8.Pembelajaran Remedial ,270208

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/14/2019 8.Pembelajaran Remedial ,270208

    1/9

    I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dalam kegiatan pembelajaran termasuk pembelajaran mandiri selalu dijumpai

    adanya peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mencapai standarkompetensi, kompetensi dasar dan penguasaan materi pembelajaran yang telahditentukan. Secara garis besar kesulitan dimaksud dapat berupa kurangnyapengetahuan prasyarat, kesulitan memahami materi pembelajaran, maupunkesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas latihan dan menyelesaikan soal-soalulangan. Secara khusus, kesulitan yang dijumpai peserta didik dapat berupatidak dikuasainya kompetensi dasar. Agar peserta didik dapat memecahkankesulitan tersebut perlu adanya bantuan. Bantuan dimaksud berupa pemberianpembelajaran remedial atau perbaikan. Untuk keperluan pemberianpembelajaran remedial perlu dipilih strategi dan langkah-langkah yang tepatsetelah terlebih dahulu diadakan diagnosis terhadap kesulitan belajar yangdialami peserta didik.

    Disamping itu dalam kegiatan pembelajaran tidak jarang dijumpai adanyapeserta didik yang lebih cepat dalam mencapai standar kompetensi, kompetensidasar dan penguasaan materi pelajaran yang telah ditentukan. Peserta didikkelompok ini tidak mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaranmaupun mengerjakan tugas-tugas atau latihan dan menyelesaikan soal-soalulangan sebagai indikator penguasaan kompetensi. Peserta didik yang telahmencapai kompetensi lebih cepat dari peserta didik lain dapat mengembangkandan memperdalam kecakapannya secara optimal melalui pembelajaran

    pengayaan. Untuk keperluan pemberian pembelajaran pengayaan perlu dipilihstrategi dan langkah-langkah yang tepat setelah terlebih dahulu dilakukanidentifikasi terhadap potensi lebih yang dimiliki peserta didik

    Sehubungan dengan hal-hal tersebut, perlu disusun rencana sistematis pemberianpembelajaran remedial untuk membantu mengatasi kesulitan belajar pesertadidik ataupun rencana pembelajaran pengayaan bai peserta didik yang lebihcepat dalam mencapai standar kompetensi, kompetensi dasar dan penguasaanmateri pelajaran yang telah ditentukan.

    Berdasarkan hasil ulangan harian yang materinya terdiri dari satu atau lebih

    kompetensi dasar, maka dapat diperoleh nilai ulangan harian (NUH) dalam duakelompok yang dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebagaiberikut.

    I. 0 NUH < KKM (75)

    II. KKM (75) NUH 100

    Untuk siswa yang berada pada kelompok I akan diberikan remidi, sedangkansiswa yang berada pada kelompok II akan diberikan pengayaan.

    Program Pembelajaran Remedial & Pengayaan Ekonomi kelas X1

  • 8/14/2019 8.Pembelajaran Remedial ,270208

    2/9

    B. Bentuk Kegiatan Remedial

    Dengan memperhatikan pengertian dan prinsip pembelajaran remedial tersebut,maka pembelajaran remedial dapat diselenggarakan dengan berbagai kegiatanantara lain:

    1. Memberikan tambahan penjelasan atau contoh

    Peserta didik kadang-kadang mengalami kesulitan memahami penyampaianmateri pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang disajikan hanya sekali,apalagi kurang ilustrasi dan contoh. Pemberian tambahan ilustrasi, contoh danbukan contoh untuk pembelajaran konsep misalnya akan membantupembentukan konsep pada diri peserta didik.

    2. Menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dengan sebelumnya

    Penggunaan alternatif berbagai strategi pembelajaran akan memungkinkan

    peserta didik dapat mengatasi masalah pembelajaran yang dihadapi.

    3. Mengkaji ulang pembelajaran yang lalu.

    Penerapan prinsip pengulangan dalam pembelajaran akan membantu pesertadidik menangkap pesan pembelajaran. Pengulangan dapat dilakukan denganmenggunakan metode dan media yang sama atau metode dan media yangberbeda.

    4. Menggunakan berbagai jenis media

    Penggunaan berbagai jenis media dapat menarik perhatian peserta didik.Perhatian memegang peranan penting dalam proses pembelajaran. Semakinmemperhatikan, hasil belajar akan lebih baik. Namun peserta didik seringkalimengalami kesulitan untuk memperhatikan atau berkonsentrasi dalam waktuyang lama. Agar perhatian peserta didik terkonsentrasi pada materi pelajaranperlu digunakan berbagai media untuk mengendalikan perhatian peserta didik.

    Program Pembelajaran Remedial & Pengayaan Ekonomi kelas X2

  • 8/14/2019 8.Pembelajaran Remedial ,270208

    3/9

    II. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN REMEDIAL

    Pembelajaran remedial pada hakikatnya adalah pemberian bantuan bagi peserta didikyang mengalami kesulitan atau kelambatan belajar. Sehubungan dengan itu, langkah-

    langkah yang perlu dikerjakan dalam pemberian pembelajaran remedial meliputi dualangkah pokok, yaitu pertama mendiagnosis kesulitan belajar, dan kedua memberikanperlakuan (treatment) pembelajaran remedial.

    A. Diagnosis Kesulitan Belajar

    1. Tujuan

    Diagnosis kesulitan belajar dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kesulitanbelajar peserta didik. Kesulitan belajar dapat dibedakan menjadi kesulitanringan, sedang dan berat.a. Kesulitan belajar ringan biasanya dijumpai pada peserta didik yang kurang

    perhatian di saat mengikuti pembelajaran.b. Kesulitan belajar sedang dijumpai pada peserta didik yang mengalami

    gangguan belajar yang berasal dari luar diri peserta didik, misalnya faktorkeluarga, lingkungan tempat tinggal, pergaulan, dsb.

    c. Kesulitan belajar berat dijumpai pada peserta didik yang mengalamiketunaan pada diri mereka, misalnya tuna rungu, tuna netratuna daksa,dsb.

    2. Teknik

    Teknik yang dapat digunakan untuk mendiagnosis kesulitan belajar antara lain:tes prasyarat (prasyarat pengetahuan, prasyarat keterampilan), tes diagnostik,wawancara, pengamatan, dsb.a. Tes prasyarat adalah tes yang digunakan untuk mengetahui apakah

    prasyarat yang diperlukan untuk mencapai penguasaan kompetensi tertentuterpenuhi atau belum. Prasyarat ini meliputi prasyarat pengetahuan danprasyarat keterampilan.

    b. Tes diagnostik digunakan untuk mengetahui kesulitan peserta didik dalammenguasai kompetensi tertentu. Misalnya dalam mempelajari operasibilangan, apakah peserta didik mengalami kesulitan pada kompetensi

    penambahan, pengurangan, pembagian, atau perkalian.c. Wawancara dilakukan dengan mengadakan interaksi lisan dengan peserta

    didik untuk menggali lebih dalam mengenai kesulitan belajar yang dijumpaipeserta didik.

    d. Pengamatan (observasi) dilakukan dengan jalan melihat secara cermatperilaku belajar peserta didik. Dari pengamatan tersebut diharapkan dapatdiketahui jenis maupun penyebab kesulitan belajar peserta didik.

    Langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan remidi antara lain sebagai berikut.mengidentifikasi kesulitan siswa.memberikan perlakuan kepada siswa sesuai dengan kesulitan yang dihadapi.memberikan tes.Beberapa kemungkinan yang diperoleh dari hasil identifikasi kesulitan siswa adalah

    Program Pembelajaran Remedial & Pengayaan Ekonomi kelas X3

  • 8/14/2019 8.Pembelajaran Remedial ,270208

    4/9

    konsep, pemahaman soal, perhitungan, ketelitian, dan sebagainya.

    No. Kesulitan Perlakuan1. Konsep Penjelasan materi kembali

    2. Pemahaman soal Latihan memahami bacaan3. Perhitungan Latihan operasi hitung

    4. Ketelitian Mengingatkan agar lebih konsentrasi dalammengerjakan soal

    Pelaksanaan remidi dapat dilakukan pada atau di luar jam pelajaran.

    B. Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Remedial

    Setelah diketahui kesulitan belajar yang dihadapi peserta didik, langkah

    berikutnya adalah memberikan perlakuan berupa pembelajaran remedial. Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial antara lain:

    1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran ulang dapat disampaikan dengan cara penyederhanaan materi,variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan. Pembelajaran ulangdilakukan bilamana sebagian besar atau semua peserta didik belum mencapaiketuntasan belajar atau mengalami kesulitan belajar. Pendidik perlumemberikan penjelasan kembali dengan menggunakan metode dan/ataumedia yang lebih tepat.

    2. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan. Dalamhal pembelajaran klasikal peserta didik mengalami kesulitan, perlu dipilihalternatif tindak lanjut berupa pemberian bimbingan secara individual.Pemberian bimbingan perorangan merupakan implikasi peran pendidik sebagaitutor. Sistem tutorial dilaksanakan bilamana terdapat satu atau beberapapeserta didik yang belum berhasil mencapai ketuntasan.

    3. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus.Dalam rangka menerapkan prinsip pengulangan, tugas-tugas latihan perludiperbanyak agar peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakantes akhir. Peserta didik perlu diberi latihan intensif (drill) untuk membantu

    menguasai kompetensi yang ditetapkan.

    4. Pemanfaatan tutor sebaya.Tutor sebaya adalah teman sekelas yang memiliki kecepatan belajar lebih.Mereka perlu dimanfaatkan untuk memberikan tutorial kepada rekannya yangmengalami kelambatan belajar. Dengan teman sebaya diharapkan pesertadidik yang mengalami kesulitan belajar akan lebih terbuka dan akrab.

    Hasil belajar yang menunjukkan tingkat pencapaian kompetensi melalui penilaiandiperoleh dari penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses diperoleh

    melalui postes, tes kinerja, observasi dan lain-lain. Sedangkan penilaian hasildiperoleh melalui ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhirsemester.

    Program Pembelajaran Remedial & Pengayaan Ekonomi kelas X4

  • 8/14/2019 8.Pembelajaran Remedial ,270208

    5/9

    Jika peserta didik tidak lulus karena penilaian hasil maka sebaiknya hanyamengulang tes tersebut dengan pembelajaran ulang jika diperlukan. Namunapabila ketidaklulusan akibat penilaian proses yang tidak diikuti (misalnya kinerjapraktik, diskusi/presentasi kelompok) maka sebaiknya peserta didik mengulangsemua proses yang harus diikuti.

    C. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran Remedial

    Pembelajaran remedial diberikan setelah peserta didik mempelajari KD tertentu.Namun karena dalam setiap SK terdapat beberapa KD, maka terlalu sulit bagipendidik untuk melaksanakan pembelajaran remedial setiap selesai mempelajariKD tertentu. Mengingat indikator keberhasilan belajar peserta didik adalah tingkatketuntasan dalam mencapai SK yang terdiri dari beberapa KD, maka pembelajaranremedial dapat juga diberikan setelah peserta didik menempuh tes SK yang terdiridari beberapa KD. Hal ini didasarkan atas pertimbangan bahwa SK merupakan satukebulatan kemampuan yang terdiri dari beberapa KD. Mereka yang belum

    mencapai penguasaan SK tertentu perlu mengikuti program pembelajaranremedial.

    D. Tes Ulang

    Tes ulang diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti programpembelajaran remedial agar dapat diketahui apakah peserta didik telah mencapaiketuntasan dalam penguasaan kompetensi yang telah ditentukan.

    E. Nilai Hasil Remedial

    Nilai hasil remedial tidak melebihi nilai KKM (75).

    Program Pembelajaran Remedial & Pengayaan Ekonomi kelas X5

  • 8/14/2019 8.Pembelajaran Remedial ,270208

    6/9

    II. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENGAYAAN

    A. Hakikat Pembelajaran Pengayaan

    Secara umum pengayaan dapat diartikan sebagai pengalaman atau kegiatanpeserta didik yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh

    kurikulum dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya.

    Untuk memahami pengertian program pembelajaran pengayaan, terlebih dahuluperlu diperhatikan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yangberlaku berdasar Permendiknas 22, 23, dan 24 Tahun 2006 pada dasarnyamenganut sistem pembelajaran berbasis kompetensi, sistem pembelajaran tuntas,dan sistem pembelajaran yang memperhatikan dan melayani perbedaan individualpeserta didik. Sistem dimaksud ditandai dengan dirumuskannya secara jelasstandar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang harus dikuasai pesertadidik. Penguasaan SK dan KD setiap peserta didik diukur dengan menggunakansistem penilaian acuan kriteria (PAK). Jika seorang peserta didik mencapai standartertentu maka peserta didik tersebut dipandang telah mencapai ketuntasan.

    Pada akhir program pembelajaran, diadakan penilaian yang lebih formal berupaulangan harian. Ulangan harian dimaksudkan untuk menentukan tingkatpencapaian belajar, apakah seorang peserta didik gagal atau berhasil mencapaitingkat penguasaan kompetensi tertentu. Penilaian akhir program ini dimaksudkanuntuk menjawab pertanyaan apakah peserta didik telah mencapai kompetensi(tingkat penguasaan) minimal atau ketuntasan belajar seperti yang telahdirumuskan pada saat pembelajaran direncanakan.

    Jika ada peserta didik yang lebih mudah dan cepat mencapai penguasaankompetensi minimal yang ditetapkan, maka sekolah perlu memberikan perlakuankhusus berupa program pembelajaran pengayaan. Pembelajaran pengayaanmerupakan pembelajaran tambahan dengan tujuan untuk memberikankesempatan pembelajaran baru bagi peserta didik yang memiliki kelebihansedemikain rupa sehingga mereka dapat mengoptimalkan perkembangan minat,bakat, dan kecakapannya. Pembelajaran pengayaan berupaya mengembangkanketerampilan berpikir, kreativitas, keterampilan memecahkan masalah,eksperimentasi, inovasi, penemuan, keterampilan seni, keterampilan gerak, dsb.Pembelajaran pengayaan memberikan pelayanan kepada peserta didik yangmemiliki kecerdasan lebih dengan tantangan belajar yang lebih tinggi untuk

    membantu mereka mencapai kapasitas optimal dalam belajarnya.

    B. Jenis Pembelajaran Pengayaan

    Ada tiga jenis pembelajaran pengayaan, yaitu:

    1. Kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang untuk disajikankepada peserta didik. Sajian dimaksud berupa peristiwa sejarah, buku, tokohmasyarakat, dsb, yang secara regular tidak tercakup dalam kurikulum.

    2. Keterampilan proses yang diperlukan oleh peserta didik agar berhasil dalammelakukan pendalaman dan investigasi terhadap topik yang diminati dalambentuk pembelajaran mandiri.

    Program Pembelajaran Remedial & Pengayaan Ekonomi kelas X6

  • 8/14/2019 8.Pembelajaran Remedial ,270208

    7/9

    3. Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik yang memilikikemampuan belajar lebih tinggi berupa pemecahan masalah nyata denganmenggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan investigatif/penelitian ilmiah.

    Pemecahan masalah ditandai dengan:

    a. Identifikasi bidang permasalahan yang akan dikerjakan;b. Penentuan fokus masalah/problem yang akan dipecahkan;c. Penggunaan berbagai sumber;d. Pengumpulan data menggunakan teknik yang relevan;e. Analisis data;f. Penyimpulan hasil investigasi.

    Sekolah tertentu, khususnya yang memiliki peserta didik lebih cepat belajardibanding sekolah-sekolah pada umumnya, dapat menaikkan tuntutankompetensi melebihi standari isi. Misalnya sekolah-sekolah yang menginginkanmemiliki keunggulan khusus.

    C. Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan

    Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan antara lainmelalui:

    1. Belajar KelompokSekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikanpembelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambilmenunggu teman-temannya yang mengikuti pembelajaran remedial karenabelum mencapai ketuntasan.

    2. Belajar mandiri.Secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang diminati.

    3. Pembelajaran berbasis tema.Memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga peserta didik dapatmempelajari hubungan antara berbagai disiplin ilmu.

    4. Pemadatan kurikulum.Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi/materi yang belumdiketahui peserta didik. Dengan demikian tersedia waktu bagi peserta didik

    untuk memperoleh kompetensi/materi baru, atau bekerja dalam proyeksecara mandiri sesuai dengan kapasitas maupun kapabilitas masing-masing.

    Perlu dijelaskan bahwa panduan penyelenggaraan pembelajaran pengayaan initerutama terkait dengan kegiatan tatap muka untuk jam-jam pelajaran sekolahbiasa. Namun demikian kegiatan pembelajaran pengayaan dapat pula dikaitkandengan kegiatan tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Sekolahdapat juga memfasilitasi peserta didik dengan kelebihan kecerdasan dalam bentukkegiatan pengembangan diri dengan spesifikasi pengayaan kompetensi tertentu,misalnya untuk bidang sains. Pembelajaran seperti ini diselenggarakan untuk

    membantu peserta didik mempersiapkan diri mengikuti kompetisi tingkat nasionalmaupun internasional seperti olimpiade internasional fisika, kimia dan biologi.

    Program Pembelajaran Remedial & Pengayaan Ekonomi kelas X7

  • 8/14/2019 8.Pembelajaran Remedial ,270208

    8/9

    Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran, kegiatan pengayaan tidaklepas kaitannya dengan penilaian. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan,tentu tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentukportofolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari peserta didik yangnormal.

    Program Pembelajaran Remedial & Pengayaan Ekonomi kelas X8

  • 8/14/2019 8.Pembelajaran Remedial ,270208

    9/9

    DAFTAR PUSTAKA

    Armstrong, D.G. & J.J. Denton (1998). Instructional skills handbook. EnglewoodCliffs: Educational Technology Publications.

    Boon, R. (2005) Remediation of reading, spelling, and comprehension. Sydney:Harris Park

    McKeachie, et.al. (1994). Teaching tips: Strategies, research, and theory forcollege and university teachers. Lexington: D.C. Heath and Co.

    Rienties B, Martin Rehm, and Joost Dijkstra (2005). Remedial online teaching intheory and practice.Netherlands: Maastricht University Publ.

    Program Pembelajaran Remedial & Pengayaan Ekonomi kelas X9