Upload
operator-warnet-vast-raha
View
163
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Dosen : Dr. Marlin
Tugas : Biokimia
DAFTAR PUSTAKA
Darul Amir.2002.Siklus Krebs.Jakarta
KATA PENGANTAR
“Syukur Alhamdulillah” ungkapan yang patut dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat, kasih sayang, dan pertolongan – Nya sehingga makalah yang berjudul
“SIKLUS KREBS” ini dapat terselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Shalawat
dan Taslim kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan pengikutnya hingga hari kiamat.
Adalah penting bagi mahasiswa mengenal dan memahami SIKLUS KREBS ini
sendiri. Karena siklus ini merupakan rangkaian didalam mitokondria yang berhubungan
dengan pelepasan dan penangkapan ATP dalam rangka pemenuhan kebutuhan energi
jaringan. Oleh karena itu kami merasa perlu penyajian makalah yang dapat mendukung
salah satu indikator pembelajaran biokimia.
Dengan segala kerendahan hati, kami menyampaikan bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan sehingga diperlukan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
penyempurnaan makalah ini. Namun terlepas dari kekurangan yang ada, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pengguna “Mahasiswa AKPER PEMKAB MUNA.
Raha, 6 Maret 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..............................................................................
i
DAFTAR
ISI.............................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Tujuan Penulisan......................................................................... 1
C. Rumusan Masalah....................................................................... 1
D. Metode Penulisan....................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Devinisi Siklus Krebs......... ....................................................... 2
B. Tujuan Siklus Krebs................................................................... 2
C. Fungsi Siklus Krebs................................................................... 2
D. Daur Siklus Krebs...................................................................... 3
E. Peran Anabolisme Dalam Siklus Krebs.................................... 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................. 6
B. Saran........................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGDalam kelanjutan hidupnya sel membutuhkan zat- zat seperti karbohidrat yang
disintesis dalam bentuk glukosa, protein dalam bentuk asam amino, dan lain – lain. Zat –
zat tersebut akan dirubah dalam bentuk ATP . ATP ini akan dibentuk dengan beberapa
cara antara lain dengan Glikolisis anaerob, Siklus Krebs dan Respirasi Aerob didalam
mitokondria.
Siklus Krebs ini sendiri merupakan satu seri reaksi atau satu rangkaian yang terjadi
didalam mitokondria yang membawa katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen
hidrogen, yang sengan oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP. Untuk lebih
lanjutnya kami akan bahas lebih dalam lagi dalam makalah kami ini.
B. TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui devinisi siklus krebs
2. Mengetahui tujuan dan manfaat siklus krebs
3. Mengetahui daur siklus krebs atau rantai siklus krebs
4. Peran anabolisme dalam siklus krebs
C. RUMUSAN MASALAH
Yang menjadi masalah dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Bagaimana Mengetahui devinisi siklus krebs ?
2. Bagaimana Mengetahui tujuan dan manfaat siklus krebs ?
3. Bagaimana Mengetahui daur siklus krebs atau rantai siklus krebs ?
4. Bagaiaman Peran anabolisme dalam siklus krebs ?
D. METODE PENULISAN
Metode penulisan makalah ini adalah metode pustaka. Metode pustaka adalah mengambil literatur – literatur dari buku – buku atau media elektronik lain seperti internet.
E.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI SIKLUS KREBS
Siklus Krebs adalah satu seri reaksi yang terjadi didalam mitokondria yang membawa
katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang sengan oksidasi menyebabkan
pelepasan dan penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi jaringan. Residu asetyl dalam bentuk
asetyl-KoA (CH3-CO-S-CoA, asetat aktif).
B. TUJUAN SIKLUS KREBS
Tujuan siklus krebs yaitu
Menjelaskan reaksi-reaksi metabolic akhir yang umum terdapat pada jalur biokimia
utama katabolisme tenaga
Menggambarkan bahwa CO2 tidak hanya merupakan hasil akhir metabolisme, namun
dapat berperan sebagai zat antara, misalnya untuk proses lipogenesis.
Mengenali peran sentral mitokondria pada katalisis dan pengendalian jalur-jalur
metabolik tertentu, mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi.
C. FUNGSI SIKLUS KREBS
Adapun fungsi dari siklus Krebs adalah :
1. Menghasilkan sebagian CO2
2. Metabolisme lain yang menghasilkan CO2 misalnya jalur pentosa phospat atau P3 (pentosa
phospat pathway) atau kalau diharper heksosa monofosfat
3. Sumber enzim – enzim tereduksi yang mendorong RR (Rantai Respirasi)
4. Merupakan alat agar tenaga yang berlebihan dapat digunakan untuk sintesis lemak sebelum
pembentukan TG untuk penimbunan lemak
5. Menyediakan prekursor – prekursor penting untuk sub – sub unit yang diperlukan dalam
sintesis berbagai molekul
6. Menyediakan mekanisme pengendalian langsung atau tidak langsung untuk lain – lain
sintesis enzim.
D. DAUR SIKLUS KREBS
1. Asetil-KoA akan menyumbangkan gugus asetil pada oksaloasetat sehingga terbentuk
asam sitrat. Koenzim A akan dikeluarkan dan digantikan dengan penambahan
molekul air.
2. Perubahan formasi asam sitrat menjadi asam isositrat akan disertai pelepasan air.
3. Asam isositrat akan melepaskan satu gugus atom C dengan bantuan enzim asam
isositrat dehidrogenase, membentuk asam -ketoglutarat. NAD+ akan mendapatkan
donor elektron dari hidrogen untuk membentuk NADH. Asam -ketoglutarat
selanjutnya diubah menjadi suksinil KoA.
4. Asam suksinat tiokinase membantu pelepasan gugus KoA dan ADP mendapatkan
donor fosfat menjadi ATP. Akhirnya, suksinil-KoA berubah menjadi asam suksinat.
5. Asam suksinat dengan bantuan suksinat dehidrogenase akan berubah menjadi asam
fumarat disertai pelepasan satu gugus elektron. Pada tahap ini, elektron akan
ditangkap oleh akseptor FAD menjadi FADH2.
6. Asam Fumarat akan diubah menjadi asam malat dengan bantuan enzim fumarase.
7. Asam malat akan membentuk asam oksaloasetat dengan bantuan enzim asam malat
dehidrogenase. NAD+ akan menerima sumbangan elecktron dari tahap ini dan
membentuk NADH.
8. Dengan terbentuknya asam oksaloasetat, siklus akan dapat dimulai lagi dengan
sumbangan dua gugus karbon dari asetil KoA.
Menyambung posting sebelumnya mengenai Glikolisis, kita bahas apa yang terjadi
dengan hasil dari glikolisis tersebut. Glikolisis akan menghasilkan 3 macam molekul:
2 molekul ATP yang langsung menjadi sumber energi
2 molekul NADH yang akan masuk ke dalam jalur transport elektron untuk
menghasilkan ATP
2 molekul piruvat yang akan masuk ke dalam siklus Krebs
Kita lihat lebih detail mengenai siklus Krebs, langkah demi langkah. Sebelum masuk
ke siklus Krebs, 1 molekul piruvat akan diubah menjadi Asetil-CoA dengan bantuan
enzim Pyruvate Dehidrogenase. Pada proses tersebut, satu molekul CO2 dan satu atom H
akan dilepaskan dari piruvat, serta satu molekul CoA (coenzym A) akan ditambahkan.
Atom H akan ditangkap oleh NAD+ dan menghasilkan NADH. Asetil-CoA kemudian
masuk ke dalam siklus Krebs dengan langkah sebagai berikut:
Asetil akan dilepaskan dari Asetil-CoA, kemudian digabungkan ke oksaloasetat untuk
membentuk sitrat dengan penambahan air. Proses tersebut dikatalisasi oleh enzim
citrate synthase.
Sitrat kemudian diubah menjadi isositrat dengan bantuan enzim acotinase.
Isositrat akan diubah menjadi alfa-ketoglutarat dengan melepaskan satu molekul CO2
dan satu atom H. Atom H akan ditangkap oleh NAD+ untuk membentuk NADH.
Proses tersebut dikatalisasi oleh enzim isocitrate dehydrogenase.
Alfa-ketoglutarat kemudian diubah menjadi suksinil-CoA dengan melepaskan satu
molekul CO2 dan satu atom H serta menempelkan satu molekul CoA. Atom H akan
ditangkap oleh NAD+ untuk membentuk NADH. Enzim yang berperan adalah alpha-
ketoglutarate dehydrogenase.
Suksinil-CoA lalu diubah menjadi suksinat oleh enzim Succinyl-CoA synthetase.
Pada proses ini molekul CoA akan dilepaskan, selain itu terdapat satu atom P yang
ikut dalam reaksi dan kemudian akan ditangkap oleh ADP untuk membentuk ATP.
Langkah selanjutnya adalah perubahan suksinat menjadi Fumarat oleh enzim
succinate dehydrogenase. Dua atom H akan dilepaskan dan ditangkap oleh FAD+
untuk membentuk FADH2.
Fumarat lalu diubah menjadi malat oleh fumarase dengan penambahan air.
Malat kemudian akan diubah kembali menjadi oksaloasetat oleh enzim malate
dehydrogenase. Satu atom H dilepaskan pada proses tersebut dan ditangkap oleh
NAD+ untuk membentuk NADH.
Hasil akhir dari siklus Krebs saja dari 1 molekul piruvat adalah 3 molekul NADH, 1
molekul FADH2, dan 1 molekul ATP dan dalam 1 gugus asetil ( molekul 2C) masuk dan
keluar sebagai 2 molekul CO2. Namun kalau ditambah NADH yang dihasilkan pada
perubahan piruvat menjadi asetil-CoA, maka total NADH yang dihasilkan adalah 4
molekul. Untuk jelasnya silahkan lihat gambar berikut:
Selanjutnya, molekul NADH dan FADH2 yang terbentuk akan menjalani rangkaian
terakhir respirasi aerob, yaitu rantai transpor elektron.
E. PERAN ANABOLISME DALAM SIKLUS KREBS
Peran anabolisme dalam siklus krebs ditunjukkan oleh 4 senyawa intermediet :
1) Sitrat
Dapat digunakan untuk membentuk kolestrol atau asam lemak. Jika terjadi
gangguan atau hambatan pada perubahan sitrat menjadi sis-akusitrat sehingga aitrat
menumpuk misalnyamaka sitrat tersebut akan terakumulasi dan dapat meningkatkan
kolestrol atau asam lemak.
2) Alfa-ketoglutarat
Melalui proses transaminasi menghasilakn asam amino glutamat. Purin jika terlalu
banyak didalam tubuh akan diubah menjadi asam urat, bisa menungkatkan
kosenterasi asam urat didalam darah. Asam urat didalam tubuh berfungsi sebagai
antioksida endogen.
3) Succynil Co-A
Digunakan untuk mensintesis hemoglobin (hem + protein globin)
4) Oksalo asetat
Melalui proses transaminasi, enzimnya transaminasi menjadi aspartat, purin dan
pirin dan pirimidin.
Pertama-tama, asetil ko-A hasil dari reaksi antara (dekarboksilasi oksidatif) masuk ke
dalam siklus dan bergabung dengan asam oksaloasetat membentuk asam sitrat. Setelah
"mengantar" asetil masuk ke dalam siklus Krebs, ko-A memisahkan diri dari asetil dan keluar
dari siklus. Kemudian, asam sitrat mengalami pengurangan dan penambahan satu molekul air
sehingga terbentuk asam isositrat. Lalu, asam isositrat mengalami oksidasi dengan melepas ion
H+, yang kemudian mereduksi NAD+ menjadi NADH, dan melepaskan satu molekul CO2 dan
membentuk asam -ketoglutarat. Setelah itu, asam -ketoglutarat kembali melepaskan satu
molekul CO2, dan teroksidasi dengan melepaskan satu ion H+ yang kembali mereduksi NAD+
menjadi NADH. Selain itu, asam -ketoglutarat mendapatkan tambahan satu ko-A dan
membentuk suksinil ko-A. Setelah terbentuk suksinil ko-A, molekul ko-A kembali
meninggalkan siklus, sehingga terbentuk asam suksinat. Pelepasan ko-A dan perubahan suksinil
ko-A menjadi asam suksinat menghasilkan cukup energi untuk menggabungkan satu molekul
ADP dan satu gugus fosfat anorganik menjadi satu molekul ATP. Kemudian, asam suksinat
mengalami oksidasi dan melepaskan dua ion H+, yang kemudian diterima oleh FAD dan
membentuk FADH2, dan terbentuklah asam fumarat. Satu molekul air kemudian ditambahkan
ke asam fumarat dan menyebabkan perubahan susunan (ikatan) substrat pada asam fumarat,
karena itu asam fumarat berubah menjadi asam malat. Terakhir, asam malat mengalami oksidasi
dan kembali melepaskan satu ion H+, yang kemudian diterima oleh NAD+ dan membentuk
NADH, dan asam oksaloasetat kembali terbentuk. Asam oksaloasetat ini kemudian akan
kembali mengikat asetil ko-A dan kembali menjalani siklus Krebs.
Dari siklus Krebs ini, dari setiap molekul glukosa akan dihasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2
FADH2, dan 4 CO2. Selanjutnya, molekul NADH dan FADH2 yang terbentuk akan menjalani
rangkaian terakhir respirasi aerob, yaitu rantai transpor elektron.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Siklus Krebs adalah satu seri reaksi yang terjadi didalam mitokondria yang membawa
katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang sengan oksidasi
menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi jaringan
2. Tujuan siklus krebs yaitu menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang
umum terdapat pada jalur biokimia utama katabolisme tenaga
3. fungsi dari siklus Krebs adalah menghasilkan sebagian CO2
4. Hasil akhir dari siklus Krebs saja dari 1 molekul piruvat adalah 3 molekul
NADH, 1 molekul FADH2, dan 1 molekul ATP.
B. SARAN
Sebainya kampus khusunya perpustakaan menyediakan buku – buku yang
menjadi literatur – literatur dalam pembelajaran biokimia.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka diperlukan kritik
dan saran yang sifatnya membangun.
/