Upload
najmul-qamar
View
13
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Nama : Ridha Yana
Nim : 1107201104
Gerakan Pembaharuan Islam
Tajhid (islah, reformasi) : mendorong umat islam kembali kepada Al-
Qur’an dan sunnah dan mengembangkan ijtihad. Faktor-faktor pendorong
pembaharuan islam antara lain, kepercayaan terhadap barat secara keseluruhan
yang di alami oleh generasi baru muslim. Ciri pembaruan islam yaitu kepercayaan
yang kuat bahwa masyarakat harus ditata atas dasar Al-Qur’an dan sunnah.
Sedangkan faktor-faktor kemunduran umat islam meluasnya isu pintu ijtihad
tertutup di kalangan umat islam sehingga muncul taqlid dan sifat fanatik, ruang
lingkup pembaharuannya bidabng akidah dan ibadah yaitu memurnikan ajaran
islam dari unsur asing dan kembali kepada ajaran yang murni sehungga iman
menjadi suci.
Masa pertumbuhan pembaharuan kembali kepada Al-Quran dan As-
Sunnah, menerangi segala bentuk syirik bid’ah kurafat dan takhyul. Faktor-faktor
pertumbuhan pembaharuan merujuk pada kehidupan dakwah Rasulullah SAW.
Pada periode makkah dimana beliau melakukan pembenahan aqidah serta
simultan dengan menekankan keharusan mengesakan Allah dan menjauhi segala
indikasi penyekutuan terhadap-Nya, tantangan kristenisasi, kebodohan dan
maraknya kelompok-kelompok yang mengaku menyuarakan islam. Sebab-sebab
keruntuhan umat islam antara lain hilangnya tradisi belajar dan semangat
spiritualis kaum muslimin, upaya kebangkitan yaitu usaha yang sungguh-
sungguh , dan pengetahuan yang luas, serta aqidah yang benar.
Kecenderungan pada masa pertumbuhan pembaharuan, kecenderungan
gterakan salafi: lebih mengutamakan upaya pemurnian aqidah islam dari bahaya
tahayul, khurafat, dan bid’ah, yaitu berupaya membersihkan praktek dan
pemikiran keagamaan dari unsur-unsur asing dengan menekankan pada tauhid.
Perhatian reformis terhadap pembaharuan upaya perbaikan pendidikan dan
1
penyerapan sains dan temuan-temuan baru ke dalam kurikulum institusi belajar
islam.
Perkembangan pembaharuan islam dengan mengevaluasi penyebab
kemunduran islam dan mencari ide pembaharuan dan ilmu pengetahuan dari barat,
diadakan gerakan pembaharuan., gerakan wahhabiyah yang di prakarsai oleh
Muhammad ibn Abdul Wahab (1703-1787 M) di Arabia, Syah Waliyullah (1703-
1762) M di India. Gerakan Sanusiyyah di Afrika Utara yang dikomandoi oleh
Said Muhammad Sanusi dari Al Jazair. Upaya persatuan sebagai bentuk
pembaharuan islam: Pan islamisme di teruskan dengan lebih gencar oleh took
pemikir islam yang bernama jamaluddin Al Afgani (1839-1897), menurut
jamaluddin untuk pertahanan islam, harus meninggalkan perselisihan-perselisihan
dan berjuang di bawah panji bersama dan juga berusaha membangkitkan
semangat lokal dan nasional negeri-negeri islam. Di wilayah Mesir, Syiria,
Libanon, Palestina, Hijaz, Irak, Afrika Utara, Bahrein dan Kuwait,
nasionalismenya bangkit dan nasionalisme tersebut terbentuk atas dasar kesamaan
bahasa, dalam penyatuan Negara arab yang didirika pada tanggal 12 maret 1945.
Islam pada masa perkembangan pembaharuan, kalangan kaum muslimin
banyak yang mengerahkan pemikirannya untuk kemajuan agama islam. Bentuk-
bentuk kemajuan pada masa perkembangan gerakan pembaharuan islam dalam
bidang ilmu pengetahuan, di turki usmani mengalami kemajuan dengan usaha-
usaha dari Sultan Muhammad II yang melakukan terhadap umat islam di Negara
untuk dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, mengirimkan para
mahasiswa untuk belajar IPTEK ke prancis setelah lulus di jadikan pengajar di
berbagai perguruan tinggi seperti di universitas Al Azhar sehingga dengan cepat
IPTEK menyebar keseluruh dunia islam. Perkembangan islam di abad modern
timbul kesadarannya tentang pentingnya ajaran islam yang sesuai dengan ajaran
yang di bawa oleh Rasulullah SAW sehingga dapat di jadikan sebagai pedoman
hidup. Gerakan-gerakan pembaharuan islam, Ibnu taimiyah kuat memegang
ajaran kaum salaf dengan corak pemikiran bersifat empiris (mengakui kebenaran
hanya ada dalam kenyataan bukan dalam pemikiran) dan rasionalis (tidak
2
mempertentangkan antara akal dan naql), upaya pembaharuan memurnikan paham
tauhid dengan menentang bid’ah, tahayul, dan khurafat. Aqidah yang benar adalah
bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist, menetapkan sifat Allah tanpa tamtsil
(menolak menyamakan sifat Allah dengan sifat makhluk) dan tanzih (menafikan
sifat-sifat Allah), menentang penggunaan ta’wil dalam menjelaskan sifat Allah.
Muhammad Bin Abdul Wahab (1703-1787), dengan gerakan Muwahidin
yaitu suatu gerakan yang bertujuan untuk mensucikan dan meng-Esakan Allah
dengan semurni-murninya yang mudah, gampang, di pahami, dan diamalkan
persis seperti islam pada masa permulaan sejarah disebut gerakan Wahabi.
Pembaharuan gerakan islam yang paling utama didasarkan pada persoalan tauhid.
Membagi tauhid kepada 3, yaitu tauhid rububiyah, uluhiyah dan tauhid asma’ dan
shifat. India, gerakan pembaharuan islam di india dilator belakangi oleh ajaran
islam sesudah bercampur baur dan praktek keagamaan dari Persia, Hindu atau
Animisme dan lain-lain, pintu ijtihad tertutup, kemajuan budaya dan peradaban
Barat telah dapat di rasakan oleh orang-orang india, baik orang hindu maupun
kaum muslimin, namun orang hindulah yang banyak menyerap peradaban barat,
sehingga orang hindu lebih maju dari orang islam dan lebih banyak dapat bekerja
di kantor inggris.
Gerakan mujahidin dan lahirlah tokoh-tokoh pembaharuan di india seperti
Abdul Azis (1746-1823), Sayid Ahmad (1786-1831), Sayid Ahmad Khan (1817-
1898), secara umum mereka menyeruakan persamaan derajat antara umat
muslimin india dan umat hindu di dalam pemerintahan colonial inggris. Sayyid
Ahmad Sayid dengan golongan mujahidinnya mencoba memulai peperangan
terhadap golongan sikh di india utara. Peperangan ini berbuah kemenangan pada
kelompok mujahidin, mereka dapat menguasai akora yang merupakan pusat
kekuatan golongan sikh. Madrasah Deoband (Maulana Muhammad qasim dan
maulana ishaq), gerakan intelektual melawan colonial inggris, ide-ide syah
waliyullah yang kemudia di tonjolkan oleh sayyid ahma syahid dan gerakan
mujahidin, itulah menjadi pegangan bagi deoband. Gerakan Aligarh (Sayid
Ahmad Khan) kemajuan ummat islam bukan dengan cara memusuhi inggris dan
3
bekerja sama dengan hindu, tetapi harus dekat dengan orang-orang inggris, karena
kemajuan islam tidak terlepas dari penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
modern. Sedangkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern banyak di hasilkan
oleh orang-orang inggris. Penafsiran dan interpretasi yang di berikannya terhadap
ajaran-ajaran islam lebih dapat di terima oleh golongan terpelajar (islam) di
banding dari hasil penafsiran yang lama atau sebelumnya. Muhammad Angol
Oriental Conference (M.A.O.C) Sayyid Mahdi Ali yang lebih di kenal dengan
nama Nawab Muhsin Al-Mulk (1837-1907), pembaharuan dalam bidang social
keagamaan berubahnya sikap deoband yang tadinya bersikap keras dalam
mempertahankan taqlid kepada para ulama klasik menjadi lebih melembut akan
adanya perbedaan dari mereka.
Kehidupan Muhammad abduh dari keluarganya yang cinta ilmu, dalam
waktu 2 tahun mampu menghafal Al-Qur’an bertemu dengan Jamaluddin Al-
Afghani mendapatkan pengetahuan filsafat, ilmu kalam dan ilmu pasti. Upaya-
upaya Muhammad Abduh perbaikan metode pemikiran pada umat islam melalui
pendidikan, pembelajaran, dan perbaikan akhlak, metode perbaikan Muhammad
Abduh dalam perbaikan adalah jalan tengah (Al-mn’haj al-wusto), membagi umat
islam kepada 2 bagian yaitu, mereka condong kepada ilmu-ilmu agama dan apa
yang berhubungan dengan itu semua, mereka yang condong pada ilmu-ilmu
dunia, yang silau dan kagum akan barat serta berbagai disiplin ilmu yang di
miliki, dan kemajuannya dalam bedang materi. Metode pembaharuan mengambil
jalan tengah antara kedua kelompok dengan menyeimbangkan antara kedua jalan
yaitu antara kelompok yang berpegang teguh kepada kejumudan taqlid dan
mereka yang berlebihan dalam mengikuti barat baik itu pada budaya dan disiplin
ilmu yang mereka miliki (sesungguhnya aku menyeru kepada kebebasab berfikir
dari ikatan belenggu taqlid dan memahami agama sebagaimana salaful ummat
terdahulu) yaitu kembali kepada sumber-sumber yang asli yaitu Al-Qur’an dan al-
hadist sebagaimana yang di praktikkan oleh para salafus shaleh terdahulu.
4
Ide-ide pemikiran pembaharuan Muhammad Abduh penghapusan paham
jamud yang berkembang di dunia islam saat itu pembukaan pintu ijtihad sebagai
dasar yang penting dalam menginterpretasikan kembali ajaran islam. Sasaran
pembaharuan di bidang pendidikan ilmu keseluruhan, memperbaiki sistem
pengajaran (metode, kurikulum, sasaran fisik, administrasi, dan kesejahteraan
guru).
Dampak pemikiran Muhammad abduh dalam pemikiran islam
kontemporer. Reformasi pendidikan : memulai pendidikannya melalui
pendidikan, menjadikan pendidikan sebagai sector utama untuk menyelamatkan
masyarakat mesir, menjadikan perbaikan sistem pendidikan sebagai asas dalam
mencetak muslim yang shaleh. Pendiri sekaligus peletak dasar-dasar sekolah
pemikiran pada zaman modern juga menyebarkannya kepada manusia.
Kehidupan Muhammad Iqbal : dari keluarga miskin dan selalu mendapat
beasiswa dan mendapat dua medali emas karena kemampuan yang baik dalam
bahasa inggris dan arab, mendapat gelar master bidang filsafat. Pemikiran
Muhammad iqbal : intuisi, diri, dunia, dan tuhan : yang menggerakkan dirinya
untuk berperan di india pada khususnya dan dibelahan dunia timur ataupun barat
pada umumnya, baik sebagai negarawan maupun sebagai agamawan. Karena
itulah ia disebut sebagai multidimensional.
Gerakan Pembaharuan Muhammad Ali Pasya, kehidupannya : tidak
memperoleh kesempatan sekolah, tidak bias menulis dan membaca tetapi cerdas
dan bekerja sebagai pemungut pajak dan karena ia rajin bekerja jadilah ia
kesenangan gubernur dan akhirnya menjadi menantu gubernur. Setelah kawin ia
diterima menjadi anggota militer, karena keberanian dan kecakapan menjalankan
tugas, ia diangkat menjadi perwira.
Pembaharuan yang dilakukan oleh Muhammad Ali yaitu politik luar
negeri. Gerakan pembaharuan Al-Tahtawi : seorang pembawa pemikiran
pembaharuan yang besar pengaruhnya dipertengahan pertama dari abad ke-19 di
mesir. Dalam gerakan pembaharuan Muhammad Ali Pasya, Al-Tahtawi turut
5
memainkan peranan. Ketika Muhammad ali mengambil alih seluruh kekayaan di
mesir harta orang tua al-tahtawi termasuk dalam kekayaan yang dikuasai itu. Ia
terpaksa belajar dimasa kecilnya dengan bantuan dari keluarga ibunya. Salah satu
jalan kesejahteraan menurut al-tahtawi adalah berpegang teguh pada agama dan
akhlah (budi pekerti) untuk itu pendidikan merupakan sarana yang penting. Dalam
hal agama dan peranan ulama, Al-Tahtawi menghendaki agar para ulama selalu
mengikuti perkembangan dunia modern dan mempelajari berbagai ilmu
pengetahuan modern. Diantara hasil karya-karya yang terpenting yaitu : Takhlisul
Abriiz Ila Takhrisu Bariiz dan Manahijul Bab Al-Mishriyah Fi Manahijil Adab
Al-Ashriyah.
Kehidupan Muhammad Rasyid Ridha : Rasyid Ridha adalah murid
Muhammad abduh yang terdekat. Sekolah di madrasah tradisional di al-qalamun
untuk belajar menulis, berhitung dan membaca al-qur’an di tahun 1882, ia
melanjutkan pelajaran di Al-Madrasah Al-Wataniah Al-Islamiah (Sekolah
Nasional Islam) di Tripoli. Di madrasah ini, selain bahasa arab di ajarkan pula
bahasa turki dan perancis, dan disamping pengetahuan-pengetahun agama juga
pengetahuan-pengetahuan modern.
Pokok pikiran Rasyid Ridha dari segi keagamaan tuntutan adanya
kemurnian ajaran islam, baik dari segi aqidahnya maupun dari segi alamiahnya.
Menurut pendapat dari rasyid ridha umat islam mundur karena tidak lagi
menganut ajaran-ajaran islam yang sebenarnya, dan perbuatan mereka telah
menyeleweng dari ajaran-ajaran islam yang sebenarnya. Perbedaan Rasyid Ridha
dan Muhammad Abduh adalah Muhammad Abduh lebih luas pergaulannya dan
pengusaan bahasa asing di banding Rasyid Ridha. Dalam hal paham-paham
teologi Muhammad Abduh menafsirkan ayat-ayat mutajassimah secara filosofis
rasional, sedangkan Rasyid Ridha menafsirkan apa adanya ia tidak mentakwil.
Rasyid Ridha pengikut Tarekat Naqsyabandiyah menyimpulkan bahwa ajaran-
ajaran tarekat yang berlebihan dalam cara beribat dan pengkultusan seorang guru,
membuat seseorang mempunyai sikap statis dan pasif, yang merugikan umat
islam. Ide pembaharuan Rasyid Ridha di bidang agama yaitu umat islam lemah
6
karena tidak mengamalkan ajaran islam yang murni (bercampur bid’ah dan
khurafat). Di bidang ‘aqidah : memurnikan paham tauhid umat islam yang sudah
bercampur dengan ajaran-ajaran tarikat yang sejak abad ke-13 tersebar luas di
dunia islam. Banyak makam-makam syeh menjadi tempat untuk meminta
pertolongan.
Pokok-pokok pemikiran pemurnian tauhid : yang harus disembah hanyalah
Allah SWT dan orang yang menyembah selain dari Nya telah di nyatakan sebagai
musyrik. Kebanyakan orang islam bukan lagi menganut paham tauhid yang
sebenarnya karena mereka meminta pertolongan bukan kepada Allah, melainkan
kepada syeh, wali atau kekuatan gaib. Orang islam yang berperilaku demikian
juga dinyatakan sebagai musyrik. Menyebut nabi, syeh atau malaikat sebagai
pengantar dalam do’a juga dikatakan sebagai syirik. Meminta syafaat selain
kepada Allah juga dikatakan syirik, bernazar kepada selain Allah juga merupakan
syirik. Memperoleh pengetahuan selain dari Al-Qur’an, hadist, dan qiyas
merupakan kekufuran, ide pembaharuan hanya Al-Qur’an dan hadis yang
merupakan sumber asli ajaran-ajaran islam, pendapat ulama bukanlah sumber.
Taklid kepada ulama tidak di benarkan, islam merupakan agama yang sangat
mendukung kemajuan ilmu pengetahuan, islam menghendaki manusia
menjalankan kehidupan yang di dasarkan pada rasionalitas atau akal dan iman.
7