11
Nama : Ridha Yana Nim : 1107201104 Gerakan Pembaharuan Islam Tajhid (islah, reformasi) : mendorong umat islam kembali kepada Al-Qur’an dan sunnah dan mengembangkan ijtihad. Faktor-faktor pendorong pembaharuan islam antara lain, kepercayaan terhadap barat secara keseluruhan yang di alami oleh generasi baru muslim. Ciri pembaruan islam yaitu kepercayaan yang kuat bahwa masyarakat harus ditata atas dasar Al-Qur’an dan sunnah. Sedangkan faktor-faktor kemunduran umat islam meluasnya isu pintu ijtihad tertutup di kalangan umat islam sehingga muncul taqlid dan sifat fanatik, ruang lingkup pembaharuannya bidabng akidah dan ibadah yaitu memurnikan ajaran islam dari unsur asing dan kembali kepada ajaran yang murni sehungga iman menjadi suci. Masa pertumbuhan pembaharuan kembali kepada Al- Quran dan As-Sunnah, menerangi segala bentuk syirik bid’ah kurafat dan takhyul. Faktor-faktor pertumbuhan pembaharuan merujuk pada kehidupan dakwah Rasulullah SAW. Pada periode makkah dimana beliau melakukan pembenahan aqidah serta simultan dengan menekankan keharusan mengesakan Allah dan menjauhi segala indikasi penyekutuan terhadap-Nya, tantangan kristenisasi, 1

AKBID

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: AKBID

Nama : Ridha Yana

Nim : 1107201104

Gerakan Pembaharuan Islam

Tajhid (islah, reformasi) : mendorong umat islam kembali kepada Al-

Qur’an dan sunnah dan mengembangkan ijtihad. Faktor-faktor pendorong

pembaharuan islam antara lain, kepercayaan terhadap barat secara keseluruhan

yang di alami oleh generasi baru muslim. Ciri pembaruan islam yaitu kepercayaan

yang kuat bahwa masyarakat harus ditata atas dasar Al-Qur’an dan sunnah.

Sedangkan faktor-faktor kemunduran umat islam meluasnya isu pintu ijtihad

tertutup di kalangan umat islam sehingga muncul taqlid dan sifat fanatik, ruang

lingkup pembaharuannya bidabng akidah dan ibadah yaitu memurnikan ajaran

islam dari unsur asing dan kembali kepada ajaran yang murni sehungga iman

menjadi suci.

Masa pertumbuhan pembaharuan kembali kepada Al-Quran dan As-

Sunnah, menerangi segala bentuk syirik bid’ah kurafat dan takhyul. Faktor-faktor

pertumbuhan pembaharuan merujuk pada kehidupan dakwah Rasulullah SAW.

Pada periode makkah dimana beliau melakukan pembenahan aqidah serta

simultan dengan menekankan keharusan mengesakan Allah dan menjauhi segala

indikasi penyekutuan terhadap-Nya, tantangan kristenisasi, kebodohan dan

maraknya kelompok-kelompok yang mengaku menyuarakan islam. Sebab-sebab

keruntuhan umat islam antara lain hilangnya tradisi belajar dan semangat

spiritualis kaum muslimin, upaya kebangkitan yaitu usaha yang sungguh-

sungguh , dan pengetahuan yang luas, serta aqidah yang benar.

Kecenderungan pada masa pertumbuhan pembaharuan, kecenderungan

gterakan salafi: lebih mengutamakan upaya pemurnian aqidah islam dari bahaya

tahayul, khurafat, dan bid’ah, yaitu berupaya membersihkan praktek dan

pemikiran keagamaan dari unsur-unsur asing dengan menekankan pada tauhid.

Perhatian reformis terhadap pembaharuan upaya perbaikan pendidikan dan

1

Page 2: AKBID

penyerapan sains dan temuan-temuan baru ke dalam kurikulum institusi belajar

islam.

Perkembangan pembaharuan islam dengan mengevaluasi penyebab

kemunduran islam dan mencari ide pembaharuan dan ilmu pengetahuan dari barat,

diadakan gerakan pembaharuan., gerakan wahhabiyah yang di prakarsai oleh

Muhammad ibn Abdul Wahab (1703-1787 M) di Arabia, Syah Waliyullah (1703-

1762) M di India. Gerakan Sanusiyyah di Afrika Utara yang dikomandoi oleh

Said Muhammad Sanusi dari Al Jazair. Upaya persatuan sebagai bentuk

pembaharuan islam: Pan islamisme di teruskan dengan lebih gencar oleh took

pemikir islam yang bernama jamaluddin Al Afgani (1839-1897), menurut

jamaluddin untuk pertahanan islam, harus meninggalkan perselisihan-perselisihan

dan berjuang di bawah panji bersama dan juga berusaha membangkitkan

semangat lokal dan nasional negeri-negeri islam. Di wilayah Mesir, Syiria,

Libanon, Palestina, Hijaz, Irak, Afrika Utara, Bahrein dan Kuwait,

nasionalismenya bangkit dan nasionalisme tersebut terbentuk atas dasar kesamaan

bahasa, dalam penyatuan Negara arab yang didirika pada tanggal 12 maret 1945.

Islam pada masa perkembangan pembaharuan, kalangan kaum muslimin

banyak yang mengerahkan pemikirannya untuk kemajuan agama islam. Bentuk-

bentuk kemajuan pada masa perkembangan gerakan pembaharuan islam dalam

bidang ilmu pengetahuan, di turki usmani mengalami kemajuan dengan usaha-

usaha dari Sultan Muhammad II yang melakukan terhadap umat islam di Negara

untuk dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, mengirimkan para

mahasiswa untuk belajar IPTEK ke prancis setelah lulus di jadikan pengajar di

berbagai perguruan tinggi seperti di universitas Al Azhar sehingga dengan cepat

IPTEK menyebar keseluruh dunia islam. Perkembangan islam di abad modern

timbul kesadarannya tentang pentingnya ajaran islam yang sesuai dengan ajaran

yang di bawa oleh Rasulullah SAW sehingga dapat di jadikan sebagai pedoman

hidup. Gerakan-gerakan pembaharuan islam, Ibnu taimiyah kuat memegang

ajaran kaum salaf dengan corak pemikiran bersifat empiris (mengakui kebenaran

hanya ada dalam kenyataan bukan dalam pemikiran) dan rasionalis (tidak

2

Page 3: AKBID

mempertentangkan antara akal dan naql), upaya pembaharuan memurnikan paham

tauhid dengan menentang bid’ah, tahayul, dan khurafat. Aqidah yang benar adalah

bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist, menetapkan sifat Allah tanpa tamtsil

(menolak menyamakan sifat Allah dengan sifat makhluk) dan tanzih (menafikan

sifat-sifat Allah), menentang penggunaan ta’wil dalam menjelaskan sifat Allah.

Muhammad Bin Abdul Wahab (1703-1787), dengan gerakan Muwahidin

yaitu suatu gerakan yang bertujuan untuk mensucikan dan meng-Esakan Allah

dengan semurni-murninya yang mudah, gampang, di pahami, dan diamalkan

persis seperti islam pada masa permulaan sejarah disebut gerakan Wahabi.

Pembaharuan gerakan islam yang paling utama didasarkan pada persoalan tauhid.

Membagi tauhid kepada 3, yaitu tauhid rububiyah, uluhiyah dan tauhid asma’ dan

shifat. India, gerakan pembaharuan islam di india dilator belakangi oleh ajaran

islam sesudah bercampur baur dan praktek keagamaan dari Persia, Hindu atau

Animisme dan lain-lain, pintu ijtihad tertutup, kemajuan budaya dan peradaban

Barat telah dapat di rasakan oleh orang-orang india, baik orang hindu maupun

kaum muslimin, namun orang hindulah yang banyak menyerap peradaban barat,

sehingga orang hindu lebih maju dari orang islam dan lebih banyak dapat bekerja

di kantor inggris.

Gerakan mujahidin dan lahirlah tokoh-tokoh pembaharuan di india seperti

Abdul Azis (1746-1823), Sayid Ahmad (1786-1831), Sayid Ahmad Khan (1817-

1898), secara umum mereka menyeruakan persamaan derajat antara umat

muslimin india dan umat hindu di dalam pemerintahan colonial inggris. Sayyid

Ahmad Sayid dengan golongan mujahidinnya mencoba memulai peperangan

terhadap golongan sikh di india utara. Peperangan ini berbuah kemenangan pada

kelompok mujahidin, mereka dapat menguasai akora yang merupakan pusat

kekuatan golongan sikh. Madrasah Deoband (Maulana Muhammad qasim dan

maulana ishaq), gerakan intelektual melawan colonial inggris, ide-ide syah

waliyullah yang kemudia di tonjolkan oleh sayyid ahma syahid dan gerakan

mujahidin, itulah menjadi pegangan bagi deoband. Gerakan Aligarh (Sayid

Ahmad Khan) kemajuan ummat islam bukan dengan cara memusuhi inggris dan

3

Page 4: AKBID

bekerja sama dengan hindu, tetapi harus dekat dengan orang-orang inggris, karena

kemajuan islam tidak terlepas dari penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

modern. Sedangkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern banyak di hasilkan

oleh orang-orang inggris. Penafsiran dan interpretasi yang di berikannya terhadap

ajaran-ajaran islam lebih dapat di terima oleh golongan terpelajar (islam) di

banding dari hasil penafsiran yang lama atau sebelumnya. Muhammad Angol

Oriental Conference (M.A.O.C) Sayyid Mahdi Ali yang lebih di kenal dengan

nama Nawab Muhsin Al-Mulk (1837-1907), pembaharuan dalam bidang social

keagamaan berubahnya sikap deoband yang tadinya bersikap keras dalam

mempertahankan taqlid kepada para ulama klasik menjadi lebih melembut akan

adanya perbedaan dari mereka.

Kehidupan Muhammad abduh dari keluarganya yang cinta ilmu, dalam

waktu 2 tahun mampu menghafal Al-Qur’an bertemu dengan Jamaluddin Al-

Afghani mendapatkan pengetahuan filsafat, ilmu kalam dan ilmu pasti. Upaya-

upaya Muhammad Abduh perbaikan metode pemikiran pada umat islam melalui

pendidikan, pembelajaran, dan perbaikan akhlak, metode perbaikan Muhammad

Abduh dalam perbaikan adalah jalan tengah (Al-mn’haj al-wusto), membagi umat

islam kepada 2 bagian yaitu, mereka condong kepada ilmu-ilmu agama dan apa

yang berhubungan dengan itu semua, mereka yang condong pada ilmu-ilmu

dunia, yang silau dan kagum akan barat serta berbagai disiplin ilmu yang di

miliki, dan kemajuannya dalam bedang materi. Metode pembaharuan mengambil

jalan tengah antara kedua kelompok dengan menyeimbangkan antara kedua jalan

yaitu antara kelompok yang berpegang teguh kepada kejumudan taqlid dan

mereka yang berlebihan dalam mengikuti barat baik itu pada budaya dan disiplin

ilmu yang mereka miliki (sesungguhnya aku menyeru kepada kebebasab berfikir

dari ikatan belenggu taqlid dan memahami agama sebagaimana salaful ummat

terdahulu) yaitu kembali kepada sumber-sumber yang asli yaitu Al-Qur’an dan al-

hadist sebagaimana yang di praktikkan oleh para salafus shaleh terdahulu.

4

Page 5: AKBID

Ide-ide pemikiran pembaharuan Muhammad Abduh penghapusan paham

jamud yang berkembang di dunia islam saat itu pembukaan pintu ijtihad sebagai

dasar yang penting dalam menginterpretasikan kembali ajaran islam. Sasaran

pembaharuan di bidang pendidikan ilmu keseluruhan, memperbaiki sistem

pengajaran (metode, kurikulum, sasaran fisik, administrasi, dan kesejahteraan

guru).

Dampak pemikiran Muhammad abduh dalam pemikiran islam

kontemporer. Reformasi pendidikan : memulai pendidikannya melalui

pendidikan, menjadikan pendidikan sebagai sector utama untuk menyelamatkan

masyarakat mesir, menjadikan perbaikan sistem pendidikan sebagai asas dalam

mencetak muslim yang shaleh. Pendiri sekaligus peletak dasar-dasar sekolah

pemikiran pada zaman modern juga menyebarkannya kepada manusia.

Kehidupan Muhammad Iqbal : dari keluarga miskin dan selalu mendapat

beasiswa dan mendapat dua medali emas karena kemampuan yang baik dalam

bahasa inggris dan arab, mendapat gelar master bidang filsafat. Pemikiran

Muhammad iqbal : intuisi, diri, dunia, dan tuhan : yang menggerakkan dirinya

untuk berperan di india pada khususnya dan dibelahan dunia timur ataupun barat

pada umumnya, baik sebagai negarawan maupun sebagai agamawan. Karena

itulah ia disebut sebagai multidimensional.

Gerakan Pembaharuan Muhammad Ali Pasya, kehidupannya : tidak

memperoleh kesempatan sekolah, tidak bias menulis dan membaca tetapi cerdas

dan bekerja sebagai pemungut pajak dan karena ia rajin bekerja jadilah ia

kesenangan gubernur dan akhirnya menjadi menantu gubernur. Setelah kawin ia

diterima menjadi anggota militer, karena keberanian dan kecakapan menjalankan

tugas, ia diangkat menjadi perwira.

Pembaharuan yang dilakukan oleh Muhammad Ali yaitu politik luar

negeri. Gerakan pembaharuan Al-Tahtawi : seorang pembawa pemikiran

pembaharuan yang besar pengaruhnya dipertengahan pertama dari abad ke-19 di

mesir. Dalam gerakan pembaharuan Muhammad Ali Pasya, Al-Tahtawi turut

5

Page 6: AKBID

memainkan peranan. Ketika Muhammad ali mengambil alih seluruh kekayaan di

mesir harta orang tua al-tahtawi termasuk dalam kekayaan yang dikuasai itu. Ia

terpaksa belajar dimasa kecilnya dengan bantuan dari keluarga ibunya. Salah satu

jalan kesejahteraan menurut al-tahtawi adalah berpegang teguh pada agama dan

akhlah (budi pekerti) untuk itu pendidikan merupakan sarana yang penting. Dalam

hal agama dan peranan ulama, Al-Tahtawi menghendaki agar para ulama selalu

mengikuti perkembangan dunia modern dan mempelajari berbagai ilmu

pengetahuan modern. Diantara hasil karya-karya yang terpenting yaitu : Takhlisul

Abriiz Ila Takhrisu Bariiz dan Manahijul Bab Al-Mishriyah Fi Manahijil Adab

Al-Ashriyah.

Kehidupan Muhammad Rasyid Ridha : Rasyid Ridha adalah murid

Muhammad abduh yang terdekat. Sekolah di madrasah tradisional di al-qalamun

untuk belajar menulis, berhitung dan membaca al-qur’an di tahun 1882, ia

melanjutkan pelajaran di Al-Madrasah Al-Wataniah Al-Islamiah (Sekolah

Nasional Islam) di Tripoli. Di madrasah ini, selain bahasa arab di ajarkan pula

bahasa turki dan perancis, dan disamping pengetahuan-pengetahun agama juga

pengetahuan-pengetahuan modern.

Pokok pikiran Rasyid Ridha dari segi keagamaan tuntutan adanya

kemurnian ajaran islam, baik dari segi aqidahnya maupun dari segi alamiahnya.

Menurut pendapat dari rasyid ridha umat islam mundur karena tidak lagi

menganut ajaran-ajaran islam yang sebenarnya, dan perbuatan mereka telah

menyeleweng dari ajaran-ajaran islam yang sebenarnya. Perbedaan Rasyid Ridha

dan Muhammad Abduh adalah Muhammad Abduh lebih luas pergaulannya dan

pengusaan bahasa asing di banding Rasyid Ridha. Dalam hal paham-paham

teologi Muhammad Abduh menafsirkan ayat-ayat mutajassimah secara filosofis

rasional, sedangkan Rasyid Ridha menafsirkan apa adanya ia tidak mentakwil.

Rasyid Ridha pengikut Tarekat Naqsyabandiyah menyimpulkan bahwa ajaran-

ajaran tarekat yang berlebihan dalam cara beribat dan pengkultusan seorang guru,

membuat seseorang mempunyai sikap statis dan pasif, yang merugikan umat

islam. Ide pembaharuan Rasyid Ridha di bidang agama yaitu umat islam lemah

6

Page 7: AKBID

karena tidak mengamalkan ajaran islam yang murni (bercampur bid’ah dan

khurafat). Di bidang ‘aqidah : memurnikan paham tauhid umat islam yang sudah

bercampur dengan ajaran-ajaran tarikat yang sejak abad ke-13 tersebar luas di

dunia islam. Banyak makam-makam syeh menjadi tempat untuk meminta

pertolongan.

Pokok-pokok pemikiran pemurnian tauhid : yang harus disembah hanyalah

Allah SWT dan orang yang menyembah selain dari Nya telah di nyatakan sebagai

musyrik. Kebanyakan orang islam bukan lagi menganut paham tauhid yang

sebenarnya karena mereka meminta pertolongan bukan kepada Allah, melainkan

kepada syeh, wali atau kekuatan gaib. Orang islam yang berperilaku demikian

juga dinyatakan sebagai musyrik. Menyebut nabi, syeh atau malaikat sebagai

pengantar dalam do’a juga dikatakan sebagai syirik. Meminta syafaat selain

kepada Allah juga dikatakan syirik, bernazar kepada selain Allah juga merupakan

syirik. Memperoleh pengetahuan selain dari Al-Qur’an, hadist, dan qiyas

merupakan kekufuran, ide pembaharuan hanya Al-Qur’an dan hadis yang

merupakan sumber asli ajaran-ajaran islam, pendapat ulama bukanlah sumber.

Taklid kepada ulama tidak di benarkan, islam merupakan agama yang sangat

mendukung kemajuan ilmu pengetahuan, islam menghendaki manusia

menjalankan kehidupan yang di dasarkan pada rasionalitas atau akal dan iman.

7