2
ABSTRAK Pemerintah Indonesia mempunyai komitmen kuat untuk mencapai Millenium Development Goals (MDGs), yaitu menurunkan separuh proporsi penduduk yang tidak mempunyai akses terhadap sanitasi dasar pada tahun 2015. Terkait dengan upaya pencapaian target di atas pemerintah berusaha memadukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan dan program nasional. Lingkungan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan, baik langsung maupun tidak langsung terhadap genetik individu, perilaku, serta gaya hidup. Sampai saat ini masih banyak penduduk di negara kita terkena penyakit yang diakibatkan karena rendahnya tingkat kepemilikan sanitasi dasar . Pada maret 2015 masyarakat nangakeo yang memiliki jamban sehat (WC) hanya 31%, yang memiliki jamban tetapi tidak layak 28% dan yang tidak memiliki jamban 41% dari 245 kk yang terdapat di desa Bheramari-kecamatan Nangapanda-Kabupaten Ende. Akibat dari buang air besar di sembarang tempat menimbulkan penyakit menular seperti diare, disentri, tifus. Penelitian ini untuk mengetahui seberapa jauh peran pemerintah setempt dalam rangka mengatasi masalah sanitasi dasar yang dituangkan melalui program jamban di Desa Bheramari. Diharapkan dengan metode Community Led Total Sanitation (CLTS) yang diterapkan dengan pola pendekatan perubahan perilaku hygene dan sanitasi secara kolektif melalui pemberdayaan masyarakat dengan manfat potensi lokal. Dengan metode CLTS dapat membentuk perlaku masyarakat yang hygene dengan meningkatkan kualitas lingkungan dan 1

Abs Trak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kesehatan

Citation preview

Page 1: Abs Trak

ABSTRAK

Pemerintah Indonesia mempunyai komitmen kuat untuk mencapai Millenium Development

Goals (MDGs), yaitu menurunkan separuh proporsi penduduk yang tidak mempunyai akses

terhadap sanitasi dasar pada tahun 2015. Terkait dengan upaya pencapaian target di atas

pemerintah berusaha memadukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan

kebijakan dan program nasional. Lingkungan merupakan faktor yang sangat berpengaruh

terhadap kesehatan, baik langsung maupun tidak langsung terhadap genetik individu,

perilaku, serta gaya hidup. Sampai saat ini masih banyak penduduk di negara kita terkena

penyakit yang diakibatkan karena rendahnya tingkat kepemilikan sanitasi dasar . Pada maret

2015 masyarakat nangakeo yang memiliki jamban sehat (WC) hanya 31%, yang memiliki

jamban tetapi tidak layak 28% dan yang tidak memiliki jamban 41% dari 245 kk yang

terdapat di desa Bheramari-kecamatan Nangapanda-Kabupaten Ende. Akibat dari buang air

besar di sembarang tempat menimbulkan penyakit menular seperti diare, disentri, tifus.

Penelitian ini untuk mengetahui seberapa jauh peran pemerintah setempt dalam rangka

mengatasi masalah sanitasi dasar yang dituangkan melalui program jamban di Desa

Bheramari. Diharapkan dengan metode Community Led Total Sanitation (CLTS) yang

diterapkan dengan pola pendekatan perubahan perilaku hygene dan sanitasi secara kolektif

melalui pemberdayaan masyarakat dengan manfat potensi lokal. Dengan metode CLTS dapat

membentuk perlaku masyarakat yang hygene dengan meningkatkan kualitas lingkungan dan

menurunnya perilaku msyarakat dengan buang air besar disembarang tempat (open

defication free) sehingga pencemaran lingkungan akibat tinja dapat berkurang.

Kata Kunci : Penyakit, Lingkungan, CLTS.

1