Upload
jeff-arif-hardy
View
59
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Makalah
Citation preview
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehaderat Allah SWT, atas rahmat,
petunjuknya, hidayah dan inayahnya, sehingga makalah yang berjudul “AKHLAK
PERGAULAN DALAM ISLAM” ini menjadi selesai. Makalah ini dirancang dan
ditulis untuk mencapai beberapa tujuan. Tujuan utama adalah agar membantu
mahasiswa yang mempelajari mata kuliah pend. Agama lebih mengetahui tentang
akhlak pergaulan di dalam agama islam sehingga dapat diterapkan atau dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pencapaian tujuan tersebut, kami menjelaskan sedikit tentang
“AKHLAK PERGAULAN DALAM ISLAM” INI YANG BERSUMBERKAN
DARI AL-Qur’an, dan selanjutnya berdasarkan dari buku-buku yang sudah
direferensi dengan cukup baik. Namun makalah ini sebagai teks tidak akan dapat
sepenuhnya mengajarkan pemahaman yang cukup efektif.
Sehingga akhirnya, saya menanti tanggapan, kritikan, dan saran dari
pembaca untuk lebih menyempurnakan makalah ini dikemudian hari. Semoga
makalah ini bermanfaat untuk kita semua. Amin yarabbal alamiin...
Tanjung Pinang, 21 Desember 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................... I
Daftar isi ..........................................II
BAB I
Pendahuluan ..........................................1
BAB II
Pembahasan ...........................................2
BAB III
Tuntunan Dalam Pergaulan..............................4
BAB IV
Penutup ..............................................5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkataan “akhlak” berasal dari bahasa Arab jamak dari yang diartikan
dengan budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.
Akhlak itu tersendiri terbagi atas 2, yaitu :
1. Akhlak Mahmuda ( akhlak terpuji )
Contoh : memberi sumbangan, sabar menghadapi masalah, rajin belajar
dan bekerja, berbuat baik kepada orang tua
2. Akhlak Mazmumah ( akhlak tercela )
Contoh : berdusta ketika berbicara, malas, dan apatis
Akhlak Al-Qur’an adalah Islam.
Akhlak menurut Imam Gazali adalah sifat yang tertanam dalam jiwa
yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa
memerlukan pemikiran terlebih dahulu.
Akhlak menurut Ibrahim Anis adalah sifat yang tertanam di dalam jiwa
dan terdapat macam-macam perbuatan tanpa membutuhkan pertimbangan
terlebih dahulu.
Adapun macam-macam akhlak yang saling berhungan, yaitu :
1. Akhlah Allah
2. Akhlak Rasulullah
3. Akhlak Pribadi
4. Akhlak Keluarga
5. Akhlak Bermasyarakat
6. Akhlak Bernegara
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah, antara lain :
1.Apa saja makanan yang dihalalkan dan diharamkan dalam Islam ?
2.Bagaimanakah etika makan dan minum yang baik menurut ajaran Islam ?
3.Bagaimanakah tata cara berpakaian yang benar menurut ajaran Islam ?
4.Bagaimanakah pergaulan yang benar dalam Islam ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhlak
Pada dasarnya hukum bermu'amalah dalam Islam adalah Mubah(boleh).
Dalam kehidupan sosial pun manusia takkan lepas dari hal bersosialisasi
dengan orang lain.
beberapa hal yang dianjurkan dalam bergaul dengan orang lain:
Lemah lembut terhadap orang lain
Tersenyum
Kasih Sayang
Memberi salam
Jabat tangan ( hehe.. dengan Mahramnya yach..)
Mempermudah atau saling membantu orang lain
Menolong orang lain
Jangan sombong dengan orang lain
Melakukan Perkenalan
Langkah pertama dalam pergaulan adalah perkenalan.Inilah tujuan Allah
menjadikan mansia bersuku-suku,berbangsa-bangsa, terdiri daripada lelaki
dan perempuan.Perkenalan harus segera dilakukan dengan orang yang belum
dikenali,kerana hal itu lebih cepat dapat menguatkan tali persaudaraan dan
membuka perbualan.Dengan itu,kita boleh bertanyakan mcm2 hal.Rasulullah
S.A.W bersabda :
"Apabila seseorang menjadikan org lain sebagai saudara,maka
hendaklah ia menanyakan namanya,nama ayahnya dan berasal dari
mana.Kerana hal itu lebih dapat menguatkan hubungan kasih sayang."
(HR.At-Tirmidzi)
Perumusan pengertian “akhlak” timbul sebagai media yang
memungkinkan adanya hubungan baik antara khalik dengan makhluk denagn
makhluk lain. Perkataan ini telah tercantum dalam Al-qur’an yaitu :
Artinya :
Sesungguhnya engkau Muhammad mempunyai budi pekerti yang luhur
( QS. Al- Qalam ayat 4).
Adapun tujuan akhlak, antara lain :
1. Kemajuan rohani
2. Penuntun kebaikan
3. Kesempurnaan iman
4. Keutamaan di hari kemudian
5. Kebutuhan pokok dalam keluarga
6. Untuk membina kerukunan antar umat bangsa
7. Peranan akhlak dalam pembinaan remaja
8. Peranan akhlak dalam masyarakat
9. Akhlak dalam membangun Negara
10. Akhlak dalam hubungan antar umat bangsa
B. Hal Makanan, Pakaian dan Pergaulan dalam Islam
1. Hal Makanan dalam Islam
Makanan halal dan yang haram bisa kita lihat penjelasannya dalam Al-
Qur’an :
“ Wahai orang-orang yang beriman ! Makanlah dari rezki yang baik yang
kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu
menyembah kepada-Nya.”
“ Sesungguhnya dia hanya mengharamkan atas mu bangkai, darah, daging
babi dan daging hewan yang disembelih dengan menyebut nama selain
Allah tetapi barang siapa terpaksa memakannya bukan karena
menginginkannya dan tidak pula melampaui batas maka tidak ada dosa
baginya. Sungguh Allah maha pengampun dan maha penyayang (QS. Al-
Baqarah 172-173)
2. Etika Makan dan Minum Secara Islami
a. Hendaklah makan dan minum sambil duduk (jangan berdiri/jalan),
b. Hendaklah makan dan minum menggunakan tangan kanan,
Hadistnya :
“ Sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kiri (HR.
Bukhori Muslim)
c. Hendaklah makan sambil bicara (jangan diam),
d. Tidak boleh mencela makanan
e. Janganlah makan secara berlebihan, tetapi makanlah sesuai anjuran
Rasulullah saw yakni 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman dan 1/3
untuk udara,
f. Hendaklah makan sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang.
3. Tata Cara Berpakaian Menurut Ajaran Islam
Mengapa berjilbab bagi wanita muslim diwajibkan oleh Allah swt ?
Karena dari ujung rambut sampai ujung kaki adalah aurat bagi wanita dan
diperintah kan oleh Allah untuk menutupinya. Aurat wanita dapat
mengundang kemaksiatan bagi orang yang melihatnya, menutup auratpun
dapat menghindarkan wanita dari kedzaliman orang lain. Selain daripada
itu, bisa mengangkat derajat dan martabat wanita di mata Allah maupun
masyarakat.
Mengapa Allah mengutuk wanita yang memakai pakaian pria dan
begitupun sebaliknya ?
Karena Allah menciptakan manusia sesuai dengan kodratnya wanita
sebagai wanitan dan pria sebagai pria. Karena kodrat manunusia sudah
ditentukan oleh Allah yang Maha Pemurah lagi maha penyayang makakita
harus memenuhi ketentuannya yangpasti baik bagi kita semua ummat
manusia.
Apa hukumnya bagi wanita muslim yang tidak menutup auratnya ?
Hukumnya adalah haram dan Haram itu adalah biola dikerjakan mendapat
dosa dan apabila ditinggalkan Insya Allah kita akan mendapat pahala dari
Allah SWT. Wanita yang sudah baligh sudah diwajibkan untuk menutup
auratnya supaya ibadahnya bisa lebih sempurna dan menghindarinya dari
azab Allah.
Apa seorang Muslim diterima amalannya apabila ai belum sempurna
menutup auratnya ?
Seorang Muslim tidak akan diterima amalan shalatnya apabila masih
kelihatan auratnya walaupun hanya sehelai rambutnya.
Mengapa bermega – megahan dan bermewah mewahan dilarang dalam
berpakain?
Dalam beberapa hadist telah jelas sangat dilarang bermegah – megahan
membangga – banggakan barang yang dikenakan Allah SWT sangat
membenci orang yang sombong bisa dipkirkan dan ditelaah dalam – dalam
Allah saja pemilik semesta alam tidak pernah sombang kepada
Makhluknya kepada kita mesti sombong dihadapannya.
Surat Al a’raf ayat 26 menjelaskan bahwa Allah menurunkan pakaian yang
baik untuk menutup aurat dan menghindarkan Manusia dari zalim
terhadap dirinya dan orang lain.
Artinya :
Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya kami telah menyediakan pakaian
untuk menutup auratmu dan untuk perhiasan bagimu’tetapipakaian takwa
itulah yang lebih baik demikianlah sebagai tanda-tanda Allah’mudah-
mudahan ingat.
Tata cara pakaian yang baik bagi ummat muslim ;
1. Pakaian menutup seluruh aurat kecuali muka dan telapak tangan
2. kainnya tidak ketat
3. Tidak trans paran dan tembus pandang
4. Tidak meniru pakaian wanita untuk pria begitu pula sebaliknya
5. Tidak berlebih-lebihan
6. Warnanya tidak mencolok sehingga tidak menggundang perhatian
7. Tidak meniru pakaian orang-orang kafir
C. Tuntunan Dalam Pergaulan
1. Mengucapkan dan menjawab salam
Salam dalam Islam perlu. Senantiasalah mengucapkan salam kepada
sesamamu apabila bertamu, bertemu, dan berpisah. Mengucapkan salam
hukumnya sunnah , sedangkan menjawab salam hukumnya wajib!
2. Berjabat tangan
Ucapan salam sebaiknya diikuti dengan berjabat tangan apabila kondisi
memungkinkan. Pria dan wanita hanya bisa berjabat tangan jika mereka
sudah suami-istri , dan seorang istri kepada mahram-mahramnya.
3. Khalwat
Khalwat adalah berdua-duaan antara pria dan wanita yang bukan
mahramnya.
Adapun etika pergaulan yang sesuai dengan agama Islam adalah :
1. Memberi Salam
a) Makruh memberi salam dengan ucapan : “Alaikumus salam” kepada
non Muslim
b) Disunnahkan keras ketika memberi salam dan demikian pula
memjawabnya, kecuali jika ada orang sekitarnya yang sedang tidur
c) Dimakruhkan memberi salam kepada orang yang sedang di WC
( buang hajat )
2. Etika Berbicara
a) Menghindari sikap memaksakan diri dan banyak bicara di dalam
pembicaraan
b) Hendaknya pembicaraan dengan suara yang dapat didengar
Menghindari perkataan yang jorok ( keji ) / menyakitkan lawan bicara
c) Mendengarkan pembicaran orang lain dengan baik dan tidak
memotongnya
3. Etika Bercanda
a) Hendaknya percandaan tidak mengandung nama Allah, ayat-
ayatnya,sunnah Rasulullah, atau syiar-syiar Islam
b) Tidak mengandung unsure menyakiti perasaan seorang diantara
manusia
c) Bercanda tidak boleh dilakukan terhadap orang yang lebih tua
4. Etika Bergaul Dengan Orang Lain
a) Hormati perasaan orang lain
b) Jaga dan perhatikanlah kondisi sekitar
c) Mendudukkan orang lain pada kedudukannya
d) Perhatikanlah meraka
e) Bersikap tawadhu’ lah
f) Bermuka manis
g) Bericarah kepada meraka sesuai dengan kemampuan akal meraka
h) Memaafkan kekeliruan mereka
i) Berbaik sangkalah
j) Dengarlah pembicaran mereka
5. Etika bertetangga
a) Menghormati tetangga dan berperilaku baik terhadap mereka
b) Hendaklah kita memelihara hak-haknya di saat mereka tidak di rumah
c) Hendaknya kita turut bersuka cita dalam kebahagiaan mereka, dan
berduka cita di dalam duka mereka
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari paparan makalah di atas maka dapat di simpulkan
1. Mari kita menjaga Ahklak dalam kehidupan agar dapat menwujudkan
komunikasi yang baik
2. Dalam makan kita diharuskan mengikuti cara – cara makan yang
dicontohkan Rasulullah
3. Dalam Islam kita diwajibkan menutup aurat dengan baik sesuai Al –
Qur’an dan Al – Hadist
4. Surat Al A’raf ayat 26 menjelaskan bahwa Allah menurunkan pakaian
yang baik untuk menutup aurat dan menghindarkan manusia dari zalim
terhadap dirinya dan orang lain.
B. Saran
1. Dengan makalah ini mudah – mudahan dapat membantu memberikan
pemahaman bagi kita semua tentang Ahklak baik dalam makan,
berpakaian maupun dan pergaulan.
2. Dalam makalah ini tentu masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu
saran dan kritik yang bersifat membangunan sangat diharapkan agar
pembuatan makalah selanjutnya dapat dirangkai dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Ilmiah Darul Wathan.Etika Seorang Muslim.2008.Jakarta:Darul Haq
Prof.Dr.H.Abdurrahman,Asymuni,dkk.Pedoman Hidup Islami Warga
Muhammadiyah.2000.Jakarta:Suara Muhammadiyah
Humpunan Putusan Tarjih.Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah Cetakan III.
Yogyakarta:Pustaka “SM”