10
GELOMBANG STASIONER - Rachmat Dyanto D141 11 029 - Gusti Lanang D141 11 033 - Eza Rizky A D141 11 035 - Andri Kurniawan D141 11 037 - Ferdyana Annisa D141 11 038 - Feby Eka Mukti D141 11 040

93114489-Kelompok-5-GELOMBANG-STASIONER

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 93114489-Kelompok-5-GELOMBANG-STASIONER

GELOMBANG STASIONER

- Rachmat Dyanto D141 11 029 - Gusti Lanang D141 11 033 - Eza Rizky A D141 11 035 - Andri Kurniawan D141 11 037 - Ferdyana Annisa D141 11 038 - Feby Eka Mukti D141 11 040

Page 2: 93114489-Kelompok-5-GELOMBANG-STASIONER

Mengetahui pengaruh beban (tegangan) terhadap panjang gelombang stationer

pada tali.

Page 3: 93114489-Kelompok-5-GELOMBANG-STASIONER

Gelombang stationer adalah gelombang yang memiliki amplitudo yang

berbeda-beda. Gelombang stationer merupakan hasil interferensi dua buah gelombang yang mempunyai amplitudo dan frekuensi yang sama tetapi arah rambatnya berlawanan.

laju gelombang dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:

dengan: F = tegangan (N) µ = massa per satuan panjang (kg/m) v = cepat rambat gelombang (m/s)

Page 4: 93114489-Kelompok-5-GELOMBANG-STASIONER

1. Vibrator Unit (2 – 3 V AC) 2. Beban 3. Katrol 4. Tali 5. Meteran 6. Timbangan

Page 5: 93114489-Kelompok-5-GELOMBANG-STASIONER

No Massa Tali (KG)

Beban (KG)

Kecepatan (m/s)

Jarak Rata-Rata Antar Node (m)

Jumlah Gelombang

(ʎ)

1 0,0005 0,05 36,9 0,4 1,5

2 0,0005 0,1 51,18 0,55 1

3 0,0005 0,15 58,22 0,55 1

Page 6: 93114489-Kelompok-5-GELOMBANG-STASIONER

Contoh Perhitungan Mencari V1

Page 7: 93114489-Kelompok-5-GELOMBANG-STASIONER

- ʎ 1 Praktikum = 0,4 + 0,4 = 0,8 - ʎ1 Teori

Page 8: 93114489-Kelompok-5-GELOMBANG-STASIONER

1.PENGARUH MASSA TERHADAP JUMLAH GELOMBANG Semakin besar massa terhada maka semakin jumlah gelombang yang diberikan maka

semakin sedikit jumlah gelombang yang terbentuk, artinya massa beban berbanding terbalik dengan massa beban.

2. PERNGARUH MASSA BEBAN TER Semakin besar massa beban yang diberikan maka semakin besar pula kecepatan yang

dihasilkan. Itu artinya massa berbanding lurus dengan kecepatan yang dihasilkan. 3. Berdasarkan data percobaan yang telah dikumpulkan, diperoleh λ praktikum dan λ

teori.

Nilai λ praktikum Nilai λ teori λ 1 = 0,8 m λ 1 = 0,738 m λ 1 = 1,1 m λ 1 = 0,02 m λ 1 = 1,1 m λ 1 = 0,16 m

Hasil di atas dapat dilihat bahwa nilai λ praktikum dan λ teori tidaklah sama namun

perbedaannya sangat tipis. Hal ini menunjukkan hasil praktikum yang diperoleh tidak memiliki penyimpangan yang besar.

Page 9: 93114489-Kelompok-5-GELOMBANG-STASIONER

1. Semakin besar massa beban, maka semakin sedikit jumlah gelombang yang dihasilkan.

2. Semakin besar massa beban yang diberikan maka kecepatan yang dihasilkan akan semakin besar.

3. Pertambahan massa beban berbanding terbalik dengan jumlah gelombang dan berbanding lurus dengan kecepatan yang dihasilkan.

Page 10: 93114489-Kelompok-5-GELOMBANG-STASIONER

TERIMAKASIH