2
ABSTRAK Demam pada anak merupakan salah satu gejala klinis yang paling sering ditatalaksana oleh dokter anak dan penyedia layanan kesehatan lain dan juga sering menjadi masalah bagi orang tua. Banyak orang tua menggunakan antipiretik bahkan pada saat sedikit demam atau tidak demam, karena mereka khawatir bahwa anak harus menjaga suhu tubuh agar tetap normal. Demam, bagaimanapun, bukanlah penyakit tetapi merupakan mekanisme fisiologis yang memiliki efek menguntungkan dalam melawan infeksi. Tidak ada bukti bahwa demam itu sendiri memperburuk perjalanan penyakit atau bahwa hal itu menyebabkan komplikasi neurologis jangka panjang. Dengan demikian, tujuan utama dari merawat anak demam yaitu harus meningkatkan kenyamanan anak daripada fokus menormalkan suhu tubuh anak demam. Ketika memberi konseling kepada orang tua terhadap anak demam yang terpenting adalah kesejahteraan anak, pentingnya kegiatan monitoring, mengamati tanda-tanda penyakit serius, mendorong asupan cairan yang tepat, dan penyimpanan yang aman dari antipiretik harus ditekankan. Bukti saat ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan substansial dalam keamanan dan efektivitas acetaminophen dan ibuprofen dalam perawatan anak umumnya sehat dengan anak demam. Ada bukti bahwa menggabungkan 2 produk ini lebih efektif daripada penggunaan tunggal. Namun, ada kekhawatiran bahwa penggabungan obat mungkin lebih rumit dan berkontribusi terhadap penggunaan yang tidak aman dari obat ini. Dokter anak juga harus memperhatikan keselamatan pasien dengan formulasi, dan petunjuk penggunaan dosis yang tepat. PENDAHULUAN Demam merupakan salah satu gejala klinis yang paling sering ditatalaksana oleh dokter anak dan penyedia layanan kesehatan lain. Diperkirakan satu pertiga dari semua kondisi kesehatan anak. Anak yang mengalami kondisi demam umumnya orang tua langsung mengujungi praktek dokter, ada yang menelpon dokter anak untuk menangani demam, dan ada pula yang memberikan obat antipiretik yang tidak sesuai petunjuk dokter. Orang tua sangat peduli dengan kondisi anak pada saat demam dengan cara menormalkan temperatur tubuh anaknya. Kebanyakan orang

Abs Trak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cara membuat abstrak

Citation preview

ABSTRAKDemam pada anak merupakan salah satu gejala klinis yang paling sering ditatalaksana oleh dokter anak dan penyedia layanan kesehatan lain dan juga sering menjadi masalah bagi orang tua. Banyak orang tua menggunakan antipiretik bahkan pada saat sedikit demam atau tidak demam, karena mereka khawatir bahwa anak harus menjaga suhu tubuh agar tetap normal. Demam, bagaimanapun, bukanlah penyakit tetapi merupakan mekanisme fisiologis yang memiliki efek menguntungkan dalam melawan infeksi. Tidak ada bukti bahwa demam itu sendiri memperburuk perjalanan penyakit atau bahwa hal itu menyebabkan komplikasi neurologis jangka panjang. Dengan demikian, tujuan utama dari merawat anak demam yaitu harus meningkatkan kenyamanan anak daripada fokus menormalkan suhu tubuh anak demam. Ketika memberi konseling kepada orang tua terhadap anak demam yang terpenting adalah kesejahteraan anak, pentingnya kegiatan monitoring, mengamati tanda-tanda penyakit serius, mendorong asupan cairan yang tepat, dan penyimpanan yang aman dari antipiretik harus ditekankan. Bukti saat ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan substansial dalam keamanan dan efektivitas acetaminophen dan ibuprofen dalam perawatan anak umumnya sehat dengan anak demam. Ada bukti bahwa menggabungkan 2 produk ini lebih efektif daripada penggunaan tunggal. Namun, ada kekhawatiran bahwa penggabungan obat mungkin lebih rumit dan berkontribusi terhadap penggunaan yang tidak aman dari obat ini. Dokter anak juga harus memperhatikan keselamatan pasien dengan formulasi, dan petunjuk penggunaan dosis yang tepat.

PENDAHULUANDemam merupakan salah satu gejala klinis yang paling sering ditatalaksana oleh dokter anak dan penyedia layanan kesehatan lain. Diperkirakan satu pertiga dari semua kondisi kesehatan anak. Anak yang mengalami kondisi demam umumnya orang tua langsung mengujungi praktek dokter, ada yang menelpon dokter anak untuk menangani demam, dan ada pula yang memberikan obat antipiretik yang tidak sesuai petunjuk dokter. Orang tua sangat peduli dengan kondisi anak pada saat demam dengan cara menormalkan temperatur tubuh anaknya. Kebanyakan orang tua menggunakan antipiretik meskipun anaknya sedikit demam. 50% dari orang tua menganggap suhu kurang dari 38 C dianggap demam. 25% orang tua memberikan antipiretik kepada anak demam pada suhu kurang dari 37,8 C. Selanjutnya 85% dari orang tua (N=340) melaporkan anak terbangun dari tidur setelah pemberian antipiretik. Sayangnya, 50% dari orang tua menggunakan dosis antipiretik dengan salah. Sekitar 15% dari orang tua memberikan supraterapeutik asetominofen atau ibuprofen. Orang tua yang mengerti tentang pemberian obat harus berdasarkan berat badan, usia, dan tinggi badan, sehingga sangat kecil kemungkinan kesalahan dalam memberikan dosis yang salah.Dokter dan perawat merupakan sumber utama informasi tentang penanganan demam untuk orang tua yang anaknya demam, meskipun ada beberapa perbedaan antara pandangan orang tua dan dokter mengenai pemberian antipiretik. Indikasi yang paling umum untuk memulai terapi antipiretik oleh dokter anak adalah pada suhu yang lebih tinggi dari 38,3 C dan meningkatkan kenyamanan anak. Meskipun hanya 13% dari dokter anak yang khusus mengutip ketidaknyamanan anak sebagai indikasi utama untuk memberikan antipiretik, itu hanya tersirat dari rekomendasi mereka. Kebanyakan dokter (80%) percaya bahwa anak sakit yang sedang tertidur tidak harus dibangunkan untuk diberikan antipiretik.Pemberian antipiretik merupakan pengobatan yang umum dari orang tua dengan persetujuan dokter. Dengan demikian, dokter anak dan pelayan kesehatan harus respon terhadap pembinaan orang tua mengenai demam dan antipiretik.