Upload
hoangquynh
View
230
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
No Nama 3 Jumlah uji kir
angkutan umum
4 Jumlah Angkutan Umum
4 Jumlah Terminal Klas A
5 Jumlah Terminal Klas B
6 Jumlah Terminal Klas C
7 Jumlah Pelabuhan Laut
8 Jumlah Kapal
9 Jumlah Bandar Udara
10 Jumlah Orang yang melalui bandara
11 Jumlah Barang yang melalui bandara
12 Jumlah Maskapai
13 Jumlah angkutan darat / Jumlah penumpang angkutan darat x 100%
14 Kepemilikan KIR angkutan umum
15 Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) (menit)
16 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum
- minibus
- bus besar
- pick-up bensin - pick-up solar
7 Pemasangan Rambu-rambu
Sumber : Dinas Perhubungan
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
Satuan 2010 2011 2012 2013 Unit 187 187 187 187
Jumlah Angkutan 907 1.052 1.024 316
Unit 1 1 1 0
Unit 2 2 2 2
Unit 5 5 5 5
28 35 35 35
247 247 235 235
1 1 1 1
Orang 14.248 22434 24.348 412
ton 23.750 114.846 31.315 358
Unit 3 4 5 2
242 254 255 255
253 187 187 187
30 60 60 3 hari
Rp 18.500 18,5 20 25.000
Rp. 26.000 26 35 80.000
Rp. 22.000 22 25 25.000 Rp. 22.000 22 35 35.000
Buah 299 570 572 150
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kab. Kotabaru
II - 40
2014 2015 187 187
1.024 1.024
0 0
2 2
5 5
35 35
235 235
1 1
137.976 11.093
25.399 1.067
2 2
255 255
187 187
3 hari 1,5 hari
25.000 35.000
80.000 90.000
25.000 25.000 35.000 35.000 150 150
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
a. Transportasi Darat
Panjang jalan di Kotabaru
Negara, 46,7 km merupakan jalan propinsi
kabupaten. Jalan yang baik 851 km.
pembangunan jalan (Jalan lingkar Pulau Laut, jalan antar kecamatan, dll)
Rencana Pembangunan Jembatan Pulau Kalimantan
Gambar 2.15. Pembangunan Jembatan Pulau Kalimantan
b. Transportasi Laut
Upaya membuka akses yang lebih cepat menuju wilayah utara Kabupaten
Kotabaru maka sejak tahun 2004 telah dilakukan
penyeberangan feri rute Stagen
Kabupaten Kotabaru dengan PT. Pela
dan koordinasi dengan PT. Pelindo III Cabang Kotabaru juga terus ditingkatkan
seperti pemindahan pemanfaatan Pelabuhan Panjang yang dialihkan fungsinya ke
Pelabuhan Stagen serta rencana pembangunan jembata
Beroperasinya penyeberangan feri Tanjung Serdang
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
Darat
Panjang jalan di Kotabaru 1.615 km, yakni 140,6 km merupakan jalan
km merupakan jalan propinsi, dan 1.427,8 km merupakan jalan
kabupaten. Jalan yang baik 851 km. Saat ini terus dilaksanakan peningkatan dan
pembangunan jalan (Jalan lingkar Pulau Laut, jalan antar kecamatan, dll)
mbangunan Jembatan Pulau Kalimantan – Pulau Laut.
. Pembangunan Jembatan Pulau Kalimantan–
Laut
membuka akses yang lebih cepat menuju wilayah utara Kabupaten
Kotabaru maka sejak tahun 2004 telah dilakukan pengoperasian angkutan
penyeberangan feri rute Stagen – Tarjun yang merupakan kerjasama Pemerintah
Kabupaten Kotabaru dengan PT. Pelayaran Banua Raya Khatulistiwa.
dan koordinasi dengan PT. Pelindo III Cabang Kotabaru juga terus ditingkatkan
seperti pemindahan pemanfaatan Pelabuhan Panjang yang dialihkan fungsinya ke
Pelabuhan Stagen serta rencana pembangunan jembatan Tanjung Ayun
Beroperasinya penyeberangan feri Tanjung Serdang - Batulicin sejak tahun 1993
II - 41
km merupakan jalan
km merupakan jalan
Saat ini terus dilaksanakan peningkatan dan
pembangunan jalan (Jalan lingkar Pulau Laut, jalan antar kecamatan, dll).
.
–Pulau Laut
membuka akses yang lebih cepat menuju wilayah utara Kabupaten
pengoperasian angkutan
Tarjun yang merupakan kerjasama Pemerintah
yaran Banua Raya Khatulistiwa. Kerjasama
dan koordinasi dengan PT. Pelindo III Cabang Kotabaru juga terus ditingkatkan
seperti pemindahan pemanfaatan Pelabuhan Panjang yang dialihkan fungsinya ke
n Tanjung Ayun-Tarjun.
Batulicin sejak tahun 1993
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
telah memberikan dampak pert
Selanjutnya Pelabuhan Laut Internasional Mekarputih diharapkan
dampak pertumbuhan ekonomi yang tingg
Gambar
Pelabuhan Mekarputih (
direncanakan sebagai Pelabuhan Utama).
mampu disandari kapal berbobot mati
batubara ke kapal 4.000 ton/jam
km dari pantai, dengan kedalaman air rata
pelabuhan PT. Arutmin
c. Transportasi Udara
Bandar udara
Kabupaten) melayani
Makassar-Kotabaru-Banjarmasin
Kalstar. Terdapat rencana
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
telah memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang tinggi di kota Kotabaru.
Selanjutnya Pelabuhan Laut Internasional Mekarputih diharapkan
dampak pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Gambar 2.16. Pelabuhan Laut Internasional
Pelabuhan Mekarputih (dalam Masterplan Kepelabuhanan Kemenhub RI,
nakan sebagai Pelabuhan Utama). Saat ini dimanfaatkan oleh PT IBT,
u disandari kapal berbobot mati s.d 200.000 DWT. Kapasitas muatan
batubara ke kapal 4.000 ton/jam. Panjang dermaga 300 meter, berada sejauh 1,7
pantai, dengan kedalaman air rata-rata 18 meter. Selain itu ada pula
elabuhan PT. Arutmin di Tanjung Pemancingan.
Transportasi Udara
Bandar udara Gusti Sjamsir Alam di Stagen (10 km dari ibu kota
melayani penerbangan saat ini yaitu Kotabaru-Banjarmasin
Banjarmasin dengan Maskapai saat ini yaitu
Terdapat rencana untuk peningkatan bandar udara Gusti Sjamsir Alam
II - 42
umbuhan ekonomi yang tinggi di kota Kotabaru.
Selanjutnya Pelabuhan Laut Internasional Mekarputih diharapkan memberikan
Kepelabuhanan Kemenhub RI,
Saat ini dimanfaatkan oleh PT IBT,
Kapasitas muatan
anjang dermaga 300 meter, berada sejauh 1,7
Selain itu ada pula
di Stagen (10 km dari ibu kota
Banjarmasin dan
yaitu Wings Air dan
untuk peningkatan bandar udara Gusti Sjamsir Alam
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
(meningkatkan panjang landasan
didarati oleh pesawat jenis Boeing
Gambar
Pada saat ini upaya yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional adalah untuk penerbangan melalui rute
Makasar – Kotabaru
dengan kapasitas penumpang sebanyak 72 orang dengan frekuensi 3 kali
penerbangan dalam satu hari untuk rute Kotabaru
pesawat penerbangan untuk rute Kota
adanya perpanjangan landas pacu bandara kedepan akan dibuka rute ke Surabaya,
Jakarta dan Kota Besar lainnya dengan jenis pesawat yang lebih besar. Selain itu
terdapat Bandar udara milik PT. IBT di Lontar (Kec. P.L. Ba
Sekapung (Kec. Pulau Sebuku).
7. Lingkungan Hidup
Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan lingkungan hidup
dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut :
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
anjang landasan hingga 2.200 m) sehingga selanjutnya dapat
didarati oleh pesawat jenis Boeing.
Gambar 2.17. Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam
Pada saat ini upaya yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional adalah untuk penerbangan melalui rute
Kotabaru – Banjarmasin pp yang dilayani pesawat bertipe ATR
dengan kapasitas penumpang sebanyak 72 orang dengan frekuensi 3 kali
penerbangan dalam satu hari untuk rute Kotabaru - Banjarmasin pp dan 1 kali
pesawat penerbangan untuk rute Kotabaru – Makasar pp. dan seiring dengan
adanya perpanjangan landas pacu bandara kedepan akan dibuka rute ke Surabaya,
Jakarta dan Kota Besar lainnya dengan jenis pesawat yang lebih besar. Selain itu
terdapat Bandar udara milik PT. IBT di Lontar (Kec. P.L. Barat) dan PT. BCS di
Sekapung (Kec. Pulau Sebuku).
Lingkungan Hidup
Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan lingkungan hidup
dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut :
II - 43
selanjutnya dapat
Gusti Sjamsir Alam
Pada saat ini upaya yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional adalah untuk penerbangan melalui rute
Banjarmasin pp yang dilayani pesawat bertipe ATR - 72
dengan kapasitas penumpang sebanyak 72 orang dengan frekuensi 3 kali
Banjarmasin pp dan 1 kali
Makasar pp. dan seiring dengan
adanya perpanjangan landas pacu bandara kedepan akan dibuka rute ke Surabaya,
Jakarta dan Kota Besar lainnya dengan jenis pesawat yang lebih besar. Selain itu
rat) dan PT. BCS di
Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan lingkungan hidup
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
a. Penanganan sampah
Salah satu masalah yang dihadapi oleh pemerintah daerah kabupaten
Kotabaru adalah masalah persampahan. Masalah persampahan yang masih rumit
dalam penyelesaiannya adalah masalah pengadaan dan pengelolaan fasilitas
Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA). Seir
penduduk yang terus meningkat produ
ditambah lagi dengan lingkungan hidup pulau
Besarnya volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat menuntut
kerjasama masyarakat untuk dapat
ramah lingkungan demi memperpanjang usia TPA.
Kabupaten Kotabaru disajikan pada table di bawah ini.
Tabel 2.23. Jumlah Volume Sampah dan Produksi Sampah (ton)No Uraian
1 Jumlah sampah yang ditangani2 Jumlah volume produksi sampah3 Persentase
4 Jumlah Rumah memiliki tempat sampah
Sumber : Dinas Cipta Karya, Permukiman dan Perumahan
b. Kualitas Lingkungan Hidup
Pencemaran udara yang terjadi di Kabupaten
disebabkan oleh pemakaian bahan bakar oleh kendaraan yang bergerak. Sektor
transportasi merupakan sumber utama pencemaran udara yang dominan
khususnya kendaraan bermotor untuk transportasi darat. Untuk itulah diperlukan
pengkajian agar parame
telah ditetapkan oleh Pemerintah (Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
Penanganan sampah
Salah satu masalah yang dihadapi oleh pemerintah daerah kabupaten
adalah masalah persampahan. Masalah persampahan yang masih rumit
dalam penyelesaiannya adalah masalah pengadaan dan pengelolaan fasilitas
Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA). Seiring dengan pertambahan
penduduk yang terus meningkat produksi sampah terus meningkat pula dan
ditambah lagi dengan lingkungan hidup pulau-pulau yang kompleks.
esarnya volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat menuntut
masyarakat untuk dapat memusnahkan sampah dengan cara yang
ramah lingkungan demi memperpanjang usia TPA. Jumlah volume sampah di
Kabupaten Kotabaru disajikan pada table di bawah ini.
. Jumlah Volume Sampah dan Produksi Sampah (ton)Uraian 2011 2012 2013
Jumlah sampah yang ditangani 100 100 100 Jumlah volume produksi sampah 100 100 100
100 100 100
Jumlah Rumah memiliki tempat 6.783 - -
Dinas Cipta Karya, Permukiman dan Perumahan Kab. Kotabaru
Kualitas Lingkungan Hidup
Pencemaran udara yang terjadi di Kabupaten Kotabaru
disebabkan oleh pemakaian bahan bakar oleh kendaraan yang bergerak. Sektor
transportasi merupakan sumber utama pencemaran udara yang dominan
khususnya kendaraan bermotor untuk transportasi darat. Untuk itulah diperlukan
pengkajian agar parameter kebisingan rata-rata tidak melebihi dari standar yang
telah ditetapkan oleh Pemerintah (Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor
II - 44
Salah satu masalah yang dihadapi oleh pemerintah daerah kabupaten
adalah masalah persampahan. Masalah persampahan yang masih rumit
dalam penyelesaiannya adalah masalah pengadaan dan pengelolaan fasilitas
ing dengan pertambahan
ksi sampah terus meningkat pula dan
pulau yang kompleks.
esarnya volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat menuntut
kan sampah dengan cara yang
Jumlah volume sampah di
. Jumlah Volume Sampah dan Produksi Sampah (ton) 2014 2015
100 100 100 100 100 100
- -
Kotabaru lebih banyak
disebabkan oleh pemakaian bahan bakar oleh kendaraan yang bergerak. Sektor
transportasi merupakan sumber utama pencemaran udara yang dominan
khususnya kendaraan bermotor untuk transportasi darat. Untuk itulah diperlukan
rata tidak melebihi dari standar yang
telah ditetapkan oleh Pemerintah (Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
53 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Baku Mutu Tingkat
Kebisingan). Selain itu untuk kualitas air agar tidak
untuk TSS, BOD5, COD, Fenol dan Minyak/Lemak, raksa, Ecoli dan colifien.
c. Penduduk Berakses Air Minum
Air minun adalah salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat. Proporsi
jumlah rumah tangga yang memperoleh akses air minum dari
Kotabaru disajikan pada tab
Tabel 2.24. Proporsi Jumlah Rumah Tangga yang Mendapatkan Akses Air Minum dari PDAM Kabupaten Kotabaru
No Uraian
1 Jumlah pelanggan yang mendapatkan akses air PDAM
2 Jumlah Rumah Tangga
3 Persentase Rumah Tangga berakses air bersih
Sumber : PDAM Kabupaten Kotabaru
8. Pertanahan
Urusan wajib pertanahan diarahkan untuk
pembangunan yaitu terpenuhinya sarana dan prasarana umum penunjang
pembangunan secara integratif dan komprehensif
daya dukung terhadap pembangunan daerah
pembangunan infrastruktur daer
dan cepat tumbuh (pemindahan Kota, Kota Terpadu Mandiri dan Kawasan
Ekonomi Khusus, serta penyediaan tanah keperluan pembangunan sarana dan
prasarana daerah).
Pada tahun 2014 Sekretariat Daerah kabupaten Kotab
urusan wajib pertanahan dengan dua program prioritas yaitu program prioritas
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
53 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Baku Mutu Tingkat
Kebisingan). Selain itu untuk kualitas air agar tidak melebihi ambang baku mutu
untuk TSS, BOD5, COD, Fenol dan Minyak/Lemak, raksa, Ecoli dan colifien.
Penduduk Berakses Air Minum
Air minun adalah salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat. Proporsi
jumlah rumah tangga yang memperoleh akses air minum dari PDAM Kabupaten
Kotabaru disajikan pada tabel berikut:
. Proporsi Jumlah Rumah Tangga yang Mendapatkan Akses Air Minum dari PDAM Kabupaten Kotabaru
Uraian 2011 2012 2013
Jumlah pelanggan yang mendapatkan akses air PDAM
7.120 7.629 8.236
Jumlah Rumah Tangga 73.750 75.351 77.167
Persentase Rumah Tangga berakses air bersih
9,65 10,12 10,67
Sumber : PDAM Kabupaten Kotabaru
Urusan wajib pertanahan diarahkan untuk mencapai sasaran
pembangunan yaitu terpenuhinya sarana dan prasarana umum penunjang
pembangunan secara integratif dan komprehensif dalam rangka meningkatkan
daya dukung terhadap pembangunan daerah yang diupayakan melalui peningkatan
pembangunan infrastruktur daerah pada sasaran pengembangan Kawasan Strategis
dan cepat tumbuh (pemindahan Kota, Kota Terpadu Mandiri dan Kawasan
Ekonomi Khusus, serta penyediaan tanah keperluan pembangunan sarana dan
Pada tahun 2014 Sekretariat Daerah kabupaten Kotabaru melaksanakan
urusan wajib pertanahan dengan dua program prioritas yaitu program prioritas
II - 45
53 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Baku Mutu Tingkat
melebihi ambang baku mutu
untuk TSS, BOD5, COD, Fenol dan Minyak/Lemak, raksa, Ecoli dan colifien.
Air minun adalah salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat. Proporsi
PDAM Kabupaten
. Proporsi Jumlah Rumah Tangga yang Mendapatkan Akses Air
2014 2015
8.987 9.625
78.792 86.430
11,40 11,14
mencapai sasaran prioritas
pembangunan yaitu terpenuhinya sarana dan prasarana umum penunjang
dalam rangka meningkatkan
yang diupayakan melalui peningkatan
ah pada sasaran pengembangan Kawasan Strategis
dan cepat tumbuh (pemindahan Kota, Kota Terpadu Mandiri dan Kawasan
Ekonomi Khusus, serta penyediaan tanah keperluan pembangunan sarana dan
aru melaksanakan
urusan wajib pertanahan dengan dua program prioritas yaitu program prioritas
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah dengan
capaian 21,55% dan program prioritas penyelesaian konflik
dengan capaian sebesar 100%.
9. Kependudukan dan Catatan Sipil
Kinerja pembangunan pada pelayanan kependudukan dan catatan sipil
adalah peningkatan kinerja kependudukan dan catatan sipil lebih dipengaruhi oleh
kesadaran penduduk yang disebabkan makin mudahnya pelayanan a
kependudukan. Kegiatan kependudukan diarahkan pada upaya penataan data
kependudukan; penyediaan sistem informasi kependudukan; peningkatan
pelayanan kegiatan kependudukan dan catatan sipil, dan penyiapan data
kependudukan untuk menunjang
kebijakan kependudukan yang serasi antara kebijakan kependudukan nasional
dengan kebijakan kependudukan Kabupaten Kotabaru.
dalam bidang kependudukan dan catatan sipil di Kabupaten Kotabaru di
pada tabel berikut.
Tabel 2.25. Aspek Pelayanan Umum dalam BidangCatatan Sipil
No Indikator
1 Akte nikah yang diterbitkan
2 akte kelahiran yang diterbitkan
3 Kepemilikan KTP4 Penerapan KTP
Nasional berbasis NIK (Sudah/belum)
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah dengan
capaian 21,55% dan program prioritas penyelesaian konflik-konflik pertanahan
an sebesar 100%.
Kependudukan dan Catatan Sipil
Kinerja pembangunan pada pelayanan kependudukan dan catatan sipil
adalah peningkatan kinerja kependudukan dan catatan sipil lebih dipengaruhi oleh
kesadaran penduduk yang disebabkan makin mudahnya pelayanan a
Kegiatan kependudukan diarahkan pada upaya penataan data
kependudukan; penyediaan sistem informasi kependudukan; peningkatan
pelayanan kegiatan kependudukan dan catatan sipil, dan penyiapan data
kependudukan untuk menunjang administrasi kependudukan dan terlaksananya
kebijakan kependudukan yang serasi antara kebijakan kependudukan nasional
dengan kebijakan kependudukan Kabupaten Kotabaru.Aspek pelayanan umum
dalam bidang kependudukan dan catatan sipil di Kabupaten Kotabaru di
. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang KependudukanCatatan Sipil
Indikator Tahun
2010 2011 2012 2013nikah yang 21.813 26.211 26.546 25.573
yang 1.933 8.152 25775 44.276
Kepemilikan KTP 155.081 151.034 156.105 156.14Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
Sudah Sudah Sudah Sudah
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Kotabaru
II - 46
penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah dengan
konflik pertanahan
Kinerja pembangunan pada pelayanan kependudukan dan catatan sipil
adalah peningkatan kinerja kependudukan dan catatan sipil lebih dipengaruhi oleh
kesadaran penduduk yang disebabkan makin mudahnya pelayanan administrasi
Kegiatan kependudukan diarahkan pada upaya penataan data
kependudukan; penyediaan sistem informasi kependudukan; peningkatan
pelayanan kegiatan kependudukan dan catatan sipil, dan penyiapan data
administrasi kependudukan dan terlaksananya
kebijakan kependudukan yang serasi antara kebijakan kependudukan nasional
Aspek pelayanan umum
dalam bidang kependudukan dan catatan sipil di Kabupaten Kotabaru disajikan
Kependudukan dan
2013 2014 2015 25.573 27.319 27.013
44.276 58.777 58.777
156.145 146.364 153.641 Sudah Sudah Sudah
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
10. Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
Pemberdayaan perempuan dimaksudkan untuk mencapai optimalisasi
usaha dalam rangka mendorong peran wanita dalam pembangunan baik di
perkotaan maupun di perdesaan
peningkatan kualitas hidup perempuan
dalam rangka mencapai sasaran ini meliputi sosialisasi kesetaraan gender dan
pembinaan serta pelatihan
kelompok atau organisa
sebagainya. Melalui berbagai kegiatan ini kaum perempuan khususnya ibu
dapat lebih berperan dalam berbagai kegiatan pembangunan. Perempuan juga
dapat berkiprah di lembaga legislatif DPRD Kabupaten
Gambar 2.18. Komposisi Perempuan di Lembaga Legislatif DPRD
Dari gambar
DPRD Kabupaten Kotabaru Tahun 201
konsep kesetaraan dan keadilan gender masih sangat
berpengaruh pula dalam pengitegrasian konsep ini kedalam program
pembangunan yang akan dilaksanakan. Terkait
tentu saja perlunya suatu program guna meningkatkan kualitas hidup perempuan
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
Pemberdayaan perempuan dimaksudkan untuk mencapai optimalisasi
usaha dalam rangka mendorong peran wanita dalam pembangunan baik di
perkotaan maupun di perdesaan dan untuk mewujudkan kesetaraan
peningkatan kualitas hidup perempuan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
dalam rangka mencapai sasaran ini meliputi sosialisasi kesetaraan gender dan
serta pelatihan-pelatihan terhadap perempuan melalui kelompok
atau organisasi seperti PKK, GOW, DWP, Perangkat Daerah
sebagainya. Melalui berbagai kegiatan ini kaum perempuan khususnya ibu
dapat lebih berperan dalam berbagai kegiatan pembangunan. Perempuan juga
dapat berkiprah di lembaga legislatif DPRD Kabupaten Kotabaru:
. Komposisi Perempuan di Lembaga Legislatif DPRD
diatas terlihat bahwa peran perempuan di lembaga legislatif
Kotabaru Tahun 2014 mencapai 22,86%. Pemahaman akan
konsep kesetaraan dan keadilan gender masih sangat terbatas, sehingga
berpengaruh pula dalam pengitegrasian konsep ini kedalam program
pembangunan yang akan dilaksanakan. Terkait dengan persoalan ini, ke depan
tentu saja perlunya suatu program guna meningkatkan kualitas hidup perempuan
77,14
22,86
Laki-laki
Perempuan
II - 47
Pemberdayaan perempuan dimaksudkan untuk mencapai optimalisasi
usaha dalam rangka mendorong peran wanita dalam pembangunan baik di
dan untuk mewujudkan kesetaraan gender dan
kegiatan yang dilaksanakan
dalam rangka mencapai sasaran ini meliputi sosialisasi kesetaraan gender dan
terhadap perempuan melalui kelompok-
, GOW, DWP, Perangkat Daerah dan
sebagainya. Melalui berbagai kegiatan ini kaum perempuan khususnya ibu-ibu
dapat lebih berperan dalam berbagai kegiatan pembangunan. Perempuan juga
:
. Komposisi Perempuan di Lembaga Legislatif DPRD
diatas terlihat bahwa peran perempuan di lembaga legislatif
. Pemahaman akan
terbatas, sehingga
berpengaruh pula dalam pengitegrasian konsep ini kedalam program
dengan persoalan ini, ke depan
tentu saja perlunya suatu program guna meningkatkan kualitas hidup perempuan
Perempuan
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
melalui komunikasi
hidup perempuan. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya perlindungan perempuan
dari tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.
Kebijakan pemenuhan hak dan perlindungan anak difokuskan pada tiga
hal, yaitu : pencegahan, pelayanan dan penanganan masalah yang dihadapi anak
dari tindak kekerasan, penelantaran, eksploitasi dan perlakuan salah lainnya.
Peningkatan kualitas hidup dan tumbuh kembang anak tidak hanya dilihat dari
aspek fisik, namun juga nonfi
untuk anak.
11. Keluarga Berencana (KB) Dan Keluarga Sejahtera (KS)
Salah satu indikator keberhasilan keluarga berencana adalah penurunan
rata-rata jumlah anak per keluarga.
jumlah anak dibagi dengan jumlah keluarga.
Tabel 2.26. Rata-rata Jumlah Anak per KeluargaNo Uraian
1 Jumlah anak 2 Jumlah keluarga 3 Rata-rata jumlah anak
per keluarga Sumber : Badan KB PP dan PA
Rasio akseptor KB adalah jumlah akseptor KB dalam periode 1 (satu)
tahun per 1000 pasangan usia subur pada tahun yang sama.
partisipasi KB (akseptor)
Tabel 2.27. Rasio Akseptor KBNo Uraian1 Jumlah akseptor KB2 Jumlah pasangan usia subur3 Rasio akseptor KB
Sumber : Badan KB PP dan PA
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
melalui komunikasi dan informasi serta edukasi terhadap peningkatan kualitas
hidup perempuan. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya perlindungan perempuan
dari tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.
Kebijakan pemenuhan hak dan perlindungan anak difokuskan pada tiga
yaitu : pencegahan, pelayanan dan penanganan masalah yang dihadapi anak
dari tindak kekerasan, penelantaran, eksploitasi dan perlakuan salah lainnya.
Peningkatan kualitas hidup dan tumbuh kembang anak tidak hanya dilihat dari
aspek fisik, namun juga nonfisik seperti mewujudkan lingkungan yang layak
Keluarga Berencana (KB) Dan Keluarga Sejahtera (KS)
Salah satu indikator keberhasilan keluarga berencana adalah penurunan
rata jumlah anak per keluarga. Rata-rata jumlah anak per keluarga adala
jumlah anak dibagi dengan jumlah keluarga.
rata Jumlah Anak per Keluarga Kabupaten Kotabaru2010 2011 2012 2013
203.991 213.606 210.815 211.942 212.597 79.863 84.550 88.386 88.158
rata jumlah anak 3 3 2 2
Sumber : Badan KB PP dan PA
Rasio akseptor KB adalah jumlah akseptor KB dalam periode 1 (satu)
tahun per 1000 pasangan usia subur pada tahun yang sama.
(akseptor) menunjukkan adanya pengendalian jumlah penduduk.
. Rasio Akseptor KB Kabupaten Kotabaru Uraian 2010 2011 2012 2013
Jumlah akseptor KB 45.403 47.994 52.416 48.013pasangan usia subur 61.444 65.147 68.809 66.675
Rasio akseptor KB 73,89 73,67 76,18 72,01 : Badan KB PP dan PA
II - 48
dan informasi serta edukasi terhadap peningkatan kualitas
hidup perempuan. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya perlindungan perempuan
Kebijakan pemenuhan hak dan perlindungan anak difokuskan pada tiga
yaitu : pencegahan, pelayanan dan penanganan masalah yang dihadapi anak
dari tindak kekerasan, penelantaran, eksploitasi dan perlakuan salah lainnya.
Peningkatan kualitas hidup dan tumbuh kembang anak tidak hanya dilihat dari
sik seperti mewujudkan lingkungan yang layak
Salah satu indikator keberhasilan keluarga berencana adalah penurunan
rata jumlah anak per keluarga adalah
Kabupaten Kotabaru 2014 2015
212.597 212.882 88.856 89.114
2 2
Rasio akseptor KB adalah jumlah akseptor KB dalam periode 1 (satu)
Besarnya angka
menunjukkan adanya pengendalian jumlah penduduk.
2014 2015 48.013 53.833 55.369 66.675 68.096 69.342
79,05 79,85
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan keluarga berencana dan
keluarga sejahtera.
Tabel 2.28. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Keluarga BerencanaKeluarga Sejahtera
No Indikator
1. Rata-rata jumlah anak per keluarga
2. Cakupan peserta KB aktif
3. Keluarga Pra Sejahtera 4. Keluarga Sejahtera I
Sumber : Badan KB PP dan P
12. Sosial
Salah satu indikator sosial ekonomi yang dapat digunakan untuk
mengukur tingkat kesejahteraan penduduk adalah perkembangan penduduk
miskin. Tinggi rendahnya tingkat kemiskinan di daerah tergantung dua faktor.
Pertama, tingkat pendapatan daerah rata
dalam distribusi pendapatan yang diper
penduduk dan pendapatan rill tahunan.
program pemberdayaan yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten
Kotabaru dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Capaian penanggulangan kemiskinan di Kabupaten
Kotabaru disajikan tabel
Tabel 2.29. Jumlah dan persentase penduduk miskin serta garis kemiskinanTahun 20
No Indikator
1 Garis Kemiskinan
2 Jumlah Penduduk Miskin
3 % Penduduk MiskinSumber: BPS Kotabaru, 201
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan keluarga berencana dan
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Keluarga BerencanaKeluarga Sejahtera
Indikator Tahun
2010 2011 2012 2013 rata jumlah anak 2,4 2,3 2,2 2,3
Cakupan peserta KB 45.403 47.994 52.416 48.013
Keluarga Pra Sejahtera 10.186 10.279 9.079 9.621 Keluarga Sejahtera I 23.603 22.101 23.706 22.292 : Badan KB PP dan PA
Salah satu indikator sosial ekonomi yang dapat digunakan untuk
tingkat kesejahteraan penduduk adalah perkembangan penduduk
miskin. Tinggi rendahnya tingkat kemiskinan di daerah tergantung dua faktor.
Pertama, tingkat pendapatan daerah rata-rata. Kedua, lebar sempitnya kesenjangan
pendapatan yang diperoleh dari perbandingan angka persentase
penduduk dan pendapatan rill tahunan. Untuk mengatasi kemiskinan telah banyak
program pemberdayaan yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten
dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan peningkatan
ahteraan masyarakat. Capaian penanggulangan kemiskinan di Kabupaten
tabel berikut ini.
Jumlah dan persentase penduduk miskin serta garis kemiskinanTahun 2010-2015 di Kabupaten Kotabaru
Tahun
2010 2011 2012 2013 202.613 230.564 253.802 294.832
Jumlah Penduduk Miskin 15.422 15.894 15.374 14.656
% Penduduk Miskin 5,45 5,18 4,86 4,73 Sumber: BPS Kotabaru, 2015
II - 49
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan keluarga berencana dan
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Keluarga Berencana dan
2014 2015 2,3 2,3
53.833 55.369
9.841 9.907 22.747 22.915
Salah satu indikator sosial ekonomi yang dapat digunakan untuk
tingkat kesejahteraan penduduk adalah perkembangan penduduk
miskin. Tinggi rendahnya tingkat kemiskinan di daerah tergantung dua faktor.
rata. Kedua, lebar sempitnya kesenjangan
oleh dari perbandingan angka persentase
ntuk mengatasi kemiskinan telah banyak
program pemberdayaan yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten
dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan peningkatan
ahteraan masyarakat. Capaian penanggulangan kemiskinan di Kabupaten
Jumlah dan persentase penduduk miskin serta garis kemiskinan
2014 2015 309.142 318.500
15.050 14.740
4,76 4,62
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
13. Ketenagakerjaan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan ketenagakerjaan pada
masing-masing indikator
Tabel 2.30. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Ketenagakerjaan
No Indikator
1. Jumlah angkatan kerja
2. Angka perselisihan hubungan industrial pertahun
3. Tingkat partisipasi angkatan kerja
4. Pencari kerja yang ditempatkan
5. Tingkat pengangguran
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Cukup tingginya pertumbuhan penduduk harus dibarengi dengan upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia di samping fasilitas pendidikan dan
kesehatan juga kemampuan masyarakat untuk memiliki keterampilan kerja.
Kesempatan kerja merupakan hubungan anta
kemampuan penyerapan tenaga kerja. Kesempatan
adalah suatu keadaan yang menggambarkan/ketersediaan pekerjaan (lapangan
kerja untuk diisi oleh para pencari kerja).
dapat diartikan sebagai permintaan atas tenaga kerja.
bekerja adalah perbandingan jumlah penduduk yang bekerja terhadap jumlah
angkatan kerja.
Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Gambar 2.19. Rasio Penduduk yang
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
Ketenagakerjaan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan ketenagakerjaan pada
masing indikator sebagaimana tabel berikut.
. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Ketenagakerjaan
Indikator Tahun
2011 2012 2013 angkatan kerja 138.602 140.129 133.297
Angka perselisihan hubungan industrial pertahun
7 10 13
Tingkat partisipasi angkatan 68.20 67.72 63.18
Pencari kerja yang ditempatkan 783 683 38
Tingkat pengangguran terbuka 6,34 4,27 4,45
Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2015
Cukup tingginya pertumbuhan penduduk harus dibarengi dengan upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia di samping fasilitas pendidikan dan
kesehatan juga kemampuan masyarakat untuk memiliki keterampilan kerja.
Kesempatan kerja merupakan hubungan antara angkatan kerja dengan
kemampuan penyerapan tenaga kerja. Kesempatan kerja (demand for labour)
adalah suatu keadaan yang menggambarkan/ketersediaan pekerjaan (lapangan
kerja untuk diisi oleh para pencari kerja). Dengan demikian kesempatan kerja
diartikan sebagai permintaan atas tenaga kerja. Rasio penduduk yang
bekerja adalah perbandingan jumlah penduduk yang bekerja terhadap jumlah
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2015
Rasio Penduduk yang bekerja di Kabupaten Kotabaru
II - 50
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan ketenagakerjaan pada
. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Ketenagakerjaan
2014 2015 141.568 146.621
7 5
65.79 66,78
1.169 53
3,94 6,10
Cukup tingginya pertumbuhan penduduk harus dibarengi dengan upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia di samping fasilitas pendidikan dan
kesehatan juga kemampuan masyarakat untuk memiliki keterampilan kerja.
ra angkatan kerja dengan
(demand for labour)
adalah suatu keadaan yang menggambarkan/ketersediaan pekerjaan (lapangan
Dengan demikian kesempatan kerja
Rasio penduduk yang
bekerja adalah perbandingan jumlah penduduk yang bekerja terhadap jumlah
bekerja di Kabupaten Kotabaru
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
14. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM)
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat y
Koperasi Aktif adalah koperasi yang dalam dua tahun terakhir mengadakan RAT
(Rapat Anggota Tahunan) atau koperasi yang dalam tahun terakhir melakukan
kegiatan usaha. Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan koperasi, u
kecil dan menengah pada masing
Perkembangan pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah ditunjukkan
oleh keberadaan jumlah
tahun terakhir terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan
termuat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.31. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Koperasi,
dan Menengah
No Uraian
1 Jumlah koperasi
2 Jumlah koperasi
3 Persentase koperasi aktif
4 Usaha Mikro dan Kecil
Sumber : Dinas Koperasi,
Usaha kecil adalah peluang usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maup
usaha besar. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM)
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan.
Koperasi Aktif adalah koperasi yang dalam dua tahun terakhir mengadakan RAT
(Rapat Anggota Tahunan) atau koperasi yang dalam tahun terakhir melakukan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan koperasi, u
pada masing-masing indikator.
Perkembangan pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah ditunjukkan
oleh keberadaan jumlah Koperasi dan Usaha Kecil dan Menenga
tahun terakhir terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan
di bawah ini.
. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Koperasi,
dan Menengah
Uraian 2010 2011 2012 2013
Jumlah koperasi aktif 104 110 118 122
Jumlah koperasi 193 196 199 204
Persentase koperasi aktif 54 56 60 60
Usaha Mikro dan Kecil 5.960 6.194 6.627 6.851
, UKM, Perindustrian dan Perdagangan
Usaha kecil adalah peluang usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau
usaha besar. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
II - 51
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
ang berdasar atas azas kekeluargaan.
Koperasi Aktif adalah koperasi yang dalam dua tahun terakhir mengadakan RAT
(Rapat Anggota Tahunan) atau koperasi yang dalam tahun terakhir melakukan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan koperasi, usaha
Perkembangan pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah ditunjukkan
ngah dalam lima
tahun terakhir terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebagaimana
. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Koperasi, Usaha Kecil
2014 2015
129 137
213 219
61 61
7.026 7.605
Usaha kecil adalah peluang usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
un tidak langsung dari usaha menengah atau
usaha besar. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, d
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau
usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
Semakin banyak jumlah UKM non BPR/LKM akan menunjukkan semakin
besar kapasitas pelayanan
ekonomi daerah melalui UKM
menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana
usaha BPR.
Lembaga keuangan mikro (LKM) adalah lembaga yang menyediakan jasa
penyimpanan (deposits)
(payment service) serta
dan pengusaha kecil. LKM memiliki fungsi sebagai lembaga yang memberikan
berbagai jasa keuangan bagi masyarakat miskin dan pengusaha kecil.
Tabel 2.32. Jumlah UKM non BPR/LKM Kabupaten Kotabaru
No Uraian1 Jumlah seluruh UKM2 Jumlah BPR/LKM3 Jumlah Unit Usaha dalam
industri RT Sumber : Dinas Koperasi,
15. Penanaman Modal
Penanaman modal dalam negeri (PMDN) adalah penggunaan modal dalam
negeri bagi usaha-usaha yang mendorong pembangunan ekonomi pada umumnya.
Penanaman modal asing (PMA) merupakan penanaman modal asing secara
langsung yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan perundang
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, d
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau
usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
Semakin banyak jumlah UKM non BPR/LKM akan menunjukkan semakin
besar kapasitas pelayanan pendukung yang dimiliki daerah dalam meningkatkan
ekonomi daerah melalui UKM. BPR adalah lembaga keuangan bank yang
menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana
Lembaga keuangan mikro (LKM) adalah lembaga yang menyediakan jasa
(deposits), kredit (loan), pembayaran sebagai transaksi jasa
serta money transfer yang ditujukan bagi masyarakat miskin
. LKM memiliki fungsi sebagai lembaga yang memberikan
berbagai jasa keuangan bagi masyarakat miskin dan pengusaha kecil.
. Jumlah UKM non BPR/LKM Kabupaten Kotabaru
Uraian 2010 2011 2012 2013 Jumlah seluruh UKM 5.960 6.194 6.627 6.851 Jumlah BPR/LKM 1 2 2 2 Jumlah Unit Usaha dalam 150 160 295 221
, UKM, dan Perindustrian
Penanaman Modal
Penanaman modal dalam negeri (PMDN) adalah penggunaan modal dalam
usaha yang mendorong pembangunan ekonomi pada umumnya.
Penanaman modal asing (PMA) merupakan penanaman modal asing secara
langsung yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan perundang
II - 52
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau
usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan.
Semakin banyak jumlah UKM non BPR/LKM akan menunjukkan semakin
pendukung yang dimiliki daerah dalam meningkatkan
BPR adalah lembaga keuangan bank yang
menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai
Lembaga keuangan mikro (LKM) adalah lembaga yang menyediakan jasa
, pembayaran sebagai transaksi jasa
yang ditujukan bagi masyarakat miskin
. LKM memiliki fungsi sebagai lembaga yang memberikan
berbagai jasa keuangan bagi masyarakat miskin dan pengusaha kecil.
. Jumlah UKM non BPR/LKM Kabupaten Kotabaru
2014 2015 7.026 7.605
2 2 229 229
Penanaman modal dalam negeri (PMDN) adalah penggunaan modal dalam
usaha yang mendorong pembangunan ekonomi pada umumnya.
Penanaman modal asing (PMA) merupakan penanaman modal asing secara
langsung yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan perundang-
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
undangan di Indonesia, dalam arti bahwa pemilik modal
menanggung resiko dari penanaman modal tersebut.
Dalam rangka mengoptimalkan potensi perekonomian daerah, maka
Kabupaten Kotabaru
Berbagai permasalahan umum yang dihadapi dalam bidang investa
pelayanan birokrasi yang perlu ditingkatkan, di samping itu juga ketersediaan
infrastruktur yang masih perlu dioptimalkan, serta informasi potensi investasi bagi
investor yang dapat menjadi bahan pertimbangan yang layak bagi m
melakukan investasi. Berbagai aspek dimaksud meliputi aspek peruntukan ruang
dan lahan, aspek perizinan, keamanan dan ketertiban, serta infrastruktur wilayah.
Jumlah nilai investasi investor PMDN/PMA dihitung dengan
menjumlahkan jumlah realisasi nilai proyek
proyek investasi PMA yang telah disetujui oleh B
Modal (BKPM). Banyaknya investasi PMDN berskala nasional dengan
banyaknya investasi PMA berskala nasional dihitung dari total nilai proyek yang
telah terealisasi pada suatu periode tahun pengamatan.
Tabel 2.33. Jumlah Investor PMDN/PMA dan Nilai Investasi Kabupaten Kotabaru
Tahun
PMDN
Jumlah Investor
Nilai Investasi
2008 10 2009 13 2010 22 2011 22 2012 22
2013 22
2014 23
2015 23
Sumber : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
di Indonesia, dalam arti bahwa pemilik modal secara langsung
menanggung resiko dari penanaman modal tersebut.
Dalam rangka mengoptimalkan potensi perekonomian daerah, maka
Kotabaru memerlukan sejumlah dana dalam bentuk investasi.
Berbagai permasalahan umum yang dihadapi dalam bidang investa
pelayanan birokrasi yang perlu ditingkatkan, di samping itu juga ketersediaan
infrastruktur yang masih perlu dioptimalkan, serta informasi potensi investasi bagi
investor yang dapat menjadi bahan pertimbangan yang layak bagi m
. Berbagai aspek dimaksud meliputi aspek peruntukan ruang
dan lahan, aspek perizinan, keamanan dan ketertiban, serta infrastruktur wilayah.
Jumlah nilai investasi investor PMDN/PMA dihitung dengan
menjumlahkan jumlah realisasi nilai proyek investasi berupa PMDN dan nilai
proyek investasi PMA yang telah disetujui oleh Badan Koordinasi Penanaman
(BKPM). Banyaknya investasi PMDN berskala nasional dengan
banyaknya investasi PMA berskala nasional dihitung dari total nilai proyek yang
terealisasi pada suatu periode tahun pengamatan.
. Jumlah Investor PMDN/PMA dan Nilai Investasi Kabupaten Kotabaru
PMDN PMA
Nilai Investasi (Rp.Juta)
Jumlah Investor
Nilai Investasi (Rp.Juta)
Jumlah Investor
8.361.620 19 8.621.391 29 9.265.188 20 9.238.019 33 9.301.500 15 11.229.090 37 9.301.500 16 12.332.068 38 9.850.179 18 12.447.290 40
9.850.179 19 12.447.290 41
13.243.346 19 16.825.840 42
13.243.346 20 16.953.109 43
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Tahun 2015
II - 53
secara langsung
Dalam rangka mengoptimalkan potensi perekonomian daerah, maka
memerlukan sejumlah dana dalam bentuk investasi.
Berbagai permasalahan umum yang dihadapi dalam bidang investasi meliputi
pelayanan birokrasi yang perlu ditingkatkan, di samping itu juga ketersediaan
infrastruktur yang masih perlu dioptimalkan, serta informasi potensi investasi bagi
investor yang dapat menjadi bahan pertimbangan yang layak bagi mereka untuk
. Berbagai aspek dimaksud meliputi aspek peruntukan ruang
dan lahan, aspek perizinan, keamanan dan ketertiban, serta infrastruktur wilayah.
Jumlah nilai investasi investor PMDN/PMA dihitung dengan
investasi berupa PMDN dan nilai
adan Koordinasi Penanaman
(BKPM). Banyaknya investasi PMDN berskala nasional dengan
banyaknya investasi PMA berskala nasional dihitung dari total nilai proyek yang
. Jumlah Investor PMDN/PMA dan Nilai Investasi Kabupaten
Total
Jumlah Investor
Nilai Investasi (Rp.Juta)
16.983.011 18.503.207 20.530.590 21.633.568 22.297.469
22.297.469
30.069.186
30. 196.455
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
Memperhatikan tabel di atas, tergambar bahwa Kabupaten
dengan mempunyai trend pertumbuhan investasi yang terus meningkat dimana
pada tahun 2008 nilai realisasi investasi
16.983.011,- (dalam juta)
tahun 2015. Hal ini memperlihatkan bahwa Kabupaten
merupakan daerah yang cukup menjanjikan bagi investor. Oleh karena itu
kebijakan pembangunan perekonomian Kabupaten
memacu pertumbuhan investasi tersebut dengan membuat regulasi dan pra kondisi
yang dapat memancing masuknya investasi.
16. Kebudayaan
Kebudayaan menjadi identitas suatu daerah. Perkembangan kebudayaan
dimaksud sangat ditentukan oleh interaksi tiga pilar utama
seni budaya yang berlaku di masyarakat; 2). kegiatan yang dilakukan oleh
pemangku seni budaya atau tokoh adat; d
Pelestarian nilai
tidak hanya melalui pagelaran seni, festival tari dan pertunjukan seni budaya
lainnya, namun perlu dipadukan dengan bidang lainnya melalui kurikulum
pendidikan, literatur atau buku yang menjadi rujukkan sehingga pelestarian dan
pengembangan seni budaya ini dapat berlang
masyarakat. Pembangunan bidang kebudayaan ini diharapkan dapat menjadi satu
kekuatan di masyarakat luas dalam pelestarian nilai
kehidupan masyarakat dan menjadi satu modal kekuatan pembangunan.
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
Memperhatikan tabel di atas, tergambar bahwa Kabupaten
dengan mempunyai trend pertumbuhan investasi yang terus meningkat dimana
nilai realisasi investasi PMDN/PMA dengan total
(dalam juta) meningkat menjadi Rp 30. 196.455,- (dalam juta)
. Hal ini memperlihatkan bahwa Kabupaten Kotabaru
merupakan daerah yang cukup menjanjikan bagi investor. Oleh karena itu
kebijakan pembangunan perekonomian Kabupaten Kotabaru hendaknya dapat
pertumbuhan investasi tersebut dengan membuat regulasi dan pra kondisi
yang dapat memancing masuknya investasi.
Kebudayaan menjadi identitas suatu daerah. Perkembangan kebudayaan
dimaksud sangat ditentukan oleh interaksi tiga pilar utama yaitu: 1). nilai
seni budaya yang berlaku di masyarakat; 2). kegiatan yang dilakukan oleh
pemangku seni budaya atau tokoh adat; dan 3). peran pemerintah daerah.
Pelestarian nilai-nilai budaya sangat perlu dilakukan secara terintegrasi,
lalui pagelaran seni, festival tari dan pertunjukan seni budaya
lainnya, namun perlu dipadukan dengan bidang lainnya melalui kurikulum
pendidikan, literatur atau buku yang menjadi rujukkan sehingga pelestarian dan
pengembangan seni budaya ini dapat berlangsung secara baik dan berakar di
masyarakat. Pembangunan bidang kebudayaan ini diharapkan dapat menjadi satu
kekuatan di masyarakat luas dalam pelestarian nilai-nilai luhur dalam perilaku
kehidupan masyarakat dan menjadi satu modal kekuatan pembangunan.
II - 54
Memperhatikan tabel di atas, tergambar bahwa Kabupaten Kotabaru
dengan mempunyai trend pertumbuhan investasi yang terus meningkat dimana
PMDN/PMA dengan total sebesar Rp
(dalam juta) pada
Kotabaru masih
merupakan daerah yang cukup menjanjikan bagi investor. Oleh karena itu
hendaknya dapat
pertumbuhan investasi tersebut dengan membuat regulasi dan pra kondisi
Kebudayaan menjadi identitas suatu daerah. Perkembangan kebudayaan
yaitu: 1). nilai-nilai
seni budaya yang berlaku di masyarakat; 2). kegiatan yang dilakukan oleh
an 3). peran pemerintah daerah.
nilai budaya sangat perlu dilakukan secara terintegrasi,
lalui pagelaran seni, festival tari dan pertunjukan seni budaya
lainnya, namun perlu dipadukan dengan bidang lainnya melalui kurikulum
pendidikan, literatur atau buku yang menjadi rujukkan sehingga pelestarian dan
sung secara baik dan berakar di
masyarakat. Pembangunan bidang kebudayaan ini diharapkan dapat menjadi satu
nilai luhur dalam perilaku
kehidupan masyarakat dan menjadi satu modal kekuatan pembangunan.
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
Pengembangan dan pelestarian seni budaya
pemerintah Kabupaten
menyelenggaraan berbagai event/kegiatan kesenian khususnya kesenian daerah
dan budaya khas lainnya
17. Pemuda dan Olah Raga
Pembinaan pemuda selama ini berjalan cukup baik. Terdapat
prestasi yang diraih. Hal ini menunjukan potensi pemuda yang patut untuk terus
dikembangkan dalam menghadapi sempitnya lapangan kerja
kemandirian pemuda untuk berwirausaha.
18. Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat
Terkait dengan urusan Ketentraman dan ketertiban Umum Serta
Perlindungan Masyarakat salah satunya dapat dilihat dari jumlah Polisi Pamong
Praja dan Petugas Perlindungan Masyarakat. Polisi Pamong Praja merupakan
aparatur pemerintah daerah yang melaksanakan tugas kepala Daerah dalam
memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum,
menegakkan peraturan daerah dan putusan Kepala Da
sendiri merupakan satuan yang memiliki tugas umum pemeliharaan ketentraman
dan ketertiban masyarakat. Satuan ini memiliki peran penting dalam ketertiban
masyarakat secara luas serta mengkondisikan lingkungan yang kondusif dan
demokratif sehingga tercipta kehidupan strata sosial yang interaktif.
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
an dan pelestarian seni budaya terus diupayakan oleh
pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui pembinaan serta peran aktif dalam
menyelenggaraan berbagai event/kegiatan kesenian khususnya kesenian daerah
budaya khas lainnya baik yang dilakukan di daerah maupun luar daerah.
Pemuda dan Olah Raga
Pembinaan pemuda selama ini berjalan cukup baik. Terdapat
. Hal ini menunjukan potensi pemuda yang patut untuk terus
dikembangkan dalam menghadapi sempitnya lapangan kerja
kemandirian pemuda untuk berwirausaha.
18. Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat
Terkait dengan urusan Ketentraman dan ketertiban Umum Serta
Perlindungan Masyarakat salah satunya dapat dilihat dari jumlah Polisi Pamong
aja dan Petugas Perlindungan Masyarakat. Polisi Pamong Praja merupakan
aparatur pemerintah daerah yang melaksanakan tugas kepala Daerah dalam
memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum,
menegakkan peraturan daerah dan putusan Kepala Daerah. Petugas Linmas
sendiri merupakan satuan yang memiliki tugas umum pemeliharaan ketentraman
dan ketertiban masyarakat. Satuan ini memiliki peran penting dalam ketertiban
masyarakat secara luas serta mengkondisikan lingkungan yang kondusif dan
f sehingga tercipta kehidupan strata sosial yang interaktif.
II - 55
terus diupayakan oleh
melalui pembinaan serta peran aktif dalam
menyelenggaraan berbagai event/kegiatan kesenian khususnya kesenian daerah
aerah maupun luar daerah.
Pembinaan pemuda selama ini berjalan cukup baik. Terdapat beberapa
. Hal ini menunjukan potensi pemuda yang patut untuk terus
dikembangkan dalam menghadapi sempitnya lapangan kerja yang menuntut
18. Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat
Terkait dengan urusan Ketentraman dan ketertiban Umum Serta
Perlindungan Masyarakat salah satunya dapat dilihat dari jumlah Polisi Pamong
aja dan Petugas Perlindungan Masyarakat. Polisi Pamong Praja merupakan
aparatur pemerintah daerah yang melaksanakan tugas kepala Daerah dalam
memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum,
erah. Petugas Linmas
sendiri merupakan satuan yang memiliki tugas umum pemeliharaan ketentraman
dan ketertiban masyarakat. Satuan ini memiliki peran penting dalam ketertiban
masyarakat secara luas serta mengkondisikan lingkungan yang kondusif dan
f sehingga tercipta kehidupan strata sosial yang interaktif.
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
19. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Kondisi daerah Kabupaten
pada pelayanan urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi
keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian
masing indikator sebagaimana tabel berikut
Tabel 2.34. AspekPemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
No Indikator
1. jumlah Polisi Pamong Praja
2. Jumlah Linmas 3. Rasio Pos Siskamling per jumlah
desa/kelurahan 4. Sistem informasi Pelayanan Perijinan
dan administrasi pemerintahtidak)
5. Cakupan patroli petugas 6. Petugas Perlindungan Masyarakat
(Linmas) di Kotabaru7. Cakupan pelayanan bencana kebakaran
Kotabaru 8. Tingkat waktu tanggap Jumlah
ketepatan waktu tindakan pemadam kebakaran
Sumber : Dari Berbagai Sumber
20. Ketahanan Pangan
a. Ketersediaan Pangan Utama
Ketahanan pangan merupakan agenda penting di dalam pembangunan
ekonomi. Kejadian rawan pangan
dinamika kehidupan sosial politik. Oleh sebab itu, menjadi sangat penting bagi
kita untuk mampu mewujudkan ketahanan pangan, khususnya di Kabupaten
Kotabaru dengan berbasiskan kemandirian penyediaan pangan domestik.
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Kondisi daerah Kabupaten Kotabarudan kinerja pembangunan
pelayanan urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi
keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian
sebagaimana tabel berikut :
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Indikator Tahun
2010 2011 2012 jumlah Polisi Pamong Praja 105 105 105
1220 1220 1220 Rasio Pos Siskamling per jumlah
201 201 202
Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan administrasi pemerintah (Ada
Ada Ada Ada
Cakupan patroli petugas Satpol PP - - - Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kotabaru
- - -
elayanan bencana kebakaran 3 6 8
waktu tanggap Jumlah ketepatan waktu tindakan pemadam
3 3 6
Dari Berbagai Sumber
. Ketahanan Pangan
Ketersediaan Pangan Utama
Ketahanan pangan merupakan agenda penting di dalam pembangunan
Kejadian rawan pangan menjadi masalah yang sangat sensit
dinamika kehidupan sosial politik. Oleh sebab itu, menjadi sangat penting bagi
kita untuk mampu mewujudkan ketahanan pangan, khususnya di Kabupaten
dengan berbasiskan kemandirian penyediaan pangan domestik.
II - 56
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
inerja pembangunannya terkait
pelayanan urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi
keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian pada masing-
Pelayanan Umum dalam Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Tahun 2013 2014 2015 121 121 121
1220 1220 1220 202 202 202
Ada Ada Ada
8 8 7 - - -
9 9 5
7 7 5
Ketahanan pangan merupakan agenda penting di dalam pembangunan
menjadi masalah yang sangat sensitif dalam
dinamika kehidupan sosial politik. Oleh sebab itu, menjadi sangat penting bagi
kita untuk mampu mewujudkan ketahanan pangan, khususnya di Kabupaten
dengan berbasiskan kemandirian penyediaan pangan domestik.
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
Kemandirian ini semakin penting d
energi dan finansial.
pangan pada masing
ketersediaan pangan Utama di
Sumber: Badan Ketahanan Pangan
Gambar 2.20. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Ketahanan Pangan
21. Komunikasi dan Informatika
Teknologi Informasi dapat digunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun,
menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat
dan tepat waktu yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan dan
merupakan informasi yang strategis dalam pengambilan keputusan.
Keterbukaan
informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh
suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan
negara dan/atau penyelenggara dan pe
sesuai dengan Undang
kepentingan publik.
Kegiatan komunikasi dan informasi diarahkan pada upaya peningkatan
dan perluasan jangkauan informasi; pembinaan jaringan
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
Kemandirian ini semakin penting ditengah kondisi yang mengalami krisis pangan,
energi dan finansial. Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan ketahanan
pangan pada masing-masing indikator, tabel berikut ini memperlihatkan
ketersediaan pangan Utama di Kabupaten Kotabaru 2011 - 2015 :
Ketahanan Pangan dan P4K Tahun 2015
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Ketahanan Pangan
. Komunikasi dan Informatika
Teknologi Informasi dapat digunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan data dalam berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat
dan tepat waktu yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan dan
merupakan informasi yang strategis dalam pengambilan keputusan.
Informasi Publik menjadi sangat penting terutama yang
informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh
suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan
negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang
sesuai dengan Undang-Undang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan
Kegiatan komunikasi dan informasi diarahkan pada upaya peningkatan
dan perluasan jangkauan informasi; pembinaan jaringan kemitraan dengan pers,
II - 57
itengah kondisi yang mengalami krisis pangan,
pada pelayanan urusan ketahanan
berikut ini memperlihatkan
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Ketahanan Pangan
Teknologi Informasi dapat digunakan untuk mengolah data, termasuk
menyimpan data dalam berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat
dan tepat waktu yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan dan
merupakan informasi yang strategis dalam pengambilan keputusan.
Informasi Publik menjadi sangat penting terutama yang
informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh
suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan
nyelenggaraan badan publik lainnya yang
Undang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan
Kegiatan komunikasi dan informasi diarahkan pada upaya peningkatan
kemitraan dengan pers,
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
media elektronik, kelompok informasi masyarakat, media komunikasi tradisional
dan penerbitan umum; serta peningkatan kualitas pelayanan informasi
pembangunan. Keberadaan wartel/ warnet yang sampai ke pedesaan sangat
membantu dalam kelancaran komunikasi dan arus informasi yang semakin
menglobal dewasa ini. Hal ini ditandai dengan semakin majunya perkembangan
teknologi informasi dimana Pemerintah Daerah harus mengantisipasi melalui
suatu kebijakan untuk mengendalikan pemanfaatan teknol
Untuk kinerja pembangunan pada pelayanan urusan komunikasi dan
informatika di Kabupaten
tabel berikut.
Tabel 2.35. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Komunikasi
No Indikator
1. Jumlah jaringan komunikasi 2. Wartel/warnet 3. Jumlah surat kabar nasional/lokal 4. Jumlah penyiaran radio/TV lokal5. Website milik pemerintah daerah6. Pameran/expo
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi
Jaringan komunikasi, penyiaran radio/TV lokal, website milik Pemerintah
Kotabaru semakin meningkat hal ini untuk menunjang Keterbukaan Informasi
Publik (KIP) sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses program dan
kegiatan Pemerintah Kota
kualitas komunikasi dua arah antara pemeri
22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam rangka pemberdayaan masyarakat
desa antara lain melakukan pelatihan
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
media elektronik, kelompok informasi masyarakat, media komunikasi tradisional
dan penerbitan umum; serta peningkatan kualitas pelayanan informasi
pembangunan. Keberadaan wartel/ warnet yang sampai ke pedesaan sangat
elancaran komunikasi dan arus informasi yang semakin
menglobal dewasa ini. Hal ini ditandai dengan semakin majunya perkembangan
teknologi informasi dimana Pemerintah Daerah harus mengantisipasi melalui
suatu kebijakan untuk mengendalikan pemanfaatan teknologi informasi ini.
Untuk kinerja pembangunan pada pelayanan urusan komunikasi dan
upaten Kotabaru pada masing-masing indikator
. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Komunikasi
Indikator Tahun
2010 2011 2012 2013Jumlah jaringan komunikasi 3 3 3
Ada Ada Ada Jumlah surat kabar nasional/lokal 10 10 10 Jumlah penyiaran radio/TV lokal 5 5 5
milik pemerintah daerah 2 2 3 1 1 1
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi
komunikasi, penyiaran radio/TV lokal, website milik Pemerintah
semakin meningkat hal ini untuk menunjang Keterbukaan Informasi
Publik (KIP) sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses program dan
kegiatan Pemerintah Kotabaru. Harapan kedepan agar perlu ditingkatkan
kualitas komunikasi dua arah antara pemerintah dengan masyarakat
. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam rangka pemberdayaan masyarakat
desa antara lain melakukan pelatihan guna mengoptimalkan pemberian pelayanan
II - 58
media elektronik, kelompok informasi masyarakat, media komunikasi tradisional
dan penerbitan umum; serta peningkatan kualitas pelayanan informasi
pembangunan. Keberadaan wartel/ warnet yang sampai ke pedesaan sangat
elancaran komunikasi dan arus informasi yang semakin
menglobal dewasa ini. Hal ini ditandai dengan semakin majunya perkembangan
teknologi informasi dimana Pemerintah Daerah harus mengantisipasi melalui
ogi informasi ini.
Untuk kinerja pembangunan pada pelayanan urusan komunikasi dan
masing indikator sebagaimana
. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Komunikasi dan Informatika
Tahun 2013 2014 2015
3 3 3 Ada Ada Ada 10 10 10 5 5 5 2 2 3 1 1 1
komunikasi, penyiaran radio/TV lokal, website milik Pemerintah
semakin meningkat hal ini untuk menunjang Keterbukaan Informasi
Publik (KIP) sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses program dan
perlu ditingkatkan lagi
ntah dengan masyarakat.
Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam rangka pemberdayaan masyarakat
mengoptimalkan pemberian pelayanan
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
kepada masyarakat dilakukan dengan mendekatkan pusat pelayanan kepada
masyarakat. Persoalan yang dihadapi dalam pemberian pelayanan dengan wilayah
yang luas dan ditambah dengan distribusi penduduk yang tidak merata
memerlukan suatu strategi dan pendekatan
dilakukan secara merata adalah meliputi pembangunan
Tabel 2.36. Jenis Proyek Bantuan Pembangunan Desa Tahun 201Gerakan Pembangunan Rakyat Saijaan)
No K e c a m a t a n
1 P. Sembilan 2 P. Laut Barat 3 P. L. Tanjung Selayar4 P. Laut Selatan5 P. Laut Kepulauan6 P. Laut Timur 7 P. Sebuku 8 P. Laut Utara 9 P. Laut Tengah10 Kelumpang Selatan11 Kelumpang Hilir12 Kelumpang Hulu13 Hampang 14 Sungai Durian 15 Kelumpang Tengah16 Kelumpang Barat17 Kelumpang Utara18 Pamukan Selatan19 Sampanahan 20 Pamukan Utara21 Pamukan Barat
Sumber : BPMPD Kabupaten Kotabaru
23. Perpustakaan
Untuk meningkatkan minat baca masyarakat maka pemerintah Kabupaten
Kotabaru telah menyediakan perpustakaan yang cukup representatif. Namun
perpustakaan hanya terdapat di Ibu kota Kabupaten Kotabaru. Permasalahan yang
didapatkan oleh Kantor Perpustakaan Umum adalah ba
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
kepada masyarakat dilakukan dengan mendekatkan pusat pelayanan kepada
masyarakat. Persoalan yang dihadapi dalam pemberian pelayanan dengan wilayah
yang luas dan ditambah dengan distribusi penduduk yang tidak merata
memerlukan suatu strategi dan pendekatan khusus. Diantara fasilitas yang telah
dilakukan secara merata adalah meliputi pembangunan desa di seluruh desa.
Jenis Proyek Bantuan Pembangunan Desa Tahun 201Gerakan Pembangunan Rakyat Saijaan)
K e c a m a t a n Jumlah
APBD 415.000.000 835.000.000
P. L. Tanjung Selayar 765.000.000 P. Laut Selatan 625.000.000 P. Laut Kepulauan 695.000.000
1.045.000.000 625.000.000
1.255.000.000 P. Laut Tengah 555.000.000 Kelumpang Selatan 695.000.000 Kelumpang Hilir 695.000.000 Kelumpang Hulu 765.000.000
695.000.000 555.000.000
Kelumpang Tengah 975.000.000 Barat 485.000.000
Kelumpang Utara 555.000.000 Pamukan Selatan 835.000.000
765.000.000 Pamukan Utara 975.000.000 Pamukan Barat 415.000.000
Kabupaten Kotabaru,Tahun 2015
Untuk meningkatkan minat baca masyarakat maka pemerintah Kabupaten
menyediakan perpustakaan yang cukup representatif. Namun
perpustakaan hanya terdapat di Ibu kota Kabupaten Kotabaru. Permasalahan yang
didapatkan oleh Kantor Perpustakaan Umum adalah banyaknya usulan
II - 59
kepada masyarakat dilakukan dengan mendekatkan pusat pelayanan kepada
masyarakat. Persoalan yang dihadapi dalam pemberian pelayanan dengan wilayah
yang luas dan ditambah dengan distribusi penduduk yang tidak merata
khusus. Diantara fasilitas yang telah
di seluruh desa.
Jenis Proyek Bantuan Pembangunan Desa Tahun 2015 (Program
Swadaya
11.800.000 39.375.000 28.442.099 9.800.000 1.500.000 8.000.000
21.300.000 -
20.300.000 -
48.538.500 -
11.275.000 12.000.000 37.321.000 5.000.000
30.725.000 10.000.000 39.750.000 8.157.000 5.000.000
Untuk meningkatkan minat baca masyarakat maka pemerintah Kabupaten
menyediakan perpustakaan yang cukup representatif. Namun
perpustakaan hanya terdapat di Ibu kota Kabupaten Kotabaru. Permasalahan yang
yaknya usulan-usulan dari
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
Kecamatan untuk bantuan Pengembangan perpust
Perpustakaan Kecamatan yang tidak dapat dilaksanakan karena anggaran yang
tidak mencukupi, ditambah lagi untuk pelayanan desa yang berada di daerah
pesisir atau kepulauan sampai saat ini tidak dapat dijangkau karena keterbatasan
sarana pendukung dan biaya.
Tabel 2.37. Jumlah Perpustakaan serta Pengunjung Tahun 2013
No. Indikator
1 Jumlah Perpustakaan - Perpustakaan Umum - Perpustakaan Sekolah - Perpustakaan Keliling
2 Jumlah Pengunjung
3 Jumlah buku yang dipinjam4 Jumlah Peminjam
Sumber : Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
24. Statistik
Salah satu instrumen analisis sebagai bahan evaluasi pelaksanaan
perencanaan pembangunan
kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah adalah data/informasi statistik
(dokumen Statistik). Ketersediaan dokumen statistik memudahkan pemerintah
dalam mendapatkan data potensi daerah sebagai bahan evaluasi
kinerja/pelaksanaan pembangunan daerah dan sebagai bahan untuk menetapkan
kebijakan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat secara
berkesinambungan.
Dokumen-dokumen statistik sebagaimana dimaksud di atas adalah PDRB,
IPM, Suseda, KBDA, Ind
adalah ketersediaan dokumen statistik
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
Kecamatan untuk bantuan Pengembangan perpustakaan berupa Gedung
Perpustakaan Kecamatan yang tidak dapat dilaksanakan karena anggaran yang
tidak mencukupi, ditambah lagi untuk pelayanan desa yang berada di daerah
pesisir atau kepulauan sampai saat ini tidak dapat dijangkau karena keterbatasan
pendukung dan biaya.
. Jumlah Perpustakaan serta Pengunjung Tahun 2013
Indikator 2013 2014
Jumlah Perpustakaan : Perpustakaan Umum 9 10 Perpustakaan Sekolah 124 124 Perpustakaan Keliling 0 4
Jumlah Pengunjung 41.072 36.678
Jumlah buku yang dipinjam 32.814 24.728Jumlah Peminjam 12.238 7.892
Sumber : Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
Salah satu instrumen analisis sebagai bahan evaluasi pelaksanaan
perencanaan pembangunan daerah dan sebagai bahan penentuan/perumusan
kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah adalah data/informasi statistik
(dokumen Statistik). Ketersediaan dokumen statistik memudahkan pemerintah
dalam mendapatkan data potensi daerah sebagai bahan evaluasi
kinerja/pelaksanaan pembangunan daerah dan sebagai bahan untuk menetapkan
kebijakan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat secara
dokumen statistik sebagaimana dimaksud di atas adalah PDRB,
IPM, Suseda, KBDA, Indeks Gini Rasio, Input Output, IKM dan IHK. Berikut ini
adalah ketersediaan dokumen statistik di Kabupaten Kotabaru Tahun 20
II - 60
akaan berupa Gedung
Perpustakaan Kecamatan yang tidak dapat dilaksanakan karena anggaran yang
tidak mencukupi, ditambah lagi untuk pelayanan desa yang berada di daerah
pesisir atau kepulauan sampai saat ini tidak dapat dijangkau karena keterbatasan
. Jumlah Perpustakaan serta Pengunjung Tahun 2013-2015
2014 2015
12 124
4 36.678 214.430
24.728 - 7.892 -
Salah satu instrumen analisis sebagai bahan evaluasi pelaksanaan
daerah dan sebagai bahan penentuan/perumusan
kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah adalah data/informasi statistik
(dokumen Statistik). Ketersediaan dokumen statistik memudahkan pemerintah
dalam mendapatkan data potensi daerah sebagai bahan evaluasi atas
kinerja/pelaksanaan pembangunan daerah dan sebagai bahan untuk menetapkan
kebijakan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat secara
dokumen statistik sebagaimana dimaksud di atas adalah PDRB,
eks Gini Rasio, Input Output, IKM dan IHK. Berikut ini
di Kabupaten Kotabaru Tahun 2011–2015:
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
Tabel 2.38. Ketersediaan Dokumen Statistik d2011 - 201
No Uraian
1 PDRB (Tinjuan Ekonomi)
2 IPM (Analisis Kualitas Pembangunan Manusia)
3 Inflasi
4 Kabupaten Kotabaru Dalam Angka (KDA)/Dinamika Pembangunan
5 HSPK 6 Analisis Situasi
Ibu dan Anak (ASIA)
7 PDRB Kecamatan
8 Kecamatan Dalam Angka
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Kotabaru, 201
25. Perumahan Rakyat
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan perumahan di Kabupaten
Kotabaru dihitung dari persentase jumlah rumah tangga yang telah menggunakan air
bersih terhadap jumlah seluruh rumah tangga.
Tabel 2.39. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perumahan
No Indikator
1. Jumlah rumah tangga pengguna air bersih / jumlah seluruh rumah tangga x 100%
2. Jumlah rumah tangga pengguna listrik / Jumlah seluruh rumah tangga
Sumber : BPS, Tahun 2015
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
. Ketersediaan Dokumen Statistik di Kabupaten Kotabaru2015
2011 2012 2013 2014Ada/
Tdk Ada Ada/
Tdk Ada Ada/
Tdk Ada Ada
Tdk (Tinjuan Ada Ada Ada Ada
Ada Ada Ada Ada
Ada Ada Ada Ada
Kotabaru Dalam
/Dinamika
Ada Ada Ada Ada
Ada Ada Ada AdaAnalisis Situasi Ada Ada Ada Ada
PDRB Kecamatan Tidak Ada
Tidak Ada
Ada Tidak Ada
Kecamatan Dalam Ada Tidak Ada
Ada Tidak Ada
BAPPEDA Kabupaten Kotabaru, 2015
25. Perumahan Rakyat
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan perumahan di Kabupaten
Kotabaru dihitung dari persentase jumlah rumah tangga yang telah menggunakan air
bersih terhadap jumlah seluruh rumah tangga.
. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perumahan
Indikator Tahun
2011 2012 2013
Jumlah rumah tangga pengguna air bersih / jumlah seluruh
tangga x 100%
7,889 8,388 9,724
Jumlah rumah tangga pengguna / Jumlah seluruh tangga x100%
48,90 49,73 42,60
, Tahun 2015
II - 61
i Kabupaten Kotabaru Tahun
2014 2015 Ada/
Ada Ada/
Tdk Ada Ada Ada
Ada Ada
Ada Ada
Ada Ada
Ada Ada Ada Ada
Tidak
Tidak Ada
Tidak
Tidak Ada
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan perumahan di Kabupaten
Kotabaru dihitung dari persentase jumlah rumah tangga yang telah menggunakan air
. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perumahan
2014 2015
10,385 10,726
44,04 44,84
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
Permukiman dan rumah layak huni merupakan harapan dan idaman setiap
insan. Pemerintah telah berupaya dalam menigkatkan kualitas hunian masyarakat,
terutama masyarakat berpenghasilan rendah dan kurang mampu, dengan tujuan
mendorong masyarakat lain untuk berpartisipasi dan peduli terhadap sesama
warga masyarakat.
Rasio rumah layak huni adalah perbandingan jumlah rumah layak huni
dengan jumlah penduduk.
sebagaimana disajikan pada table berikut:
Tabel 2.40. Rasio Rumah SehatNo Uraian
1. Jumlah Rumah Sehat
2. Jumlah penduduk
3. Persentase Sumber : Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman
26. Penduduk Berakses Air Minum
Air minun adalah salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat.
jumlah penduduk dan keragaman kegiatan masyarakat menyeba
kebutuhan air. Sumber air selama ini yang dimanfatkan
Kabupaten Kotabaru
PDAM. Jumlah rumah tangga
setiap tahun mengalami peningkatan.
Jumlah rumah tangga
2014 sebanyak 78.792
2015. Untuk proporsi jumlah rumah tangga yang memperoleh
dari PDAM Kabupaten Kotabaru disajikan pada tabel
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
Permukiman dan rumah layak huni merupakan harapan dan idaman setiap
insan. Pemerintah telah berupaya dalam menigkatkan kualitas hunian masyarakat,
masyarakat berpenghasilan rendah dan kurang mampu, dengan tujuan
mendorong masyarakat lain untuk berpartisipasi dan peduli terhadap sesama
Rasio rumah layak huni adalah perbandingan jumlah rumah layak huni
dengan jumlah penduduk. Rasio rumah layak huni di Kabupaten Kotabaru
sebagaimana disajikan pada table berikut:
. Rasio Rumah Sehat 2011 2012 2013 2014
23.561 39.946 - 28.069
296.987 303.459 308.730 314.492
0,79 0,13 - 0,89 Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman Kab. Kotabaru Tahun 2015
Penduduk Berakses Air Minum
Air minun adalah salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat.
dan keragaman kegiatan masyarakat menyebabkan peningkatan
Sumber air selama ini yang dimanfatkan oleh masyarakat
sebagian besar menggunakan air sumur, air sungai dan air
rumah tanggayang mendapatkan akses air minum dari PDAM
setiap tahun mengalami peningkatan.
rumah tangga yang mendapatkan akses air minum bersih pada tahun
2014 sebanyak 78.792 dan mengalami kenaikkan menjadi 86.430
roporsi jumlah rumah tangga yang memperoleh akses air minum
en Kotabaru disajikan pada tabel berikut:
II - 62
Permukiman dan rumah layak huni merupakan harapan dan idaman setiap
insan. Pemerintah telah berupaya dalam menigkatkan kualitas hunian masyarakat,
masyarakat berpenghasilan rendah dan kurang mampu, dengan tujuan
mendorong masyarakat lain untuk berpartisipasi dan peduli terhadap sesama
Rasio rumah layak huni adalah perbandingan jumlah rumah layak huni
Rasio rumah layak huni di Kabupaten Kotabaru
2015
29.386
320.208
0,91 Tahun 2015
Air minun adalah salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat. Peningkatan
bkan peningkatan
oleh masyarakat
sebagian besar menggunakan air sumur, air sungai dan air
minum dari PDAM
air minum bersih pada tahun
86.430 pada tahun
akses air minum
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
Tabel 2.41. Proporsi Jumlah Rumah Tangga yang Mendapatkan Akses Air Minum dari PDAM Kabupaten Kotabaru
No Uraian1 Jumlah pelanggan yang
mendapatkan akses
2 Jumlah Rumah Tangga
3 Persentase Rumah Tangga berakses air bersih
Sumber : PDAM Kabupaten Kotabaru
2.3.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan
1. Pertanian
Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan pertanian
produktivitas padi di Kabupaten Kotabaru sebagai hasil tanaman pangan utama
menunjukkan angka yang berfuktuasi tiap tahun, peningkatan tertinggi terjadi
pada tahun 2009 dengan produktivitas padi se
kontribusi sektor 24,76
masing-masing sebesar
35,69%, tahun 2011 sebesar
3,59 Ton/Ha. Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pertani
masing-masing indikator
Tabel 2.42. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pertanian
No Indikator
1. Produktivitas padi (ton/hektar)
2. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB
3. Kontribusi sektor pertanian (palawija) terhadap PDRB
4. Cakupan bina kelompok petani
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Kotabaru
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
. Proporsi Jumlah Rumah Tangga yang Mendapatkan Akses Air Minum dari PDAM Kabupaten Kotabaru
Uraian 2011 2012 2013
Jumlah pelanggan yang mendapatkan akses air PDAM
7.120 7.629 8.236
Jumlah Rumah Tangga 73.750 75.351 77.167
Persentase Rumah Tangga berakses air bersih
9,65 10,12 10,67
Sumber : PDAM Kabupaten Kotabaru
Fokus Layanan Urusan Pilihan
umum kondisi daerah terkait dengan urusan pertanian
padi di Kabupaten Kotabaru sebagai hasil tanaman pangan utama
menunjukkan angka yang berfuktuasi tiap tahun, peningkatan tertinggi terjadi
pada tahun 2009 dengan produktivitas padi sebesar 4,11 Ton/Ha dengan
24,76%, kemudian menurun pada tahun 2010, 2011 dan 2012
masing sebesar 3,98 Ton/Ha dengan kotribusi sektor tahun 2010 sebesar
35,69%, tahun 2011 sebesar 32,81% dan tahun 2012 menurun signifikan menjadi
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pertani
masing indikator sebagai berikut:
. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pertanian
Indikator Tahun
2010 2011 2012 2013 Produktivitas padi 4,11 3,98 3,98 3,59
Kontribusi sektor pertanian terhadap
21,1
20,3 19,7 19,5
Kontribusi sektor pertanian (palawija)
2,0 1,7 1,6 1,5
kelompok petani 832 832 832 649
Pertanian Kabupaten Kotabaru
II - 63
. Proporsi Jumlah Rumah Tangga yang Mendapatkan Akses Air
2014 2015
8.987 9.625
78.792 86.430
11,40 11,14
umum kondisi daerah terkait dengan urusan pertanian adalah
padi di Kabupaten Kotabaru sebagai hasil tanaman pangan utama
menunjukkan angka yang berfuktuasi tiap tahun, peningkatan tertinggi terjadi
besar 4,11 Ton/Ha dengan
, kemudian menurun pada tahun 2010, 2011 dan 2012
dengan kotribusi sektor tahun 2010 sebesar
tahun 2012 menurun signifikan menjadi
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pertanian pada
2014 2015 3,76 3,48
19,5
19,2
1,5 1,6
677 850
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
2. Kehutanan
Tingkat kerusakan hutan sekarang ini menyebabkan keprihatinan yang
besar bagi semua pihak. Praktek
hutan, kebakaran hutan, pembukaan hutan untuk keperluan diluar sekto
kehutanan serta pengelolaan hutan yang belum menerapkan azas kelestarian
merupakan faktor utama penyebab kerusakan hutan. Gerakan Rehabilitasi Hutan
dan Lahan Kritis (GRHLK) merupakan salah satu upaya percepatan rehabilitasi
hutan dan lahan kritis yang d
dan kekeringan secara terpadu dengan peran semua pihak (pemerintah pusat,
pemerintah daerah, pengusaha, dan lain
Pembangunan
melalui peningkatan kualitas hutan, sehinggga fungsi hutan baik secara langsung
maupun tidak langsung dapat berperan sebagai penyangga kehidupan bagi
masyarakat. Keberadaan ka
upaya pembinaan dan pengendalian sehingga dapat berfungsi maksimal sebagai
penyangga kehidupan masyarakat.
kehutanan di kabupaten Kotabaru
Tabel 2.43. Bidang Kehutanan
No Indikator 1 Rehabilitasi hutan
dan lahan kritis 2 Kerusakan
Kawasan Hutan
Sumber : Dinas Kehutanan Kab. Kotabaru
Menjaga kelestarian lingkungan menjadi satu upaya nyata yang harus
dilakukan guna kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Salah satu hal yang
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
Tingkat kerusakan hutan sekarang ini menyebabkan keprihatinan yang
besar bagi semua pihak. Praktek illegal logging dan illegal trading
hutan, kebakaran hutan, pembukaan hutan untuk keperluan diluar sekto
kehutanan serta pengelolaan hutan yang belum menerapkan azas kelestarian
merupakan faktor utama penyebab kerusakan hutan. Gerakan Rehabilitasi Hutan
dan Lahan Kritis (GRHLK) merupakan salah satu upaya percepatan rehabilitasi
hutan dan lahan kritis yang diarahkan untuk penanggulangan bencana alam banjir
dan kekeringan secara terpadu dengan peran semua pihak (pemerintah pusat,
pemerintah daerah, pengusaha, dan lain-lain) melalui mobilitasi sumber daya.
Pembangunan kehutanan tetap memerioritaskan peningkatan fungsi hutan
melalui peningkatan kualitas hutan, sehinggga fungsi hutan baik secara langsung
maupun tidak langsung dapat berperan sebagai penyangga kehidupan bagi
masyarakat. Keberadaan kawasan hutan di Kabupaten Kotabaru
naan dan pengendalian sehingga dapat berfungsi maksimal sebagai
penyangga kehidupan masyarakat.Aspek pelayanan umum dalam bidang
kehutanan di kabupaten Kotabaru sebagaimana disajikan pada tabe
Bidang Kehutanan Kabupaten Kotabaru
2010 2011 2012 2013Rehabilitasi hutan
250.435,9 125 125 1.300
75 75 100.737,49 100.612,5
Dinas Kehutanan Kab. Kotabaru
Menjaga kelestarian lingkungan menjadi satu upaya nyata yang harus
dilakukan guna kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Salah satu hal yang
II - 64
Tingkat kerusakan hutan sekarang ini menyebabkan keprihatinan yang
illegal trading, perambahan
hutan, kebakaran hutan, pembukaan hutan untuk keperluan diluar sektor
kehutanan serta pengelolaan hutan yang belum menerapkan azas kelestarian
merupakan faktor utama penyebab kerusakan hutan. Gerakan Rehabilitasi Hutan
dan Lahan Kritis (GRHLK) merupakan salah satu upaya percepatan rehabilitasi
iarahkan untuk penanggulangan bencana alam banjir
dan kekeringan secara terpadu dengan peran semua pihak (pemerintah pusat,
lain) melalui mobilitasi sumber daya.
peningkatan fungsi hutan
melalui peningkatan kualitas hutan, sehinggga fungsi hutan baik secara langsung
maupun tidak langsung dapat berperan sebagai penyangga kehidupan bagi
Kotabaru memerlukan
naan dan pengendalian sehingga dapat berfungsi maksimal sebagai
Aspek pelayanan umum dalam bidang
el berikut:
2013 2014 1.300 1.795
100.612,5 99.312,5
Menjaga kelestarian lingkungan menjadi satu upaya nyata yang harus
dilakukan guna kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Salah satu hal yang
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
sangat erat kaitannya dengan pelestarian lingkungan adalah keberadaan hutan
yang harus mendapat perlindungan dalam
menjadi satu hal yang mengkhawatirkan jika terjadi kerusakan hutan berdampak
pada musibah berupa bencana banjir dan sebagainya
3. Energi dan Sumberdaya Mineral
Batubara sebagai bahan energi banyak terdapat di Kalimantan
Pada tahun 2010 kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB
Kabupaten Kotabaru
berdasarkan harga konstan mencapai Rp
Kabupaten Kotabaru
mencapai Rp 3.846
3.634.789,8,-
Persentase Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian berdasarkan
harga berlaku dan harga konstan pada tahun 20
bila dibandingkan dengan tahun 201
pelayanan urusan energi dan sumberdaya mineral pada masing
dan disajikan data mengenai kontribusi sektor pertambangan dan penggalian
terhadap PDRB Kabupaten Kotabaru pada tahun 20
Tabel 2.44. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Kotabaru
No Indikator Atas
Dasar 1
Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB
HB (Rp)
2.598.317,4
HK (Rp)
2.467.239
Sumber : PDRB Kabupaten
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
sangat erat kaitannya dengan pelestarian lingkungan adalah keberadaan hutan
yang harus mendapat perlindungan dalam perkembangan akhir-akhir ini, dimana
menjadi satu hal yang mengkhawatirkan jika terjadi kerusakan hutan berdampak
pada musibah berupa bencana banjir dan sebagainya
Energi dan Sumberdaya Mineral
Batubara sebagai bahan energi banyak terdapat di Kalimantan
kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB
berdasarkan harga berlaku mencapai Rp 2.
berdasarkan harga konstan mencapai Rp 2.467.239,7,-. Adapun jumlah PDRB
Kotabaru berdasarkan harga berlaku 2015 meningkat menjadi
846.610,- dan berdasarkan harga konstan mencapai Rp
Persentase Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian berdasarkan
harga berlaku dan harga konstan pada tahun 2010 meningkat secara signifikan
bila dibandingkan dengan tahun 2015. Adapun untuk kinerja pembangunan pada
pelayanan urusan energi dan sumberdaya mineral pada masing-masing indikator
disajikan data mengenai kontribusi sektor pertambangan dan penggalian
Kabupaten Kotabaru pada tahun 2010-2015 sebagai berikut :
Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Kotabaru
2010 2011 2012 2013
2.598.317,4 3.339.413,6 3.623.672,4 3.894.929,2
2.467.239,0 2.941.221,8 3.272.752,0 3.493.247,9
PDRB Kabupaten Kotabaru, 2015
II - 65
sangat erat kaitannya dengan pelestarian lingkungan adalah keberadaan hutan
akhir ini, dimana
menjadi satu hal yang mengkhawatirkan jika terjadi kerusakan hutan berdampak
Batubara sebagai bahan energi banyak terdapat di Kalimantan Selatan.
kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB
.598.317,4,- dan
. Adapun jumlah PDRB
meningkat menjadi
dan berdasarkan harga konstan mencapai Rp
Persentase Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian berdasarkan
secara signifikan
inerja pembangunan pada
masing indikator
disajikan data mengenai kontribusi sektor pertambangan dan penggalian
sebagai berikut :
Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Kotabaru
2014 2015
3.894.929,2 4.109.154,1 3.843.610,7
3.493.247,9 3.642.189,8 3.634.789,8
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
4. Pariwisata
Potensi pariwisata
menjanjikan, sehingga peran masyarakat dan pemerintah daerah dalam
menggalakkan potensi tersebut sangat diperlukan. Upaya tersebut tercermin dari
frekuensi kegiatan festival budaya. Aspek pariwisata di
merupakan aset utama yang harus tetap dijaga dan dilestarikan. Peran pemerintah
daerah dan lembaga terkait lainnya merupakan hal yang sangat diperlukan dalam
rangka mendukung program sadar wisata daerah Kabupaten Kotabaru. Peran
tersebut dapat diwujudukan melalui
memperkenalkan aset budaya pariwisata.
pariwisata di Kabupaten Kotabaru. Objek wisata
Kotabaru disajikan pada tabel berikut.
Tabel 2.45. Objek wisata wisata No Kawasan
1
Wisata Alam
2
Wisata Bahari Dan Wisata Pantai
3 Wisata Buatan
4 Wisata Budaya Sumber : RTRW Kabupaten Kotabaru Tahun 2012
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
Potensi pariwisata Kabupaten Kotabaru merupakan hal yang sangat
menjanjikan, sehingga peran masyarakat dan pemerintah daerah dalam
menggalakkan potensi tersebut sangat diperlukan. Upaya tersebut tercermin dari
frekuensi kegiatan festival budaya. Aspek pariwisata di Kabupaten Kotabaru
n aset utama yang harus tetap dijaga dan dilestarikan. Peran pemerintah
daerah dan lembaga terkait lainnya merupakan hal yang sangat diperlukan dalam
rangka mendukung program sadar wisata daerah Kabupaten Kotabaru. Peran
tersebut dapat diwujudukan melalui promosi budaya sebagai salah media
memperkenalkan aset budaya pariwisata. Hal ini mengingat besarnya potensi
pariwisata di Kabupaten Kotabaru. Objek wisata wisata yang ada
Kotabaru disajikan pada tabel berikut.
. Objek wisata wisata yang ada di Kabupaten KotabaruUraian Lokasi
Air Terjun Tumpang Dua
Kecamatan Pulau Laut Utara
Gua Temu Luang Kecamatan Kelumpang HuluAir Terjun Seratak Kecamatan Pulau Laut TimurGua Lowo Desa Batuah Kecamatan
Pamukan Barat Teluk Tamiang, Terumbu Karang
Kecamatan Pulau Laut Barat Dan Pulau Kunyit
Pantai Gedambaan Kecamatan Pulau Laut UtaraPulau Samber Gelap Pulau Sebuku Pantai Tanjung Ketapang Kecamatan Pulau Laut UtaraPantai Teluk Aru Pulau Laut KepulauanPantai Sungai Bulan Pulau Laut SelatanPulau Manti Pulau Sebuku Waduk Gung Ulin, Bundaran Sebelimbingan, Taman Wisata Siring Laut Dan Hutan Meranti Putih
Kecamatan Pulau Laut Utara
Budaya Maceretassi Desa GedambaanSumber : RTRW Kabupaten Kotabaru Tahun 2012-2032
II - 66
merupakan hal yang sangat
menjanjikan, sehingga peran masyarakat dan pemerintah daerah dalam
menggalakkan potensi tersebut sangat diperlukan. Upaya tersebut tercermin dari
Kabupaten Kotabaru
n aset utama yang harus tetap dijaga dan dilestarikan. Peran pemerintah
daerah dan lembaga terkait lainnya merupakan hal yang sangat diperlukan dalam
rangka mendukung program sadar wisata daerah Kabupaten Kotabaru. Peran
promosi budaya sebagai salah media
Hal ini mengingat besarnya potensi
wisata yang ada di Kabupaten
yang ada di Kabupaten Kotabaru Lokasi
Kecamatan Pulau Laut Utara
Kecamatan Kelumpang Hulu Kecamatan Pulau Laut Timur Desa Batuah Kecamatan
Kecamatan Pulau Laut Barat Dan Pulau Kunyit Kecamatan Pulau Laut Utara
Kecamatan Pulau Laut Utara Pulau Laut Kepulauan Pulau Laut Selatan
Pulau Laut Utara
Desa Gedambaan
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
5. Kelautan dan Perikanan
Kondisi Kabupaten Kotabaru yang terdiri atas kepulauan dan daratan
memiliki potensi laut yang sangat
budidaya perikanan laut menjadi penting, karena sektor
andalan Kabupaten Kotabaru
Produksi ikan di Kabupaten
85.769,80Kg dan meningkat menjadi
pembangunan pada pelayanan urusan kelautan dan perikanan pada masing
indikator dapat dilihat
Tabel 2.46. Bidang Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kotabaru
No Indikator
1 Produksi perikanan(Ton)
2 Konsumsi ikan (Kg/kapita)
3 Cakupan bina kelompok nelayan (%)
4 Produksi perikanan laut
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikananan
6. Perdagangan
Meningkatnya ekspor
urusan perdagangan.
prasarana yang mencukupi menjadikan urusan perdagangan mampu menjadi
unggulan. Pelayanan dukungan promosi maupun peningkatan kualitas produk
unggulan terus dilakukan seiring dengan persaingan global yang makin tajam.
Sektor perdagangan (perdagangan,
kontribusi cukup besar terhadap perolehan nilai PDRB Kabupaten Kotabaru. Pada
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
Kelautan dan Perikanan
Kondisi Kabupaten Kotabaru yang terdiri atas kepulauan dan daratan
laut yang sangat yang sangat besar. Peningkatan produksi
budidaya perikanan laut menjadi penting, karena sektor ini merupakan
Kabupaten Kotabaru di masa mendatang.
Produksi ikan di Kabupaten Kotabaru pada tahun 2014 tercatat sebanyak
dan meningkat menjadi 91.773,69 Kg pada tahun 201
pembangunan pada pelayanan urusan kelautan dan perikanan pada masing
dapat dilihat sebagaimana tabel berikut.
. Bidang Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kotabaru
Tahun 2011 2012 2013 2014
Produksi perikanan 74.234,89 82.889,54 91.271,04 85.769,80
49,34 59,20 59,68 63,12
kelompok nelayan 7,30 7,55 7,95 8,11
Produksi perikanan 47.677,99 53.733,74 59.123,88 50.141,99
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikananan Kab. Kotabaru, Tahun 2015
Perdagangan
Meningkatnya ekspor perdagangan tidak lepas dari kinerja pelayanan
urusan perdagangan. Berbagai layanan kemudahan eksport yang didukung sarana
prasarana yang mencukupi menjadikan urusan perdagangan mampu menjadi
Pelayanan dukungan promosi maupun peningkatan kualitas produk
unggulan terus dilakukan seiring dengan persaingan global yang makin tajam.
Sektor perdagangan (perdagangan, hotel, dan restoran) mempunyai
ontribusi cukup besar terhadap perolehan nilai PDRB Kabupaten Kotabaru. Pada
II - 67
Kondisi Kabupaten Kotabaru yang terdiri atas kepulauan dan daratan
. Peningkatan produksi
ini merupakan salah satu
tercatat sebanyak
Kg pada tahun 2015. Untuk kinerja
pembangunan pada pelayanan urusan kelautan dan perikanan pada masing-masing
. Bidang Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kotabaru
2014 2015 85.769,80 91.773,69
63,12 64,12
8,11 8,68
50.141,99 53.652
tidak lepas dari kinerja pelayanan
kemudahan eksport yang didukung sarana
prasarana yang mencukupi menjadikan urusan perdagangan mampu menjadi
Pelayanan dukungan promosi maupun peningkatan kualitas produk
unggulan terus dilakukan seiring dengan persaingan global yang makin tajam.
hotel, dan restoran) mempunyai
ontribusi cukup besar terhadap perolehan nilai PDRB Kabupaten Kotabaru. Pada
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
tahun 2015 kontribusi sektor perdagangan terhadap capaian PDRB Kabupaten
Kotabaru mencapai 4
2014. Dengan demikian dapat diketahui bahwa persentase
perdagangan besar dan
perdagangan Kabupaten Kotabaru pada Tahun 201
Tabel 2.47. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perdagangan Kabupaten
Kotabaru
No Indikator
1 Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB
2 Sub Sektor Perdagangan (%)
Sumber : BPS Kab Kotabaru, 2016
7. Perindustrian
Kinerja pelayanan
besar cakupan bina kelompok pengrajin. Semakin besar cakupan bina kelompok
pengrajin maka akan semakin besar pula kontribusi sektor industri
PDRB. Sektor industri merupakan sektor unggulan yang memberikan kontribusi
besar terhadap PDRB. Oleh karena itu layanan pengembangan industri harus tetap
dilaksanakan dengan tetap mengedepankan tumbuhnya iklim investasi yang
kondusif dengan memper
lingkungan.
Adapun jumlah
kontribusi sektor industri
mencapai 192. Dengan demikian dapat diketahui bahwa
sektor industri terhadap PDRB
persentase sebesar 33,9
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
kontribusi sektor perdagangan terhadap capaian PDRB Kabupaten
4,2 % dan berdasarkan sub sektor mencapai 4
. Dengan demikian dapat diketahui bahwa persentase
dan eceran terhadap PDRB berdasarkan kontribusi sektor
bupaten Kotabaru pada Tahun 2015 adalah sebesar
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perdagangan Kabupaten
Kotabaru
Indikator Tahun
2010 2011 2012 2013
Kontribusi sektor Perdagangan PDRB (%)
3,7
3,7
3,8
Sub Sektor Perdagangan (%) 3,4 3,4 3,6
BPS Kab Kotabaru, 2016
Perindustrian
Kinerja pelayanan sektor perdagangan sebenarnya tampak dari seberapa
besar cakupan bina kelompok pengrajin. Semakin besar cakupan bina kelompok
pengrajin maka akan semakin besar pula kontribusi sektor industri
PDRB. Sektor industri merupakan sektor unggulan yang memberikan kontribusi
PDRB. Oleh karena itu layanan pengembangan industri harus tetap
dilaksanakan dengan tetap mengedepankan tumbuhnya iklim investasi yang
kondusif dengan memperbesar cakupan industry kecil menengah serta ramah
Adapun jumlah PDRB Kabupaten Kotabaru Tahun 2012
industri mencapai 32,5 % dan berdasarkan pertumbuhan industri
Dengan demikian dapat diketahui bahwa pertumbuhan
industri terhadap PDRB Kabupaten Kotabaru pada Tahun 201
33,9%. Berikut disajikan data mengenai Kontribusi
II - 68
kontribusi sektor perdagangan terhadap capaian PDRB Kabupaten
4,0% pada tahun
. Dengan demikian dapat diketahui bahwa persentase share sektor
terhadap PDRB berdasarkan kontribusi sektor
adalah sebesar 4,2%.
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perdagangan Kabupaten
2013 2014 2015
4,0 4,1 4,2
3,7 3,9 4,0
sektor perdagangan sebenarnya tampak dari seberapa
besar cakupan bina kelompok pengrajin. Semakin besar cakupan bina kelompok
pengrajin maka akan semakin besar pula kontribusi sektor industri terhadap
PDRB. Sektor industri merupakan sektor unggulan yang memberikan kontribusi
PDRB. Oleh karena itu layanan pengembangan industri harus tetap
dilaksanakan dengan tetap mengedepankan tumbuhnya iklim investasi yang
besar cakupan industry kecil menengah serta ramah
PDRB Kabupaten Kotabaru Tahun 2012 berdasarkan
pertumbuhan industri
pertumbuhan share
Kabupaten Kotabaru pada Tahun 2015 dengan
%. Berikut disajikan data mengenai Kontribusi dan
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
pertumbuhan sektor perindustrian terhadap
2010-2015.
Tabel 2.48. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perindustrian
No Indikator
1. Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB
2. Pertumbuhan Industri
Sumber : BPS Kab Kotabaru, 2016
8. Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian merupakan bagian dari upaya
pengembangan sumberdaya manusia dan sumber
peranan yang penting dalam mewujudkan pembangunan kualitas manusia.
Pembangunan di bidang Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian diarahkan dalam
rangka peningkatan kesejahteraan tenaga kerja, ketenangan berusaha dan
kesejahteraan transmigrasi yang dilaksanakan melalui kebijakan untuk
memberikan Kontribusi yang nyata dan teru
2.4. Aspek Daya Saing Daerah
Daya saing daerah merupakan salah satu aspek
penyelenggaraan otonomi daerah sesuai dengan potensi, kekhasan, dan unggulan
daerah. Suatu daya saing merupakan salah satu fak
pembangunan ekonomi yang berhubungan dengan tujuan pembangunan daerah
dalam mencapai tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.
2.4.1. Kemampuan Ekonomi Daerah
Kemampuan ekonomi daerah dalam kaitannya dengan daya saing daerah
adalah bahwa kapasitas ekonomi
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
sektor perindustrian terhadap PDRB Kabupaten
. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perindustrian
Indikator Tahun
2010 2011 2012 2013
Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB
33,5 32,4 32,5 32,1
Pertumbuhan Industri 120 160 192 287
Kotabaru, 2016
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian merupakan bagian dari upaya
pengembangan sumberdaya manusia dan sumberdaya alam yang memegang
penting dalam mewujudkan pembangunan kualitas manusia.
Pembangunan di bidang Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian diarahkan dalam
rangka peningkatan kesejahteraan tenaga kerja, ketenangan berusaha dan
kesejahteraan transmigrasi yang dilaksanakan melalui kebijakan untuk
memberikan Kontribusi yang nyata dan terukur.
Aspek Daya Saing Daerah
Daya saing daerah merupakan salah satu aspek
penyelenggaraan otonomi daerah sesuai dengan potensi, kekhasan, dan unggulan
a saing merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan
ekonomi yang berhubungan dengan tujuan pembangunan daerah
dalam mencapai tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.
.1. Kemampuan Ekonomi Daerah
Kemampuan ekonomi daerah dalam kaitannya dengan daya saing daerah
adalah bahwa kapasitas ekonomi daerah harus memiliki daya tarik bagi pelaku
II - 69
PDRB Kabupaten Kotabaru tahun
. Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perindustrian
2013 2014 2015
32,1 32,4 33,9
287 318 350
Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian merupakan bagian dari upaya
daya alam yang memegang
penting dalam mewujudkan pembangunan kualitas manusia.
Pembangunan di bidang Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian diarahkan dalam
rangka peningkatan kesejahteraan tenaga kerja, ketenangan berusaha dan
kesejahteraan transmigrasi yang dilaksanakan melalui kebijakan untuk
Daya saing daerah merupakan salah satu aspek yang bertujuan
penyelenggaraan otonomi daerah sesuai dengan potensi, kekhasan, dan unggulan
tor kunci keberhasilan
ekonomi yang berhubungan dengan tujuan pembangunan daerah
dalam mencapai tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.
Kemampuan ekonomi daerah dalam kaitannya dengan daya saing daerah
daerah harus memiliki daya tarik bagi pelaku
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
ekonomi yang telah berada
untuk menciptakan Multiflier Effect
2.4.1.1. Income per Kapita
Indikator Inc
langsung dampak tingkat daya beli masyarakat. Semakin besar angka Income Per
Kapita maka semakin tinggi pula daya
Kabupaten Kotabaru dalam melaksanakan pembangunan ekonomi
menunjukkan keberhasilan yang cukup signifi
tingkat income per kapita yang terus mengalami peningkatan selama
terakhir, yakni pada tahun 2012 sebesar Rp.
43.031.782,- tahun 2014
56.739.633.-. Sedangkan untuk PDRB berdasarkan A
juga mengalami peningkatan, dari tahun 2012 sebesar Rp.
2013 sebesar Rp. 13.283.868,
2015 sebesar Rp 18.168
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 2.49. Income Per Kapita 2012 s/d 201
No Indikator
1 Daya Beli (Konsumsi Riil/ Kapita) (Ribu Rp)
2 PDRB (Rp. Juta) berdasarkan ADHB dgn pertambangan
3 Income/Kapita (Rp) Sumber : BPS Kabupaten Kotabaru, 2015
Keberhasilan pembangunan
Daya Beli (Konsumsi Riil/Kapita)
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
ekonomi yang telah berada di daerah tersebut dan akan masuk ke suatu daerah
Multiflier Effect bagi peningkatan daya saing daerah.
per Kapita
come per kapita dimaksudkan untuk mengetahui secara
langsung dampak tingkat daya beli masyarakat. Semakin besar angka Income Per
Kapita maka semakin tinggi pula daya beli masyarakat.
Kabupaten Kotabaru dalam melaksanakan pembangunan ekonomi
menunjukkan keberhasilan yang cukup signifikan, hal itu ditunjukkan dengan
tingkat income per kapita yang terus mengalami peningkatan selama
terakhir, yakni pada tahun 2012 sebesar Rp. 39.962.363,-, tahun 2013 sebesar Rp.
tahun 2014 sebesar Rp 46.617.514,-.dan tahun 2015
angkan untuk PDRB berdasarkan ADHB dengan pertambangan
juga mengalami peningkatan, dari tahun 2012 sebesar Rp. 12.106.197,
2013 sebesar Rp. 13.283.868,-, tahun 2014 sebesar Rp. 14.660.835
Rp 18.168.376,6,-Untuk lebih jelasnya indikator income per kapita
disajikan pada tabel berikut.
Income Per Kapita 2012 s/d 2015
Satuan 2012 2013 2014
Realisasi Realisasi RealisasiDaya Beli (Konsumsi
(Ribu Rp) Rp 10.355 10.465 10.536
berdasarkan ADHB dgn Rp. 12.106.197 13.283.868 14.660.835
/Kapita (Rp) Rp 39.962.363 43.031.782 46.617.514
Sumber : BPS Kabupaten Kotabaru, 2015
Keberhasilan pembangunan ekonomi juga ditunjukkan oleh indikator
Daya Beli (Konsumsi Riil/Kapita) yang mengalami peningkatan, dari tahun 2012
II - 70
dan akan masuk ke suatu daerah
bagi peningkatan daya saing daerah.
untuk mengetahui secara
langsung dampak tingkat daya beli masyarakat. Semakin besar angka Income Per
Kabupaten Kotabaru dalam melaksanakan pembangunan ekonomi
kan, hal itu ditunjukkan dengan
tingkat income per kapita yang terus mengalami peningkatan selama empat tahun
, tahun 2013 sebesar Rp.
dan tahun 2015 sebesar Rp
B dengan pertambangan
12.106.197,-, tahun
14.660.835,- dan tahun
Untuk lebih jelasnya indikator income per kapita
2014 2015 Realisasi Realisasi
10.536 10.645
14.660.835 18.168.376,6
46.617.514 56.700.000
ekonomi juga ditunjukkan oleh indikator
ami peningkatan, dari tahun 2012
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
sebesar Rp. 660.400,-
Rp. 663.330,-. Artinya bahwa semakin tinggi
semakin baik tingkat kesejahteraan masyarakat.
2.4.2. Fasilitas Wilayah/Infrastruktur
2.4.2.1. Konektivitas dan
Penguatan konektivitas merupakan salah satu strategi yang
dalam rangka percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi. Oleh karena itu,
terdapat tiga prinsip konsep konektivitas.Pertama, memaksimalkan pertumbuhan
melalui kesatuan kawasan, bukan keseragaman (inclusive development) dengan
menghubungkan pusat
melalui konektivitas wilayah
yang menghubungkan hinterland dan yang tertinggal dengan pusat
pertumbuhan. Ketiga, mencapai pertumbuhan inklusif dengan men
daerah terpencil dengan infrastruktur dan pelayanan dasar dalam mendapatkan
manfaat pembangunan.
Salah satu dimensi aksesibilitas perkotaan yang penting adalah hubungan
yang terbentuk antara perumahan dan lokasi tempat kerja melalui penyediaan
jaringan jalan yang ada.Salah satu variabel yang dapat dinyatakan apakah tingkat
aksesibilitas itu tinggi atau rendah dapat dilihat dari banyaknya sistem jaringan
yang tersedia pada daerah tersebut. Semakin banyak sistem jaringan yang tersedia
pada daerah tersebut maka semakin mudah aksesbilitas yang didapat begitu pula
sebaliknya semakin rendah tingkat akses
daerah itu dijangkau dari daerah lainnya
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
-, tahun 2013 sebesar Rp. 663.330,-, dan tahun 2014
Artinya bahwa semakin tinggi Income Per Kapita masyarakat maka
semakin baik tingkat kesejahteraan masyarakat.
.2. Fasilitas Wilayah/Infrastruktur
Konektivitas dan Aksesibilitas Daerah
Penguatan konektivitas merupakan salah satu strategi yang
dalam rangka percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi. Oleh karena itu,
terdapat tiga prinsip konsep konektivitas.Pertama, memaksimalkan pertumbuhan
melalui kesatuan kawasan, bukan keseragaman (inclusive development) dengan
menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan. Kedua, memperluas pertumbuhan
melalui konektivitas wilayah-wilayah melalui inter-moda supply chain system
yang menghubungkan hinterland dan yang tertinggal dengan pusat
pertumbuhan. Ketiga, mencapai pertumbuhan inklusif dengan men
daerah terpencil dengan infrastruktur dan pelayanan dasar dalam mendapatkan
manfaat pembangunan.
Salah satu dimensi aksesibilitas perkotaan yang penting adalah hubungan
yang terbentuk antara perumahan dan lokasi tempat kerja melalui penyediaan
aringan jalan yang ada.Salah satu variabel yang dapat dinyatakan apakah tingkat
aksesibilitas itu tinggi atau rendah dapat dilihat dari banyaknya sistem jaringan
yang tersedia pada daerah tersebut. Semakin banyak sistem jaringan yang tersedia
ersebut maka semakin mudah aksesbilitas yang didapat begitu pula
sebaliknya semakin rendah tingkat aksesibilitas yang didapat maka semakin sulit
daerah itu dijangkau dari daerah lainnya. Kemudahan dalam aksesibilitas daerah
II - 71
dan tahun 2014 sebesar
masyarakat maka
Penguatan konektivitas merupakan salah satu strategi yang ditempuh
dalam rangka percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi. Oleh karena itu,
terdapat tiga prinsip konsep konektivitas.Pertama, memaksimalkan pertumbuhan
melalui kesatuan kawasan, bukan keseragaman (inclusive development) dengan
Kedua, memperluas pertumbuhan
moda supply chain system
yang menghubungkan hinterland dan yang tertinggal dengan pusat-pusat
pertumbuhan. Ketiga, mencapai pertumbuhan inklusif dengan menghubungkan
daerah terpencil dengan infrastruktur dan pelayanan dasar dalam mendapatkan
Salah satu dimensi aksesibilitas perkotaan yang penting adalah hubungan
yang terbentuk antara perumahan dan lokasi tempat kerja melalui penyediaan
aringan jalan yang ada.Salah satu variabel yang dapat dinyatakan apakah tingkat
aksesibilitas itu tinggi atau rendah dapat dilihat dari banyaknya sistem jaringan
yang tersedia pada daerah tersebut. Semakin banyak sistem jaringan yang tersedia
ersebut maka semakin mudah aksesbilitas yang didapat begitu pula
bilitas yang didapat maka semakin sulit
Kemudahan dalam aksesibilitas daerah
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
dapat ditunjukkan oleh
meningkatnya infrastru
Kotabaru sekarang dapat diakses melalui darat, laut, dan udara.
2.4.2.2. Fasilitas Bank dan Non Bank
Perbankan merupakan faktor yang
perekonomian daerah karena kemudahan dalam mengakses modal sangat
mempengaruhi pergerakan sektor riil di daerah.
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dan dapat menciptakan uang
giral serta menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bank yang sudah ada di Kotabaru antara lain
Danamon, Bank Mega, BTPN, Bank M
2.5. Iklim Berinvestasi
2.5.1. Pelayanan
Izin mendirikan bangunan gedung adalah perizinan yang diberikan oleh
Pemerintah kabupaten/kota kepada pemilik bangunan gedung untuk membangun
baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat bangunan gedung
sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku.
Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau selur
dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia
melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan
keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
dapat ditunjukkan oleh terus meningkatnya panjang jalan yang dibangun dan terus
meningkatnya infrastruktur pelabuhan serta pengembangan bandara. Kabupaten
Kotabaru sekarang dapat diakses melalui darat, laut, dan udara.
. Fasilitas Bank dan Non Bank
Perbankan merupakan faktor yang sangat berperan dalam menggerakan
perekonomian daerah karena kemudahan dalam mengakses modal sangat
gerakan sektor riil di daerah. Kegiatan perbankan merupakan
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dan dapat menciptakan uang
al serta menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bank yang sudah ada di Kotabaru antara lain Bank Kalsel, BNI, BRI, Bank
Danamon, Bank Mega, BTPN, Bank Mandiri, BPR, Bank Syariah Mandiri
Iklim Berinvestasi
Perijinan
Izin mendirikan bangunan gedung adalah perizinan yang diberikan oleh
Pemerintah kabupaten/kota kepada pemilik bangunan gedung untuk membangun
memperluas, mengurangi, dan/atau merawat bangunan gedung
sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku.
Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada diatas
dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia
melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan
keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
II - 72
ingkatnya panjang jalan yang dibangun dan terus
tur pelabuhan serta pengembangan bandara. Kabupaten
sangat berperan dalam menggerakan
perekonomian daerah karena kemudahan dalam mengakses modal sangat
Kegiatan perbankan merupakan
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dan dapat menciptakan uang
al serta menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BNI, BRI, Bank
Bank Syariah Mandiri.
Izin mendirikan bangunan gedung adalah perizinan yang diberikan oleh
Pemerintah kabupaten/kota kepada pemilik bangunan gedung untuk membangun
memperluas, mengurangi, dan/atau merawat bangunan gedung
sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku.
Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
uhnya berada diatas
dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia
melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan
keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
Tabel 2.50. Rasio Bangunan ber
Kotabaru
No Uraian
1. Jumlah Bangunan ber2. Jumlah Bangunan3. Rasio bangunan ber
Sumber : Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal
2.5.2. Peraturan Daerah
Penyusunan peraturan daerah merupakan suatu kegiatan yang banyak
bersentuhan dengan kepentingan masyarakat oleh karenanya penyusunan
kebijakan ini dilakukan secara bersam
yang menjadi representasi keinginan masyarakat. Peraturan daerah ini terkait erat
dengan aspek hukum.
Aspek hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
merupakan salah satu hal penting untuk mewujudkan tata
akuntabel, bersih dan berwibawa. Pembangunan hukum pada dasarnya terkait
dengan pembentukan peraturan, penegakan hukum dan budaya hukum.
Pembentukan peraturan terkait dengan penyusunan Peraturan Kepala Daerah dan
Peraturan Daerah yang be
Tabel 2.51. Banyaknya Surat Keputusan Dan Surat Keputusan Pimpinan DPRD Kabupaten Kotabaru Tahun
Sumber : DPRD Kabupaten Kotabaru
2.6. Pemerintahan
Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas
pemerintahan yang oleh undang
Jenis Surat Keputusan
1. Peraturan Daerah 2. Surat Keputusan DPRD3. Surat Keputusan Pimpinan DPRD
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
asio Bangunan ber-IMB per Satuan Bangunan Kabupaten
Kotabaru
Uraian 2011 2012 2013
Jumlah Bangunan ber-IMB 345 58 352 Jumlah Bangunan 59 59 388 Rasio bangunan ber-IMB (1:2) 5,85 0,98 1,10
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal, 2015
. Peraturan Daerah
Penyusunan peraturan daerah merupakan suatu kegiatan yang banyak
bersentuhan dengan kepentingan masyarakat oleh karenanya penyusunan
kebijakan ini dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah dengan DPRD
yang menjadi representasi keinginan masyarakat. Peraturan daerah ini terkait erat
dengan aspek hukum.
Aspek hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
merupakan salah satu hal penting untuk mewujudkan tata pemerintahan yang
akuntabel, bersih dan berwibawa. Pembangunan hukum pada dasarnya terkait
dengan pembentukan peraturan, penegakan hukum dan budaya hukum.
Pembentukan peraturan terkait dengan penyusunan Peraturan Kepala Daerah dan
Peraturan Daerah yang berpihak kepada masyarakat.
Banyaknya Surat Keputusan Dan Surat Keputusan Pimpinan RD Kabupaten Kotabaru Tahun 2013
DPRD Kabupaten Kotabaru
Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan
pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah
Jenis Surat Keputusan Banyaknya Surat Keputusan
2015 19
2. Surat Keputusan DPRD 42 Pimpinan DPRD 41
II - 73
IMB per Satuan Bangunan Kabupaten
2014 2015
292 253 305 275 1,04 1,08
Penyusunan peraturan daerah merupakan suatu kegiatan yang banyak
bersentuhan dengan kepentingan masyarakat oleh karenanya penyusunan
sama antara pemerintah dengan DPRD
yang menjadi representasi keinginan masyarakat. Peraturan daerah ini terkait erat
Aspek hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
pemerintahan yang
akuntabel, bersih dan berwibawa. Pembangunan hukum pada dasarnya terkait
dengan pembentukan peraturan, penegakan hukum dan budaya hukum.
Pembentukan peraturan terkait dengan penyusunan Peraturan Kepala Daerah dan
Banyaknya Surat Keputusan Dan Surat Keputusan Pimpinan
luasnya, kecuali urusan
undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah
Surat Keputusan
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
Pusat. Pemerintahan daerah berhak
peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Susunan dan
tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam undang
Negara mengakui dan menghormati satuan
yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang
Negara mengakui dan menghormati kesatuan
serta hak-hak tradisonalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan prinsip
diatur dalam undang-
Berdasarkan Undang
Pemerintahan Daerah
kewenangan Pemerintah Kabupaten
telah menetapkan beberapa urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Kabupaten Kotabaru. Tujuan peletakan urusan dalam penyelenggaraan otonomi
daerah Kabupaten Kotabaru
pemerataan dan keadilan demokratisasi dan penghormatan budaya lokal dengan
memerhatikan potensi dan keragaman budaya daerah.
2.7. Perencanaan, Pengawasan dan Pengelolaan Keuangan
Pada sisi perencanaan, berdasarkan Undang
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dimana sesuai dengan
jadwal penyusunan perencanaan secara bertahap dimulai dari musyawarah
perencanaan pembangunan tingkat desa pada bulan Januari dan dilanjutkan rapat
kerja pembangunan di tingkat kecamatan pada bulan
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
Pusat. Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan
peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Susunan dan
tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam undang
Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daer
yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang
Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat
hak tradisonalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang
-undang.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 20
Pemerintahan Daerah mengenai urusan wajib dan urusan pilihan yang menjadi
kewenangan Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Pemerintah Kabupaten
telah menetapkan beberapa urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
. Tujuan peletakan urusan dalam penyelenggaraan otonomi
Kotabaru adalah upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,
erataan dan keadilan demokratisasi dan penghormatan budaya lokal dengan
memerhatikan potensi dan keragaman budaya daerah.
2.7. Perencanaan, Pengawasan dan Pengelolaan Keuangan
Pada sisi perencanaan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun
stem Perencanaan Pembangunan Nasional dimana sesuai dengan
jadwal penyusunan perencanaan secara bertahap dimulai dari musyawarah
perencanaan pembangunan tingkat desa pada bulan Januari dan dilanjutkan rapat
kerja pembangunan di tingkat kecamatan pada bulan Pebruari. Pada tahapan
II - 74
menetapkan peraturan daerah dan peraturan-
peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Susunan dan
tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam undang-undang.
satuan pemerintahan daerah
yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang.
kesatuan masyarakat hukum adat
hak tradisonalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang
Tahun 2014 tentang
urusan wajib dan urusan pilihan yang menjadi
, Pemerintah Kabupaten Kotabaru
telah menetapkan beberapa urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
. Tujuan peletakan urusan dalam penyelenggaraan otonomi
adalah upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,
erataan dan keadilan demokratisasi dan penghormatan budaya lokal dengan
Undang Nomor 25 Tahun
stem Perencanaan Pembangunan Nasional dimana sesuai dengan
jadwal penyusunan perencanaan secara bertahap dimulai dari musyawarah
perencanaan pembangunan tingkat desa pada bulan Januari dan dilanjutkan rapat
Pebruari. Pada tahapan
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
selanjutnya bulan Maret diselenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan
di tingkat kabupaten.
Dalam lingkup perencanaan ini disamping penetapan RPJMD dan RKPD
masing-masing Perangkat
dari RPJMD dan Renja
disusun RKPD pada bulan Juni sampai dengan Juli Pemerintah Kabupaten
menyusun dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas
Anggaran Sementara (PPAS). Daftar beberapa dokumen menurut jadwal waktu
yang harus dipenuhi dalam penyusunan per
ini:
Tabel 2.52. Tabel jadwal waktu yang harus dipenuhi dalam
perencanaan.
No Dokumen1 RPJMD
2 RENSTRA Perangkat Daerah
3 RKPD
4 KUA PPAS Sumber: Bappeda Kabupaten
Pengawasan terhadap kin
dalam dua ranah, yaitu pengawasan internal dan eksternal. Secara internal
pengawasan tersebut dilakukan secara berjenjang oleh pejabat yang membawahi
langsung aparatur di bawahnya, serta melalui peran Inspektora
Sedangkan pengawasan eksternal dilakukan oleh beberapa piha
Kabupaten Kotabaru, BPK RI, BPKP, bahkan KPK dalam ranah tertentu. Dalam
konteks pengawasan eksternal pula, publik semestinya harus mengawasi kin
Pemerintah Kabupaten
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
selanjutnya bulan Maret diselenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan
di tingkat kabupaten.
Dalam lingkup perencanaan ini disamping penetapan RPJMD dan RKPD
erangkat Daerah harus menyiapkan Renstra sebagai penjabaran
dari RPJMD dan Renja Perangkat Daerah sebagai penjabaran RKPD. setelah
disusun RKPD pada bulan Juni sampai dengan Juli Pemerintah Kabupaten
menyusun dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas
garan Sementara (PPAS). Daftar beberapa dokumen menurut jadwal waktu
yang harus dipenuhi dalam penyusunan perencanaan terlihat pada tabel
. Tabel jadwal waktu yang harus dipenuhi dalam penyusu
perencanaan.
Dokumen Jadwal Waktu 6 Bulan Setelah Pelantikan Kepala Daerah
Perangkat Daerah 3 Bulan Setelah Pelantikan Kepala Daerah April-Mei
Juni-Juli Kabupaten Kotabaru Tahun 2015
Pengawasan terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Kotabaru
dalam dua ranah, yaitu pengawasan internal dan eksternal. Secara internal
pengawasan tersebut dilakukan secara berjenjang oleh pejabat yang membawahi
langsung aparatur di bawahnya, serta melalui peran Inspektora
Sedangkan pengawasan eksternal dilakukan oleh beberapa pihak, seperti DPRD
, BPK RI, BPKP, bahkan KPK dalam ranah tertentu. Dalam
konteks pengawasan eksternal pula, publik semestinya harus mengawasi kin
Pemerintah Kabupaten Kotabaru.
II - 75
selanjutnya bulan Maret diselenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan
Dalam lingkup perencanaan ini disamping penetapan RPJMD dan RKPD
harus menyiapkan Renstra sebagai penjabaran
sebagai penjabaran RKPD. setelah
disusun RKPD pada bulan Juni sampai dengan Juli Pemerintah Kabupaten
menyusun dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas
garan Sementara (PPAS). Daftar beberapa dokumen menurut jadwal waktu
encanaan terlihat pada tabel berikut
penyusunan
Bulan Setelah Pelantikan Kepala Daerah
Bulan Setelah Pelantikan Kepala Perangkat
Kotabaru dilakukan
dalam dua ranah, yaitu pengawasan internal dan eksternal. Secara internal
pengawasan tersebut dilakukan secara berjenjang oleh pejabat yang membawahi
langsung aparatur di bawahnya, serta melalui peran Inspektorat Daerah.
k, seperti DPRD
, BPK RI, BPKP, bahkan KPK dalam ranah tertentu. Dalam
konteks pengawasan eksternal pula, publik semestinya harus mengawasi kinerja
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
Dalam upaya membuka ruang pengawasan publik, saat
Kabupaten Kotabaru
bisa dipantau secara langsung oleh masyarakat melalui mekanisme hak
mendapatkan informasi, sepanjang tida
aspek informasi yang dikecualikan sebagaimana diatur Undang
14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Ketentuan dalam UU ini
mengharuskan setiap
Pejabat Pengelola Informasi dan Data (PPID) yang berperan untuk melayani,
sekaligus memberikan penjelasan atas permintaan dan keluhan publik pada
layanan Perangkat Daerah
Persoalan mendasar pengelolaan
terbatasnya sumber-
sehingga diperlukan upaya lebih keras dan kreatif dalam rangka meningkatkan
pendapataan asli daerah dimaksud. Sementara itu dari sisi belanja besaran dan
yang terserap pada belanja tidak langsung memerlukan suatu perhatian khusus
dalam pengalokasian belanja langsung yang berkaitan dengan kepentingan publik.
2.8. Kawasan Perkantoran
Perkembangan
tingginya persaingan untuk menguasai lahan di pusat kota mengakibatkan
perpindahan penduduk ke kota. Perkembangan wilayah perkotaan cenderung
mengarah ke wilayah pinggiran
itu, Lokasi perkantoran direncanakan secara terpadu di Desa Sebelimbingan. Hal
ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
Dalam upaya membuka ruang pengawasan publik, saat
sedang mempersiapkan keterbukaan informasi kinerja yang
bisa dipantau secara langsung oleh masyarakat melalui mekanisme hak
mendapatkan informasi, sepanjang tidak menyangkut rahasia negara dan beberapa
aspek informasi yang dikecualikan sebagaimana diatur Undang-
14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Ketentuan dalam UU ini
mengharuskan setiap Perangkat Daerah di Pemerintah Kabupaten memiliki
Pejabat Pengelola Informasi dan Data (PPID) yang berperan untuk melayani,
sekaligus memberikan penjelasan atas permintaan dan keluhan publik pada
aerah yang bersangkutan.
Persoalan mendasar pengelolaan keuangan daerah ini adalah masih
-sumber penerimaan khususnya pendapatan asli daerah
sehingga diperlukan upaya lebih keras dan kreatif dalam rangka meningkatkan
pendapataan asli daerah dimaksud. Sementara itu dari sisi belanja besaran dan
yang terserap pada belanja tidak langsung memerlukan suatu perhatian khusus
dalam pengalokasian belanja langsung yang berkaitan dengan kepentingan publik.
Perkantoran Terpadu (Sebelimbingan)
Perkembangan dan peningkatan kondisi ekonomi masyarakat dan
tingginya persaingan untuk menguasai lahan di pusat kota mengakibatkan
perpindahan penduduk ke kota. Perkembangan wilayah perkotaan cenderung
mengarah ke wilayah pinggiran karena padatnya wilayah perkotaan
Lokasi perkantoran direncanakan secara terpadu di Desa Sebelimbingan. Hal
ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
II - 76
Dalam upaya membuka ruang pengawasan publik, saat ini Pemerintah
sedang mempersiapkan keterbukaan informasi kinerja yang
bisa dipantau secara langsung oleh masyarakat melalui mekanisme hak
k menyangkut rahasia negara dan beberapa
-Undang Nomor
14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Ketentuan dalam UU ini
di Pemerintah Kabupaten memiliki
Pejabat Pengelola Informasi dan Data (PPID) yang berperan untuk melayani,
sekaligus memberikan penjelasan atas permintaan dan keluhan publik pada
keuangan daerah ini adalah masih
sumber penerimaan khususnya pendapatan asli daerah
sehingga diperlukan upaya lebih keras dan kreatif dalam rangka meningkatkan
pendapataan asli daerah dimaksud. Sementara itu dari sisi belanja besaran dana
yang terserap pada belanja tidak langsung memerlukan suatu perhatian khusus
dalam pengalokasian belanja langsung yang berkaitan dengan kepentingan publik.
peningkatan kondisi ekonomi masyarakat dan
tingginya persaingan untuk menguasai lahan di pusat kota mengakibatkan
perpindahan penduduk ke kota. Perkembangan wilayah perkotaan cenderung
karena padatnya wilayah perkotaan. Oleh karena
Lokasi perkantoran direncanakan secara terpadu di Desa Sebelimbingan. Hal
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
Kawasan Sebelimbingan sebagai bagian dari Kawasan S2TS d
untuk pengembangan
Perguruan Tinggi, Waduk Gunung Bahalang
Meranti (Ecotourism).
2.9. Rencana Pembangunan Kawasan Strategis Kotabaru
Kawasan Strategis
terdiri atas :
1. Kawasan Strategis Nasional yang ada di Kabupaten,
a. Kawasan Andalan Laut Pulau Laut yang merupakan
dari sudut kepentingan Ekonomi
b. Kawasan Taman Wisata Alam Laut P
Kepulauan dan Pulau Laut Selatan serta
kawasan strategis
2. Kawasan Strategis
a. Kawasan Ekonomi Khusus Mekarputih di Kecamat
yang merupakan kawasan strategis
b. Kawasan Pulau
kawasan strategis dari
c. Kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Sengayam di
Pamukan Barat, Kecamatan Sungai
Barat yang merupakan kawasan strategis dari sudut
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
Sebelimbingan sebagai bagian dari Kawasan S2TS d
untuk pengembangan Kawasan Perkantoran, Perumahan PNS
Waduk Gunung Bahalang, Bandara, RSUD, Pariwisata Hutan
Meranti (Ecotourism). Luas kawasan Sebelimbingan sekitar 13.567 Hektar
2.9. Rencana Pembangunan Kawasan Strategis Kotabaru
Kawasan Strategis Dalam RTRW Kabupaten Kotabaru Tahun 2012
Kawasan Strategis Nasional yang ada di Kabupaten, terdiri atas :
Kawasan Andalan Laut Pulau Laut yang merupakan kawasan strategis
udut kepentingan Ekonomi.
Kawasan Taman Wisata Alam Laut Pulau Laut Barat,
Kepulauan dan Pulau Laut Selatan serta Pulau Sembilan yang merupakan
trategis dari sudut kepentingan sosial budaya.
Strategis Provinsi yang ada di Kabupaten, berupa :
Kawasan Ekonomi Khusus Mekarputih di Kecamatan Pulau Laut Barat
yang merupakan kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi;
Pulau Lari-Larian di Kecamatan Pulau Sebuku yang merupakan
kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi;
Kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Sengayam di
Pamukan Barat, Kecamatan Sungai Durian, dan Kecamatan Kelumpang
merupakan kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi.
II - 77
Sebelimbingan sebagai bagian dari Kawasan S2TS direncanakan
Perumahan PNS, Pendidikan
Pariwisata Hutan
Luas kawasan Sebelimbingan sekitar 13.567 Hektar.
Dalam RTRW Kabupaten Kotabaru Tahun 2012-2032,
terdiri atas :
kawasan strategis
ulau Laut Barat, Pulau Laut
Pulau Sembilan yang merupakan
Pulau Laut Barat
dari sudut kepentingan ekonomi;
Sebuku yang merupakan
Kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Sengayam di Kecamatan
Durian, dan Kecamatan Kelumpang
kepentingan ekonomi.
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
Gambar 2.
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
Gambar 2.21. Kawasan S2TS Kabupaten Kotabaru
II - 78
Kabupaten Kotabaru
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
3. Kawasan Strategis Kabupaten sebagaimana
a. Kawasan yang
terdiri atas :
1) Kawasan Pusat Bisnis Kota Kotabaru di Kecamatan Pulau Laut Utara
2) Kawasan Pengembangan S2TS (Stagen,
Serongga), meliputi
3) Kawasan Agro Industri Pertanian Bungkukan,
Pamukan Barat, Pamukan Utara, Sungai Durian,
Kelumpang Tengah dan Kelumpang
4) Kawasan Agro Industri Pertanian Berangas, berada di Kecamatan Pulau
Laut Timur.
5) Kawasan Industri Sebuku yang berada di Kecamatan Pulau Sebuku;
6) Kawasan Industri Tanjung Pengharapan, di Kecamatan Pulau Laut Timur
7) Kawasan Industri Semisir yang berada di Kecamatan Pulau Laut Tengah.
b. kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial budaya
1) Kawasan Cag
2) Kawasan Pelestarian dan Pengembangan Adat
sepanjang Pegunungan Meratus,
pengembangan
3) Kawasan Cagar Budaya Ratu Inta
4) Kawasan Cagar Budaya Makam Raja Cantung di Banua Lawas
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
Kawasan Strategis Kabupaten sebagaimana terdiri atas :
awasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan ekonomi
Kawasan Pusat Bisnis Kota Kotabaru di Kecamatan Pulau Laut Utara
Kawasan Pengembangan S2TS (Stagen, Sebelimbingan, Tarjun dan
Serongga), meliputi kecamatan Pulau Laut Utara dan Kelump
Kawasan Agro Industri Pertanian Bungkukan, meliputi Kecamatan
Pamukan Barat, Pamukan Utara, Sungai Durian, Kelumpang Barat,
Kelumpang Tengah dan Kelumpang Hulu.
Kawasan Agro Industri Pertanian Berangas, berada di Kecamatan Pulau
san Industri Sebuku yang berada di Kecamatan Pulau Sebuku;
Kawasan Industri Tanjung Pengharapan, di Kecamatan Pulau Laut Timur
Kawasan Industri Semisir yang berada di Kecamatan Pulau Laut Tengah.
kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial budaya, ter
Kawasan Cagar Budaya Makam Raja-raja Sigam
Kawasan Pelestarian dan Pengembangan Adat Dayak berada di
sepanjang Pegunungan Meratus, dan kawasan pelestarian dan
pengembangan adat-adat lainya dalam wilayah Kabupaten
Kawasan Cagar Budaya Ratu Intan di Kecamatan Pamukan Utara
Kawasan Cagar Budaya Makam Raja Cantung di Banua Lawas
II - 79
kepentingan ekonomi,
Kawasan Pusat Bisnis Kota Kotabaru di Kecamatan Pulau Laut Utara.
Sebelimbingan, Tarjun dan
kecamatan Pulau Laut Utara dan Kelumpang Hilir.
meliputi Kecamatan
Kelumpang Barat,
Kawasan Agro Industri Pertanian Berangas, berada di Kecamatan Pulau
san Industri Sebuku yang berada di Kecamatan Pulau Sebuku;
Kawasan Industri Tanjung Pengharapan, di Kecamatan Pulau Laut Timur.
Kawasan Industri Semisir yang berada di Kecamatan Pulau Laut Tengah.
, terdiri atas :
Dayak berada di
dan kawasan pelestarian dan
adat lainya dalam wilayah Kabupaten.
Pamukan Utara
Kawasan Cagar Budaya Makam Raja Cantung di Banua Lawas
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
Gambar 2.22. Rencana Pembangunan Kawasan Strategis Kotabaru
kawasan lindungsebatung
Kawasan Lindung
Meratus
Agro IP
Kawasan Ekonomi Khusus
S2TS
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
Rencana Pembangunan Kawasan Strategis Kotabaru
kawasan lindung
sebatung
Kawasan Pulau2 Kecil
Kawasan Ekonomi
S2TS
Kawasan Pusat Bisnis
Kawasan Agro IP
II - 80
Rencana Pembangunan Kawasan Strategis Kotabaru
KTM Sengayam
Kawasan Pesisir
KIN Sebuku
Kawasan Pulau2 Kecil
Kawasan Pusat Bisnis
Kawasan Agro IP
RPJMD KABUPATEN KOTABARU
c. Kawasan strategis fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
1) Kawasan Lindung Meratus, meliputi
Kecamatan Sungai Durian dan
2) Kawasan Lindung Sebatung, meliputi Kecamatan
Kecamatan Pulau Laut Tengah
3) Kawasan Pengembangan Pesisir, meliputi
Selatan dan Kecamatan
4) Kawasan Pulau
dan Kecamatan Pulau Sebuku (Pulau Samber Gelap dan Pulau lari
larian).
RPJMD KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016 - 2021
awasan strategis fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
Kawasan Lindung Meratus, meliputi Kecamatan
Kecamatan Sungai Durian dan Kecamatan Pamukan Barat
Kawasan Lindung Sebatung, meliputi Kecamatan Pulau Laut Utara,
Kecamatan Pulau Laut Tengah dan Kecamatan Pulau Laut Timur
Kawasan Pengembangan Pesisir, meliputi Kecamatan Pamukan
tan dan Kecamatan Kelumpang Utara.
Kawasan Pulau-pulau Kecil, berada di Kecamatan
dan Kecamatan Pulau Sebuku (Pulau Samber Gelap dan Pulau lari
II - 81
awasan strategis fungsi dan daya dukung lingkungan hidup, terdiri atas :
Kecamatan Hampang,
Kecamatan Pamukan Barat
Pulau Laut Utara,
dan Kecamatan Pulau Laut Timur.
Kecamatan Pamukan
Pulau Sembilan
dan Kecamatan Pulau Sebuku (Pulau Samber Gelap dan Pulau lari-