Upload
franz-josef-tarigan
View
565
Download
184
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pemasangan infus
Citation preview
04/22/2023 2
Pengertian dan Indikasi
• Pemberian cairan intravena (infus) yaitu memasukan cairan atau obat langsung kedalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu dengan menggunakan infus set (potter,2005)
• Tindakan infus diberikan pada klien dengan dehidrasi, sebelum transfusi darah, pra dan pasca bedah sesuai program pengobatan, serta klien yang sistem pencernaannya terganggu.
04/22/2023 3
TUJUAN :
• Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang menganung air, elektrolit, vitamin, protein lemak, dan kalori yang tidak dapat dipertahankan secara adekuat melalui oral
• Memperbaiki keseimbangan asam basa• Memperbaiki volume komponen-komponen darah• Memberikan jalan masuk untuk pemberian obat-obatan
kedalam tubuh• Memonitor tekan Vena Central (CVP)• Memberikan nutrisi pada saat system pencernaan di
istirahatkan.
04/22/2023 4
INDIKASI:• Pada Keadaan emergency resusitasi jantung paru memungkinkan
pemberian obat secara langsung kedalam intravena.• Untuk memberikan respon yang cepat terhadap pemberian
obat(furosemid, digoxin)• Untuk memasukkan dosis obat dalam jumlah obat dalam jumlah
besar secara terus-menerus melalui infuse (lidokain, xilokain)• Untuk menurunkan ketidaknyamanan pasien dengan mengurangi
kebutuhan dengan injeksi intramuskuler.• Untuk mencegah masalah yang mungkin timbul apabila
beberapa obat di campur dalam satu botol.• Untuk memasukkan obat yang tidak dapat diberikan secara oral
(missal :pada pasien koma) atau intra muskuler (missal : pasien dengan gangguan koagulasi)
04/22/2023 5
KOMPLIKASI:
• Infiltrasi (Ekstravasasi)• Tromboplebitis• Bakterimia• Emboli Udara• Perdarahan
04/22/2023 6
Jenis-jenis Cairan Intravena
• Cairan bisa bersifat isotonis (contohnya ; NaCl 0,9 %, Dekstrosa 5 % dalam air, Ringer laktat / RL, dll)
• Cairan bisa bersifat hipotonis (contohnya ; NaCl 5 %)
• Cairan bisa bersifat hipertonis (contohnya ; Dekstrosa 10 % dalam NaCl, Dektrosa 10 % dalam air, Dektrosa 20 % dalam air)
04/22/2023 7
Tempat/ lokasi vena perifer yang sering digunakan pada pemasangan infus
Vena supervisial atau perifer kutan terletak di dalam fasia subcutan dan merupakan akses paling mudah untuk terapi intravena. Vena-vena tersebut diantaranya adalah :
1. Metakarpal2. Sefalika3. Basilika4. Sefalika mediana5. Basilika mediana6. Antebrakial mediana
04/22/2023 8
Pertimbangan dasar dalam pemilihan sisi (vena)
No Jenis Vena Keuntungan Kerugian1. Vena Perifer • Cocok untuk
kebanyakan obat dan cairan isotonik
• Cocok untuk terapi jangka pendek
• Biasanya mudah untuk diamankan
· Tidak cocok untuk obat-obatan yang mengiritasi
· Tidak cocok untuk terapi jangka panjang
· Sukar untuk diamankan pada pasien yang agitasi
2. Vena Sentral • Cocok untuk obat-obatan yang mengiritasi atau cairan hipertonik
• Cocok untuk terapi jangka panjang
· Obat-obatan harus diencerkan· Resiko komplikasi yang
berhubungan dengan pemasangan kateter vena sentral, seperti infeksi, hemothoraks, pneumothoraks.
· Tidak disukai karena bisa terganggu oleh pasien (namun masih mungkin)
04/22/2023 9
Perhitungan Tetesan Infus
Tetesan Makro : 1cc = 20 tetes• Rumus :
Tetesan/menit = Jumlah cairan yang dimasukkan (cc) x 20Lamanya infus (jam) x 60
Tetesan Mikro : 1cc = 60 tetes• Rumus : Tetesan/menit = Jumlah cairan yang dimasukkan (cc) x 60
Lamanya infus (jam) x 60
04/22/2023 10
Persiapan• Cuci tangan di air mengalir• Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan
– IV Catheter (Abocath) sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan– Infus set sesuai ukuran– Cairan infus sesuai kebutuhan klien– Standard infus (kolf)– Tali pembendung (Torniquet) – Kapas alkohol 70 % dalam tempatnya– Betadine dalam tempatnya– Kassa steril– Sarung tangan bersih– Plester – Bengkok (nierbekken)– Gunting verband– Pengalas– Spalk bila perlu (untuk anak-anak)
• Membawa alat-alat ke dekat klien
04/22/2023 11
Prosedur kerja
• Identifikasi klien• Mempersiapkan psikologis klien– Menjelaskan dengan prosedur yang sederhana– Menjelaskan tujuan tindakan
• Mengatur cahaya agar penerangan baik• Pasang infus set ke cairan dengan langkah:
04/22/2023 12
• Buka infus set. Geser bagian klem hingga 10 cm dari bagian ruang tetesan dan tutup/klem dengan cara diputar ke bawah
04/22/2023 14
• Isi cairan pada infus set dengan menekan bagian ruang tetesan hingga ruang tetesan terisi sebagian, kemudian buka klem dan alirkan cairan hingga slang terisi dan udaranya keluar.
04/22/2023 15
• Pilih vena yang akan dilakukan penusukan.• Letakkan pengalas• Siapkan plester• Lakukan pembendungan
dg torniquet• Pakai sarung tangan
“Biasanya perawat melmpersiapkan plesternya di balik tutup bak instrumen”
04/22/2023 17
• Tusukan IV kateter (abocath) ke dalam vena secara perlahan dengan lubang jarum menghadap ke atas.
04/22/2023 18
• Bila berhasil darah akan keluar dan terlihat melalui indukator. Masukan seluruh cateter dan tarik bagian jarumnya, kemudian sambungkan pada selang infus.
04/22/2023 19
• Buka torniquet• Buka klem selang infus untuk melihat
kelancaran tetesan. Bila lancar amankan IV cateter dengan cara di plester.
04/22/2023 20
• Letakan kassa steril yang sudah dioleskan dengan betadine, lalu tempelkan pada vena yang ditusuk kemudian rekatkan dengan plester.
04/22/2023 21
• Pasang plester berikutnya untuk mengamankan slang infus.
• Pasang spalk bila perlu• Atur tetesan infus sesuai kebutuhan• Rapikan klien dan bereskan alat-alat• Cuci tangan• Dokumentasikan