15
ANALISA KERUSAKAN JALAN LINGKAR BATU KUNING GUNUNG MERAKSA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU Oleh : Oki Endrata Wijaya, S.T

1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa

ANALISA KERUSAKAN JALAN LINGKAR BATU KUNING GUNUNG MERAKSA

KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

Oleh : Oki Endrata Wijaya, S.T

Page 2: 1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa

PENDAHULUAN Infrastruktur merupakan bagian terpenting

dalam tatanan masyarakat, karena berkaitan terhadap pembangunan dan kemajuan perekonomian. Keberadaan infrastruktur yang memadai akan sangat menentukan stabilitas terhadap kesejahteraan masyarakat.

Salah satu bentuk infrakstruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini adalah sebuah infrastruktur jalan yang memadai. Karena dengan infrastruktur jalan yang memadai, maka pertumbuhan perekonomian dan pembangunan dapat berjalan dengan lancar.

Magister

Teknik

Sipil

Page 3: 1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa

TINJAUAN PUSTAKA Wignall dkk (1999) mengatakan salah satu bagian dari

sistem transportasi yang merupakan prasarana umum/infrastruktur adalah jalan, dan secara sederhana jalan didefinisikan sebagai jalur dimana masyarakat mempunyai hak untuk melewatinya tanpa diperlukannya izin khusus untuk itu.

Sesuai dengan yang tertera pada Pasal 1 ayat 4 UU No. 38 Tahun 2006 tentang jalan yang mendefinisikan jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.

Magister

Teknik

Sipil

Page 4: 1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa

KLASIFIKASIBERDASARKAN FUNGSI JALAN Jalan arteri, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani

angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk (akses) dibatasi secara berdaya guna.

Jalan kolektor, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi.

Jalan lokal, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.

Jalan lingkungan, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata rendah.

Magister

Teknik

Sipil

Page 5: 1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa

KLASIFIKASI BERDASARKANADMINISTRASI PEMERINTAHAN Jalan nasional, merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam

sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antaribukota provinsi, dan jalan strategis nasional, serta jalan tol.

Jalan provinsi, merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota, atau antaribukota kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi.

Jalan kabupaten, merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk jalan yang menghubungkan ibu kota kabupaten dengan ibukota kecamatan, antar ibu kota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten.

Jalan kota, adalah jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan antar pusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan antarpersil, serta menghubungkan antar pusat permukiman yang berada di dalam kota.

Jalan desa, merupakan jalan umum yang menghubungkan kawasan dan/atau antarpermukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan.

Magister

Teknik

Sipil

Page 6: 1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa

KLASIFIKASI BERDASARKANMUATAN SUMBU Jalan Kelas I, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor

termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan lebih besar dari 10 ton, yang saat ini masih belum digunakan di Indonesia, namun sudah mulai dikembangkan diberbagai negara maju seperti di Prancis telah mencapai muatan sumbu terberat sebesar 13 ton.

Jalan Kelas II, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 10 ton, jalan kelas ini merupakan jalan yang sesuai untuk angkutan peti kemas.

Jalan Kelas III A, yaitu jalan arteri atau kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton

Jalan Kelas III B, yaitu jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 12.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton.

Jalan Kelas III C, yaitu jalan lokal dan jalan lingkungan yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton.

Magister

Teknik

Sipil

Page 7: 1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa

MENURUT MANUAL PEMELIHARAAN JALAN NOMOR : 03/MN/B/1983 YANG DIKELUARKAN OLEH DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

kerusakan jalan dapat dibedakan atas :

Retak (cracking) Distorsi (distortion) Cacat permukaan (disintegration) Pengausan (polished aggregate) Kegemukan (bleeding or flushing) Penurunan pada bekas penanaman

utilitas

Magister

Teknik

Sipil

Page 8: 1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa

RUAS JALAN Ruas jalan lingkar Batu Kuning Gunung

Meraksa Kabupaten Ogan Komering Ulu merupakan “jalan kabupaten” yang berfungsi untuk menghubungkan satu kota ke kota lainnya.

Jarak lingkar Batu Kuning Gunung Meraksa Kabupaten Ogan Komering Ulu sepanjang 10 KM.

Magister

Teknik

Sipil

Page 9: 1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa

KONTRUKSI JALAN

Kontruksi jalan lingkar Batu Kuning terdiri dari kontruksi rigid sepanjang 3 KM dan kontruksi fleksibel sepanjang 7 KM, dengan muatan sumbu “kelas jalan III C” yang artinya beban maksimal kendaraan yang melintas yaitu 8 ton.

Magister

Teknik

Sipil

Page 10: 1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa

KERUSAKAN JALAN

Gambar 1 Kerusakan pada badan jalan Jenis Lubang.

Magister

Teknik

Sipil

Page 11: 1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa

KERUSAKAN JALAN

Gambar 2 Kerusakan pada badan jalanjenis Legok-legokan / Amblas.

Magister

Teknik

Sipil

Page 12: 1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa

KERUSAKAN JALAN

Gambar 2 Kerusakan pada badan jalanjenis Retak-retak.

Magister

Teknik

Sipil

Page 13: 1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa

KERUSAKAN JALAN

Gambar 2 Kerusakan pada badan jalanjenis Retak-retak.

Magister

Teknik

Sipil

Page 14: 1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa

KESIMPULAN Setelah melakukan survey dan

pengamatan langsung di lapangan bahwa pada ruas jalan lingkar Batu Kuning Gunung Meraksa Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah sebagai berkut :Jenis kerusakan pada ruas jalan ini yaitu beraneka ragam seperti lubang, retak kulit buaya, retak pinggir, alur bekas roda, dan amblas.

Magister

Teknik

Sipil

Page 15: 1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa

TERIMA KASIH…!!!