Upload
rosid-abdul-latif
View
51
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
PERBANYAKAN TANAMAN
Disusun oleh :
Kelas : C
Kelompok 2
Syamsiah iskandar 200110080107
Madihah Insyaniah 200110080117
Yahya Hudi Royan 200110080115
Ari Febrianto 200110080100
Dicky Zulkarnaen 200110080111
Rizki Namora 200110080114
M Teja Iqbal 200110060165
Yana Maryana J1O 05 0260
Wiradana 200110080
LABORATORIUM TANAMAN MAKANAN TERNAKFAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN SUMEDANG
2009
BAB I
PENDAHULUAN
Judul : Perbanyakan Tanaman
Tujuan Praktikum :
- Pengenalan perbanyakan tanaman secara Vegetatif atau
Asexual propagation.
- Lebih mengetahui metode – metode dan jenis-jenis dalam
Asexual Propagation.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tumbuhan memperlihatkan dua fase yang jelas dalam daur hidupnya :
yang salah satunya fase Vegetatif, terdiri dari pertumbuhan akar dan tajuk, banyak
tumbuhan yang memperbanyak diri dengan cara Vegetatif. Reproduksi vegetatif
banyak terjadi secara alamiah dan juga di lakukan secara buatan manusia.
Ketergantungan kita pada perkembangbiakan secara vegetatif demi produksi bahan
makanan dan produksi tanaman bernilai ekonomi yang penting.
2.1 Pembuatan Klon
Perkembangbiakan tanaman secara buatan pada umumnya dapat dilakukan
dengan memisahkan sebagian dari tubuh tanaman induk. Maka bagian itu
kemudian dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Hampir setiap bagian tubuh dapat
dipergunakan dalam reproduksi ini. Bila tanaman di kembangbiakan dengan cara
ini maka akar atau kuncup liar yaitu akar atau kuncup yang tumbuh dari tempat
yang tidak umum.
Istilah klon digunakan di dalam ilmu holtikultura untuk menunjukan semua
keturunan dari tumbuhan tunggal yang dihasilkan dengan cara vegetatif. Semua
individu varietas yang dikenal pada tanaman apel, anggur, kentang, tebu, ubi kayu,
mawar, kembang sepatu, hanjuang, leli dan lain-lain merupakan klon. Jug yang
dihasilkan dengan cara menyambung “ Grafting” / enten, menempel atau okulasi.
Suatu contoh tanaman budidaya yang telah tersebar luas di Indonesia
Antara lain ialah tebu, ubi kayu. Tanaman ini dikembangbiakan dengan cara
memotong – motong batang bagian bawah dari tanaman induknya ( setek ),
karena individu – individu dari suatu klon berasal dari bagian – bagian tanaman
induk yang sama. Yang tumbuh dengan cara pembelahan mitosis, maka individu-
individu itu diharapkan mewarisi sifat-sifat keturunan yang sama.
2.2 Reproduksi secara Vegetatif alamiah
Kemampuan untuk bereproduksi secara vegetatif sebagian besar terbatas
pada tumbuhan herba dan tumbuhan tahunan yang berkayu. Struktur penting yang
memungkinkan jenis tumbuhan ini bereproduksi secara vegetatif ialah stolon,
rhizome, dan akar – akar horizontal.
Reproduksi vegetatif sangat penting peranannya di alam. Banyak
tumbuhan tahunan, berkayu, dan tumbuhan herba dapat tersebar luas disebabkna
pelipat gandaan secara vegetatif. Sebagai contoh ialah kemampuan rumput
menjaditumbuhan yang dominant pada prairie dan padang rumput di banyak
kawasan di bumi ini. Kecepatan tersebarnya beberapa jenis tanaman dengan cara
vegetatif memungkinkan kita untuk memanfaatkan rumput, legume, dan tanaman
lain sebagai tanaman untuk mencegah erosi pada tanah-tanah miring, selokan-
selokan dan sebagai penutup tanah. Banyak akar dan batang dalam tanah yang
terdapat sepanjang bagian tumbuhan yang terlihat di atas tanah.
2.3 Kelebihan Reproduksi Vegetatif
- Tanaman yang lebih kuat
- Sehat
- Berkembang penuh
- Diperoleh dalam waktu yg relative pendek
- Dipertahankannya ciri-ciri yang diinginkan pada tanaman
- Mempunyai sifat yang sama dengan tetuanya.
2.4 Adapun Organ – organ tumbuhan pada perkembangbiakan
secara Vegetatif :
- Perkembangbiakan dengan batang di atas tanah
- Perkembangbiakan dengan batang di dalam tanah
- Pembiakan dengan akar.
2.5 Menempel dan Menyambung
Menyambung atau enten yang telah dikenal dan dipraktekan sejak bebrapa
abad adalah suatu cara menyambung potongan suatu tanaman pada batang yang
berakar dari satu tanaman lain.
Menempel atau okulasi adalah suatu bentuk menyambung yang khusus
yaitu sesayat pepagan yang mengandung kuncup digunakan sebagai tanaman atas.
Sayatan ini disisipkan dalam irisan bentuk T.
Suatu kegunaan cara menyambung adalah untuk memperoleh tanaman-
tanaman, buah – buahan yang kerdil. Tanaman buah- buahan yang kerdil
didapatkan dari cara menyambung dengan menggunakan pohon bawah berasal
dari akar yang mempunyai pengaruh kerdil terhadap tumbuhan atas.
BAB III
ALAT, BAHAN DAN PROSEDUR KERJA
3.1 Alat dan Bahan
1 Rumput Afrika
2 Rumput Bahia
3 Sobekan Rumput
4 Daun Cocor bebek
5 Batang Rumput Gajah
6 Polibag 5 Buah
7 Tanah
3.2 Prosedur Kerja
1. Siapkan Polibag besar yang telah di hekter sebelumnya
2. Siapkan juga Pot bunga kecil
3. Tiga jenis tanaman yang akan di perbanyak dengan cara di stek.
4. Masukan tanah ke dalam polibag dan juga pot kecil sejumlah tanah
remah sebagai media tumbuh.
5. Setelah media siap untuk ditumbuhi maka tiga jenis tanaman yang
akan di perbanyak pun di stek dan di pindahkan pada media yang
telah disediakan.
6. Tunggu hingga kurang lebih 2 – 3 minggu apakah ada
perkembangan pada ketiga tanaman tersebut ?
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kita di perkenalkan mengenai Perbanyakan
tanaman secara vegetatif dengan cara stek batang, stek daun, anakan /Tiller,
Umbi.
Pada dua polibag yang telah disediakan dan juga pada pot kecil, ketiganya
di isi media dan juga tanaman yang akan di perbanyak dengan cara vegetatif yang
diatas. Setelah di tunggu kurang lebih dua minggu, dengan pengontrolan yang
rutin disertai pengairan dan penyinaran yang cukup namun pada kelompok kami
tumbuhan tersebut tidak tumbuh dengan baik.
Kami berpendapat bahwa bisa saja hal tersebut mungkin terjadi akibat
prosedur penanaman secara vegetatif yang kurang baik atau tidak sesuai dengan
prosedur atau bahkan bisa saja terjadi akibat faktor – faktor alamiah yang terjadi
seperti penyiraman yang menurut kita sesuai namun pada kenyataannya si tanaman
itu sendiri tidak merasa cocok. Waktu penyiraman juga mempengaruhi daya
tumbuh tanaman. Dan masih banyak lagi faktor – faktor baik dari kita maupun
alamiah dari lingkungan sekitar yang menyebabkan tanman kelompok kami tidak
tumbuh dengan baik.
BAB V
KESIMPULAN
Dalam perkembangbiakan tanaman di kenal dua cara pertumbuhan yaitu
generatif dan vegetatif , pada vegetatif terdiri dari pertumbuhan akar dan tajuk.
Sedangkan seksual pada tumbuhan biji melibatkan penggabungan dua sel hingga
terbentuk telur yang dibuahi yang berkembang menjadi embrio dalam biji. Pada
saat biji berkecambah embrio akan menjadi tumbuhan baru.
Namun jika melihat dari segi potensial ekonomi perkembangbiakan secara
vegetatif sangan bernilai ekonomi dan memberikan manfaat serta peranan yang
banyak diantaranya :
1. Tanaman yang lebih kuat
2. Sehat
3. Berkembang penuh
4. Diperoleh dalam waktu yg relative pendek
5. Dipertahankannya ciri-ciri yang diinginkan pada tanaman
6. Mempunyai sifat yang sama dengan tetuanya.
DAFTAR PUSTAKA
◘ Baver, L.D ( 1965 ), Soil Physics, John Willey and Sons, Inc.,
New York, Third edition.
◘ Prestis, steve. 1990. Biologi. Jakarta : penerbit Erlangga.
◘ Sutarmi T, Siti. 1985. Botani Umum II. Angkasa : Bandung.
◘ www.google.com