22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Latar Penelitian Latar penelitian yang dideskripsikan meliputi kondisi geografis daerah penelitian, kondisi ekonomi & sosial daerah penelitian, kondisi keagamaan penelitian, dan kondisi pendidikan daerah penelitian. 4.1.1 Kondisi Geografis Daerah Penelitian Desa Mayong Lor terletak dikawasan bagian timur Jepara yang dekat dengan daerah kota Kudus. Dibawah pemerintahan Kabupaten Jepara Kecamatan Mayong Provinsi Jawa Tengah. Penduduk desa Mayong Lor banyak yang memproduksi genteng, kerajinan remitan, kriya keramik,, dan gerabah. Berikut ini adalah hasil observasi dan wawancara dengan kepala desa Mayong Lor.

admin.ebimta.com · Web viewObservasi dan Wawancara dengan Kepala Desa Mayong Lor (Dokumentasi pada tanggal 12 April 2021) Desa Mayong Lor luas keseluruhan wilayah kurang lebih sekitar

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: admin.ebimta.com · Web viewObservasi dan Wawancara dengan Kepala Desa Mayong Lor (Dokumentasi pada tanggal 12 April 2021) Desa Mayong Lor luas keseluruhan wilayah kurang lebih sekitar

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Latar Penelitian

Latar penelitian yang dideskripsikan meliputi kondisi geografis daerah penelitian, kondisi

ekonomi & sosial daerah penelitian, kondisi keagamaan penelitian, dan kondisi pendidikan

daerah penelitian.

4.1.1 Kondisi Geografis Daerah Penelitian

Desa Mayong Lor terletak dikawasan bagian timur Jepara yang dekat dengan daerah kota

Kudus. Dibawah pemerintahan Kabupaten Jepara Kecamatan Mayong Provinsi Jawa Tengah.

Penduduk desa Mayong Lor banyak yang memproduksi genteng, kerajinan remitan, kriya

keramik,, dan gerabah. Berikut ini adalah hasil observasi dan wawancara dengan kepala desa

Mayong Lor.

Gambar 4.1.1 Observasi dan Wawancara dengan Kepala Desa Mayong Lor

(Dokumentasi pada tanggal 12 April 2021)

Page 2: admin.ebimta.com · Web viewObservasi dan Wawancara dengan Kepala Desa Mayong Lor (Dokumentasi pada tanggal 12 April 2021) Desa Mayong Lor luas keseluruhan wilayah kurang lebih sekitar

Desa Mayong Lor luas keseluruhan wilayah kurang lebih sekitar 290,20 Ha. Dilihat dari

batas wilayah Desa Mayong Lor, sebelah utara berbatasan dengan Desa Pelemkerep, sebelah

selatan berbatasan dengan Desa Mayong Kidul, sebelah timur berbatasan dengan Desa

Blimbingrejo, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Tigajuru. (Sumber: Arsip Pemerintahan

Desa Mayonglor).

Berikut adalah hasil observasi dan wawancara dengan kepala desa Mayonglor. “Di Desa

Mayong Lor terdapat 4 dukuh yaitu dk. Bendowangen, Krajan, Karang Panggung, dan Gleget.

Desa Mayong Lor merupakan desa yang ciri khas yang berbeda dengan desa lain. Ciri khas dari

Desa Mayong Lor yakni memiliki produk penghasil seni kerajinan tanah liat atau keramik.

Observasi dan wawancara pada penelitian dilakukan di dk Bendowangen karena banyak anak

kecil yang belum mengetahui tentang permainan tradisional remitan. Jadi penelitian ini dapat

menambah wawasan anak terhadap produk permainan tradisioal remitan dan juga meningkatkan

kreativitas keterampilan pada anak yang ada di Desa Mayong Lor, agar anak bisa melestarikan

permainan tradisional remitan.

Kondisi geografis Desa Mayong Lor dan Peta Desa Mayong lor akan disajikan pada tabel

berikut ini.

No. Uraian

1. Luas Wilayah : 290,20 Ha

2. Jumlah Dukuh : 4 (empat)

1. Bendowangen

2. Krajan

3. Karang Panggung

4. Gleget

3. Batas Wilayah :

a. Sebelah Utara : Pelemkerep

b. Sebelah Selatan : Mayong Kidul

c. Sebelah Timur : Blimbingrejo

d. Sebelah Barat : Tigajuru

Tabel 1 Kondisi Geografis Desa Mayong Lor

Page 3: admin.ebimta.com · Web viewObservasi dan Wawancara dengan Kepala Desa Mayong Lor (Dokumentasi pada tanggal 12 April 2021) Desa Mayong Lor luas keseluruhan wilayah kurang lebih sekitar

Sumber : Arsip Desa

4.1.2 Kondisi Ekonomi dan Sosial Daerah Penelitian

Mayoritas penduduk di Desa Mayong Lor berprofesi sebagai pengrajin gerabah, keramik,

dan industri genteng. Sebagian juga ada yang berprofesi sebagai petani, konveksi, dan pengusaha

mikro dan makro.

Berikut adalah hail observasi dan wawancara dengan kepala desa Mayong lor. Kehidupan

ekonomi masyarakat di desa Mayong Lor sudah dikatakan kondisi yang baik, karena dapat

dilihat dari kehidupan ekonomi yang dikatakan sudah cukup dalam memenuhi kebutuhan sehari-

hari. Di desa Mayong Lor ada sebagian warga yang tingkat ekonominya dikatakan menengah,

namun dengan keadaan ekonomi seperti itu desa Mayong Lor sudah dikatakan baik karena sudah

ada pihak dari pemerintah yag membantu penduduk yang kurang mampu seperti bantuan PKH.

Di masa pandemi covid-19 juga pemerintah sudah membantu dengan memberikan bansos setiap

bulannya.

Sikap sosial penduduk di desa Mayong Lor khususnya pada anak-anak yaitu anak sudah

cukup baik dalam bermasyarakat seperti anak biasanya bermain permainan dengan temannya.

Hal tersebut dapat dilihat dari sikap sosial anak. Tetapi anak-anak belum mengetahui,

memahami, dan mengenali tentang permainan tradisional seperti permainan remitan. Pada zaman

sekarang sangat jarang anak yang bermain permainan tradisional seperti remitan. Sekarang anak-

anak suka bermain handphone. Jadi peneliti akan mengenalkan tentang produk permainan

Page 4: admin.ebimta.com · Web viewObservasi dan Wawancara dengan Kepala Desa Mayong Lor (Dokumentasi pada tanggal 12 April 2021) Desa Mayong Lor luas keseluruhan wilayah kurang lebih sekitar

tradisional pada anak-anak agar permainan tersebut tidak punah dan tetap bisa dilestarikan.

Berikut ini adalah jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Jenis Pekerjaan Sosial Ekonomi

Pengrajin Genteng Pres Sedang

Pengrajin Gerabah Tanah Liat Sedang

Pengusahan Genteng Pres Cukup Tinggi

Pedagang Kecil Sedang

Pedagang Klontong Cukup

Petani dan Buruh Tani Sedang

Pegawai Negeri Sipil (PNS) Cukup Tinggi

Tukang Ojek Sedang

Buruh Genteng Press Rendah

Tabel 2. Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Sumber : Arsip Desa

4.1.3 Kondisi Keagamaan Penelitian

Penduduk desa Mayong Lor mayoritas Bergama islam. Karena penduduk mayoritas

memeluk agam islam. Di desa Mayong Lor terdapat masjid, musholla, madrasah, TPQ, dan

PONPES. Anak-anak di desa Mayong Lor setiap hari sekolah di SDnya masing-masing

kemudian setiap sore anak-anak mengaji dan bersekolah di madrasah dan TPQ. Setelah

bersekolah dan mengaji anak-anak kemudian sholat di musholla dan di masjid di dekat

rumahnya. Jumlah penduduk desa Mayong Lor berdasarkan agama dapat dolihat pada tabel

berikut ini.

Agama / Ajaran Kepercayaan Jumlah Penduduk

Islam 2215 orang

Kristen 5 orang

Jumlah 2220 orang

Tabel 3. Jumlah Pemeluk Agama

Sumber : Arsip Desa

Berikut ini adalah hasil observasi dan wawancara dengan kepala desa Mayong Lor.

Anak-anak di desa Mayong Lor sebagian ada yang modok di PONPES Ar-Roo’I, Al-Ishlah Al-

Page 5: admin.ebimta.com · Web viewObservasi dan Wawancara dengan Kepala Desa Mayong Lor (Dokumentasi pada tanggal 12 April 2021) Desa Mayong Lor luas keseluruhan wilayah kurang lebih sekitar

Ishom, Al- Anwae Annaqsabandiyah, dan An-Nur. Anak-anak yang tidak mondok biasaya hanya

mengaji di rumah saja. Perilaku anak-anak sudah baik seperti suka menolong temannya, dan

menghormati orang tuanya.

4.1.4 Kondisi Pendidikan Daerah Penelitian

Desa Mayong Lor memiliki kualitas pendidikan yang dikatakan baik, karena terdapat

beberapa satuan pendidikan di desa Mayong Lor seperti PAUD, TL, TPQ, Madrasah, SD, SMP,

SMA, dan Ponpes. Pada tingkat Sekolah Dasar di desa Mayong Lor terdapat 6 buah SD/ MI/

Diniyah. Lembaga pendidikan negeri maupun swasata yang terdapat di desa Mayong Lor

menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan kulitas pendidikan yang ada di desa

Mayong Lor. Berikut adalah data sekolah yang ada di desa Mayong Lor.

Sekolah Jumlah

Kelompok Bermain (PAUD) I buah

TK & TPQ 8 buah

SD/MI/ Diniyah 6 buah

SMP 2 buah

SMA 2 buah

PONPES 4 buah

Tabel 4. Jumlah Sekolah Desa Mayong Lor

Sumber : Arsip Desa

Dari hasil observasi dan wawancara dengan kepala desa Mayong Lor. Terdapat anak-

anak baik usia PAUD, TK, dan SD, belum mengetahui dan memaknai tentang produk permainan

tradisional remitan. Di zaman sekarang banyak anak yang meninggalkan permainan tersebut dan

anak-anak bermain handphone. Sehingga produk permainan tradisional remitan hampir jarang

dimainkan oleh anak-anak. Jadi peneliti akan mengenalkan dan memberitahukan bahwa produk

bermain permainan tradisional itu juga tidak kalah seru dengan bermain handphone. Anak-anak

juga perlu melestarikan budaya permainan tradisonal tersebut.

4.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Respon Anak Dalam Perspektif Kognitif Mengenai Produk Permainan Tradisional Remitan Di Desa Mayong Lor Jepara

Page 6: admin.ebimta.com · Web viewObservasi dan Wawancara dengan Kepala Desa Mayong Lor (Dokumentasi pada tanggal 12 April 2021) Desa Mayong Lor luas keseluruhan wilayah kurang lebih sekitar

Hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal 12 april 2021 di Desa Mayong Lor

kabupaten jepara tentang faktor dan hasil respon yang muncul pada diri anak. Penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologis.

Berikut daftar inisial nama informan dilingkungan Desa Mayong Lor :

1. Informan : HA

2. Informan : LQ

3. Informan : NKS

4. Informan : ZA

5. Informan : PIZ

6. Informan : NG Tokoh Desa

7. Informan : SF Tokoh Desa

8. Informan : BAT ( Kepala Desa )

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi penelitian. Peneliti menganalisis faktor dari data

yang diperoleh yang mendukung respon anak dalam perspektif kognitif. Berikut merupakan

faktor – faktor yang mendukung respon anak dalam perspektif kognitif mengenai produk

permainan tradisional di masyarakat mayong Lor jepara.

4.2.1 Lingkungan Sekitar

Lingkungan sekitar ikut mendukung respon anak dalam perspektif kognitif mengenai

produk permainan tradisional. Karena di lingkungan sekitar tersebut banyak anak yang lebih

memahami dan mengetahui bahkan menyesuaikan dengan lingkungannya. Lingkungan sekitar

adalah faktor yang berasal dari luar diri anak disebut faktor eksternal.

Berdasarkan hasil observasi di Desa Mayonglor, di daerah tersebut banyak yang

membuat produk permainan tradisonal anak seperti produk permainan remitan, gerabah, dan

genteng. Menurut Imaniar (2020) permainan tradisional remitan adalah kerajinan tangan yang

terbuat dari tanah liat. Permainan remitan yaitu permainan anak tradisional terbuat dari tanah

liat yang berupa miniatur perkakas dapur seperti wajan, cobek, piring, dll. Di lingkungan sekitar

banyak penduduk yang memproduksi permainan remitan. Hal ini lingkungan sekitar dapat

dimanfaatkan sebagai faktor yang mempengaruhi respon anak dalam perspektif kognitif

mengenai poduk permainan remitan.

Page 7: admin.ebimta.com · Web viewObservasi dan Wawancara dengan Kepala Desa Mayong Lor (Dokumentasi pada tanggal 12 April 2021) Desa Mayong Lor luas keseluruhan wilayah kurang lebih sekitar

Menurut Ulum (2014) menjelaskan lingkungan sekitar dikatakan sebagai sumber belajar,

pertama menyediakan berbagai hal yang dipelajari anak. Jumlah sumber belajar yang tersedia di

lingkungan sekitar tidak terbatas sekalipun tidak dirancang secara sengaja untuk kepentingan

pemahaman pada anak. Berikut keterangan informan dari anak berinisial MM tentang

permainan tradional remitan.

HA mengatakan :

“ saya mengetahui tentang produk remitan yang berasal dari tanah liat, biasanya saya

bermain remitan seperti piring, wajan, dandang, dll. Saya sangat senang bermain

permainan remitan karena permainan tersebut seperti alat yang ada di dapur dan bisa

bermain permainan masak-masakan”. ( Hasil wawancara senin, 12 April 2021 )

Hal yang sama juga diungkapkan oleh informan LQ yang mengungkapkan :

“Produk permainan remitan yang berasal dari tanah liat, piring, keren, dandang, kendi.

Pernah, biasanya kalau libur saya bermain sama teman-teman”.( Hasil wawancara

selasa, 20 April 2021 )

Dari keterangan wawancara dengan anak di desa mayong lor berinisial HA dan LQ

bahwasannya informan setiap setiap harinya melihat orang tua membuat produk remitan, selain

itu informan juga mengungkapkan bahwa juga melihat orang disekitarnya membuat dari tanah

liat.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah peneliti lakukan di desa mayong

lor, setiap harinya informan melihat orang tua bekerja dan tetangganya yang sedang membuat

produk remitan.

Page 8: admin.ebimta.com · Web viewObservasi dan Wawancara dengan Kepala Desa Mayong Lor (Dokumentasi pada tanggal 12 April 2021) Desa Mayong Lor luas keseluruhan wilayah kurang lebih sekitar

Gambar 4.2.1

Banyak produk permainan remitan

( Dokumentasi pada tanggal 21 April 2021)

4.2.2 Pendidikan

Pendidikan turut menjadi faktor yang mendukung respon anak dalam produk remitan. Di

sekolah biasanya anak mendapat tugas membuat remitan di akhir semester atau kenaikan kelas

sehingga anak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang baru.

Sependapat dengan heidjrachman & husnah pendidikan merupakan kegiatan yang meningkatkan

pengetahuan umum sesorang dalam penguasaan teori, dan ketrampilan, memutuskan dan

mencari solusi atas persoalan-persoalan dalam dunia pendidika maupun kehidupan sehari-hari.

Seperti yang diungkap informan HA :

“pernah, pada saat akhir semester”. ( Hasil wawanacara pada senin, 12 April 2021 )

Hal serupa juga diungkap oleh informan ZA :

“pernah. Pada saat akhir semester biasanya di suruh membuat kerajinan remitan”.

(Hasil wawanacara pada kamis, 29 April 2021)

Dari hasil wawancara tersebut bahwa informan pernah mendapatkan tuga membuat

remitan dari sekolah pada akhir semeter atau pada saat kenaikan kelas seagai tugas kerajinan.

Selain itu informan lainnya mengungkapkan hal yang berbeda yakni informan NKS & PIA

“tidak pernah”. (Hasil wawanacara pada sabtu, 24 April 2021)

Page 9: admin.ebimta.com · Web viewObservasi dan Wawancara dengan Kepala Desa Mayong Lor (Dokumentasi pada tanggal 12 April 2021) Desa Mayong Lor luas keseluruhan wilayah kurang lebih sekitar

“selama ini belum pernah”. (Hasil wawanacara pada senin, 3 Mei 2021)

Dari wawancara kepada informan, menerangkan bahwa informan NKS & PIA belum

pernah mendapat tugas dari sekolah untuk membuat remitan. Akan tetapi Berdasarkan

wawancara dengan pengrajin remitan bahwa anak ada yang mau belajar membuat remitan akan

tetapi untuk anak jenjang mulai smp.

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa anak yang belajar membuat remitan

adalah anak tingkat SMP. Untuk anak SD belum bisa membuatnnya akan tetapi mulai di latih

kreativitasnya sejak SD dari lingkungan pendidikan.

Gambar 4.2.2

Wawancara dengan saudara ZA

(Dokumentasi pada tanggal 12 April 2021)

4.2.3 Pengalaman

Pengalaman merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-

harinya, pengalaman juga dapat diberikan kepada siapa saja untuk digunakan dan menjadi

pedoman serta pembelajaran manusia yang dia lihat, apa yang dia dengar dan apa yang telah dia

lalui sebagai proses suatu sikap pembentukan pengalaman (Alwi Hasan, 2002:26 ) dan salah satu

faktor internal yang mendukung respon adalah pengalaman yang telah anak dapatkan dari suatu

kejadian atau peristiwa. Berikut pengakuan informan HA melalui wawancara :

“bermanfaat karena bisa untuk mengisi waktu luang untuk bermain”.

“pernah, pada saat akhir semester”. (Hasil wawancara pada senin, 12 April 2021)

Page 10: admin.ebimta.com · Web viewObservasi dan Wawancara dengan Kepala Desa Mayong Lor (Dokumentasi pada tanggal 12 April 2021) Desa Mayong Lor luas keseluruhan wilayah kurang lebih sekitar

Selain informan HA, informan LQ juga hampir mengatakan hal yang sama :

“Bermanfaat bisa mengetahui nama – nama alat dapur”.

“pernah, saya membuat piring” ( Hail wawancara pada selasa, 20 April 2021 )

Dari keterangan wawancara HA dan LQ bahwa produk remitan bermanfaat bagi

kehidupan seperti mengetahui nama – nama alat dapur dalam bentuk miniatur dan juga bisa

digunakan untuk bermain. Selain itu informan juga pernah diberi tugas dari sekolahan membuat

produk remitan yang meyerupai alat dapur.

Pernyataan diatas didukung oleh SP yang menyatakan bahwa setiap sorenya anak-anak

masih suka bermain bersama teman – temannya

“ya, mas masih banyak anak yang masih bermain remitan jika dia bosan mainannya

dibuang”.( Hasil wawancara pada minggu, 9 Mei 2021 )

4.2.4 Minat

Minat berarti suatu kondisi yang dihubungkan dengan keinginan, jadi minat adalah

keinginan seseorang untuk melakukan suatu hal sesuai dengan keinginan. Menurut Shadll

( 1987: 2252) minat adalah sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu

keinginan dan menjadi minat untuk mendatakangkan kepuasaan. Berikut pengakuan informan

HA :

“Tertarik, karena saya sudah bisa cara untuk membuatnya”.

( Hasil wawancara pada senin, 12 April 2021 ). Hal ini sama dengan pengakuan informan

LQ :

“Tertarik, karena bisa melestarikan usaha turun menurun dari nenek moyang”. ( Hasil

wawancara pada selasa, 20 April 2021 )

Dari keterangan wawancara informan HA dan LQ tertarik untuk menjadi pengrajin

remitan karena dilingkungan sekitar ada yang membuat dan bisa melanjutkan usaha remitan dari

Page 11: admin.ebimta.com · Web viewObservasi dan Wawancara dengan Kepala Desa Mayong Lor (Dokumentasi pada tanggal 12 April 2021) Desa Mayong Lor luas keseluruhan wilayah kurang lebih sekitar

nenk moyangnya. Selain itu ada informan PIZ yang tertarik menjadi pengrajin remitan tetapi

belum bisa membuatnya. Berikut pernyataan informan :

“Tertarik. tapi belum bisa membuatnya”. ( Hasil wawancara pada senin, 3 Mei 2021)

Dari keterangan wawancara bahwa PIZ tertarik tetapi belum bisa membuatnya dan PIZ

ingin belajar membuatnya agar supaya bisa membuat.

Berdasarkan wawancara dan hasil observasi Respon Anak Dalam Perspektif Kognitif

Mengenai Produk Permainan Tradisional Remitan didukung oleh faktor eksternal dan internal.

Dimana faktor eksternal meliputi lingkungan sekitar, Pendidikan. Sedangkan faktor internal

meliputi pengalaman dan minat dari individu, dimana kedua faktor tersebut saling berkaitan satu

sama lain. Proses anak menerima dan memperoleh remitan berasal dari jawaban, tanggapan, atau

reaksi pada anak terkait dengan produk permainan tradisional remitan. Dari hal tersebut terdapat

faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap respon anak yaitu dari faktor eksternal dan internal.

Faktor internal dari dalam diri anak yaitu minat dan pengalaman dari anak. Sedangkan faktor

eksternal dari luar diri anak yaitu dari lingkungan sekitar. Respon anak terlihat dari anak ketika

sedang bermain permainan remitan. Maka respon muncul dari tanggapan, reaksi, atau jawaban

dari anak yang sedang bermain permainan remitan. Hal tersebut sependapat dengan

(Subandi,1982) respon adalah ungkapan balik yang memiliki peran atau pengaruh yang besar

dalam menentukan baik dan tidaknya suatu komunikasi. Jadi respon dapat diartikan ketika

seorang anak memberikan reaksi melalui pemikiran, sikap, dan perilaku. Respon juga berarti

tanggapan sebagau hasil atau kesan yang didapat dari sebuah pengamatan. Jika anak bermain

permaian tradisional remitan maka terjadi reaksi atau kesan dari sebuah pengamatan dan

pengalaman yang mereka lakukan.

4.3 Respon Anak Mengenai Produk Permainan Tradisional Remitan?

Respon adalah Reaksi terhadap rangsangan yang diterima oleh panca indera manusia.

Respon biasanya diwujudkan dalam bentuk perilaku yang dimunculkan setelah menerima

rangsangan.

Respon anak dapat dilihat dari cara anak menyampaikan pendapat, atau sikap yang

ditunjukkan melalui bahasa tubuh terhadap stimulus yang diberikan oleh guru.

Page 12: admin.ebimta.com · Web viewObservasi dan Wawancara dengan Kepala Desa Mayong Lor (Dokumentasi pada tanggal 12 April 2021) Desa Mayong Lor luas keseluruhan wilayah kurang lebih sekitar

Berdasarkan teori yang ditemukan oleh Stellen M Chafe respon terbagi menjadi tiga

bagian yaitu:

a) Respon kognitif (pendapat), yaitu respon yang berhubungan langsung dengan pikiran

atau penalaran, sehingga khalayak yang semula tidak tahu, yang tadinya tidak

mengerti, yang tadinya bingung menjadi merasa jelas. Sehingga muncul adanya

perubahan terhadap apa yang dipahami atau dipersepsi oleh khalayak terhadap apa

yang disampaikan oleh komunikator.

b) Respon Afektif (perasaan), yaitu respon yang berkaitan dengan perasaan atau yang

terjadi secara tiba-tiba pada saat ada perubahan apa yang dirasakan oleh khalayak,

seperti perasaan senang, benci, dan apa yang dirasakan oleh khalayak tersebut.

c) Respon Konatif (perilaku), yaitu respon yang berhubungan dengan niat, tekad, upaya,

usaha, yang cenderung menjadi sesuatu kegiatan atau tindakan atau kebiasaan

perilaku (Effendy, 2000:318-319).

Hasil Analisis pada temuan penelitian menunjukkan bahwa respon anak dalam produk

remitan, anak masih mencari remitan dan digunakan untuk bermain pasar – pasaran . dengan ini

kelesteraian produk tersebut masih di jaga dan di dibuat untuk anak-anak.

Seperti yang diungkap informan SP

“Masih, karena anak – anak masih ada yang mencari remitan untuk bermain”. ( Hasil

wawancara pada minggu, 9 Mei 2021 )

Dari keterangan wawancara kepada informan SP menunjukkan bahwa anak – anak masih

banyak yang mencari produk remitan untuk dijadikan bermain.

Hal ini didukung oleh keterangan informan HA :

“keduanya saya suka, semisal hp gk ada koutanya bisa menggunakan permainan remitan

masak – masakan”. ( Hasil wawancara pada senin, 12 April 2021 ) Selain itu informan

NKS, ZA, PIZ menyatakan hal yang sama

“Saya masih bermain pasar – pasaran”. (Hasil wawancara pada sabtu, 24 April 2021)

“Saya masih bermain masak – masakan”. (Hasil wawancara pada kamis, 29 April 2021)

“Saya suka dengan keduanya”. ( Hasil wawancara pada senin, 3 Mei 2021)

Page 13: admin.ebimta.com · Web viewObservasi dan Wawancara dengan Kepala Desa Mayong Lor (Dokumentasi pada tanggal 12 April 2021) Desa Mayong Lor luas keseluruhan wilayah kurang lebih sekitar

Dengan keterangan informan HA, NKS, ZA, PIZ bahwa masih menyukai produk

permainan remitan digunakan untuk bermain

Berbeda dengan informan diatas. LQ menyatakan hal yang tidak sama

“Saya lebih suka bermain hp”.( Hasil wawancara pada selasa, 20 April 2021)

Dengan demikan produk tersebut masih dilestarikan masyaakat setempat sehingga

samapai saat ini masih terjaga keberadaaannaya. Seperti yang dinyatakan Hadiwinoto (2002: 30)

pelestarian merupakan kearifan local yang harus dijaga, kita sebagai bangsa dengan jejak

perjalanan sejarah yang panjang sehingga kaya dengan keanekaragaman budaya local seharusnya

mati-matian melestarikan warisan budaya yang sampai kepada kita. Pelestarian juga harus

diperjuangkan oleh masyarakat luas.

Selain itu dari observasi menunjukkan respon anak dalam permainannya anak terlihat

senang dan antusias dalam bermain yang dapat dilihat dari ekspresi anak saat bermain.

Pernyaataan ini didukung oleh Hurlock (1978:320) bermain adalah setiap kegiatan yang

dilakukan untuk kesenangan anak yang ditimbulkannya, tanpa mempertimbangkan hasil akhir

sehinggan anak terasa tidak terbebani saat bermain secara sukarela dan tidak ada paksaan atau

tekanan dari luar.

Di lihat dari sisi sikap anak saat bermain juga menunjukkan kebersamaan dan keakraban

anak kepada teman sepermainnanya yang juga dilihat dari sikap anak terhadap temannya. Hal ini

didukung oleh Smith Dkk (2000) keakraban adalah suatu ikatan emosional positif dimana

didalamnya termasuk saling pengertian dan dukungan untuk mendapatkan sebuah kedekatan

yang bermanfaat sebagai hasil interaksi mereka melalui komunikasi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa respon anak terhadap produk remitan anak-anak masih

melestarikan produk tersebut yang ditunjukaan perasaan senang dan antusias saat bermaian.

Page 14: admin.ebimta.com · Web viewObservasi dan Wawancara dengan Kepala Desa Mayong Lor (Dokumentasi pada tanggal 12 April 2021) Desa Mayong Lor luas keseluruhan wilayah kurang lebih sekitar

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan data yang telah diperoleh peneliti baik data utama maupun data pendukung

yang selanjutnya dianalisis, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam faktor respon anak dalam perspektif kognitif mengenai produk permainan remitan

didukung oleh faktor eksternal antara lain lingkungan sekitar, pendidikan. Sedangkan

faktor internal di dukung oleh faktor pengalaman dan minat informan. Dimana masing –

masing faktor mempunyai peran sendiri – sendiri. Dari dua faktor tersebut peneliti

menyimpulkan peran yang besar adalah lingkungan disekitarnya.

2. Dalam Respon anak mengenai produk permainan remitan anak sangat senang dan

antusias saat bermain dan juga kebersamaannya. Namun, ada 1 anak yang tidak

menyukai. Tetapi, dalam wawancara beberapa anak tampak senang dan antusias terhadap

produk permainan remitan dan bisa di gunakan untuk bermain juga.

5.2 Saran

Berkaitan dengan saran tentang respon anak dalam perspektif kognitif mengenai produk

permainan tradisional remitan, peneliti menguraikan sebagai berikut :

1. Bagi masyarakat khususnya pembuat produk remitan hendaknya tetap menjaga dan

melestarikan produk remitan kepada generasi berikutnya. Karena produk remitan masi

banyak yang mencari dari luar desa, supaya anak – anak tidak lupa dengan permainan

yang ada didaerahnya sendiri.

2. Bagi pendidakan dilingkungan desa secara praktis hendakanya memasukan kerajinan

tersebut kedalam pembelajaran seperti seni dan budaya karena melalui pendidikan anak

lebih respon terhdap apa yang diperitahkan guru dengan dukungan dari orang tua juga

yang juga menjadi peran.