152
ADMINISTRASI PENGELOLAAN HIBAH SURABAYA 26 OKTOBER 2017 Dit.EAS EAS DITJEN PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO

ADMINISTRASI PENGELOLAAN HIBAH - djppr.kemenkeu.go.id · PMK No. 246/2014 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan BMN & PMK 87 Tahun 2016 Tentang Perubahan PMK No.246/2014 PMK No

  • Upload
    others

  • View
    25

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

ADMINISTRASI PENGELOLAAN HIBAH

SURABAYA

26 OKTOBER 2017

Dit.EAS

EAS

DITJEN PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO

POSTUR APBN PERUBAHAN 2017

PROFIL HIBAH 2011-2016

Rekomendasi

1. Mengkaji dan menyempurnakan pengaturan mengenai pengelolaanhibah langsung untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan hibahlangsung pada K/L;

2. Meminta seluruh Menteri/Pimpinan Lembaga meningkatkan peranAPIP dalam pengelolaan hibah langsung pada masing-masing K/L.

Rekomendasi BPK RI Atas LKPP 2016

Tindak Lanjut

1. Melakukan percepatan penyelesaian penerbitan PMK mengenaiadministrasi pengelolaan hibah;

2. Berkoordinasi dengan APIP K/L untuk meminta APIP K/L melakukanpemantauan dan pengawasan atas setiap penerimaan danpelaksanaan hibah K/L yang hasilnya disampaikan ke Dit.EAS-DJPPR.

DASAR HUKUM

5

UU No.1/ 2004 tentang Perbendaharaan Negara

PMK No. 271/2014 Tentang Sistem Akuntansi & Pelaporan Keuangan Hibah

UU No.17/2003tentang Keuangan Negara

PMK No. 99/2017 Tentang

AdministrasiPengelolaan Hibah

PP 10 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Pengadaan

Pinjaman Luar Negeri&Penerimaan Hibah

PMK No. 180/2012 Tentang Perubahan Atas PMK

224/2011 Tata Cara Pemantauan& Evaluasi atas PH Kepada

Pemerintah

UU No.33 /2004 tentang PerimbanganKeuangan Antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah

PP 71 Tahun 2010 Tentang Standar

Akuntansi Pemerintah

PP 27 Tahun 2014Tentang PengelolaanBarang Milik Negara/

Daerah

PMK No. 84/2015 Tentang Tata Cara

Penarikan PinjamanDan/ Atau Hibah Luar

Negeri

PMK No. 188/2012 Tentang Hibah dariPemerintah Pusat

Kepada PemerintahDaerah

PP 2 Tahun 2012 Tentang

Hibah Daerah

PMK No. 213/2013 Tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan PemerintahPusat

PMK No. 246/2014 Tentang Tata Cara Pelaksanaan

Penggunaan BMN &PMK 87 Tahun 2016 Tentang

Perubahan PMK No.246/2014

PMK No. 83/2016 Tentang Tata Cara PelaksanaanPemusnahan dan Penghapusan

BMN

PMK No. 111/2016Tentang Tata Cara Pelaksanaan

Pemindah tanganan BMN

PMK No. 123/2013 Tentang Pengelolaan BMN

Yang Berasal dari Aset Lainnya

PMK No. 4/2015Tentang Pendelegasian

Kewenangan dan Tanggung Jawab Tertentu dari Pengelola Barang

kepada Pengguna Barang

BARU

DASAR HUKUM (2)

Pemerintah Pusat dapatmemberikan/menerima hibah kepadaLembaga Asing/Pemda.

Menunjuk DJPU sebagaiPejabat Yang Diberi KuasaPMK. 100/PMK.01/2008

Memberikan PHLN KepadaPemda./BUMN/BUMD/ Lembaga

Asing

UU No.33/2004 Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusatdan Pemerintah Daerah

Hibah kepada Daerah yang bersumberdari

luar negeri dilakukan melaluiPemerintah

UU 17/2003 tentang Keuangan Negara

Psl 22, 23, dan 24

Menteri Keuangan

sebagai Bendahara

Umum Negara

UU No.1/2004 Perbendaharaan

Negara

Persetujuan DPR pada APBN

Persetujuan hibahlangsung ditetapkan dalam UU

Pertanggungjawaban APBN

Pasal 5 dan 9

Belanja

Pasal 38 Pasal 33

Pendapatan

LARANGAN HIBAH LANGSUNG KEPADA SKPD

UU No.33 Tahun 2004 PerimbanganKeuangan Antara Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Daerah

Pasal 5 : Hibah kepada Daerah yang bersumber dari luar negeri dilakukan

melalui Pemerintah.

Pasal 9 : Hibah dari Pemerintahkepada Pemerintah Daerah dan

sebaliknya dilakukan melaluimekanisme APBN dan APBD.

PP No. 57 tahun 2005 jo PP No. 2 tahun 2012 Tentang Hibah

Daerah

• Donor menyalurkan hibah langsung kepadaSKPD tanpa melalui mekanisme on granting atau Naskah Perjanjian Hibah;

• Donor tidak menyampaikan data pencairansebagai dokumen akuntansi untuk dicatat dalam APBN/APBD;

• Alternatif pertanggungjawabannya :

Menetapkan K/L untuk menandatanganiBAST dengan Donor;

Mengesahkan kepada DJPPR dan KPPN sebagai dasar pencatatan dalam LKPP;

Menetapkan BAST antara KL dengan SKPD sebagai dasar pencatatan dalam LKPD;

POIN PENTING PERUBAHANPMK 191/PMK.05/2011 MENJADI PMK 99/PMK.05/2017

Dit.EAS

EAS

DITJEN PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO

PERBANDINGAN POSTURBAB PMK 191/PMK.05/2011 BAB PMK 99/PMK.05/2017

I Ketentuan Umum I Ketentuan Umum

II Ruang Lingkup II Ruang Lingkup

III Klasifikasi dan Mekanisme III Kriteria Klasifikasi dan Penarikan Hibah

IV Konsultasi Rencana Penerimaan Hibah

V Perjanjian Hibah

IV Tata Cara Pengesahan Hibah LangsungDalam Bentuk Uang

VI Tata Cara Pengesahan Hibah

V Tata Cara Pengesahan Hibah Langsung Dalam Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga

VI Sanksi VII Sanksi

VII Pendapatan Hibah yang Ineligible VIII Pendapatan Hibah yang DigunakanTidak Sesuai Perjanjian Hibah

IX Ketentuan Peralihan IX Ketentuan Peralihan

X Ketentuan Penutup X Ketentuan Penutup

No Uraian PMK 191/PMK.05/2011 PMK 99/PMK.05/2017

1. KonsultasiHibah

Belum diatur Dalam revisi PMK akan diatur:1. Hal-hal yang perlu dikonsultasikan;2. Cakupan konsultasi3. Cara konsultasi. (Pasal 11 - 12)

2. Registrasihibah

Registrasi hibah yang direncanakandan hibah langsung oleh DJPU cq. DitEAS. (Pasal 7)

Registrasi hibah langsung DN ke Kanwil DJPB.Registrasi hibah LN ke DJPPR. (Pasal 17 dan 34)

3. PengesahanHibah BJS

Pengesahan pendapatan hibahbarang/jasa oleh DJPU kemudianditeruskan ke KPPN untuk disahkanpendapatan dan Belanja. (Pasal 20 & 21)

Pengesahan pendapatan hibah barang/jasa olehKPPN kemudian diteruskan ke DJPPR untuk dicatat(satu pintu), seperti halnya pengesahan hibah uangdi KPPN (Pasal 40)

4. PembagianHibahmenurutmekanismepencairannya

Hibah menurut mekanismepencairannya :1.Hibah terencana;2.Hibah Langsung.(Pasal 3)

Penarikan Hibah dilakukan:a. melalui Kuasa BUN; ataub. tidak melalui Kuasa BUN. (Pasal 9)

5. Sanksi Sanksi administrasi.(Pasal 23)

Bila K/L tidak melaporkan Hibahnya kepada Menkeu(temuan di LHP selama 2 tahun berturut-turut, K/Ldikenakan sanksi berupa tidak boleh menerimaHibah yang penarikannya tidak melalui Kuasa BUNpada tahun-tahun berikutnya.Sanksi dicabut bila K/L melakukan perbaikan yangdibuktikan dengan selesainya rekomendasi BPK(tertuang dalam laporan pemantauan tindak lanjuthasil pemeriksaan BPK). (Pasal 43)

VARIASI MEKANISME PELAKSANAAN

SP2HL, SPTMHL, SPTJMREKENING KORAN

•BAST, SP3HLBJS•MPHLBJS, SPTMHL

DokumenPertanggung-jawaban

LANGSUNG KLCara Penarikan

HIBAH

TERENCANA/DRKH

Menteri Keuangan

LANGSUNG/NON DRKH

Menteri/Pimpinan Lembaga

NON KPPN/BUN

UANG BARANG/ JASA

Jenis Hibah

PenandatanganHibah

Penarikan Hibah

Bentuk Hibah UANG

KPPN/BUN

NPH,WA,NOD

LC, DP, REKSUS, RKUNREIMBURSEMENT

KONSULTASI RENCANA PENERIMAAN HIBAH

Setiap Hibahlangsung yang akan

diterima oleh K/L dikonsultasikan dulu

kepada MenteriKeuangan c.q.

DJPPR atau KanwilDJPB

Konsultasidilaksanakan dalam

hal:

a. penerimaan Hibah untuk

pertama kalinya dan/atau tidakberulang; dan

b. tidak samadengan penerimaanHibah sebelumnya.

Konsultasi paling sedikit mencakup:

a. penentuan jenisHibah;

b. bentuk Hibah; dan

c. penarikan Hibah.

Konsultasi dilakukanmelalui:

a. tatap muka;

b. surat menyurat;

c. rapat; dan/atau

d. komunikasimelalui sarana

elektronik.

PMK 99 TAHUN 2017

CO

NTO

H B

UK

TI K

ON

SULT

ASI

1. Hibah harus dituangkan dalam perjanjian Hibah.

2. Perjanjian Hibah sebagaimanapaling sedikit memuat:a. identitas Pemberi Hibah dan

penerima Hibah;b. tanggal perjanjian

Hibah/penandatanganan perjanjian Hibah;

c. jumlah Hibah;d. peruntukan Hibah; dane. ketentuan dan persyaratan.

PERJANJIAN HIBAH

7. Perjanjian Hibah adalahkesepakatan tertulismengenai Hibah antaraPemerintah dan PemberiHibah yang dituangkandalam dokumen perjanjianpemberian hibah ataudokumen lain yangdipersamakan.

PMK 99/PMK.05/2017 pasal 13PP 10 Tahun 2011 pasal 1

BAST dapat digunakan sebagai dokumenlain yang dipersamakan dengan naskahperjanjian hibah sepanjang di dalamnya

memuat paling kurang jumlah,peruntukan serta ketentuan dan

persyaratan

REGISTRASI HIBAH

PMK 191/PMK.05/2011 PMK 99/PMK.05/2017

KL

DJPPR

Pengajuan permohonan nomor Register, dilampiri:• Naskah

Perjanjian Hibah• Grant Summary/

Ringkasan Hibah

KL

DJPPR KANWIL DJPB

Pengajuan permohonan nomor Register, dilampiri:• perjanjian Hibah;• ringkasan Hibah; dan

• surat kuasa/pendelegasian kewenangan untuk menandatangani perjanjian Hibah.

UNTUK HIBAH LN UNTUK HIBAH DN

SURAT KUASA/PENDELEGASIAN KEWENANGAN (1)

PMK 99/PMK.05/2017 pasal 15PP 10 Tahun 2011 pasal 63

Paragraf 2Hibah Langsung

Pasal 631. Menteri/Pimpinan Lembaga

atau pejabat yang diberi kuasamelakukan penandatanganan Perjanjian Hibah.

Pasal 151) Perjanjian Hibah langsung

sebagaimana dimaksud dalamPasal 7 ayat (3) ditandatanganioleh menteri/pimpinanlembaga/pejabat yang diberikuasa dan Pemberi Hibah

Naskah Perjanjian Hibah yang telah ditandatangani sebelum PMK 99/PMK.05/2011 terbit namun belum diregistrasi, saat permohonan registrasi

dapat tidak melampirkan surat kuasa/pendelegasian kewenangan

SURAT KUASA/PENDELEGASIAN KEWENANGAN (2)

SURAT KUASA/PENDELEGASIAN KEWENANGAN (3)

CO

NTO

H S

UR

AT

KU

ASA

/PEN

DEL

EGA

SIA

N

KEW

ENA

NG

AN

UN

TUK

MEN

AN

DAT

AN

GA

NI

PER

JAN

JIA

N H

IBA

H

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/Permentan/OT.140/2/2012

TENTANG PEDOMAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V PENGELOLAAN PELAKSANAAN KERJASAMA

Pasal 16

(1) UK/UPT yang akan melakukan kerjasama terlebih dahulu membahasrencana kerjasama dengan Mitra Kerjasama, selanjutnya rencanakerja dituangkan dalam Kerangka Acuan dan Naskah PerjanjianKerjasama.

(2) Naskah Perjanjian Kerjasama di tingkat Badan Penelitian danPengembangan Pertanian ditandatangani oleh Kepala BadanPenelitian dan Pengembangan Pertanian untuk di tingkat UK/UPTditandatangani oleh Kepala UK atau Kepala UPT dengandiketahui/disahkan oleh pejabat setingkat di atasnya dan/atauKepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, sertapimpinan Mitra Kerjasama sesuai dengan sifat dan lingkupkerjasamanya.

CO

NTO

H S

UR

AT

KU

ASA

/PEN

DEL

EGA

SIA

N

KEW

ENA

NG

AN

UN

TUK

MEN

AN

DAT

AN

GA

NI

PER

JAN

JIA

N H

IBA

H

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUMREPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUMNOMOR : 0171/K.Bawaslu/OT.03/VII/2016

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN DANA HIBAH PENYELENGGARAAN

PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR/bUPATI DAN WAKIL BUPATI/WALIKOTA DAN WAKIL

WALIKOTA

BAB I

PENDAHULUAN

E. Penanggung jawab dan Pelaksana

……………………………………………………..

3. Ketua dan Anggota Bawaslu Provinsi ………………….

a. Menandatangani NPHD dengan Pemerintah Provinsi

5. Ketua dan Anggota Panwas Kabupaten/Kota ……………….

a. Menandatangani NPHD dengan Pemerintah Kabupaten/Kota

CO

NTO

H Y

AN

G S

ALA

H

SUR

AT

KU

ASA

/PEN

DEL

EGA

SIA

N K

EWEN

AN

GA

N

PENGESAHAN HIBAH BARANG/JASA

KL

DIT. EAS,

DJPPRKPPN

BASTSP3HLBJSSPTMHL

SP3HLBJSSPTMHLSPTJMMPHLBJS

PersetujuanMPHLBJS

PMK 191/PMK.05/2011

KL KPPN

SP3HLBJSMPHLBJS

BASTSPTMHL

Surat penetapan nomor register Hibah

PersetujuanMPHLBJS

PMK 99/PMK.05/2017

SPTJM tidak lagilagi diperlukan

SANKSI

Apabila K/L tidak melaporkan Hibahyang diterimanya kepada Menkeusesuai dengan LHP BPK selama 2 tahun berturut- turut, K/L tersebut

dikenakan sanksi tidak diperkenankanmenerima Hibah yang penarikannyatidak melalui Kuasa BUN pada tahun-

tahun anggaran berikutnya.

Sanksi dapat dicabut apabila K/L telahmelakukan perbaikan pengelolaan

Hibah yang dibuktikan dengan telahdiselesaikannya rekomendasi BPK

sebagaimana tertuang dalam laporanpemantauan tindak lanjut hasil

pemeriksaan BPK

CATATAN PENTING UNTUK SETJEN DAN APIP KL

APIP KL

Memantau dan mengawasiagar pengelolaan hibahlangsung telahdilaksanakan sesuaiperaturan

SETJEN KL

Memastikan seluruh hibahlangsung yang diterimatelah tersaji dengan wajarpada LK

GOALS

Pengelolaan HibahLangsung sesuaiperaturan

Hibah Langsung dalamLK KL disajikan denganwajar

Tidak terdapat temuanterkait hibah langsungpada LK KL

KL terhindar dariSANKSI tidakdiperkenankanmenerima Hibah yang penarikannya tidakmelalui Kuasa BUN

INGAT!!!SATU SATKER mendapat temuan hibah 2 tahunberturut-turut, yang mendapat SANKSI adalah

SELURUH SATKER PADA KL TERSEBUT

ADMINISTRASI PENGELOLAAN HIBAH

Dit.EAS

EAS

DITJEN PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO

BA

GIA

N I

PENGGUNAAN HIBAH

DEFINISI HIBAH

KLASIFIKASI HIBAH

PENARIKAN HIBAH

KRITERIA HIBAH

PRINSIP PENERIMAAN

HIBAH

26

Proses penerimaan hibah dilakukan secara terbuka kepadapihak yang berkepentingan

Transparansi

Penerimaan hibah dilakukan sesuai dengan prosedur yang dapat dipertanggungjawabkan

Akuntabilitas

Penerimaan hibah dilakukan sesuai dengan tujuannya danbiaya yang timbul dapat ditekan seminimal mungkin

Efisien danefektif

Proses pengambilan keputusan dilakukan denganmengutamakan kehati-hatian, dengan menghindarikeputusan yang bersifat spekulatif

Kehati-hatian

Penerimaan hibah tidak mempengaruhi kebijakan politikNegara

Tidak disertaiikatan politik

Penerimaan hibah tidak memiliki muatan yang dapatmengganggu stabilitas keamanan Negara

Tidak memilikimuatan

PRINSIP PENERIMAAN HIBAH

KRITERIA

a. Tidak perlu dibayar kembali (cuma-cuma);b. tidak disertai ikatan politik, serta tidak memiliki muatan yang dapat

mengganggu stabilitas keamanan negara; danc. Hibah yang diterima digunakan untuk Untuk mendukung tugas dan

fungsi kementerian/lembaga penerima hibah atau digunakan untukmendukung penanggulangan keadaan darurat.

PENGGUNAANa. Mendukung program pembangunan nasional ;b. Mendukung penanggulangan bencana alam dan bantuan

kemanusiaan.

KLASIFIKASIa. Menurut Bentuk : Uang, Barang/Jasa dan Surat Berhargab. Menurut Jenis : Hibah yang direncanakan dan Hibah Langsungc. Menurut Sumber : Dalam Negeri dan Luar Negeri

PENARIKAN a. Melalui Kuasa BUN (KPPN/ Dit.PKN)b. Tidak Melalui Kuasa BUN (KPPN/ Dit.PKN)

DEFINISI, KRITERIA, KLASIFIKASI, PENGGUNAAN, DAN PENARIKAN HIBAH

DEFINISIsetiap penerimaan negara dalam bentuk devisa, devisa yangdirupiahkan, rupiah, barang, Jasa dan/ atau surat berharga yangdiperoleh dari pemberi hibah yang tidak perlu dibayar kembali, yangberasal dari dalam negeri atau luar negeri.

PenganggaranNegosiasi/Penadatanganan PelaksanaanPerencanaan

K/L melaksanakanPENGADAAN danmembuat kontrak

Kemenkeu melakukannegosiasi danpenandatangananGRANT AGREEMENT (Pasal 59&61 PP 10/2011)

K/L mengajukanpencantuman danadalam dokumenanggaran (RKA-KL) keKemenkeu.

DPR menyetujuiAPBN

K/L dan Kemenkeumenyusun DIPA

K/L melaksanakanPENCAIRAN DANA Hibah

K/L MenyiapkanUSULAN KEGIATANyang akan dibiayaidengan hibah keBappenas (Pasal 54 PP 10/2011)

Bappenas melakukanpenilaian usulankegiatan ygberpedoman padaRPJM dan menyusunDaftar RencaanaKegiatan Hibah (DRKH)(Pasal 54 ayat 2&3 PP 10/2011)

Kemenkeumenyampaikan RUU APBN dan nota keuangan ke DPR

K/L menyusunpertanggungjawaban / LAPORAN

PROSES HIBAH YANG DIRENCANAKAN

PenganggaranNegosiasi/Penadatanganan PelaksanaanPerencanaan

K/L melaksanakanPENGADAAN danmembuat kontrak

K/L melakukan negosiasidan penandatangananGRANT AGREEMENT (Pasal 60&63 PP10/2011)

K/L mengajukanpencantuman danadalam dokumenanggaran/ REVISI DIPAke Kemenkeu (DJA)untuk hibah dalambentuk uang (pasal 44 PP10/2011)

K/L menerimahibah barang/ jasadari donor

K/L MENGKAJI maksud & tujuan pemberian hibahsesuai prinsip prinsippenerimaan hibah. Dan menyiapkan kegiatanyang akan dibiayaidengan hibah (Pasal 56 ayat 1&2 PP10/2011)

K/L melakukanKONSULTASI kepadaKemenkeu, Bappenasdan Kementerianterkait lainnya (Pasal56 ayat 3 PP 10/2011)

Untuk hibah dalambentuk Barang/Jasadicatat dalam LKPPdan tidak perludituangkan dalamDIPA (Pasal 45 PP10/2011)

K/L menyusunpertanggungjawaban / LAPORAN

K/L menerimaTRANSFER DANA HIBAH dari donor

Serah terimadituangkan dalamdokumen BAST danditandatangani K/L danDonor

PROSES HIBAH YANG LANGSUNG

BA

GIA

N II MEKANISME

PENGESAHAN HIBAH UANG

MEKANISME PENGESAHAN

HIBAH BARANG/JASA

Pengajuan permohonan nomor REGISTER ke DJPPR /

KANWIL DJPB

• Perjanjian Hibah

• Ringkasan Hibah

• surat kuasapendelegasiankewenangan untukmenandatanganiperjanjian Hibah

Pengajuan persetujuan pembukaan REKENING

HIBAH Ke KPPN

• Pernyataan Penggunaan Rekening

• Surat Kuasa

• Surat Ket. sumber dana, mekanisme penyaluran

• Kesanggupan mencantumkan dana hibah dalam DIPA

• Nomor Register

Penyesuaian pagu hibah dalam DIPA

(REVISI DIPA) ke DJA/ Kanwil DJPBN

• Izin Pembukaan Rekening

• Nomor Register

PengajuanPENGESAHAN ke KPPN

• SP2HL

• Copy Rekening Hibah

• SPTMHL

• salinan surat penetapannomor register Hibahuntuk pengajuan SP2HL pertama kali

• salinan surat persetujuan pembukaan rekening untuk pengajuan SP2HL pertama kali.

MEKANISME PENGESAHAN HIBAH UANG

32

Ke DJPPR untukHibah LN

Ke Kanwil DJPB untuk Hibah LN

• Dalam hal penggunaan Hibah langsung untuk mendukung menanggulangan bencanaalam dan bantuan kemanusiaan tidak terdapat dokumen perjanjian hibah, permohonannomor register untuk Hibah langsung dalam bentuk uang, dilampiri dengan:a. SPTMHL ; danb. rekening koran.

• Bila naskah perjanjian hibah atau yang dipersamakan masih bersifat umum atau berfungsi sebagai perjanjian payung (Umbrella Agreement) maka yang akan diregistrasiagar dokumen yang lebih bersifat operasional (implementation agreement), contoh :

REGISTRASI NASKAH PERJANJIAN HIBAH

DONOR UMBRELLA AGREEMENT IMPLEMENTATION AGREEMENT

USAID ASSISTANCE AGREEMENT IMPLEMENTATION ARRANGEMENT

DFAT SUBSIDIARY ARRANGEMENT DIRECT FUNDING AGREEMENT

GIZ TECHNICAL COOPERATION IMPLEMENTATION AGREEMENT

UNFPA CPAP PRODOC

UNICEF CPAP PRODOC

JEPANG EXCHANGE OF NOTE GRANT AGREEMENT

PENYEBAB DIKEMBALIKANNYA PERMOHONAN REGISTRASI

Pengajuan melewati batas waktuTerdapat ketidaksesuaian/kekuranganjenis dokumen yang dilampirkan

Dokumen persyaratan register bukan dokumen asli (tanda tangan dan cap basah) / copy yang dilegalisir

Substansi bukan hibah

Penerima Hibah merupakan BadanLayanan Umum

Pemberi dan penerima hibah merupakan instansi pemerintah pusat

Terdapat kekurangan/ ketidaksesuaiandata dan format yang dimuat dalamdokumen yang dipersyaratkan

SPTMHL Tidak ditandatangani oleh PA/KPA dan Tanggal penandatanganan SPTMHL mendahului tanggal serah terima hibah

PERMOHONAN PERSETUJUAN PEMBUKAAN REKENING HIBAH (1)

• Surat Ijin Pembukaan Rekening

• Pernyataan Penggunaan Rekening

• Surat Kuasa

• Surat Ket. sumber dana, mekanismepenyaluran

• Kesanggupanmencantumkandana hibahdalam DIPA

• Surat register hibah

KL menyampai-

kan Izin Pembukaan

Rekening (PMK

252/PMK.05/ 2014 tentang

Rekening milik KL/Satker) dilampiri

paling sedikit:

KPPN - DJPB memberikan Persetujuan

Pembukaan Rekening

KL menyampaikan Izin Pembukaan

Rekening

PERMOHONAN PERSETUJUAN PEMBUKAAN REKENING HIBAH (2)

1 NPH 1 Nomor Register 1 Nomor Rekening

Pengelolaan rekening hibahdilakukan Bendahara

Pengeluaran Satker, dapatdibantu Bendahara

Pengeluaran Pembantu

PMK 162/PMK.05/2013 tentangKedudukan & tanggungjawab Bendahara

pada Satker pengelola APBN

K/L dapat langsung menggunakan uang yang

berasal dari hibah langsungtanpa menunggu revisi DIPA

Rekening hibah yang sudah tidak digunakan

harus ditutup dan saldonya disetor ke rekening KUN (SSBP) kecuali ditentukan

lain dalam perjanjian hibah (dikembalikanke donor)

Jasa giro/bunga yang diperolehdari rekening hibah

disetor ke kas negara sebagai PNBP kecualiditentukan lain dalam perjanjian hibah

PENGAJUAN PERMOHONANREVISI DIPA BELANJA

• PMK 10/PMK.02/2017 tentang Tata cara revisi anggaran TA 2017

• PMK 33/PMK.02/2016 tentang Standar Biaya Masukan TA 2017

Dasar Hukum

• Yang di Revisi adalah Pagu Belanja di K/L

• Revisi tersebut bersifat on-top

• Menggunakan kode Fungsi, Sub Fungsi, Kegiatan & Output yang sesuai

• Menggunakan akun belanja dalam 6 digit (52xxxx, 53xxxx & 57xxxx)

• Berpotensi menambah honorarium penanggungjawab pengelola kegiatan Satker

• Jumlah yang direvisi adalah Jumlah yang direncanakan akan dilaksanakan/ dibelanjakan dalam 1 (satu) tahun, setinggi-tingginya sebesar Perjanjian Hibah

• Dalam hal terdapat sisa pagu TA berjalan yang akan digunakan pada TA berikutnya, dapat menambah pagu belanja DIPA tahun anggaran berikutnya (setinggi-tingginya sebesar sisa uang yang bersumber dari hibah pada akhir tahun berjalan)

• Batas Waktu Revisi DIPA 2016 adalah tanggal 30 Desember 2017

Tentang Revisi DIPA

• Ringkasan naskah perjanjian

• Nomor Register dari DJPPR

• Persetujuan pembukaan rekening hibah dari Dit. PKN/KPPN

• Surat pernyataan KPA bahwa perhitungan dan penggunaan dana sesuai standar biaya dan peruntukan

SyaratRevisiDIPA

Revisi DIPA diajukan ke DJA/Kanwil DJPBN

PENGESAHAN PENDAPATAN DAN BELANJA YANG BERSUMBER DARI HIBAH UANG

KL menyampaikan SP2HL / SP4HL

KPPN – DJPB menerbitkan SPHL / SP3HL

Sistem Aplikasi Satker (SAS)

Lampiran SP2HL

SPTMHL

SPTJM

RekKoran

ADK

Lampiran SP4HL

SPTJM

RekKoran

Buktitransfer

ADK

3 Rangkap SPHL / SP3HL

1 untuk K/L sebagaidokumen realisasi

belanja

1 untuk DJPPR sebagaidokumen pencatatan

pendapatan hibah

1 untuk pertinggal KPPN

Pen

gesa

han

Uan

g • HLN ke KPPN KPH / HDN ke KPPN Setempat

• Agar diperhatikan ketikapengisian kolom saldo, pendapatan, dan belanja

• Uang yang diterima dalambentuk valas agar langsungdikonversikan ke dalam matauang rupiah untuk menghindariselisih kurs ketikapertanggungjawaban hibah

1. NILAI GRANT AGREEMENT (COMMITMENT) IDR 1.000.000

2. NILAI HIBAH YANG HARUS DI REGISTRASI IDR 1.000.000

3. DANA DITERIMA DI REKENING (PENDAPATAN)REALISASI PENGELUARAN (BELANJA)

SISA DANA (SALDO)

IDR 900.000IDR 700.000IDR 200.000

4. NILAI REVISI DIPA IDR 700.000

5. NILAI PENGESAHAN HIBAH : PENGESAHAN PENDAPATAN PENGESAHAN BELANJA

SALDO (SISA DANA)

IDR 900.000IDR 700.000IDR 200.000

Perlakuan atasJASA GIRO

1. Sebagai Penambah Nilai hibah; atau2. Disetorkan ke Kas Negara sebagai PNBP(Disesuaikan dengan pengaturan dalam Naskah Perjanjian Hibah)

Perlakuan atasSISA DANA HIBAH

1. Dikembalikan kepada pihak donor; atau2. Di setor ke kas negara(Disesuaikan dengan pengaturan dalam Naskah Perjanjian Hibah)

CONTOH KASUS HIBAH UANG

Pengajuan permohonan nomor REGISTER ke DJPPR /

KANWIL DJPB

• Perjanjian Hibah

• Ringkasan Hibah

• surat kuasa pendelegasiankewenangan untukmenandatangani perjanjianHibah

Penandatangan BAST (antara Pemberi dan

Penerima)

PENGESAHAN DAN PENCATATAN

PENDAPATAN, BEBAN/ASET ke KPPN

• SP3HLBJS

• MPHLBJS

• BAST

• SPTMHL

• Surat penetapan nomor register Hibah

MEKANISME PERTANGGUNGJAWABAN HIBAH BARANG & JASA

Ke DJPPR untukHibah LN

Ke Kanwil DJPB untuk Hibah LN

REGISTRASI

Pengajuan Permohonan Registrasi HibahLangsung dalam bentuk barang/jasa/surat berharga dilampiri dengan

Naskah Perjanjian Hibah (NPH)Asli/copy legalisir

Ringkasan Hibah

Surat kuasa pendelegasiankewenangan untukmenandatangani perjanjian Hibah

Dalam hal penggunaan Hibah langsunguntuk mendukung menanggulanganbencana alam dan bantuankemanusiaan tidak terdapat dokumenperjanjian hibah, permohonan nomorregister untuk Hibah langsung dalambentuk barang/jasa/ surat berharga, dilampiri dengan SPTMHL

BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST)

DASARHUKUM

PMK 271/PMK.05/2014 : “Aset tetap, aset lainnyadan/atau persediaan dari hibah bentuk barang dicatatpada saat aset tetap, aset lainnya dan/atau persediaanditerima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap, asetlainnya dan/atau persediaan yang diterima oleh satuankerja berdasarkan BAST”

DEFINISI

Dokumen serah terima barang/jasa sebagai buktipenyerahan dan peralihan hak/kepemilikan atasbarang/jasa/surat berharga dari pemberi kepadapenerima hibah

FUNGSI BAST

• Dokumen sumber

pencatatan (tanpa ada BAST

maka tidak dapat dilakukan

pengakuan penerimaan

hibah)

• Dokumen penerimaan

hibah

• Dokumen Perencanaan

• Dokumen sumber

pencatatan.

• Bukti penyerahan hibah

PENERIMA HIBAH PEMBERI HIBAH

Nilai BAST Nilai historis

PENGATURAN PENYUSUNAN BAST

Periode penyusunan

BAST

Periode waktu tertentu misal satu tahun atau setiap

tahap penyelesaian

pekerjaan

Konversi nilai mata uang

asing dalam BAST

dikonversi ke matauang rupiah

berdasarkan kurstengah BI padatanggal BAST

BAST tidakmencantum-

kan nilai

PA/KPA menilaimenurut harga

pasar atau perkiraan harga

wajar

BAST Barang dan BAST Jasa

Disusun terpisah

Nilai BAST Jasa

Tidak termasuk porsi nilai yang

digunakansendiri oleh

Konsultan Donor

BAST barang

Dirinci antaraAset

Begerak/TidakBergerak dengan

Persediaan

Hibah barangdan jasa yang

diterima tahun sebelumnya

namun belumdicatat

dituangkandalam BAST

tahun berjalan

KOMPONEN UTAMA BAST

BASTPihak

Pemberi danPenerima (1)

Nilai nominal (valas dan

IDR) (2)

Tanggalserah terima

(3)

Rincianharga per barang (4)

TujuanPenyerahanBarang (5)

Bentuk hibah(6)

CONTOH DRAF BAST

K/L (PA/KPA) mengajukanSP3HL-BJS dan MPHL-BJSke KPPN

•SP3HLBJS

•MPHLBJS

•BAST

•SPTMHL

•Surat penetapan nomorregister Hibah

KPPN menerbitkan Persetujuan MPHL-BJS

•Lembar ke-1 untukPA/KPA

•Lembar ke-2 untukDJPPR

•Lembar ke-3 untukpertinggal KPPN

Pencatatan DJPPR dan KL

•Atas dasar SP3HL-BJS/Persetujuan MPHL-BJS:

•DJPPR mencatatpendapatan hibah

•K/L mencatat Aset/Persediaan/Beban Jasa

MEKANISME PENGESAHAN PENDAPATAN DAN PENCATATAN ASET/PERSEDIAAN/BEBAN JASA OLEH BUN ATAS HIBAH BARANG DAN JASA MELALUI BAST

HIBAH BARANG/ASET TAHUN ANGGARAN YANG LALU

Barang/aset dapat langsung dimasukkan ke SIMAK BMN dengan dasar BAST. Selanjutnya, KL membuat rekap hibah TAYL yang belum disahkan kemudian KL menyampaikan surat

penyampaian rekap dimaksud ke Kementerian Keuangan (Direktorat APK, DJPB cc Direktorat EAS, DJPPR) dengan permintaan kebijakan hibah TAYL.

Belumdisahkan

Belumdiregister

HibahBarang BAST

sebelum2017

Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan SetelmenDirektorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaandan RisikoGedung Frans Seda Lt. 7, Jalan Wahidin Raya No.1. Jakarta

021-3864778 Email: [email protected]

021-3843712

LAMPIRAN

UMUM

HIBAH TERENCANA VS HIBAH LANGSUNG

Jenis Hibah Perencanaan Grant Agreement Penganggaran Pelaksanaan dan Pencairan

HibahTerencana

• Daftar RencanaKegiatan Hibah(DRKH)

• MenteriKeuangan CqDJPPR

• Uang Untuk MembiayaiKegiatan :

Penuangan dalam DIPA;

• Barang dan Jasa :• Tanpa DIPA dan tidak perlu

direvisi

• Tender dan KPBJ• Pencairan melalui :

On Treasury • Pertanggungjawaban : NOD- SP3 BAST-SP3HLBJS

HibahLangsung

•Tanpa DRKH Menteri/ PimpinanLembaga/ Pejabat yang diberi Kuasa

• Uang Untuk MembiayaiKegiatan :

Tanpa DIPA (dapat direvisisewaktu- waktu sepanjangtahun; bersifat on top menambah pagu,danBelanja dapat mendahuluiDIPA);

• Barang dan Jasa :• Tanpa DIPA dan tidak perlu

direvisi;

• Tender dan KPBJ• Pencairan melalui :Off Treasury• Pertangungjawaban : Uang – SPHL BAST-SP3HLBJS

VARIASI MEKANISME PELAKSANAAN (II)

Type

Jenis Hibah PencairanAlternatif

Pelaksanaan

Bentuk KetTerencana(DRKH)

Langsung(Non DRKH)

Melalui KPPN(On Treasury)

Tidak MelaluiKPPN

(Off Tresury)

1 x x DRKH - On Treasury

Uang utkMembiayaiKegiatan

2 x x DRKH – Off Treasury

Uang utkMembiayaiKegiatan

3 x x Barang dan Jasa

4 x x

Non DRKH –Off Treasury

Uang utkMembiayaiKegiatan

5 x x Barang dan Jasa

Uang utkMembiayaiKegiatan

DiteruskankepadaPemda(SKPD)

6 x x

7 x x Barang dan Jasa

HIBAH UANG

Menggunakan Rek. Bendahara

Penerimaan/ Pengeluaran

Sudah Habis

Surat Pernyataan Penggunaan Rekening

Bendahara untuk Hibah

Masih ada Sisa

MengajukanPermohonan

Membuka Rekening

Memindahkan

Sisa Dana

PENGELOLAAN REKENING HIBAH SESUAIPMK 252/2015 (1)

KPA/pemimpin BLU mengajukan permohonan persetujuan pembukaan RekeningLainnya berupa Rekening Penampungan Dana Hibah Langsung pada BankUmum/Kantor Pos kepada Kuasa BUN di Daerah., dengan menyertakan :

Surat pernyataan mengenai penggunaan rekening

Surat kuasa KPA/pemimpin BLU kepada Kuasa BUN Pusat dan Kuasa BUN diDaerah untuk memperoleh informasi dan kewenangan terkait Rekening yangdibuka pada Bank Umum/Kantor Pos

Surat keterangan mengenai sumber dana, mekanisme penyaluran dana danperlakuan mengenai penyetoran bunga/jasa giro

Surat pernyataan kesanggupan untuk memasukkan dana hibah dalam DIPA

Salinan surat penerbitan nomor register hibah

KPA/pemimpin BLU harus menyampaikan laporan pembukaan Rekening kepadaKuasa BUN Pusat atau Kuasa BUN di Daerah paling lambat 20 (dua puluh) harikalender sejak terbitnya surat persetujuan pembukaan Rekening

KPA/pemimpin BLU harus melaporkan saldo seluruh Rekening yang dikelolanyasetiap bulan kepada Kepala KPPN paling lambat tanggal 10 (sepuluh) bulanberikutnya.

PENGELOLAAN REKENING HIBAH SESUAIPMK 252/2015 (2)

Hibah/NPHD Rp 1 Milyar

Masa Berlaku April 2017 – Mei 2018

Rencana penarikan

• Tahap I (Juni 2017) Rp 200 juta

• Tahap II (Nopember 2017) Rp 300 juta

• Tahap III (Januari 2018) Rp 500 juta

Rencana Penggunaan

Rp 500 Juta

Pagu DIPA 2017 Rev

Rp 2,5 Milyar

Pagu DIPA RM 2017

Rp 2 Milyar

Pagu DIPA RM 2017

Rp 2 Milyar

Realisasi penerimaan I

Rp 200 Juta

Pagu DIPA 2017 Rev I

Rp 2,2 Milyar

Pagu DIPA 2017 Rev I

Rp 2,2 Milyar

Realisasi penerimaan II

Rp 300 Juta

Pagu DIPA 2017 Rev II

Rp 2,5 Milyar

a. Rencana penggunaan

b. Realisasi penerimaan hibah

ILUSTRASI PENYESUAIAN PAGU DIPA (1)

TA Realisasi Penerimaan

Pagu DIPAHibah

RealisasiBelanja

Sisa Pagu Sisa Uang

(1) (2) (3) (4) (5)=(3)–(4) (6)=(2)-(4)

2017 500 Juta 500 Juta 400 juta 100 juta 100 Juta

2018 500 Juta 500 juta +100 juta

Hibah/NPHD Rp 1 Milyar

Masa Berlaku April 2017 – Mei 2018

Rencana penarikan

• Tahap I (Juni 2017) Rp 200 juta

• Tahap II (Nopember 2017) Rp 300 juta

• Tahap III (Januari 2018) Rp 500 juta

Pagu DIPA Hibah 2017

Rp 500 Juta

(Rencana penggunaan)

ILUSTRASI PENYESUAIAN PAGU DIPA (2)

TA Realisasi Penerimaan

Pagu DIPAHibah

Realisasi Belanja

Sisa Pagu Sisa Uang

(1) (2) (3) (4) (5)=(3)–(4) (6)=(2)-(4)

2017 450 juta 500 Juta 400 juta 100 juta 50 Juta

2018 550 juta 550 juta + 50 juta

Hibah/NPHD Rp 1 Milyar

Masa Berlaku April 2017 – Mei 2018

Rencana penarikan

• Tahap I (Juni 2017) Rp 200 juta

• Tahap II (Nopember 2017) Rp 300 juta

• Tahap III (Januari 2018) Rp 500 juta

Pagu DIPA Hibah 2017

Rp 500 Juta

Paling tinggi sebesar sisa uang

(Rencana penggunaan)

ILUSTRASI PENYESUAIAN PAGU DIPA (3)

BendaharaPengeluaran KL

Grant Agreement

BPP Pemda

LPJ-BP

KPPN KPH

SP2HL

Membuka RekeningHibah langsung keKPPN KPH

Membuka RekeningPenampunganPenerusan HibahLangsung Ke DJPBN

1

2

3

4

5Aliran uang

Aliran pertanggungjawaban

PPKKPA KLLKPP6

MEKANISME PERTANGGUNGJAWABAN HIBAH LANGSUNG UANG KEPADA DAERAH

STRUKTUR ORGANISASI PEJABAT PERBENDAHARAAN TERKAIT PENYALURAN DANA DI DAERAH

Mekanisme Pengelolaan Hibah Langsung Uang yang Pelaksanaan Kegiatannya di Daerah

PENGEMBALIAN PENERIMAAN HIBAH S-5660/PB.6/2016 tanggal 19 Juli 2016)

1. Pengembalian sisa kas hibah langsung yang sebelumnya telah disahkan (telahditerbitkan SPHL) ke donor

a. Tahun Anggaran Berjalan

Transfer ke donor Mengajukan SP4HL ke KPPN dengan akun 43113X /43123X (sesuai akun yang digunakan pada SPHL) dan kode satker999.02.0151.977263 Perekaman SP3HL pada SAIBA

b. Tahun Anggaran Yang Lalu

Transfer ke donor Mengajukan SP4HL ke KPPN dengan akun 311911 dankode satker sesuai satker penyetor Perekaman SP3HL pada SAIBA

2. Pengembalian sisa kas hibah langsung yang sebelumnya telah disahkan (telahditerbitkan SPHL) ke kas negara

a. Setor ke kas negara melalui MPN-G2 dengan akun 815131 dan kode satkersesuai satker penyetor

b. Menyampaikan surat pemberitahuan ke KPPN mitra kerja dilampiri salinanBPN dan surat nomor register

c. Perekaman BPN pada SAIBA

3. Pengembalian sisa kas hibah langsung yang belum disahkan ke donor

Transfer ke donor Jurnal Manual pada SAIBA

HIBAH BJS

SKPD

PIHAK PEMBERI & PENERIMA DALAM BAST

Para Pihak terdiri dari Donor sebagai Pemberi dan KL sebagai Penerima;

Penerima dapat terdiri dari KL dan atau SKPD.

Donor KLGA

BAST

BAST

O n G r a n t i n g

TANGGAL PENANDATANGANAN BAST SEBAGAI DASAR PENETAPAN KURS

Donor UU PertanggugnjawabanAPBN

NPH

LK KL dalam Rupiah

LKPP Dalam Rupiah

KL

BAST :Dalam Nilai

Nominal SesuaiBasis Cost dan

Mata Uang Asing

TAPendapatan Hibah

Pengesahan oleh KPPN/BUN

BAST :Dalam angka nominal DenganCost Basis Dalam Mata Uang

Rupiah

1$ = Rp PadaSaat

TandatanganBAST

Note : In the absence of data and information the development partner may estimate thehistorical nominal value of the aid as well as the respective exchange rate.

RINCIAN ASET DALAM BAST DAN LK

66

Donor

Barang dan Jasa yang Dikirim

Simak BMN KL $700 LK

AplikasiPersediaan

$100

Data Base KL $700 BPK

ProsesVerifikasi

BAST Barang/Jasayang dirinci dalam :Aset Tidak

Bergerak$.600

Aset Bergerak$.100

Persediaan $100Jasa $.100Jasa Untuk

Konsultan Donor $200

Pengesahan Hibah langsung Melalui KPPN

LKPP

NPH $ 1.000

KL

67

OperasionalExpenes $150

Capital Expenses $

550

SA/DFA $ 1.000

InventoryHOC $100

Physical AssetHOC $.700

The Total Cost of Ownership

$ 700

The Total Cost of Owenrship

$100

Capital Expenses

$50

OperasionalExpenes $50

The Total Cost of Owenrship

$200

Capital Expenses

$0

ServicesHOC $200

OperasionalExpenes

$ 200

PENYUSUNAN BAST BERDASARKAN ACTUAL COST BASIS

68

OperasionalExpenes $

100

Capital Expenses $ 500

SA/DFA $ 1.000

InventoryBAST $.100

Physical Assets BAST $.600

The Total Cost of Owenrship$ 600

The Total Cost of Owenrship$100

Capital Expenses $.50

OperasionalExpenes $

50

ManegementConsultan of Development Partner $100

HOC $.100

Services BAST $200

Capital Expenses $.0

Operasional

Expenses $ 200

The Total Cost of Owenrship$200

PENGATURAN PEMISAHAN BAST BARANG, JASA DAN KONSULTAN DONOR

Jenis BiayaPenerima Manfaat

BAST KeteranganK/L

(Counterpart)K/L

(Outside)

Event 100 100 200Tertuang dalam

Work PlanConsultant 200 100 300

Operasional 500 500

Total 1.000 1.000

KEGIATAN HIBAH JASA DENGAN MULTI BENEFICIARY

CONTOH

Transaksi $100 e.qRp.12.000.000

BAST $100 e.q. Rp.14.500.000

Transaksi $100 e.q Rp.13.000.000

Penyerahan hibah yang belum terlaporkan

2015 2016

2017BAST Transaksi

Atas Tahun BerjalanBAST Transaksi atas

Tahun Lalu

BAST $100 e.q. Rp.12.000.000

BAST $100 e.q Rp.13.000.000

BAST $200 eq.Rp.25.000.000

Note : Donor mungkin belummenandatangani BAST untuk barang yang diserahkan tahun lalu karena laporan keuangan 2014 telah ditutup. Sehingga, EA akan mengalami kesulitan untukmemasukkan aset ke dalam SIMAK BMN dan laporan keuangan.

Laporan Keuangan

PENGATURAN BAST YANG BELUM TERLAPORKAN (NILAI RUPIAH DIKETAHUI)

1. Identify the SA/DFALegal rights of the Development Partner and

the MoF/EA as Recipient established

2. Identify the Performance Obligations

Performance obligation take place at

Single Multiple

3. Government Revenue from Aid begins to record At a point in time

Over a period of time

TIGA LANGKAH UNTUK PERSIAPAN PENCATATAN BAST HIBAH

72

At one point in time

SA/DA Signing of $.1000

Project/Activity Implementation

Project/Activity Completion of $1.000

SA/DA Signing of $.1000

Delivery of 1’st package of $400

Delivery of 2nd package of $ 300

2015

Delivery of 3rd package of 300

2016 2017

Over Period of Ttime

RENCANA PECATATAN HIBAH DALAM BAST

Project/Activity Implementation

CONTOH PERIODISASI BAST

2017 2018

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR

Aktivitas Jan-Sep BAST

Aktivitas Okt-Des BAST

GIZ APBN

RegisterGrant

AgreementSP3HL

BJS

KPPN

MPHLBJS

PersetujuanMPHL BJS

LaporanKeuangan

LKPP

Executing Agency

BAST

Technical Cooperation Pendapatan Hibah

MEKANISME PENGESAHAN PENDAPATAN OLEH BUN ATAS HIBAH BARANG DAN JASA (PMK 191/PMK.05/2011)

JIKA AKAN DICATAT MENJADI ASET K/L

B A S T

Berita Acara SerahTerima Operasional

(BASTO), SambilMenunggu Izin DJKN

izin pemindahtangananBMN untuk dihibahkan

Penetapan status penggunaan BMN

JIKA AKAN DISERAHKAN KEPADA PEMDA

GIZ

Berita Acara SerahTerima (BAST),

Setelah Izin DJKN

MEKANISME PERTANGGUNGJAWABAN HIBAH LANGSUNG BARANG KEPADA DAERAH

CONTOH DOKUMEN REGISTRASI

CO

NTO

H S

UR

AT

PER

MO

HO

NA

N N

OM

OR

REG

ISTE

R

77

CO

NTO

H N

ASK

AH

PER

JAN

JIA

N H

IBA

H

78

CO

NTO

H G

RA

NT

SUM

MA

RY

79

CO

NTO

H S

UR

AT

PEN

ERB

ITA

N N

OM

OR

REG

ISTE

R

80

ContohDOKUMEN UANG

ContohDOKUMEN BJS

89

CONTOH DRAF BAST JASA

Formulir Laporan TriwulananLampiran VII – VIII

(PMK 188/PMK.08/2012 Tentang PerubahanAtas PMK Nomor 224/PMK.08/2011 Tentang Tata Cara dan Evaluasi Atas

Pinjaman dan Hibah Kepada Pemerintah)

II

VII-1Formulir VII-1

VII-2Formulir VII-2

VII-3Formulir VII-3

VIII – 1Formulir VIII-1

VIII – 2Formulir VIII-2

KONFIRMASI

105

Pasal 19

(1) K/L melakukan konfirmasi kepada DJPPR atas data realisasi hibahyang diterima secara langsung dari pemberi hibah secara triwulan.

(2) Konfirmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukandari tingkat K/L sampai dengan satuan kerja.

(3) Dalam hal terjadi ketidakcocokan data, kedua belah pihakmelakukan penelusuran

(4) Hasil konfirmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi

(5) Berdasarkan berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (4), DJPPR dapat melalukan koreksi pendapatan hibah.

KONFIRMASI PENERIMAAN HIBAH (PMK 271/2014)

106

Pasal 20

(1) K/L melakukan konfirmasi dengan pemberi hibah atas realisasihibah yang diterima secara langsung dari pemberi hibah

(2) Dalam hal terjadi ketidakcocokan data, kedua belah pihakmelakukan penelusuran

(3) Hasil konfirmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkandalam berita acara

(4) Salinan berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan kepada DJPPR c.q. Direktorat Evaluasi, Akuntansi danSetelmen

(5) Berdasarkan berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (3), DJPPR dapat melalukan koreksi pendapatan hibah.

KONFIRMASI PENERIMAAN HIBAH (PMK 271/2014)

Donor Pihak ke-3 K/L1000 700

DJPPR

Konfimasi1000

Konfirmasi700

Setiap perbedaan data antara DJPPR, donor, K/L dijelaskan dalam Berita AcaraKonfirmasi

ISU TERKAIT KONFIRMASI

PILKADA

PMK 252/PMK.05/2014 tentang Rekening milik KL/Satker

1 (satu) Register - 1 (satu) Naskah Perjanjian Hibah (NPH) – 1 (satu)Rekenening

PMK 162/2013 tentang Kedudukan dan Tanggungjawab Bendaharapada Satker Pengelolaan APBN

Pertanggungjawaban BP & BPP tetap mempedomani

PMK 190/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam rangkaPelaksanaan APBN

PMK 65/PMK.02/2015 tentang Standar Biaya Masukan TA 2016

PMK 15/PMK.02/2016 tentang Tata cara revisi anggaran TA 2016

Ps 8 - Perubahan anggaran belanja yang bersumber dari PHLN/PHDN yang bersifat menambah pagu anggaran dapat berupalanjutan kegiatan tahun lalu sepanjang pinjaman/hibah belumClosing Date

PERATURAN TERKAIT PENGELOLAAN APBN

PERATURAN TERKAIT PILKADA (I)

Undang-Undang No 8/2015 tentang Perubahan atas UU 1/2015 tentangPenetapan PERPU 1/2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikotamenjadi UU

Pasal 166 ayat (1) diatur bahwa Pendanaan kegiatan Pemilihandibebankan pada APBD dan dapat didukung melalui APBN sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

Permendagri 44 tahun 2015 jo 51/2015 tentang Pengelolaan dana kegiatanpemilihan Gub/Bupati/Walikota dan Wakilnya

Ps 2: Pendanaan kegiatan pemilihan Gubernur/Bupati/walikotadibebankan pada APBD Provinsi/Kabupaten/Kota

Ps 7: Standar satuan harga kebutuhan pendanaan kegiatan pemilihanberpedoman pada pengelolaan APBN

Ps 19: Tata cara penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, sertapelaporan dan pertanggungjawaban dana hibah kegiatan pemilihan yangditerima oleh KPU Provinsi/Kabupaten/Kota dan Bawaslu Provinsi/PanwasKabupaten/Kota berpedoman pada peraturan perundang-undangan yangmengatur pengelolaan APBN

Ps 20: Standar satuan harga kebutuhan pendanaan kegiatan pemilihantahun 2015 ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah

PERATURAN TERKAIT PILKADA (II)

PMK 89/PMK.05/2016 tentang Tata cara pengelolaan hibah langsung dalam bentukuang untuk kegiatan pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.

Ketua KPU dan Ketua Bawaslu selaku KPA bertanggungjawab mengelola hibahlangsung dalam bentuk uang

Ketua KPU dan Ketua Bawaslu menyusun Pedoman Teknis

Tujuan, tahapan transfer, tata cara pembayaran, Penyusunan, verifikasi dan jangka waktu penyampaian bukti pengeluaran Format SPT Hibah, bukti pengeluaran, SPTJ dan rekapitulasi Pelaksanaan pengesahan pendapatan dan belanja yang bersumber dari hibah

langsung bentuk uang untuk kegiatan pemilihan di daerah otonom baru

KPU/Bawaslu Provinsi menerima dana hibah langsung dalam bentuk uang dariPemerintah Provinsi untuk kegiatan penyelenggaraan pemilihan Gubernur danwakil yang selanjutnya disalurkan kepada:

KPU/Bawaslu Provinsi, KPU/Panwas Kabupaten/Kota/Kecamatan, BPP Ad Hoc

KPU/Panwas Kabupaten/Kota menerima dana hibah langsung dalam bentuk uangdari Pemerintah Kabupaten/Kota untuk kegiatan penyelenggaraan pemilihanBupati/Walikota dan wakil

Melakukan pengesahan dan pertanggungjawaban hibah yang diterima

PERATURAN TERKAIT PILKADA (III)

Keputusan Bawaslu nomor 0171 Tahun 2016 tentang Petunjuk TeknisPengelolaan Dana Hibah Pengelenggaraan Pengawasan PemilihanGubernur dan Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/ Walikota danWakil Walikota.

Keputusan Komisi Pemilihan Umum RI Nomor 43/Kpts/KPU/TAHUN 2016tentang Standar Kebutuhan Barang/Jasa dan Honorarium UntukKegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan WakilBupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

Keputusan Komisi Pemilihan Umum RI Nomor 44/Kpts/KPU/TAHUN 2016tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Anggaran Dalam RangkaKebutuhan Barang/Jasa dan Honorarium Untuk Kegiatan PemilihanGubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atauWalikota dan Wakil Walikota.

Surat Menteri Keuangan Nomor S-118/MK.02/2016 tanggal 19 Februari2016 tentang Penetapan Standar Biaya Honorarium Tahapan PemilihanUmum Anggota DPR, DPD, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden sertaTahapan Pemilihan Gubernur/Bupati/Walikota Serentak

PENGELOLAAN HIBAH PILKADA T.A 2017 (I)

Pertanggungjawaban dana hibah APBN dilaksanakan dalam TA berjalan danberpedoman pada pengelolaan APBN

Register diajukan segera setelah penandatanganan NPHD (Registermendahului pembukaan Rekening kembali ke pengelolaan umum danahibah sebagaimana PMK 191/2011)

1 (satu) Register - 1 (satu) NPHD – 1 (satu) Rekenening

Klausul NPHD untuk dana hibah pilkada:

NPHD yang ditandatangani Gubernur & Ketua Bawaslu/Panwasmerupakan komitmen pemberian & penggunaan dana hibah

Dapat didukung dengan pakta integritas

Nomor rekening seharusnya tidak menjadi prasyarat dalampenandatanganan NPHD

NPHD sebaiknya mencantumkan klausul masa penggunaan/ pelaksanaandana hibah s.d lewat tahun anggaran (multiyears 2016-2017)

Pada akhir tahun anggaran, sisa dana hibah diharapkan tidak perludikembalikan ke kas Pemda s.d tahapan berakhir

Dapat disusun NPHD turunan untuk setiap tahapan pencairan dana hibah(tidak perlu di register)

PENGELOLAAN HIBAH PILKADA T.A 2017 (II)

Untuk NPHD yang berlaku hanya 1 (satu) TA berjalan dan sisa danaakan dilanjutkan di TA berikutnya, diperlukan NPHD Addendum/ Suratketerangan perpanjangan pelaksanaan/ penggunaan dana hibah s.d TAberikutnya dan disetujui oleh pemberi dan penerima hibah

NPH Addendum/Surat Keterangan Addendum harus merujuk/mencantumkan nomor dan tanggal NPHD awal yang telah diregistrasi

Dilampiri dokumen Ringkasan Hibah

Dokumen persyaratan registrasi dan addendum merupakandokumen asli/ fotocopy yang telah di legalisir (cap dinas dantandatangan basah)

Dana Pilkada yang telah ditransfer dari Pemda dapat langsungdigunakan/dibelanjakan untuk kebutuhan penyelenggaraan Pilkadatanpa menunggu terbitnya persetujuan pembukaan rekening hibah

Revisi DIPA dan Pengesahan dapat dilakukan kemudian namun tetapdalam tahun anggaran berjalan

PemprovKPU/Bawaslu

Prov

Register

RPDHLDana

RPS

RPSKPU/

PanwasKab/Kota

KPU/ Panwas

Kab/KotaBP

BPP

BPP

BPP

Revisi DIPA

NPHD

RPSKPU/

PanwasKab/Kota

PengesahanSP2HL/SPHL

KeteranganRPDHL : Rekening Penampungan Dana Hibah LangsungRPS : Rekening Penampungan SementaraPPK : Panitia Pemilihan KecamatanPPS : Panitia Pemungutan SuaraKPPS : Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara

Badan PenyelenggaraPemilu Ad Hoc KPU

PPK

PPS

KPPS

BPP KPU/BAWASLU Provinsi

RPS

PanwasKecamatan

PPL

Panwas TPS

Alur dana Alur SPJ

ALUR PENGELOLAAN DANA HIBAH PEMILIHAN GUBERNUR

Pemkab/Pemkot

KPU Kab/Kota

Register

RPDHLDana

PPK

PPS

KPPS

BP

Revisi DIPA

BadanPenyelenggara

Pemilu Ad Hoc KPU

NPHD

PengesahanSP2HL/SPHL

BPP KPU Kab/Kota

RPS

KeteranganRPDHL : Rekening Penampungan Dana Hibah LangsungRPS : Rekening Penampungan SementaraPPK : Panitia Pemilihan KecamatanPPS : Panitia Pemungutan SuaraKPPS : Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara

Alur dana Alur SPJ

ALUR PENGELOLAAN DANA HIBAH PEMILIHANBUPATI/WALIKOTA PADA KPU KAB/KOTA

Permendagri 44 tahun 2015 tanggal 29 April 2015 tentang Pengelolaandana kegiatan pemilihan Gub/Bupati/Walikota dan Wakilnya

Pasal 2

Pendanaan kegiatan pemilihan Gubernur/Bupati/ walikota dibebankanpada APBD Provinsi/Kabupaten/ Kota

Pasal 7

Standar satuan harga kebutuhan pendanaan kegiatan pemilihanberpedoman pada pengelolaan APBN

Pasal 19:

Tata cara penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, sertapelaporan dan pertanggungjawaban dana hibah kegiatan pemilihan yangditerima oleh KPU Provinsi/Kabupaten/Kota dan BawasluProvinsi/Panwas Kabupaten/Kota berpedoman pada peraturanperundang-undangan yang mengatur pengelolaan APBN

PERATURAN TERKAIT PILKADA

BelanjaHibah

RekeningBawaslu/Panwaslu

Swakelola

Tidak Dicatat padaAPBN

Dimasukkan pada CALK dlmLKPP

BelanjaLangsung

(Belanja Baranguntuk Pilkada)

APBD APBN

Pendapatan Hibah

PEMDA BawasluNaskah PerjanjianHibah

Rekomendasi BPK

HarmonisasiPeraturan

LaporanPertanggungjawabankepada Pemda

Transfer dana ke KPUDtanpa register

PERTANGGUNGJAWABAN DANA PILKADA S.D. TAHUN 2014

APBDAPBN

Register(DJPPR)

KPU/ Bawaslu(SATKER)

Ijin PembukaanRekening(KPPN)

LaporanKeuangan

LKPP

LaporanKepadaDaerah

TransferDana

BelanjaOperasional

Belanja Hibah

Pendapatan Hibah

Revisi DIPA(Kanwil DJPB/

DJA)

SP2HL(KPPN)

NPHD (1)

(2)(3) (4)

(5)(6)

(7)

APBDAPBN

PERTANGGUNGJAWABAN DANA PILKADA 2015 DST

1. Pemda bertanggung jawabsampai batas penyaluran;

2. Pemda tidak diperkenanuntuk meminta LaporanPertanggungjawaban (LPJ)kepada KPU;

3. Pemda hanya berwenanguntuk meminta LaporanPenggunaan Dana dariKPUD.

4. Inspektorat Pemda, tidakdiperkenankan untukmelakukan audit padaKPUD.

1. KPUD bertanggungjawabterhadap penggunaan danpertanggungjawabannyasesuai APBN;

2. Dalam hal, Pemda tetapmeminta LPJ, dapat disiasatidengan memberikan copykuintansi;

3. KPUD menyampaikan laporanpenggunaan dana pilkadakepada Pemda;

4. Penggunaan hibah Pilkadadiaudit oleh BPK R.I.

Implikasi Perubahan Status Dana Pilkada Terhadap Pertanggungjawabannya

Melakukan transfer dana

BPP KPU/ Bawaslu Provinsi

PPK KPU/ Panwas Kabupaten/ Kota

BPP KPU/ Panwas Kabupaten/ Kota

BPP Ad hoc/ Panwas Kecamatan

Bendahara Pengeluaran KPU/ Bawaslu Provinsi

PPK KPU/ Bawaslu Provinsi

Melakukan transfer dana

dari RPDHL

PenetapanAlokasi Dana

HibahOleh KPA

Menerima dana di RPS

Pembayaran kpd Penerima

Hak

Melakukan penyaluran

dana

Melakukan pembayaran

Menerima dana di RPS

Pembayaran kpd Penerima

HakSPBy

SPByMenerima dana dari Pemprov di

RPDHL

5

14/16

11

11

11

14/16

12/13

14/1614/16

Memerintahkan penyaluran dana

Rincian Alokasi Dana

Oleh KPA

Memerintahkanpenyaluran dana

12/13

12/13

Bukti Pengel. + SPTJ

Rekap + BuktiPengel.

Rekap + BuktiPengel. + SPTJ

18/25

21/28

Verifikasi

19/2620/27

BuktiPengel.

Verifikasi , u/ dsmpkn kpd

PPSPM sbg bhnpenerbitan

SP2HL

Rekap + BuktiPengel. + SPTJ

23/30

Menerima dana dengan tanda terima

12/13

15/17

9

10

22/29

PENYALURAN, PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA HIBAH PEMILIHAN GUBERNUR

Berdasarkan Pasal

Bendahara Pengeluaran KPU

PPK KPU Kab/Kota BPP KPU Kab/ Kota BPP Ad hoc

Menerima dana dari Pemkab/Pemkot di

RPDHL

Melakukan transfer dana

Menerima dana di RPS

Pembayaran kpdPenerima Hak

Menerima dana dengan tanda terima

SPBy

Bukti Pengel. + SPTJ

Rekap +Bukti Pengel. +

SPTJ

Verifikasi , u/ dsmpkn kpd

PPSPM sbg bhnpenerbitan SP2HL

48 46

Memerintahkanpenyaluran dana

Memerintahkanpenyaluran dana

Melakukanpenyaluran dana

Rekap + BuktiPengel. + SPTJ

BuktiPengel.

47

Melakukan pembayaran

45

PenetapanAlokasi Dana Hibah

Oleh KPA

33

36

4141

36

3737

36

37

42

36

Berdasarkan Pasal

PENYALURAN, PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA HIBAH PEMILIHAN BUPATI/WALIKOTA PADA KPU KABUPATEN/KOTA

Pemkab/Pemkot

Panwas Kab/Kota

Register

RPDHLDanaBPP PANWAS

KAB/KOTA

Revisi DIPA

NPHD

PengesahanSP2HL/SPHL

KeteranganRPDHL : Rekening Penampungan Dana Hibah LangsungPanwascam : Panitia Pengawas KecamatanPPL : Panitia Pengawas LapanganPanwas TPS : Panwas Tempat Pemungutan Suara

BAWASLU PROVINSI

RPDHL

Alur dana

Alur SPJ

Panwas

Panwascam

PPL

Panwas TPS

ALUR PENGELOLAAN DANA HIBAH PEMILIHANBUPATI/WALIKOTA PADA PANWAS KAB/KOTA

PPK Panwas Kab/Kota BPP Panwas Kab/ Kota Panwas Kecamatan

Melakukan penyalurandana

Membayar kpdPenerima Hak

SPBy

43 43

Menyampaikan kpdPPSPM sbg bhn

penerbitan SP2HLRekap +

Bukti Pengel. + SPTJ

51

PPK Bawaslu Provinsi

Bukti Pengel. + SPTJ

53

Memerintahkanpenyaluran dana

Rincian Alokasi Dana Hibah

Menerima dana dengan tanda terima

40 40

Menerima dana dari Pemkab/Pemkot di RPDHL

38

Verifikasi dan

Melampirkan SPTJM

52

BuktiPengel.

50

Melakukan pembayaran

40

4440

Berdasarkan Pasal

PENYALURAN, PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA HIBAHPEMILIHAN BUPATI/WALIKOTA PADA PANWAS KABUPATEN/KOTA

Pasal 11 Ayat (5) Permendagri No. :44/2015 Tentang Pengelolaan Dana Kegiatan PemilihanGubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota diatur :

Tujuan Pemberian Hibah(2)

Besaran dan Rincian

Penggunaan Dana Kegiatan Pemilihan

(3)

NPHnD

Pemberi danpenerima Hibah

(1) Tujuanpemberian Hibah

(2)

TAMBAHAN???

Hak dankewajiban

(4)

NPHD

Tata carapenyaluran

(5)

NPHD (I)

Hal lain yang perlu diatur dalam NPHD selain 5 ketentuan yaitu :

5 Ketentuan Dalam Permendagri

44/2015

Peraturan TerkaitHibah/ PILKADA

Ketentuan Khusus/ Perkecualian

TatacaraPertangung-jawaban dan

Pelaporan

NPHD

Lain Lain

Sanksi

NPHD (II)

NPHD Rp.8 M(APBD)

NPHD Rp.10 M(APBD-P)

REGISTER - 236J9VAG

Adendum

REGISTER - 236J9VAG

TIDAK PERLU DIREGISTER ULANG

NPHD Rp.12 M (APBD-2016)

Adendum

REGISTER - 236J9VAG

TIDAK PERLU DIREGISTER ULANG

Update

Update

ADDENDUM NPHD DALAM KAITANNYA DENGAN REGISTRASI

128

KETENTUAN PENGAJUAN DOKUMEN ADDENDUM KE DJPPR

Dokumen NPH Addendum merujuk pada Nomor dan tanggal NPH Awal yang di adendum

Terdapat perubahan data semula – menjadi pada NPH addendum terhadap NPH awal

Nilai pagu, jangka waktu, rincian belanja, ketentuan lain

1 (satu) dokumen NPH Addendum untuk 1 (satu) NPH untuk1 (satu) Nomor Register

Tidak dimungkinkan dilakukan pembatalan nomor register

Berdampak ke pertanggungjawaban hibah yang telah diterbitkan (rekening, Rev DIPA, SP2HL)

Adendum Nomor Register tidak terkait dengan realisasi pencairan dana dari Pemberi hibah

129

DOKUMEN PERSYARATAN ADDENDUM KE DJPPR

Persyaratan:

Surat Permohonan Addendum Hibah

Naskah Perjanjian Hibah (NPH) Awal

Naskah Perjanjian Hibah (NPH) Addendum

Merujuk pada nomor dan tanggal NPH Awal

Perubahan nilai hibah semula – menjadi setelah di addendum

Ringkasan Hibah merujuk pada nomor, tanggal , dannilai dari NPH Addendum

Dokumen persyaratan yang disampaikan berupa dokumenasli/ fotocopy yang telah dilegalisir (cap dinas dan tandatangan basah) dari satker penerima hibah

Co

nto

h N

PH

Ad

de

nd

um

131

Co

nto

h R

ingk

asan

Hib

ah A

dd

en

du

m

Co

nto

h S

ura

t A

dd

en

du

mke

terk

aita

n

NP

H A

wal

de

nga

n N

PH

Ad

de

nd

um

Co

nto

h S

ura

t A

de

nd

du

mke

terk

aita

n

NP

H A

wal

de

nga

n N

PH

Ad

de

nd

um

Pemda

Bawaslu(KPA)

PanwasKab/Kota

(PPK)

NPHD

ADK Rincianrencana anggaran & kegiatan

KanwilDJPB

Usulan Revisi anggaran & kegiatan

Mekanisme Revisi Anggaran Hibah Pilkada

Bawaslu(KPA)

Panwaslu(PPK+BPP)

Bukti kegiatan

Laporan + ADKSPTJM

KPPN

KegiatanPilkada

SP2HLSPTMHLSPTJMCopy Rekening

Mekanisme Pengesahan SP2HL Hibah Pilkada

1. Batas Tertinggi Indeks Satuan Harga mengacu pada APBNsesuai PMK no.: 53/PMK.02/2014 jo PMK No.:57/PMK.02/2015 yang selanjutnya ditetapkan dalam SKBupati/Walikota;

2. Penetapan Harga Satuan oleh Bupati/Walikota terutama untukmengakomodasi kemampuan masing masing Pemda. Dengandemikian, honor bulanan untuk Komisioner ataupun KPA/PPK/berbeda satu KPUD dengan KPUD yang lain;

3. Komisioner tidak diperkenankan menerima honor Pokja di luargaji/honor bulanan ( 12 bulan) yang ada kaitannya denganpenugasannya dalam rangka Pilkada. Namun Komisoner dapatmenjadi anggota Pokja.

4. Non Komisioner diperkenankan menerima honor pokjasepanjang memang belum menerima honor bulanan.

Karakteristik Penganggaran Pilkada Yang Dibiayai Belanja Hibah APBD Sesuai Permendagri 44 jo 51/2015

BENDAHARA

1.PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 162/PMK.05/2013

2.PERDIRJEN PERBENDAHARAAN NOMOR PER-3/PB/3014

KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA

BENDAHARA

1. Bendahara Penerimaan

2. Bendahara Pengeluaran

3. Bendahara Pengeluaran Pembantu

4. Bendahara Satker BLU

Catatan:

Bendahara Satker BLU juga berkewajiban menyampaikan LPJ dikarenakan rencanakerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja BLU disusun dan disajikansebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan anggaran serta laporankeuangan dan kinerja K/L.Ada 3 nomenklatur Bendahara, yaitu Bendahara Penerimaan, BendaharaPengeluaran, dan Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP).

BENDAHARA

BATASAN TANGGUNG JAWAB

BENDAHARA

1. Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran secara fungsional bertanggung jawab kepada Kuasa BUN, secara pribadi bertanggung jawab atas seluruh uang/surat berharga yang dikelolanya.

2. BPP bertanggung jawab secara pribadi atas uang yang dikelolanya dan menyampaikan LPJ kepada Bendahara Pengeluaran.

BATASAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA (1)

Kuasa BUN

Bendahara Pengeluaran

Bendahara Penerimaan

BPPLPJ LPJ

LPJ

- Secara fungsional bendahara bertanggung jawab kpd Kuasa BUN- Secara pribadi bertanggungjawab atas seluruh uang/surat berharga yang dikelolanya.

BATASAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA (2)

Jika tidak ada perubahan Bendahara Penerimaan/Bendahara Pengeluaran/BPP pada saat pergantian periode tahun anggaran, Bendahara Penerimaan/Bendahara Pengeluaran/BPP tahun anggaran yang lalu

masih tetap berlaku

Pengangkatan harus:

Memenuhi persyaratan yang ditetapkan BUN

Bendahara Penerimaan dan/atau Pengeluaran tidak boleh

dirangkap oleh KPA, PPSPM, PPK dan Kuasa BUN

Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran/BPP tidak boleh saling merangkap

Karena keterbatasan SDM boleh dirangkap seizin Kuasa

BUN

Kepala Kantor/Satker

Menteri/Pimpinan Lembaga berwenang mengangkat:

Bendahara Penerimaan dan/ Pengeluaran

Guna kelancaran dapat mengangkat BPP

Dapat mendelegasikan kepada:

• Terdapat kegiatan yang lokasinyaberjauhan dengan tempat kedudukanBendahara Pengeluaran.

1.

• Beban kerja Bendahara Pengeluaransangat berat berdasarkan penilaian KepalaKantor/Satker.

2.

PENGANGKATAN BPP

1. Harus memiliki Sertifikat Bendahara

2. Dalam hal proses sertifikasi belum terlaksana, persyaratan yang harus dipenuhi sbb:

a) Pegawai Negeri

b) Pendidikan minimal SLTA atau sederajat

c) Golongan Minimal II/b atau sederajat

SYARAT PENGANGKATAN BENDAHARA

Penatausahaan Kas Bendahara Penerimaan

Pentausahaan Kas Bendahara Pengeluaran

Penatausahaan Kas BPP

Mel

ipu

ti:

• Bendahara harus menatausahakan seluruh uang yang dikelolanya

• Bendahara wajib menggunakan rekening atas nama jabatannya pada bank umum/pos dan dilarang menyimpan uang yang dikelolanya pada rekeningatas nama pribadi

• Penarikan uang dari rekening Bendahara menggunakan cek yang ditandatangani oleh Bendahara dan KPA dan/atau PPK atas nama KPA

PENATAUSAHAAN KAS

• Uang yang dikelola Bendahara Pengeluaran/ BPP meliputi:a. UP/TUPb. LS kepada Bendahara Pengeluaran (honor)c. Pajakd. Uang dari sumber lainnya yang menjadi hak negara,

contoh: PNBP yang dikelola Bendahara Pengeluarane. Uang lainnya (hibah, bansos, dll)

• Bendahara Pengeluaran/BPP dapat membayarkan UP/TUP setelah mendapat SPBy dari PPK

1

2

Penatausahaan Kas Bendahara Pengeluaran/BPP (1)

Penatausahaan Kas Bendahara Pengeluaran/BPP (2)

• Setiap akhir hari kerja, maksimal UP/TUP yang ada di brankas Bendahara Pengeluaran/BPP adalah Rp50.000.000,-

• Bila pada akhir hari kerja UP/TUP melebihi Rp50.000.000,- maka dibuat Berita Acara Keadaan Kas.

• Bendahara dapat memberikan Uang Muka Kerja (selainUM Perjadin) setelah mendapat SPBy.

• Pada akhir tahun anggaran, UP/TUP harus disetorkan kekas negara. Sedangkan sisa LS Bendahara disetor paling lambat 90 hari kerja dari tanggal SP2D.

3

4

5

6

Penatausahaan Kas Bendahara Pengeluaran/BPP (2)

Pembukuan Bendahara berdasarkan dokumen sumberdengan menggunakan aplikasi yang dibangun oleh DJPBN.

SiLaBISistem Laporan

Bendahara Instansi

New

Pembukuan dilakukan pada Buku Kas Umum, Buku Pembantu dan BukuPengawasan Anggaran

Pembukuan mencakup seluruh uang yang ada pada satker tersebut

Dalam hal tidak memungkinkan maka bisa dengan manual tulis tangan/komputer

Pembukuan Bendahara

1• Pemeriksaan dilakukan oleh KPA/PPK atas nama KPA/PPK

2• Pemeriksaan kas dilakukan dalam hal: terjadi pergantian bendahara,

dilakukan rekonsiliasi dan sewaktu-waktu

3

• Hasil pemeriksaan kas dituangkan dalam Berita Acara dan memuat: kesesuaian kas tunai di brankas dan rekening dengan pembukuan, penyetoran penerimaan negara/pajak, penjelasan atas selisih

4• Pemeriksaan Kas dilakukan minimal sekali dalam sebulan

Pemeriksaan Kas Bendahara

LPJ Bendahara menyajikan:

a. Keadaan pembukuan;

b. Keadaan kas akhir bulan;

c. Hasil rekonsiliasi internal;

d. Penjelasan atas selisih.

LPJ Bendahara disusun berdasarkan pembukuan yang dilakukan Bendahara dan ditandatangani olek Bendahara dan KPA/PPK

Bendahara harus menyampaikan LPJ Bendahara kepada: Kuasa BUN (KPPN), Menteri/pimpinan lembaga, BPK

LPJ BENDAHARA

Buku Bendahara Pengeluaran

Buku Kas Umum

Buku Pembantu

Kas

BPP

Buku Pengawasan AnggaranBelanja

Buku Pembantu Pajak

Uang Muka/Voucher

Uang Persediaan

LS Bendahara

Lain-Lain

PEMBUKUAN BENDAHARA (1)

Buku Bendahara Pengeluaran Pembantu

Buku Kas Umum BPP

Buku Pembantu

Kas

Buku Pengawasan AnggaranBelanja

Buku Pembantu Pajak

Uang Muka/voucher

LS melalui Bendahara

Lain-Lain

PEMBUKUAN BENDAHARA (2)