24
------------------------------ ----- , . KEPUTUSANDIREKTURJENDERAL PENDIDIKANISLAM NOMOR: 4400 Tahun 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUANTAHFIDZMADRASAHIBTIDAIYAH(MI) MADRASAHTSANAWIYAH(MTS)DANMADRASAHALIYAH(MA) TAHUNANGGARAN2015 Menimbang Mengingat DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM a. bahwa dalam rangka keberhasilan pembangunan nasional di bidang pendidikan perlu memberikan bantuan tahfidz sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan bagi siswa yang berprestasi di bidang tahfidz al-Qur'an; b. bahwa dalam rangka tercapainya keberhasilan program bantuan tahfidz untuk meningkatkan mutu lulusan pendidikan madrasah di Indonesia perlu adanya Petunjuk Teknis Bantuan Tahfidz Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Tahun Anggaran 2015; c. bahwa pelaksanaan Bantuan Tahfidz MI, MTs dan MA harus terselenggara secara sistemik, berkesinambungan dan accountable maka diperlukan acuan teknis yang jelas; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Petunjuk Teknis Bantuan Tahfidz Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Tahun Anggaran 2015; 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung J awab Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

accountable - Kemenagntb.kemenag.go.id/file/file/BidangMapenda/adie1443749702.pdf · permasalahan. Oleh karenanya program Tahfidz al-Qur'an sangat bermanfaat bagi siswa siswa madrasah

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

------------------------------ -----

, .

KEPUTUSANDIREKTURJENDERAL PENDIDIKANISLAMNOMOR: 4400 Tahun 2015

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS BANTUANTAHFIDZMADRASAHIBTIDAIYAH(MI)MADRASAHTSANAWIYAH(MTS)DANMADRASAHALIYAH(MA)

TAHUNANGGARAN2015

Menimbang

Mengingat

DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

a. bahwa dalam rangka keberhasilan pembangunan nasionaldi bidang pendidikan perlu memberikan bantuan tahfidzsebagai bentuk apresiasi dan penghargaan bagi siswayang berprestasi di bidang tahfidz al-Qur'an;

b. bahwa dalam rangka tercapainya keberhasilan programbantuan tahfidz untuk meningkatkan mutu lulusanpendidikan madrasah di Indonesia perlu adanya PetunjukTeknis Bantuan Tahfidz Madrasah Ibtidaiyah (MI),Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA)Tahun Anggaran 2015;

c. bahwa pelaksanaan Bantuan Tahfidz MI, MTs dan MAharus terselenggara secara sistemik, berkesinambungandan accountable maka diperlukan acuan teknis yangjelas;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan KeputusanDirektur Jenderal Pendidikan Islam tentang PetunjukTeknis Bantuan Tahfidz Madrasah Ibtidaiyah (MI),Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA)Tahun Anggaran 2015;

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentangPerlindungan Anak (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2002 Nomor 104, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4235);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentangPemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung J awab Keuangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

, .

Menetapkan

KESATU

Nomor 4400);6. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor259, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5593);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentangStandar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32Tahun 2013 tentang Perubahan atas PeraturanPemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang StandarNasional Pendidikan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5410);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentangTata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan danBelanja Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5423)

9. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentangRencana Pembangunan Pendidikan Jangka MenengahNasional Tahun 2010-2014;

10. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentangPengadaan Barang dan J asa Pemerin tah sebagaimanatelah beberapa kali diubah terakhir dengan PeraturanPresiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang PerubahanKedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah;

11. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Kementerian Agamasebagaimana telah beberapa kali diubah terkahir denganPeraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2015 tentangPerubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Agama Nomor10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata KerjaKementerian Agama;

12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81jPMK.05j2012tentang Belanja Bantuan Sosial pada KementerianNegarajLembaga;

13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190jPMK.05j2012tentang Tata Cara Pembayaran Dalam RangkaPelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52jPMK.02j2014tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri KeuanganNomor 72jPMK.02j2013 tentang Standar Biaya MasukanTahun Anggaran 2014;

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAMTENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN TAHFIDZMADRASAH IBTIDAIYAH (MI), MADRASAH TSANAWIYAH(MTS) DAN MADRASAHALIYAH (MA)TAHUN ANGGARAN2015Menetapkan Petunjuk Teknis Bantuan Tahfidz MadrasahIbtidaiyah, (MI),Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan MadrasahAliyah (MA)Tahun Anggaran 2015 sebagaimana tercantumdalam Lampiran dari Keputusan ini.

~' • I

.. l KEDUA

KETIGA

Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada Diktum KESA1Umerupakan acuan dalam melakukan Pelaksanaan BantuanTahfidzMadrasahIbtidaiyah(MI),MadrasahTsanawiyah(MTs) dan MadrasahAliyah(MA).

Keputusan ini berlaku pada Tahun Anggaran 2015

Ditetapkan di: JakartaPada tanggal: 3 Agustus 2015

- ,iDIN AMIN~}KAMAR

._----------------------

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN TAHFIDZSISWA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI), MADRASAHTSANAWIYAH (MTs) DAN MADRASAH ALIYAH (MA)

DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAHDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

KEMENTERIAN AGAMA RI2015

KAT A PENGANT AR

Bismillahirrahmanirrahim

Ciri khas keIslaman yang melekat pada madrasah mendorong lembaga ini untuk terus

berikhtiar agar dapat mewujudkan lulusan yang Islami. Program-program unggulan untuk

menciptakan generasi Islami menjadi perhatian. Salah satu program tersebut adalah program

Tahfidz al-Qur'an. Program Tahfidz dimaksudkan untuk menciptakan bibit-bibit penghafal al­

Qur'an di kalangan siswa siswi madrasah.

Direktorat Pendidikan Madrasah Kementerian Agama RI merasa perlu mendorong siswa

siswi madrasah yang memiliki minat menghafal al-Qur'an. Menghafal al-Qur'an memiliki

manfaat yang sangat besar bagi seseorag yang sedang belajar, melalui menghafal al-Qur'an

dapat menciptakan konsentrasi seseorang dalam belajar dan fokus dalam mencermati

permasalahan. Oleh karenanya program Tahfidz al-Qur'an sangat bermanfaat bagi siswa siswa

madrasah untuk meraih kesuksesan dalam belajar. Pengalaman lembaga pendidikan yang

menerapkan program tahfidz membuktikan rata-rata pelajar atau mahasiswa yang sudah

mempunyai kemampuan menghafal al-Qur'an memiliki prestasi akademik yang

membangggakan.

Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan bagi siswa yang mempunyai minat dalam

menghafal al-Qur'an, pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Madrasah memberikan penghargaan melalui pemberian

bantuan tahfidz.

Dengan program bantuan tahfidz ini, diharapkan dapat memberikan motivasi kepada siswa

untuk terus semangat dalam menghafal al-Qur'an dan pada gilirannya dapat melanjutkan

pendidikan ke jenjang berikutnya.

Dengan buku Petunjuk Teknis (Juknis) ini kepada seluruh pihak yang terkait baik secara

langsung maupun tidak langsung dapat membantu penyelenggaraan program ini agar

tercapainya tujuan yang diharapkan.

\- I'»rof. Dr. H. Kam ruddin Amin, ~

DAFTARISI

Halaman

Kata Pengantar .Daftar Isi.................................................................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang.......................................................................................................................1

B. Maksud dan Tujuan............................................................................................................1

C. Landasan Hukum.................................................................................................................2

D. Pemberi Bantuan Tahfidz........................................................................................... 3E. Sasaran, [umlah Kuota dan Besaran Bantuan Tahfidz................................... 3

F. Persyaratan Penerima Bantuan Tahfidz............................................................... 4

G. Bentuk Bantuan Tahfidz.................. 4

H. Prinsip Penyelenggaraan 4

I. Hasil yang Diharapkan...................................................................................................... 5

J. Masa Pemberian Bantuan Tahfidz........................................................................... 5

BAB II Mekanisme Pelaksanaan

A. Alokasi, Seleksi dan Penyaluran.................................................................................... 6

B. Pemanfaatan, Kewajiban dan Pembatalan Dana Bantuan Tahfidz.................. 8

C. Informasi Penyaluran Dana Bantuan Tahfidz...................................................... 9

BAB III Pengendalian Program

A. Cakupan Pengendalian 10

B. Pemantauan dan Evaluasi Program............................................................................ 10

C. Sanksi........................................................................................................................................10

D. Pelaporan................................... 10

E. Ketentuan Perpajakan........................................................................................................11

BAB IV PENUTUP..............................................................................................................................12

Petunjuk Teknis Bantuan Tahfidz Tahun 2015

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ciri khas keIslaman yang melekat pada madrasah mendorong lembaga ini untuk

terus berikhtiar agar dapat mewujudkan lulusan yang Islami. Program-program

unggulan untuk menciptakan generasi Islami menjadi perhatian. Salah satu program

tersebut adalah program Tahfidz al-Qur'an. Program tahfidz dimaksudkan untuk

menciptakan bibit-bibit penghafal al-Qur'an di kalangan siswa siswi madrasah.

Direktorat Pendidikan Madrasah Kementerian Agama RI merasa perlu mendorong

siswa siswi madrasah yang memiliki minat menghafal al-Qur'an. Menghafal al-Qur'an

memiliki manfaat yang sangat besar bagi seseorag yang sedang belajar, melalui

menghafal al-Qur'an dapat menciptakan konsentrasi seseorang dalam belajar dan fokus

dalam mencermati permasalahan. Oleh karenanya program tahfidz al-Qur'an sangat

bermanfaat bagi siswa siswa madrasah untuk meraih kesuksesan dalam belajar.

Pengalaman lembaga pendidikan yang menerapkan program tahfidz membuktikan rata­

rata pelajar atau mahasiswa yang sudah mempunyai kemampuan menghafal al-Qur'an

memiliki prestasi akademik yang membangggakan.

Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan bagi siswa yang mempunyai minat dalam

menghafal al-Qur'an, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Madrasah memberikan penghargaan

melalui pemberian bantuan tahfidz.

Dengan program bantuan tahfidz ini, diharapkan dapat memberikan motivasi kepada

siswa untuk terus semangat dalam menghafal al-Qur'an dan pada gilirannya dapat

melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

B. Maksud dan Tujuan

Pemberian bantuan tahfidz bagi siswa madrasah dimaksudkan untuk membantu

siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan siswa

Madrasah Aliyah (MA) dalam menghafal al-Qur'an.

Program bantuan ini bertujuan untuk :

1. Memberikan apresiasi dan penghargaan bagi siswa MI, MTs dan MAyang memiliki

minat dalam menghafal al-Qur'an;

Petunjuk Teknis Bantuan Tahjidz Tahun 2015 ..

2. Memberikan motivasi kepada siswa MI,MTs dan MAuntuk meningkatkan hafalan al­

Qur'annnya:

3. Menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa MI, MTs dan MA sehingga dapat

mengembangkan potensi (prestasi) dirinya;

4. Memberikan hak siswa untuk mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu,

kesejahteraan, dan perlindungan.

C. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4235);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung [awab Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

Nomor 259, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5593);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5410);

Petunjuk Teknis Bantuan Tahjidz Tahun 2015 ..

8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5423)

9. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan [asa

Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan

Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden

Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan [asa Pemerintah;

10. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Agama sebagaimana telah beberapa kali diubah terkahir dengan

Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas

Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Agama;

11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK05/2012 tentang Belanja Bantuan

Sosial pada Kementerian Negara/Lernbaga:

12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK05/2012 tentang Tata Cara

Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK02/2014 tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 72/PMK02/2013 tentang Stan dar Biaya

Masukan Tahun Anggaran 2014;

D.Pemberi Bantuan Tahfidz

Bantuan tahfidz diberikan oleh Direktorat [enderal Pendidikan Islam Kementerian

Agama RImelalui Direktorat Pendidikan Madrasah.

E. Sasaran, [umlah Kuota dan Besaran Bantuan tahfidz1. Sasaran bantuan tahfidz adalah :

Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan siswa

Madrasah Aliyah (MA) yang memiliki minat dan prestasi di bidang hafalan al-Qur'an

berdasarkan proporsi populasi siswa di masing-masing provinsi.

2. Kuota bantuan tahfidz :

a. Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak : 400 siswa di seluruh Indonesia

b. Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak : 400 siswa di seluruh Indonesia

Petunjuk Teknis Bantuan Tahfidz Tahun 2015

c. Siswa Madrasah Aliyah (MA) sebanyak : 400 siswa di seluruh Indonesia

3. Bantuan yang diberikan untuk masing-masing siswa adalah sebagai berikut :

a. Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) sejumlah : Rp. 1.500.000,-/tahun

b. Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) sejumlah : Rp.2.000.000,-/tahun

c. Siswa Madrasah Aliyah (MA) sejumlah : Rp.2.750.000,-/tahun

F. Persyaratan Penerima Bantuan Tahfidz

1. Pada tahun pelajaran 2015/2016, masih aktif sebagai Siswa Madrasah Ibtidaiyah

(MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau Madrasah Aliyah (MA);

2. Memiliki prestasi di bidang hafalan al-Qur'an minimal 1 juz atau sebagai peserta

program tahfidz dibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Madrasah;

3. Siswa yang diusulkan merupakan siswa terbaik yang ditetapkan melalui surat

Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi tentang calon

penerima bantuan tahfidz.

4. Melampirkan surat keterangan dari kepala madrasah yang menerangkan bahwa

siswa tersebut benar-benar siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah

(MTs) atau Madrasah Aliyah (MA)yang hafal al-Qur'an atau menjadi peserta program

tahfidz ..

G. Bentuk Bantuan Tahfidz

Bantuan tahfidz merupakan bantuan Pemerintah diberikan dalam bentuk uang.

H. Prinsip PenyeIenggaraan

Penyelenggaraan program bantuan tahfidz ini berprinsip pada keadilan, keterbukaan,

dan proposional.

1. Keadilan karena tidak membedakan antara madrasah negeri dan swasta atau siswa

kaya atau miskin;

2. Keterbukaan karena proses pendaftaran hingga penetapan penerima beasiswa

dilakukan secara terbuka melalui surat edaran ke masing-masing Kantor

Kementerian Agama Kabupaten/Kota melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi;

3. Proporsional karen a dalam pelaksanaan program juga memperhatikan jumlah

madrasah dan siswa yang ada di daerah setempat dengan kuota per Kabupaten/Kota

terlampir.

Petunjuk Teknis Bantuan Tahjidz Tahun 2015 ..

5. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi cq. Bidang Pendidikan

Madrasah/Pendidikan Islam menyeleksi data calon penerima bantuan tahfidz yang

diajukan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan selanjutnya oleh Kepala

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi ditetapkan sebagai siswa calon

penerima bantuan tahfidz sesuai dengan kuota yang telah ditentukan. Surat

Keputusan dimaksud dalam bentuk hard copy dan soft copy dikirim ke Direktur

[enderal Pendidikan Islam cq. Direktur Pendidikan Madrasah, seperti format

terlampir (FORM BT-03);

6. Jika dalam batas waktu yang telah ditentukan jumlah kuota yang telah ditetapkan

untuk masing-masing provinsi tidak dapat dipenuhi maka Direktorat Pendidikan

Madrasah akan melakukan realokasi;

7. Calon penerima bantuan tahfidz dari masing-masing Kepala Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi tersebut selanjutnya oleh Direktur [enderal Pendidikan

Islam ditetapkan sebagai penerima bantuan tahfidz.

8. Penyaluran dana bantuan tahfidz

Dana bantuan tahfidz dialokasikan pada di DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan

Islam Tahun 2015 dan penyalurannya dilakukan secara langsung (LS) melalui

rekening siswa penerima bnatuan tersebut.

9. Pengambilan dana bantuan tahfidz

Dana bantuan tahfidz diambillangsung oleh siswa yang bersangkutan di bank sesuai

yang tercantum pada rekening yang dimiliki siswa yang bersangkutan.

10. Siswa penerima bantuan tahfidz menyampaikan laporan pemanfaatan dana bantuan

tahfidz kepada Kepala Madrasah

11. Madrasah menyampaikan rekap data siswa penerima bantuan tahfidz kepada

Kemenag Kab/Kota

12. Kemenag Kab/Kota menyampaikan rekap data madrasah penerima bantuan tahfidz

13. Kanwil Kemenag Provinsi menyampaikan rekap data kabupaten/kota penerima

bantuan tahfidz

Petunjuk Teknis Bantuan Tahjidz Tahun 2015 ..

ALURMEKANISME BANTUAN TAHFIDZ

I I I

I I

I

I IDirektorat Jenderal Pendidikan I Kantor Wilayah Kementerian I Kementerian Agama I Madrasah I Siswa

I I I I

Islam I Agama Propinsi I KablKota I I

I cq. lBidang PendidikanI cq. Seksi lPendidikan

I I

I I I I

I lMadrasahIPendidikan Islam I MadrasahlPendidikan I I

I I I I

I I - . I I

-----------t-------------~---------------------------~--------------------------~--------------------------~------------------------I

Menyampaikan informasi Menyampaikan Menyampaikan permintaan Mengumpulkan data dan Melengkapi persyaratanjumlah kuota per provinsi pemberitahuan ten tang data dan dokumen siswa dokumen siswa calon bantuan tahfidz

---:-.... bantuan tahfidz untuk siswa MI, MTs dan MA calon penerima bantuan tahfidzMI, MTs dan MA penerima bantuan tahfidz

1

Menetapkan calon penerima Merekap dan menetapkan Menginventarisas,Menyampaikan datadan I

usulan nama siswa calon memverifikasi dan I

beasiswabakat dan prestasi Menyeleksi dataldokumen dokumen siswa MI, MTs I

L.... penerima bantuan tahfidz dari I

yang diusulkan Kanwil usulan calon penerima dan MA calon penerima I

Kankemenag Kab.lKota I

Kemenag Provinsi bantuan tah fidz bantuan tahfidz II

I I

~II Mengambil dana bantuanII tahfidz di Bank

Memproses pencairan danaII

bantuan tahfidz kepada I

penerima bantuan ..Menggunakan danmemanfaatkan danabeaiswa bakat

I

TMenerima laporan Merekap kabupatenlkota Merekap data madrasah ..._ Merekap data siswa Melaporkan pemanfaatan

penrima bantuan tahfidz penerima bantuan tahfidz -r penerima bantuan tahfidz dana bantuan kepadaKepala Madrasah

B. Pemanfaatan, Kewajiban dan Pembatalan Dana Bantuan tahfidz

1. Pemanfaatan dana bantuan tahfidz

Dana bantuan tahfidz dapat dimanfaatkan untuk :

a. Biaya pendidikan yang dapat meningkatkan prestasi di bidang tahfidz seperti :

mengikuti kursus, mengikuti pelatihan dsb;

b. Pembelian perlengkapan siswa (misalnya buku penunjang, alat tulis, sepatu, tas

dan lain-lain);

c. Biaya transportasi siswa ke madrasah;

d. Uang saku siswa;

e. Membayar uang pemondokan/kost,

f. Kebutuhan personal penunjang pendidikan lainnya yang dirasakan paling

diperlukan.

2. Kewajiban penerima bantuan dan madrasah

a. Penerima bantuan wajib :

1). Melaporkan kepada Kepala Madrasah tentang penerimaan dan pemanfaatan

dana bantuan tahfidz;

2). Mempertahankan dan atau meningkatkan prestasinya di bidang tahfidz;

3). Melaksanakan tugas yang diberikan selama pendidikan dengan rajin dan

penuh keikhlasan;

4). Menunjukkan kelakuan yang terpuji;

5). Menggunakan bantuan yang diterima sesuai dengan maksud dan tujuan

pemberian bantuan;

b. Madrasah

Pihak madasah (Kepala Madrasah, Guru dan Komite Madrasah) :

1. Memberikan arahan kepada siswa penerima bantuan tahfidz agar

menggunakan dana tersebut sesuai dengan peruntukan yang telah ditentukan

dengan memprioritaskan kebutuhan yang dirasakan paling diperlukan.

2. Mendorong siswa agar senantiasa mengembangkan bakat yang dimiliki serta

meningkatkan prestasinya

3. Pembatalan bantuan tahfidz

Pemberian bantuan tahfidz dapat dibatalkan jika siswa calon penerima bantuan

tahfidz:

a. Berhenti sekolah;

b. Telah didakwa dan terbukti melakukan tindakan kriminal.

Kepala Madrasah segera membuat laporan kepada Kepala Kantor Kementerian

Agama Kabupaten/Kota apabila terdapat siswa yang diusulkan sebagai calon

penerima bantuan tahfidz telah berhenti sekolah atau terbukti sebagai terdakwa

dalam tindakan kriminal. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota kemudian

melakukan seleksi kembali untuk memilih siswa pengganti. Surat pemberitahuan

penggantian siswa disampaikan ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan

selajutnya oleh Kantor Wilayah kementerian Agam Provinsi disampaikan ke

Direktur [enderal Pendidikan Islam cq. Direktur Pendidikan Madrasah untuk

kemudian dibuatkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang

peru bah an penetapan penerima bantuan tahfidz.

C. Informasi Penyaluran Dana Bantuan Tahfidz

Direktorat [enderal Pendidikan Islam cq. Direktorat Pendidikan Madrasah

menginformasikan Surat Keputusan Direktur [enderal Pendidikan Islam tentang

penetapan penerima bantuan tahfidz untuk siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah

Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) kepada Kepala Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi berikut mekanisme penyalurannya.

BAB III

PENGENDALIAN PROGRAM

Pengendalian program pemberian bantuan tahfidz dimaksudkan agar terlaksana sesuai

dengan tujuan, manfaat, sasaran, kriteria, dan prosedur kerja yang ditetapkan.

Pengendalian program ini menjadi tolok ukur keberhasilan program pemberian bantuan

tahfidz.

A. Cakupan Pengendalian

Pengendalian program ini mencakup :

1. Seleksi dan verifikasi data calon penerima bantuan;

2. Penetapan mekanisme dan prosedur penyaluran bantuan

B. Pemantauan dan Evaluasi Program

Agar pelaksanaan program bantuan tahfidz dapat berjalan dengan baik sesuai

dengan tujuan, manfaat, sasaran, kriteria, dan prosedur, maka perlu dilakukan

pemantauan dan evaluasi secara berjenjang dan berkesinambungan oleh semua pihak.

Semua pihak yang terkait mulai dari Madrasah, Kantor Kementerian Agama

Kabupaten/Kota, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Direktorat [enderal

Pendidikan Islam.

C. Sanksi

Bila dalam peIaksanaan bantuan tahfidz telah menyimpang dari ketentuan yang telah

ditetapkan, maka akan dikenakan sanksi sebagaimana ditetapkan dalam peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

D.Pelaporan

Penerima bantuan tahfidz serta pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan

program tersebut wajib membuat laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas

pelaksanaan program dan penerimaan bantuan tahfidz;

1. Siswa penerima bantuan tahfidz

Membuat laporan kepada kepala madrasah yang menjelaskan tentang penerimaan

dan pemanfaatan bantuan tahfidz sesuai format terlampir

(FORMBT-04)

Petunjuk Teknis BantuanT~hjidz Tahun2015 ..

2. Kepala Madrasah

Membuat laporan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten /Kota yang

menjelaskan tentang jumlah siswa yang menerima bantuan tahfidz berikut waktu

penerimaan dan jumlah dana yang diterima masing-masing siswa sesuai format

terlampir (FORM BT-OS)

3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota

Melaporkan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi tentang

jumlah madrasah penerima bantuan tahfidz berikut waktu penerimaannya sesuai

format terlampir (FORM BT-06)

4. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

Membuat laporan kepada Direktur [enderal Pendidikan Islam tentang

kabupateri/kota penerima program bantuan tahfidz di wilayahnya sesuai format

terlampir (FORM BT-07)

5. Direktorat Pendidikan Madrasah

Membuat laporan kepada Direktur [enderal Pendidikan Islam tentang pelaksanaan

bantuan tahfidz tahun anggaran 2015.

E. Ketentuan PerpajakanPenerima bantuan tahfidz akan dikirim uang sebesar dana bantuan tahfidz dan tidak

dikenakan pajak.

BABIV

PENUTUP

Pemberian bantuan tahfidz bagi siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah

Tsanawiyah (MTs) dan siswa Madrasah Aliyah (MA) dimaksudkan sebagai wujud apresiasi

kepada siswa yang memiliki minat dan prestasi di bidang tahfidz, dan juga untuk

memberikan motivasi kepada siswa agar mengembangkan bakat dan meningkatkan

prestasi lebih optimal.

Petunjuk Teknis Bantuan tahfidz siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah

Tsanawiyah (MTs) dan siswa Madrasah Aliyah (MA)Tahun Anggaran 2015 ini diharapkan

dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaannya sehingga program bantuan tahfidz

dari pemerintah dalam rangka memberikan apresiasi dan motivasi kepada siswa dapat

berjalan dengan baik.

Petunjuk Teknis Bantuan Tahjidz Tahun 2015 ..

DAFTAR USULAN SISWA CALON PENERIMA BANTUAN TAHFIDZ FORM: BT-Ol

1 NAMA MADRASAH2 NSM3 ALAMAT

KECAMATANKABUPATEN/KOTAPROVINSI

JENIS PRESTASIYANG DIRAIHNO NAMASISWA NISN/NISM KELAMIN KELAS

JUMLAH HAfALANKfTERANGAN

PESERTAPROGRAM TAHFIDZ

1234

dst ....

. 2015KEPALA MADRASAH

»?

~ '" '"m »» " A0 » »:;lJ ~ z» AVI VI m» m ~:J: A- !:!:! m" Zm " »z m GlS2 Z

S2 AS2 »A S2 OJ-» A A NZ » 0 0

~Z ~ I-'» VI

~

~WNI-' ZVI 0c._IIIr-

~»0:;lJ»VI»:J:

ZVI~

»s~»~

z»~»VIVis»

Am '-s mZ~ Vi

Z

ArnsVI

"mVIm~ :;lJ~» »:J: ":!! :;lJ "0 0 :;lJN Gl m

VI:;lJ ~» »~ !C-<»z

'- GlC 0~ :0~ ;!:::J: :J::J:»"»~z

Am;:ri:;lJ»zGl»z

N I-'

" A » A:;lJ » ~ »0 OJ z:5 c ~ -tZ " » 0» -t :;lJ!C -t Am

Z m- ~A m0 Z-t -t» m

:;lJsz»Gl»~»A»OJ<,A0 C-t» »

"-t»::ccVIcszVIiiis»~r-0Z

"mZm~~»CO»Z-fC»Z);!::J:.,.,aN

.,.,o::c~

~CN

DAFTAR SISWA CALON PENERIMA BANTUAN TAHFIDZFORM: BT-03

1 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI :

2 ALAMAT

KABUPATEN/KOTAPROVINSI

KANTOR JENIS PRESTASIYANG DIRAIH

NO KEMENTERIAN MADRASAH NSM NAMASISWA KELAMIN KELAS PESERTAPROGRAM KHERANGANJUMLAH HAFALAN

AGAMA KAB/KOT A TAHFIDZ

12345

dst ..

. 2015KEPALA BIDANG PENDIDIKANMADRASAH/P£NDIDIKAN ISLAM

LAPORAN SISWA PENERIMA BANTUAN TAHFIDZTAHUN 2015

1 NAMASISWA2 NISN/NISM3 KELAS4 ALAMAT

KABUPATEN/KOTAPROVINSI

5 NAMA MADRASAH6 ALAMAT

KABUPATEN/KOTAPROVINSI

PAS PHOTO

PENERIMAAN PENGGUNAANNO BANTUAN TAHFIDZ BANTUAN TAHFIDZ

WAKTU PENERIMAAN*) JUMLAH YANG DITERIMA URAIAN JUMLAH

1 Rp.Rp. 2 Rp.

3 Rp.4 Rp.

dst.

JUMLAH Rp.

MENGfTAHUI :ORANG TUA/WALI MURID PENERIMA BANTUAN TA

Catatan:*~. Diisi waktu dana beasiswa bakat dan prestasi masuk ke rekening

REKAPITULASI SISWA PENERIMA BANTUAN TAHFIDZTAHUN 2015

FORM BT-051 NAMA MADRASAH2 NSM3 ALAMAT

KABUPATEN/KOTAPROVINSI

PENERIMAAN

NO SISWA PEN£RIMA BEASISWA BAKAT DAN PRESTASI KETERAN-GANBANTUAN TAHFIDZ SUDAH MENERIMA BELUM MENERIMA

NAMASISWA JUMLAH DANA NAMASISWA ALASANYANG DITERIMA

123

dst .....

JUMLAH

.................................................... 2015KEPALA MADRASAH

REKAPITULASI MADRASAH PENERIMA BANTU AN TAHFIDZTAHUN 2015

FORMBSBP-061 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB./KOTA

2 ALAMAT

KABUPATEN/KOTAPROVINSI

JUMLAH PENERIMAAN

NO NAMA NSM SISWA BANTUAN TAHFIDZ KETERANGAN

MADRASAH PENERIMA SUDAH MENERIMA BELUM MENERIMA

BANTUAN JUMLAH SISWA JUMLAH DANA JUMLAH ALASANYANG DITERIMA SISWA

12

3dst.....

JUMLAH

KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

KABUPATEN/KOTA .

REKAPITULASI KABUPATEN/KOTA PENERIMA BANTUAN TAHFIDZTAHUN 2015

FORM BT-07

1 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI

2 ALAMAT

KABUPATEN/KOTAPROVINSI

JUMLAH PENERIMAAN

NO KANTOR KEMENTERIAN AGAMA SISWA BANTUAN TAHFIDZ KETERANGAN

KABUPATEN/KOTA PENERIMA SUDAH MENERIMA BELUM MENERIMA

BANTUAN JUMLAH SISWA JUMLAH DANA JUMLAH ALASAN

YANG DITERIMA SISWA

123

dst .....

JUMLAH

KEPALA BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH/PENDIDIKAN ISLAM PROVINSI ..