Ablasio Retina ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kepaniteraan klinik mata RSUP Fatmawati

Citation preview

Ablasio Retina

Ablasio Retina Lapisan Retina

Definisi Ablasio RetinaAblasio retina adalah : PEMISAHAN RETINA SENSORIK (lapisan fotoreseptor) dari EPITEL PIGMEN RETINA dibawahnya Menyebabkan gangguan nutrisi retinaAntara sel kerucut dan sel batang retina tidak terdapat adanya perlekatan struktural dengan koroid titik lemah yang potensial untuk lepas secara embriologisJenis :Ablasio retinae regmatogenosa (primer)Ablasio retinae akibat traksiAblasio retinae serosa & hemoragik

(sekunder)Ablasio retinae regmatogenosaBentuk tersering dari ablasio retinaAkibat adanya robekan pada retina sehingga cairan vitreus masuk ke subretina( belakang retina) yang mengakibatkan pemisahan retina dari epitel berpigmen oleh cairan vitreus subretina. Retina menjadi mengapungFaktor predisposisi :1. usia (srg 40-60 th)2. jenis kelamin3. miopia tinggi3. pasca retinitis

3. retina degenerasi4. afakia5. trauma

Patogenesis

Manifestasi KlinisAnamnesisPenglihatan terlihat seperti ada tirai yang menutupFotopsia/penglihatan terlihat pijaran api karena iritasi retina oleh pergerakan viterousPenglihatan turun mendadak (makula terangkat) akibat terlibatnya makula lutea ataupun terjadi kekeruhan media penglihatan atau badan kaca yang menghambat sinar masuk. Tajam penglihatan akan sangat menurun bila makula lutea ikut terangkat. dan dapat terlihat skotoma relatif sesuai dengan kedudukan ablasio retina, pada lapangan pandang akan terlihat pijaran api seperti halilintar kecil dan fotopsia.

9Pemeriksaan oftalmologi

Pemeriksaan visus, terjadi penurunan tajam penglihatanTIO menurun/normalFunduskopi: retina terangkat berwarna pucat (atrofi), bergoyang ketika bergerak, terlihat robekan retina (warna merah)

Tatalaksana Tindakan bedah harus sesegera mungkin selagi makula masih melekatPenundaan tindakan hingga 1 minggu tidak mengubah hasil akhir penglihatan Retinopeksi pneumatikmenyuntikkan gas ke dalam vitreous (internal tamponade)adhesi diinduksi cryotherapyangka keberhasilan lebih rendah dibandingkan cara lainhanya digunakan pada robekan retina tunggal kecil, cairan subretina minimal, tidak ada traksi

Teknik pembedahan

Scleral bucklingMelekukkan sclera menggunakan eksplan, dijahitkan pada robekan (external tamponade)Mengatasi traksi vitreoretina dan menyingkirkan cairan subretinaAngka keberhasilan 92-94%

Vitrektomi pars planaPelepasan traksi vitreo-retina, drainase cairan subretinaJika diperlukan, penyuntikan cairan perfluorocarbon/cairan berat dan gas

Komplikasi proliferative vitreoretinopathy (PVR)complicated cataractuveitis phthisis bulbiAblasio retinae akibat traksi Lepasnya jaringan retina akibat traksi/tarikan jaringan parut pada badan kaca yang menyebabkan ablasi retina dengan penurunan visus tanpa rasa sakit Penyebab : retinopati diabetik proliferatif, trauma (penetrating injury), perdarahan akibat bedah/infeksi.Pelepasan terlokalisir

pemeriksaanAdanya fibrosis vitreoretinal dengan lesi penyakit kausatifnyaTidak adanya robekan retina, area ablasio berbentuk cekungArea puncak ablasio terletak pada traksi vitreoretinalTidak adanya pergerakan pada retinaTatalaksana Penatalaksanaannya dengan melakukan tidakan memotong jaringan parut yang menarik retina yang dinamakan vitrektomiJika perlu dilakukan retinotomi dan/ penyuntikan perfluorokarbon (internal tamponade)Ablasio retina serosa & hemoragikAkibat adanya massa (melanoma maligna, retinoblastoma) atau eksudat di bawah retina dan mengangkat retinaPenumpukan cairan dibawah retina akibat inflamasi ataupun lesi vaskular (skleritis, koroiditis, uveitis)Ablasio retina ini akan hilang dan dapat menetap tergantung hilang atau tidangnya penyebabPatofisiologi

Manifestasi klinisTidak ada keluhan fotopsia, robekan retina dan gerakan retinaShifting fluid (perubahan posisi area ablasio pada exudative retinal detachment)Terapi Krioterapi atau laser untuk menimbulkan adhesi antara epitel pigmen dan retina sensorik sehingga mencegah influks cairan lebih lanjut ke dalam ruang subretina, mengalirkan cairan subretina ke dalam dan ke luar, dan meredakan traksi vitreoretina.Exudative retinal detachment in patient with malignant melanoma

Daftar PustakaVaughan, daniel et all. Oftalmologi Umum ed 17 Jakarta: EGC.2002Ilyas,Sidharta. Ilmu Penyakit Mata. Ed ke 4. Jakarta: FKUI. 2011 Khurana AK. Comprehensive Ophthalmology 4th ed. New Delhi. New Age International.2007