1
Cimahi Susun Raperwal Pelarangan Plastik 4 BANDUNG RAYA Perketat Pengawasan KBIHU BANDUNG - Meski pemerintah memberikan izin operasional kepa- da Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) seumur hi- dup, pengawasannya cukup ketat. Hal ini dimaksudkan agar KBIHU bisa menjadi kepercayaan masyarakat dalam bimbingan haji maupun umrah. ”Pemerintah dalam hal ini Kemenag berupaya menertibkan keberadaan KBIHU sehingga tiap KBIHU harus memiliki kantor sen- diri,” kata Ketua Forum Komunikasi (FK) KBIHU Jabar, KH Sunidja, Minggu (26/ 7/2020). Sunidja menjelaskan, meski KBIHU sudah mengantongi izin operasional, para pembimbingnya harus mengikuti pelatihan dan sertifikasi selama 10 hari. ”Yang dirasa berat adalah selama tiga tahun terakhir jumlah jemaah haji yang dibimbing KBIHU ada yang 45 orang. Bisa jadi, dua tahun jumlah jemaah kurang dari 45 orang per tahun, tapi ada setahun yang harus 45 orang,” ka- tanya. Selain itu, KBIHU harus punya lembaga binaan misal pesan- tren, sekolah atau lainnya. ”Yang penting lagi, tidak me l ang gar keten- tuan pemerintah serta tidak melanggar kode etik KBIHU,” ucapnya. Dengan 14 KBIHU yang dicabut izinnya atau tidak diperpanjang lagi, tutur Sunidja, akan menjadi pelajaran bagi yang lain. (SAR)*** UPT Pengelolaan Sampah Aktif Oktober BANDUNG - Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sampah Dinas Ling kungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung mulai ber- operasi pada 1 Oktober 2020. Saat ini, progres pembentukan UPT Pengelolaan Sampah DLHK Kota Bandung tinggal menunggu reko- mendasi Gubernur Jawa Barat terbit. Kepala Bidang Kebersihan DLHK Kota Bandung Sof yan Hernadi menuturkan, terdapat peng- ubahan atas penamaan UPT, semula Pengumpulan dan Pengolahan Sampah menjadi Pengelolaan Sampah. ”Kami sudah mengajukan permohonan rekomendasi pembentukan UPT tersebut pada Jumat (24/7/2020). Paling lama, rekomenda s i terbit 15 hari kerja setelah waktu pengajuan permohonan,” ucap Sof yan, Minggu (26/7/2020). Seleksi administratif para tenaga penyapuan termasuk bagian pem- bentukan UPT Pengelolaan Sampah. Tenaga pe nyapuan berasal dari PD Kebersihan bakal beralih menjadi tenaga harian lepas atau sema- camnya pada UPT Pengelolaan Sampah. Disebut kan, proses seleksi admistratif para tenaga penyapuan yang merupakan pegawai PD Kebersihan telah selesai. (SY)*** SENIN (WAGE) 27 JULI 2020 6 ZULHIJAH 1441 H RAYAGUNG 1953 Jangan Berkerumun Saksikan Penyembelihan Kurban Kepala Dinas Komunikasi Infor- masi Arsip dan Perpustakaan (Diskominfoarpus) Kota Cimahi Harjono mengungkapkan, hanya panitia yang boleh berada di area penyembelihan hewan kurban. ”Sudah ada panduannya yang di- buat pemkot dan MUI. Masya- rakat tidak boleh berkerumun di area pemotongan, hanya panitia yang boleh di area penyembelihan hewan kurban,” ujarnya, Minggu (26/7/2020). Dalam SE Nomor 45 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kegiat- an Kurban Dalam Situasi Wabah Bencana Non Alam Covid-19 Kota Cimahi ini memuat sejumlah re- gulasi saat pemotongan hewan kurban. ”Terutama protokol kese- hatan saat pemotongan hewan kurban berlangsung. Hal ini untuk menghindari penularan Covid-19,” katanya. Panitia kurban harus menggu- nakan sarung tangan plastik, me- nyediakan hand sanitizer, peng- ukur suhu tubuh, dan mengguna- kan satu alat potong untuk satu orang. Daging kurban dan jeroan harus dibungkus terpisah. Lama kegiatan maksimal 8 jam sejak pemotongan sampai pemba- gian. ”Kalau tidak selesai, dilanjut- kan besoknya sesuai ketentuan syar'i bisa dilakukan,” ucapnya. Selain itu, panitia wajib menye- diakan daftar hadir di area pemo- tongan agar memudahkan tindak- an tracing jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. ”Sebagai antisipasi, misalnya ada yang terpapar akan mudah tracing-nya. Termasuk alamat pe- nerima kurban, karena akan ada kontak antara penerima dengan panitianya,” ujarrnya. Untuk pendistribusian daging kurban, panitia disarankan untuk mengantarkan langsung pada pe- nerimanya. Jika diharuskan da- tang langsung, agar diatur penjad- walan sehingga tidak ada keru- munan. ”Lebih baik diantarkan langsung, jadi meminimalkan ke- rumunan. Kalau terpaksa datang langsung, harus dijadwal. Jadi ti- dak sekaligus datang semua,” je- lasnya. Pemeriksaan hewan Sementara itu, Satuan Tugas Pemeriksa Hewan Kurban Kota Bandung memeriksa kelaikan ke- sehatan ataupun umur hewan un- tuk kurban hingga hari ke-3 ta- syrik. Saat ini, Satgas Pemeriksa Hewan Kurban telah memeriksa 10.966 ekor, terdiri atas 3.751 sapi, 7.195 domba, 20 kambing. Hasil- nya, satgas mendapati 1.336 ekor di antaranya tak laik karena faktor kesehatan, atau umur. Kepala Dinas Pangan dan Perta- nian Kota Bandung Gin Gin Gi- nanjar menyampaikan hasil pe- meriksaan terkini Satgas Pemerik- sa Hewan Kurban Kota Bandung. ”Sebanyak 1.336 ekor yang tak laik kurban terdiri atas 1.157 domba, 175 sapi, serta 4 kambing,” tu- turnya. Personel satgas, tutur Gin Gin, memberikan kalung khusus pada setiap hewan yang laik untuk kur- ban. Satgas memberlakukan pe- misahan hewan laik dan yang ti- dak pada setiap titik penjualan. Berdasarkan pendataan, terca- tat 207 titik lokasi penjualan he- wan kurban di Kota Bandung. Pendataan itu melalui koordinasi dengan aparatur setiap kecamatan yang beroleh amanat menetapkan lokasi penjualan hewan kurban di wilayah masing-masing. Perihal penerapan standar pro- tokol kesehatan pada titik-titik penjualan hewan kurban, Gin Gin menyebutkan, kebanyakan di an- taranya berjalan baik. Para penjual hewan kurban per- lu menyediakan tempat cuci tan- gan, senantiasa menerapkan phys- ical distancing (jaga jarak fisik), memakai alat pelindung diri. Pa- ling tidak, alat pelindung diri bagi para penjual, yakni masker, baju lengan panjang, dan sarung tan- gan. (Ririn NF, Satira Yudata- ma)*** CIMAHI, (PR).- Pemerintah Kota Cimahi melarang masyarakat berkerumun dan menyaksi kan proses penyembelihan hewan kurban saat I duladha 1441 Hijriah. Panitia penyembelihan hewan kurban juga diimbau melaksanakan penyembelihan di area yang lapang dan memadai dengan menerapkan protokol kesehatan. CIMAHI, (PR).- Pemerintah Kota Cimahi berencana mulai menerap- kan pelarangan penggunaan plastik satu kali pakai di Kota Cimahi. Rekomendasi se- mentara, terdapat enam je- nis penggunaan plastik yang bakal dilarang. ”Sedang digodok draf ran- cangan peraturan wali kota untuk penerapan pelarangan penggunaan plastik di Kota Cimahi,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi M Ronny, Minggu (26/7/2020). Draf raperwal terbaru pe- rihal pelarangan penggu- naan plastik ini merupakan turunan dari Peraturan Dae- rah Kota Cimahi No 6 Ta- hun 2019 tentang Penye- lenggaraan Pengelolaan Sampah. Perda itu salah satunya memuat pembatasan sam- pah plastik. ”Ada enam kan- tong plastik yang akan dila- rang, yakni kantong plastik, kemasan plastik, plastik mi- ka, busa polistirena, sedotan dan alat makan berbahan plastik),” ungkapnya. Hasil kajian dan temuan di lapangan terungkap bahwa berbagai lapisan masyarakat turut setuju dilakukan pela- rangan penggunaan plastik sekali pakai terutama kan- tong keresek. Dikatakan, pembahasan raperwal hingga disahkan butuh proses. Pasalnya, atur- an aturan yang akan diterap- kan diharapkan nantinya tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Dalam menggarap raper- wal, tutur dia, pihaknya di- pastikan melibatkan berba- gai pemangku kepentingan terkait, dari mulai unsur pe- merintahan, masyarakat hingga pelaku usaha. Sudah dilakukan FGD dengan pelaku usaha untuk mendiskusikan raperwal tersebut. Rencananya, pekan depan akan diadakan Forum Group Discussion (FGD) dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). ”Saran dan pendapat dari berbagai pemangku kepen- tingan dibutuhkan untuk menemukan solusi matang apabila penggunaan plastik sekali pakai dilarang. Seperti menetapkan alternatif peng- ganti plastik. Karena itu per- lu kajian-kajian dan diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan agar bisa sepakat bersama mengenai pelarangan plastik sekali pakai untuk mengurangi volume sampah di Kota Cimahi sekaligus beralih ke produk yang lebih ramah lingkungan,” tuturnya. Volume sampah Selama pandemi Covid-19, pengangkutan sampah Kota Cimahi meningkat diban- dingkan periode sama tahun sebelumnya. Banyaknya warga yang berkegiatan di rumah saat pandemi menye- babkan volume produksi sampah meningkat. ”Data yang kami dapatkan, teruta- ma dilihat dari tagihan kom- pensasi jasa pelayanan, tonase sampah Cimahi ke TPA Sarimukti ada pening- katan,” kata M Ronny. Kenaikan volume sampah sudah terlihat sejak Januari. Rata-rata sampah yang di- angkut ke TPA pada Januari 229,217 ton/hari, Februari 226,461 ton/hari, Maret 228,818 ton/hari, April 221,070 ton/hari, Mei 225,547 ton/hari, dan Juni 233,891 ton/hari. ”Kemungkinan penyebab meningkatnya volume sam- pah karena aktivitas warga lebih banyak di rumah. Anak sekolah juga hingga masih belajar di rumah secara da- ring. Banyak yang pesan ma- kanan kemasan melalui on- line,” ungkapnya. Kenaikan volume sampah menjadi beban biaya yang harus dikeluarkan Pemkot Cimahi ke pengelola TPA. ”Makin banyak sampah yang diangkut ke TPA, makin be- sar pula biaya tagihan kom- pensasi jasa pelayanan harus dikeluarkan,” tuturnya. (Ririn NF)*** HARRY SURJANA/”PR” WARGA membawa barang belanjaan dalam kantong plas- tik di Jalan Daeng Muhammad Ardiwinata, Kota Cimahi, Minggu (26/7/2020). Pemkot Cimahi berencana menerap- kan pelarangan penggunaan plastik satu kali pakai.* BANDUNG, (PR).- Pendekatan medikososial diharapkan menjadi resep da- lam memasuki masa adaptasi kebiasaan baru (AKB). Resep ini berisi nutrisi sosial dan medis. Di dalamnya terdapat seperangkat ikhtiar yang ha- rus dilakukan secara simultan karena Covid-19 telah menye- rang dan menghancurkan se- mua lini kehidupan, penye- barannya melalui berbagai medium fisik dan sosial, serta berdampak luas. Demikian disampaikan Gu- ru Besar Universitas Pendidik- an Indonesia Prof Dr Karim Suryadi pada Webinar Kegu- rubesaran pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang di- gelar Forum Guru Besar ITB bekerja sama dengan Majelis De- wan Guru Besar (MDGB) Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH), akhir pekan kemarin. Menurut Karim, menyongsong masa AKB dibutuhkan ikhtiar sosial sebagai bagian dari upaya mengendalikan Covid- 19, baik dalam menangkal serangan maupun mencegah pe- nyebarannya serta pemulihan berbagai aspek kehidupan yang terdampak. ”Ikhtiar semacam ini harus dilakukan seiring den- gan usaha-usaha medis,” katanya menegaskan. Ia mengatakan, usaha semacam ini mendapatkan validasi il- miah karena dalam komunikasi akademik mutakhir bencana (terlepas dari faktor takdir) dipandang sebagai interaksi faktor fisik dan sosial sehingga risikonya bisa dikurangi melalui strategi mitigasi bencana, seperti penguatan kapasitas masyarakat, baik fisik maupun sosial, serta penataan kelembagaan secara efektif. Dalam kancah global pun, Karim mengatakan, muncul kon- sensus bahwa manajemen bencana (alam maupun nonalam) membutuhkan pergeseran aksi dari respons reaktif menuju proaktif. Ini berarti bukan sekadar mengobati atau mengatasi dampak, melainkan titik beratnya pada pencegahan melalui usaha-usaha menumbuhkan kesadaran warga akan risiko pe- nyakit, sadar bencana, kepemilikan kapasitas pencegahan dan penyembuhan, serta kemampuan untuk bangkit dan keluar dari cengkeraman wabah. Ditambahkan, pemerintah harus menggaet unsur-unsur ke- masyarakatan sebab model kolaboratif akan sulit muncul tan- pa dukungan kelembagaan dan mediasi komunitas. Sisi lain, program-program yang diciptakan pemerintah akan dicurigai. ”Kapasitas untuk menyerap tekanan atau kekuatan yang menghancurkan melalui adaptasi, kapasitas untuk mengelola dan mempertahankan struktur dan fungsi dasar saat pandemi, dan kapasitas untuk memulihkan diri dan keluar dari bayang- bayang wabah menjadi concern kita bersama,” kata Karim. (Erwin Kustiman)*** DOK/”PR” KARIM Suryadi.* Pendekatan Medikososial Jadi Resep Masa AKB Hindari Razia PERSONEL Satlan- tas Polresta Bandung berupaya menghen- tikan pengendara yang tidak mengena- kan helm dan meng- hindari petugas saat operasi Patuh Lodaya 2020 di Jalan Raya Cileunyi, Kabupaten Bandung, Sabtu (25/7/2020). Selama Operasi Patuh Lodaya 2020, polisi akan membagikan 10.000 masker.* ADE MAMAD/”PR” 2-3-4-5 27072020.qxp_Layout 2 7/26/20 9:47 PM Page 3

ADE MAMAD/”PR” J a ng B erk umfgb.itb.ac.id/wp-content/uploads/2016/08/Pendekatan.pdf · Jadi ti-dak sekaligus datang semua,” je-lasnya. Pemeriksaan hewan Sementara itu, Satuan

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ADE MAMAD/”PR” J a ng B erk umfgb.itb.ac.id/wp-content/uploads/2016/08/Pendekatan.pdf · Jadi ti-dak sekaligus datang semua,” je-lasnya. Pemeriksaan hewan Sementara itu, Satuan

Cimahi Susun Raperwal Pelarangan Plastik

4 BANDUNG RAYA

Perketat Pengawasan KBIHU BANDUNG - Meski pemerintah memberikan izin operasional kepa-

da Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) seumur hi -dup, pengawasannya cukup ketat. Hal ini dimaksudkan agar KBIHUbisa menjadi kepercayaan masyarakat dalam bimbingan haji maupunumrah. ”Pemerintah dalam hal ini Kemenag berupaya menertibkankeberadaan KBIHU sehingga tiap KBIHU harus memiliki kantor sen -diri,” kata Ketua Forum Komunikasi (FK) KBIHU Jabar, KH Sunidja,Minggu (26/ 7/2020). Sunidja menjelaskan, meski KBIHU sudahmengantongi izin operasional, para pembimbingnya harus mengikutipelatihan dan sertifikasi selama 10 hari. ”Yang dirasa berat adalahselama tiga tahun terakhir jumlah jemaah haji yang dibimbing KBIHUada yang 45 orang. Bisa jadi, dua tahun jumlah jemaah kurang dari45 orang per tahun, tapi ada setahun yang harus 45 orang,” ka -tanya. Selain itu, KBIHU harus punya lembaga binaan misal pesan -tren, sekolah atau lainnya. ”Yang penting lagi, tidak me lang gar keten-tuan pemerintah serta tidak melanggar kode etik KBIHU,” ucapnya.Dengan 14 KBIHU yang dicabut izinnya atau tidak diperpanjang lagi,tutur Sunidja, akan menjadi pelajaran bagi yang lain. (SAR)***

UPT Pengelolaan Sampah Aktif OktoberBANDUNG - Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sampah Dinas

Ling kungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung mulai ber -operasi pada 1 Oktober 2020. Saat ini, progres pembentukan UPTPengelolaan Sampah DLHK Kota Bandung tinggal menunggu reko -mendasi Gubernur Jawa Barat terbit. Kepala Bidang KebersihanDLHK Kota Bandung Sof yan Hernadi menuturkan, terdapat peng -ubahan atas penamaan UPT, semula Pengumpulan dan PengolahanSampah menjadi Pengelolaan Sampah. ”Kami sudah mengajukanpermohonan rekomendasi pembentukan UPT tersebut pada Jumat(24/7/2020). Paling lama, rekomenda si terbit 15 hari kerja setelahwaktu pengajuan permohonan,” ucap Sof yan, Minggu (26/7/2020).Seleksi administratif para tenaga penyapuan termasuk bagian pem-bentukan UPT Pengelolaan Sampah. Tenaga pe nyapuan berasal dariPD Kebersihan bakal beralih menjadi tenaga harian lepas atau sema -camnya pada UPT Pengelolaan Sampah. Disebut kan, proses seleksiadmistratif para tenaga penyapuan yang merupakan pegawai PD Kebersihan telah selesai. (SY)***

SENIN (WAGE) 27 JULI 20206 ZULHIJAH 1441 HRAYAGUNG 1953

Jangan BerkerumunSaksikan Penyembelihan Kurban

Kepala Dinas Komunikasi Infor-masi Arsip dan Perpustakaan(Dis kominfoarpus) Kota CimahiHarjono mengungkapkan, hanyapanitia yang boleh berada di areapenyembelihan hewan kurban.”Sudah ada panduannya yang di -buat pemkot dan MUI. Mas ya -rakat tidak boleh berkerumun diarea pemotongan, hanya panitiayang boleh di area penyembelihanhewan kurban,” ujarnya, Minggu(26/7/2020).Dalam SE Nomor 45 Tahun

2020 tentang Pelaksanaan Kegiat -

an Kurban Dalam Situasi WabahBencana Non Alam Covid-19 KotaCimahi ini memuat sejumlah re -gu lasi saat pemotongan hewankur ban. ”Terutama protokol kese-hatan saat pemotongan hewankur ban ber langsung. Hal ini untukmeng hindari penularan Covid-19,”katanya.Panitia kurban harus menggu-

nakan sarung tangan plastik, me -nyediakan hand sanitizer, peng -ukur suhu tubuh, dan mengguna -kan satu alat potong untuk satuorang. Daging kurban dan jeroanharus dibungkus terpisah.Lama kegiatan maksimal 8 jam

sejak pemotongan sampai pemba-gian. ”Kalau tidak selesai, dilanjut -kan besoknya sesuai ketentuansyar'i bisa dilakukan,” ucapnya.Selain itu, panitia wajib menye-

diakan daftar hadir di area pemo-tongan agar memudahkan tindak -an tracing jika terjadi hal-hal yangtidak diinginkan.”Sebagai antisipasi, misalnya

ada yang terpapar akan mudahtracing-nya. Termasuk alamat pe -ne rima kurban, karena akan adakontak antara penerima de nganpanitianya,” ujarrnya.

Untuk pendistribusian dagingkurban, panitia disarankan untukmengantarkan langsung pada pe -ne rimanya. Jika diharuskan da -tang langsung, agar diatur penjad-walan sehingga tidak ada keru -mun an. ”Lebih baik diantarkanlangsung, jadi meminimalkan ke -rumunan. Kalau terpaksa datanglangsung, harus dijadwal. Jadi ti -dak sekaligus datang semua,” je-lasnya.

Pemeriksaan hewanSementara itu, Satuan Tugas

Pe meriksa Hewan Kurban KotaBan dung memeriksa kelaikan ke-sehatan ataupun umur hewan un-tuk kurban hingga hari ke-3 ta-syrik. Saat ini, Satgas PemeriksaHewan Kurban telah memeriksa10.966 ekor, terdiri atas 3.751 sapi,7.195 domba, 20 kambing. Hasil-nya, satgas mendapati 1.336 ekordi antaranya tak laik karena faktorkesehatan, atau umur. Kepala Dinas Pangan dan Perta -

ni an Kota Bandung Gin Gin Gi-nanjar menyampaikan hasil pe-meriksaan terkini Satgas Pemerik-sa He wan Kurban Kota Bandung.”Seba nyak 1.336 ekor yang tak laik

kurban terdiri atas 1.157 domba,175 sapi, serta 4 kambing,” tu-turnya. Personel satgas, tutur Gin Gin,

memberikan kalung khusus padasetiap hewan yang laik untuk kur-ban. Satgas memberlakukan pe -mi sahan hewan laik dan yang ti -dak pada setiap titik penjualan. Berdasarkan pendataan, terca -

tat 207 titik lokasi penjualan he -wan kurban di Kota Bandung.Pendataan itu melalui koordinasidengan aparatur setiap kecamatanyang beroleh amanat menetapkanlokasi penjualan hewan kurban diwilayah masing-masing. Perihal penerapan standar pro-

tokol kesehatan pada titik-titikpenjualan hewan kurban, Gin Ginmenyebutkan, kebanyakan di an-taranya berjalan baik. Para penjual hewan kurban per-

lu menye dia kan tempat cuci tan-gan, senantiasa menerapkan phys-ical distancing (jaga jarak fisik),me makai alat pelindung diri. Pa -ling tidak, alat pelindung diri bagipara penjual, yakni masker, bajulengan panjang, dan sarung tan-gan. (Ririn NF, Satira Yudata-ma)***

CIMAHI, (PR).-Pemerintah Kota Cimahi melarang

masyarakat berkerumun danmenyaksi kan proses penyembelihan

hewan kurban saat Iduladha 1441Hijriah. Panitia penyembelihan hewan

kurban juga diimbau melaksanakan penyembelihan di area yang lapangdan memadai dengan menerapkan

protokol kesehatan.

CIMAHI, (PR).-Pemerintah Kota Cimahi

be rencana mulai menerap-kan pelarangan penggunaanplastik satu kali pakai di KotaCimahi. Rekomendasi se -men tara, terdapat enam je-nis penggunaan plastik yangbakal dilarang.”Sedang digodok draf ran-

cangan peraturan wali kotauntuk penerapan pelaranganpenggunaan plastik di KotaCimahi,” kata Kepala DinasLingkungan Hidup Kota Ci mahi M Ronny, Minggu(26/7/2020).

Draf raperwal terbaru pe -rihal pelarangan peng gu -naan plastik ini merupakanturunan dari Peraturan Dae -rah Kota Cimahi No 6 Ta -hun 2019 tentang Penye -leng gara an PengelolaanSam pah. Perda itu salah sa tu nya

me muat pembatasan sam-pah plastik. ”Ada enam kan-tong plastik yang akan dila-rang, yakni kantong plastik,kemasan plas tik, plastik mi-ka, busa polistirena, sedotandan alat makan berbahanplastik),” ungkapnya.Hasil kajian dan temuan di

lapangan terungkap bahwaberbagai lapisan masyarakatturut setuju dilakukan pela -rangan penggunaan plastiksekali pakai terutama kan-tong keresek.Dikatakan, pembahasan

raperwal hingga disahkanbutuh proses. Pasalnya, atur -an aturan yang akan diterap-kan diharapkan nantinyatidak menimbulkan polemikdi tengah masyarakat. Dalam menggarap raper -

wal, tutur dia, pihaknya di-pastikan melibatkan berba-gai pemangku kepentinganter kait, dari mulai unsur pe -me rintahan, masyarakathing ga pelaku usaha. Sudah dilaku kan FGD

dengan pe laku usaha untukmen dis kusikan raperwaltersebut. Ren cananya, pekandepan akan diadakan ForumGroup Discussion (FGD)dengan Asosiasi PengusahaRitel Indonesia (Aprindo).”Saran dan pendapat dari

berbagai pemangku ke pen -tingan dibutuhkan untukme nemukan solusi matangapabila penggunaan plastiksekali pakai dilarang. Sepertimenetapkan alternatif peng-ganti plastik. Karena itu per-lu kajian-kajian dan diskusidengan berbagai pemangkukepentingan agar bisa sepakat bersama mengenaipela rangan plastik sekalipakai untuk mengurangi volume sampah di KotaCimahi sekaligus beralih keproduk yang lebih ramahlingkung an,” tuturnya.

Volume sampahSelama pandemi Covid-19,

pengangkutan sampah KotaCimahi meningkat diban -ding kan periode sama tahunsebelumnya. Banyaknyawar ga yang berkegiatan di

rumah saat pandemi menye-babkan volume produksisam pah meningkat. ”Datayang kami dapatkan, teruta-ma dilihat dari tagihan kom-pensasi jasa pelayanan,tonase sampah Cimahi keTPA Sarimukti ada pening -katan,” kata M Ronny.Kenaikan volume sampah

sudah terlihat sejak Januari.Rata-rata sampah yang di-angkut ke TPA pada Januari229,217 ton/hari, Februari226,461 ton/hari, Maret228,818 ton/hari, April221,070 ton/hari, Mei225,547 ton/hari, dan Juni233,891 ton/hari. ”Kemungkinan penyebab

mening katnya volume sam-pah karena aktivitas wargalebih ba nyak di rumah. Anaksekolah juga hingga masihbelajar di rumah secara da -ring. Ba nyak yang pesan ma -kanan kemas an melalui on-line,” ungkapnya.Kenaikan volume sampah

menjadi beban biaya yangharus dikeluarkan PemkotCimahi ke pengelola TPA.”Makin banyak sampah yangdiangkut ke TPA, makin be-sar pula biaya tagihan kom-pensasi jasa pelayanan harusdikeluarkan,” tuturnya.(Ririn NF)***

HARRY SURJANA/”PR”

WARGA membawa barang belanjaan dalam kantong plas-tik di Jalan Daeng Muhammad Ardiwinata, Kota Cimahi,Minggu (26/7/2020). Pemkot Cimahi berencana menerap-kan pelarangan penggunaan plastik satu kali pakai.*

BANDUNG, (PR).-Pendekatan medikososial

diharapkan menjadi resep da -lam memasuki masa adaptasikebiasaan baru (AKB). Resepini berisi nutrisi sosial danmedis. Di dalamnya terdapatseperangkat ikhtiar yang ha -rus dilakukan secara simultankarena Covid-19 telah me nye -rang dan menghancurkan se-mua lini kehidupan, penye -bar annya melalui berbagaimedium fisik dan sosial, sertaberdampak luas. Demikian disampaikan Gu-

ru Besar Universitas Pendidik -an Indonesia Prof Dr KarimSuryadi pada Webinar Kegu-

rubesaran pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang di-gelar Forum Guru Besar ITB bekerja sama dengan Majelis De-wan Guru Besar (MDGB) Perguruan Tinggi Negeri BerbadanHukum (PTN BH), akhir pekan kemarin. Menurut Karim, menyongsong masa AKB dibutuhkan

ikhtiar sosial sebagai bagian dari upaya mengendalikan Covid-19, baik dalam menangkal serangan maupun mencegah pe -nyebar annya serta pemulihan berbagai aspek kehidupan yangterdampak. ”Ikhtiar semacam ini harus dilakukan seiring den-gan usaha-usaha medis,” katanya menegaskan.Ia mengatakan, usaha semacam ini mendapatkan validasi il -

miah karena dalam komunikasi akademik mutakhir bencana(ter lepas dari faktor takdir) dipandang sebagai interaksi faktorfisik dan sosial sehingga risikonya bisa dikurangi melalui strategimitigasi bencana, seperti penguatan kapasitas masyarakat, baikfisik maupun sosial, serta penataan kelembagaan secara efektif.Dalam kancah global pun, Karim mengatakan, muncul kon-

sensus bahwa manajemen bencana (alam maupun nonalam)membutuhkan pergeseran aksi dari respons reaktif menujuproaktif. Ini berarti bukan sekadar mengobati atau mengatasidampak, melainkan titik beratnya pada pencegahan melaluiusaha-usaha menumbuhkan kesadaran warga akan risiko pe -nyakit, sadar bencana, kepemilikan kapasitas pencegahan danpenyembuhan, serta kemampuan untuk bangkit dan keluardari cengkeraman wabah.Ditambahkan, pemerintah harus menggaet unsur-unsur ke-

masyarakatan sebab model kolaboratif akan sulit muncul tan-pa dukungan kelembagaan dan mediasi komunitas. Sisi lain,program-program yang diciptakan pemerintah akan dicurigai. ”Kapasitas untuk menyerap tekanan atau kekuatan yang

menghancurkan melalui adaptasi, kapasitas untuk mengeloladan mempertahankan struktur dan fungsi dasar saat pandemi,dan kapasitas untuk memulihkan diri dan keluar dari bayang-bayang wabah menjadi concern kita bersama,” kata Karim.(Erwin Kustiman)***

DOK/”PR”

KARIM Suryadi.*

Pendekatan MedikososialJadi Resep Masa AKB

Hindari RaziaPERSONEL Satlan -

tas Polresta Bandungberupaya menghen-tikan pengendarayang tidak mengena -kan helm dan meng -hindari petugas saatoperasi Patuh Lodaya2020 di Jalan RayaCileunyi, KabupatenBandung, Sabtu(25/7/2020). SelamaOperasi Patuh Lodaya2020, polisi akanmembagikan 10.000masker.*

ADE MAMAD/”PR”

2-3-4-5 27072020.qxp_Layout 2 7/26/20 9:47 PM Page 3