12
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bidang pertanian, tanah memiliki arti yang lebih khusus dan penting sebagai media tumbuh tanaman darat. Tanah berasal dari hasil pelapukan batuan bercampur dengan sisa bahan organik dari organisme (vegetasi atau hewan) yang hidup di atasnya atau di dalamnya. Selain itu di dalam tanah terdapat pula udara dan air yang berasal dari hujan yang ditahan oleh tanah sehingga tidak meresap ke tempat lain. Dalam proses pembentukan tanah, selain campuran bahan mineral dan bahan organik terbentuk pula lapisan- lapisan tanah yang disebut horizon. Dengan demikian tanah (dalam arti pertanian) dapat didefenisikan sebagai kumpulan benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horizon, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan udara, dan merupakan media tumbuhnya tanaman. 2.1 Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dan manfaat dari praktikum ini yakni agar mahasiswa dapat mengetahui 3 karakteristik tanah LAPORAN PRAKTIKUM Mata Kuliah Biologi Dan Kesehatan Dan Tanah 1

95546534 Laporan Pratikum Analisis Tanah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 95546534 Laporan Pratikum Analisis Tanah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam bidang pertanian, tanah memiliki arti yang lebih khusus dan penting 

sebagai media tumbuh tanaman darat.  Tanah berasal dari hasil pelapukan batuan

bercampur dengan sisa bahan organik dari organisme (vegetasi atau hewan) yang

hidup di atasnya atau di dalamnya.  Selain itu di dalam tanah terdapat pula udara

dan air yang berasal dari hujan yang ditahan oleh tanah sehingga tidak meresap

ke tempat lain.  Dalam proses pembentukan tanah, selain campuran bahan

mineral dan bahan organik terbentuk pula lapisan-lapisan tanah yang disebut

horizon.  Dengan demikian tanah (dalam arti pertanian) dapat didefenisikan

sebagai kumpulan benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-

horizon, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan udara, dan

merupakan media tumbuhnya tanaman.

2.1 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat dari praktikum ini yakni agar mahasiswa dapat

mengetahui 3 karakteristik tanah yaitu sifat fisik, kimia,dan biologi tanah dan

untuk mengetahui bagaimana proses analisis tanah.

LAPORAN PRAKTIKUMMata Kuliah Biologi Dan Kesehatan Dan Tanah

1

Page 2: 95546534 Laporan Pratikum Analisis Tanah

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Beberapa Unsur Hara Yang Dibutuhkan Tanaman

Selama masa pertumbuhan dan perkembangan, tanaman membutuhkan

beberapa unsur hara yang meliputi: Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O),

Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang

(S), Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Mo, Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Klor

(Cl). Unsur hara tersebut tergolong unsur hara Essensial. Unsur hara essensial ini

berdasarkan jumlah kebutuhannya bagi tanaman, dikelompokkan menjadi dua,

yaitu: (1) unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah besar disebut Unsur

Hara Makro, dan (2) unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah kecil

disebut Unsur Hara Mikro. Unsur hara makro meliputi: N, P, K, Ca, Mg, dan S.

Unsur hara mikro meliputi: Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, dan Cl.

2.2 Mekanisme Penyediaan Unsur Hara

Penyediaan unsur hara untuk tanaman terdiri dari tiga kategori, yaitu: (1)

tersedia dari udara, (2) tersedia dari air yang diserap akar tanaman, dan (3)

tersedia dari tanah. Beberapa unsur hara yang tersedia dalam jumlah cukup dari

udara adalah: (a) Karbon (C), dan (b) Oksigen (O), yaitu dalam bentuk karbon

dioksida (CO2). Unsur hara yang tersedia dari air (H2O) yang diserap adalah:

hidrogen (H), karena oksigen dari molekul air mengalami proses oksidasi dan

dibebaskan ke udara oleh tanaman dalam bentuk molekul oksigen (O2).

2.3 Analisis Tanah

Salah satu komponen teknologi dalam Pendekatan Pengelolaan Tanaman

Terpadu adalah komponen teknologi pemupukan berimbang / spesifik lokasi.

Setiap wilayah memiliki kesuburan yang beragam berkaitan dengan unsur hara

LAPORAN PRAKTIKUMMata Kuliah Biologi Dan Kesehatan Dan Tanah

2

Page 3: 95546534 Laporan Pratikum Analisis Tanah

dalam tanah. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat

kesuburan tanah adalah dengan alat Perangkat Uji tanah Sawah (PUTS) dan

Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK).

Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) merupakan alat untuk mengukur kadar

hara P dan K serta pH tanah yang dapat dikerjakan oleh penyuluh lapangan

atau petani secara langsung di lapangan. Hasil analisis P dan K tanah dengan

PUTS ini selanjutnya digunakan sebagai dasar penyususnan rekomendasi

pupuk P dan K spesifik lokasi untuk tanaman padi sawah, terutama varietas

unggul dengan produktivitas setara dengan IR64 atau Ciherang. Prinsip kerja

PUTS ini adalah mengukur hara P dan K tanah yang terdapat dalam bentuk

tersedia, secara semi kuantitatif dengan metode kolorimetri (pewarnaan).

Pengukuran kada P dan K tanah dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu

rendah (R), sedang (S), dan tinggi (T).

Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) adalah suatu alat untuk analisis kadar

hara tanah lahan kering, yang dapat digunakan di lapangan dengan cepat,

mudah, murah dan cukup akurat. PUTK dirancang untuk mengukur kadar P,

K, C-organik, pH dan kebutuhan kapur. Prinsip kerja PUTK adalah mengukur

hara P, dan K tanah yang terdapat dalam bentuk tersedia secara semi

kuantitatif.

2.4 Analisis daun

Daun merupakan pelengkap tanaman,yang memiliki berbagai macam ciri

khas. Selain itu juga daun dapat di buat sebagai pupuk. Pengambilan sampel daun

ini dengan tujuan untuk mengetahui kadar hara yang terdapat pada daun.

Cara menganalisis tanah yaitu dengan cara menganalisis sampel daun tersebut

dan pastikan dalam pengambilan sampel daun tersebut

LAPORAN PRAKTIKUMMata Kuliah Biologi Dan Kesehatan Dan Tanah

3

Page 4: 95546534 Laporan Pratikum Analisis Tanah

BAB III

METODELOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Pelaksanaan praktikum dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah PT. PG

TOLANGOHULA Kab. Boliyohuto. Prov. Gorontalo. pada hari Sabtu, 26 Mei

2012 pukul 13,00 – 16.00 wita.

3.2 Bahan dan Alat

Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk pengambilan sampel tanah

yaitu : bor tanah, lesung, ayakan, alat destilasi, destruksi, dan titrasi serta tanah.

Sedangkan alat dan bahan yang di gunakan untuk penambilan sampel daun yaitu :

plastik, gunting, pisau, dan label.

3.3 Cara Kerja

Cara pengambilan sampel tanah yaitu dengan cara :

Pola Z ig zag : Pola ini di gunakan apabila contoh tanah yang akan di ambil

terdapat pada lahan miring.

Pola diagonal : Pola ini di gunakan apabila contoh tanah yang akan di ambil

terdapat pada lahan rata/datar.

Pola great : Pola ini di gunakan apabila contoh tanah yang akan di ambil terdapat

pada lahan rata/datar.

Cara pengambilan sampel daun yaitu dengan cara :

Tanaman yang akan di ambil yaitu mempunyai pertumbuhan yang sama dengan

tanaman lain.

Terlebih dahulu di tentukan rumpun yang di lalui oleh diagonal.

Daun yang di ambil dengan mematahkan pada siku daun.

Daun di potong menggunakan pisau tajam dan d ambil bagian tengahnya

sepanjang 20-25 cm

LAPORAN PRAKTIKUMMata Kuliah Biologi Dan Kesehatan Dan Tanah

4

Page 5: 95546534 Laporan Pratikum Analisis Tanah

Dalam pengambilan sampel daun hendaknya dicegah dari kontaminasi oleh

bahan-bahan lain seperti tanah dan kotoran yang dapat mengakibatkan terjadinya

kontaminasi.

Tiap-tiap contoh sampel daun di beri label (hari/tanggal, lokas dan jenis).

.

LAPORAN PRAKTIKUMMata Kuliah Biologi Dan Kesehatan Dan Tanah

5

Page 6: 95546534 Laporan Pratikum Analisis Tanah

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Proses Analisis Tanah :

Pengambilan Sampel tanah

Pengeringan sampel tanah

Penumbukan sampel tanah

Penimbangan sampel tanah

Destilasi, Destruksi dan Titrasi

Proses Analisis Daun :

Pengambilan sampel daun

Pengeringan sampel daun

Sampel daun di blender

Sampel daun di analisis

Sampel timbang

Sampel daun dengan bahan kimia

Destilasi, di encerkan, serta pengukuran unsur dengan instumen

Pengolahan data hasil analisis.

4.2 Pembahasan

Sampel tanah diambil menggunakan bor tanah dengan kedalaman 0-30

Cm dan 30-60 Cm (1ha 20 titik) kemudian dipilah-pilah, kemudian dikumpul

sampai ( < 1Kg ).Sampel tanah yang telah diambil, dikeringkan paling lama 7 hari

tergantung kondisi tanah (Basah), kemudian ditumbuk hingga halus seperti debu

dan diayak.

LAPORAN PRAKTIKUMMata Kuliah Biologi Dan Kesehatan Dan Tanah

6

Page 7: 95546534 Laporan Pratikum Analisis Tanah

Setelah tanah diayak, tanah dimasukan ke ruang destilasi, destruksi dan

titrasi untuk menentukan kandungan tanah yang ada dalam sampel tanah tersebut

seperti pH, N, C organic, K, P, S dan lain sebagainya.

Sedangkan sampel daun di ambil dengan menggunakan pisau atau gunting

yang tajam atau tidak berkarat. Adapun contoh pengambilan sampel daun yaitu

mempunyai pertumbuhan yang baik atau cara pengambilan daunnya di ambil dari

pucuk daun, serta daun di ambil dengan mematahkan pada siku daun.

Tujuan pengambilan contoh sampel daun yaitu untuk mengetahui kadar

hara dalam daun.

LAPORAN PRAKTIKUMMata Kuliah Biologi Dan Kesehatan Dan Tanah

7

Page 8: 95546534 Laporan Pratikum Analisis Tanah

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Tanah berasal dari hasil pelapukan batuan bercampur dengan sisa bahan

organik dari organisme (vegetasi atau hewan) yang hidup di atasnya atau di

dalamnya. 

Dengan demikian tanah (dalam arti pertanian) dapat didefenisikan sebagai

kumpulan benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-

horizon, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan udara,

dan merupakan media tumbuhnya tanaman.

5.2 Saran

Adapun saran saya sebagai mahasiswa supaya setiap teori perkuliahan harus

diiringi dengan praktikum, agar mahasiswa dapat memahami dan mengerti materi

dengan baik.

LAPORAN PRAKTIKUMMata Kuliah Biologi Dan Kesehatan Dan Tanah

8

Page 9: 95546534 Laporan Pratikum Analisis Tanah

DAFTAR PUSTAKA

HASNIATI (ANALISIS KIMIA TANAH)

27-05-2012 (PT.PG. GORONTALO PG. TOLANGOHULA)

LAPORAN PRAKTIKUMMata Kuliah Biologi Dan Kesehatan Dan Tanah

9