Upload
duongtu
View
246
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
AIR CONDITIONER
AIR CONDITIONER
APAKAH AIR CONDITIONER ITU
Air conditioner adalah peralatan untuk :
1. Mengatur _______________ udara
2. Mengatur _______________ udara
3. Mengatur _______________ udara
4. Mengatur _______________ udara
Air conditioner memelihara udara di dalam ruangan agar temperatur dan kelem-babannya menyenangkan dengan cara :
1. Pada saat suhu ruangan tinggi air conditioner akan mengambil ________ dari udara sehingga suhu udara di ruangan ___________.
2. Pada saat suhu ruangan rendah air conditioner akan ______________ panas ke udara sehingga suhu udara di ruangan _________.
Air conditioner pada kendaraan terdiri dari :
1. Cooler (Pendingin)
2. Heater (Pemanas)
HEATER
Heater adalah suatu alat untuk memanaskan udara di dalam mobil.
I. PRINSIP DASAR
Air pendingin mesin disirkulasi-kan melalui ________________ agar heater core menjadi _____
Kemudian blower meniupkan __ __________ melalui heater core untuk ______________ udara.
Saat air pendingin rendah maka udara yang melewati heater core tetap ____________.
II. TIPE HEATER
Tipe heater dibedakan berdasarkan sistem yang digunakan untuk ____________ _______________________
Heater dibagi menjadi dua tipe :
Tipe Air Mix
Tipe ini menggunakan ________ _____________________ yang mengubah temperatur udara dengan cara mengatur _______ ___________ udara dingin yang melewati heater core dan yang tidak melewati heater core.
Tipe Water Flow Control
Tipe ini mengontrol temperatur udara dengan cara mengatur air pendingin yang ___________ ke heater core melalui water valve.
COOLER
Cooler adalah adalah suatu alat untuk ________________ udara di dalam mobil.
I. TEORI DASAR PENDINGINAN
Kita merasa dingin setelah berenang meskipun saat hari panas. Hal ini disebab-kan oleh air di badan kita _____________ dan menyerap ___________.
Sama juga saat kita mengoleskan alkohol pada tangan kita (alkohol menguap dan menyerap panas).
Ini berarti semua cairan saat menguap akan _______________ panas.
Suatu bejana yang memakai kran dimasukkan ke dalam kotak terisolasi. Dan cairan yang mudah menguap pada temperatur atmosfir dimasukkan ke dalam bejana.
Apabila kran dibuka cairan yang berada di dalam bejana _______________ dan ___________________ dari udara di dalam kotak, sehingga temperatur udara di dalam kotak menjadi __________________ daripada kran sebelum dibuka.
II. REFRIGERANT
Refrigerant adalah suatu zat yang berupa cairan yang mengalir di dalam refrigerator dan bersirkulasi melalui komponen fungsional untuk menghasilkan ___________________ dengan cara ___________________ melalui _________ dan _______________________________
Karakteristik HFC134a
Pada tekanan atmosfir air mendi-dih pada _____, tetapi HFC134a mendidih pada ________
Pada tekanan 1 kg/cm2 air men-didih pada _______, tetapi HFC-134a mendidih pada _________
Ini berarti bila HFC134a dibebas-kan pada temperatur ruangan normal dan bertekanan atmosfir, ia akan _____________ berubah menjadi gas (menguap) dan me-nyerap ___________
Di samping itu HFC134a mudah mengembun kembali menjadi cairan pada kondisi _____________ sambil melepaskan __________ yang dikandungnya.
Refrigerant berbentuk gas dapat diubah menjadi cairan dengan cara :
( ____________ tekanan tanpa ______________ temperatur.
( _______________ temperatur tanpa ____________ tekanan
Refrigerant berbentuk cairan da-pat diubah menjadi gas dengan cara :
( ____________ tekanan tanpa ______________ temperatur.
( _______________ temperatur tanpa ____________ tekanan
III. PRINSIP PENDINGIN MOBIL
Ekspansi Dan Evaporasi
Di dalam sistem refrigerant mekanis, udara menjadi dingin dengan cara sebagai berikut :
Refrigerant cair yang bertem-peratur dan bertekanan tinggi di-simpan di dalam wadah yang di-sebut ________________
Kemudian refrigerant dibebas-kan ke ______________ melalui lubang kecil yang disebut _____ ______________. Pada saat ini temperatur dan tekanannya ___ ________, dan sebagian refrige-rant cair berubah menjadi _____
Refrigerant bertemperatur dan bertekanan rendah ini mengalir ke _______________. Di dalam evaporator, refrigerant cair ____ _______ dan _______________ dari udara sekeliling.
Bagaimana Mengembalikan HFC134a gas menjadi cairan ?
Untuk merubah refrigerant gas ke refrigerant cair digunakan ___ __________________________
Dimana compressor berfungsi untuk menaikkan tekanan dan suhu refrigerant gas.
Refrigerant gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi ini akan ber-ubah menjadi refrigerant cair ka-rena ______________________ __________________________
Sirkulasi Refrigerant Pada A/C mobil
( Compressor melepaskan refrigerant bertemperatur tinggi dan bertekanan tinggi karena hasil kompresi pada compressor saat langkah pengeluaran (discharge stroke).
( Refrigerant ini mengalir ke condenser. Di dalam condenser, gas refrigerant mengembun kembali menjadi cairan
( Refrigerant cair ini mengalir ke receiver yang berfungsi untuk menyimpan dan menyaring cairan refrigerant sampai evaporator memerlukan refrigerant.
( Expansion valve merubah cairan refrigerant menjadi bersuhu dan bertekan-an rendah dengan bentuk spray (kabut).
( Refrigerant ini mengalir ke evaporator. Di dalam evaporator refrigerant meng-uap dan menyerap panas.
Keterangan :
1. Compressor
2. Condenser
3. Receiver / Dryer
4. Expansion valve
5. Evaporator
6. Blower
IV. TIPE PENGONTROLAN SUHU
Tipe Air Mix
Tipe ini menggunakan ________ _____________ yang mengubah temperatur udara dengan cara mengatur __________________ udara dingin yang ____________ heater core dan yang _________ ________________ heater core.
Tipe Thermostat
1. Tipe Thermistor
Thermistor adalah ___________ yang tahanannya berubah sensi-tif terhadap _________________ Thermistor yang digunakan ada-lah tipe NTC (Negative Tempe-rature Coeficient). Dimana saat temperatur naik, tahanannya ___ ______ dan sebaliknya.
Thermistor dipasang pada _____ ______________________ dan mengindera temperatur pada per-mukaan sirip.
Temperatur dikontrol dengan ca-ra membandingkan sinyal dari ______________ dan sinyal dari ______________________, dan memperkuat hasilnya untuk menjadikan magnetic clutch ___ ___________
2. Tipe Thermostat
Thermostat terdiri dari capillary tube, diapragma dan micro switch. Capillary tube disisipkan pada keluaran evaporator.
Tekanan pada capillary tube berubah tergantung dari suhu sekelilingnya.
Ketika suhu evaporator bertam-bah, tekanan di dalam capillary tube ______________, sehingga akan _____________________ kontak point pada micro switch.
Sebaliknya saat suhu evaporator berkurang, tekanan di dalam capillary tube ______________, sehingga akan ______________ ________________ kontak point pada micro switch.
HEATER DAN COOLER
HEATER
Komponen-komponen heater :
1. Water valve
2. Heater core
3. Blower
4. Control panel
I. WATER VALVE
Water valve dipasang di dalam sirkuit pendingin mesin dan mengontrol jumlah air pendingin yang memasuki heater core.
Water valve terbagi menjadi dua tipe :
1. Heater Tipe Air Mix Heater
2. Tipe Water Flow Control
( Tipe ON OFF
( Tipe Water Flow Control
II. HEATER CORE
Heater core terdiri dari sirip-sirip (fin) dan pipa-pipa (tube).
Pada pipa-pipa (tube) ditambah-kan dimples untuk ___________ _____________________ output panas dari heater core.
III. BLOWER
Blower terdiri dari :
1. Ferrite motor
2. Fan
Tipe Fan
Menurut arah aliran udara fan dapat dibagi menjadi dua tipe :
1. Axial flow
1.1 Axial flow fan
2. Centrifugal
2.1 Turbo fan
2.2 Sirocco fan
2.3 Radial fan
COOLER
Cooler terdiri dari :
1. Receiver / Dryer
2. Condenser
3. Compressor
4. Idle-up device
5. Control panel
6. Evaporator
7. Blower
8. Expansion valve
9. Pressure switch
10. Magnetic clutch
11. Condenser fan
I. COMPRESSOR
Compressor adalah pompa untuk ____________________________ refrigerant sehingga otomatis juga ____________________________ suhu refrigerant.
Compressor dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Tipe Resiprocating
1.1 Tipe Crank
1.2 Tipe Swash Plate
1.3 Tipe Wobble Plate
2. Tipe Rotary
2.1 Tipe Through Vane
Tipe Crank
1. Mekanisme Kompresi
Pada valve plate terpasang dua buah valve :
1. Suction valve
2. Discharge valve
2. Cara Kerja
a. Langkah Hisap
Piston bergerak turun, discharge valve ____________ dan suction valve ____________ sehingga terjadi _____________ di dalam silinder yang menyebabkan refri-gerant _____________ ke dalam silinder.
b. Langkah Tekan
Piston bergerak naik, suction val-ve ____________ dan discharge valve ______________
Tekanan dan suhu refrigerant menjadi _________ karena pem-bukaan discharge valve _______
Tipe Swash Plate
Sejumlah piston diatur pada swash plate dengan jarak 72 untuk compressor 10 silinder dan 120 untuk compressor 6 silinder.
Nama-nama komponen compressor tipe swash plate :
1. Discharge valve
2. Valve plate
3. Suction valve
4. Swash plate
5. Piston
6. Shaft seal
7. Shaft
1. Cara Kerja
Langkah Hisap :
Ketika piston bergerak ke kiri, piston bagian kanan ______________ refrigerant melalui ___________________ sebelah kanan. Saat ini discharge valve sebelah kanan __________________.
Langkah Tekan :
Pada saat yang sama, piston bagian kiri ___________________ refrigerant me-lalui ________________ sebelah kiri. Saat ini suction valve sebelah kiri _______
2. Pressure Relief Valve
Pada sistem A/C HFC134a, pressure relief valve dipasang untuk mengganti-kan _________________ dan berfungsi untuk ___________________________ ____________ pada sistem A/C dengan cara ____________________________ ______________ pada batas minimum.
Pressure relief valve mulai membuka pada tekanan _____________, terbuka penuh (tingkat kebocoran maksimum 113 l/min) pada ____________ dan me-nutup kembali pada _____________
Tipe Wobble Plate
1. Konstruksi
Enam buah piston diatur pada sebelah kanan compressor dengan jarak 60.
Compressor tipe wobble plate terdiri dari :
1. Drive plate
2. Wobble plate
3. Piston
4. Discharge valve
5. Sub control valve
6. Main control valve
2. Cara Kerja
Gerakan putar dari shaft compressor diubah menjadi gerakan _______________ oleh _________ dan ________________. Selama bekerja wobble plate dipandu oleh _______________
Langkah Hisap :
Ketika piston bergerak ke kiri, piston bagian bawah ______________ refrigerant melalui suction valve sebelah ______________. Saat ini discharge valve sebelah bawah ________________.
Langkah Tekan :
Pada saat yang sama, piston bagian atas ______________________ refrigerant melalui ______________________ sebelah atas. Saat ini __________________ sebelah atas tertutup.
Tipe Through Vane
1. Konstruksi
Dua buah through vane dipa-sang saling membentuk sudut __ pada rotor. Saat rotor berputar, vane bergeser pada arah radial sehingga ujung-ujungnya _____ __________ dengan permukaan dalam silinder.
1. Cara Kerja
Langkah Hisap
Ketika rotor berputar ruangan di antara vane a, vane b dan dinding silinder ba-gian dalam ________________. Gerakan ini akan menghisap refrigerant melalui _________________. Hisapan berakhir saat _________ melewati suction port.
Langkah Kompresi
Setelah menyelesaikan langkah hisap ruangan di sekitar vane a dan vane b ___ ________. Gerakan ini akan __________________ refrigerant di dalam silinder.
Langkah Pengeluaran
Saat vane a melewati ________________, refrigerant bertekanan keluar melalui discharge port dan mengalir ke ______________________________.
Oli Compressor
Oli compressor dibutuhkan untuk melumasi bantalan compressor dan bagian yang bergesekan.
Oli yang disarankan :
1. Compressor Tipe Crank
= DENSO-OIL 6
2. Compressor Tipe Swash Plate = DENSO-OIL 6 (R-12), DENSO-OIL 8
3. Compressor Tipe Through Vane = DENSO-OIL 7 (R-12), DENSO-OIL 9
1. Jumlah Oli Compressor
Apabila cooler sedang bekerja, sebagian oli keluar bersama-sama dengan ____ ___________. Ini berfungsi untuk ____________________________ komponen-komponen compressor.
Bila oli yang bersirkulasi dengan refrigerant tidak tepat akan berakibat sebagai berikut :
Jumlah oli lebih besar, oli akan me-nempel pada ___________________ ______________ yang menyebabkan perpindahan panas tidak dapat ber-langsung dengan baik sehingga ka-pasitas pendinginan _____________
Jumlah oli sedikit, pelumasan com-pressor _______________________ sehingga compressor cepat _______.
2. Penambahan Oli Setelah Penggantian Komponen
Bila komponen rusak saat pendingin sedang bekerja, maka sejumlah oli kom-presor akan tertinggal di dalam komponen itu. Dengan demikian bila komponen diganti maka perlu dilakukan penambahan oli compressor, sebagai berikut :
Receiver diganti
= 20 cc
Condenser diganti= 40 50 cc
Evaporator diganti = 40 50 cc
II. MAGNETIC CLUTCH
Magnetic clutch berfungsi untuk ______________________________________ hubungan compressor ke mesin.
Prinsip Kerja
Apabila arus listrik dialirkan ke coil, akan timbul _____________ pada besi II dan ________ besi I
Konstruksi
Magnetic clutch terdiri dari :
1. Stator
2. Rotor
3. Pressure plate
Pressure plate berfungsi untuk ______________________________________ secara magnetic.
Cara Kerja
Saat mesin hidup, puli berputar karena digerakkan oleh _______ tetapi compressor ___________
Ketika A/C ON, amplifier meng-alirkan arus listrik ke _________ Gaya electromagnet pada stator coil akan menarik ____________ dan menghubungkan _________ __________________________
Tipe-tipe Magnetic Clutch
Magnetic clutch dapat diklasifikasikan sesuai dengan bentuk compressor seba-gai berikut :
- Tipe F dan tipe G: Compressor tipe crank
- Tipe R dan tipe P: Compressor tipe swash plate dan through vane
III. CONDENSER
Condenser berfungsi untuk _______________________________________ dari gas refrigerant agar gas refrigerant ini dapat berubah menjadi _______________
IV. RECEIVER / DRYER
Untuk R-12
Keterangan :
1. Receiver tube
2. Receiver body
3. Dryer
4. Desiccant
5. Filter
Receiver memisahkan refrigerant dalam bentuk __________________________ oleh perbedaan berat dan memastikan bahwa aliran yang mengalir ke ________ ____________ sudah berbentuk ______________
Dryer berisi desiccant dari silicagel, dan berfungsi untuk ___________________ yang terdapat pada refrigerant.
Filter berfungsi untuk ______________________ yang terdapat pada refrigerant.
Sight glass berfungsi untuk mengetahui ____________________ pada sistem A/C dengan cara melihat _________________ refrigerant. Sight glass juga dapat dipasang pada pipa di antara receiver dan expansion valve.
Fusible plug berfungsi sebagai ________________. Bila tekanan dan temperatur pada sisi tekanan tinggi naik dan mencapai _____________________________, maka solderan khusus di dalam fusible plug akan _____________ dan memung-kinkan refrigerant keluar, dengan demikian ____________________ komponen-komponen A/C.
Untuk HFC134a
Perbedaan receiver / dryer yang digunakan pada sistem A/C yang menggunakan HFC134a dengan yang menggunakan R-12 adalah :
1. _____________________________________________
2. Desiccant pada dryer terbuat dari ________________
3. Tidak ada ____________ (karena telah menggunakan __________________ pada compressor).
V. UNIT PENDINGIN
Unit pendingin terdiri dari :
1. Expansion valve
2. Evaporator
3. Drain pan
Drain pan berfungsi untuk _____ ______________ yang diembun-kan oleh evaporator dan membu-angnya keluar.
Expansion Valve
Expansion valve berfungsi untuk ______________ refrigerant cair melalui orifice (lubang kecil) agar menjadi _________ yang tekanan dan temperaturnya rendah.
Ada dua macam expansion valve yaitu :
1. Tipe ________________________________________
2. Tipe ________________________________________
Yang banyak digunakan sekarang adalah expansion valve tipe ___________
Expansion valve ini akan mengatur _____________________ yang diuapkan di _____________, akibat dari pengaturan aliran refrigerant ini maka suhu ruangan dapat _____________ berdasarkan _____________ yang ada pada evaporator. Jumlah aliran refrigerant yang melewati expansion valve ditentukan oleh gerakan ______________ valve.
Gerakan valve ini diatur oleh __________________________ antara Pf (tekanan di dalam sensing bulb) dan jumlah Ps (tekanan spring) dan Pe (tekanan di dalam evaporator).
Pada beban pendinginan tinggi (suhu ruangan tinggi), tekanan gas keluaran evaporator _________, akibatnya suhu dan tekanan pada ______________ juga tinggi. Selanjutnya akan menekan valve ke __________ sehingga valve terbuka _________, jumlah aliran refrigerant __________.
Sebaliknya saat beban pendinginan rendah, valve akan membuka ___________ sehingga aliran refrigerant akan ___________.
( Thermal Expansion Valve Tipe Internal Equalizing
Ketika tekanan gas refrigerant di dalam evaporator stabil, maka berlaku rumus Pf = _______. Pembukaan valve stationer dan aliran refrigerant tetap (konstan).
Bila refrigerant di dalam evaporator berkurang, refrigerant akan menguap _____ ______ dan menyebabkan panjang daerah panas lanjut L bertambah. Akibatnya tekanan pada _______________ bertambah dan membuka valve ____________ sehingga aliran refrigerant ___________
Sebaliknya jika aliran refrigerant di dalam evaporator terlalu besar, panjang daerah panas lanjut L _______________. Akibatnya tekanan pada sensing valve ______ dan pembukaan valve akan _________ sehingga aliran refrigerant ____
( Thermal Expansion Valve Tipe External Equalizing
pada tipe external equalizing, jika ada _______________________ antara inlet evaporator dan outlet evaporator akibat __________________, maka valve akan tertutup sehingga A/C ____________________
Pada tipe external equalizing problem ini diatasi dengan mengambil tekanan Pe di dekat _____________________. Tekanan ini yang akan mengatur diapragma _______________________________________ pada saat terjadi penyumbatan pada evaporator.
( Expansion Valve Tipe Box
a. Konstruksi
Expansion valve tipe box adalah expansion valve tipe _________ _______________ tetapi sensor indera panasnya digabung di da-lam expansion valve. Pada ru-angan atas diapragma diisikan _________________________
b. Cara Kerja
Ketika suhu refrigerant pada keluaran evaporator menjadi tinggi, gas refrigerant di atas ruangan diapragma __________________ dan menekan valve ke kanan yang selanjutnya ________________________
Evaporator
Evaporator berfungsi untuk __________ __________ dari udara yang dilewatkan melalui fin-fin evaporator, sehingga uda-ra menjadi _____________.
Evaporator terbuat dari aluminium, dan terbagi menjadi 3 tipe :
1. Plate fin
2. Serpentine fin
3. Drawn cup
VI. PERALATAN ANTI PEMBEKUAN
Pada saat udara melewati fin-fin evaporator dan didinginkan, titik-titik air dari udara menempel pada fin-fin evaporator. Bila suhu dari fin-fin tersebut turun di bawah 0C, titik-titik air tersebut akan _________________ dan fin-fin evaporator akan ______________ sehingga menghambat _______________ yang melewati evaporator dan menyebabkan kemampuan pendinginan _______________
Untuk menghindari hal ini maka digunakan dua cara yaitu :
Tipe Thermistor
Sebuah thermistor dipasang di belakang ______________, sinyal dari thermistor digunakan untuk _____________ suhu. Saat temperatur fin turun, amplifier akan bekerja ____________ magnetic clutch sehingga compressor _______________
Evaporator Pressure Regulator (EPR)
Pada tipe ini, jumlah refrigerant yang mengalir dari evaporator ke compressor diatur dan tekanan di dalam evaporator dijaga tetap 1,9 kg/cm2 atau lebih tinggi agar temperatur fin evaporator tidak turun di bawah 0C.
Cara Kerja :
1. Saat Kecepatan Compressor Tinggi Beban Pendinginan Kecil
Valve pada EPR akan ___________ dan membatasi aliran refrigerant ________ dari evaporator sehingga tekanan di evaporator bertahan di atas ____________
2. Saat Kecepatan Compressor Rendah Beban Pendinginan Tinggi
Tekanan di dalam evaporator di atas 1,9 kg/cm2, sehingga valve ____________
EPR Tipe Metal Below Diapragma (Untuk HFC134a)
Tipe ini mempunyai cara kerja, diapragma metal below dipakai sebagai pegas yang kerjanya berlawanan dengan __________ ___________ refrigerant.
VII. PRESSURE SWITCH
Pressure switch dipasangkan pada pipa A/C di antara ______ __________________________ Pressure switch berfungsi untuk __________________________ tekanan di dalam sirkulasi dan jika hal tersebut terjadi, maka magnetic clutch akan ________ sehingga compressor berhenti ________________
Cara Kerja :
Apabila tekanan di dalam siklus refrigerant terlalu tinggi, hal ini akan merusak komponen, kare-na itu pada tekanan __________ switch menjadi ____ dan mema-tikan magnetic clutch sehingga compressor ________________
(Untuk HFC134a pada tekanan _____________).
Apabila tekanan di dalam siklus refrigerant terlalu rendah, kira-kira __________ switch menjadi OFF dan mematikan Magnetic clutch sehingga compressor ___ ______________________
(Untuk HFC134a pada tekanan _______________).
VIII. MEKANISME PENCEGAH MESIN MATI
Pada saat putaran mesin idle tenaga mesin __________. Jika compressor bekerja dapat mengakibatkan _____________. Mekanisme ini akan mematikan _______________ saat putaran mesin turun sampai putaran mi-nimum agar mesin tidak mati.
Umumnya magnetic clutch akan dimatikan di bawah _________
IX. PERALATAN IDLE UP
Peralatan idle up untuk _____________ putaran idling untuk membiarkan cooler bekerja bila A/C diperlukan saat lalu lintas macet berat atau dalam keadaan diam di tempat.
Mesin dengan karburator, sebu-ah VSV (Vacuum Switching Valve) dan actuator untuk mem-buka _________ dan ________ kecepatan idling bila air conditi-oner bekerja.
Mesin dengan EFI, sebuah VSV dan diapragma digunakan untuk ______________ ke surge tank. EFI ECU kemudian menginjeksi-kan tambahan bahan bakar banyaknya sesuai dengan udara by pass untuk meningkatkan ke-cepatan idling bila A/C bekerja.
Mesin diesel, sebuah VSV dan actuator untuk mendorong __________________ pompa injeksi dan meningkatkan kecepatan idling bila A/C bekerja.
X. PENGATURAN SUHU RUANGAN DUA TINGKAT (MODE EKONOMI)
Pada A/C tipe air mix compress-or akan bekerja terus hingga su-hu evaporator mendekati suhu beku ( 3C), hal ini mengakibat-kan compressor bekerja terlalu lama dan menyebabkan bahan bakar boros.
Untuk menghemat tenaga pada saat temperatur luar rendah di-pakailah switch ECON sehing-ga waktu kerja compressor lebih pendek.
Pada saat switch ECON ditekan compressor akan ____________ pada saat suhu evaporator men-capai _______, sedangkan pada kondisi pemakaian biasa (switch A/C ditekan) compressor akan dimatikan jika suhu evaporator mencapai _________
XI. MAGNETIC VALVE
Magnetic valve digunakan pada sistem A/C yang menggunakan _________ eva-porator. Magnetic valve ditempatkan di antara ___________________________
Suhu cooling unit diatur dengan cara ___________ dan ____________ magnetic valve untuk menghubungkan atau memutuskan ________________________
XII. SISTEM PELINDUNG TALI PENGGERAK COMPRESSOR
Apabila compressor macet, maka sistem ini akan mengoffkan _______________ ________________________ agar tali penggerak tidak putus, disamping itu juga menyebabkan switch lamp untuk A/C ______________ untuk memberitahukan adanya kerusakan pada A/C.
SISTEM DAN CARA KERJA AIR CONDITIONER
TIPE AIR CONDITIONER
Akibat adanya perbedaan lingkungan alam pada tiap-tiap negara maka air A/C dibagi menjadi dua tipe menurut fungsinya.
I. TIPE BIASA
Tipe ini terdiri dari ___________ _____________________ yang dihubungkan ke ____________ atau _____________ dan hanya digunakan untuk ____________ atau ________________ udara.
II. TIPE SEGALA MUSIM (ALL SEASON)
Tipe ini merupakan kombinasi ____________ dengan _______ dan _____________. Pada saat musim dingin dapat digunakan untuk ____________________, sedangkan saat musim panas dapat digunakan untuk _______ ____________________
SISTEM KERJA A/C
I. CARA KERJA PENGONTROLAN A/C
Suhu diatur dengan merubah __________ udara yang masuk dan keluar cooling unit dengan cara menggerakkan tuas-tuas pengatur pada __________________
1. Air inlet damper digerakkan oleh _______________ dan menentukan apakah udara segar atau udara bekas yang ____________________
2. Blower dioperasikan oleh ___________________________ untuk mengontrol udara yang masuk ke cooling unit.
3. Air mix control damper dioperasikan oleh ____________________________ dan membagi udara yang melewati dan yang tidak melewati __________
4. Air flow mode control damper dioperasikan oleh _______________________ yang akan mengatur arah aliran udara keluar, face ke arah muka, bi-level ke kaki dan muka, foot/def ke kaki dan kaca atau def ke kaca.
Cara kerja damper pengatur aliran udara seperti diperlihatkan di bawah.
Ukuran besar kecilnya bulatan ( ) menunjukkan ________________________
Max cool door digerakkan oleh temperature control lever dan akan terbuka penuh pada posisi ( hanya jika control lever digerakkan ke posisi Max cool.
II. CARA KERJA DAMPER
Tipe Lever (Lever Type)
Lever pada control panel dihu-bungkan dengan menggunakan _____ yang akan menggerakkan ________ saat lever digerakkan.
Tipe Tombol Tekan (Push Button Type)
Dengan menekan tombol pada panel kontrol akan menyebabkan ____________ bekerja menggerakkan damper.
Tipe-tipe damper yang digunakan diperlihatkan sebagai berikut.
III. CARA KERJA BLOWER
Kecepatan blower diatur dengan cara mengatur arus yang mengalir ke blower motor melewati tahanan yang _________________, sehingga kecepatan blower dapat berubah-ubah.
Saat I
( Battery ( ______________________________________________________ ________________________________________________________________
Kumparan relay menjadi ___________ menarik plat kontak relay ke ______
Aliran ini juga terjadi saat II, III dan IV.
( Battery ( ______________________________________________________ _______________________________________________________________
Saat II
Battery ( ______________________________________________________ ______________________________________________________________
Saat III
Battery ( ______________________________________________________ ______________________________________________________________
Saat IV
Battery ( ______________________________________________________ ______________________________________________________________
IV. DASAR KELISTRIKAN SISTEM A/C
Proses lengkap sampai magnetic clutch bekerja.
1. Ignition switch _____.
2. Blower switch _____ ( heater relay _____ (motor blower berputar).
3. A/C switch _____ ( A/C amplifier _____
4. Dual pressure switch _____
5. Thermistor menyuplai sinyal temperatur evaporator ke A/C amplifier.
6. VCV _____ ( mesin idle up.
7. Relay magnetic clutch _____
8. Temperatur sensor _____ (temperatur sensor kurang dari 180C).
9. Magnetic clutch _____.
10. Sensor deteksi putaran menyuplai sinyal RPM compressor ke amplifier A/C. Bila compressor tidak macet, magnetic clutch selalu bekerja.
EMBED PageScan.Image
Cold air
Hot air
Engine Coolant
(Hot water)
Heater core
EMBED PageScan.Image
Heater core
Water valve
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
100C
121C
-26,9C
-10,6C
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
0C
2,1 kg/cm2
80C
15 kg/cm2
50C
15 kg/cm2
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
1
2
2.1
EMBED PageScan.Image
2.3
2.2
1.1
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
Vane b
Suction port
Refrigerant
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
Besi I
Besi II
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
GAS
EMBUN
CAIR
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
Solderan khusus
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
1
2
3
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
Diapragma
Tekanan pegas
Pf = Tekanan gas di dalam capilary tube
Ps = Tekanan pegas
Pe = Tekanan gas di dalam evaporator
EMBED PageScan.Image
Diapragma
Refrigerant
inlet
Refrigerant
inlet
Tekanan pegas
Pf = Tekanan gas di dalam capilary tube
Ps = Tekanan pegas
Pe = Tekanan gas di dalam evaporator
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
1
2
3
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
Mag. Clutch OFF
VSV Idle Up OFF
Lampu switch A/C
berkedip
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
EMBED PageScan.Image
Pe
HFC134a
HFC134a
TRAINING CENTER
ASTRA INTERNASIONAL
Nama :
10 30 01 09
Perusahaan :
Penyusun : Tanggal :
1 of 1
Wwn/Hut Peb98
_984305652.pcx
_984390812.pcx
_984399608.pcx
_984466754.pcx
_984481122.pcx
_984895611.pcx
_991139290.pcx
_984824387.pcx
_984894282.pcx
_984824484.pcx
_984824155.pcx
_984481776.pcx
_984470546.pcx
_984472160.pcx
_984478069.pcx
_984479936.pcx
_984471034.pcx
_984470298.pcx
_984464512.pcx
_984465302.pcx
_984466535.pcx
_984464546.pcx
_984462780.pcx
_984463596.pcx
_984462663.pcx
_984394047.pcx
_984396992.pcx
_984397719.pcx
_984394087.pcx
_984396969.pcx
_984390982.pcx
_984391065.pcx
_984390946.pcx
_984375455.pcx
_984377238.pcx
_984384648.pcx
_984389769.pcx
_984379657.pcx
_984376449.pcx
_984376594.pcx
_984375524.pcx
_984309636.pcx
_984310497.pcx
_984311489.pcx
_984310309.pcx
_984310334.pcx
_984310238.pcx
_984308357.pcx
_984308888.pcx
_984307162.pcx
_984220594.pcx
_984225451.pcx
_984302913.pcx
_984304315.pcx
_984304364.pcx
_984303665.pcx
_984226686.pcx
_984227490.pcx
_984225518.pcx
_984221442.pcx
_984224438.pcx
_984224782.pcx
_984222086.pcx
_984221383.pcx
_984221413.pcx
_984220768.pcx
_984208952.pcx
_984212190.pcx
_984220069.pcx
_984220204.pcx
_984212236.pcx
_984210438.pcx
_984210993.pcx
_984210319.pcx
_983969388.pcx
_984205149.pcx
_984206762.pcx
_984203127.pcx
_983968834.pcx
_983968866.pcx
_983967308.pcx