Upload
husnul-khatimah
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 Administrasi Manajemen Kesiswaaan Di Taman Kanak-Kanak
1/17
ADMINISTRASI MANAJEMEN KESISWAAN DI
TAMAN KANAK-KANAK
MATA KULIAH
ADMINISTRASI MANAJEMEN TK/RA/KB
OLEH KELOMPOK III
1. HERNY REZEKI NIM A1E714245
2. HJ. HUSNUL KHATIMAH NIM A1E714246
KELAS B KONVERSI PROVINSI KALSEL
DOSEN
Drs. H. MAHLAN ASMAR, M.Pd
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
S1 PG PAUD KONVERSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2015
1
7/24/2019 Administrasi Manajemen Kesiswaaan Di Taman Kanak-Kanak
2/17
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah S.W.T atas nikmat iman dan kecerdasan dalam
kehidupan dan Shalawat dan Salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah S.A.W sebagai
rujukan tauladan dalam perbuatan, berfikir dan menjalani kehidupan spiritualitas.
Dan karena rahmat-Nya pula kami dapat menyelesaikan tugas ini yang mudah-
mudahan di dalamnya terkandung nilai-nilai ilmiah ilmu kependidikan pada umumnya.
Penulisan makalah ini adalah suatu kewajiban yang dipersyaratkan kepada penulis sebagai
peserta dalam program SI PG PAUD KONVERSI Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat di bidang mata kuliah Administrasi Manajemen
Tk/Ra/Kboleh Dosen Pembimbing yaitu Bapak Drs. H.Mahlan Asmar, M.Pd.
Harapan kami, semoga karya ilmiah bidang pendidikan yang mengangkat tentang
Administrasi Manajemen Tk/Ra/Kbini dapat berguna dan menambah pengetahuan
kita semua. Seiring dengan itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun,
serta bimbingan dari Dosen Pembimbing untuk pedoman bagi kami di masa-masa yang
akan datang.
Banjarmasin, Oktober 2015
Kelompok III,
2
7/24/2019 Administrasi Manajemen Kesiswaaan Di Taman Kanak-Kanak
3/17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana layaknya sebuah lembaga pendidikan, lembaga PAUD sebagai
sebuah sistem, seharusnya memiliki sebuah mekanisme yang mampu mengatur
dan mengoptimalkan berbagai komponen dan sumber daya pendidikan yang ada.
Salah satu aktivitas dalam manajemen penyelenggaraan sebuah lembaga
pendidikan adalah manajemen kesiswaan.
Dalam lembaga pendidikan, anak didik atau murid merupakan subjek didik
yang dilayani untuk mendapatkan pendidikan. Keberhasilannya dalam meperoleh
layanan pendidikan siswa tersebut tidak hanya bergantung pada layanan proses
belajar mengajar yang diberikan kepadanya, tetapi juga pengelolaan keberadaan
siswa sebagai subjek di lembaga pendidikan.
Namun pada kenyataannya masih banyak lembaga pendidikan yang belum
menerapkan manajamen kesiswaan sesuai dengan prosedur yang seharusnya, ini
bisa disebabkan karena kurangnya pemahaman mengenai manajemen kesiswaan
oleh beberapa gelintir sumber daya manusia sebagai penyelenggara di sekolah
tersebut.
Berdasarkan paparan di atas, kelompok tiga akan membahas mengenail hal-hal
yang berkaitan dengan manajemen kesiswaan, sehingga pada gilirannya nanti
diharapkan dapat diimplementasikan dalam proses pedidikan, sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
3
7/24/2019 Administrasi Manajemen Kesiswaaan Di Taman Kanak-Kanak
4/17
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang kami tetapkan pada makalah ini adalah :
1. Apa pengertian dari manajemen kesiswaan?
2. Apa tujuan dari manajemen kesiswaan?
3. Apa prinsip-prinsip dari manajemen kesiswaan?
4. Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam manajemen kesiswaan?
C.
Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahuai pengertian dari manajemen kesiswaan.
2. Mengetahui tujuan dari manajemen kesiswaan.
3. Mengetahui prinsip-prinsip dari Manajemen kesiswaan.
4. Mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan dalam manajemen pendidikan.
4
7/24/2019 Administrasi Manajemen Kesiswaaan Di Taman Kanak-Kanak
5/17
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Manajemen Kesiswaan
1. Pengertian Manajemen Kesiswaan
Menurut Syaiful Sagala, dalam Manajemen Strategi dalam Penigkatan Mutu
Penndiidikan, halaman 52 manajemen kesiswaan terdiri dari dua kata yaitu
manajemen dan kesiswaan. Kata manajemen berasal dari bahasa latin, yaitu
dari asal kata monusyang berarti tangan dan agereyang berarti melakukan.
Manajemen adalah menjalankan fungsi perencanaan, fungsi
pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian menjadi suatu rangkaian
kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh
dalam proses pendayagunaan segala sumberdaya secara efisien disertai
penetapan cara pelaksanaanya oleh seluruh jajaran dalam suatu organisasi
untuk mencapai tujuan organisasi.
Sedangkan dalam kamus besar Bahasa Indonesia, kata siswa berarti
Murid, Pelajar. Secara etimologi, siswa adalah siapa yang terdaftar sebagai
objek didik di suatu lembaga pendidikan (Suharsimi Arikunto, 1986)
Dengan demikian, manajemen kesiswaan adalah penataan dan pengaturan
terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai
dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah (Mulyasa,2004)
Manajemen kesiswaan bukan hanya berbentuk pencatatan data peserta
didik, melainkan meliputi aspek yang lebih luas yang secara operasional
5
7/24/2019 Administrasi Manajemen Kesiswaaan Di Taman Kanak-Kanak
6/17
dapat membantu upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
melalui proses pendidikan di sekolah.
Manajemen kesiswaan merupakan salah satu bagian dari manajemen
sekolah yang memiliki peran yang cukup besar dalam menentukan
keberhasilan manajemen sekolah. Manajemen kesiswaan dapat diartikan
sebagai suatu usaha pengaturan terhadap peserta didik mulai dari awal
masuk (bahkan, sebelum masuk) hingga akhir (tamat) dari lembaga
pendidikan (Qomar, 2007)
Manajemen kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal
yang berkaitan dengan siswa di suatu sekolah mulai dari perencanaan,
penerimaan, pembinaan selama siswa berada di sekolah, sampai siswa
menamatkan pendidikan melalui penciptaan suasana yang kondusif
terhadap berlangsungya proses belajar megajar yang efektif (Soetipja,
Kosasi, 2004)
Manajemen Kesiswaaan Taman Kanak Kanak merupakan aktivitas
manajemen yang berkenaan dengan pengelolaan siswa di taman kanak
kanak. Pengelolaan siswa taman kanak kanak merupakan salah satu
aktivitas yang sangat penting dalam keseluruhan manajemen
penyelenggaraan pendidikan di taman kanak kanak sebagai pendidikan
prasekolah.
Manajemen kesiswaan dapat diartikan sebagai keseluruhan proses
kerja sama dalam menyelesaikan masalah siswa dalam rangka pencapaian
6
7/24/2019 Administrasi Manajemen Kesiswaaan Di Taman Kanak-Kanak
7/17
tujuan pendidikan. Ada 3 hal yang perlu digaris bawahi berkaitan dengan
manajemen kesiswaan di TK:
1. Manajemen kesiswaan itu merupakan keseluruhan proses kerja sama
dalam bidang kesiswaan.
2. Bidang kerja sama dalam manajemen kesiswaan itu adalah
menyelesaikan masalah masalah yang berkaitan dengan siswa.
3. Manajemen kesiswaan memiliki tujuan tertentu
2. Tujuan Manajemen Kesiswaan
Manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan
dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat
berjalan lancar, tertib dan teratur, serta mencapai tujuan pendidikan sekolah
(Mulyasa, 2004).
Adapun tujuan mengenai manajemen kesiswaan dalam pendidikan
sekolah adalah:
a. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan psikomotor siswa.
b. Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum (kecerdasan),
bakat dan minat siswa.
c. Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi kebutuhan siswa.
d. Dengan terpenuhinya a, b, dan c di atas diharapkan siswa dapat
mencapai kebahagiaan, kesejahteraan hidup; lebih lanjut dapat belajar
dengan baik dan tercapai cita-cita mereka.
7
7/24/2019 Administrasi Manajemen Kesiswaaan Di Taman Kanak-Kanak
8/17
Tujuan pendidikan tidak hanya untuk mengembangkan pengetahuan
anak, tetapi juga sikap kepribadian, serta aspek sosial emosional, di
samping ketrampilan-ketrampilan lain.
Sekolah tidak hanya bertanggung jawab memberikan berbagai ilmu
pengetahuan, tetapi memberi bimbingan dan bantuan terhadap anak-anak
yang bermasalah, baik dalam belajar, emosional, maupun sosial, sehingga
dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi
masing-masing.
Untuk kepentingan tersebut, diperlukan data yang lengkap tentang
peserta didik. Untuk itu, di sekolah perlu dilakukan pencatatan dan
ketatalaksanaan kesiswaan, dalam bentuk buku induk, buku klapper, buku
laporan keadaan siswa, buku presensi siwa, buku rapor, daftar kenaikan
kelas, buku mutasi, dan sebagainya (Mulyasa, 2004).
Oleh literatur lainnya mengatakan bahwa tujuan manajemen
kesiswaan adalah mengatur semua penyelesaian tugas - tugas yang
berkenaan dengan siswa. Dan diharapkan semua tugas yang berkenaan
dengan siswa berlangsung dengan efektif dan efesien sehingga
memperlancar pencapaian tujuan lembaga pendidikan. Tujuan manajemen
kesiswaan secara rinci:
1. Memperlancar pelaksanaan perencanaan siswa sehingga sedini
mungkin dapat diupayakan persiapan menyongsong datangnya
siswa baru.
8
7/24/2019 Administrasi Manajemen Kesiswaaan Di Taman Kanak-Kanak
9/17
2. Memberikan pelayanan pendidikan sebaik baiknya sesuai dengan
karakteristik siswa, seperti layanan kesehatan dan layanan
transportasi.
3. Menciptakan suasana taman kanak kanak sebagai lembaga yang
tertib dan aman sehingga kepribadian siswa dapat tumbuh dan
berkembang secara wajar.
4. Mempermudah laporan kegiatan siswa.
3. Prinsip-Prinsip Manajemen Kesiswaan
Berkenaan dengan manajemen kesiswaan, menurut Hasbullah pada
Otonomi Pendidikan 2010 ada beberapa prinsip dasar yang harus
mendapat perhatian berikut ini :
a.
Siswa harus diperlakukan sebagai subjek dan bukan objek, sehingga
harus didorong untuk berperan serta dalam setiap perencanaan dan
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan mereka.
b. Keadaan dan kondisi siswa sangat beragam, ditinjau dari kondisi fisik,
kemampuan intelektual, sosial ekonomi, minat dan sebagainya. Oleh
karena itu, diperlukan wahana kegiatan yang beragam, sehingga setiap
siswa memiliki wahana untuk berkembang secara optimal.
c. Pada dasarnya siswa hanya termotivasi belajar, jika mereka
menyenangi apa yang diajarkan.
d. Pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut ranah kognitif,
tetapi juga ranah afektif, dan psikomotor.
9
7/24/2019 Administrasi Manajemen Kesiswaaan Di Taman Kanak-Kanak
10/17
Sedangkan menurut sumber di
http://mbenxxcaem.blogspot.co.id/2011/09/manajemen-kesiswaan-
taman-kanak-kanak.html.prinsip prinsip manajemen kesiswaan antara
lain adalah sebagai berikut:
1. Siswa di taman kanak kanak adalah anak anak yang berusia 4 5
tahun.
2. Semua program layanan kesiswaan harus didasarkan pada kebutuhan
siswa yang bersangkutan.
3. Penyelesaian manajemen kesiswaan yang baik itu pada dasarnya
dapat menciptakan situasi belajar yang tertib dan teratur sehingga
kepribadian siswa dapat bertumbuh secara wajar.
4. Penyelesaian manajemen kesiswaan itu membutuhkan dana, fasilitas,
tenaga, dan waktu yang tidak sedikit.
5. Penyelesaian manajemen kesiswaan itu dapat dikatakan baik apabila
benar benar dapat memperlancar pelaksanaan proses belajar
mengajar.
10
http://mbenxxcaem.blogspot.co.id/2011/09/manajemen-kesiswaan-taman-kanak-kanak.htmlhttp://mbenxxcaem.blogspot.co.id/2011/09/manajemen-kesiswaan-taman-kanak-kanak.htmlhttp://mbenxxcaem.blogspot.co.id/2011/09/manajemen-kesiswaan-taman-kanak-kanak.htmlhttp://mbenxxcaem.blogspot.co.id/2011/09/manajemen-kesiswaan-taman-kanak-kanak.htmlhttp://mbenxxcaem.blogspot.co.id/2011/09/manajemen-kesiswaan-taman-kanak-kanak.html7/24/2019 Administrasi Manajemen Kesiswaaan Di Taman Kanak-Kanak
11/17
4. Kegiatan Dalam Manajemen Kesiswaan
Menurut Soetipjo, 2010. Kegiatan dalam manajemen kesiswaan
dapat dipilih menjadi tiga bagian besar, yaitu kegiatan penerimaan siswa,
pembinaan siswa, dan penamatan program siswa disekolah.
a. Penerimaan Siswa
Penerimaan siswa adalah proses pencatatan dan layanan kepada
siswa yang baru masuk sekolah, setelah mereka memenuhi persyaratan-
persyaratan yang ditentukan oleh sekolah itu.
b. Pembinaan Siswa
Yang dimaksud dengan pembinaansiswa adalah pemberian layanan
kepada siswa di suatu lembaga pendidikan, baik di dalam maupundi
luar jam belajarnya di kelas. Pembinaan kepada siswa dilakukan dengan
menciptakan kondisi atau membuat siswa sadar akan tugas-tugas
belajarnya. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam rangka
pembinaan siswa ini adalah: 1) memberikan orientasi kepada siswa baru,
2) mengatur dan atau mencatat kehadiran siswa, 3) mencatat prestasi
dan kegiatan siswa, dan 4) mengatur disiplin siswa di sekolah.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pembinaan
siswa ini adalah :
1) Orientasi siswa baru.
2) Pengaturan kehadiran siswa. Beberapa alat yang dapat digunakan
untuk melakukan pencatatan kehadiran siswa ini diantaranya
adalah:
11
7/24/2019 Administrasi Manajemen Kesiswaaan Di Taman Kanak-Kanak
12/17
a) Papan absensi harian siswa (per kelas dan per sekolah)
b)
Buku absensi harian siswa
c) Rekapitulasi absensi siswa.
3) Pencatatan siswa di kelas. Dalam rangka pembinaan siswa perlu
juga dilakukan pencatatan di kelas. Pencatatan itu dapat berupa: a)
daftar siswa di kelas, b) grafik prestasi belajar, dan c) daftar
kegiatan siswa
4) Pembinaan disiplin siswa. Disiplin merupakan suatu keadaan di
mana sikap, penampilan, dan tingkah laku siswa sesuai dengan
tatanan nilai, norma, dan ketentuan-ketentuan yang berlaku di
sekolah dan/kelas di mana mereka berada.
5) Tata tertib sekolah. Tata tertib sekolah merupakan salah satu alat
yang dapat digunakan oleh kepala sekolah untuk melatih siswa agar
dapat mempraktekkan disiplin di sekolah. Disiplin sekolah dapat
diberikan antara lain melalui ganjaran dan hukuman. Ganjaran
adalah sesuatu yang bersifat menyenangkan yang diterima siswa
karena berprestasi, berusaha dengan baik atau bertingkah laku yang
dapat dijadikan contoh bagi yang lain, sedangkan hukuman adalah
sesuatu yang tidak menyenangkan yang harus diterima atau
dikerjakan siswa karena mereka bertingkah laku yang tidak pada
tempatnya. Kalau ganjaran diberikan untuk membuat siswa
melakukan hal yang positif, makahukuman diberikan dengan
maksud agar siswa jera atau tidak ingin berbuat lagi hal-hal yang
12
7/24/2019 Administrasi Manajemen Kesiswaaan Di Taman Kanak-Kanak
13/17
negatif. Hukuman diberikan kepada siswa dalam batas-batasyang
wajar, sehingga misi mendidik siswa tercapai.
6) Promosi dan mutasi. Promosi atau kenaikan kelas adalah
perpindahan siswa dari suatu kelas ke kelas lainnya yang lebih
tinggi setelah memenuhi persyaratan- persyaratan tertentu.
Promosi/ kenaikan kelas dilaksanakan dengan berpedoman kepada
norma-norma kenaikan kelas yang ditetapkan bersama antara
semua guru dan kepala sekolah dalam rapat kenaikan kelas.
Keputusan kenaikan kelas ini hendaknya diambil dari landasan
yang mewakili sosok siswa secara utuh, baik ditinjau dari ranah
kognitif, afektif, maupun psikomotornya. Premosi harus
dilaksanakan dengan sangat hati-hati dalam arti harus
dipertimbangkan beberapa prinsip dasar yang penting, yaitu
bahwa:
a) Promosi harus dilaksanakan atas dasar pertimbangan keadaan
siswa secara pribadi.
b) Promosi harus mempertimbangkan aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor yang dicapai oleh siswa.
c) Promosi harus mempertimbangkan laju perkembangan
prestasi yang dicapai siswa.
d) Promosi harus mempertimbangkan mata pelajaran-mata
pelajaran yang akan ditempuh siswa di kelas yang lebih tinggi.
13
7/24/2019 Administrasi Manajemen Kesiswaaan Di Taman Kanak-Kanak
14/17
Mutasi merupakan perpindahan siswa dari satu sekolah ke
sekolah lainnya karena alasan-alasan tertentu.
Mutasi adalah hak setiap siswa, oleh karena itu sekolah harus dapat
memberi kesempatan kepada siswanya yang akan menggunakan
haknya itu. Mutasi harus dilakukan melalui prosedur tertentu dan
dicatat oleh kedua sekolah, sekolah asal dan sekolah tujuan.
c. Tamat Belajar
Apabila siswa telah menamatkan (selesai dan lulus) semua mata
pelajaran atau telah menempuh kurikulum sekolah dengan memuaskan,
maka siswa berhak mendapatkan surat tanda tamatbelajar dari kepala
sekolah. Dalam hal yang demikian, siswa sudah tidak mempunyai hak
lagi untuk tetap tinggal di sekolah yang bersangkutan karena dianggap
telah menguasai semua mata pelajaran atau kurikulum sekolah.
Tamat belajar untuk sekolah menengah, pada dasarnya merupakan
pencapaian salah satu tangga untuk pendidikan lebih lanjut, atau
pencapaian suatu keterampilan yang dapat dipergunakan untuk
menopang kehidupannya di masyarakat.
Menurut sumber di
http://mbenxxcaem.blogspot.co.id/2011/09/manajemen-kesiswaan-
taman-kanak-kanak.html. Ada beberapa kegiatan manajemen
kesiswaan di taman kanak kanak, yaitu:
1. Perencanaan kesiswaan,
2.
Pengaturan penerimaan siswa baru,
14
http://mbenxxcaem.blogspot.co.id/2011/09/manajemen-kesiswaan-taman-kanak-kanak.htmlhttp://mbenxxcaem.blogspot.co.id/2011/09/manajemen-kesiswaan-taman-kanak-kanak.htmlhttp://mbenxxcaem.blogspot.co.id/2011/09/manajemen-kesiswaan-taman-kanak-kanak.htmlhttp://mbenxxcaem.blogspot.co.id/2011/09/manajemen-kesiswaan-taman-kanak-kanak.htmlhttp://mbenxxcaem.blogspot.co.id/2011/09/manajemen-kesiswaan-taman-kanak-kanak.html7/24/2019 Administrasi Manajemen Kesiswaaan Di Taman Kanak-Kanak
15/17
3. Pengelompokan siswa,
4. Pencatatan kehadiran siswa,
5. Pembinaan disiplin siswa,
6. Pengaturan perpindahan siswa,
7. Pengaturan kelulusan siswa, dan
8. Pengaturan pelaksanaan layanan khusus bagi siswa.
15
7/24/2019 Administrasi Manajemen Kesiswaaan Di Taman Kanak-Kanak
16/17
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Manajemen kesiswaan adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan
yang berkaitan dengan peserta didik, mulai diterimanya anak didik sampai
dengan peserta didik tersebut dari menyelesaikan pendidikannya di suatu
lembaga PAUD. Manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai
kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat
berjalan lancar, tertib dan teratur, serta mencapai tujuan pendidikan sekolah.
Kegiatan dalam manajemen kesiswaan dapat dipilih menjadi tiga bagian
besar, yaitu kegiatan penerimaan siswa, pembinaan siswa, dan penamatan
program siswa disekolah. Keterlibatan guru dalam manajemen kesiswaan
tidak sebanyak keterlibatannya dalam mengajar. Dalam manajemen kesiswaan
guru lebih banyak berperan secara tidak langsung.
B. Saran
Dalam lembaga pendidikan khususnya lembaga PAUD, murid dalam hal
ini anak didik merupakan subjek didik yang dilayani untuk mendapatkan
pendidikan. Keberhasilanya dalam menempuhilayanan pedidikan yang
diberikan lembaga tersebut tidak hanya bergantung pada layanan proses belajar
mengajar yang diberikan kepadanya, tetapi juga pengelolaan keberadaan siswa
sebagai subjek didik di lembaga pendidikan.
16
7/24/2019 Administrasi Manajemen Kesiswaaan Di Taman Kanak-Kanak
17/17
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Pengelolaan Kelas dan Siswa. Jakarta: Rajawali pers,
1986.
Hasbullah. Otonomi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA, 2004.
Qomar, Mujamil. Manajemen Pendidikan Islam. Jakarta: Erlangga, 2007.
Sagala, Syaiful. Manajemen Strategi dalam Peningkatan Mutu Pendidikan.
Bandung: Alfabeta, 2007.
Soetipja, Rafis kosasi. Profesi Guru. Jakarta: PT. Rinneka Cipta, 2004.
Soetipjo. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
http://mbenxxcaem.blogspot.co.id/2011/09/manajemen-kesiswaan-taman-
kanak-kanak.html
17