58
AIR CONDITIONER APAKAH AIR CONDITIONER ITU Air conditioner adalah peralatan untuk : 1. Mengatur _______________ udara 2. Mengatur _______________ udara 3. Mengatur _______________ udara 4. Mengatur _______________ udara Air conditioner memelihara udara di dalam ruangan agar temperatur dan kelem-babannya menyenangkan dengan cara : TRAINING CENTER ASTRA INTERNASIONAL Nama : 10 30 01 09 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 1 of 58 Wwn/Hut Peb’98

AIR CONDITIONER · Web viewOli Compressor Oli compressor dibutuhkan untuk melumasi bantalan compressor dan bagian yang bergesekan. Oli yang disarankan : Compressor Tipe Crank = DENSO-OIL

  • Upload
    duongtu

  • View
    246

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

AIR CONDITIONER

AIR CONDITIONER

APAKAH AIR CONDITIONER ITU

Air conditioner adalah peralatan untuk :

1. Mengatur _______________ udara

2. Mengatur _______________ udara

3. Mengatur _______________ udara

4. Mengatur _______________ udara

Air conditioner memelihara udara di dalam ruangan agar temperatur dan kelem-babannya menyenangkan dengan cara :

1. Pada saat suhu ruangan tinggi air conditioner akan mengambil ________ dari udara sehingga suhu udara di ruangan ___________.

2. Pada saat suhu ruangan rendah air conditioner akan ______________ panas ke udara sehingga suhu udara di ruangan _________.

Air conditioner pada kendaraan terdiri dari :

1. Cooler (Pendingin)

2. Heater (Pemanas)

HEATER

Heater adalah suatu alat untuk memanaskan udara di dalam mobil.

I. PRINSIP DASAR

Air pendingin mesin disirkulasi-kan melalui ________________ agar heater core menjadi _____

Kemudian blower meniupkan __ __________ melalui heater core untuk ______________ udara.

Saat air pendingin rendah maka udara yang melewati heater core tetap ____________.

II. TIPE HEATER

Tipe heater dibedakan berdasarkan sistem yang digunakan untuk ____________ _______________________

Heater dibagi menjadi dua tipe :

Tipe Air Mix

Tipe ini menggunakan ________ _____________________ yang mengubah temperatur udara dengan cara mengatur _______ ___________ udara dingin yang melewati heater core dan yang tidak melewati heater core.

Tipe Water Flow Control

Tipe ini mengontrol temperatur udara dengan cara mengatur air pendingin yang ___________ ke heater core melalui water valve.

COOLER

Cooler adalah adalah suatu alat untuk ________________ udara di dalam mobil.

I. TEORI DASAR PENDINGINAN

Kita merasa dingin setelah berenang meskipun saat hari panas. Hal ini disebab-kan oleh air di badan kita _____________ dan menyerap ___________.

Sama juga saat kita mengoleskan alkohol pada tangan kita (alkohol menguap dan menyerap panas).

Ini berarti semua cairan saat menguap akan _______________ panas.

Suatu bejana yang memakai kran dimasukkan ke dalam kotak terisolasi. Dan cairan yang mudah menguap pada temperatur atmosfir dimasukkan ke dalam bejana.

Apabila kran dibuka cairan yang berada di dalam bejana _______________ dan ___________________ dari udara di dalam kotak, sehingga temperatur udara di dalam kotak menjadi __________________ daripada kran sebelum dibuka.

II. REFRIGERANT

Refrigerant adalah suatu zat yang berupa cairan yang mengalir di dalam refrigerator dan bersirkulasi melalui komponen fungsional untuk menghasilkan ___________________ dengan cara ___________________ melalui _________ dan _______________________________

Karakteristik HFC134a

Pada tekanan atmosfir air mendi-dih pada _____, tetapi HFC134a mendidih pada ________

Pada tekanan 1 kg/cm2 air men-didih pada _______, tetapi HFC-134a mendidih pada _________

Ini berarti bila HFC134a dibebas-kan pada temperatur ruangan normal dan bertekanan atmosfir, ia akan _____________ berubah menjadi gas (menguap) dan me-nyerap ___________

Di samping itu HFC134a mudah mengembun kembali menjadi cairan pada kondisi _____________ sambil melepaskan __________ yang dikandungnya.

Refrigerant berbentuk gas dapat diubah menjadi cairan dengan cara :

( ____________ tekanan tanpa ______________ temperatur.

( _______________ temperatur tanpa ____________ tekanan

Refrigerant berbentuk cairan da-pat diubah menjadi gas dengan cara :

( ____________ tekanan tanpa ______________ temperatur.

( _______________ temperatur tanpa ____________ tekanan

III. PRINSIP PENDINGIN MOBIL

Ekspansi Dan Evaporasi

Di dalam sistem refrigerant mekanis, udara menjadi dingin dengan cara sebagai berikut :

Refrigerant cair yang bertem-peratur dan bertekanan tinggi di-simpan di dalam wadah yang di-sebut ________________

Kemudian refrigerant dibebas-kan ke ______________ melalui lubang kecil yang disebut _____ ______________. Pada saat ini temperatur dan tekanannya ___ ________, dan sebagian refrige-rant cair berubah menjadi _____

Refrigerant bertemperatur dan bertekanan rendah ini mengalir ke _______________. Di dalam evaporator, refrigerant cair ____ _______ dan _______________ dari udara sekeliling.

Bagaimana Mengembalikan HFC134a gas menjadi cairan ?

Untuk merubah refrigerant gas ke refrigerant cair digunakan ___ __________________________

Dimana compressor berfungsi untuk menaikkan tekanan dan suhu refrigerant gas.

Refrigerant gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi ini akan ber-ubah menjadi refrigerant cair ka-rena ______________________ __________________________

Sirkulasi Refrigerant Pada A/C mobil

( Compressor melepaskan refrigerant bertemperatur tinggi dan bertekanan tinggi karena hasil kompresi pada compressor saat langkah pengeluaran (discharge stroke).

( Refrigerant ini mengalir ke condenser. Di dalam condenser, gas refrigerant mengembun kembali menjadi cairan

( Refrigerant cair ini mengalir ke receiver yang berfungsi untuk menyimpan dan menyaring cairan refrigerant sampai evaporator memerlukan refrigerant.

( Expansion valve merubah cairan refrigerant menjadi bersuhu dan bertekan-an rendah dengan bentuk spray (kabut).

( Refrigerant ini mengalir ke evaporator. Di dalam evaporator refrigerant meng-uap dan menyerap panas.

Keterangan :

1. Compressor

2. Condenser

3. Receiver / Dryer

4. Expansion valve

5. Evaporator

6. Blower

IV. TIPE PENGONTROLAN SUHU

Tipe Air Mix

Tipe ini menggunakan ________ _____________ yang mengubah temperatur udara dengan cara mengatur __________________ udara dingin yang ____________ heater core dan yang _________ ________________ heater core.

Tipe Thermostat

1. Tipe Thermistor

Thermistor adalah ___________ yang tahanannya berubah sensi-tif terhadap _________________ Thermistor yang digunakan ada-lah tipe NTC (Negative Tempe-rature Coeficient). Dimana saat temperatur naik, tahanannya ___ ______ dan sebaliknya.

Thermistor dipasang pada _____ ______________________ dan mengindera temperatur pada per-mukaan sirip.

Temperatur dikontrol dengan ca-ra membandingkan sinyal dari ______________ dan sinyal dari ______________________, dan memperkuat hasilnya untuk menjadikan magnetic clutch ___ ___________

2. Tipe Thermostat

Thermostat terdiri dari capillary tube, diapragma dan micro switch. Capillary tube disisipkan pada keluaran evaporator.

Tekanan pada capillary tube berubah tergantung dari suhu sekelilingnya.

Ketika suhu evaporator bertam-bah, tekanan di dalam capillary tube ______________, sehingga akan _____________________ kontak point pada micro switch.

Sebaliknya saat suhu evaporator berkurang, tekanan di dalam capillary tube ______________, sehingga akan ______________ ________________ kontak point pada micro switch.

HEATER DAN COOLER

HEATER

Komponen-komponen heater :

1. Water valve

2. Heater core

3. Blower

4. Control panel

I. WATER VALVE

Water valve dipasang di dalam sirkuit pendingin mesin dan mengontrol jumlah air pendingin yang memasuki heater core.

Water valve terbagi menjadi dua tipe :

1. Heater Tipe Air Mix Heater

2. Tipe Water Flow Control

( Tipe ON OFF

( Tipe Water Flow Control

II. HEATER CORE

Heater core terdiri dari sirip-sirip (fin) dan pipa-pipa (tube).

Pada pipa-pipa (tube) ditambah-kan dimples untuk ___________ _____________________ output panas dari heater core.

III. BLOWER

Blower terdiri dari :

1. Ferrite motor

2. Fan

Tipe Fan

Menurut arah aliran udara fan dapat dibagi menjadi dua tipe :

1. Axial flow

1.1 Axial flow fan

2. Centrifugal

2.1 Turbo fan

2.2 Sirocco fan

2.3 Radial fan

COOLER

Cooler terdiri dari :

1. Receiver / Dryer

2. Condenser

3. Compressor

4. Idle-up device

5. Control panel

6. Evaporator

7. Blower

8. Expansion valve

9. Pressure switch

10. Magnetic clutch

11. Condenser fan

I. COMPRESSOR

Compressor adalah pompa untuk ____________________________ refrigerant sehingga otomatis juga ____________________________ suhu refrigerant.

Compressor dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Tipe Resiprocating

1.1 Tipe Crank

1.2 Tipe Swash Plate

1.3 Tipe Wobble Plate

2. Tipe Rotary

2.1 Tipe Through Vane

Tipe Crank

1. Mekanisme Kompresi

Pada valve plate terpasang dua buah valve :

1. Suction valve

2. Discharge valve

2. Cara Kerja

a. Langkah Hisap

Piston bergerak turun, discharge valve ____________ dan suction valve ____________ sehingga terjadi _____________ di dalam silinder yang menyebabkan refri-gerant _____________ ke dalam silinder.

b. Langkah Tekan

Piston bergerak naik, suction val-ve ____________ dan discharge valve ______________

Tekanan dan suhu refrigerant menjadi _________ karena pem-bukaan discharge valve _______

Tipe Swash Plate

Sejumlah piston diatur pada swash plate dengan jarak 72 untuk compressor 10 silinder dan 120 untuk compressor 6 silinder.

Nama-nama komponen compressor tipe swash plate :

1. Discharge valve

2. Valve plate

3. Suction valve

4. Swash plate

5. Piston

6. Shaft seal

7. Shaft

1. Cara Kerja

Langkah Hisap :

Ketika piston bergerak ke kiri, piston bagian kanan ______________ refrigerant melalui ___________________ sebelah kanan. Saat ini discharge valve sebelah kanan __________________.

Langkah Tekan :

Pada saat yang sama, piston bagian kiri ___________________ refrigerant me-lalui ________________ sebelah kiri. Saat ini suction valve sebelah kiri _______

2. Pressure Relief Valve

Pada sistem A/C HFC134a, pressure relief valve dipasang untuk mengganti-kan _________________ dan berfungsi untuk ___________________________ ____________ pada sistem A/C dengan cara ____________________________ ______________ pada batas minimum.

Pressure relief valve mulai membuka pada tekanan _____________, terbuka penuh (tingkat kebocoran maksimum 113 l/min) pada ____________ dan me-nutup kembali pada _____________

Tipe Wobble Plate

1. Konstruksi

Enam buah piston diatur pada sebelah kanan compressor dengan jarak 60.

Compressor tipe wobble plate terdiri dari :

1. Drive plate

2. Wobble plate

3. Piston

4. Discharge valve

5. Sub control valve

6. Main control valve

2. Cara Kerja

Gerakan putar dari shaft compressor diubah menjadi gerakan _______________ oleh _________ dan ________________. Selama bekerja wobble plate dipandu oleh _______________

Langkah Hisap :

Ketika piston bergerak ke kiri, piston bagian bawah ______________ refrigerant melalui suction valve sebelah ______________. Saat ini discharge valve sebelah bawah ________________.

Langkah Tekan :

Pada saat yang sama, piston bagian atas ______________________ refrigerant melalui ______________________ sebelah atas. Saat ini __________________ sebelah atas tertutup.

Tipe Through Vane

1. Konstruksi

Dua buah through vane dipa-sang saling membentuk sudut __ pada rotor. Saat rotor berputar, vane bergeser pada arah radial sehingga ujung-ujungnya _____ __________ dengan permukaan dalam silinder.

1. Cara Kerja

Langkah Hisap

Ketika rotor berputar ruangan di antara vane a, vane b dan dinding silinder ba-gian dalam ________________. Gerakan ini akan menghisap refrigerant melalui _________________. Hisapan berakhir saat _________ melewati suction port.

Langkah Kompresi

Setelah menyelesaikan langkah hisap ruangan di sekitar vane a dan vane b ___ ________. Gerakan ini akan __________________ refrigerant di dalam silinder.

Langkah Pengeluaran

Saat vane a melewati ________________, refrigerant bertekanan keluar melalui discharge port dan mengalir ke ______________________________.

Oli Compressor

Oli compressor dibutuhkan untuk melumasi bantalan compressor dan bagian yang bergesekan.

Oli yang disarankan :

1. Compressor Tipe Crank

= DENSO-OIL 6

2. Compressor Tipe Swash Plate = DENSO-OIL 6 (R-12), DENSO-OIL 8

3. Compressor Tipe Through Vane = DENSO-OIL 7 (R-12), DENSO-OIL 9

1. Jumlah Oli Compressor

Apabila cooler sedang bekerja, sebagian oli keluar bersama-sama dengan ____ ___________. Ini berfungsi untuk ____________________________ komponen-komponen compressor.

Bila oli yang bersirkulasi dengan refrigerant tidak tepat akan berakibat sebagai berikut :

Jumlah oli lebih besar, oli akan me-nempel pada ___________________ ______________ yang menyebabkan perpindahan panas tidak dapat ber-langsung dengan baik sehingga ka-pasitas pendinginan _____________

Jumlah oli sedikit, pelumasan com-pressor _______________________ sehingga compressor cepat _______.

2. Penambahan Oli Setelah Penggantian Komponen

Bila komponen rusak saat pendingin sedang bekerja, maka sejumlah oli kom-presor akan tertinggal di dalam komponen itu. Dengan demikian bila komponen diganti maka perlu dilakukan penambahan oli compressor, sebagai berikut :

Receiver diganti

= 20 cc

Condenser diganti= 40 50 cc

Evaporator diganti = 40 50 cc

II. MAGNETIC CLUTCH

Magnetic clutch berfungsi untuk ______________________________________ hubungan compressor ke mesin.

Prinsip Kerja

Apabila arus listrik dialirkan ke coil, akan timbul _____________ pada besi II dan ________ besi I

Konstruksi

Magnetic clutch terdiri dari :

1. Stator

2. Rotor

3. Pressure plate

Pressure plate berfungsi untuk ______________________________________ secara magnetic.

Cara Kerja

Saat mesin hidup, puli berputar karena digerakkan oleh _______ tetapi compressor ___________

Ketika A/C ON, amplifier meng-alirkan arus listrik ke _________ Gaya electromagnet pada stator coil akan menarik ____________ dan menghubungkan _________ __________________________

Tipe-tipe Magnetic Clutch

Magnetic clutch dapat diklasifikasikan sesuai dengan bentuk compressor seba-gai berikut :

- Tipe F dan tipe G: Compressor tipe crank

- Tipe R dan tipe P: Compressor tipe swash plate dan through vane

III. CONDENSER

Condenser berfungsi untuk _______________________________________ dari gas refrigerant agar gas refrigerant ini dapat berubah menjadi _______________

IV. RECEIVER / DRYER

Untuk R-12

Keterangan :

1. Receiver tube

2. Receiver body

3. Dryer

4. Desiccant

5. Filter

Receiver memisahkan refrigerant dalam bentuk __________________________ oleh perbedaan berat dan memastikan bahwa aliran yang mengalir ke ________ ____________ sudah berbentuk ______________

Dryer berisi desiccant dari silicagel, dan berfungsi untuk ___________________ yang terdapat pada refrigerant.

Filter berfungsi untuk ______________________ yang terdapat pada refrigerant.

Sight glass berfungsi untuk mengetahui ____________________ pada sistem A/C dengan cara melihat _________________ refrigerant. Sight glass juga dapat dipasang pada pipa di antara receiver dan expansion valve.

Fusible plug berfungsi sebagai ________________. Bila tekanan dan temperatur pada sisi tekanan tinggi naik dan mencapai _____________________________, maka solderan khusus di dalam fusible plug akan _____________ dan memung-kinkan refrigerant keluar, dengan demikian ____________________ komponen-komponen A/C.

Untuk HFC134a

Perbedaan receiver / dryer yang digunakan pada sistem A/C yang menggunakan HFC134a dengan yang menggunakan R-12 adalah :

1. _____________________________________________

2. Desiccant pada dryer terbuat dari ________________

3. Tidak ada ____________ (karena telah menggunakan __________________ pada compressor).

V. UNIT PENDINGIN

Unit pendingin terdiri dari :

1. Expansion valve

2. Evaporator

3. Drain pan

Drain pan berfungsi untuk _____ ______________ yang diembun-kan oleh evaporator dan membu-angnya keluar.

Expansion Valve

Expansion valve berfungsi untuk ______________ refrigerant cair melalui orifice (lubang kecil) agar menjadi _________ yang tekanan dan temperaturnya rendah.

Ada dua macam expansion valve yaitu :

1. Tipe ________________________________________

2. Tipe ________________________________________

Yang banyak digunakan sekarang adalah expansion valve tipe ___________

Expansion valve ini akan mengatur _____________________ yang diuapkan di _____________, akibat dari pengaturan aliran refrigerant ini maka suhu ruangan dapat _____________ berdasarkan _____________ yang ada pada evaporator. Jumlah aliran refrigerant yang melewati expansion valve ditentukan oleh gerakan ______________ valve.

Gerakan valve ini diatur oleh __________________________ antara Pf (tekanan di dalam sensing bulb) dan jumlah Ps (tekanan spring) dan Pe (tekanan di dalam evaporator).

Pada beban pendinginan tinggi (suhu ruangan tinggi), tekanan gas keluaran evaporator _________, akibatnya suhu dan tekanan pada ______________ juga tinggi. Selanjutnya akan menekan valve ke __________ sehingga valve terbuka _________, jumlah aliran refrigerant __________.

Sebaliknya saat beban pendinginan rendah, valve akan membuka ___________ sehingga aliran refrigerant akan ___________.

( Thermal Expansion Valve Tipe Internal Equalizing

Ketika tekanan gas refrigerant di dalam evaporator stabil, maka berlaku rumus Pf = _______. Pembukaan valve stationer dan aliran refrigerant tetap (konstan).

Bila refrigerant di dalam evaporator berkurang, refrigerant akan menguap _____ ______ dan menyebabkan panjang daerah panas lanjut L bertambah. Akibatnya tekanan pada _______________ bertambah dan membuka valve ____________ sehingga aliran refrigerant ___________

Sebaliknya jika aliran refrigerant di dalam evaporator terlalu besar, panjang daerah panas lanjut L _______________. Akibatnya tekanan pada sensing valve ______ dan pembukaan valve akan _________ sehingga aliran refrigerant ____

( Thermal Expansion Valve Tipe External Equalizing

pada tipe external equalizing, jika ada _______________________ antara inlet evaporator dan outlet evaporator akibat __________________, maka valve akan tertutup sehingga A/C ____________________

Pada tipe external equalizing problem ini diatasi dengan mengambil tekanan Pe di dekat _____________________. Tekanan ini yang akan mengatur diapragma _______________________________________ pada saat terjadi penyumbatan pada evaporator.

( Expansion Valve Tipe Box

a. Konstruksi

Expansion valve tipe box adalah expansion valve tipe _________ _______________ tetapi sensor indera panasnya digabung di da-lam expansion valve. Pada ru-angan atas diapragma diisikan _________________________

b. Cara Kerja

Ketika suhu refrigerant pada keluaran evaporator menjadi tinggi, gas refrigerant di atas ruangan diapragma __________________ dan menekan valve ke kanan yang selanjutnya ________________________

Evaporator

Evaporator berfungsi untuk __________ __________ dari udara yang dilewatkan melalui fin-fin evaporator, sehingga uda-ra menjadi _____________.

Evaporator terbuat dari aluminium, dan terbagi menjadi 3 tipe :

1. Plate fin

2. Serpentine fin

3. Drawn cup

VI. PERALATAN ANTI PEMBEKUAN

Pada saat udara melewati fin-fin evaporator dan didinginkan, titik-titik air dari udara menempel pada fin-fin evaporator. Bila suhu dari fin-fin tersebut turun di bawah 0C, titik-titik air tersebut akan _________________ dan fin-fin evaporator akan ______________ sehingga menghambat _______________ yang melewati evaporator dan menyebabkan kemampuan pendinginan _______________

Untuk menghindari hal ini maka digunakan dua cara yaitu :

Tipe Thermistor

Sebuah thermistor dipasang di belakang ______________, sinyal dari thermistor digunakan untuk _____________ suhu. Saat temperatur fin turun, amplifier akan bekerja ____________ magnetic clutch sehingga compressor _______________

Evaporator Pressure Regulator (EPR)

Pada tipe ini, jumlah refrigerant yang mengalir dari evaporator ke compressor diatur dan tekanan di dalam evaporator dijaga tetap 1,9 kg/cm2 atau lebih tinggi agar temperatur fin evaporator tidak turun di bawah 0C.

Cara Kerja :

1. Saat Kecepatan Compressor Tinggi Beban Pendinginan Kecil

Valve pada EPR akan ___________ dan membatasi aliran refrigerant ________ dari evaporator sehingga tekanan di evaporator bertahan di atas ____________

2. Saat Kecepatan Compressor Rendah Beban Pendinginan Tinggi

Tekanan di dalam evaporator di atas 1,9 kg/cm2, sehingga valve ____________

EPR Tipe Metal Below Diapragma (Untuk HFC134a)

Tipe ini mempunyai cara kerja, diapragma metal below dipakai sebagai pegas yang kerjanya berlawanan dengan __________ ___________ refrigerant.

VII. PRESSURE SWITCH

Pressure switch dipasangkan pada pipa A/C di antara ______ __________________________ Pressure switch berfungsi untuk __________________________ tekanan di dalam sirkulasi dan jika hal tersebut terjadi, maka magnetic clutch akan ________ sehingga compressor berhenti ________________

Cara Kerja :

Apabila tekanan di dalam siklus refrigerant terlalu tinggi, hal ini akan merusak komponen, kare-na itu pada tekanan __________ switch menjadi ____ dan mema-tikan magnetic clutch sehingga compressor ________________

(Untuk HFC134a pada tekanan _____________).

Apabila tekanan di dalam siklus refrigerant terlalu rendah, kira-kira __________ switch menjadi OFF dan mematikan Magnetic clutch sehingga compressor ___ ______________________

(Untuk HFC134a pada tekanan _______________).

VIII. MEKANISME PENCEGAH MESIN MATI

Pada saat putaran mesin idle tenaga mesin __________. Jika compressor bekerja dapat mengakibatkan _____________. Mekanisme ini akan mematikan _______________ saat putaran mesin turun sampai putaran mi-nimum agar mesin tidak mati.

Umumnya magnetic clutch akan dimatikan di bawah _________

IX. PERALATAN IDLE UP

Peralatan idle up untuk _____________ putaran idling untuk membiarkan cooler bekerja bila A/C diperlukan saat lalu lintas macet berat atau dalam keadaan diam di tempat.

Mesin dengan karburator, sebu-ah VSV (Vacuum Switching Valve) dan actuator untuk mem-buka _________ dan ________ kecepatan idling bila air conditi-oner bekerja.

Mesin dengan EFI, sebuah VSV dan diapragma digunakan untuk ______________ ke surge tank. EFI ECU kemudian menginjeksi-kan tambahan bahan bakar banyaknya sesuai dengan udara by pass untuk meningkatkan ke-cepatan idling bila A/C bekerja.

Mesin diesel, sebuah VSV dan actuator untuk mendorong __________________ pompa injeksi dan meningkatkan kecepatan idling bila A/C bekerja.

X. PENGATURAN SUHU RUANGAN DUA TINGKAT (MODE EKONOMI)

Pada A/C tipe air mix compress-or akan bekerja terus hingga su-hu evaporator mendekati suhu beku ( 3C), hal ini mengakibat-kan compressor bekerja terlalu lama dan menyebabkan bahan bakar boros.

Untuk menghemat tenaga pada saat temperatur luar rendah di-pakailah switch ECON sehing-ga waktu kerja compressor lebih pendek.

Pada saat switch ECON ditekan compressor akan ____________ pada saat suhu evaporator men-capai _______, sedangkan pada kondisi pemakaian biasa (switch A/C ditekan) compressor akan dimatikan jika suhu evaporator mencapai _________

XI. MAGNETIC VALVE

Magnetic valve digunakan pada sistem A/C yang menggunakan _________ eva-porator. Magnetic valve ditempatkan di antara ___________________________

Suhu cooling unit diatur dengan cara ___________ dan ____________ magnetic valve untuk menghubungkan atau memutuskan ________________________

XII. SISTEM PELINDUNG TALI PENGGERAK COMPRESSOR

Apabila compressor macet, maka sistem ini akan mengoffkan _______________ ________________________ agar tali penggerak tidak putus, disamping itu juga menyebabkan switch lamp untuk A/C ______________ untuk memberitahukan adanya kerusakan pada A/C.

SISTEM DAN CARA KERJA AIR CONDITIONER

TIPE AIR CONDITIONER

Akibat adanya perbedaan lingkungan alam pada tiap-tiap negara maka air A/C dibagi menjadi dua tipe menurut fungsinya.

I. TIPE BIASA

Tipe ini terdiri dari ___________ _____________________ yang dihubungkan ke ____________ atau _____________ dan hanya digunakan untuk ____________ atau ________________ udara.

II. TIPE SEGALA MUSIM (ALL SEASON)

Tipe ini merupakan kombinasi ____________ dengan _______ dan _____________. Pada saat musim dingin dapat digunakan untuk ____________________, sedangkan saat musim panas dapat digunakan untuk _______ ____________________

SISTEM KERJA A/C

I. CARA KERJA PENGONTROLAN A/C

Suhu diatur dengan merubah __________ udara yang masuk dan keluar cooling unit dengan cara menggerakkan tuas-tuas pengatur pada __________________

1. Air inlet damper digerakkan oleh _______________ dan menentukan apakah udara segar atau udara bekas yang ____________________

2. Blower dioperasikan oleh ___________________________ untuk mengontrol udara yang masuk ke cooling unit.

3. Air mix control damper dioperasikan oleh ____________________________ dan membagi udara yang melewati dan yang tidak melewati __________

4. Air flow mode control damper dioperasikan oleh _______________________ yang akan mengatur arah aliran udara keluar, face ke arah muka, bi-level ke kaki dan muka, foot/def ke kaki dan kaca atau def ke kaca.

Cara kerja damper pengatur aliran udara seperti diperlihatkan di bawah.

Ukuran besar kecilnya bulatan ( ) menunjukkan ________________________

Max cool door digerakkan oleh temperature control lever dan akan terbuka penuh pada posisi ( hanya jika control lever digerakkan ke posisi Max cool.

II. CARA KERJA DAMPER

Tipe Lever (Lever Type)

Lever pada control panel dihu-bungkan dengan menggunakan _____ yang akan menggerakkan ________ saat lever digerakkan.

Tipe Tombol Tekan (Push Button Type)

Dengan menekan tombol pada panel kontrol akan menyebabkan ____________ bekerja menggerakkan damper.

Tipe-tipe damper yang digunakan diperlihatkan sebagai berikut.

III. CARA KERJA BLOWER

Kecepatan blower diatur dengan cara mengatur arus yang mengalir ke blower motor melewati tahanan yang _________________, sehingga kecepatan blower dapat berubah-ubah.

Saat I

( Battery ( ______________________________________________________ ________________________________________________________________

Kumparan relay menjadi ___________ menarik plat kontak relay ke ______

Aliran ini juga terjadi saat II, III dan IV.

( Battery ( ______________________________________________________ _______________________________________________________________

Saat II

Battery ( ______________________________________________________ ______________________________________________________________

Saat III

Battery ( ______________________________________________________ ______________________________________________________________

Saat IV

Battery ( ______________________________________________________ ______________________________________________________________

IV. DASAR KELISTRIKAN SISTEM A/C

Proses lengkap sampai magnetic clutch bekerja.

1. Ignition switch _____.

2. Blower switch _____ ( heater relay _____ (motor blower berputar).

3. A/C switch _____ ( A/C amplifier _____

4. Dual pressure switch _____

5. Thermistor menyuplai sinyal temperatur evaporator ke A/C amplifier.

6. VCV _____ ( mesin idle up.

7. Relay magnetic clutch _____

8. Temperatur sensor _____ (temperatur sensor kurang dari 180C).

9. Magnetic clutch _____.

10. Sensor deteksi putaran menyuplai sinyal RPM compressor ke amplifier A/C. Bila compressor tidak macet, magnetic clutch selalu bekerja.

EMBED PageScan.Image

Cold air

Hot air

Engine Coolant

(Hot water)

Heater core

EMBED PageScan.Image

Heater core

Water valve

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

100C

121C

-26,9C

-10,6C

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

0C

2,1 kg/cm2

80C

15 kg/cm2

50C

15 kg/cm2

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

1

2

2.1

EMBED PageScan.Image

2.3

2.2

1.1

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

Vane b

Suction port

Refrigerant

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

Besi I

Besi II

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

GAS

EMBUN

CAIR

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

Solderan khusus

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

1

2

3

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

Diapragma

Tekanan pegas

Pf = Tekanan gas di dalam capilary tube

Ps = Tekanan pegas

Pe = Tekanan gas di dalam evaporator

EMBED PageScan.Image

Diapragma

Refrigerant

inlet

Refrigerant

inlet

Tekanan pegas

Pf = Tekanan gas di dalam capilary tube

Ps = Tekanan pegas

Pe = Tekanan gas di dalam evaporator

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

1

2

3

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

Mag. Clutch OFF

VSV Idle Up OFF

Lampu switch A/C

berkedip

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

EMBED PageScan.Image

Pe

HFC134a

HFC134a

TRAINING CENTER

ASTRA INTERNASIONAL

Nama :

10 30 01 09

Perusahaan :

Penyusun : Tanggal :

1 of 1

Wwn/Hut Peb98

_984305652.pcx

_984390812.pcx

_984399608.pcx

_984466754.pcx

_984481122.pcx

_984895611.pcx

_991139290.pcx

_984824387.pcx

_984894282.pcx

_984824484.pcx

_984824155.pcx

_984481776.pcx

_984470546.pcx

_984472160.pcx

_984478069.pcx

_984479936.pcx

_984471034.pcx

_984470298.pcx

_984464512.pcx

_984465302.pcx

_984466535.pcx

_984464546.pcx

_984462780.pcx

_984463596.pcx

_984462663.pcx

_984394047.pcx

_984396992.pcx

_984397719.pcx

_984394087.pcx

_984396969.pcx

_984390982.pcx

_984391065.pcx

_984390946.pcx

_984375455.pcx

_984377238.pcx

_984384648.pcx

_984389769.pcx

_984379657.pcx

_984376449.pcx

_984376594.pcx

_984375524.pcx

_984309636.pcx

_984310497.pcx

_984311489.pcx

_984310309.pcx

_984310334.pcx

_984310238.pcx

_984308357.pcx

_984308888.pcx

_984307162.pcx

_984220594.pcx

_984225451.pcx

_984302913.pcx

_984304315.pcx

_984304364.pcx

_984303665.pcx

_984226686.pcx

_984227490.pcx

_984225518.pcx

_984221442.pcx

_984224438.pcx

_984224782.pcx

_984222086.pcx

_984221383.pcx

_984221413.pcx

_984220768.pcx

_984208952.pcx

_984212190.pcx

_984220069.pcx

_984220204.pcx

_984212236.pcx

_984210438.pcx

_984210993.pcx

_984210319.pcx

_983969388.pcx

_984205149.pcx

_984206762.pcx

_984203127.pcx

_983968834.pcx

_983968866.pcx

_983967308.pcx