secara ekonomi untuk kepentingan politik pihak asing•Meningkatkan kehidupan berdemokrasi yang tepat dan sesuai dengam kondisi situasional bangsa Indonesia sehingga tidak ada alasan pihak asing ikut campur tangan sistem perpolitikan negara•Peningkatan kemampuan pertahanan dan keamanan negara sehingga secara politis tidak dipandang sebelah mata oleh negara lain
Ekonomi•Pembangunan ekonomi harus mampu mengatasi beberapa permasalahan mendasar di bidang ekonomi•Pembangunan ekonomi yang tepat program,tepat guna dan tepat sasaran mampu meningkatkan saya saing, peningkatan indikator kinerja tim ekonomi, kesiapan dalam menghadapi globalisasi serta mengurangi tingkat ketergantungan terhadap negara lain•Asas keadilan dan pemerataan•Melaksanakan pelibatan dan memberi kesempatan rakyat untuk ikut serta dalam prosesi pembangunan nasional•Peningkatan status perekonomian
PEMBANGUNAN KEWASPADAAN NASIONAL
56
Sosial Budaya
•Pembangunan yang memperhatikan kebutuhan masyarakat lokal pengguna hasil pembangunan, memperhatikan nilai-nilai yang ada dan pelibatan masyarakat lokal secara aktif dalam pembangunan di daerahnya•Pembangunan di bidang pendidikan •Dilakukan auditasi pelaksanaan anggaran pendidikan APBN apakah sampai menyentuh rakyat kecil atau tidak
IPTEK•Peningkatan kualitas sumber daya manusia baik secara mental maupun kemampuan profesionalisme sesuai bidangnya•Menjadi pasar produk dalam negeri, tidak menjadi konsumer utama produk luar negeri, belajar mencintai produksi dalam negeri•Pemberian penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap ahli-ahli teknologi yang berpartisipasi aktif membangun negara
Keselamatan Umum
•Mencegah terjadinya bencana alam dan melakukan usaha penyelamatan sedini mungkin sehingga mengurangi dampak kerugian akibat yang ditimbulkan•Pembangunan peralatan transportasi yang memenuhi standar kelayakan pakai, sistem standar operasi prosedur yang memenuhi persyaratan serta kemampuan sumber daya manusia yang ahli dalam pengoperasian tercapai
PEMBANGUNAN KEWASPADAAN NASIONAL
JUMP TO “PERAN MAHASISWA”
57
Dapat difokuskan dan digerakkan pada aspek pendidikan, perilaku, budi pekerti dan penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Dilekatkan dan senafas melalui pendidikan formal dan non formal keseharian
Sasaran : tidak hanya anak didik, namun juga seluruh warga negara tanpa pandang umur, ras, suku bangsa, agama bahkan tingkat pendidikan
Memperhatikan metode dan cara yang tepat, aplikasinya tidak boleh monoton dan variatif
DIMENSI IDEOLOGI
58
Mengkondisikan bangsa Indonesia untuk tidak bisa ditekan oleh negara lain dalam semua aspek kehidupan, terutama di bidang kesejahteraan dan pertahanan keamanan
CARANYA ????
DIMENSI POLITIK
59
Perekonomian terkait dengan kesejahteraan Dengan tingkat kesejahteraan yang tinggi,
negara tidak perlu berhutang ke luar negeri Negara tidak akan terjebak dalam hutang
yang pada akhirnya terpaksa menjerat diri dalam kendali negara penghutang
Negara penghutang menjadi seenaknya sendiri mengatur, mendikte dan mengendalikan segala berbagai macam bentuk kehidupan negara, termasuk di bidang perpolitikan
DIMENSI POLITIK
60
Ancaman berdimensi politik yang datang dari luar dapat dilakukan oleh aktor negara dan aktor yang bukan negara dengan menggunakan isu-isu global sebagai kendaraan untuk menyerang atau menekan Indonesia
Pelaksanaan penegakan HAM, demokratisasi, penanganan lingkungan hidup, serta penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel selalu menjadi komoditas politik bagi masyarakat internasional untuk mengintervensi suatu negara
DIMENSI POLITIK
61
Dari dalam negeri, pertumbuhan instrumen politik mencerminkan kadar pertumbuhan demokrasi suatu negara
Iklim politik yang berkembang secara sehat menggambarkan suksesnya proses demokrasi
Faktor politik menjadi penentu kelanjutan sistem pemerintahan
Ancaman dapat berupa penggunaan kekuatan berupa mobilisasi massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah
DIMENSI POLITIK
62
Ancaman separatisme merupakan bentuk ancaman politik yang timbul di dalam negeri
Separatisme dapat menempuh pola perjuangan politik (tanpa senjata) dan perjuangan bersenjata
Pola perjuangan tidak bersenjata sering ditempuh untuk menarik simpatik masyarakat internasional
Oleh karena itu, separatisme sulit dihadapi dengan menggunakan instrumen militer
DIMENSI POLITIK
63
Ancaman separatisme dengan senjata tidak jarang mengalami kesulitan sebagai akibat dari politisasi, penanganan yang dilakukan oleh pemerintah dengan menggunakan pendekatan operasi militer
Bagaimana cara mengatasi ancaman berdimensi politik yang memiliki resiko besar mengancam kedaulatan negara ???
DIMENSI POLITIK
64
1. Meningkatkan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia berbasiskan pada pemerataan dan keadilan dalam pembangunan sehingga tidak mudah dipengaruhi secara ekonomi untuk kepentingan politik pihak asing
2. Meningkatkan kehidupan berdemokrasi yang tepat dan sesuai dengam kondisi situasional bangsa Indonesia sehingga tidak ada alasan pihak asing ikut campur tangan sistem perpolitikan negara
3. Peningkatan kemampuan pertahanan dan keamanan negara sehingga secara politis tidak dipandang sebelah mata oleh negara lain
DIMENSI POLITIK
65
Pembangunan ekonomi harus mampu mengatasi beberapa permasalahan mendasar di bidang ekonomi, antara lain : inflasi dan pengangguran yang tinggi, infrastruktur yang tidak memadai, penetapan sistenm ekonomi yang belum jelas, ketimpangan distribusi pendapatan dan ekonomi biaya tinggi dan lain sebagainya
DIMENSI EKONOMI
66
Diharapkan pembangunan ekonomi yang tepat program,tepat guna dan tepat sasaran mampu meningkatkan saya saing, peningkatan indikator kinerja tim ekonomi, kesiapan dalam menghadapi globalisasi serta mengurangi tingkat ketergantungan terhadap negara lain
Asas keadilan dan pemerataan
DIMENSI EKONOMI
67
Isu keadilan dan pemerataan pembangunan menjadi agenda pokok yang sering dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk meraih keuntungan sesaat
Pemecahan : melaksanakan pelibatan dan memberi kesempatan rakyat untuk ikut serta dalam prosesi pembangunan nasional
Peningkatan status perekonomian
DIMENSI EKONOMI
68
Pembangunan di segala bidang baik ekonomi, politik bahkan pertahanan dan keamanan harus memperhatikan aspek kearifan lokal
Artinya pembangunan yang memperhatikan kebutuhan masyarakat lokal pengguna hasil pembangunan, memperhatikan nilai-nilai yang ada dan pelibatan masyarakat lokal secara aktif dalam pembangunan di daerahnya
DIMENSI SOSIAL BUDAYA
69
Pembangunan di bidang pendidikan menjadi kunci utama menghadapi permasalahan berdimensi sosial budaya
Dengan tingkat pendidikan yang lebih baik, pengetahuan yang lebih luas, kematangan jiwa dan religi yang mendalam niscaya sedikit banyak akan mampu meng-counter dampak pengaruh globalisasi di bidang budaya
DIMENSI SOSIAL BUDAYA
70
Anggaran pendidikan adalah 20% dari total APBN telah terealisasi, harus dilakukan auditasi pelaksanaan anggaran tersebut apakah sampai menyentuh rakyat kecil atau tidak
Pendidikan formal maupun non formal akan mampu membentuk perwatakan nasional yang positif untuk meninggalkan temperamen keras
Faktor yang mungkin akan menimbulkan efek domino sehingga melemahkan kualitas bangsa dapat dipangkas di tengah perjalanan
DIMENSI SOSIAL BUDAYA
71
Peningkatan kualitas sumber daya manusia baik secara mental maupun kemampuan profesionalisme sesuai bidangnya
Menjadi pasar produk dalam negeri, tidak menjadi konsumer utama produk luar negeri, belajar mencintai produksi dalam negeri
Dengan memiliki SDM yang menguasai teknologi tinggi, pihak asing tidak akan mudah mengendalikan apalagi sampai melakukan pelemahan terhadap kondisi bangsa
DIMENSI IPTEK
72
Pemberian penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap ahli-ahli teknologi yang berpartisipasi aktif membangun negara
Dengan demikian mereka tidak tergoda untuk berpaling ke negara lain meskipun dengan iming-iming penghasilan yang jauh lebih besar
DIMENSI IPTEK
73
Bencana alam merupakan musibah yang tidak bisa dilakukan penolakan
Hal yang bisa dilakukan adalah mencegah terjadinya dan melakukan usaha penyelamatan sedini mungkin sehingga mengurangi dampak kerugian akibat yang ditimbulkan
Pelatihan-pelatihan kewaspadaan menghadapi bencana harus menjadi agenda utama di setiap daerah terutama daerah rawan bencana
DIMENSI KESELAMATAN UMUM
74
Pembangunan peralatan transportasi yang memenuhi standar kelayakan pakai, sistem standar operasi prosedur yang memenuhi persyaratan serta kemampuan sumber daya manusia yang ahli dalam pengoperasian tercapai, nisaya kecelakaan-kecelakaan yang akan terjadi mampu diminimalisir
DIMENSI KESELAMATAN UMUM
75
APA YANG KITA LAKUKAN SEBAGAI MAHASISWA ERAT KAITANNYA DENGAN KEWASPADAAN NASIONAL ??
76
PARADIGMA NASIONAL
PROSES MENINGKATKAN PADNAS & KESADARANBELA NEGARA
PERUMUSAN STRUKTUR ORGANISASI MULAI TINGKAT NASIONAL (GRAND STRATEGY), TINGKAT DEPARTEMEN (STRATEGY), TINGKAT DAERAH (OPERASIONAL DAN TAKTIK); TINGKAT UNIT IMPLEMENTASI (OPERASIONAL)
REGULASI DAN DEREGULASI UNDANG-UNDANG PENYELENGGARAAN BELA NEGARA
RESTRUKTURISASI DAN REVISI MATERI KURIKULER PENDIDIKAN ( MPK- PKN DI PT )
KEMBANGKAN PENDIDIKAN NON FORMAL/ EKSTRA KURIKULER PT
BELUM TERSOSIA-LISASIKANNYA KEWENANGAN DAN TANGGUNGJAWAB P’LENGGARAAN BELA NEG SCR MERATA
MASIH ADANYA SISTEM PER-UU/ PERATURAN YG BLM MENDUKUNG DLM USAHA & KEGIATAN BN
. BLM OPTIMALNYA
PADNAS DI KALANGAN MASYARAKAT ( MHS) & PEMERINTAHTHD DAMPAK GLOBA-LISASI
PERSOALAN
KESADARAN PADNAS &
BELA NEGARA MHS YG
DIHARAPKAN
KETAHANANNASIONAL
KOKOH
- GLOBAL - REGIONAL - NASIONAL
BANG LINGSTRA
PELUANG KENDALA
KONDISI PADNAS &
KESADARANBELA NEGARA
SAAT INI
KEUTUHANNKRI
TERJAGA
KEWASPADAAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI MAHASISWA INDONESIA
77
DEPDIKNAS/ PT
UPAYA
MERUMUSAN KURIKULUM PENDIDIKAN YANG DIDASARI OLEH PRINSIP KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) DAN DIINTEGRASIKAN DENGAN NILAI-NILAI KARAKTERISTIK SERTA STRATEGIK KEKUATAN PECRTAHANAN NEGARA.
MERUMUSAN KURIKULUM PENDIDIKAN YANG MEMUAT MATERI PELAJARAN TENTANG WAWASAN KEBANGSAAN DAN KENEGARAAN BAGI PESERTA DIDIK / MAHASISWA .
MERUMUSKAN PEMBENTUKAN LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI YANG MENGKAJI DAN MENGEMBANGKAN CULTURE BELA NEGARA.
MENYELENGGARAKAN PROGRAM KEGIATAN DISKUSI DAN SEMINAR ANTAR AKADEMISI DAN MASYARAKAT TENTANG PENYELENGGARAAN PERTAHANAN DAN KEMANAN NEGARA MENGHADAPI KONDISI KRITIS KEKUATAN NASIONAL AKIBAT PENGARUH DINAMIKA GLOBALISASI.
PENINGKATAN PERAN PENDIDIKAN NON FORMAL/ KEGIATAN EKSTRA KURIKULER PT TENTANG PADNAS DAN BELA NEGARA.
78
Contoh kasus:
Pulau sebatik indonesia-malaysia
79
Pulau Sebatik merupakan pulau yang berbatasan daratan dengan Malaysia dan memiliki potensi untuk menjadi sengketa antara Indonesia dengan Malaysia
Letak geografisnya paling unik dan terumit dari sisi potensi konflik batas dengan negara lain. Pada bagian utara adalah Negara Bagian Sabah, Federasi Malaysia, sedangkan di selatan wilayah Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Di sebelah barat Pulau Sebatik terdapat Pulau Nunukan, sebagai ibu kota Kabupaten Nunukan, sedangkan di seberang utara terdapat Kota Tawau, yang sudah berada di Negara Bagian Sabah. Luas Pulau Sebatik wilayah Indonesia, ada 414,16 km2 dan jumlah penduduk 13.776 jiwa.
80
Permasalahan
Permasalahan utama:Pulau sebatik memiliki resiko untuk dipersengketakan dengan Malaysia
Penyebab:- Pulau Sebatik merupakan pulau yang
berbatasan daratan dengan Malaysia- Potensi pulau Sebatik sangat besar, baik
perikanan maupun pariwisata- Kedudukan politik Indonesia lebih lemah di
banding Malaysia di kancah internasional
81
Tindakan yang harus dilakukan untuk mempertahankan pulau sebatik dari ancaman rebutan malaysia
Perbaikan dalam aspek:1. Keamanan2. Diplomasi hukum internasional3. Infrastruktur4. Pelayanan publik
82
S-W-O-T STRENGHT- Pulau Sebatik masih milik Indonesia- TNI- Program transmigrasi
WEAKNESS- Dana untuk pembangunan kurang- Aksesibilitas rendah- Infrastruktur dan suprastruktur kurang
83
Cont.. OPPORTUNITIES- Potensi pariwisata- Potensi perikanan- Beasiswa akademisi dan guru
THREATS- Kota Tawau, Malaysia yang berbatasan
dengan Indonesia- Pengkhianatan warga negara sendiri- Prestasi Malaysia atas Sipadan Ligitan
84
Pihak yang berpeluang untuk kontribusi Akademisi Guru Petani TNI Transmigran
85
Langkah strategis untuk meningkatkan kewaspadaan Memperbanyak tenaga pendidik yang
menjadi pengajar di pulau Sebatik Membangun, memperbaiki sarana
pendidikan yang ada di daerah perbatasan Mempertahankan, menggembangkan
budaya lita sebagai identitas dan jati diri bangsa
Memperkuat pertahanan dan ketahanan daerah perbatasan
86
Prediksi hasil
Kemandirian Kesatuan Terwujudnya pemanfaatan dan pelestarian
pulau-pulau kecil bagi kesejahteraan, keamanan masyarakat dan keutuhan NKRI
87
Kewaspadaan nasional harus selalu ditanamkan pada diri kita untuk mempertahankan keutuhan NKRI. Pulau Sebatik harus dipertahankan oleh segenap bangsa Indonesia agar keutuhan bangsa ini tetap bisa dipertahankan sekaligus meningkatkan daya tawar Indonesia di kancah internasional
PENUTUP
1. ADANYA GLOBALISASI TIDAK MUNGKIN DIHINDARI MHS HARUS MELAKUKAN PADNAS TERHADAP PENGARUH BUDAYA ASING
2. PERLU DIKENGEMBANGKAN FILTER SYSTEM ( TERMASUK PANCASILA SBG KEMAMPUAN SOFT SKILLS)
KESIAPAN SDM (MAHASISWA) DENGAN MENGEMBANGKAN SISTEM PENYARING (FILTER SYSTEM ) MELALUI INTRA KURUKULER MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (MPK PKN) PT.
3. PERLU DIBUAT SUATU KEBIJAKSANAAN KHUSUS OLEH PEMERINTAH TENTANG PERLUNYA KEWASPADAAN NASIONAL TERHADAP PENGARUH BUDAYA ASING KHUSUSNYA KEWASPADAAN DI BIDANG PENDIDIKAN INTERNASIONAL.
4. PERLU PENINGKATAN PERAN PENDIDIKAN NON FORMAL/ KEGIATAN EKSTRA KURIKULER PT TENTANG PADNAS DAN BELA NEGARA.
88