10
REAKSI IMUNOLOGI REAKSI IMUNOLOGI PADA INFEKSI VIRUS PADA INFEKSI VIRUS Dr.Faisal, MN.Sp.PD Dr.Faisal, MN.Sp.PD

9.15

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kuliah Pengantar Blok 9 yaa

Citation preview

Page 1: 9.15

REAKSI IMUNOLOGI REAKSI IMUNOLOGI PADA INFEKSI VIRUSPADA INFEKSI VIRUS

Dr.Faisal, MN.Sp.PDDr.Faisal, MN.Sp.PD

Page 2: 9.15

SIFAT KHUSUS PADA VIRUSSIFAT KHUSUS PADA VIRUS1.1. Dapat menginfeksi jaringan tanpa Dapat menginfeksi jaringan tanpa

menimbulkan inflamasimenimbulkan inflamasi2.2. Dapat berkembang biak dalam sel Dapat berkembang biak dalam sel

pejamu tanpa merusaknyapejamu tanpa merusaknya3.3. Ada kalanya menggangu fungsi Ada kalanya menggangu fungsi

khusus sel yang terinfeksi tanpa khusus sel yang terinfeksi tanpa merusaknya secara nyatamerusaknya secara nyata

4.4. Kadang-kadang virus merusak sel atau Kadang-kadang virus merusak sel atau mengganggu perkembangan sel mengganggu perkembangan sel kemudian menghilang kemudian menghilang

Page 3: 9.15

Untuk membatasi penyebaran virus dan Untuk membatasi penyebaran virus dan mencegah terjadinya infeksi maka, sistem imun mencegah terjadinya infeksi maka, sistem imun harus mampu menghambat masuknya viron harus mampu menghambat masuknya viron kedalam sel dan memusnahkan sal yang kedalam sel dan memusnahkan sal yang terinfeksiterinfeksi

Respon imun terhadap infeksi virion adalah Respon imun terhadap infeksi virion adalah respon imun Hunoral dengan cara Neutralisasi, respon imun Hunoral dengan cara Neutralisasi, dan respon imun seluler yang merupakan dan respon imun seluler yang merupakan respon yang paling penting melibatkan T-respon yang paling penting melibatkan T-Sitotoksik, sel NK, ADCC dan interaksi dengan Sitotoksik, sel NK, ADCC dan interaksi dengan MHC kelas IMHC kelas I

Page 4: 9.15

peran antibodi dalam menetralisasi peran antibodi dalam menetralisasi virus terutama efektif untuk virus virus terutama efektif untuk virus yang bebas atau virus dalam sirkulasi.yang bebas atau virus dalam sirkulasi.

Proses neutralisasi Virus dapat Proses neutralisasi Virus dapat dilakukan dengan beberapa cara :dilakukan dengan beberapa cara :

- Menghammbat perlekatan virus pada Menghammbat perlekatan virus pada reseptor yang terdapat pada reseptor yang terdapat pada permukaan sel: dengan demikian permukaan sel: dengan demikian replikasi virus dapat dicegahreplikasi virus dapat dicegah

Page 5: 9.15

Antibodi juga dapat menghancurkan virus dengan cara aktivas komplemen melalui jalur klasik atau menyebabkan

Agregasi virus sehingga mudah difagositosis dan Dihancurkan.

Page 6: 9.15

Tetapi seringkali antibodi tidak cukup mampu mengendalikan Virus yang telah mengubah struktur antigennya dan yang meLepaskan diri (budding off) melalui membran sel sebagai parTikel yang infeksius, sehingga virus dapap menyebar kedalam Sel yang berdekatan secara langsung.

Jenis virus yang mempunyai sifat seperti ini :Virus oncorna (termasuk didalamnya virus leukomogenik),Virus dengue, virus herpes, rubella,

Walauupupun tidak cukup mampu menetralkan virus secara langsung , antibodi dapat berfungsi dalam reaksi ADCC

Page 7: 9.15

Pada infeksi sel secara langsung Pada infeksi sel secara langsung ditempat masuknya virus (Port d’entre) ditempat masuknya virus (Port d’entre) misalnya di paru, virus tidak sempat misalnya di paru, virus tidak sempat beredar dalam sirkulasi dan tidak beredar dalam sirkulasi dan tidak sempat menimbulkan respon primer, sempat menimbulkan respon primer, dan antibodi yang dibentuk seringkali dan antibodi yang dibentuk seringkali terlambat untuk mengatasi infeksi. terlambat untuk mengatasi infeksi. Pada keadaan seperti ini sel T sitotoksik Pada keadaan seperti ini sel T sitotoksik mempunyai peran lebih menonjol.mempunyai peran lebih menonjol.

Page 8: 9.15

Sel T sitotoksik mampu mendeteksi virus melalui reseptor terhadap Antigen virus sekalipun struktur virus telah berubah,

namun ia Tidak dapat menghancurkan sel sasaran yangMenampilkan MHCKelas I yang berbeda

Page 9: 9.15

Sebagian besar infeksi virus Sebagian besar infeksi virus membatasi diri sendiri (self limiting) membatasi diri sendiri (self limiting) pada sebagian luas menimbulkan pada sebagian luas menimbulkan gejala klinik atau subklinik. gejala klinik atau subklinik. Penyembuhan dari infeksi virus Penyembuhan dari infeksi virus umumnya diikuti imunitas jangka umumnya diikuti imunitas jangka panjangpanjang

Page 10: 9.15