Akhlak Terhadap Profesi Kerja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ibadah dan Akhlak

Citation preview

Akhlak Terhadap Profesi Kerja

Mulyani Zahra Paramata (14513178)Muh. Afrizal Nandito (14513179)Nadyya Nurul Vahra (14513181)Tiara Porosi (14513182)Thoriq Musthofa (145131)Cahyo Widoko Laksono (14513)Akhlak Terhadap Profesi dan KerjaA. Pendahuluan

Hidup adalah sebuah perjuangan. Tanpa adanya usaha untuk berjuang maka manusia tidak akan bisa bertahan untuk hidup. Dalam pada itu berjuang memiliki makna yang cukup luas. Di dalamnya terkandung nilai-nilai untuk bekerja keras, tekun, ulet dan teliti dan yang lainnya yang merupakan salah satu dari akhlak dalam bekerja. Bekerja Sebagai Satu Kewajiban Seorang Hamba Kepada Allah SWT Allah SWT memerintahkan bekerja kepada setiap hamba-hamba-Nya (QS. Attaubah/ 9 : 105) :

Dan katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mumin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.B. Kerja Dalam IslamKerja dalam pengertian luas adalah semua bentuk usaha yang dilakukan manusia, baik dalam hal materi maupun non-materi, intelektual atau fisik maupun hal-hal yang berkaitan dengan masalah keduniawian atau keakhiratan. Bekarja adalah segala aktivitas dinamis dan mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan tertentu (jasmani dan rohani) , dan di dalamnya tersebut dia berupaya dengan penuh kesungguhan untuk mewujudkan prestasi yang optimal sebagai bukti pengabdian dirinya kepada Allah SWT.

Namun, tidak semua aktivitas manusia bisa disebut dengan bekerja karena dalam bekerja terkandung aspek yang harus dipenuhinya secara nalar, yaitu sebagai berikut :Aktivitasnya dilakukan karena ada dorongan untuk mewujudkan sesuatu sehingga tumbuh rasa tanggung jawab yang besar untuk mewujudkan sesuatu untuk menghasilkan karya atau produk yang berkualitas.Apa yang ia lakukan itu karena kesengajaan , sesuatu yang direncanakan . karenanya, terkandung di dalamnya satu gairah semangat untuk mengerahkan seluruh potensi yang dimilikinya sehingga apa yang dikerjakannya benar-benar memberikan kepuasan dan manfaat.

C. Akhlak sebagai pembentukanEtika kerja Akhlak mulia yang dimiliki oleh seseorang pekerja maupun ketua menjadi lambang ketinggian pribadi dan kualitas individu terbaik. Ini bermakna apabila seseorang itu mempunyai akhlak yang baik maka, mereka akan melakukan pekerjaan dengan mengikut tuntutan Islam. Salah satunya berakhlak dalam melakukan kerja dengan bersungguh-sungguh (itqan). Sesungguhnya Allah suka apabila seseorang itu melakukan sesuatu kerja itu dengan tekun ( Riwayat Al-Baihaqi) Islam memberikan apresiasi yang tinggi terhadap seorang muslim yang gigih bekerja, dan sebaliknya. Apresiasi tersebut an penghargaan yang tinggi kepada orang / muslim yang bekerja itu ditunjukkan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut :Perintah untuk giat bekerja setelah selesainya ibadah. Perintah untuk selalu beraktivitas, dan dilarang kosong (menganggur) . Larangan meminta mintaDi dalam berusaha seorang muslim tidak boleh berputus asa bila menemui kegagalan dan kesulitan.

Adapun Syarat Mendapatkan Surga Dengan Bekerja diantaranya adalah :Niat Ikhlas karena Allah SWTItqan, sungguh-sungguh dan profesional dalam bekerjasikap Jujur & Amanah Menjaga Etika Sebagai Seorang MuslimTidak Melanggar Prinsip-Prinsip Syariah Menghindari Syubhat Menjaga Ukhuwah Islamiyah

D. Ranjau-Ranjau Berbahaya Dalam Dunia Kerja

Hasad (Dengki)Hasad atau dengki adalah suatu sifat, yang sering digambarkan oleh para ulama dengan ungkapan "senang melihat orang susah, dan susah melihat orang senang.Saling BermusuhanBerprasangka burukSombongNamimahNamimah atau Mengadu domba adalah suatu sifat yang memfitnah saudara muslimin di depan kaum muslimin lain sehingga terjadi pertengkaran

E. Akhlak profesiSetelah dibahas tentang bagaimana etos kerja itu mempunyai akar yang kuat dalam ajaran islam, maka adanya akhlak yang harus ditegakkan dalam bekerja tersebut, atau yang sering disebut dengan etika profesi (akhlak profesi). Seseorang yang ahli disebut sebagai seorang profesional. Keprofesionalam seseorang bisa dilihat dari dua aspek, yaitu:Ijazah atau sertifikatPengakuan dari para ahli

Dalam islam, diatur dengan jelas tentang bagaimana sebuah pekerjaan yang harus dijalani dan dilakukan . Garis besar tersebut ialah :Meletakkan kerja sebagai sebuah amalan soleh yang dilakukan dalam konteks dan tahap yang runtut atas iman, ilmu dan amal (sbg aktivitas bernilai ibadah dan sbg akitivitas untuk finansial)menunaikan kerja sebagai suatu perintah amalan yang harus dilakukan secara profesional Melakukan kerja dengan wawasan masa depan dan wawasan ukhrawi.F. Prinsip Dasar Etika Profesi1. Tanggung jawab Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya. Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.2.Keadilan.3. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.4. Prinsip Kompetensi,melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya, kompetensi dan ketekunan5.Prinsip Prilaku Profesional, berprilaku konsisten dengan reputasi profesi6.Prinsip Kerahasiaan, menghormati kerahasiaan informasi

G. Ciri-ciri orang yang berakhlak pada pekerjaan maupun profesiMereka kecanduan terhadap waktuMereka memiliki moralitas yang bersih (ikhlas)Mereka kecanduan kejujuran Mereka memiliki komitmen (aqidah, abad, itikad).Istiqamah, kuat pendirianMereka kecanduan disiplinKonsekuen dan berani menghadapi tantangan (challenge)Mereka tipe orang yang bertanggung jawabMereka bahagia karena melayaniDan masih banyak lagi

H. Keutamaan (Fadhilah) Bekerja Dalam IslamOrang yang ikhlas bekerja akan mendapatkan ampunan dosa dari Allah SWT. Akan diampuninya suatu dosa yang tidak dapat diampuni dengan shalat, puasa, zakat, haji & umrah.Mendapatkan Cinta Allah SWT. Terhindar dari azab nerakaBekerja mencari nafkah digolongkan dalam fi sabililah

I. Profesi vs PekerjaanProfesi:a. Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.b. Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).c. Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.d. Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.Pekerjaan:a. Tidak membutuhkan latar belakang pendidikan.b. Tidak membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang mendalampersamaan profesi dan pekerjaan Sama sama dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup (nafkah hidup )Membutuhkan tenaga serta upaya untuk menyelesaikannyaSama sama dapat menghasilkan uang

J. KesimpulanBekerja adalah segala aktivitas dinamis dan mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan tertentu (jasmani dan rohani) , dan di dalamnya tersebut dia berupaya dengan penuh kesungguhan untuk mewujudkan prestasi yang optimal sebagai bukti pengabdian dirinya kepada Allah SWT. Dan dalam bekerja sendiri islam mempunyai prinsip-prinsip, faedah dalam bekerja, ranjau-ranjau bahaya dalam bekerja, ciri-ciri orang yang bekerja dengan akhlak (akhlakul karimah ) dan hal-hal lain , yang mana memang sebenarnya kehidupan ini tak lepas dari bekerja dan beribadah kepada Allah.