13
BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Agama Islam merupakan agama yang paling mulia dan suci. Agama yang paling banyak penganutnya adalah agama Islam. Agama Islam memiliki banyak sumber hukum. Hukum-hukum tersebut memiliki landasan pemikiran yang berasal dari sumber berbeda. Oleh karena itu dimakalah ini kami akan membahas tentang sumber hukum ajaran agama islam. 1.3 Rumusan Masalah Apa Saja Sumber Hukum ajaran Agama Islam? 1.4 Tujuan 1. Dengan makalah ini kita bisa mengetahui tentang sumber hukum ajaran agama islam 2. Kita tidak lagi berfikir secara spekulatif tentang suatu sumber hukum ajaran agama islam 3. Meningkatkan iman dan Takwa kepada Allah SWT 4. Dapat membedakan yang hak dan yang batil 1

Agama Islam Dan Sumbernya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Agama Islam Dan Sumbernya

BAB IPENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang

Agama Islam merupakan agama yang paling mulia dan suci. Agama yang paling

banyak penganutnya adalah agama Islam. Agama Islam memiliki banyak sumber hukum.

Hukum-hukum tersebut memiliki landasan pemikiran yang berasal dari sumber berbeda.

Oleh karena itu dimakalah ini kami akan membahas tentang sumber hukum ajaran agama

islam.

1.3 Rumusan Masalah

Apa Saja Sumber Hukum ajaran Agama Islam?

1.4 Tujuan

1. Dengan makalah ini kita bisa mengetahui tentang sumber hukum ajaran agama islam

2. Kita tidak lagi berfikir secara spekulatif tentang suatu sumber hukum ajaran agama

islam

3. Meningkatkan iman dan Takwa kepada Allah SWT

4. Dapat membedakan yang hak dan yang batil

1

Page 2: Agama Islam Dan Sumbernya

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Al Quran

a. Pengertian Al Quran

Sebagaimana telah disinggung sebelum ini tentang sumber dalil dalam hukum

Islam, maka Al Quran merupakan sumber utama dalam pembinaan hukum Islam.

Al Quran yang berasal dari kata qara’a yang dapat diartikan dengan membaca, namun

yang dimaksud dengan Al Quran dalam uraian ini ialah,”kalamullah yang diturunkan

berperantarakan ruhul amin kepada Nabi Muhammad saw. Menjadi ibadah bagi siapa

yang membacanya, ia ditulis di atas lembaran mushaf, dimulai dengan surah Al Fatihah

dan di akhiri dengan surah An Naas. Yang disampaikan kepada kita secara mutawatir,

baik melalui tulisan atau bacaan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dan

terpelihara dari perubahan dan pergantian. Sebagaimana telah disebutkan bahwa

sedikitpun tidak ada keraguan atas kebenaran dan kepastian isi Al Quran itu, dengan kata

lain Al Quran itu benar-benar datang dari Allah. Oleh karena itu hukum-hukum yang

terkandung di dalam Al Quran merupakan aturan-aturan yang wajib diikuti oleh manusia

sepanjang masa. Banyak ayat-ayat yang menerangkan bahwa Al Quran itu benar-benar

datang dari Allah.

Ditinjau dari sudut tempatnya, Al Quran turun di dua tempat yaitu:

1. Di Mekkah atau yang disebut ayat makkiyah. Pada umumnya berisikan soal-soal

kepercayaan atau ketuhanan, mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, ayat-

ayatnya pendek dan ditujukan kepada seluruh ummat. Banyaknya sekitar 2/3

seluruh ayat-ayat Al Quran.

2. Di Madinah atau yang disebut ayat madaniyah. Ayat-ayatnya panjang, berisikan

peraturan yang mengatur hubungan sesama manusia mengenai larangan, suruhan,

anjuran, hukum-hukum dan syari’at-syari’at, akhlaq, hal-hal mengenai keluarga,

masyarakat, pemerintahan, perdagangan, hubungan manusia dengan hewan,

tumbuh-tumbuhan, udara, air dan sebagainya.

b. Mu’jizat Al Quran

2

Page 3: Agama Islam Dan Sumbernya

Al Quran memiliki mu’jizat-mu’jizat yang membuktikan bahwa ia benar-benar datang

dari Allah SWT. Menurut Mana’ Qattan di dalam buku Mabahits Fi Ulumil Quran

menyebutkan bahwa Al Quran memilki mujizat pada 4 bidang yaitu:

a. Pada lafadz dan susunan kata. Pada zaman Rasulullah Syair sangat trend pada saat

itu maka Al Quran turun dengan kata-kata dan susunan kalimat yang maha puitis,

sehingga Al Quran memastikan bahwa tak ada seorangpun yang dapat membuat

satu surah sekalipun semisal Al Quran. Seperti yang termaktub dalam surah Al Isra

ayat 88, Hud ayat 13-14, Yunus ayat 38 dan Al Baqarah ayat 23.

b. Pada keterangannya, selain pada kata-katanya Al Quran juga memiliki mujizat pada

artinya yang membuka segala hijab tentang hakikat manusiawi.

c. Pada ilmu pengetahuan. Di dalam terdapat sangat banyak pengetahuan baik hal yang

zahir maupun yang gaib, baik masa sekarang maupun yang akan datang.

d. Pada penetapan hukum. Peraturan yang ada di dalam Al Quran bebas dari kesalahan

karena ia berasal dari Tuhan Yang Maha Tahu atas segala ciptaanNya.

c. Fungsi Al Quran

Al Quran pertama kali turun di Gua Hira surah Al Alaq ayat 1-5 dan terakhir kali

turun surah al Maidah ayat 3. Al Quran terdiri dari 30 juz, 144 surah, 6.326 ayat, 324.345

huruf . al quran berfungsi sebagai:

1. Menerangkan dan menjelaskan (QS. 16:89; 44:4-5)

2. Al-Qur’an kebenaran mutlak (Al-Haq) (QS. 2: 91, 76)

3. Pembenar (membenarkan kitab-kitab sebelumnya) (QS. 2: 41, 91, 97; 3: 3; 5: 48;

6: 92; 10: 37; 35: 31; 46: 1; 12: 30)

4. Sebagai Furqon (pembeda antara haq dan yang bathil, baik dan buruk)

5. Sebagai obat penyakit (jiwa) (QS. 10: 57; 17:82; 41: 44)

6. Sebagai pemberi kabar gembira

7. Sebagai hidayah atau petunjuk (QS. 2:1, 97, 185; 3: 138; 7: 52, 203, dll)

8. Sebagai peringatan

9. Sebagai cahaya petunjuk (QS. 42: 52)

10.Sebagai pedoman hidup (QS. 45: 20)

3

Page 4: Agama Islam Dan Sumbernya

2.2 As-sunah atau Hadits

Sunnah adalah sesuatu yang berasal dari Rasul SAW, baik berupa perkataan, perbuatan

dan penetapan pengakuan. Hadits berfungsi sebagai penjelas ayat-ayat Alqur’an yang kurang

jelas atau sebagai penentu beberapa hukum yang tidak terdapat pada Al-Qur’an.

As-sunnah dibagi menjadi 4 macam yaitu :

a. Sunnah qauliyah yaitu semua perkataan Rasulullah SAW

b. Sunnah fi’liyah yaitu semua perbuatan Rasulullah SAW

c. Sunnah taqririyah yaitu penetapan dan pengakuan Nabi terhadap pernyataan dan

pengakuan Nabi ataupun perbuatan orang lain

d. Sunnah hammiyah yaitu sesuatu yang telah dikerjakan tapi tidak sampai dikerjakan.

a. Macam-macam As-Sunnah1. Ditinjau dari Kualitasnya. Tingkatan hadits pada klasifikasi ini terbagi menjadi 4 tingkat

yakni shahih, hasan, da'if dan maudu'

Hadits Shahih, yakni tingkatan tertinggi penerimaan pada suatu hadits. Hadits shahih

memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Sanadnya bersambung;

2. Diriwayatkan oleh penutur/perawi yg adil, memiliki sifat istiqomah, berakhlak

baik, tidak fasik, terjaga muruah(kehormatan)-nya, dan kuat ingatannya.

3. Matannya tidak mengandung kejanggalan/bertentangan (syadz) serta tidak ada

sebab tersembunyi atau tidak nyata yg mencacatkan hadits.

Hadits Hasan, bila hadits yang tersebut sanadnya bersambung, diriwayatkan oleh rawi

yg adil namun tidak sempurna ingatannya, serta matannya tidak syadz serta cacat.

Hadits Dhaif (lemah), ialah hadits yang sanadnya tidak bersambung (dapat berupa

mursal, mu’allaq, mudallas, munqati’ atau mu’dal)dan diriwayatkan oleh orang yang

tidak adil atau tidak kuat ingatannya, mengandung kejanggalan atau cacat.

Hadits Maudu, bila hadits dicurigai palsu atau buatan karena dalam rantai sanadnya

dijumpai penutur yang memiliki kemungkinan berdusta.

2. Ditinjau dari segi jumlah orang-orang yang menyampaikannya

Mutawatir, yaitu yang diriwayatkan oleh orang banyak

4

Page 5: Agama Islam Dan Sumbernya

Masyhur, diriwayatkan oleh banyak orang, tetapi tidak sampai (jumlahnya) kepada

derajat mutawir

Ahad, yang diriwayatkan oleh satu orang.

3. Ditinjau dari segi diterima atau tidaknya

Maqbul, yang diterima.

Mardud, yang ditolak.

b. Kedudukan As-Sunnah:

Sunnah adalah sumber hukum Islam kedua setelah Al-Qur’an

Orang yang menyalahi Sunnah akan mendapat siksa (QS. Al-Mujadilah, 58: 5)

Menjadikan Sunnah sebagai sumber hukum adalah tanda orang yang beriman (QS.

An-Nisa’, 4: 65)

2.3 Sumber Pelengkap Ar-Ra’yu (Ijtihad)

Ijtihad (Arab: اجتهاد) adalah sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya

bisa dilaksanakan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu

perkara yang tidak dibahas dalam Al Quran maupun hadis dengan syarat menggunakan akal

sehat dan pertimbangan matang. Namun pada perkembangan selanjutnya, diputuskan bahwa

ijtihad sebaiknya hanya dilakukan para ahli agama Islam.

Tujuan ijtihad adalah untuk memenuhi keperluan umat manusia akan pegangan hidup

dalamberibadah kepada Allah di suatu tempat tertentu atau pada suatu waktu tertentu.

Macam bentuk ijtihad antara lain :

1. Ijma'

Ijma' artinya kesepakatan yakni kesepakatan para ulama dalam menetapkan suatu hukum

hukum dalam agama berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits dalam suatu perkara yang terjadi. Adalah

keputusan bersama yang dilakukan oleh para ulama dengan cara ijtihad untuk kemudian

dirundingkan dan disepakati. Hasil dari ijma adalah fatwa, yaitu keputusan bersama para ulama

dan ahli agama yang berwenang untuk diikuti seluruh umat.

5

Page 6: Agama Islam Dan Sumbernya

2. Qiyâs

Qiyas artinya menggabungkan atau menyamakan artinya menetapkan suatu hukum suatu

perkara yang baru yang belum ada pada masa sebelumnya namun memiliki kesamaan dalah

sebab, manfaat, bahaya dan berbagai aspek dengan perkara terdahulu sehingga dihukumi sama.

Dalam Islam, Ijma dan Qiyas sifatnya darurat, bila memang terdapat hal hal yang ternyata belum

ditetapkan pada masa-masa sebelumnya

Beberapa definisi qiyâs (analogi)

1. Menyimpulkan hukum dari yang asal menuju kepada cabangnya, berdasarkan titik

persamaan di antara keduanya.

2. Membuktikan hukum definitif untuk yang definitif lainnya, melalui suatu persamaan

di antaranya.

3. Tindakan menganalogikan hukum yang sudah ada penjelasan di dalam [Al-Qur'an]

atau [Hadis] dengan kasus baru yang memiliki persamaan sebab (iladh).

3. Istihsân

Beberapa definisi Istihsân

1. Fatwa yang dikeluarkan oleh seorang fâqih (ahli fikih), hanya karena dia merasa hal

itu adalah benar.

2. Argumentasi dalam pikiran seorang fâqih tanpa bisa diekspresikan secara lisan

olehnya

3. Mengganti argumen dengan fakta yang dapat diterima, untuk maslahat orang banyak.

4. Tindakan memutuskan suatu perkara untuk mencegah kemudharatan.

5. Tindakan menganalogikan suatu perkara di masyarakat terhadap perkara yang ada

sebelumnya.

4. Maslahah murshalah

Adalah tindakan memutuskan masalah yang tidak ada naskhnya dengan pertimbangan

kepentingan hidup manusia berdasarkan prinsip menarik manfaat dan menghindari

kemudharatan.

5. Sududz Dzariah

6

Page 7: Agama Islam Dan Sumbernya

Adalah tindakan memutuskan suatu yang mubah menjadi makruh atau haram demi

kepentinagn umat.

6. Istishab

Adalah tindakan menetapkan berlakunya suatu ketetapan sampai ada alasan yang bisa

mengubahnya,

7. Urf

Adalah tindakan menentukan masih bolehnya suatu adat-istiadat dan kebiasaan

masyarakat setempat selama kegiatan tersebut tidak bertentangan dengan aturan-aturan prinsipal

dalam Alquran dan Hadis.

7

Page 8: Agama Islam Dan Sumbernya

BAB III

PENUTUP

3.1 Rangkuman

Sumber Hukum Islam

1. Al Qur'an

Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi

Muhammad SAW untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia hingga akhir zaman (QS

Saba 34:28). Selain sebagai sumber ajaran Islam, Al Qur'an disebut juga sebagai sumber

pertama atau asas pertama Syara'.

Al Qur'an merupakan kitab suci terakhir yang turun dari serangkaian kitab suci lainnya yang

pernah diturunkan ke dunia.

Dalam upaya memahami isi Al Qur'an dari waktu ke waktu telah berkembang tafsiran

tentang isi-isi Al Qur'an namun tidak ada yang saling bertentangan.

2. Al Hadist

Hadits Hasan, Hadits Shaheh, Hadits Dhaif, maudu'

3. Ijtihad

Ijtihad adalah sebuah usaha untuk menetapkan hukum Islam berdasarkan Al Qur'an dan Al

Hadist. Ijtihad dilakukan setelah Nabi Muhammad SAW wafat sehingga tidak bisa langsung

menanyakan pada beliau tentang sesuatu hukum. Namun, ada hal-hal ibadah tidak bisa di

ijtihadkan. Beberapa macam ijtihad, antara lain :

Ijma', kesepakatan para-para ulama

Qiyas, diumpamakan dengan suatu hal yang mirip dan sudah jelas hukumnya

Maslahah Mursalah, untuk kemaslahatan umat

'Urf, kebiasaan

3.2 Saran

Saran kami terhadap generasi muda zaman sekarang marilah kita menuruti perintah

Allah dan menjauhi segala larangannya. Marilah kita berprilaku sesuai dengan ajaran dan

hkum agama Islam.

DAFTAR PUSTAKA

8

Page 9: Agama Islam Dan Sumbernya

http://dien84.wordpress.com/2010/01/01/sumber-hukum-ajaran-agama-islam/ (diakses

tanggal 2 November 2012)

http://id.wikipedia.org/wiki/Syariat_Islam (diakses tanggal 2 November 2012)

http://manshurzikri.wordpress.com/2010/03/22/sumber-ajaran-agama-islam-al-qur

%E2%80%99an-dan-sunnah/ (diakses tanggal 2 November 2012)

http://id.wikipedia.org/wiki/Ijtihad (diakses tanggal 7 Oktober 2012)

9