31
1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar Belakang Masalah Peningkatan jumlah penduduk tiap tahun menjadi suatu pemikiran terkait dengan masalah pangan. Adanya beberapa hama pertanian dan perkebunan mempengaruhi produksi atau hasil panen tiap tahunnya. Fluktuasi hasil panen terkadang menjadi suatu kendala dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Kekurangan stok bahan ini diselesaikan dengan mengimpor dari luar negeri. Salah satu contoh hama yang meresahkan para petani adalah siput murbai/keong mas (Pomacea canaliculata). Hewan ini pertama kali diintroduksi dari Argentina ke Taiwan sebagai produk komersial pada tahun 1980 (Mochida 1991). Kemudian tersebar luas di Asia sebagai pakan ternak sumber protein yang murah (Matienzo 1984; Anderson 1993). Kurang adanya perhitungannya tentang kehidupan ekologisnya menjadikan hewan ini berkembang pesat sebagai hama pertanian, khususnya pada tanaman padi. Beberapa cara pengendalian telah diterapakan, baik berupa tindakan mekanis, pestisida, serta penggunaan tanaman varietas unggul dalam rangka menanggulangi serangan hama ini. Pemakaian agen pestisida yang bersifat toksik bisa saja mengurangi jumlah populasi dalam waktu sesaat. Namun ketika penerapan agen pestisida ini tidak dilakukan secara tepat, efek yang dihasilkan hanyalah sedikit bahkan bisa menimbulkan efek negatif terhadap komoditas pertanian yang akan dipanen. Konsep pengendalian hayati perlu diterapkan, yaitu dengan menekan perkembangbiakannya menggunakan agen antifertil sehingga populasinya di lahan tidak meningkat dengan cepat. Adanya senyawa produk alami dari bagian tubuh tanaman dapat dijadikan sebagai alternatif bahan biopestisida (Rice, 1984). Senyawa alami ini mudah terurai di alam, sehingga tidak bersifat sebagai bahan pencemar yang berbahaya bagi manusia dan ternak. Diketahui sifat biopestisida dapat dapat menghambat penetasan telur pada keong mas yang kerap menjadi hama tanaman padi. Selain

A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

1

A. Judul Program

Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai

Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata).

B. Latar Belakang Masalah

Peningkatan jumlah penduduk tiap tahun menjadi suatu pemikiran terkait

dengan masalah pangan. Adanya beberapa hama pertanian dan perkebunan

mempengaruhi produksi atau hasil panen tiap tahunnya. Fluktuasi hasil panen

terkadang menjadi suatu kendala dalam pemenuhan kebutuhan pangan.

Kekurangan stok bahan ini diselesaikan dengan mengimpor dari luar negeri.

Salah satu contoh hama yang meresahkan para petani adalah siput

murbai/keong mas (Pomacea canaliculata). Hewan ini pertama kali diintroduksi

dari Argentina ke Taiwan sebagai produk komersial pada tahun 1980 (Mochida

1991). Kemudian tersebar luas di Asia sebagai pakan ternak sumber protein yang

murah (Matienzo 1984; Anderson 1993). Kurang adanya perhitungannya tentang

kehidupan ekologisnya menjadikan hewan ini berkembang pesat sebagai hama

pertanian, khususnya pada tanaman padi.

Beberapa cara pengendalian telah diterapakan, baik berupa tindakan

mekanis, pestisida, serta penggunaan tanaman varietas unggul dalam rangka

menanggulangi serangan hama ini. Pemakaian agen pestisida yang bersifat toksik

bisa saja mengurangi jumlah populasi dalam waktu sesaat. Namun ketika

penerapan agen pestisida ini tidak dilakukan secara tepat, efek yang dihasilkan

hanyalah sedikit bahkan bisa menimbulkan efek negatif terhadap komoditas

pertanian yang akan dipanen. Konsep pengendalian hayati perlu diterapkan, yaitu

dengan menekan perkembangbiakannya menggunakan agen antifertil sehingga

populasinya di lahan tidak meningkat dengan cepat.

Adanya senyawa produk alami dari bagian tubuh tanaman dapat dijadikan

sebagai alternatif bahan biopestisida (Rice, 1984). Senyawa alami ini mudah

terurai di alam, sehingga tidak bersifat sebagai bahan pencemar yang berbahaya

bagi manusia dan ternak. Diketahui sifat biopestisida dapat dapat menghambat

penetasan telur pada keong mas yang kerap menjadi hama tanaman padi. Selain

Page 2: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

2

itu, penggunaan pestisida sintetis yang harganya lebih mahal, bisa membahayakan

tanaman serta kesehatan konsumen oleh adanya residu toksik (Arinefril, 2007).

Tumbuhan biduri (Calotropis gigantea) merupakan tanaman yang banyak

dimanfaatkan, baik dari bagian daun, batang, ataupun akarnya. Kandungan kimia

pada daun diantaranya flavonoid, polifenol, tanin, dan kalsium oksalat serta

saponin (Kongkow, 2007). Adanya senyawa tersebut sebagian mempunyai sifat

toksik pada sel atau jaringan, diduga juga bersifat teratogenik untuk beberapa

embrio hewan uji.

Dari uji ekstrak dari bahan Calotropis gigantea yang digunakan,

mempunyai LC50 = 86,00 mg/L mampu mematikan lebih 90 % keong mas

berdiameter 3-5 mm setelah inkubasi 72 jam. Ekstrak air Calotropis gigantea

terbukti bersifat lebih toksik untuk keong mas berukuran diameter operculum 20-

30 mm dibandingkan dengan ekstrak etanol Calotropis gigantea

(Chobchuenchum et al, 2004b).

Mengingat adanya potensi toksisitas dari ekstrak air Calotropis gigantea,

berupa aktifitas moluskisida pada keong mas, perlu adanya penelitian untuk

menguji sifat antifertilitas ekstrak air bahan pada hewan hama pertanian . Sifat

antifertilitas ini bisa diuji pada keong emas yang dianggap sebagai hama pertanian

untuk menekan pertumbuhan populasinya tinggi. Berdasarkan uraian tersebut

maka penelitian ini dilakukan untuk menguji sifat antifertilitas ekstrak air daun

biduri (Calotropis gigantea) dengan variasi konsentrasi ekstrak pada keong mas

(Pomacea canaliculata). Ekstrak daun ini dikenakan pada hewan uji dalam bentuk

LC50-72 jam, kemudian dilakukan pengamatan struktur histologis organ

reproduksinya untuk menentukan keberhasilan uji perlakuan.

C. Perumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh ekstrak air daun biduri (C. gigantea) terhadap

fertilitas organ reproduksi keong mas (P. canaliculata)?

2. Berapakah besar konsentrasi efektif ekstrak air daun biduri (C. gigantea)

yang berpengaruh terhadap fertilitas organ reproduksi keong mas jantan

(P. canaliculata)?

Page 3: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

3

D. Tujuan Program

1. Untuk mengetahui pengaruh ekstrak air daun biduri (C. gigantea) terhadap

fertilitas organ reproduksi keong mas (P. canaliculata)?

2. Untuk mengetahui besar konsentrasi efektif ekstrak air daun biduri (C.

gigantea) yang berpengaruh terhadap fertilitas organ reproduksi keong mas

jantan (P. canaliculata)?

E. Luaran yang Diharapkan

Adapun luaran yang diharapkan dari penelitian ini yaitu sebagai informasi

tentang bahan alternatif biopestisida yang mudah didapatkan dan dipergunakan

sebagai agen pengendali hama dalam betuk publikasi ilmiah atau seminar.

F. Kegunaan Program

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Menjadi informasi yang berguna bagi masyarakat yaitu tentang potensi

daun biduri (C. gigantea) untuk menanggulangi pertumbuhan populasi

hama Keong Mas (P. canaliculata).

2. Bermanfaat bagi peneliti, yaitu menambah pengetahuan dan pengalaman

dalam penanggulangan hama pertanian serta menjadi sumber motivasi

untuk melakukan penelitian lebih lanjut ataupun penelitian lain.

3. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan acuan dalam melakukan

penelitian lebih lanjut dalam hal penggunaan daun biduri (C. gigantea)

sebagai biomoluskisida yang aman dan ramah lingkungan.

4. Mendorong masyarakat agar senang membudidayakan daun biduri (C.

gigantea) di lingkungan rumah atau dalam skala perkebunan.

Page 4: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

4

G. Tinjauan Pustaka

1. Keong Mas

a. Klasifikasi

Phylum : Mollusca

Classis : Gastropoda

Subclass : Prosobranchia

Ordo : Megagastropoda

Familia : Ampullariidae

Genus : Pomacea

Species : Pomacea canaliculata L. (Cowie, 2006).

Pomacea canaliculata merupakan hewan asal Argentina yang

diintroduksi ke Asia (Mochida,1991 dalam Molluscan Research, 2004 ).

Hewan yang sering disebut sebagai keong mas ini dikenalkan di Indonesia

khususnya di daerah Yogyakarta sebagai hewan aquarium pada tahun

1981 (Wahyu, 1996 dalam Suharto, 2002).

b. Morfologi dan Anatomi

Hasil identifikasi dari Agricultural Development in American

Pacific Project (2003) menyebutkan bahwa keong emas mempunyai

bentuk cangkang yang bulat dan melingkar. Cangkangnya tidak

mengerucut dan berwarna cokelat keemasan dengan tubuh lunak berwarna

putih krem hingga coklat keemasan. Cangkang memiliki bagian suture

yang membentuk sudut 90° di ujung akhirannya. Whorl dihubungkan

dengan suture yang sangat dalam dan bagian ujung konde cangkang yang

tumpul (Ghesquiere,1998b). Bagian perut juga akan terjulur dari cangkang

yang digunakan sebagai alat gerak yang dikenal sebagai kaki perut

(gastropoda).

Bagian anterior tubuh terdapat mulut, tampak juga sepasang

tentakel kepala dan tentakel mulut. Sepasang mata terlihat dibelakang

tentakel yang dihubungkan dengan sistem syaraf (Ghesquire, 1998c).

Saluran pencernaan dengan bentuk mengikuti alur lingkaran cangkang,

mulut berhubungan langsung dengan esofagus menuju intestinum dan

berakhir pada kelenjar digestoria. Sistem ekskresi berupa ginjal yang

Page 5: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

5

terbagi menjadi dua yaitu anterior dan posterior. Jantung terletak di

bagian anterior jantung ginjal posterior, sedang sisi anteriornya terdapat

palium (Pulmo) dan ctenidium (branchia) bagian dari sistem respirasinya.

Keong mas (Pomacea canaliculata) mengeluarkan telur dengan warna

merah jambu ini diketahui sebagai jenis yang berpotensi menjadi hama.

c. Reproduksi

Fox (1994) menyebutkan bahwa keong emas bersifat unisexual,

namun dari morfologi luarnya sulit dibedakan jenis kelaminnya. Menurut

Sabastian (2003), operculum pada individu jantan tampak cembung

dengan tepi mulut melengkung keluar dan yang betina tampak cekung

dengan tepi mulut melengkung kedalam.

Keong emas jantan mempunyai penis sebagai alat kopulasi, yang

terletak di bagian ujung kanan mantel (Andrews, 1964, dalam Riani,

1992). Sedangkan yang betina memiliki kantung kelenjar albumen tampak

membesar. Pada pernyataan Albrecht et al. (1996), peristiwa kopulasi

terjadi pada individu-individu dalam beberapa waktu, di dalam air. Waktu

yang dibutuhkan oleh beberapa pasangan yang sedang melakukan

kopulasi dapat mencapai 18 jam. Sekali mengeluarkan telur yang

dilaporkan Fujio et al. (1991), dapat mencapai 230 telur dalam

kelompokan telur.

Studi di Hawai pada spesies ini menyebutkan bahwa besarnya sex

rasionya 1:1 di lingkungan, tetapi populasi betina dapat tumbuh lebih

banyak dibanding populasi jantan (Cowie, 2006).

Dari sumber yang dilaporkan, spesies ini dapat berganti kelamin

yang terjadi selama periode aestivasi (Keawjam, 1987; Keawjam and

Upatham, 1990).

Keong mas dapat hidup hingga ± 3 tahun dengan siklus hidup ± 60

hari. Pada malam hari, telur diletakkan menempel pada tumbuhan, tepian

parit sawah dan benda-benda lain (ranting, bilah bambu, dan batu) diatas

permukaan air setelah telur dikeluarkan, dengan tujuan untuk menghindari

predator akuatik, atau sebagai respon dari rendahnya kadar oksigen di

habitat akuatiknya (Snyder and Snyder, 1971). Setelah inkubasi selama 7

Page 6: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

6

– 14 hari telur menetas tumbuh menjadi keong muda setelah berumur 15-

25 hari. Umur 49 – 59 hari, keong telah dewasa dan telah siap untuk

menerima pasangan, dan menghasilkan keturunan dalam jumlah yang

relatif banyak. Waktu kawin terjadi siang hari dengan durasi 3 hingga 4

jam di tempat yang rimbun dan tergenang air sepanjang tahun.

Kemampuan reproduksinya yang tinggi, terlihat dari jumlah telur yang

dihasilkan mulai dari 1000-1200 perbulan (Sebastian, 2003).

Keong emas biasa hidup di kolam, sawah irigasi, rawa atau lahan

yang tergenang (Sebastian, 2003). Dalam penelitian Mochida (1991)

melaporkan bahwa hewan ini memiliki angka mortalitas tertinggi pada

suhu diatas 32° C. Pada suhu 0° C, keong ini mampu bertahan selama 15-

20 hari, suhu -3° C selama 2 hari, serta hanya bertahan 6 jam pada suhu -

6° C.

Faktor-faktor lingkungan seperti luasan habitat, variasi cuaca,

kondisi air, kepadatan populasi keong mempengaruhi kecepatan tumbuh

hewan ini (Cowie, 2006). Pada musim kemarau, keong emas mampu

mengubur diri dalam tanah lembab (aestivasi), bahkan dapat berdiapause

selama 6 bulan, dan aktif kembali pada tanah yang terairi saat musim

hujan lagi (Sebastian, 2003). Karena iklim di Asia Tenggara sangat

mendukung, ukuran keong dapat mencapai 65 mm (Schnorbach, 1995)

atau bahkan 90 mm (Heidenreigh et al., 1997).

d. Pengendalian

Setelah spesies ini diintroduksi secara non-alami di kawasan Asia

Tenggara menimbulkan kerusakan lahan pertanian (Halwart, 1994a;

Naylor, 1996). Pada lahan padi di Filipina, umumnya kepadatan populasi

(densitas) keong bisa mencapai 1-5 m2. Sedang di Jepang telah dilaporkan

dilaporkan 3-7 m2 (Okuma et al., 1994) dan 12-19 m2

(Litsinger and

Estano, 1993). Dalam sistem irigasi dengan jumlah air yang berlebih

mampu mempercepat periode kedewasaan hewan ini (Cowie, 2006).

Sehingga populasi keong mampu tumbuh dalam jumlah sangat besar,

menjadi hama yang merusak tanaman di lahan pertanian.

Pengendalian

Page 7: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

7

Dalam Sebastian (2003) disebutkan bahwa pengendalian keong

dapat dilakukan pada saat pengolahan tanah, masa tanam, atau pasca

panen. Bentuk pengendalian bisa berupa perlakuan mekanis dan sistem

proteksi lapangan, penggunaan agen hayati sebagai pengendali populasi,

dan bahan herbal yang dapat mematikan keong atau yang bersifat

atraktan. Penggunaan bahan yang bersifat abortif dirasa belum pernah

dilakukan untuk pengendalian populasi hewan ini.

2. Tumbuhan Biduri (Calotropis gigantea)

a. Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divison : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Subclass : Asteridae

Ordo : Gentianales

Familia : Asclepiadaceae

Genus : Calotropis

Species : Calotropis gigantea (L.)

(Integrated Taxonomic Information System, 2007 ).

b. Deskkripsi

Tanaman Biduri merupakan semak tegak yang umumnya tumbuh

di musim kemarau pada lahan-lahan kering. Tanaman termasuk tumbuhan

tahunan dengan tinggi bisa mencapai 0,5 – 3 m. Helaian daun memiliki

bentuk bulat telur atau bulat panjang, yang pertulangan daunnya menyirip.

Permukaan atas daun berambut putih tersusun rapat ketika muda,

sedangkan permukaan bawah tetap berambut tebal putih. Daunnya bertipe

tunggal dengan tangkai pendek menempel langsung pada batang tersusun

berseling (decusatus). Bunga bertipe majemuk dalam anak payung yang

menempel pada di ujung batang atau ketiak daun. Corona berdaging padat

dan seukuran atau lebih lebar dibanding tabung stamen (Ahmed et all,

2005) . Bunga akan berkembang menjadi buah tipe bumbung berbentuk

bulat telur atau bulat panjang. Buah memiliki ukuran 9 – 10 cm dan

berwarna hijau. Biji di dalam buah berbentuk lonjong pipih dan berwarna

Page 8: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

8

cokelat. Permukaan biji terdapat rambut pendek yang menyelimuti, umbai

rambut ini panjang dan tampak seperti sutera. Tubuh akan mengeluarkan

getah putih encer dan kelat. Getah ini beracun dan baunya sangat

menyengat. Kulit batang mengandung serat yang bisa dimanfaatkan untuk

membuat jala (Direktorat Jendral Perkebunan, 2006)

Biduri dapat tumbuh dari biji di lahan yang relatif kering seperti

padang rumput kering, lereng-lereng gunung yang rendah, dan pantai

berpasir. Tanaman perenial ini mempunyai persebaran di wilayah tropis

dan subtropis, di benua Asia dan Afrika (Ahmed et all, 2005). Tanaman ini

cukup adaptif di lingkungan yang ekstrim kering dan panas. Di India

terwakilli oleh 2 spesies, yaitu Calotropis gigantea dan Calotropis

procera. Di beberapa negara, seperti India, Sri Lanka, Singapore,

Malaysia, Filipina, Cina Selatan dan Thailand umumnya digunakan

sebagai obat tradisional.

c. Kegunaan

Secara konvensional sering dimanfaatkan untuk keperluan

pengobatan tradisional. Bagian kulit akar bermanfaat memacu kerja enzim

pencernaan, peluruh kencing (diuretik), peluruh keringat (diaforetik), dan

perangsang muntah (emetik). Kulit batang yang diolah dahulu berguna

untuk perangsang muntah, sedang bunganya berkhasiat tonik, serta

menambah nafsu makan (stomakik). Daunnya berkhasiat rubifisien dan

menghilangkan gatal. Getah yang disekresikan bersifat racun, namun

berkhasiat sebagai obat pencahar.

Organ tumbuhan tersebut mengandung beberapa senyawa aktif

yang bisa dimanfaatkan dalam pengobatan beberapa penyakit luar atau

penyakit dalam (Kongkow, 2007). Beberapa pengguna juga sudah

memanfaatkan bahan tanaman ini untuk kepentingan pengendalian hama,

sebagai insektisida, antinematoda, serta antirayap (Jayashankar et all,

2002). Sedang penelitian yang telah Chobchuenchum dkk (2004),

menggunakan ekstrak Calotropis gigantea dengan beberapa pelarut

sebagai agen biomoluskisida pada keong mas (Pomacea canaliculata).

Page 9: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

9

d. Kandungan Bahan Aktif

Hampir semua organ tubuh tanaman mengandung senyawa-

senyawa kimia bermanfaat. Secara umum, akar mengandung saponin,

sapogenin, kalotropin, kalotoksin, uskarin, kalaktin, gigantin, dan harsa.

Organ daun mengandung bahan aktif seperti saponin, flavonoid, polifenol,

tanin, dan kalsium oksalat. Kandungan pada batang berupa tanin, saponin,

dan kalsium oksalat. Getah yang dihasilkan juga memuat senyawa racun

jantung yang menyerupai digitalis (Kongkow, 2007).

Bahan kimia khas yang terkandung yaitu calotropin dan

giganticine. Dari review yang dikemukakan oleh Ahmed et al (2005),

investigasi-investigasi telah menemukan senyawa dari kelompok

cardenolide dari getah dan daun. Kelompok cardiac glikoside yang telah

teridentifikasi yaitu calotropogenin, calotropin, uscharin, calotoxin, dan

calactin. Kelompok cardenolide glikoside meliputi coroglaucigenin,

frugoside dan 4’-o-beta-D-glukopyranosylfrugoside. Pada ekstrak alkohol

dari akar dan daun menghasilkan efek antikanker pada epidermal

carcinoma manusia serta kultur jaringan nasopharync. Dari uji coba

tertentu, campuran senyawa tersebut bersifat sitotoksik pada beberapa tipe

bentuk sel pada manusia dan mencit. Efek antiplasmodia juga dibuktikan

pada percobaan invitro menggunakan eritrosit. Adanya calotropin

menghambat spermatogenesis dan menimbulkan efek abortif pada tikus

dan kelinci. Getah campuran yang diramu khusus mengganggu siklus

uterus pada tikus. Lhinhatrakool dan Sutthivaiyakit (2006) mengemukakan

bahwa adanya kelompok senyawa cardenolids yang terkandung

memberikan efek sitotoksik pada siklus sel kanker.

e. Antifertilitas dan Toksisitas

Sifat antifertilitas bisa diartikan sebagai sifat penghambatan

kemampuan individu untuk menghasilkan keturunan/anakan (Jujena,

2001). Kegagalan menghasilkan keturunan tersebut ditimbulkan oleh

beberapa sebab, seperti kegagalan spermatogenesis & oogenesis serta

kematian embrio postzigotik. Senyawa seperti calotropin yang diisolasi

dari spesies lain mampu menghambat spermatogenesis dan efek abortif

Page 10: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

10

pada tikus dan kelinci. Getah campuran yang diramu khusus juga

menimbulkan aktifitas spontan pada percobaan yaitu ketidak matangan

uterus tikus (Ahmed et al., 2005). Screening yang dilakukan

Chobchuenchum et al., (2004), menyebutkan C. gigantea salah satu bahan

ekstrak yang digunakan, mempunyai LC50 = 86,00 mg/L mampu

mematikan lebih 90 % hewan uji setelah inkubasi 72 jam. Ekstrak etanol

C. gigantea terbukti bersifat toksik kuat untuk keong mas berukuran

diameter operkulum 3 – 5 mm yang dibandingkan dengan ekstrak airnya

pada percobaan. Adanya senyawa-senyawa aktif tersebut diduga dapat

menimbulkan efek abortif pada hewan uji. Oleh karena itu potensi tersebut

bisa diujikan pada hama pertanian dengan pertumbuhan populasi yang

pesat.

H. METODE PENELITIAN

1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penelitian di Sub Laboratorium Biologi dan Rumah Kaca (Green

House) Laboratorium Pusat MIPA Universitas Sebelas Maret selama 4 bulan.

2. Alat dan Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

a. Bahan uji

1) Bahan ekstrak: daun biduri (Calotropis gigantea) dari tanaman2 di

waduk mulur ± 3 kg.

2) Hewan uji: keong mas (Pomacea canaliculata) dewasa berat 20-30g

(diameter 2-4 cm) berjumlah 6 keong x 6 perlakuan.

3) Bahan pakan keong mas

Daun kangkung secukupnya.

b. Bahan kimia

1) Inkubasi hewan uji: Air sumur

2) Larutan FAA

3) Kloroform ± 7 liter

Page 11: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

11

4) CMC bubuk ± 10 ons

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

a. Alat pembuatan ekstrak

Oven, blender, toples kaca, kertas saring, kertas alumunium, pengaduk

dan seperangkat alat rotari evaporator.

b. Alat uji bahan ekstrak

Ember, gayung, jaring ikan.

c. Alat analisis

1) Analisis kualitas air: satu set alat uji kualitas air ( DO-meter, pH-meter,

termometer)

2) Analisis organ reproduksi keong mas: dissecting kit, kertas label, botol

flakon,gelas arloji, mikroskop, kamera digital merek Casio dan alat tulis

3. Rancangan Percobaan

Penelitian dilakukan di luar ruangan dengan metode satu faktor yaitu

konsentrasi ekstrak daun biduri (C. gigantea) sebagai variabel bebas.

Perlakuan pada hewan uji dibagi menjadi beberapa konsentrasi. Konsentrasi

ekstrak yang dipaparkan pada hewan uji yaitu sebesar 0 mg/L; 17 mg/L; 34

mg/L; 51 mg/L; 68 mg/L. Penentuan konsentrasi perlakuan mengacu pada

penelitian Chobchuenchum dkk (2004) yaitu dengan nilai LC50 dari ekstrak

air daun biduri (Calotropis gigantea) = 86,00 mg/L. Sesuai dengan

konsentrasi ekstrak, hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, masing-

masing 3 ulangan sehingga diperoleh 15 kali perlakuan. Hewan uji

ditempatkan dalam bak perlakuan, masing-masing diisi 1 ekor jantan.

Perlakuan hewan dilakukan selama 72 jam.

Tabel 1 Variasi konsentrasi pemberian ekstrak biduri (C. gigantea)

Perlakuan Konsentrasi (mg/L)

P1 0

P2 17

P3 34

P4 51

P5 68

Page 12: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

12

4. Cara Kerja

a. Ekstraksi daun biduri:

1) Daun biduri yang masih segar dicuci bersih, kemudian dikeringk

angginkan.

2) Daun biduri di keringkan di dalam oven pada suhu 55 ° C selama 72

jam

3) Daun biduri dihaluskan dengan blender hingga terbentuk serbuk.

4) Serbuk daun direndam dalam toples kaca berisi kloroform sebagai

pelarut selama 24 jam, kemudian disaring dengan kertas saring dan

disimpan dalam botol kering yang steril dan tertutup rapat.

5) Hasil filtrasi yang berupa ekstrak cair diuapkan pelarutnya pada alat

rotari evaporator selama ± 2 jam.

b. Perlakuan hewan uji:

1) Aklimasi hewan uji

Keong diaklimasi selama ± 7 hari pada bak pemeliharaan dalam kondisi

laboratorium, diberi pakan 2 hari 1 kali, sehari sebelum perlakuan

hewan uji dipuasakan.

2) Inkubasi dan Pemaparan Bahan Ekstrak

i. Hewan uji diletakkan dalam ember dengan ketentuan 5 kelompok

perlakuan masing-masing kelompok terdapat 3 ulangan yang terdiri

dari masing-masing 1 ekor hewan uji.

ii. Konsentrasi perlakuan yang digunakan adalah 0 %, 15 %, 30 %, 45

%, 60%, dan 75%. Penentuan konsentrasi perlakuan mengacu pada

penelitian Chobchuenchum dkk (2004) yaitu dengan nilai LC50 dari

ekstrak air daun biduri (Calotropis gigantea) = 86,00 mg/L.

3) Pasca Inkubasi

i. Keong emas jantan dikeluarkan dari wadah perlakuan setelah waktu

pemaparan selesai. Hewan uji dibedah, organ testis difiksasi dengan

memotong bagian tubuh paling posterior dengan panjang ± 2,5 cm.

Bagian organ tersebut difiksasi dengan larutan FAA kemudian dibuat

preparat awetan dengan metode paraffin di BBV et Wates,

Kulonprogo, Yogyakarta.

Page 13: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

13

ii. Karakter dan kenampakan mikroanatami testis dari perlakuan

dibandingkan dengan kontrol untuk mengetahui pengaruh perbedaan

konsentrasi perlakuan. Adanya efek perlakuan diketahui dengan

mengamati karakter dan kenampakan spermatozoa yang dihasilkan di

testis.

c. Pengukuran parameter abiotik:

Pengukuran suhu, DO, pH dilakukan tiap pagi hari dan siang hari

mulai dari awal inkubasi hingga hari terakhir pemaparan ekstrak.

Secara skematis kerangka pemikiran dapat ditampilkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Bagan kerangka pemikiran uji antifertilitas ekstrak daun biduri (C.

gigantea) pada keong mas (P. canaliculata).

Sifat toksik kelompok senyawa cardenolide terkandung

dalam daun (Lhinhatrakool dan Sutthivaiyakit, 2006)

Ekstrak daun biduri dengan berbagai

konsentrasi

Testis keong emas

Keong mas jantan

Berpengaruh pada proses

spermatogenesis

keong emas

Berpengaruh pada

perubahan anatomi organ

dan fisiologis organ

reproduksi keong emas

Pengamatan prosentase

viabilitas spermatozoa Pengamatan kenampakan

histologis testis

Sifat antifertil

Page 14: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

14

5. Teknik Pengumpulan Data

a. Paramater Abiotik

Pengamatan dan pengukuran parameter air dengan mengukur dan

mencatat kadar DO, pH, dan suhu 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan siang

hari. Perubahan kondisi air sebagai indikasi akan adanya pengaruh ekstrak

bahan di lingkungan perairan.

b. Keong Mas

Pengaruh ekstrak terhadap hewan uji ditentukan dengan melakukan

pengamatan preparat organ reproduksi keong emas jantan. Struktur

jaringan organ reproduksi diamati di bawah mikroskop dan dicatat

perubahan kenampakannya yang dibandingkan dengan kontrol.

6. Analisis data

Perubahan struktur histologis preparat organ reproduksi keong mas jantan

dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap hewan

uji. Perbedaan konsentrasi perlakuan akan mempengaruhi prosentase viabilitas

spermatozoa. Untuk mengetahui adanya keterkaitan efek perlakuan terhadap

viabilitas spermatozoa dianalisis dengan uji chi-square menggunakan program

aplikasi SPSS 16.

Page 15: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

15

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

No.

Jenis Kegiatan

Jangka Waktu

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV

Minggu Minggu Minggu Minggu

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

4.

5.

Persiapan

a. Studi pustaka

b. Mengurus perijinan

laboratorium

c. Persiapan alat dan

bahan

a. Pelaksanaan

a. Aklimatisasi hewan

uji

b. Ekstraksi daun

biduri

c. Inkubasi dan

pemaparan bahan

ekstrak

d. Pengukuran faktor

abiotik

e. Pembuatan preparat

histologis organ

reproduksi hewan

uji

Analisis data

a. Pengamatan

preparat histologis

organ reproduksi

Laporan

a. Pembuatan laporan

hasil

b. Seminar

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

Page 16: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

16

J. BIODATA KETUA DAN ANGGOTA PELAKSANA

1. Ketua Pelaksana Program

a. Nama Lengkap : Yeni Indra Kumalasari

b. NIM : M0408038

c. Fakultas/Program Studi : MIPA/BIOLOGI

d. Perguruan Tinggi :Universitas Sebelas Maret Surakarta

e. Waktu untuk Kegiatan PKM :10 jam/ minggu

2. Anggota Pelaksana 1

a. Nama Lengkap : Muhammad Nur Kholis

b. NIM : M0407049

c. Fakultas / Program Studi : MIPA / Biologi

d. Perguruan Tinggi :Universitas Sebelas Maret Surakarta

e. Waktu kegiatan PKM : 10 jam/minggu

3. Anggota Pelaksana 2

a. Nama Lengkap : Sri Purwanti

b. NIM : M0407066

c. Fakultas / Program Studi : MIPA / Biologi

d. Perguruan Tinggi :Universitas Sebelas Maret Surakarta

e. Waktu kegiatan PKM : 10 jam/minggu

4. Anggota Pelaksana 3

a. Nama Lengkap : Gina rizqy Adriani

b. NIM : M0407037

c. Fakultas / Program Studi : MIPA / Biologi

d. Perguruan Tinggi :Universitas Sebelas Maret Surakarta

e. Waktu kegiatan PKM : 10 jam/minggu

Page 17: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

17

K. BIODATA DOSEN PEMBIMBING

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama lengkap : Dr. Sunarto, Drs., M.S.

N I P : 131 947 766

Tempat / tanggal lahir : Semarang, 5 Juni 1954

Agama : Islam

Pekerjaan : Dosen FMIPA, UNS. Surakarta.

Pangkat / Golongan : Pembina / IVA

Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

Alamat Rumah : Teguhan Rt 08 / Rw 02, Papringan, Kaliwungu,

Semarang 50777

Telp. Rumah : (0271) 9181333, (Hp : 0817250945)

Email : [email protected]

Alamat Kantor : Jurusan Biologi, FMIPA, UNS.,

Jl. Ir. Sutami no. 36A Surakarta. 57126

Telp. Kantor : (0271)663375 / (0271)669376

RIWAYAT PENDIDIKAN

No Asal Sekolah Jenjang Jurusan Tahun

Tamat

1

2

3

UGM

UGM

UNAIR

S-1

S-2

S-3

Biologi

Kesehatan masyarakat

Ekologi

1982

1991

2006

Page 18: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

18

RIWAYAT PEKERJAAN DAN JABATAN

1. Guru SMA GAMA Yogyakarta tahun 1983

2. Ketua Yayasan Penjabar Ilmu Yogyakarta tahun 1984 - sekarang

3. Direktur Institut Pendidikan dan Ketrampilan Kerja INDIKKA

Yogyakarta tahun 1985 - 1987.

4. Kepala Sekolah Menengah Industri Pariwisata (SMIP) Yogyakarta tahun

1988 – 1990

5. Ketua Yayasan P I Ambarrukmo tahun 1997 - 1999

6. Dosen Ekologi, Ilmu Pengetahuan Lingkungan , Biologi Umum di

Program Studi Pendidikan Biologi, P.MIPA, UNS. Tahun 1991 s.d. 1997

7. Dosen Ekologi, Ilmu Pengetahuan Lingkungan, Kesehatan Lingkungan,

Limnologi, Ekologi Pariwisata, Hortikultura di F.MIPA, UNS, tahun 1997

sd. Sekarang

8. Dosen Ilmu Alamiah Dasar di FKIP, UNS tahun 2002 sd. Sekarang

9. Dosen Tamu Ekologi Pariwisata dan Ilmu Alamiah Dasar di Akademi

Pariwisata STIPARY yogyakarta.

10. Dosen Metodologi Penelitian Biologi, Pengelolaan Sumber Daya Alam

dan Biologi Lingkungan (Ekologi Manusia) di Fakultas Pascasarjana

UNS.

11. Ketua Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 1997 – 2001.

12. Ketua Yayasan Cahaya Timur Klaten Jawa Tengah tahun 1999 – 2003

13. Pembantu Dekan III, FMIPA mulai tahun 2007

PENGALAMAN MENGAJAR

1. Ekologi ( Biologi Lingkungan)

2. Ilmu Pengetahuan Lingkungan

3. Pengelolaan Sumber Daya Alam

4. Limnologi ( Ekosistem Perairan Darat)

5. Pencemaran dan Toksikologi Lingkungan

6. Hortikultura

7. Ekologi Manusia

8. Kesehatan Lingkungan

9. Ecotourism (Ekologi/ Ekosistem Pariwisata)

10. Ilmu Alamiah Dasar

KARYA ILMIAH DAN PENELITIAN

1. Sunarto, 2000, Beberapa Aspek Biologi dan Fisiko-Kimia Perairan

Waduk Bade Boyolali, Surakarta, FMIPA, UNS, Surakarta.

2. Sunarto, 2001, Populasi Nucleus pada Zone Perifer Lien Cavia cobaya

dengan Berbagai Perlakuan, FMIPA, UNS, Surakarta.

3. Sunarto, 1994, Pengaruh Factor Fisiko-Kimia Perairan Rawa Pening

terhadap Densitas Plankton, FKIP, UNS, Surakarta.

4. Sunarto, 1995, Analisis Vegetasi di Daerah Sabuk Hijau Waduk Kedung

Ombo Jawa Tengah, FKIP, UNS, Surakarta.

5. Sunarto, 1996, Model Pembuatan Keramba dalam Rangka Peningkatan

Perikanan di Waduk Kedung Ombo Jawa tengah, FKIP, UNS, Surakarta.

Page 19: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

19

6. Sunarto, 1999, Studi Komparasi Densitas Plankton antara Daerah

Perairan Umbul Tlatar dan Daerah Perairan Umbul Pengging di Kabupaten

Dati II Boyolali, FMIPA, UNS, Surakarta.

7. Sunarto, 1997, Peningkatan Produktivitas Budidaya Jamur Merang

(Volvariella volvaceae) dengan Pemberian Kapur dan Atonik, FKIP, UNS,

Surakarta.

8. Sunarto, 1999, Analisis Plankton Sebagai Indikator Kualitas Perairan

Rawapening Kabupaten Dati II Semarang, FMIPA, UNS, Surakarta.

9. Analisis Vegetasi di Sepanjang Gradient Pantai Samas dalam Rangka

Pembudidayaan Tanaman Pangan untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani

10. Sunarto, Marsusi, Sriwidoretno, Kusumo Winarno, Sugiyarto, 1996,

Analisis Vegetasi di Sepanjang Gradient Lingkungan Pantai Samas Dalam

Rangka Pengembangan Lahan Pantai Sebagai Lahan Agriculture, FKIP,

UNS, Surakarta.

11. Sunarto, Solichatun, Shanti Listyawati, Nita Etikawati, Ari Susilowati,

1998, Pengujian Aktivitas Antifungal Ekstrak Kasar Daun dan Bunga

Cengkeh (Syzigium aromaticum, L.,) Terhadap Pertumbuhan Cendawan

Perusak Kayu, FMIPA, UNS, Surakarta.

12. Sunarto, (1991),Pengaruh Pencemaran Udara Carbonmonoksida

Terhadap Kesehatan Polisi lalulintas di Daerah Istimewa Yogyakarta,

UGM.

13. Sunarto, 1994, Pengaruh Gas Karbonmonooksida (CO) Udara Terhadap

Status Kesehatan Polisi Yang bertugas di Jalan Raya, FMIPA, UNS,

Surakarta.

14. Sunarto, 2002, Pengaruh Karbonmonooksida (CO) Udara Terhadap

Status Kesehatan Polisi yang bertugas di Jalan Raya Yogyakarta, Biosmart

Journal of Biological Science, Volume 4 nomor 1 April 2002. Surakarta.

15. Sunarto, (1997), Peningkatan Produktivitas Budidaya Jamur Merang

(Volvariella volvacea) dengan pemberian kapur dan atonik, FKIP, UNS,

Surakarta.

16. EdwiMahajoeno, Sunarto, Partaya, 1999, Toksisitas Ekstra Tembakau

sisa Pabrik Rokok Terhadap Lipas Periplaneta Americana dan Blatta

Orientalis, FMIPA, UNS, Surakarta.

17. Endang Anggarwulan, Umuriyah, Sunarto, 1992, Pengaruh Lama

Perendaman Benih Dalam Air Terhadap Perkecambahan Benih Albizia sp

(Sengon laut), FKIP, UNS, Surakarta.

18. Suranto, Sunarto, Marsusi, 1992, Variasi Morphometrik pada Ipomea

pescaprae dari Pantai Tuban Jawa Timur dan pantai Glagah DIY, FKIP,

UNS, Surakarta.

19. Sunarto, 1999, Analisis Plankton Sebagai Indicator Kualitas Perairan

Rawa Pening Kabupaten Dati II Semarang, FMIPA, UNS, Surakarta.

20. Pengaruh Lama Perendaman Benih dalam Air Terhadap Perkecambahan

Benih Albizia sp (Sengon laut)

21. Sunarto, 1996, Peranan Perairan Rawa Pening Ditinjau dari Kandungan

Kadar O2, CO2 Terlarut dan Densitas Plankton, FKIP, UNS, Surakarta.

22. Sunarto, 1997, Peningkatan Produktivitas Budidaya Jamur Merang

(Volvariella volvacea), FKIP, UNS, Surakarta.

Page 20: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

20

23. Hisyam SW, Sunarto, Iwan Yahya, Etik Zukhronah, Suharto, (1999),

Penelitian Efektivitas Pola Pembinaan Kesejawatan di Fakultas Mipa,

UNS

24. Sri Winarni, Sunarto, Kusumo Winarno, (2003), Studi Komparasi

Keanekaragaman dan Kemelimpahan Fitoplankton padsa Kawasan

Karamba dan Kawasan Bebas Karamba di Danau Rawa Pening, FMIPA,

UNS. Surakarta.

25. Analisis Vegetasi di Sepanjang Pantai Gradient Lingkungan Pantai Samas

dalam Rangka Pengembangan Lahan Pantai Sebagai Lahan Agriculture

26. Toksisitas Ekstrak Tembakau Sisa Pabrik Rokok Terhadap Lipas

Periplaneta Americana dan Blatta orientalis

27. Yanuaryani, Sunarto, Tetri Widiyani, 2004, Toksisitas Akut Limbah Cair

Pabrik Batik CV. Giyant Santoso Surakarta dan efek Subletalnya terhadap

Struktur Mikroanatomis Branchia dan Hepar Ikan Nila (Oreochromis

niloticus T), Biosmart Jurnal of Biological Scien, Volume 6, Nomor,

Oktober 2004, Surakarta.

28. Sukowindarti, Endang Anggarwulan, Sunarto, 2004, Pertumbuhan dan

Akumulasi Prolin Stum Jati Super (Tectona grandis L.f.) pada Cekaman

NaCl Selama Masa Pembibitan.

29. Sunarto 2006. Bioindikator Pencemar Logam Berat Kadmium (Cd)

Dengan Analisis Struktur Mikroanatomi, Efisiensi Fungsi Insang,

Morfologi dan Kondisi Cangkang Kerang Air Tawar (Anodonta

woodiana)

30. Sunarto, 2007. Karakteristik Pola pita Protein dan Kandungan Protein

Kerang air tawar (Anodonta woodiana Lea) yang berasal dari Waduk

Kedung Ombo, Jawa Tengah.

31. Sunarto, 2007. Karakteristik Ikan Munjair berdasarkan pola pita protein

dan Kandungan Protein di Lokasi Pemancingan Tlatar Boyolali, Surakarta.

32. Nina Astreani, Suranto, Sunarto, 2008. Karakteristik Padi Varietas

Unggulan di Daerah Magelang Berdasarkan pada Pola Pita dan

Kandungan Protein.

33. Kumalawati, Sunarto, Prabang S. 2008. Kandungan Logam Berat Timbal

(Pb), Karakteristik Pola Pita Protein Total dan Kandungan Protein Kerang

Air Tawar (Anodonta woodiana lea.) di Sungai Serang Hilir Waduk

Kedungombo.

Page 21: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

21

L. RINCIAN BIAYA KEGIATAN

No. Jenis Pengeluaran Uang Harga Satuan Jumlah

1 Bahan

Hewan uji 100 ekor Rp 2.000 Rp 200.000

Daun biduri 25 kg Rp 7.500 Rp 87.500

Kloroform 10 liter Rp 30.000 Rp 300.000

Larutan FAA 5 liter Rp 50.000 Rp 250.000

CMC bubuk 5 kg Rp 25.000 Rp 125.000

2 Pemeliharran hewan uji :

Pakan 5 kg x 30 hari Rp. 5.000 Rp 750.000

Ember 30 buah Rp. 20000 Rp 600.000

Gayung 6 buah Rp 6.000 Rp 36.000

Jaring Ikan 10 buah Rp 5.000 Rp 50.000

3 Ekstraksi bahan :

Baskom 10 buah Rp 20.000 Rp 200.000

Oven Rp 475.000

Blender Rp 215.000

Toples kaca 10 buah Rp 10.000 Rp 100.000

Kertas saring Rp 55.000

Pengaduk Rp 20.000

Kertas aluminium Rp 60.000

Tissue 5 rol Rp 10.000 Rp 50.000

4 Peralatan Analisis :

Dissecting kit Rp 175.000

Kertas label Rp 20.000

Botol flakon Rp 45.000

Gelas arloji Rp 40.000

Termometer Rp 175.000

pH meter Rp 155.000

DO meter Rp 210.000

Gelas benda dan penutup Rp 55.000

5 Sewa laboratorium dan alat Rp 1.500.000

6 Penyusunan Laporan :

a. Kertas HVS 3 rim Rp 35.000 Rp 105.000

b. Tinta Print Rp 250.000

c. Flash Disk 2 buah Rp 150.000

d. Penggandaan Laporan Rp 100.000

e. Sewa computer Rp 130.000

f. Alat tulis Rp 50.000

g. CD kosong 6 buah Rp 5.000 Rp 30.000

5 Seminar Hasil

Page 22: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

22

a. Perlengkapan Seminar Rp 250.000

b. Konsumsi Rp 150.000

c. Penggandaan Makalah Rp 500.000

d. Poster Publikasi Rp 225.000

e. Sewa LCD Rp 150.000

6 Lain-Lain:

a. Transportasi Rp 300.000

b. Dokumentasi Kegiatan Rp 200.000

c. Penelusuran pustaka Rp 350.000

d. Pembuatan Artikel Rp 175.000

e. Konsumsi Rp 250.000

TOTAL Rp 9.413.500

Page 23: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

23

DAFTAR PUSTAKA

Ahmed, M. K. K, Rana A. C, Dixit V. K. 2005. Calotropis Species

(Asclepiadaceae) – A Comprehensif Review. Pharmacognosy Magazine

Vol 1, Issue 2.

Albrecht, E.A., N.B. Carreno, and A. Castro-Vasquez. 1996. A Quantitative Study

Of Copulation And Spawning In South American Apple-snail Pomacea

Canaliculata (prosobranchia: Ampullariidae). The Veliger 39(2):142-147.

Anderson, B. 1993. The Philippines Snails Disaster. The Ecological 23, 70-72.

Andrews, E. A. (1964). The Functional Anatomy and Histology of Reproductive

System of Some Other Pilids. Proccedings of the Zoological Society of

London 36, 121-139.

Arinefril. 2007. Ekstrak Tanaman Untuk Atasi Hama. Kompas, 26 September

2007, [18: 14: 37]

Chang, W. C. 1985. The Ecological Studies on The Ampullaria Snails

(Cyclophoracea: Ampullaridae [sic]). Bulletin of Ampullarium

canaliculatus. South Asian Journal of Trophycal Medecine and Public

Health 18, 248-252.

Chobchuenchum, W. Moungnoi, S. Inthorn, D. 2004a. Preliminary Screening of

Some Thai Indigenous Plants For Molluscicidal Activity Against

Pomacea canaliculata (Lamarck). Asian Journal of Microbial. Biotech &

Envi. Sc. 2004; 6: 1-6.

Chobchuenchum, W. Moungnoi, S. Inthorn, D. 2004b. Molluscicidal Activity of

Thai Indigenous Plants Extracts Against Pomacea canaliculata. Asian

Journal of Microbial. Biotech & Envi. Sc. 2004; 6: 143-149.

Cowie, R. H. 2006. Apples Snail as Agricultural Pests, their Biology, Impact, and

Management. Project Summary. USA: Bishop Museum.

Direktorat Jendral Perkebunan. 2006. Daftar Komoditi Binaan. Jakarta: Dinas

Pertanian.

Fox. 1994. Invertebrata Anatomy. Dept. of Biology. Greenwood: Lander

University.

Fujio, Y., E. Von Brand, and M. Kobayashi. 1991. Apparent Differential

Hatchabilities Associated With Degrees Of Heterozygosity At Leucine

Page 24: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

24

Aminopeptidase Isozyme Loci In The Applesnail Pomacea Canaliculata.

Nippon Suisan Gakkaishi 57:459-461.

Gunawan, S. 2000. “Kebutuhan Teknologi untuk Program Intensifikasi Tanaman

Pangan”. Simposium Penelitian Tanaman Pangan IV, Bogor 22-24

November 1999: Tonggak Kemajuan Teknologi Produksi Pangan, Konsep

dan Strategi Peningkatan Produksi Pangan. Hal: 24-27).

Halwart, M. 1994a. The Golden Apple Snail Pomacea canaliculata in Asian Rice

Farming System: Present Impact and Future Threat. International Journal

of Pest Management 40, 199-206.

Heidenreich, A., Poethke, H. J., Halwart, M and Seitz, A. 1997. Simulation der

Populationsdynamik von Pomacea canaliculata (Phosobranchia) zur

Bewertung von Managementmaßnahmen. Verhandlungen der Gesellscaft

fur Okologie 27, 441-446.

IPTEK net. 2005. Teknologi Budidaya Tanaman. BPPT. Jakarta.

Integrated Taxonomic Information System (IT IS). 2007. Plants Profile of

Calotropis gigantean (L.) Ait.f (giant milkweed).

http://plants.usda.gov/java/profile?symbol=CAGI11.htm . (29 Agustus

2007).

ITIS Report. 2007. Integrated Taxonomic Information System (ITIS) No. 568121.

http://nis.gsmfc.org./nis_factsheet.php?toc_id=154. (22 Desember 2007).

Jayashankar, M, Arumugasami S, Saraswathy H, Vijayalakshmi K. 2002. Plant In

Pest Control. Chennai: Centre for Indian Knowledge System.

Kardinan, A dan Iskandar, M. 1997. Pengaruh Berbagai Jenis Ekstrak Tanaman

Sebagai Moluskisida Nabati Terhadap Keong Mas (Pomacea

canaliculata). Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia 3 (2): 86-92.

Keawjam, R.S. 1987. The Apple Snails of Thailand: Aspect of Comparative

Anatomy. Malacological Review 20, 69-89.

Keawjam, R.S and Upatham, E.S. 1990. Shell Morphology, Reproductive

Anatomy and Genetic Patterns of Three Species of Apple Snails of Genus

Pomacea in Thailand. Jurnal of Medical and Applied Malacology 2, 49-

62.

Kongkow. 2007. Daftar Tanaman Obat. http://kongkow.info/index.php.htm [29

November 2007].

Page 25: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

25

Kushlan, J. A. 1978. Predation on Apple Snail Eggs (Pomacea). The Nautilus 89,

21-23.

Lhinhatrakool, T and Sutthivaiyakit, S. 2006. 19-Nor- and 18,20-Epoxy-

cardenolides from the Leaves of Calotropis gigantean. J. Natural Product,

69 (8), 1249 -1251.

Litsinger, J.A. and Estano, D. B. 1993. Management of The Golden Apple Snail

Pomacea canaliculata (Lamarck) in Rice. Crop Protection 12, 363-370.

Matienzo, L. H. 1984. Wilson Ang’s Big Foot Snails. Greenfields 14, 24-19.

Mochida, O. 1991. Spread of Freshwater Pomacea snails (Pilidae, Mollusca) from

Argentina to Asia. Micronescia, Supplement 3, 51-62.

Okuma, M., Tanaka, K. and Sudo, S. 1994. Weed Control Methode Using Apple

Snail (Pomacea Canaliculata) in paddy fields. Weed Research, Japan 39,

114-119.

Riani, E. 1992. Aspek Biologi Keong Murbei (Pomacea sp.). Tesis. Bogor:

Fakultas Paskasarjana Institut Pertanian Bogor.

Rice, E. L. 1984.Allelopaty. 2nd

Edition. New York. Academic Press.

Roychoudhury R, Saha C. 1995. Contraception. In: Principles of Phramacologi.

Munson PL, editor. New York: Chapman-Hall;843-50.

Santoso, S. 2004. SPSS Versi 10: Mengolah Data Secara Statistik. Jakarta: PT.

Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Schnorbach, H. J. 1995. The Golden Apple Snail (Pomacea canaliculata

Lamarck), an increasingly important pest in rice, and methods of control

with Bayluscid. Pflanzenschutz-Nachrichten Bayer 48, 313-346.

Sebastian, L.S. 2003. Management Options For The Golden Apple Snail.

http://www.applesnail.net/content/species/pomacea_canaliculata.htm.

[27 Agustus 2007).

Setyadarma, H. 2000. Buku Pegangan Kuliah Pengajaran Pendahuluan Patologi

Kemunduran dan Kematian Sel. Surakarta: Fakultas Kedokteran UNS

Page 26: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

26

Snyder, N. F.R. and Snyder, H. A. 1971. Defenses of The Florida Apple Snail

Pomacea paludosa. Behavior 40, 175-215, 4 + 24 pp

Singh HP, Singh CK, Singh RR. 1998. Effect of Potash Alum (Alumunium

Potassium Sulphate) on Human Semen and Sperm. Indian J Physiol

Pharmacol, 42: 311-14.

Sugiyono. 1990. Stastistik Nonparametris untuk Penelitian. Bandung: Penerbit

CV. Alfabeta.

Tompa, A. S. 1980. Studies on the Reproductive Biology of Gastropods: Part III.

Calcium Provision and Evolution of Terrestrial Eggs Among Gastropods.

Journal of Conchology 30, 145-154.

Turner, R. L. and McCabe, C. M. 1990. Calcium Source For Protoconch

Formation in The Florida Apples Snail, Pomacea paludosa (Posobranchia:

Pilidae): More Evidence for Physiology Plasticity in The Evolution of

Terretrial Eggs. The Veliger 33, 185-189.

Wahyu, A. 1996. Several methods to control siput murbai. Plant Protection

Center for Food Crops IV. West Java. Mimeograph 5pp (In Indonesian).

Page 27: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

27

CURRICULUM VITAE

1. Ketua Pelaksana

Nama : Yeni Indra Kumalasari

NIM : M0408038

Tempat / Tanggal lahir : Kediri/ 9 September 1990

Alamat

Kos : Gendingan RT 16 RW 02 Gang Tejo III Surakarta

Rumah : Perum Bendo Permai Blok B6, Bendo, Pare Kediri

No Telepon : 085645720245

E-mail : [email protected]

Universitas : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Jurusan : Biologi

Pendidikan

1. SD Negeri Pare

2. SMP Negeri Pare

3. SMA Negeri 2 Pare

4. Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pengalaman organisasi

1. Sekretaris OSIS SMAN 2 Pare 2006/2007

2. Sekretaris Departemen Kaderisasi HIMABIO periode 2009

Page 28: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

28

2. Anggota Pelaksana 1

Nama : Muhammad Nur Kholis

NIM : M0407049

Tempat / Tanggal lahir : Boyolali / 5 September 1987

Alamat

Kos : Sukamulyo, Kadipiro, Banjarsari, Surakarta

Rumah : Pokoh RT 14 RW IV Walen Simo Boyolali

No Telepon : 085642482955

E-mail : [email protected]

Universitas : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Jurusan : Biologi

Pendidikan

1. MIM I Walen tahun ajaran 1994-2000

2. SMP MTA Gemolong Sragen tahun ajaran 2000-2003

3. SMA MTA Surakarta tahun ajaran 2003-2006

4. LPK EL RAHMA Surakarta tahun ajaran 2006-2007

5. Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pengalaman organisasi

1. Staff DKRH HIMABIO FMIPA UNS periode 2007/2008

2. Staff HUMAS Kelompok Studi Kepak Sayap FMIPA UNS periode 2008

3. Sekretaris Umum Kelompok Studi Kepak Sayap FMIPA UNS perode

2009 – sekarang

4. Ketua Umum HIMABIO FMIPA UNS periode 2009 - sekarang

Pengalaman penelitian

1. Optimasi Pemanfaatan Kacang Tunggak (Vigna unguiculata l.) dalam

Pembuatan Tempe ( didanai DIKTI 2009)

Page 29: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

29

3. Anggota Pelaksana 2

Nama : Sri Purwanti

NIM : M0407066

Tempat / Tanggal lahir : Wonogiri / 17 Desember 1987

Alamat

Kos : Gendingan RT 16 RW 02 Gang Tejo III Surakarta

Rumah : Ds. Kopen RT 01 RW 09 Kec. Jatipurno Kab.

Wonogiri

No Telepon : 02712007916

E-mail : [email protected]

Universitas : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Jurusan : Biologi

Pendidikan

5. SD Negeri Kopen

6. SLTP Negeri 2 Jatipurno

7. SMA Negeri 2 Wonogiri

8. Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pengalaman organisasi

3. Bendahara OSIS SMAN 2 Wonogiri 2004/2005

4. Ketua Umum PMR SMAN 2 Wonogiri periode 2004/2005

5. Staff Keilmiahan HIMABIO periode 2007/2008

6. Koordinator Departemen Pendidikan dan Keilmiahan periode 2009 –

sekarang

Pengalaman penelitian

2. Optimasi Pemanfaatan Kacang Tunggak (Vigna unguiculata l.) dalam

Pembuatan Tempe ( didanai DIKTI 2009)

Lain-lain

Juara Umum Siswa Teladan tingkat SMA

Juara Umum PMR Teladan tingkat Kabupaten Wonogiri

Peserta Seleksi Pertukaran Pelajar ASC, SYC tahun 2004

Peserta Seleksi Pertukaran Pelajar Australia tahun 2004

Page 30: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

30

4. Anggota Pelaksana 3

Nama : Ghina Rizky

NIM : M0407049

Tempat / Tanggal lahir : Cilacap, 05 Juli 1989

Nama orang tua

Ayah : Drs. Damidi, H.S.

Ibu : Indra Hastuti Nuswantari

Alamat

Kos : Jl. K.H. Maskur 10 Jebres Kentingan

Rumah : Jl. Sakura blok D2 No. 146 Perumnas Majenang

Cilacap

No Telepon : 085223509507

E-mail : [email protected]

Universitas : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Jurusan : Biologi

Pendidikan

1. SDN 04 Jenang Majenang

2. SMPN 1 Majenang.

3. SMAN 1 Majenang

4. Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pengalaman organisasi

1. Staff DPK HIMABIO FMIPA UNS periode 2007/2008

2. Sekertaris Umum HIMABIO FMIPA UNS periode 2009-sekarang

Pengalaman penelitian

1. Optimasi Pemanfaatan Kacang Tunggak (Vigna unguiculata l.) dalam

Pembuatan Tempe ( didanai DIKTI 2009)

Page 31: A. Judul Program · 2018-11-26 · 1 A. Judul Program Uji Efektifitas Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Antifertilitas pada Keong Emas (Pomacea canaliculata). B. Latar

31