Upload
yuni-hendrati-sulfia
View
245
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 abortus bedah buku
1/30
BedaEdelen Nauli Purba, Qonitatul , Ricky Randana, Yulia Nugrahanitya, Yun
PPDS Pembimbi
8/16/2019 abortus bedah buku
2/30
NYERI PERUT PADA KEHAMILAN LANJUT DAN
PASCA-PERSALINAN
PERSALINAN PRETERM
SUKAR BERNAFAS
GERAKAN JANIN TIDAK DIRASAKAN
8/16/2019 abortus bedah buku
3/30
NYERI PERUT PADA KEHAMILAN
LANJUT DAN PASCA-PERSALINAN
8/16/2019 abortus bedah buku
4/30
8/16/2019 abortus bedah buku
5/30
• Ibu mengeluh nyeri perut pada kehamilan lebih dari 22 minggu.• Ibu mengeluh nyeri perut dalam 6 minggu setelah melahirkan.
Keluhan Utama
• Nilai keadaan umum pasien → TTV (TD, RR, HR, Tax).
• Syok atau perdarahan banyak → mulai penanganan syok• - Pasang infus (jarum ≥16 gauge),
• - Ambil sampel darah → periksa Hb, gol.darah, & uji silang (cross-match),• - Guyur dengan NaCl atau Ringer Laktat.
• Jika tanda-tanda syok tidak terlihat, ingatlah saat melakukan evaluasi lanjut karena status ibu tdapat memburuk dengan cepat. Jika terjadi syok, segera mulai penatalaksanaan syok.
• Jika sangat kesakitan → suntikkan petidin atau morfin (jangan berikan analgetika sebelum dila
pemeriksaan).• Jika ada tanda sepsis → antibiotika I.V. atau I.M. • Ukur darah yang hilang, cairan yang diberikan, dan produksi urin.
Penanganan Umum
Catatan: Apendisitis patut dicurigai pada setiap wanita dengan nyeri perut. Apendisitis dapat dikabupada kehamilan yang sering menyebabkan nyeri perut . Jika apendisitis terjadi pada akhir kehamiloleh uterus yang gravidus. Uterus akan mengecil dengan cepat setelah persalinan, yang dapat membudalam rongga peritonium, sehingga apendisitis akan meluas menjadi peritonitis generalisata.
8/16/2019 abortus bedah buku
6/30
8/16/2019 abortus bedah buku
7/30
8/16/2019 abortus bedah buku
8/30
8/16/2019 abortus bedah buku
9/30
Persalinan Preterm
8/16/2019 abortus bedah buku
10/30
PERSALINAN PRETERM
• persalinan yang berlangsung pada umur kehamilan 20 – 37minggu dihitung dari HPHT
• Kelainan proses yang multifaktorial : keadaan obstetrik,sosiodemografi, medis – berpengaruh terhadap terjadinyaprematur
Definisi
• Menghambat proses persalinan preterm dengan pemberianTOKOLITIK
• Pematangan paru janin dengan pemberianKORTIKOSTEROID
• pencegahan terhadap terjadinya infeksi
Prinsip Penanganan Persalinan Preterm
8/16/2019 abortus bedah buku
11/30
8/16/2019 abortus bedah buku
12/30
TOKOLITIK
• Intervensi ini ditujukan untuk menunda persalinan sampai efek
kortikosteroid tercapai.
Tujuan
• - Kehamilan kurang dari 35 minggu,• - Dilatasi serviks kurang dari 3 cm,
• - Tidak ada amnionitis, preeklampsia, atau perdarahan aktif,• - Tidak ada gawat janin.
Lakukan tokolisis jika:
Pastikan diagnosis persalinan preterm dengan mencatatpembukaan dan perlunakkan serviks setiap 2 jam
Jangan berikan tokolisis lebih dari 48 jam
Ob t b t t k li i t k h tik k
8/16/2019 abortus bedah buku
13/30
Obat-obatan tokolisis untuk menghentikan konuterus
Obat Dosis awal Dosis selanjutnya Efek samping dan hati-hat
Salbutamol 10 mg dalam 1L cairan
I.V. Mulailah infus
dengan 10 tts/mnt
Jika kontraksi menetap, naikkan
infus 10 tetes/menit setiap 30 menit
sampai kontraksi berhenti atau
denyut nadi ibu melebihi 120
x/menit.
Jika kontraksi berhenti, jaga
kecepatan infus yang sama selama
paling sedikit 12 jam setelahkontraksi berakhir.
Jika denyut nadi ibu mening
120 x/menit), turunkan ke
Jika wanita tersebut anemi
dengan hati-hati.
Jika salbutamol dan stero
dapat terjadi edema paru.
jaga keseimbangan cairan,
obat.
Indometasin 100 mg loading dose
melalui mulut/rektum
25 mg setiap 6 jam selama 48 jam. Jika umur kehamilan diata
hindari penggunaanya untu
penutupan prematur dari du
janin. Jangan gunakan lebih
8/16/2019 abortus bedah buku
14/30
KORTIKOSTEROID
• Jika kehamilan kurang dari 35 minggu, berikan kortikosteroid
pada ibu untuk mematangkan surfaktan paru janin,menurunkan insiden RDS, mencegah perdarahan intraventrikuler, yang akhirnya dapat menyebabkan kematianneonatus
Tujuan
• - betametason 12 mg I.M., dua dosis setiap 12 jam,
• - deksametason 6 mg I.M., 4 dosis tiap 6 jam.
Cara pemberian :
• Jangan gunakan kortikoseroid lebih dari 1 hari dan apabiladitemui ada infeksi.
Catatan:
8/16/2019 abortus bedah buku
15/30
Jika persalinan preterm berlanjut meskipun telah diberikan oba
tokolisis, persiapkan untuk merawat bayi tersebut dengan
neonatus yang sesuai.
8/16/2019 abortus bedah buku
16/30
ANTIBIOTIK
• ANTIBIOTIK diberikan bila kehamilanmemiliki resiko terjadinya infeksi sepertiKPD / PPROM
Tujuan
• - eritromisin 3 x 500 mg selama 3 hari
• - ampicilin 3 x 500 mg selama 3 hari
Regimen
8/16/2019 abortus bedah buku
17/30
• bila janin presentasi kepala >> boleh dilakukan partuspervaginam
• Pantau kemajuan persalinan dengan menggunakanpartograf.• Catatan: Hindari persalinan dengan menggunakan
ekstraksi vakum karena resiko terjadinya perdarahanintrakranial pada bayi preterm cukup tinggi.
• Seksio sesaria >> dilakukan atas indikasi obstetrik• Perawatan bayi pretem : perlu diperhatikan keadaan
umum, biometri, kemampuan bernafas, kelainan fisikdan kemampuan minum
• Cegah hipotermi• ASI diberikan lebih sering, jika tidak memungkinkan bisa
melalui sonde, atau bisa dipasang infus agar bayi tetapmendapan nutrisi sesuai kondisi bayi
Cara Persalinan dan perawatan neonatus
8/16/2019 abortus bedah buku
18/30
SUKAR BERNAFAS
8/16/2019 abortus bedah buku
19/30
Bayi Baru Lahir Dengan Masala• Masalah/kondisi akut perlu tindakan segera dalam 1
kelahiran:
1) Tidak bernapas2) Sesak napas
3) Sianosis sentral (kulit biru)
4) Bayi berat lahir rendah (BBLR) < 2500 gram
5) Letargis6) Hipotermia/stress dingin (suhu aksila < 36,5ºC)
7) Kejang
8/16/2019 abortus bedah buku
20/30
Penanganan Segera
*Tiga keadaan yang perlu tindakan segera
1) Tidak bernapas
2) Sianosis
3) Sukar bernapas
8/16/2019 abortus bedah buku
21/30
Sianosis atau Sukar Bernaf
• Jika bayi sianosis atau susah bernafas (RR 60x per menit, tarikan dinding
ke dalam atau merintih)
Kriteria Diagnosis
• Isap mulut dan hidung untuk memastikan jalan nafas bersih
•Berikan oksigen 0,5 1/menit lewat kateter hidung atau nafas prong
•Rujuk ke kamar bayi
• Jaga bayi tetap hangat : bungkus bayi dengan kain lunak, kering, selimuti dan pakaiuntuk mencegah kehilangan panas
Tatalaksana Umum
•Banyak kondisi serius pada bayi baru lahir seperti infeksi bakteri, malformasi, asfiksberat, penyakit hialin membrane pada prematur (gejala sama dengan bayi yang susnafas). DD susah untuk ditegakkan, maka dari itu gunakan tes diagnostik lengkap.
•Segera rujuk
Penilaian
8/16/2019 abortus bedah buku
22/30
Gerakan Janin Tidakdirasakan
8/16/2019 abortus bedah buku
23/30
Masalah
Ibu tidak merasakan gerakan janin sesudah usia kehamila
minggu atau selama persalinan
8/16/2019 abortus bedah buku
24/30
Penanganan Umum
Berikan dukungan emosional pada Ibu.
Nilai denyut jantung janin (DJJ):
- bila ibu mendapat sedatif, tunggu hilangnya pengaruh oba
nilai ulang;- bila DJJ tidak terdengar minta beberapa orang me
menggunakan stetoskop Doppler.
8/16/2019 abortus bedah buku
25/30
Diagnosis Gerak Janin Tidak DirasakanGejala dan tanda selalu ada Gejala dan tanda kadang-kadang ada D
ke
• Gerakan janin berkurang atau hilang
• Nyeri perut hilang timbul atau menetap
•
Perdarahan pervaginam setelah hamil 22minggu
• Syok
• Uterus tegang/kaku
•
Gawat janin atau DJJ tidak terdengar
So
• Gerakan janin dan DJJ tidak ada
• Perdarahan
• Nyeri perut hebat
• Syok
• Perut kembung/cairan bebas intra abdominal
• Kontur uterus abnormal
• Abdomen nyeri
• Bagian-bagian janin teraba
• Denyut nadi ibu cepat
Ru
• Gerakan janin berkurang atau hilang
• DJJ abnormal (180/menit)
• Cairan ketuban bercampur mekonium G
• Gerakan janin atau DJJ hilang • Tanda-tanda kehamilan berhenti
• Tinggi fundus uteri berkurang
• Pembesaran uterus berkurang
Ke
8/16/2019 abortus bedah buku
26/30
Kematian Janin
•Kematian janin dapat terjadi akibat gangguan pertumbuhan janin, gawat janin, atau kelainan bawaan, ayang tidak terdiagnosis sebelumnya sehingga tidak diobati.
Penyebab
•Jika pemeriksaan radiologik tersedia, konfirmasi kematian janin setelah 5 hari. Tanda-tandanya berupa otengkorak, hiperfleksi kolumna vertebralis, gelembung udara di dalam jantung, dan edema scalp.
•USG: merupakan sarana penunjang diagnostik yang baik untuk memastikan kematian janin dimamenunjukkan janin tanpa tanda kehidupan: tidak ada DJJ, ukuran kepala janin, dan cairan ketuban berkur
Pemeriksaan
•Dukungan mental emosional perlu diberikan kepada pasien. Sebaiknya pasien selalu didampingi oleh oYakinkan bahwa besar kemungkinan dapat lahir pervaginam.
•Pilihan cara persalinan dapat secara aktif dengan induksi maupun ekspektatif, perlu dibicarakan dekeluarganya sebelum keputusan diambil.
•Bila pilihan penanganan adalah ekspektatif:•- tunggu persalinan spontan hingga 2 minggu;•- yakinkan bahwa 90% persalinan spontan akan terjadi tanpa komplikasi.
•Jika trombosit dalam 2 minggu menurun tanpa persalinan spontan, lakukan penanganan aktif.
Tatalaksana
8/16/2019 abortus bedah buku
27/30
Jika penanganan aktif akan dilakukan, nilai serviks.
- Jika serviks matang, lakukan induksi persalinan deng
atau prostaglandin.
- Jika serviks belum matang, lakukan pematangan seprostaglandin atau kateter Foley.
Catatan:Jangan lakukan amniotomi karena beresiko in
- Persalinan dengan seksio sesaria merupakan alterna
8/16/2019 abortus bedah buku
28/30
Jika persalinan spontan tidak terjadi dalam 2 minggu, trombo
dan serviks belum matang, matangkan serviks dengan misopro
- Tempatkan misoprostol 25 mcg di puncak vagina, d
sesudah 6 jam.
- Jika tidak ada respon sesduah 2x25 mcg misopro
dosis menjadi 50 mcg setiap 6 jam.
Catatan: Jangan berikan lebih dari 50 mcg setiap ka
melebihi 4 dosis.
8/16/2019 abortus bedah buku
29/30
Jika ada tanda infeksi, berikan antibiotika untuk metritis.
Jika tes pembekuan sederhana lebih dari 7 menit atau bek
pecah, waspada koagulopati.
Berikan kesempatan pada ibu dan keluarganya untuk mmelakukan berbagai kegiatan ritual bagi janin yang meningga
Pemeriksaan patologi plasenta adalah untuk mengungkap
patologi plasenta dan infeksi
8/16/2019 abortus bedah buku
30/30