Upload
michelle-natacia
View
246
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
.
Citation preview
Dosen Pembimbing; dr Ratna Hutapea Sp. An
MICHELLE NATACIA1161050044
AIRWAY( Obstruksi / tidak )AIRWAY( Obstruksi / tidak )
VENTILASIAdekwat / tidakVENTILASIAdekwat / tidak
CENTRALRangsangan napasCENTRALRangsangan napas
PERIFER 1. Paru 2. Rongga thorax - Otot - Tulang
PERIFER 1. Paru 2. Rongga thorax - Otot - Tulang
UDARA UDARA
Pemeriksaan Jalan Napas :L = Look/Lihat gerakan nafas atau pengembangan dada, adanya retraksi sela iga, warna mukosa/kulit dan kesadaranL = Listen/Dengar aliran udara pernafasanF = Feel/Rasakan adanya aliran udara pernafasan dengan menggunakan pipi penolong
Jalan napas pasien tdk sadar sering tersumbat
Head tilt – chin lift
Jaw thrust
(tindakan menekan dahi)(tindakan mengangkat dagu)
(tindakan mengangkat sudut rahang bawah)
Ingat! Pada pasien dengan dugaan cedera leher dan kepala, hanya dilakukan maneuver jaw thrust dengan hati-hati dan mencegah gerakan leher.
Pemeriksaan sumbatan jalan nafas di daerah mulut dengan menggunakan teknik cross finger
Tanda-tanda adanya sumbatan (ditandai adanya suara nafas tambahan) :
-Mendengkur(snoring), berasal dari sumbatan pangkal lidah. Cara mengatasi : chin lift, jaw thrust, pemasangan pipa orofaring/nasofaring, pemasangan pipa endotrakeal.-Berkumur (gargling), penyebab : ada cairan di daerah hipofaring. Cara mengatasi : finger sweep, pengisapan/suction.-Stridor (crowing), sumbatan di plika vokalis. Cara mengatasi :cricotirotomi, trakeostomi.
Sapuan jari (finger sweep):Dilakukan bila jalan nafas tersumbat karena adanya benda asing pada rongga mulut belakang atau hipofaring seperti gumpalan darah, muntahan, benda asing lainnya sehingga hembusan nafas hilang
Manual
Bantuan alat sederhana
Bantuan alat lanjutan
Tripple airway manouvre
Oropharyngeal airway (OPA)
Nasopharyngeal airway (NPA)
Laryngeal mask airwayCombitube
Intubasi dg ETT
Indikasi : Napas spontan Tidak ada reflek
muntah
Ingat komplikasi !!
Komplikasi Obstruksi total jalan nafas Laringospasme Muntah
Indikasi : Napas spontan Ada reflek muntah Kesulitan dg OPA
Ingat komplikasi & kontraindikasi !!
INDIKASI UNTUK AIRWAY DEFINITIF
Kebutuhan untukperlindungan airway
Kebutuhanuntuk ventilasi
Tidak sadar
Apnea• Paralisis neuromuskuler• Tidak sadar
Usaha napas yang tidak adekwat• Takipnea • Hipercarbia• Hipoksia • Sianosis
Cedera kepala tertutup berat yang membutuhkan hiperventilasi
Fraktur maksilofasial
berat
Bahaya aspirasi• Perdarahan• Muntah - muntah
Bahaya sumbatan• Hematoma leher• Cedera laring, trakea• Stridor
Intubasi Endotrakea Tube (ETT) definitif Laryngeal Mask Airway Combitube alternatif
IndikasiHenti jantung,
Patensi airway tdk bisa dipertahankan,Ventilasi non invasif tdk adekuat
Kontraindikasi
TIDAK ADA Kecuali penolakan
KomplikasiTrauma
Intubasi esofagusIntubasi endotrakea
Refleks vagal
KegunaanMenjaga patensi & keamanan jalan napas
Membantu pemberian Fi O2 tinggiJalur memasukkan obat resusitasi
ACLS
Teknik Intubasi ETT
ACLS
Tidak perlu sinkronisasi dengan kompresi
ventilasi diberikan hanya sampai dada terangkat,
selama 1 menit
8 – 10 bpm saat RJP
10 – 12 bpm, tanpa henti jantung
ACLS
Jalan napas dibersihkan (disedot/suctioning) berkala
Daya hisap – 80 s/d – 120 mmHg
Waktu penyedotan maksimal 10 detik
Kateter lunak vs keras Selalu pantau
hemodinamik saat penyedotan
ACLS