6
Ada banyak panduan yang bisa membantu Anda dalam menulis sebuah jurnal ilmiah. Panduan yang satu ini, mungkin bisa dijadikan referensi. Format umum untuk jurnal ilmiah biasanya terdiri dari: 1. Judul; 2. Abstrak; 3. Pendahuluan; 4. Bahan dan metode; 5. Hasil; 6. Pembahasan; 7. Kesimpulan; 8. Daftar pustaka. 1. Judul Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Misalnya, judul "Laporan Lab Biologi". Dengan judul seperti ini, maka tidak ada pembaca yang mau membacanya karena tidak menggambarkan isi jurnal. Contoh judul yang jelas, misalnya "Pengaruh Cahaya dan Suhu terhadap Pertumbuhan Populasi Bakteri Escherichia Coli". Judul ini sudah sedikit banyak melaporkan isi dari jurnal. 2. Abstrak Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan untuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal. Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus dapat berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin yang paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyusun sebuah deskripsi singkat tentang studi Anda. 3. Pendahuluan Pendahuluan adalah pernyataan dari kasus yang Anda diselidiki, yang

Ada Banyak Panduan Yang Bisa Membantu Anda Dalam Menulis Sebuah Jurnal Ilmiah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teknik Kimia UR

Citation preview

Ada banyak panduan yang bisa membantu Anda dalam menulis sebuah jurnal ilmiah. Panduan yang satu ini, mungkin bisa dijadikan referensi.

Format umum untuk jurnal ilmiah biasanya terdiri dari:1. Judul;2. Abstrak;3. Pendahuluan;4. Bahan dan metode;5. Hasil;6. Pembahasan;7. Kesimpulan;8. Daftar pustaka.

1. JudulSetiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Misalnya, judul "Laporan Lab Biologi". Dengan judul seperti ini, maka tidak ada pembaca yang mau membacanya karena tidak menggambarkan isi jurnal. Contoh judul yang jelas, misalnya "Pengaruh Cahaya dan Suhu terhadap Pertumbuhan Populasi Bakteri Escherichia Coli". Judul ini sudah sedikit banyak melaporkan isi dari jurnal.

2. AbstrakAbstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan untuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal.Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus dapat berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin yang paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyusun sebuah deskripsi singkat tentang studi Anda.

3. PendahuluanPendahuluan adalah pernyataan dari kasus yang Anda diselidiki, yang memberikan informasi kepada pembaca untuk memahami tujuan spesifik Anda dalam kerangka teoritis yang lebih besar. Bagian ini juga dapat mencakup informasi tentang latar belakang masalah, seperti ringkasan dari setiap penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana sebuah percobaan akan membantu untuk menjelaskan atau memperluas pengetahuan dalam bidang umum. Semua informasi latar belakang yang dikumpulkan dari sumber lain harus menjadi kutipan.

Catatan: Jangan membuat pendahuluan terlalu luas. Ingat saja bahwa Anda menulis jurnal untuk rekan yang juga memiliki pengetahuan yang sama dengan Anda.

4. Bahan dan MetodeBagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaaan yang dilakukan. Aturan umum yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengetahuan dan teknik dasar agar bisa diduplikasikan.

5. HasilDi sini peneliti menyajikan data yang ringkas dengan tinjauan menggunakan teks naratif, tabel, atau gambar. Ingat hanya hasil yang disajikan, tidak ada interpretasi data atau kesimpulan dari data dalam bagian ini. Data yang dikumpulkan dalam tabel/gambar harus dilengkapi teks naratif dan disajikan dalam bentuk yang mudah dimengerti. Jangan ulangi secara panjang lebar data yang telah disajikan dalam tabel dan gambar.

6. PembahasanPada bagian ini, peneliti menafsirkan data dengan pola yang diamati. Setiap hubungan antar variabel percobaan yang penting dan setiap korelasi antara variabel dapat dilihat jelas. Peneliti harus menyertakan penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa dengan setiap percobaan terkait dilakukan oleh peneliti lain. Ingat bahwa setiap percobaan tidak selalu harus menunjukkan perbedaan besar atau kecenderungan untuk menjadi penting. Hasil yang negatif juga perlu dijelaskan dan mungkin merupakan sesuatu yang penting untuk diubah dalam penelitian Anda.

7. KesimpulanBagian ini hanya menyatakan bahwa peneliti berpikir mengenai setiap data yang disajikan berhubungan kembali pada pertanyaan yang dinyatakan dalam pendahuluan. Dengan mengacu pada bagian pendahuluan dan kesimpulan, seorang pembaca harus memiliki ide yang baik dari penelitian ini, meski pun hanya rincian spesifik.

8. Daftar PustakaSemua informasi (kutipan) yang didapat peneliti harus ditulis sesuai abjad pada bagian ini. Hal tersebut berguna untuk pembaca yang ingin merujuk pada literatur asli. Perhatikan bahwa referensi yang dikutip benar-benar disebutkan pada jurnal Anda.

Sistematika Penulisan karya Ilmiah Written By Depid on Monday, August 5, 2013 | 10:24 AMApasih Karya Tulis Ilmiah (KTI) itu? KTI ialah tulisan yang isinya membahas sesuatu secara ilmiahdan ditulis denngan tata cara penulisan yang telah ditentukan secara baik dan benar. Ciri dari Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini diantaranya adalah faktual dan aktual, objektif, logis, sistematis, lengkap, dan bahasanya denottif, efektif serta baku.Objek yang dimuat dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini bisa berupa pengalaman dan pengetahuan, penemuan baru, pengembangan penelitian yang sudah ada. Berikut sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah:

A. BAGIAN PEMBUKA 1. Halaman Sampul 2. Halaman Judul 3. Halaman Pengesahan 4. Abstraksi 5. Kata Pengantar 6. Daftar Isi 7. Daftar Tabel, Gambar, Grafik, dll.

B. BAGIAN ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangg Masalah 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1.5 Batasan masalah 1.6 Definisi Istilah (Boleh ada, boleh tidak) 1.7 Hipotesis

BAB II KAJIAN PUSTAKA/LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4 Metode Pengumpulan Data 3.5 Teknik Analisis Data 3.6 Desain Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.2 Pembahasan

BAB V 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran

C. BAGIAN AKHIR Daftar Pustaka Lampiran Biodata Peneliti

Sistematika di atas merupakan sistematika yang lengkap dan runtut dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Dalam Karya Tulis Ilmiah, jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman, dengan size 12. Kertas yang dipakau adalah A4, dengan margin sebagai berikut:Top : 4 cmLeft : 4 cmRight : 3 cmBottom : 3 cm

Pada Halaman Sampul, berisi Judul, Tujuan KTI, Penyusun, Lembaga, dan Tahun Penyelesaian.

Pada Halaman Judul, berisi sama seperti halaman sampul, namun sudah mulai pemberian halaman menggunakan huruf romawi keci. "i"

Pada Halaman Pengesahan, berisi Judul Karya Tulis yang di susun oleh.......... telah di teliti dan di sah kan oleh: tanda tangan pembimbing dan kepala lembaga

Pada Abstraksi, berisi gambaran dari isi keseluruhan karya tulis. Jangan lupa untuk menuliskan judul, kata kunci, dan untuk line spacing nya 1.

Pada Kata Pengantar, berisi ucapan syukur, judul, tujuan, ucapan terimakasih, harapan, kritik dan saran, serta tempat, tgl, bula, tahun dibuatnya KTI tersebut.

Pada BAB I PENDAHULUAN, format penulisan Times New Roman, 14, Bold, Center.

Pada Bab Latar Belakang Masalah, format penulisan Times New Roman, 12, Bold, Left.

Pada Rumusan Masalah, kalimat yang digunakan adalah kallimat tanya.

Pada Jenis Penelitian, berisi jenis penelitian kita, yaitu eksperimen atau non eksperimen.

Pada Metode Pengumpulan Data, itu bisa berupa eksperimen, interview, angket, dsb.

Pada Desain penellitian, berisi tentang gambaran secara umum proses penelitian dari awal hingga akhir.

Pada Kesimpulan, berisi tentang kesimpulan penelitian. Biasanya jawaban dari rumusan masalah.

Pada Bagian akhir poin C, sudah tidak memakai halaman.