12
MAKALAH AGAMA ISLAM AKHLAK KELOMPOK 10 NAMA : YUDHA PRATAMA : NANANG QASIM NIM : 3201010 : 3201016012 PRODI : TEKHNIK ELEKTRO JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA KELAS / SEMESTER : 2 A / DUA POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI TEKNIK INFORMATIKA 2011

Agama Akhlak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Agama Akhlak

MAKALAH AGAMA ISLAM

AKHLAK

KELOMPOK 10

NAMA : YUDHA PRATAMA

: NANANG QASIM

NIM : 3201010

: 3201016012

PRODI : TEKHNIK ELEKTRO

JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA

KELAS / SEMESTER : 2 A / DUA

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PRODI TEKNIK INFORMATIKA

2011

Page 2: Agama Akhlak

PENDAHULUAN

Nabi Muhammad SAW diutus kedunia diantaranya adalah menyempurnakan akhlak.

Bahkan Allah menjelaskan bahwa nabi Muhammad SAW adalah uswatun hasanah yaitu suri

tauladan yang baik. Oleh karena itu, merupakan kewajiban bagi setiap muslim untuk senantiasa

menjadikan Nabi Muhammad sebagai figure panutan. Dengan demikian manusia akan

tercerahkan permikirannya dalam menentukan suatu norma yang baik atau yang buruk. Apa yang

dikerjakan dan diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah norma yang baik, sebaliknya

apa yang dilarang oleh Nabi Muhammad SAW adalah norma yang buruk.

Pengertian Akhlak

Kata akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluq, artinya tingkah laku, perangai,

tabiat. Sedangkan menurut istilah, akhlak adalah daya kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan

dengan mudah dan spontan tanpa dipikir dan direnungkan lagi. Dengan demikian akhlak pada

dasarnya adalah sikap yang melekat pada diri seseorang secara spontan diwujudkan dalam

tingkah laku atau perbuatan. Apabila perbuatan spontan itu baik, maka disebut akhlakul

karimah. Sebaliknya apabila buruk disebut akhlak yang buruk atau akhlakul mazmunah. Baik

dan buruk akhlak didasarkan kepada sumber nilai, yaitu al-quran dan sunnah rasul.

Disamping akhlak dikenal pula istilah moral dan etika. Moral berasal dari bahasa latin mores

yang berarti adat kebiasaan. Moral selalu dikaitkan dengan ajaran baik-buruk ang diterima umum

atau masyarakat. Karena itu adat istiadat masyarakat menjadi standar dalam menentukan baik

dan buruknya suatu perbuatan.

Etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu system tata nilai suatu

masyarakat tertentu. Etika lebih banyak dikaitkan dengna ilmu atau filsafat, karena itu yang

menjadi standar baik dan buruk itu adalah akal manusia. Jika dibandinkan dengan moral, maka

etika lebih resift teoritis sedang moral bersifat praktis. Moral bersifat likal atau khusus etika

bersifat umum.

Perbedaan antara akhlak, moral dan etika dapat dilihat dari dasar penentuan atau standar ukuran

baik dan butuk yang digunakannya. Standar baik dan buruk akhlak berdasarkan al-quran dan

sunnah rasul. Sedangkan moral dan etika berdasarkan adat istiadat atau kesepakatan yang buat

oleh masyarakat. Jika masyarakat menganggap suatu perbuatan itu baik, maka baik pulalah nilai-

nilai perbuatan itu. Dengan demikian standar nilai moral dan etika bersifat local dan temporal,

sedangkan akhlak bersifat universal dan abadi.

Page 3: Agama Akhlak

Dalam pandangan islam, akhlak merupakan cermin dari apa yang ada dalam jiwa

seseorang. Karena itu akhlak yang baik merupakan dorongan dari keimanan seseorang, sebab

keimanan harus ditampilkan dalam perilaku nyata sehari-hari. Inilah yang menjadi misi

diutusnya Rasul sebagaimana sabdanya.

“aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia”(HR. Ahmad).

Secara umum dapat dikatakan bahwa akhlak yang baik pada dasarnya adalah akumulasi

dari aqidah dan syariat yang bersatu secara utuh dalam diri seseorang. Apabila aqidah telah

mendorong pelaksanaan syariat akan lahir akhlak yang baik, atau dengan kata lain akhlak

merupakan perilaku yang tampak apabila syariat islam telah dilaksanakan berdasarkan aqidah.

PEMBAHASAN

Akhlak Terhadap Allah

Menurut objek atau sasarannya terdapat akhlak terhadap Allah, akhlak kepada manusia

dan akhlak kepada lingkungan.

Akhlak kepada Allah meliputi:

- Beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah untuk menyebah-Nya sesuai

dengan perintah-Nya. Seorang muslim beribadah membuktikan ketundukan dan kepatuhan

terhadap Allah. Berakhlak kepada Allah dilakukan melalui media komunikasi yang telah

disediakan, antara lain ibadah shalat.

- Berdzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi dan kondisi, baik

ucapan dengan mulut maupun hati. Berdzikir kepada Allah melahirkan ketenangan dan

ketentraman hati, sebagaimana diungkapkan dalam firman-Nya:

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat

Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram”.

- Berdo’a kepada Allah, yaitu memohon dan meminta apa saja kepada Allah. Do’a merupakan

inti ibadah, karena ia merupakan pengakuan akan keterbatasan dan ketidakmampuan

manusia, sekaligus pengakuan akan ke Maha Kuasaan Allah terhadap segala sesuatu.

Kekuatan do’a dalam ajaran islam sangat luar biasa, karena ia mampu menembus kekuatan

akal manusia. Oleh karena iitu, berusaha dan berdo’a merupakan dua sisi tugas hidup

manusia yang bersatu secara utuh dalam aktifitas hidup setiap muslim. Orang yang tidak

pernah berdo’a adalah orang yang tidak menerima keterbatasan dirinya sebagai manusia.

Page 4: Agama Akhlak

- Tawakkal kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan menunggu atau

menanti suatu pekerjaan akibat dari suatu keadaan.

123. dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah

dikembalikan urusan-urusan semuanya, Maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-

Nya. dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.(Huud 123)

Tawakal bukanlah menyerah kepada keadaan, tetapi sebaliknya tawakal mendorong orang

untuk bekerja keras karena Allah tidak menyia-nyiakan kerja manusia. Setelah bekerja keras

apapun hasilnya akan diterimanya sebagai sesuatu yang terbaik untuknya. Ia tidak kecewa

maupun putus asa.

- Tawadhu kepada allah, yaitu rendah hati dihadapan Allah. Mengakui bahwa dirinya rendah

dihadapann Allah Yang Maha Kuasa, oleh karena itu kita tidak layak hidup dengan angkuh

dan sombong, tidak mau memaafkan orang lain, dan pamrih dalam melaksanakan ibadah

kepada Allah. Sabda Nabi:

“sedekah tidak mengurangi harta dan Allah tidak menambah selain kehormatan pada

seseorang yang member maaf. Dan tidak seorang yang tawadhu secara ikhlas karena Allah,

melainkan dimuliakan Allah”. (HR. Muslim dan Abu Hurairah)

Oleh karena itu tidak alas an bagi manusia untuk tidak bertawadhu kepada Allah karena

manusia diciptakan dari bahan yang hina nilainya, yaitu tanah.

Akhlak Kepada Manusia

- Akhlak kepada diri sendiri, meliputi sabar, syukur dan tawadhu.

Sabar adalah perilaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil dari pengendalian

nafsu dan penerimaan terhadap yang menimpanya. Sabar diungkapkan ketika menerima

musibah dari Allah. Sabar melaksanakan perintah adalah siakap menerima dan

melaksanakan segala perintah tanpa pilih-pilih dengan ikhlas. Sedangkan sabar dalam

menjauhi larangan Allah, adalah berjuang, mengendalikan diri untuk meninggalkannya.

Page 5: Agama Akhlak

Sabar terhadap musibah adalah menerima musibah apa saja yang menimpa dengan tetap

berbaik sangka kepada Allah serta tetap yakin bahwa ada hikmah dalam setiap musibah itu.

Sabar terhadap musibah merupakan gambaran jiwa yang tenang dan keyakinan yang tinggi

terhadap Allah, karena itu pantaslah kalau Allah menghapus dosa-dosanya sebagaimana

sabda Nabi SAW :

“tidak ada seorang muslim yang terkena gangguan, baik berupa duri atau baik lebih dari

itu, melainkan akan menghapus kesalahannya dan menggugurkan dosa-dosa sebagaimana

gugurnya daun dari pohon”.(HR. Bukhari dan Muslim)

Syukur adalah sikap berterima kasih atas pemberian nikmat Allah yang tidak bisa

terhitung banyaknya. Syukur diungkapkan dalam bentuk ucapan dan perbuatan. Syukur

dengan ucapan adalah memuji Allah dengan bacaan hamdalah, sedangkan syukur dengan

perbuatan dilakukan dengan menggunakan dan memanfaatkan nikmat dari Allah sesuai

dengan keharusannya, seperti bersyukur diberi penglihatan dengan menggunakannya untuk

membaca ayat-ayat Allah baik yang tersurat dalam al-quran maupun yang tersirat dalam alam

semesta.

Orang yang suka bersyukur terhadap nikmat Allah akan ditambah nikmatnya sebagaimana

firman-Nya:

7. dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu

bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari

(nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Tawadhu, yaitu rendah hati, selalu menghargai siapa saja yang dihapinya, orang tua,

muda, kaya, miskin. Sikap tawadhu lahir dari kesadaran akan hakekat dirinya sebagai

manusia yang lemah dan serba terbatas yang tidak layak untuk bersikap sombong angkuh

dimuka bumi.

Page 6: Agama Akhlak

Allah befirman :

18. dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan

janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai

orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.(Luqman 18)

Sikap tawadhu melahirkan ketenangan jiwa, menjauhkan dari sifat iri dan dengki yang

menyiksa diri sendiri dan tidak menyengakan orang lain.

- Akhlak kepada Ibu dan Bapak

Akhlak kepada ibu bapak adalah berbuat baik kepada keduanya (birrul wlidain) dengan

ucapan dan perbuatan. Allah mewasiatkan agar manusia berbuat baik kepada kedua

orangtuanya, sebagaimana firman-Nya :

13. dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran

kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya

mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".(Luqman 13)

Dalam ayat diatas Allah menyuruh manusia untuk berbakti kepada kedua orangtuanya

dengan cara mengajak manusia menghayati pengorbanan yang diberikan ibu ketika

mengandung, melahirkan, merawat, dan mendidik anaknya. Karena itu do’a yang diajarakan

Allah untuk orang tua diungkapkan sedemikian rupa dengan mengenang jasa mereka.

24. dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan

ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua

telah mendidik aku waktu kecil".(Al – Israa’ 24)

Page 7: Agama Akhlak

Berbuat baik kepada kedua orang tua dibuktikan dalam bentuk perbuatan antara lain :

a. Menyangi dan mencintai kedua orang tua sebagai bentuk berterima kasih dengan cara

bertutur kata sopan dan lemah lembut

b. Manaati perintah keduanya

c. Meringkan beban

d. Menyantuni mereka jika sudah tua dan tidak mampu lagi berusaha

Berbuat baik kepada orang tua tidak hanya ketika mereka hiudp, tetapi terus berlangsung

walaupuun mereka telah meninggal dunia. Dengan cara mendo’akan dan meminta ampunan

untuk mereka, menepati janji mereka yang belum terpenuhi, meneruskan silatuhrami dengan

sahabat-sahabat sewaktu mereka hidup.

Hal ini diungkap nabi :

Dari Abi Usaid ia berkata : “ Ketika kami duduk disisi Rasulullah SAW, Tiba-tiba

datanglah seorang laki-laki bani Salamh seraya berkata. Ya Rasulullah, apakah saya masih

bisa berbuat baik kepada kedua ibu bapakku sedangkan mereka telah meinggal dunia?.

Rasulullah menjawab : Ya, (yaitu dengan jalan) mendo’akan keduanya, menepati janji

keduanya, memelihara silaturahmi yang pernah dibuat kedua orang tua dan memuliakan

teman-temannya.”(HR. Abu Daud)

- Akhlak Kepada Keluarga

Akhlak kepada keluarga adalah mengembangkan kasih sayang diantara anggota keluarga

yang diungkapkan dalam bentuk komunikasi. Komunikasi dalam keluarga diungkapkan

dalam bentuk perhatian baik melalui kata-kata, isyarat-isyarat, maupun perilaku. Komunikasi

yang didorong oleh rasa kasih sayang yang tulus akan dirasakan oleh seluruh anggota

keluarga. Apabila kasih sayang telah mendasari komunikasi orang tua dengan anak, maka

akan lahir wibawa pada orang tua. Demikian sebaliknya, akan lahir kepercayaan orang tua

kepada anak. Oleh karena itu kasih sayang harus menjadi muatan utama dalam komunikasi

semua pihak dalam keluarga. Dan komunikasi semacam itu akan lahir saling keterikatan

batin, dan keterbukaan di antara aggota keluarga dan menghapuskan kesenjangan diantara

mereka. Dengan demikian rumah bukan hanya tempat tinggal yang damai dan menenangkan,

menjadi surge bagi para penghuninya.

Page 8: Agama Akhlak

Melalui komunikasi seperti itu pula dilakukan pendidikan dalam keluarga, yaitu

menanamkan nilai-nilai moral kepada anak-anak sebagai landasan bagi pendidikan yang akan

mereka terima pada masa-masa selanjutnya. Pendidikan yang ditanamkan dalam keluarga

akan menjadi ukuran utama bagi anak dalam menghadapi pengaruh yang datang kepada

mereka diluar rumah. Dengan dibekali nilai-nilai dari rumah, anak-anak dapat menyaring

segala pengaruh yang datang kepada mereka diluar rumah. Sebaliknya anak-anak yang tidak

dibekali nilai-nilai dari rumah, jiwanya kosong dan akan mudah sekali terpengaruh oleh

lingkungan diluar rumah.

Nilai yang esensial yang didikan kepada anak didalam keluarga adalah aqidah, yaitu

keyakinan akan eksetensi Allah. Apabila keyakinan terhadap Allah ini telah tertanam dalam

diri anak sejak dari rumah, maka kemanapun ia pergi dan apapun yang dilakukannya akan

hati-hati dan waspada karena merasa selalu diawasi oleh Allah.

Akhlak Kepada Lingkungan Hidup

Misi agama islama adalah mengembangkan rahmat bukan hanya kepada manusia tetapi

kepada alam dan lingkungan hidup sebagaimana firman-Nya :

107. dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

Misi tersebut tidak terlepas dari tujuan diangkatnya manusia sebagai khalifah di muka

bumi, yaitu sebagai wakil Allah yang bertugas memakmurkan, menjalin dan mengembangkan

hubungan yang harmonis dengan alam sekitarnya.

Memakmurkan alam semesta adalah mengelola sumber daya sehingga dapat member manfaat

bagi kesahjateraan manusia tanpa merugikan alam itu sendiri. Allah menyediakan bumi yang

subur ini untuk disikapi oleh manusia dengan kerja keras mengolah dan memliharanya sehingga

melahirkan nilai tambah yang tinggi.

Page 9: Agama Akhlak

Sebagaimana firman-Nya :

61. dan kepada Tsamud (kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku,

sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu

dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya,

kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku Amat dekat (rahmat-Nya) lagi

memperkenankan (doa hamba-Nya)."

Kekayaan alam yang berlimpah disediakan Allah untuk disikapi dengan cara mengambil

dan member manfaat dari dan kepada alam serta melarang segala bentuk perbuatan yang

merusak alam. Firman Allah :

77. dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri

akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat

baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah

kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang

berbuat kerusakan.

Alam dan lingkungan yang terkelola dengan baik dapat member manfaat yang berlipat-

lipat, sebaliknya alam yang dibiarkan merana atau hanya diambil manfaatnya akan

mendatangkan malapetaka bagi manusia.

Page 10: Agama Akhlak

Akibat akhlak yang buruk kepada lingkungan dapat disaksikan dengan jelas bagaimana

hutan yang dieksploitasi tanpa batas melahirkan malapetaka kebakaran hutan yang

menhancurkan hutan dan habitat hewan-hewannya. Ekploitasi kekayaan laut yang tanpa

memprhitungkan kelestarian ekologi laut melahirkan kerusakan hebat habitat hewan laut.

Semua itu katena semata-mata mengejar keuntungan ekonomis yang bersifat sementara,

mendatangkan kerusakan alam yang parah yang tidak bisa direhabilitasi dalam waktu puluhan

bahkan ratusan tahun lamanya. Inilah persoalan yang dihadapi manusia pada abad ini, apabila

tidak ditindaklanjuti maka akan mengakibatkan kehancuran lingkungan yang lebih besar lagi dan

akan mendatangkan malapetaka yang hebat bagi manusia itu sendiri.

41. telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi,

supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar

mereka kembali (ke jalan yang benar).

Kerusakan alam dan ekosistem dilautan dan daratan terjadi akibat olah manusia itu

sendiri, mereka tidak sadar, sombong, egois, rakus, dan angkuh.

KESIMPULAN

- Akhlak adalah daya kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan mudah dan spontan

tanpa dipikir dan direnungkan lagi.

- Akhlak dapat diklarifikasikan dalam dua kelompok, yaitu akhlak mahmudah dan

mazdmumah. Sumber dan acuan bertingkah laku seorang muslim adalah Al-Qur’an

sebagaimana yang dicontohkan oleh Baginda Rasulullah SAW.

- Setiap muslim harus mampu menjaga sikapnya dengan akhlak yang mulia baik kepada diri

sendiri, kedua orang tua, keluarga, maupun lingkungan di sekirarnya.

Page 11: Agama Akhlak

DAFTAR PUSTAKA

- http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1973692-akhlak-terhadap-allah-

swt/

- http://apitaik.blogspot.com/2010/01/akhlak-dan-adab-kepada-kedua-orang-tua.html

Page 12: Agama Akhlak

PERTANYAAN DAN JAWABAN