Satuan Acara Penyuluhan
Program Profesi Ners Angkatan VII
STIK Bina Husada Palembang 2011
Kelompok IIIPage 1
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Pokok Bahasan : SIROSIS HEPATIS
Hari/Tanggal: Selasa / 01 November 2011
Sasaran : Pasien di ruang Melon 1 Ny R
Waktu : 09.00 10.00 WIB ( 60 menit)
Tempat : Ruang Melon 1 (UPDW) RSUD Lahat
Tujuan
Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan klien dapat memahami
tentang
Sirosis Hepatis
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan Klien
mampu:
Mengetahui definisi Sirosis HepatisMengetahui gejala Sirosis
HepatisMengetahui Diet makanan Mengetahui makanan yang harus
dihindari
METODE
CeramahTanya jawabDiskusi
MEDIA
Leaflet, Poster
MATERI PENYULUHAN
Terlampir
PELAKSANAAN KEGIATAN
No
Tahapan Kegiatan
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
Media
1
Pembukaan
5 menit
Mengucapkan salamMemperkenalkan diriApersepsi Menjelaskan tujuan
secara umum
MenjawabMendengarkan Memberi tanggapanMendengarkan
-
2
Isi
30 menit
Menjelaskan definisi Sirosis HepatisMenjelaskan Gejala dan tanda
Sirosis HepatisMengetahui diet makananMengetahui makanan yang harus
dihindari
Memperhatikan dan mendengarkan
Poster, leaflet
3
Penutupan
25 menit
Memberi kesempatan ke keluarga untuk bertanyaMemberikan
pertanyaanMemberikan penjelasan terhadap jawaban
keluargaMenyimpulkanMengucapkan salam penutupMengajukan
pertanyaanMenjawab Mendengarkan MeresponMenjawab salam
-
PENGORGANISASIAN
Pembawa acara : Penyaji :
Observer: Dokumentasi : Notulen:
EVALUASI
Memberikan pertanyaan secara lisan sesuai materi penyuluhan yang
disampaikan dengan kriteria penyuluhan dinyatkan berhasiljika
peserta penyuluhan mampu menjawab 3 dari 5 pertnyaan yang diajukan
antara lain:
Sebutkan definisi Sirosis HepatisSebutkan gejala dan tanda
Sirosis HepatisSebutkan diet makanan yang harus dijalaniSebutkan
makanan yang harus dihindari selama masa pengobatan
REFERENSI
Asih & Effendy,(2004), KMB-Klien dengan gangguan sistem
pernafasan, Jakarta, EGC
Brunner & Suddarth,(2002), Buku ajar keperawatan medikal
bedah, Jakarta, EGC
Corwin.J.E,(2007), Buku saku patofisiologi, Jakarta, EGC
Sylvia A. 1997. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Jakarta ; EGC
Mansjoer, Arief. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3.
Jakarta : EGC
Syaifuddin. 2006. Anatomi fisiologi untuk Mahasiswa Keperwatan,
edisi 3. Jakarta ; EGC.
MATERI PENYULUHAN
SIROSISI HEPATIS
1. Definisi
Sirosis Hepatis adalah penyakit kronis hati yang
dikarakteristikkan oleh gangguan struktur dan perubahan degenerasi
gangguan fungsi seluler dan selanjutnya aliran darah kehati.
2.Etiologi
- malnutrisi
- inplamasi (bakteri/virus)
- keracunan alcohol karbontehzklorida, asetaminofen)
3. Tanda dan Gejala
KelelahanPerubahan defekasiBB sedikit menurunMuntahNyeri pada
epigastriumPembesaran heparDemamAsites, hidrotorak dan
edemaIkterus
Perawatan Pada Sirosis Hepatis
Diet makanan :
Diet rendah garam (5,2 gram/hari)Kalori yang cukup
(2000-3000)kkalProtein (75-100) g/hari
Makanan yang harus dihindari :
Daging/ makanan yang berlemakSayuran yang bergas: kol, sawi,
ketimun, lobak, kacang merah.
Obat-obatan :
Konsumsi multivitamin yang mengandung asam folat. Ex: alvokat,
bayam dllInjeksi furosemidMetrodinazoleRanitidineondansentron
