Upload
aidarnawansari
View
215
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
manajemen bencana
Citation preview
Robertus Arian D. | Kepala Inst. Gawat Darurat RS Panti Rapih | @robertus_arian
Manajemen Bencana Rumah Sakit
http
://w
ww
.its
natu
re.o
rg/
Apa yang Akan Dipelajari? • Perencanaan
kebencanaan di rumah sakit
• Triase bencana dengan korban massal
• Standar internasional untuk respon terhadap bencana
• Kerja sama eksternal dalam kebencanaan Foto: Henry Widyanto Handoko Saputro
Perencanaan Kebencanaan Rumah Sakit
Foto: Anastasia Septia Andriyanti Foto: Anastasia Septia Andriyanti
Pengertian • Bencana: terputusnya fungsi masyarakat, menyebabkan
kerugian luas pada manusia, harta benda, atau lingkungan hidup yang melebihi kemampuan masyarakat terdampak untuk mengatasi dengan sumber daya yang dimiliki. Bencana timbul ketika sebuah bahaya menghantam masyarakat yang rentan.
• Kerentanan: batas di mana komunitas, struktur, pelayanan, atau area geografis akan rusak akibat dampak suatu bahaya tertentu.
• Risiko: perkiraan kerugian (kematian, luka, bangunan, dll) akibat bahaya dengan kekuatan tertentu yang melanda suatu daerah.
(GOI-UNDP DRM Programme 2002)
Tujuan Perencanaan Kebencanaan • Penyelamatan nyawa dan pemulihan sebanyak
mungkin pasien.
• Distribusi proporsional pasien ke fasilitas kesehatan lain.
• Rumah sakit memiliki jumlah personel yang cukup termasuk dokter dan paramedis untuk menghadapi kebutuhan pelayanan emergensi.
• Pelayanan yang ada sesuai dengan kebutuhan pasien.
• Pelayanan emergensi yang disiapkan terintegrasi dengan bagian-bagian lain dalam rumah sakit.
(GOI-UNDP DRM Programme 2002)
Prinsip Perencanaan Kebencanaan
Predictable
Simple
Flexible
Concise
Comprehesive
Adaptable
Anticipatory
Part of…
Rantai komando jelas dan terprediksi
Mudah dipahami dan fungsional dalam operasional
Rencana dapat diimplementasi pada berbagai bencana
Jelas: peran, pertanggungjawaban, hubungan antar bag
Jaringan antar RS, kebijakan transfer pasien
Ada ruang untuk penyesuaian sesuai kondisi
Mengantisipasi skenario terburuk
Bagian dari perencanaan kebencanaan daerah
Model Perencanaan Kebencanaan • Kriteria kebencanaan • Sebelum bencana
• Pembentukan komite
• Rantai komando
• Pelayanan pasien
• Stabilisasi pasien
• Penunjang medis
• Keperawatan
• Logistik
• Keamanan
• Humas
• Saat bencana • Notifikasi staf dan
pimpinan
• Setelah bencana • Debriefing
Foto: Anastasia Septia Andriyanti
Komponen Perencanaan Kebencanaan
Command & Control
Communication
Safety & Security
Triage
Surge Capacity
Cont. Ess. Service
Human Resources
Logistic & Supply
Penting: komando dan kontrol yang berjalan baik
Jelas, akurat, tepat waktu è pengambilan keputusan
Menjaga fungsi RS dan respon thd insiden selama bencana
Penting: pengaturan pelayanan pasien sesuai kebutuhan
Pelayanan melampaui kemampuan untuk respon bencana
Paralel: pelayanan bencana dan pelayanan reguler
Menjaga kapasitas staf dan kelangsungan operasional
Sering diabaikan, penting untuk kelangsungan operasional
Post Dis. Recovery Antisipasi dampak jangka panjang terhadap RS
(World Health Organization 2011)
Triase • Mace & Mayer (2008) menulis bahwa triase adalah
prioritisasi pasien berdasarkan penyakit, keparahan, prognosis, dan ketersediaan sumber daya.
• … triase lebih tepat dikatakan sebagai metode untuk secara cepat menilai keparahan kondisi, menetapkan prioritas, dan memindahkan pasien ke tempat yang paling tepat untuk perawatan (Christ et al. 2010).
• Triage is the process of determining the priority of patients’ treatments based on the severity of their condition (Wikipedia).
• Triage adalah penilaian, pemilahan dan pengelompokan penderita yang akan mendapatkan penanganan medis dan evakuasi pada kondisi kejadian masal atau bencana (Buku PPGD Perawat).
MASS • Move
• Assess
• Sort
• Send
Hot Zone
START Simple triage and rapid
treatment
• R: Respirasi
• P: Perfusi
• S: Kesadaran
Warm Zone
Triase Bencana
M.A.S.S. Triage • Memilah korban berdasarkan kemampuannya untuk
bergerak dan berpindah.
• MOVE: “Semua yang dapat mendengar suara saya dan perlu pertolongan medis tolong berpindah ke sini.” è Minor / ambulatori.
• ASSESS: “Semua yang dapat mengangkat lengan atau tungkai” è non-ambulatori.
• SORT: Lakukan asesmen ulang pada korban yang tersisa dan berikan kode warna pada semua korban: hijau, kuning, merah, dan hitam.
• SEND: Kirim korban sesuai kebutuhan. Korban dengan kode hitam ke kamar jenasah.
S.T.A.R.T. Triage
Penanda Asli! Penanda Digunakan! Nilai Kritis!
R – Respiration! R – Respirasi! < 30 kali per menit!> 30 kali per menit!
P – Perfusion! P – Perfusi ! < 2 detik pengisian kapiler!> 2 detik pengisian kapiler!
M – Mental Status! S -‐ Kesadaran! Menuruti perintah!TIDAK mampu menuruti perintah!
The Sphere Project The Sphere Project – or ‘Sphere’ – was initiated in 1997 by a group of humani- tarian non-governmental organisations (NGOs) and the International Red Cross and Red Crescent Movement. Their aim was to improve the quality of their actions during disaster response and to be held accountable for them. They based Sphere’s philosophy on two core beliefs: first, that those affected by disaster or conflict have a right to life with dignity and, therefore, a right to assistance; and second, that all possible steps should be taken to alleviate human suffering arising out of disaster or conflict.
3
What is Sphere?
• Sukarelawan medis asing apapun kemampuan dan latar belakangnya diperlukan dalam bencana.
• Bantuan asing apapun diperlukan, dan diperlukan dengan segera.
• Epidemi dan wabah adalah hal pasti pada suatu bencana.
• Pada kenyataanya, kebutuhan pada saat bencana dapat dicukupi oleh populasi dan komunitas lokal.
• Pemerintah setempat dapat memenuhi, dan perlu waktu inventarisasi kebutuhan.
• Kecuali campak, hal ini terbukti tidak benar.
Mitos dalam Kebencanaan
(Zibulewsky 2001)
Apa yang dikatakan standar SPHERE? • WASH / Water Supply,
Sanitation, Hygiene Promotion – Tersedianya air bersih, sanitasi, dan promosi kebersihan.
• Food Security and Nutrition – Ketahanan pangan dan gizi.
• Shelter, Settlement, and Non-Food Items – Tempat berlindung, pemukiman, dan barang keperluan non makanan.
• Health Action – Intervensi kesehatan.
Health System • Std. 1: Pelayanan
kesehatan
• Std. 2: Sumber daya manusia
• Std. 3: Suplai obat dan BHP
• Std. 4: Pembiayaan
• Std. 5: Manajemen informatika kesehatan
• Std. 6: Kepemimpinan dan koordinasi
Pelayanan Kesehatan Esensial
1. Pengendalian penyakit menular
2. Kesehatan anak
3. Kesehatan seksual dan reproduksi
4. Perlukaan
5. Kesehatan jiwa
6. Penyakit tidak menular
Health Action Menurut SPHERE
BNPB • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
• Lembaga pemerintah non departemen yang mempunyai tugas membantu presiden RI dalam mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penanganan bencana dan kedaruratan secara terpadu; serta melaksanakan penanganan bencana dan kedaruratan mulai dari sebelum, pada saat, dan setelah terjadi bencana yang meliputi pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan darurat, dan pemulihan.
• Peraturan presiden no. 8 tahun 2008
BPBD • Badan Penanggulangan Bencana Daerah
• lembaga pemerintah non-departemen yang melaksanakan tugas penanggulangan bencana di daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/ Kota dengan berpedoman pada kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana.
• Peraturan presiden no. 8 tahun 2008.
• Tingkat provinsi.
• Tingkat kabupaten / kota.
Kerja Sama Eksternal Lain • Jaringan PERDHAKI / Persatuan Karya Dharma Kesehatan
Indonesia.
• Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota / Provinsi.
• Kepolisian Republik Indonesia.
• Tentara Nasional Indonesia.
• Berbagai lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang penanggulangan bencana maupun pengurangan risiko bencana.
• Karitas Indonesia di tingkat keuskupan.
• PERSI
Referensi • Mace, S.E. & Mayer, T.A., 2008. Chapter 155 Triage. In Jill M.
Baren et al., eds. Pediatric Emergency Medicine. Philadephia: Elsevier Health Sciences, pp. 1087–1096.
• Christ, M. et al., 2010. Modern triage in the emergency department. Deutsches Ärzteblatt international, 107(50), pp.892–8.
• Zibulewsky J, 2001. Defining disaster: the emergency department perspective. BUMC PROCEEDINGS 2001;14:144–149.
• Greaney P, Pfiffner S, Wilson D (Ed). 2011. The Sphere Project, Humanitarian Charter and Minimum Standards in Humanitarian Response. The Sphere Project.
• GOI-UNDP DRM Programme. 2002. Guidelines for Hospital Emergency Preparedness Planning. UNDP India.
• Sorensen BS, Zane RD, Wante BE, Rao MB, Bortolin M, Rockenschaub G. 2011. Hospital Emergency Response Checklist: An all-hazards tool for hospital administrators and emergency managers. World Health Organization.