4
SKRINING UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% BEBERAPA BIJI KERING BUMBU DAPUR TERHADAP BAKTERI PENYEBAB KARIES GIGI (Streptococcus mutans) FAUZIYAH NUR SARI K 100110181 ABSTRAK Karies gigi merupakan penyakit gigi yang sering terjadi, salah satu penyebabnya adalah bakteri Streptococcus mutans. Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah menskrining aktivitas antibakteri pada beberapa biji kering bumbu dapur untuk mengetahui bahan apa yang mempunyai potensi sebagai antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Pada penelitian sebelumnya dinyatakan ektrak biji pala yang diuji aktivitas anti Streptococcus mutans mempunyai nilai mean MIC 10 ± 0,00 (SD) mg/ml, sedangkan nilai MBC 20 ± 0,00 (SD) mg/ml (S. Zaleha , et al , 2012). Pada penelitian ini akan digunakan 10 biji kering bumbu dapur, yaitu : ekstrak etanol biji pala (Myristica fragrans Houtt), jintan hitam (Nigella sativa Linn) , jintan putih (Cuminum cyminum L) , wijen (Sesamum indicum L), kapulaga (Amomum cardamomum L), kemiri (Aleurites moluccana L.) Willd), kemukus (Piper cubeba L.F), adas (Foeniculum vulgare), klabet ( Trigonella foenum-graecum L), ketumbar (Coriandrum sativum L). Untuk mendapatkan ekstrak dilakukan dengan maserasi. Skrining uji aktivitas antibakteri untuk tahap awal menggunakan metode difusi agar dengan konsentrasi 40µg/disk. Selanjutnya bahan yang mempunyai diameter zona hambat paling luas diuji dengan dilusi agar untuk mengetahui nilai KHM menggunakan seri konsentrasi 50%, 25%, 12,5%. Bahan yang poten sebagai antibiotik diidentifikasi dengan bioautografi.

Abstrak Uzi

  • Upload
    desty

  • View
    221

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Abstrak Uzi

Citation preview

Page 1: Abstrak Uzi

SKRINING UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% BEBERAPA BIJI KERING BUMBU

DAPUR TERHADAP BAKTERI PENYEBAB KARIES GIGI (Streptococcus mutans)

FAUZIYAH NUR SARIK 100110181

ABSTRAK

Karies gigi merupakan penyakit gigi yang sering terjadi, salah satu penyebabnya adalah bakteri Streptococcus mutans. Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah menskrining aktivitas antibakteri pada beberapa biji kering bumbu dapur untuk mengetahui bahan apa yang mempunyai potensi sebagai antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Pada penelitian sebelumnya dinyatakan ektrak biji pala yang diuji aktivitas anti Streptococcus mutans mempunyai nilai mean MIC 10 ± 0,00 (SD) mg/ml, sedangkan nilai MBC 20 ± 0,00 (SD) mg/ml (S. Zaleha, et al, 2012). Pada penelitian ini akan digunakan 10 biji kering bumbu dapur, yaitu : ekstrak etanol biji pala (Myristica fragrans Houtt), jintan hitam (Nigella sativa Linn), jintan putih (Cuminum cyminum L), wijen (Sesamum indicum L), kapulaga (Amomum cardamomum L), kemiri (Aleurites moluccana L.) Willd), kemukus (Piper cubeba L.F), adas (Foeniculum vulgare), klabet (Trigonella foenum-graecum L), ketumbar (Coriandrum sativum L). Untuk mendapatkan ekstrak dilakukan dengan maserasi. Skrining uji aktivitas antibakteri untuk tahap awal menggunakan metode difusi agar dengan konsentrasi 40µg/disk. Selanjutnya bahan yang mempunyai diameter zona hambat paling luas diuji dengan dilusi agar untuk mengetahui nilai KHM menggunakan seri konsentrasi 50%, 25%, 12,5%. Bahan yang poten sebagai antibiotik diidentifikasi dengan bioautografi.

Kata kunci: Streptococcus mutans, antibakteri, biji kering, difusi agar, bioautografi.

Surakarta, 10 April 2014

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

(Prof. Dr. M. Kuswandi, SU., M.Phil., Apt) (Azis Saifudin,M.Sc.,Ph.D., Apt)

Page 2: Abstrak Uzi

SKRINING UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% BEBERAPA BIJI KERING BUMBU

DAPUR TERHADAP BAKTERI PENYEBAB KARIES GIGI (Streptococcus mutans)

FAUZIYAH NUR SARIK 100110181

ABSTRAK

Karies gigi merupakan penyakit gigi yang sering terjadi, salah satu penyebabnya adalah bakteri Streptococcus mutans. Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah menskrining aktivitas antibakteri pada beberapa biji kering bumbu dapur untuk mengetahui bahan apa yang mempunyai potensi sebagai antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Pada penelitian sebelumnya dinyatakan ektrak biji pala yang diuji aktivitas anti Streptococcus mutans mempunyai nilai mean MIC 10 ± 0,00 (SD) mg/ml, sedangkan nilai MBC 20 ± 0,00 (SD) mg/ml (S. Zaleha, et al, 2012). Pada penelitian ini akan digunakan 10 biji kering bumbu dapur, yaitu : ekstrak etanol biji pala (Myristica fragrans Houtt), jintan hitam (Nigella sativa Linn), jintan putih (Cuminum cyminum L), wijen (Sesamum indicum L), kapulaga (Amomum cardamomum L), kemiri (Aleurites moluccana L.) Willd), kemukus (Piper cubeba L.F), adas (Foeniculum vulgare), klabet (Trigonella foenum-graecum L), ketumbar (Coriandrum sativum L). Untuk mendapatkan ekstrak dilakukan dengan maserasi. Skrining antibakteri menggunakan metode difusi agar dengan konsentrasi sebesar 0,5 % b/v. Selanjutnya bahan yang mempunyai diameter zona hambat paling luas diuji dengan metode yang sama untuk mengetahui nilai KHM menggunakan seri konsentrasi 1 %, 0,5 %, 0,25 %, 0,125 %, dan 0,0625 % b/v. Bahan yang poten sebagai antibiotik diidentifikasi dengan bioautografi.

Kata kunci: Streptococcus mutans, antibakteri, biji kering, difusi agar, bioautografi.

Surakarta, 28 Mei 2014

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

(Prof. Dr. M. Kuswandi, SU., M.Phil., Apt) (Azis Saifudin,M.Sc.,Ph.D., Apt)

Page 3: Abstrak Uzi

Referensi:

S. Zaleha, S.N Nadia, Y.S.F. Nordiyana Md, S.H. Carrie-Anne, L. Jalifah, 2012,

Antibacterial Activity ofMyristica fragransagainst Oral Pathogens,

Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, Article ID

825362, Hindawi Publishing Corporation.