9
AKU DAN ORANG TUAKU BENCI NARKOTIKA D I S U S U N OLEH : MUTIA RAMJANA KELAS : IX-4 SMP MUHAMMADIYAH 47 SUNGGAL 2013

Aku Dan Orang Tuaku Benci Narkotika

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Aku Dan Orang Tuaku Benci Narkotika

AKU DAN ORANG TUAKU BENCI NARKOTIKA

DISUSUN

OLEH :

MUTIA RAMJANAKELAS : IX-4

SMP MUHAMMADIYAH 47 SUNGGAL2013

Page 2: Aku Dan Orang Tuaku Benci Narkotika

BAB I

PENDAHULUAN

Seseorang tentu punya masalah tersendiri, banyak dari sebagian manusia

memilih pelarian dari masalah yang mereka hadapai kejenjang atau kejurang yang

merugikan mereka sendiri, seperti narkotika.

Narkotika sendiri menurut saya suatu penyakit yang tidak bisa disembuhkan

dengan obat dokter atau dengan resep dokter, yang bisa menyembuhkannya

hanyalah dirinya sendiri dengan dukungan dari orang terdekat, keluarga, teman

dan lingkungannya.

Di sekitar lingkungan rumahku, pecandu narkoba itu sudah tidak asing lagi

didengar oleh warga sini, bahkan mereka sudah tidak peduli lagi dengan berita

seperti itu. Disini juga berbagai macam pengguna narkotika, mulai dari anak-

anak, remaja, sampai orang dewasa, dan juga misalnya anak-anak biasanya

mereka menggunakan narkortika sejenis lem kambing yang dihirup dan rokok,

walaupun tidak sejenis zat adiktif tetapi ini dapat membahayakan juga. Kalau

remaja biasanya saya dengan dari tetangga mereka mengkonsumsi sejenis miras,

sabu-sabu dan sejenisnya, kalau orang dewasa biasanya menggunakan narkotika

sejenis sabu-sabu, tawas, ekstasi, miras dan lain-lain.

Page 3: Aku Dan Orang Tuaku Benci Narkotika

BAB II

PEMBAHASAN

Alasan dari pecandu disekitar sini mengkonsumsi narkotika adalah mereka

tidak sanggup menerima kenyataan dari hidup yang dijalani sehingga butuh

tempat yang bisa membuat mereka tenang dan bertindak sesuai kemauan mereka.

Hal ini dilaterbelakangi oleh kondisi keluarga (broken home), orang tuanya

berantakan membuat anak tidak tahu arah yang benar dan kondisi ekonomi.

Sebenarnya jika pecandu ini menggunakan narkotika dalam situasi ekonomi yang

rendah malah mereka semakin miskin, tetapi mereka memilih pelarian ini karena

mereka bisa berhalusinasi dengan dunia yang mereka inginkan, dan satu lagi

dilatar belakangi oleh lingkungan yang membuat mereka mudah terpengnaruh

oleh narkotika.

Narkotika selalu berhubungan dengan narkoba, bahkan sering disebut

nartkotika itu ya narkoba. Narkoba itu singkatan karenanya negara akan rusak

kalau orang bejat akhlaknya. Narkoba atau narkotika ini sendiri tidak ada yang

mengandung dampak positif hanya dampak negatif yang terkandung didalamnya

bagi pecandu narkotika

Istilah narkotika diterapkan untuk semua senyawa yang dapat menghasilkan

perasaan tidak peduli terhadap rangsangan dari luar melalui penenangan pada

sistem saraf pusat, dan dapat juga menyebabkan penurunan kesadaran, hilangnya

rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan.

Orang yang mengkonsumsinya merasakan seperti terbang atau berada

didunia lain yang diinginkannya, yang sering disebut sakau bagi penggunanya.

Page 4: Aku Dan Orang Tuaku Benci Narkotika

Mungkin faktor inilah yang membuat pengguna merasa ketagihan karena sifat

manusia yang tidak pernah puas.

Sebenarnya narkotika dalam kedokteran itu dipergunakan dalam ilmu

medis untuk obat bius dan obat luka bakar dan lain-lain untuk menyembuhkan

pasien, tetapi lagi-lagi manusia mempersalahgunakan sumber yang ada, akibatnya

mereka sendiri yang rugi.

Sedikit yang saya tahu ciri-ciri pengguna narkoba itu adalah badan lesu,

sering mengantuk, pikiran melayang, tidak sabaran jika meminta sesuatu harus

dipenuhi saat itu juga, melakukan apa saja yang diinginkannya, suka menyendiri,

sikapnya ceroboh, nekat dan kurang perhitungan, sering melakukan tindakan

kriminal untuk memuaskan rasa ketagihannya, malas, depresi dan tidak memiliki

motivasi dan inilah yang aku tidak suka, tidak memiliki motivasi membuat kita

tidak akan pernah maju.

Orang tuaku selalu mengajarkankua memiliki cita-cita untukku dimasa

depan nanti dan mengajarkanku pendidikan agama agar aku bisa membatasi

pergaulan yang terlalu bebas dan tidak mengikuti hawa nafsu yang besar sehingga

akan merugikanku nantinya.

Narkotika menyebabkan tingkat kriminalitas semakin tinggi dan juga

banyaknya penyakit HIV/AIDS yang belum ada obatnya. Karena pada awalnya

pengguna narkotika ini orangya super asik, orang bilang apapun ke sipecandu dia

cuek aja setelah dua tahun atau setahun kemudian barang yang mahal jadi murah,

maksudnya semua yang ia punya dijual habis untuk memuaskan rasa

ketagihannya pada obat terlarang itu. Kemudian setelah ia tidak punya apa-apa

lagi untuk dijual, dia akan mencoba mengambil punya orang lain, yang pertama

kali orang yang akan menjadi targetnya adalah orang tuanya sendiri, ia akan

Page 5: Aku Dan Orang Tuaku Benci Narkotika

mencuri milik orang tuanya untuk membeli barang tersebut. Setelah orang tuanya

tidak memiliki apa-apa lagi ia pasti akan mencuri punya orang lain, disinilah

tindakan kriminal terjadi. Setelah beberapa tahun kemudian ia akan menjadi

Jangkis (jangkung kurus tinggi najis) artinya tinggal nunggu diambil nyawanya

saja, merana sendiri menahan rasa sakit jika tidak terkena obat terlarang itu, bisa

jadi ia terkena penyakit AIDS.

Orang tuaku pasti tidak mau melihat anaknya seperti itu, karena dilihat dari

tetangga kami yang anaknya adalah pecandu narkotika, orang tuanya sering

menjadi sasaran anaknya jika ia sakau, dan akhirnya keluarga mereka menjadi

dianggap remeh oleh warga yang lain.

Page 6: Aku Dan Orang Tuaku Benci Narkotika

BAB III

PENUTUP

Jalan hidup kita sendiri yang menentukan, tergantung cara kita bergaul dan

harus pandai memilih antara yang benar dan yang buruk, agar kita tidak salah

jalan dan sampai merugikan diri sendiri.

Jika kita menyayangi orang tua kita, tentu kita akan membahagiakannya,

begitu juga orang tua, dia akan mengharapkan yang terbaik buat anaknya.