Upload
djalie-sajolie
View
1
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
artikel
Citation preview
Aku dan Bidikmisi
“Bapak mung iso nyekolahne sampean tekan SMK, lulus tekan SMK sampean arep kerjo
utowo kuliah yo tergantung sampean. Bapak nggak iso njanji bakal nguliahne sampean, adik-
adik yo sik butuh biaya kanggo sekolah ”. Kata-kata itulah yang mengantar saya melangkah
ke jenjang pendidikan menengah atas. Bapak saya mengarahkan agar saya masuk ke SMK
dengan pertimbangan agar kelak jika saya tidak berkesempatan kuliah, setidaknya saya
memiliki skill yang dapat digunakan untuk mendaftar kerja. Tetapi kata-kata itu pula yang
memotivasi saya untuk bisa lanjut ke jenjang kuliah, lebih jauh lagi saya ingin membantu
bapak untuk menyekolahkan adik-adik saya.
Suatu hari ketika saya di sawah membantu Bapak, beliau bercerita bahwa beliau
mendapatkan info dari salah seorang temannya tentang program BidikMisi. Beliau bercerita
bahwa program ini adalah salah satu peluang saya untuk dapat melanjutkan ke jenjang kuliah.
Saya juga masih ingat waktu itu beliau mengatakan bahwa beasiswa ini bisa didapat jika nilai
per semester saya mencukupi kriteria tertentu. Saat itu saya yang masih semester 2 di SMKN
1 Blitar langsung mencari tahu di internet, bertanya pada kakak kelas, bertanya pada guru
tentang beasiswa ini. Jawaban yang saya terima dari ibu guru saya waktu itu adalah saya akan
mendapat informasi tentang bidikmisi dari sekolahan jika sudah kelas tiga. Berarti satu-
satunya hal yang bisa saya persiapkan saat ini adalah menjaga niai per semester saya agar
tetap baik. Hal itulah yang menjadi motivasi belajar saya waktu itu.
Sampai di kelas XII menjelang UAN, Bapak memberikan nasihat bahwa UAN ini
adalah penentu hasil belajar selama di SMK. Nilai UAN ini nantinya akan mendukung untuk
mendaftar kuliah maupun mendaftar kerja. Nasihat itulah yang memotivasi saya untuk
berusaha mendapatkan hasil UAN yang tidak mengecewakan dan bisa memenuhi kriteria
bidikmisi agar saya bisa melanjutkan kuliah.
Ditengah penantian nilai UAN, saya berharap besar untuk bisa melanjutkan kuliah
melalui program bidikmisi ini. Teriring doa dari kedua orang tua, saya mendaftarkan diri
untuk mengikuti snmptn online jalur bidikmisi. Saat itu pilihan saya adalah Unnes teknik
informatika dan sastra inggris serta Unej sastra inggris dan sistem informasi karena saya
adalah lulusan SMKN 1 Blitar jurusan Teknik Komputer Jaringan. Sembari menunggu
pengumuman dari snptn online tersebut saya hanya bisa berdoa semoga keinginan saya untuk
lanjut ke jenjang kuliah dapat terlaksana.
Satu hari pada masa-masa penantian tersebut guru BK saya datang ke kelas dan
mengumumkan bahwa masih ada kuota tersisa untuk wawancara PMDK Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya. Saya yang saat itu ditawari oleh guru BK tidak ingin
melewatkan kesempatan. Tapi masalahnya saya belum menyiapkan berkas-berkas sama
sekali untuk wawancara tersebut. Akhirnya dengan bantuan dari guru BK bapak
pewawancara dari PENS memberikan saya waktu untuk pulang terlebih dahulu dan
menyiapkan segala berkas-berkas yang diperlukan. Jurusan yang saya pilih pun juga tanpa
pertimbangan orang tua, saya meminta bantuan pada sahabat saya dan pilihan saya jatuh pada
teknik telekomunikasi. Saat itu juga saya pulang dan saya siapkan berkas-berkas yang
diperlukan. Karena tidak ada persiapan sebelumnya untuk bidikmisi PENS saya kesulitan dan
waktu saya molor 2 jam dari ketentuan yang diberikan. Guru BK memarahi saya karena
membuat bapak pewawancara menunggu, tapi untunglah beliau berkenan untuk menunggu
kedatangan saya. Alhamdulillah proses wawancara pun berhasil saya ikuti dan proses itulah
yang dapat membuat saya menulis cerita ini sekarang.
Singkat cerita waktu pengumuman yang hampir bersamaan pun tiba, pengumuman
nilai UAN alhamdulillah tidak mengecewakan. Selanjutnya adalah pengumuman snmptn
online dan saya tidak diterima. Keajaiban datang saat seorang teman memberitahu saya
bahwa saya diterima di PENS. Alhamdulillah, sungguh luar biasa keberuntungan yang saya
dapatkan. Hingga akhirnya saya bisa mencapai keinginan saya untuk kuliah agar bisa
membantu kedua orang tua saya. Saya akan belajar keras di PENS ini dan berusaha
semaksimal mungkin untuk berprestasi karena ini merupakan sebuah kesempatan yang luar
biasa.