16
ABSES PERITONSIL Yuniete Eiffelia

Abses Peritonsil kiri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt blok 23

Citation preview

Page 1: Abses Peritonsil kiri

ABSES PERITONSILYuniete Eiffelia

Page 2: Abses Peritonsil kiri

Kasus Laki laki 38 tahun dengan keluhan sulit

menelan dan sulit membuka mulut sejak 2 hari yang lalu.

Page 3: Abses Peritonsil kiri

• Laki laki 38 tahun mengeluh sulit menelan, demam, banyak air liur, leher kiri membengkak.

Rumusan Masalah

• Laki-laki tersebut menderita abses peritonsil

Hipotesis

Page 4: Abses Peritonsil kiri

AnamnesisNyeri tenggorok Nyeri menelan

Demam Nyeri telinga Mulut berbau Banyak ludah Suara gumam

Kesulitan membuka mulutLetak

Riwayat radang tenggorokan

Page 5: Abses Peritonsil kiri

Pemeriksaan Fisik Dengan lampu kepala yang diarahkan

ke rongga mulut, dilihat keadaan bibir, mukosa rongga mulut, lidah dan gerakan lidah.

Inspeksi. dengan bantuan senter dan penahan lidah. Periksa bibir dan lidah. Perhatikan bila ada pigmentasi, pengecilan atau asikulasi otot lidah. Lihat tonsil, uvula dan dinding posterior faring serta kelenjar limfanya, arkus faring serta gerakannya, mucosa pipi, kista dan lain-lain. Minta pasien berkata “aaaaaahhh”, adakah tanda peradangan, eksudat, pembesaran atau pertumbuhan.

Palpasi. Palpasi rongga mulut diperlukan bila ada massa tumor, kista. Apakah ada nyeri di sendi temporo mandibula ketika membuka mulut.

TTV: Suhu 37,50 c Nadi 85x/menit RR 100x/menit Trismus 2 jari Palatum mole membengkak

dan menonjol ke depan uvula terdorong ke sisi kanan

tonsil hiperemi dan bengkak

Page 6: Abses Peritonsil kiri

Pemeriksaan Penunjang Aspirasi jarum (needle aspiration). Hitung darah lengkap (complete blood count), pengukuran

kadar elektrolit (electrolyte level measurement), dan kultur darah (blood cultures)

“Throat culture” atau “throat swab and culture”: diperlukan untuk identifikasi organisme yang infeksius. Hasilnya dapat digunakan untuk pemilihan antibiotik yang tepat dan efektif untuk mencegah timbulnya resistensi antibiotic

Page 7: Abses Peritonsil kiri

Plain radiographs: pandangan jaringan lunak lateral (Lateral soft tissue views) dari nasopharynx dan oropharynx dapat membantu dokter dalam menyingkirkan diagnosis abses retropharyngeal

Computerized tomography (CT scan); biasanya tampak kumpulan cairan hypodense di apex tonsil yang terinfeksi (the affected tonsil), dengan “peripheral rim enhancement”

Page 9: Abses Peritonsil kiri

WD: Abses Peritonsil

Abses peritonsil atau Quinsy merupakan suatuinfeksi akut yang diikuti dengan terkumpulnya pus pada

ruang potensial peritonsil

Page 10: Abses Peritonsil kiri

Diagnosis BandingEtiologi Gejala Klinis

Tonsilitis akut

bakterial

Abses Parafaring

peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin Waldeyer. Penyebaran infeksi melalui udara (air borne droplets), tangan dan ciuman.

Radang akut tonsil dapat disebabkan kuman grup A Streptokokus β hemolitikus, pneumokokus, streptokokus viridian dan streptokokus piogenes.

Infeksi ruang parafaring secara (1) Langsung, tusukan jarum pada tonsilektomi. (2) Proses supurasi kelenjar limfa leher bagian dalam, gigi, tonsil, faring, hidung, sinus paranasal, mastoid, dan vertebra servikal. (3) Penjalaran infeksi dari ruang peritonsil, retrofaring, atau submandibula.

Masa inkubasi 2 – 4 hari. Gejala dan tanda yang sering ditemukan adalah nyeri tenggorok dan nyeri waktu menelan, demam dengan suhu tubuh yang tinggi, rasa lesu, rasa nyeri di sendi – sendi, tidak nafsu makan dan rasa nyeri di telinga (otalgia). Pada pemeriksaan tampak tonsil membengkak, hiperemis dan terdapat detritus berbentuk folikel, lacuna atau tertutup oleh membrane semu. Kelenjar submadibula membengkak dan nyeri tekan.

trismus, indurasi atau pembengkakan di sekitar angulus mandibula, demam tinggi, dan pembengkakan dinding lateral faring, sehingga menonjol kea rah medial.

Page 11: Abses Peritonsil kiri

PatofisiologiStadium

permulaan (stadium infiltrasi)

terjadi adalah selulitis peritonsil.

Proses berlanjut terjadi supurasi sehingga daerah tersebut menjadi

lunak

Iritasi m.pterigoid interna

menimbulkan trismus

Page 12: Abses Peritonsil kiri

Gejala KlnisNyeri

Tenggorokan

Demam

NyeriMenelan

Mulut Berbau

Hipersalivasi

NyeriTelinga

Trismus

Hot Potato Voice

Page 13: Abses Peritonsil kiri

• Dewasa Muda• 30/100.000 (USA)

Epidemiologi

• Komplikasi Tonsilitis BacterialEtiologi

Page 14: Abses Peritonsil kiri

PenatalaksanaanStadium Infiltrat

• Antibiotik• Penisilin• Amoksisilin• Klindamisin

• Paracetamol• Kumur

antiseptik/cairan hangat

Abses• Aspirasi• Insisi &

Drainase• Tonsilektomi

Page 15: Abses Peritonsil kiri

• Abses peritonsil merupakan penyakit yang jarang menyebabkan kematian

• kecuali jika terjadi komplikasi berupa abses pecah spontan dan menyebabkan aspirasi ke paru.

• komplikasi ke intracranial juga dapat membahayakan nyawa pasien.

• Abses peritonsil hampir selalu berulang bila tidak diikuti dengan tonsilektomi, maka perlu dilakukan tonsilektomi pada pasien abses peritonsil. Tonsilektomi sebaiknya dilakukan pada saat peradangan telah mereda.

Prognosis

Page 16: Abses Peritonsil kiri

Kesimpulan Hipotesis Diterima