17
Jurnal El -Mashlahah, Vol.2 No,2, Desembet 2tL2 - AKUNTANSI ISLAM: SISTEM INFORMASI BERBASIS NILAI Enrico Dosm STAIN Palangkaraya lurusan Syariah ABSTRAK Akuntansi sebagai salah satu kegiatan ekonomi, buknn hanyt kegiatan kuantitatif. Seiring dengan perkembnngan sosial di masyarakat akuntansi yang iliperlukt n untuk berbicara tmtang nilai-nilai sosial bisnis. Kecmderwrgan telah dtealisasikan dengan munculnya istilah sosial dalam akuntansi seperti akuntansi sosial, namun akuntansi dekonstruksi hanya berbicara paila bidang nilni-nilai sosial kemanrsiaan yang terkadang tidak iliciptakan ilai kesadaran pibadi karana oientasi keuntungan duniawi. Di sisi lain yang berbeda dmgat itu, akuntansi lsltm menawarkan sistem keuangan berdasarkan kcbajiknn unioersal, selain membawa nilai sosial, akuntansi Islam juga berangkat dai nilai teologi ilan nilai pribaili. KePedtlian sosial pada akuntansi Islam dibuat nsa iliri berdasarkan teologi dan nilai indfuidu, sehingga kcuntungan yang diperoleh tidak hanya materi tetapi iuga non-materi yang disebut kebahagiaan yang komprehatsiJ. Keywotds : Akuntansi lslam, berbasis nilai ABSTRACT Accounting as one economic actitsity, it's ttot just a quantitatil)e actiaity. Along with the social deuelopment in the community accounting are requiredto talk about the social aalues of business. The trend has been realized with the adoent of social tenns in accounting such as social accounting, but sccounting deconstruction just talking on the area of humanitarian social oalues that are sometimes not created out of personal consciousness due to the worldly gain orimtation. ln other hqnd different with that, Islamic accounting offer financial systan based on unioersal airtues, besides bringing social aalue, Islamic accounting also departs from theology oalue antl personal tsalue. Social concern on lslamk accounting is oeated sense of self based on theology and intliuidual oalue, so that the bouft is not just the materials but also non-material called co mp r eh ans io e happ ine s s. Keyworils : Islamic Accoutttittg Unioersal Virhrcs 95

AKUNTANSI ISLAM: SISTEM INFORMASIdigilib.iain-palangkaraya.ac.id/2433/1/Enrico.pdfekonomi yang dalam lingkup kecil lagi akuntansi. Asas dalam Islam dibangun atas etika dan moral, yang

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: AKUNTANSI ISLAM: SISTEM INFORMASIdigilib.iain-palangkaraya.ac.id/2433/1/Enrico.pdfekonomi yang dalam lingkup kecil lagi akuntansi. Asas dalam Islam dibangun atas etika dan moral, yang

Jurnal El -Mashlahah, Vol.2 No,2, Desembet 2tL2

-

AKUNTANSI ISLAM: SISTEM INFORMASI BERBASIS NILAI

EnricoDosm STAIN Palangkaraya lurusan Syariah

ABSTRAK

Akuntansi sebagai salah satu kegiatan ekonomi, buknn hanyt kegiatan kuantitatif. Seiring dengan

perkembnngan sosial di masyarakat akuntansi yang iliperlukt n untuk berbicara tmtang nilai-nilai

sosial bisnis. Kecmderwrgan telah dtealisasikan dengan munculnya istilah sosial dalam

akuntansi seperti akuntansi sosial, namun akuntansi dekonstruksi hanya berbicara paila bidang

nilni-nilai sosial kemanrsiaan yang terkadang tidak iliciptakan ilai kesadaran pibadi karana

oientasi keuntungan duniawi. Di sisi lain yang berbeda dmgat itu, akuntansi lsltmmenawarkan sistem keuangan berdasarkan kcbajiknn unioersal, selain membawa nilai sosial,

akuntansi Islam juga berangkat dai nilai teologi ilan nilai pribaili. KePedtlian sosial pada

akuntansi Islam dibuat nsa iliri berdasarkan teologi dan nilai indfuidu, sehingga kcuntungan

yang diperoleh tidak hanya materi tetapi iuga non-materi yang disebut kebahagiaan yang

komprehatsiJ.

Keywotds : Akuntansi lslam, berbasis nilai

ABSTRACT

Accounting as one economic actitsity, it's ttot just a quantitatil)e actiaity. Along with the

social deuelopment in the community accounting are requiredto talk about the social aalues ofbusiness. The trend has been realized with the adoent of social tenns in accounting such as social

accounting, but sccounting deconstruction just talking on the area of humanitarian social oalues

that are sometimes not created out of personal consciousness due to the worldly gain orimtation.ln other hqnd different with that, Islamic accounting offer financial systan based on unioersal

airtues, besides bringing social aalue, Islamic accounting also departs from theology oalue antl

personal tsalue. Social concern on lslamk accounting is oeated sense of self based on theology and

intliuidual oalue, so that the bouft is not just the materials but also non-material called

co mp r eh ans io e happ ine s s.

Keyworils : Islamic Accoutttittg Unioersal Virhrcs

95

Page 2: AKUNTANSI ISLAM: SISTEM INFORMASIdigilib.iain-palangkaraya.ac.id/2433/1/Enrico.pdfekonomi yang dalam lingkup kecil lagi akuntansi. Asas dalam Islam dibangun atas etika dan moral, yang

-

Etnico, Akunlonsi klam: Sistem lnlormasi Berbosis Nilai

PENDAI{ULUAN informasi keuangan, yang dibuktikandengan munculnya istilah akuntansisosial, akuntansi keperilakuan,akuntansi pertanggungiawaban sosialdan sebagainya.Proses dekonstruksikajian akuntansi ini teriadi sebagai

akibat dari tuntutan sosial yang ada,

dengan kata lain r<ajian sosial ekonomilahir dari tuntutan sosial dalam aktivitasekonomi. Adanya nilai kasualitastersebut menunjukkan fakta bahwasebelum adanya tuntutan sosialtersebut, kalian sosial dalam akuntansimerupakan salah satu tema yangtermartinalkan. Nilai materi lebihmerupakan obiek utama dalam sebuahkonstruksi akuntansi disbanding nilaihumanisnya, selama nilai itu adalahpositif dari sisi nilai tambah makasebuah informasi akuntansi dianggaptelah sesuai dengan yang diharapkan.

Hal tersebut tidaklah terlihatdalam akuntansi Islam.Akuntansisebuah aktivitas pencatatan kegiatanekonomi juga telah menjadi salah satutopik dalam khazanahkelslaman.Anggapan bahwa akuntansiitu merupakan sebuah hasil pemikirandari orang barat adalah benar, namunnilai esmsial dari ilmu tersebutsebenarnya telah ada seiak Islam lahir.Nilai tersebut bahkan lebih mendalamdibanding nilai yang ada padaakuntansi yang ada, nilai yang diangkattidak sekedar sebuah tuntutanakankeuntungan materi tapi lebih dariitukeuntungan ukhrawi iugamerupakan target utama yang perludirealisasikan. Sebagaimana diketahuioleh umat Islam secara umum bahwakeuntungan ukhrawi itu merupakannilai yang diperoleh dari ketaatankepada Tuhan.

Nilai dalam islam merupakanasas yang terpenting dalam aktivitassesama manusia, lingkup aktivitastersebut sifatnya menyeluruh dan tidak

A. Latar BelakangTema sosial dalam ekonomi

menjadi sebuah topik yang cukupmenarik untuk dikaji hal itudikarenakan ranah sosial merupakansebuah wilayah yang kompleks yangterdiri atas berbagai kepentingan.Dalamkonteknya kedudukan sebuahhubungan sosial dalam ekonomi tidakselalu identik kepada hak dankewajiban tetapi lebih dari itu yaitutanSgung iawab. Nilai-nilai yangseharusnya dibangun dalam sebuahinteraksi sosial dituntut selalu untukmemperhatikan efek yang akandihasilkan dari interaksi tersebut.

Kata Islam ketika dikaitkanterhadap suatu kajian biasanya yangmuncul adalah aturan Islam terhadapkajian tersebut, termasuk kajiansosial.Munculnya istilah muamalahmerupakan salah satu hal yangmenunjukkan pentingnya sebuahjalinan sosial.Ekonomi Islam merupakanistilah yang dapat dikaitkan denganprinsip Islami dalam penerapansebguah kegiatan ekonomi.

Nilai ekonomi dalam lingkupyang lebih kecil dapat dilihat dalamberbagai tema salah satunya adalahakuntansi.Akuntansi merupakan salahsatu pilar penting dalam aktivitasekonomi, perannya sangat terlihat darifungsinya sebagai alat transparansisebuah kegiatan ekonomi.Pada awalnyaperan akuntansi hanya berbicaradisekitar informasi sebuah kegiatanyang bersifat kuantitatif, namun seiringdengan perkembangan dekonstruksinyaakuntansi juga telah mulai berbicaratentang nilai-nilai sosial sebuahaktivitas.

Lahirnya kajian-kaiian sosialdalam akuntansi menuniukkan geliatpembaharuan perspektif dalam sebuah

96

Page 3: AKUNTANSI ISLAM: SISTEM INFORMASIdigilib.iain-palangkaraya.ac.id/2433/1/Enrico.pdfekonomi yang dalam lingkup kecil lagi akuntansi. Asas dalam Islam dibangun atas etika dan moral, yang

Jumal El - Mashlahah, Vol. 2 No. 2, Desembet 2072

-

parsial termasuk di dalamnya kegiatanekonomi yang dalam lingkup kecil lagi

akuntansi. Asas dalam Islam dibangunatas etika dan moral, yang hal tersebut

telah dinyatakan sendiri oleh utusanAllah swt dalam hadisnya yang pada

intinya keberadaan seorang nabi adalah

untuk memperbaiki etika dengan

demikia secara tidak langsung berartiada sesuatu hal salah dalam etika yang

telah Ada di tengah-tengah masyarakat.Interaksi sosial sangat erat

kaitannya dengan etika, karena etikamerupakan aturan atau norma yangtidak tertulis namun menjadi sebuah

ketentuan yang berlaku dalam sebuah

aktivtas sosial. Membangun sebuah

ialinan sosial tenhr tetap ada elemen-

elemen yang perlu diperhatikan Sunamenunjang sebuah interaksi. Elemen

tersebut menjadi penting karena setiaP

individu memiliki peran masinS-masing

dalam sebuah kehidupan, di mana

peran tersebut akan membawa

seseorang untuk mengerti aPa itu hakdan kewajiban.Etika berfungsi sebagai

kontrol atas peran setiap individutersebul agar peran itu berjalan

sebagaimana seharusnya, tidak terjadipelanggaran hak dan kewajiban.

Peran individu itu dapattergambar dalam sebuah aktivitaskegiatannya, termasuk di sini kegiatan

ekonomi dan salah satu dari kegiatan

ekonomi itu adalah aktivitaspenginformasian dari sebuah kegiatan

ekonomi yang ada yaitu akuntansi.Didalam konteks sosial secara umuu; nilaietika dalam sebuah kegiatan akuntansidimasukkan ke dalam wadah akuntansisosial, namun dalam konsep ini terradi

sebuah pemisahan fungsi nilai, di mana

nilai sosial yang ada lebih melihatkepada pantas dan tidak pantasnya

sebuah kegiatan itu dilakukan. Dengan

tergantung dengan situasi dan kondisiyang berlaku, selama daPat menuniang

sisi sosialnya semua tindakan akan

dianggap sesuai dengan etika sosial.

Hal tersebut berbeda dengan

tawaran akuntansi Islam, dimana dalam

akuntansi Islam terjadi sebuah

kombinasi antara dua sisi yaitu nilaisosial yang termr-rat dalam akuntansi

sosial dan nilai ketuhanan yang ada

dalam etika bisnis Islam.Dua aspek

menunjang peran sebuah akuntansi

dalam kegiatan sosial ekonomi secra

signifikan.Akuntansi sosial sebagai

kontrol terhadap fungsi infromasiakuntansi agar tetaP memperhatikansudut-sudut sosial, dan etika bisnis

Islam sebagai kontrol atas tindakanyang dilakukan dalam memperhatikansudut sosial tersebut agar dijalankansesuai dengan nilai Islam yang ada.

B. NILAI HUMANIS AKUNTANSISOSIAL

Akuntansi sebagai sebuah

aktivitas memiliki perannya sendiridalam keSiatan ekonomi Yaitumemberikan informasi yang bersifat

keuangan kepada Yangmemerlukannya.Peran ini sangat

signifikan bagi kelangsungan sebuah

bisnis yang dijalankan, karena dengan

informasi tersebut semua pihak baikintem maupun ekstern daPat

menentukan arah kebiiakan mereka

masing-masing ke depannya.Pangertian

akuntansi itu sendiri adalah suatu

sistem informasi yang mengidentifikasi,mencatat, dan mengkomunikasikanperistiwa-peristiwa ekonomi dari suatuorganisasi kepada para Pengguna yang

berkepentingan.rDari pengertian

tersebut secara sederhana akuntansi

kata lain etika sosial yang dibangun Uerry , weygandt dkk' Pengo tar

daram konsep ini siratnya rerati"ive. ;:il:ff,!rTltlrii:T,);Tll"^.tj,""t97

Page 4: AKUNTANSI ISLAM: SISTEM INFORMASIdigilib.iain-palangkaraya.ac.id/2433/1/Enrico.pdfekonomi yang dalam lingkup kecil lagi akuntansi. Asas dalam Islam dibangun atas etika dan moral, yang

-

Enico, Akuntansi lsl't t: Sistefi lfifoinasi Befiasis Nilai

berarti merupakan kegiatan mengolahdata keuangan menjadi informasikeuangan.

Informasi keuangan itu sendirihadir dalam bentuk laporan keuangansehingga memudahkan bagipenggunanya untukmembacanya.Laporan keuangan adalahinstrumen terakhir dalam skema sebuahsistem akuntansi dan merupakan salahsatu bentuk responsibilitas sebuahusaha atau bisnis.Fungsi dari laporankeuangan itu sendiri secara umummerupakan laporan pertangungjawabanmanaier kepada para pihak yangberkepentingan diantaranya investordan kerditor.2Pertanggungjawabantersebut merupakan sebuah jawabanatas amanah yang telah diberikan olehpara pihak terkait yang mempercayakankegiatan bisnis kepada manajer.

Informasi keuangan yangdisajikan dapat membantu berbagaipihak untuk mengoreksi danmengevaluasi hasil dari kineriaperusahaary dengan sebuah pertanyaanapakah kegiatan bisnis tersebutmenghasilkan prorr(keuntungan) atautidak.Berangkat dari situlah kebijakansebuah kegiatan bisnis oleh pihak interndapat diputuskan dengan maksudmemperoleh peningkatan dari sisikualitas dan kuantitas bisnis, sedangbagi pihak ekstern informasi tersebutmerupakan bahan pertimbangan gunamenentukan langkah ke depannya darijalinan relasi yang telah terbangun.

Dengan demikian dapat dilihatbahwa fungsi awal dari sebuah laporankeuangan adalah orientasi keuntungan,tidak jauh berbeda dengan tuiuanberdirinya sebuah kegiatanbisnis.Namun pada perkembangan

zSony Warsono dkk, ,{kunlansi Penganlat 1 BertasisMatenolika. Nogyakarta :Asgard Chapter, 2009),

hlm. 36.

akuntansi telah teriadi sedikitpergeseran dengan tidak menegasikantuiuan awal utama bisnis tetapimembawa bisnis ke pendekatan sosialekonomi.Pergeseran tersebut teriadisebagai akibat dari tuntutan sosial yangada dari lingkungan tempat bisnistersebut berialan.Eksistensi dari sebuahentitas bisnis baik itu yang kecilmaupun besar, memiliki pengaruhkepada lingkungan sekitamya. Segala

kegiatan akan meniadi monitor bagisetiap pihak yang terkait baik yangsecara langsung maupun tidak terhadapentitas bisnit sehingga tanggapan akanmuncul seiring efek yang diberikanaktivitas bisnis tersebut. Aktivitas-aktivitas yang cenderung lebihmengutamakan keuntungan maksimaltanpa memperhatikan efek negatifsemisal sikap individualistilg egoismeatau hedonisme.

Bentuk-bentuk sikap di atas

dalam dunia bisnis merupakan bentuksikap yang lebih mengutamakan ataumencari keuntungan secara maksimumtanpa memperhatikan cara dalammemperoleh. Hasil merupakan bagianakhir dalam sebuah proses dalam duniabisnis istilah hasil baik keutunganmaupun kerugian dapat dimasukkandalam kategori output. Setiap kegiatanbisnis keuntungan merupakan targetutama dari output perusahaan, begituhalnya dalam siklus akuntansi. Outputmerupakan keluaran dari sebuah siklusakuntansi, yang dimulai dari inputkemudian proses hingga resultnya yaituoutput.Siklus ini dalam menjalankanrangkaiannya memiliki pengaruhterhadap lingkungan sekitarnya.

Rangkaian siklus akuntansi ketikaorientasi outputnya lebihmengutamakan keuntungan tanpamempertimbangakan seperti apa inputdan prosesnya maka akan memberidampak yang buruk bagi lingkungan

98

Page 5: AKUNTANSI ISLAM: SISTEM INFORMASIdigilib.iain-palangkaraya.ac.id/2433/1/Enrico.pdfekonomi yang dalam lingkup kecil lagi akuntansi. Asas dalam Islam dibangun atas etika dan moral, yang

Jurnal El - Marhlahah, Vol. 2 No. 2, Desember 2012

sekitamya. Dampak yang buruk iniakan mengiring lingkungan sekitaruntuk menuntut kepada pihak entitas

bisnis untuk lebih mempertimbangkankeberadaan mereka bagi Pihak entitas

bisnis yang biasanya lebih mengarah

kepada peran entitas bisnis terhadapkelangsungan hidup mereka. Tuntutaninilah yang berkontribusi dalamlahirnya akuntansi sosial dalam ranah

keilmuan akuntansi.Akuntansi sosial itu sendiri

menurut Ramathan adalah Proses

seleksi variable-variabel kinerjatindakary dan prosedur sosial

perusahaan, termasuk di dalamnyapengukuran, untuk dikembangkanmeniadi informasi yang berguna bagi

mengevaluasi kineria sosial perusahaan

secara sistematis, gunadikomunikasikan kepada pihak sosialyang bersangkutan, baik di dalammaupun di luar perusahaan.3 Senada

dengan itu Jenny Cameron menielaskanbahwa akuntansi sosial adalah cara

mengidentifikasi seberapa baikkomunitas, organisasi atau perusahaan

dalam mencapai tujuan dan nilai-nilaisosial melalui dampaknya.. Secara

sederhana istilah akuntansi sosial itumerupakan sebuah siklus yang dimulaidari seleksi kineria-kinerja sosial yang

diolah men.jadi sebuah informasi yangbermanfaat bagi para penggunanya baikintern maupun ekstern.

Keberadaan akuntansi sosial akan

menolong kelangsungan hidup darisebuah entistas usaha, karena denganinformasi sosial yang disajikan tersebut

rLaurie Mook dkk, Wal counls : Sociql Accounli,tg

ht Nonptolils antl C@peruthres, (t ndon : SiSel

Press, 2003), hlm. 40..Jenny Camneroon dkk, So.iai Accounting : A

Pfilical Guide Iu Snall Connunity Otganitaliotlsend Ernterptises, (Australia ; Centre for Urbanand Regional Studieg The University ofNewcastle, 2010), hlm. 3,

setiap pihak berkepentingan akanmengetahui sejauh mana kontribusipositif yang telah diberikan entitasbisnis dalam menjalankan bisnisnya.Adanya informasi tersebut akanmemudahkan bagi para relasi untukmemberikan penilaian terhadap kineriaentitas yang bersangkutarL yang padaakhimya akan memberikan efek positifbagi entitas bisnis. Sebagai contoh,dengan kepuasan yang diberikan olehpihak entitas terhadap ekstren semisaldistributor, tentu akan meningkatkanrasa kepercayaan dalam membangunrelasi bagi distributor dengan entitasbisnis.

Demikian halnya ketika akuntansisosial dipergunakan sebagai wadahuntuk mengangkat kebutuhan sosialpara pegawai sebagai pihak intern, tentuhal ini akan meningkatkan citra baik dipublik terhadap kineria entitas dalammemperlakukan para pegawainya.Peningkatan citra ini akan memberikanefek positif bagi entitas sebagai

keberadaan di dalam komunitasmasyarakat, Negara dan ruang hukum.Akuntansi sosial itu sendiri meniadisalah satu dasardaripraktek yang baikdalam Corporate Social Responsibility(CSR), dimana dalam praktek CSR

terdapat tuntutan bagi setiap entitasbisnis untuk memperhatikan dampaksosial dari keberadaannya dimasyarakat dan lingkungan baik itudampak kepada pihak intern maupunekstern baik yang secara langsungterkait maupun tidak. CSR

mengarahakan agar sebuah entitasmampu memberikan dampak positifbukan dampak negatif, sehingga peransebuah entitas itu jelas dan memberimanfaat semisal pengembangan usahayang tidak merugikan masyarakatsekitar atau bentuk penanggulangankemiskinan dan pengangBuran.

99

Page 6: AKUNTANSI ISLAM: SISTEM INFORMASIdigilib.iain-palangkaraya.ac.id/2433/1/Enrico.pdfekonomi yang dalam lingkup kecil lagi akuntansi. Asas dalam Islam dibangun atas etika dan moral, yang

Menurut Griffin dan Ebertdikutip oleh Buchari Alma ada empatdefinisi tanggung jawab sosialperusahaan (CSR)]aitu :

1. Tanggung jawab terhadaplingkungan yaitu bentukkepedualian dari sebuah entitasbisnis untuk mengendalikankegiatan bisnisnya agar tidakmerugikan masyarakat danlingkuangan sekitar melainkanmemberi manfaat seperti tidakmelakukan pembuangan limbahyang berakibat polusi.

2. Tanggung jawab terhadap konsumenyaitu bentuk kepedulian entitasbisnis dalam memperhatikan hak-hak dari setiap konsumen denganmemberikan produk yangberkualitas dengan harga yang adil.

3. Tangggung iawab terhadapkaryawan yaitu denganmemperhatikan segala aktivitassumber daya manusia dalam bisnismulai dari proses perekrutan,penerimaan, pelatihan, promosi dankompensasi secara adil dan

bertanggung iawab.4. Tanggung iawab terhadap investor

yaitu dengan mengelola sumber

daya investor secara iujur baik dalampengelolaan mapun dalam laporandengan menghindari berbagai

tindakan menyimpang sepertipenyalahgunaan dana dan rekayasalaporan.

Bentuk tanggung jawab di atas

dalam perspektif akuntansi, dilihatkearah informasi dari kinerja-kinerjasosial tersebut, data informasi kualitatifmaupun kuantitatif dalam bentuklaporan kegiatan sosial dapat

Enico, Akuntansi Islam: Sislem lflhrmasi Beftosis Nilai

dipergunakan sebagai salah satu bentuktindakan kepedulian sosial.Laporankegiatan sosial merupakan bentuk buktitertulis dari sebuah kine{a sosial yangtelah dilakukan oleh entitas bisnis.

CSR sebagai tanggung iawabsosial sebuah entitas bisnis tentu tidaksemua pihak bersedia untukmerealisasikannya, terlebih pihakdengan karakter individualis egois.Mereka tentu akan menolak akankesadaran untuk membangkitkankesadaran sosial. Terdapat beberapatahap penstaraan preferensi sosial yaitu,tahap idealistic, tahap diskreasioner,dan tahap penerimaan umum,6 dariketiga tahapan tersebutlah kesadaransosial akan muncul.

Pertama, tahap idelaistikmerupakan tahap di mana kesadaransosial dari pelaku entitas bisnis masihbelum ada. Pelaku bisnis lebihmengutamakan proses bisnis yangdijalankannya guna memperolehkeuntungan maksimal tanpamemperhatikan efek yang akandihasilkan. Pendayagunaan sumberdaya dalam memperoleh hasil produksidilakukan dengan cara yang mengarahke eksploitasi, dengan demikian pada

akhirnya akan memberikan efek negatifbagi lingkungan sekitarnya yang akan

memberikan efek timbal balik yaitukomplain dari dari pihak sosial

lingkungan dari entitas bisnis guna

meminta kesadaran sosial ketika mereka

mulai merasakan e(ek negatif tersebut.

Kurangnya kesadaran sosialtersebut dibangun dari pola pikir yangsempit terhadap kewajibansosial.Anggapan bahwa bentuktanggungjawab sosial itu merupakansebuah beban atau biaya merupakan

6Rismawati, Akufilansi PerlanSSungiou'rba SosialtBuchari Alma dan Do ni ludi Piar\sa, Manajenen dalat Dunia Bisris, dalam Jumal Icjian

Bisnis Syariah, (Bandunt :Alfabeta, 2009), hlm. Islam,Palangka Raya, Volume 3 Nomor 3, Tahun

1E3-184, 2011,h.llf. 377'3n

Page 7: AKUNTANSI ISLAM: SISTEM INFORMASIdigilib.iain-palangkaraya.ac.id/2433/1/Enrico.pdfekonomi yang dalam lingkup kecil lagi akuntansi. Asas dalam Islam dibangun atas etika dan moral, yang

Jumal El - Mashlahah, vol. 2 No. 2, Desembet2012

salah satu faktor Yang mendorong

perilaku tersebut disamping faktor

kepribadian dari pelaku bisnis. Ketika

sebuah kewajiban diiadikan element

biaya atau beban dalam konseP

akuntansi tentu itu meruPakan sesuatu

yang harus diminimalisir, hal tersebut

dikarenakan keberadaan beban dalam

sebuah kegiatan bisnis akan mengurangi

keuntungan yang diperolehKedua, tahap diskresioner adalah

tahap selaniutnya yang meruPakan

jawaban dari persoalan Pada tahaP

pertama.Tekanan publik atas perilaku

pen8abaian tanggungjawab sosial oleh

sebuah entitas bisnis membawa mereka

kepada uPaya untuk mencoba

memperbaiki masalah yang telah

ditimbulkan.Tahap kedua ini, lebih

mengarah kepada upaya dari Pihakentitas bisnis untuk memberikan solusi

atas tindakan mereka Yangmenghasilkan efek negatif tersebut.

Solusi dilakukan dengan berbagai

cara diantaranya dengan memanfaatkan

pengetahuan serta perkembangan

teknologi yang tePat guna. Analisis

lapangan atas efek negatif Perludilakukan terlebih dahulu untukmencari sasaran yang perlu diperbaiki,kemudian solusi dilakukan dengan

mengurangi dampak tersebut perlahan

secara kontinyuitas. Bentuk kesadaran

sosial pada tahap ini lahir dari problem

sosial yang telah diciptakan oleh entitas

bisnis bukan dari kesadaran pribadi.Ketiga, tahap penerimaan umum,

tahap ini merupakan tahp akhir dariserangkaian tahap preferensi sosial yang

ada.Pada tahap ini, kesadaran sosial

telah meniadi sebuah kebutuhan bagi

entitas bisnis.Kebutuhan yang lahir darituntutan keadaan ada yaitu hukum danpublik (lingkungan bisnis).Kesadaran

dari entitas bahwa keberadaan mereka

di bawah aturan yang ada tentu akan

meningkatkan kontribusi sosial dari

bisnis yang dilakukan, selain itu publiksebagai pihak yang terkait dengan

entitas bisnis secara tidak langsungmemberikan tekanan moral.

Arah tahap akhir ini sebenarnyalebih kepada pencitraan diri oleh pihakentitas bisnis, mereka tidak daPat

menghindari keberadaan daritanggungjawab sosial itu, karena untukmembangun sebuah citra entitas bisnis

yang baik tentu memerlukan anggaPan

positif dari publik. Ketika hukum dan

publik telah mengakui keberadaan

suatu entitas bisnis sebagai pihak yang

cenderung memberi kontribusi positifbagi lingkungannya, maka trend mereka

akan meningkat kearah yang lebih baikyang pada akhirnya akan meningkatkankeuntungan bagi entitas bisnis itusendiri.

Ketiga tahap tersebut bercerita

bahwa tangugungiawab sosial pada

umumnya lahir atas sebuah tuntutarybukan atas dasar kesadaran

pribadi.Perilaku ini lahir dari sikaphedonisme yang ada, namun hedonismeyang positif yaitu melakukan sesuahr

tetap dengan orientasi keuntunganmaksimal.Maksimasi keuntungandiupayakan dengan memanfaat segala

potensi yang tersedia termasuk dengan

memanfaatkan segala bentuk aktivitas-aktivitas sosial guna nemperolehpeningkatan keuntungan.

C. NILAI-NILAISPIRITUALDALAM ETIKA BISNIS ISLAM

Kepedulian sosial dalam bisnis

selain dipengaruhi oleh kepentinganmateri .iuga dapat dipengaruhi olehkepentingan non-materi. Secara logikasetiap kebaikan pasti akan

membawakepada perasaan senang, hal

itulah yang menyebabkan terdaPat

istilah baik dan buruk. Segala sesuatu

yang baik dipandang sebagai sesuatu

yang perlu ditegakkan, sedang yang

101

Page 8: AKUNTANSI ISLAM: SISTEM INFORMASIdigilib.iain-palangkaraya.ac.id/2433/1/Enrico.pdfekonomi yang dalam lingkup kecil lagi akuntansi. Asas dalam Islam dibangun atas etika dan moral, yang

buruk dipandang perlu untukditinggalkan.

Baik dan buruk sebuah tindakanmenjadi ukuran dalam sebuah interaksisosial, ukuran itu biasa dikenal sebagai

etika.lstilah etika sebagai sebuah refleksidari perilaku dan tindakan manusiatelah ada selak dulu, etika meniadisebuah indikator untuk melihat sebuahperilaku atau tindakan tersebut dapatditerima atau tidak.Pengertian dari etikaitu sendiri menurut K.Berten dapatdibedakan menjadi tiga arti yangpertama, seba9ai sistem nilai yaitu nilai-nilai atau norma-norma moral yangmenjadi pegangan bagi seseorang atausuatu kelompok dalam mengaturtingkah lakunya.Kedu4 sebagai kodeetik yaitu kumpulan asas atau nilaimoral.Ketiga, sebagai filsafat moral yaituilmu tentang yang baik atau buruk yangdipergunakan sebagai bahan refleksi.7

Etika terkadang telah menjadisebuah kebiasaan yang ketika sudahcukup mengakar akan menjadi sebuah

budaya atau adat istiadat yangmerupakan aturan tidak tertulis yangdianggap memiliki wewenang dalammengontrol tindakan dan perilakuseseorang.Sebagai sebuah adat istiadatatau budaya etika merupakan sistemnilai yang berisi tentang bagaimanaseorang individu harus hidupbermasyarakat, sehingga adanyaperbedaan etika antara satu komunitasdengan komunitas lainya merupakanhal yang niscaya.Etika sebagai budayadan adat istiadat hadir secara

berkesinambungan dalam kelompokmasyarakat melalui perwarisan nilaiyang berlangsung dari generasi kegenerasi.

Meski demikiary etika sebagi

sebuah nilai kehidupan memiliki nilai-

7K.Beltent Eri,t4, 0akarta : Gramedia Pustaka,1993), hlm.6

Eirricq Akunlat$i lslam: Sistem lnfurmasi Befuosis Nilai

nilai yang universal sebagai sebuahtolak ukur sistem nilai yang terbentuk.Tolak ukur tersebutlah yang meniadikanperbedaan aturan adat istiadat ataubudaya ada tetap dapat diseleraskan,selama budaya atau adat istiadatmengandung nilai-nilai universal akanmeniadikannya dapat diterima olehsemua pihak. Nilai-nilai tersebut dalampandangan manusia secara umummerupakan kebaikan yang senantiasadiharapkan kehadirannya dalammembangun interaksi sosial dimasyarakat.

Etika sebagai akar dari bentukkonsep ideal itu merupakan etika ketikadilihat dari pendekatan secaraumum.Sedangkan secara lebihterperinci etika itu sendiri juga memilikicabang-cabang tertentu yang dapatmengontrol perilaku dan tindakanmanusia dalam ranah aktivitaskehidupan tertentu semisal politikhukum, bisnis dansebagainya.Keberadaan dari etika secara

khusus ini lahir atas perbedaan-perbedaan konsep interaksi sosial yangada, dia hadir untuk menyesuaikannilai-nilai kebaikan pada setiap polaaktivitas manunsia.

Berbisnis merupakan sebuahsalah satu kegiatan sosial yangberhubungan dengan kepentinganorang banyak, sehingga etika dalambisnis diperlukan.Setiap pihak yangterlibat dengan bisnis baik secaralangsung maupun tidak langsungsangat menginginkan kegiatan bisnisyang beretika.Namun dalamperjalanannya rnasih banyak pelakubisnis yang melupakan pelaksanaannorma-norma dalam bisnis tersebut, haltersebut dapat disebabkan olehketidakpahaman dari pelaku bisnis, atausebenarnya mereka paham namun tidakbersedia untuk melakukannya.

1,02

Page 9: AKUNTANSI ISLAM: SISTEM INFORMASIdigilib.iain-palangkaraya.ac.id/2433/1/Enrico.pdfekonomi yang dalam lingkup kecil lagi akuntansi. Asas dalam Islam dibangun atas etika dan moral, yang

Jumat El - Mashtahah, vol. 2 No. 2, Desember 2012

Filsafat moral menyatakan bahwa

terdapat beberapa Pandangan dalam

etika, diantaranya adalah pandangan

hedonism yang menjadikan kesenangan

sebagai tujuan hiduP

manusia.Hedonism secara konsekuen

mengandung egoisme, karena hanYa

memperhatikan kepentingan dirinyasaia,s sebagai contoh pola hedonisme

yang masih terdapat dalam kehidupan

manusia termasuk di dalamnya dalam

kegiatan bisnis yaitu mendahulukankepentingan pribadi guna mencapai

keuntungan pribadi dibandinggolongan, hal itu merupakan bentuk

dari sifat kaum hedonis Yang sudah

sampai pada egoism etis dalam diriseseoranS.

Etika sebagai sebuah norma

sosial tentu memiliki peran yang harus

mengutamakan kepentingan bersama,

dalam filasafat moral pandangan ini

dikenal dengan utilitarisme, yaitu

sebuah tindakan dalam moral dilakukanguna memaksimalkan kebahagiaan

orang banyak atau kelomPok. Etika

dalam intraksi sosial akan melihat

kepada tuiuan dari sebuah etika tersebut

dalam sistem sosial, sehingga

keutamaan bersamalah yang menjadi

tujuan akhir dari sebuah etika sosial.

begitu halnya dalam bisnis, uPaya atau

tindakan untuk memberikan kepuasan(kebahagiaan) bagi pihak yang terlibatsecara langsung mauPun tidakmerupakan tujuan utama.

Secara lebih lanjut, etika

utilitarisme sebagai sebuah pandangan

dapat dirumuskan dalam tiga criteriaobiektif yang dijadikan dasar dalammenilai suatu kebijaksanaan dantindakan yaitu manfaat, manfaat terbesar,

d.an siapa pengguna manfaat

tersebut.ePertama,manlaat maksudnya

suatu kebiiaksanaan atau tindakan yang

baik adalah yang menghasilkanmanfaat, sebaliknya jika tidakmendatangkan manfaat melainkan

kerugian makakebijaksanaan atau

tindakan tersebut dianggaP tidakbaik.Kedua, manfaat terbesar

maksudnya seandainya terdapat sebuah

altemative dari bentuk kebijaksanaan

atau tindakan maka yang dinilai baik

adalah kebijaksanaan atau tindakanyang memberikan manfaat terbesar,

demikian halnya jika terdaPat situasi

dimana kerugian tidak daPat

dihindarkan selama kebijaksanaan atau

tindakan tersebut mamPumendatangkan manfaat lebih besar

maka dinilai kebijaksanaan atau

tindakan yang baik.(eitgq kriteriamengenai siaPa Pengguna manfaattersebut, dalam hal ini etika utilitarismemengajukan kriteria bahwa

kebijaksanaan atau tindakanyang baikdinilai dari sebanyak mungkin pihakyang akan mendapatkan manfaat

tersebut. Semakin banyak pihak yang

memperoleh manfaat maka hal tersebut

dinilai semakin baik bagitu halnyadalam hal kerugian.

Etika sebagai sebuah sistem nilaisebenamya tidak hadir begitu saja

dalam ruang kehidupan, semuanya

telah dipersiapkan dalam nuraniterdalam pada setiap diri manusia.Etikamerupakan bentuk pengejewantahan

nilai yang telah diciptakan Tuhansebagai sebuah aturan bagi manusia

untuk menjalankan misinya didunia.Itulah mengapa secara umumnilalnilai universal itu memilikikesamaan namun dalam aplikasinYa

esonny Kerat Etika BisfiisTuntutan dafi

oK.Bertens, Etu,ta, oakarta : Gramedia Pustaka, Releua sinya, (yo9yakarta : Penerbit Kanisius,

193), hlm.240 1998), hlm.94103

Page 10: AKUNTANSI ISLAM: SISTEM INFORMASIdigilib.iain-palangkaraya.ac.id/2433/1/Enrico.pdfekonomi yang dalam lingkup kecil lagi akuntansi. Asas dalam Islam dibangun atas etika dan moral, yang

-

Entico, Akuntonsi lslafi: Sistefi lnlornaei Berbasis Nilqi

terdapat perbedaan terganhlng bahasa

agama yang dipergunakan.Kehadiran agama dalam

kehidupan manusia, membawa konsepnilai-nilai kebaikan universal tersebut

sebagai sebuah aturan tingkah lakudalam setiap agama. Semua agama akan

memandang bahwa etika dengan nilai-nilai universal merupakan sebuah

konsep ideal bagi kehidupan manusia

dalam segala hal tidak terkecuali dalambidang ekonomi yang merupakan salah

satu sistem dalam menjalin sebuah

interaksi sosial.Agama Islam berbicara tidak

sekedar tentang konsep hubungantransendent, tetapi ju8, tentangbagaimana membangun hubungansosial yang baik.lstilah etika bisnis Islamsalah bentr-rk dari Islam dalammembentuk hubungan sosial yang baik.Islam mengajarakan perilaku bisnisyang sesuai dengan nilai-nilai universal,sehingga interaksi bisnis akan dapatmemberikan efek positif bagi setiappihak yang terlibat. Nilai-nilai universaltersebut biasa men.iadi acuan bagaimana

melakukan transaski bisnis sesuai etikaIslam yang ada.

Manfaat merupakan sesuatu yangdibutuhkan oleh manusia, bermanfaatberarti dia memberikan kontribusipositif dalam kehidupan.Islammengaiarkan bahwa sesuatu yangterbaik itu adalah yang bermanfaat,

sebagaimana hadis nabi, sebiak-baiknyamanusia adalah yang bermanfaat bagi

manusia lainnya. Asas memfaat menjadisebuah tema penting dalam konsep

sosial Islam, karena manfaat akan

berdampak pada kedudukan manusia

di dunia ini, dalam konteks ekonomiketika seseorang memperoleh manfaat

berarti kebutuhan hidupnya telah

terpenuhi. Kondisi tepenuhinyakebutuhan hidup ini dalam konsep

Islam dikenal den gan istilah maslahah.

Kebutuhan dalam perspektifIslam ditentukan oleh konsepmaslahahNaslahahitu sendiri adalahsegala bentuk keadaary baik materialmaupun non material, yang mampumeningkatkan kedudukan manusiasebagai makhluk yang palingmulia,lomaksudnya di sini adalahtercukupi kebutuhan hidupnyasecaraseimbang \sejahtera),Maslahahmerupakan tujuan yang ingin dicapaidalam setiap kegiatan sosial, termasukdalam aktivitas bisnis.Kegiatan ekonomipada intinya bertuiuan untukmemperoleh kemakmuran hanya sala

oriantasi kemakmuran terkadangarahnya lebih kepada materi, berbedadengan konsep yang ditawarkan olehIslam dimana keseiahteraan itu tidaksekedar dipandang hanya dari sudutmaterial.

Sudut non material yang terdapatdalam maslahah tersebut merupakanaspek rohaniah dari setiap individu,dimana aspek tersebut iuga merupakankebutuhan dasar dari setiapmanusia.Bentuk aspek non material ituadalah ketenangan jiwa yang diperolehdari rasa bahagia yang menurutAristetoles dengan konsep

eudemonismenya menyatakan bahwakebahagiaan itu merupakan tuiuanakhir dari segala bentuk perbuatanmanusia.Kebahagian dalam konsep

Islam lahir dari terpenuhinya kebutuhanjasmani dan rohani yaitu kebutuhandunia dan akhirat (falah).

Kehidupan yang bahagia di duniadiwujudkan dalam bentuk materisedang kebahagian di akhirat terwujuddari jaminan akan kebahagiaan akhirat,dengan demikian orientasi kehidupantidak sekedar sesaat melainkan untukjangka panjang.Secara istilah Islam

1iP3El, Ekononi lslofi, Aogyakarta : Rarawali Press,

2008), hlm. 5

104

Page 11: AKUNTANSI ISLAM: SISTEM INFORMASIdigilib.iain-palangkaraya.ac.id/2433/1/Enrico.pdfekonomi yang dalam lingkup kecil lagi akuntansi. Asas dalam Islam dibangun atas etika dan moral, yang

Jumal El - Mashlahah, VoL 2 No. 2, Desember2012

perwuiudan dua kebahagian tersebut dikenal dengan konsep /alaft.Secara istilahkata falah adalah keberuntungan jangkapanjang yang menekankan tidak hanyapada aspek material tetapi juga padaaspek spiritual.

Untuk mewujudkan kebahagiantersebut maka perlulah seseorang untukmengaplikasikan nilai-nilai universalyang telah diajarkan Tuhan. Terdapatbangunan dasar etika bisnis sebagai

perwujudan nilainilai universal dalamIslam, salah satu pendapat mengenaibangunan tersebut menurutBeekunsebagaimana dikutip Muhammadterdiri atas lima kunci yang membentuksebuah sistem etika Islam yaitu keesaan,

keseimbangan, kehendak bebas,

tanggung iawab serta kebajikan.rtBeekun menjadikan kelima hal tersebutsebagai nilia-nilai kebikan universaldalam etika bisnis Islam.

D. KOMPREHENSIFITASNILAIAKUNTANSI ISLAM

Konsep akuntansi Islam padadasarnya tidak jauh berbeda dengankonsep akuntansi murni (akuntansipada umumnya), hal tersebut didasaridengan skema yang ditawarkan olehakuntansi keuangan Islam yang tetapmengacu kepada skema bangunan yangada pada akuntansi keuangan murni.Dapat dilihat pada kesamaan polanyayang mempergunakan pilar-pilarbangunan yang sama dengan akuntansikeuangan murni seperti matematika,rlual altry syste , monetary unit,periodesasi dan sebagainya. Dari sisitujuannya iuga tidak iauh berbeda yaitumemberikan informasi keuangankepada pihak terkait atas segala

transaksi yang telah dilakukan olehentitas bisnis.

Dengan demikian keberadaanakuntansi Islam merupakan alatpendukung dalam kegiatan transaksiantara sesama individu dalam duniabisnis atau usaha.Kegitan-kegiatandalam bisnis atau usaha tersebutdisesuaikan dengan aturan-aturanIslami karena keberadaan akuntansiIslam adalah untuk mewujudkankegiatan bisnis yang sesuai Islam,

sehingga meniadikannya memiliki nilaiIebih dibanding bisnis atau usahakonvensional.Hal tersebut dikarenakanaturan-aturan tersebut hadir dalamrangka mewuiudkan nilai-nilai kebaikandan keadilan universal yangmenjunjung tinggi rasa kemanusiaangula direfleksikan dalam polakehidupan bermasyarakat danpersaudaraan.

Transaksi-transaksi tersbutberporos kepada nila Qur'ani dan hadismenjadi sebuah sarana untukmembangun rasa saling menghargaidan mencintai antar sesama

manusia.Landasan dasar dari konsepIslam adalah adanya kerelaan yangmuncul dari kesadaran akibat nilaikeadilan, disamping prinsip lainnyayang secara umum merupakan benfukdari nilai responsibilitas. Bentuk bisnisIslami harus memuat ke.jelasan kontrakterhadap kerjasama bisnis yang ingindijaliry meskipun menjadikannya tidakfleksibel, namun kejelasan kontrak akanmemberikan kepastian akan hak dankewaiiban dari setiap pihak-pihak yangterlibat dalam bisnis.

Berdasarkan hal tersebut ruanglingkup dalam konsep akuntansi Islamtidak sekedar hanya berbicara sebatas

hal-hal financial, namun lebih dari itu,uga melingkupi wilayah-wilayahsosial.hal tersebut sesuai dengan tuiuansyariah yang ingin mewujudkan sebuahtata perekonomian yang berkeadilandan kesetaraan menuju kesejahteraan

rrMuhammad, Eli*, Btisris Islani, ( YogyakartalrPP AMP YKPN, 2004), hlm. 53-54.

105

Page 12: AKUNTANSI ISLAM: SISTEM INFORMASIdigilib.iain-palangkaraya.ac.id/2433/1/Enrico.pdfekonomi yang dalam lingkup kecil lagi akuntansi. Asas dalam Islam dibangun atas etika dan moral, yang

-

Enieo, Akunta silslam:Siste lnlormasi Berbasis Nilai

dunia akhirat, atau dalam istilah asy-Syatibi maqasid syariah, yaitu tuiuansyariah yang bertujuanuntukmewujudkan kemaslahatan manusia didunia dan akhirat.r2Dalam hal inielemen keuangan yang dianggap tidaksesuai dengan nilai-nilai keadilanseperti bungar3 tidak dilibatkan dalamakuntansi Islam.

Nilai sosial dalam konsepakuntansi Islam terlihat pada prinsipnyayang melakukan suatu bisnis harussesuai dengan syariat Islam. AkuntansiIslam melakukan ptoses pembukuandengan menekankan pada prinsip-prinsip kebenaran dan tanggungjawabyang diback apoleh nilainilai sosialmoneter yang terkandung dalam konsepdana kebajikannya yaitu zakal, intaqdan sedekah. Perpaduan antara keduaelemen ini akan menjadikan kegiatanbisnis lebih manusiawi karena memilikilatar belakang tuiuan sosial yangmengutamakan kebersamaan.

Dengan demikian telah terjadisebuah pendekatan sosial dalam sebuahsistem keuangan yang terapat dalamIslam.Materi sebagai sebuah obiek yangselalu meniadi tolak ukur terhadapkesejahteraan seseorang merupakan alatyang sesuai untuk melakukanpendekatan sosial.keseiateraanmeskipun tidak seluruhnya namunidentik dengan terpenuhinya kebutuhan

12Erlis Amalra, 5ejaruh Pemikiran Ekonomi lslom,

0akarta : Gramata Publishin& 2005), hlm.254r3Bunga dianggap oleh sebagian besar ulama

sebagai bentuk refleksi dari praktek riba yan8diharamkan dalam Islam.Hal ters€but didasaridengan konsep bunga yang mengambil nilaitambah yang dilakukan secara sepihak tidakatas kerelaan kedua belah pihak yangbertransaksi. l,lama-ulama Flopor yangmengkategori&an bunga sebagai riba ialahulama dari kalangan neo rcvivalis lihatAbdullah Saed, Bank lslam dan Bunga,Pe,nj

Muhammad Utuqul Mubin dkket.al.,(Yogyakarta :Pustaka Pelaiar, 2m8), hlrL 8-25.

materi. Objek kajian utama dari topikkeuangan adalah materi atau harta(uang), sehingga ketika bercicara tetangperilaku kepedulian sosial berartibercbicara tentang bagaimana materidapat bermanfaat bagi orang lain.Berbagai pendekatan dalam entitasbisnis telah hadir dalam upayamewujudkan nilai-nilai sosial darimateri, yaitu dengan mengusung nilai-nilai kebaikan universal dalam setiapaktivitas bisnis, seperti menerapkankeadilan, bersikap tanggungjawab,menegakkan kebenarary berlaku biiakdan sebagainya.

Nilai-nilai kebaikan universalakan menjadi acuan utama dalamberbisnis ketika pelaku bisnismenyadari penting mewujudkankepedulian sosial, salah satunya adalahketika akuntansi diarahkan kepada polatanggungjawab sosial.Namun nilai-nilaitersebut akan meniadi sebuah wacanabelaka saat kesadaran tidak hadir daripribadi pelaku bisnis. Berbagai halpenyebab sulitnya membangunkesadaran sosial, diantaranya adalahsikap egoisme yang merupakan sikapetis yang cenderung mementingkan dirisendiri, sikap ini akan selalu munculkarena setiap individu sebagai makhlukTuhan memiliki nafsu. Kontrol diri yangtidak kuat terhadap nafsu akanmenjadikan rasa kepentingan sosialtertutupi oleh rasa kepetingan pribadi.

Kontrol yang kuat adalah kontrolyang dibangun atas dasar kekuatanagama.Agama sebagai sebuah doktrinjiwa memiliki kekuatan untukmembenhrk pola perilaku dari setiapindividu.ltulah mengapa, terkadangpendekatan agama dianggapmerupakan pendekatan yang tidakmasuk akal, karena pendekatan agamatidak selalu berbicara tentang alal ataulogika melalinkan lebih dari itu yaitutentang keyakinan (iman).Pendekatan

106

Page 13: AKUNTANSI ISLAM: SISTEM INFORMASIdigilib.iain-palangkaraya.ac.id/2433/1/Enrico.pdfekonomi yang dalam lingkup kecil lagi akuntansi. Asas dalam Islam dibangun atas etika dan moral, yang

Jumal El - Mashlahah, Vol. 2 No. 2, De6ember 2012

a8ama ju8a merupakan pendekatanyang dapat masuk ke dalam ruangkehidupan manusia termasuk dalamkeuangan yang salah satunya adalahakuntansi.

Islam mengaiarkan tentang etikadalam berbisnis, yaitu etika yangmemuat nilai-nilai ketuhanan dalamsetiap tindakannya.Akuntansi Islammerupakan akuntansi yang berdiri ataspondasi etika bisnis yang Islami gunamenuniang fungsi sebagai salah satubentuk praktek keuangan.AkuntansiIslam dengan demikian tidak hanyapada satu poros/ namun lebih dari ihrselain fungsinya sebagai sisteminformasi keuangan, akuntansi Islamjuga membawa misi sosial kemanusiaandalam nilainilai universalnya yangditopang oleh nilai-nilaireligiusitas.Dengan demikian,komprehensifitas dari Akuntansi Islamlebih dari sekedar perpaduan antaraakuntansi keuangary akuntansi sosial,dan etika, tetapi iuga memuat nilai-nilaiketuhanan yang merupakan pondasiutamanya yang menyokong setiapelemen yang ada.

Akuntansi pada dasamyamerupakan bentuk sistem yang lahirdari sebuah bentukpertangunggiawaban, karena tu.iuanakhirnya adalah bentuk informasikeuangan yang menyajikan segalainformasi terhadap apa yang telahdilakukan oleh sebuah entitas bisnis.Informasi tersebut sebagai sebuahtanggungjawab kepada pihak terkaitatas kepercayaan yang telahdiamanatkan kepada pihak entitasbisnis.Dari sisi ketuhanan nilaitanggungiawab dapat dilihat secara

lebih komprehensif karena Islammemandang bahwa manusia adalahkhalifah dimuka bumi yang memegang

dengan wajah yang lebih humanitemansipatoris/ transendental danteologikal.la

Nilai kemanusiaan danketuhanan yang ada dalam akuntansiIslam berbaur membangkitkankesadaran diri untuk mempergunakannilai-nilai kebaikan universal dalamkegiatan akuntansi.Terdapat tiga elemenpenting ketika kesadaran diriatas nilainilai kebaikan universal tergerak yaitu,kepedulian spiritual,kepedulian sosial,dan kepedulian personal.Kata kuncidari ketiga elemen tersebut adalah hakdan kewajiban yang menjadikan fungsiketiga elemen tersebut meniadi lebihjelas.

Pertamn, kepedulian spiritualmerupakan bentuk kesadaran atastuntutan keimanan.Keyakinan bahwaseseorang hanyalah sebagai pemegangamanah Tuhary menjadikannya sadarbahwa ada pertangungiawabandidalamnya. Pemanfaatan Sumber dayaalam dan manusia yang merupakantitipan Tuhary mengiring seseoreanguntuk mendayagunakannya sesuaikehendak sang pemilik modalutamanya. Allah telah menurunkan duakitab yang berisi ajaran tentangkebaikan yakni al-Qur'an dan hadissebagai pedoman bagi setiap individuuntuk menjalankan rodakehidupan.Nilai-nilai yang diangkatoleh kedua kitab suci tersebut menjadipedoman manusia dalam menjalankanmisi khalifahnya termasuk dalam duniabisnis.

Allah telah menjalankankewajibannya untuk menyediakanfasilitas yang menunjang misi khalifahtersebut yaitu sumber daya alam danmanusia, sehingga Dia memiliki hak

amanat Tuhan.Manusia sebagai r{lwan Triyuwono, Akunlansi Syariah Perspeklif,

khalifatullah fil ardhmernbawa akunransi y:-:!".'18' !:: reori, Uakatta : Raiawali Press,2012), h1m.345.

107

Page 14: AKUNTANSI ISLAM: SISTEM INFORMASIdigilib.iain-palangkaraya.ac.id/2433/1/Enrico.pdfekonomi yang dalam lingkup kecil lagi akuntansi. Asas dalam Islam dibangun atas etika dan moral, yang

-

Erl,i.o, Akuntonsi lslotn: Skkn, Inhnnasi Berbasis Nitai

untuk mendapatkan ketaatan daripelaku bisnis (khalifah) sebagaipemegang amanah.Kesadaran atas hakTuhan sebagai pemilik modal utamamenggiring pelaku entitas bisnis untukmenghindari segala praktek terlarangsemisal praktek riba, najasy, tadlis,zalim dan sebagainya, karena merekasadar bahwa semua jenis transaksi perluuntuk dilaporkan atau diinformasikansehingga ketika bisnis telah keluar dariketentuan pemilik modal maka telahterjadi kegagalan bisnis. Kegagalandalam bisnis akan merusak kerjasamaatau relasi yang telah dibangunsebelumnya, di samping itukonsekuensi yang ada akan lebih beratyakni hukuman akhirat (tanpamenegasikan sifat pemaaf Tuhan).

Kedua, kepedulian sosial adalahbentuk dari kesadaran atas kondisiindividu sebagai seorang makhluksosial. Sebagai makhluk sosial seseorangtidak akan dapat hidup tanpa menialinhubungan dengan orang lain termasukhubungan bisnis. Relasi yang dibangundalambisnis dapat dikategorikandengan relasi secara langsung dan tidaklangsung, dimana setiap kategorimemiliki porsi hak dan kewajiban yangberbeda dikarenakan peran yangberbeda-beda dari setiap kategoritersebut.Peran dari relasi langsung lebihbesar, karena sebagai pihak yang terkaitlangsung keberadaan mereka sangatsigifikan terhadap keberadaan sebuahentitas bisnis.Mereka hadir sebagaisalah satu dari tulang punggungkegiatan bisnis, yang merupakan relasilangsung tersebut antara lain kostumer,supplier, pegawai, investor sertakomunitas Iokal sedangkan untuk relasitidak langsung cakupannya lebih luasseperti lingkungan alam, negara, danmasyarakat umum.

Bentuk kepedulian dilakukandengan memperhatikan hak setiap relasi

baik langsung maupun tidak langsungsebagaimana pihak entitasmenginginkan hak mereka atas relasiyang dibangun tersebut.Hakdisesuaikan dengan porsi kewajibanatau kontribusi yang telah diberikanoleh relasi dan tidak berlaku timpangsehingga tidak ada pelanggaranterhadap hak relasi.Hal tersebutdilakukan dengan memperhatikan nila!nilai universal yang ada sepertikeadilan, kebenaran dan tanggungiawabagar kesadaran sosial yang ada tidakbias, orientasi humanis menggantikanorientasi individu.

Ketiga,kepedulian personal,adalah sangat penting bagi setiapindividu memperoleh kebahagian sesuaidengan konsep maslahah dalam lslam.Kesadaran personal itu ada dalam setiapindividu manusia, dimana secara interndapat dikatakan bahwa setiap individusebagai seorang manusia dituntut untukmenyadari hak dirinya sebagai penegaknilai-nilai kebaikan universal, haktersebut lahir saat kewajiban untukmengetahui nilai-nilai universal telahdijalankan. Ketika seorang paham akannilai kebaikan universal dalamdirinyabukan kewajiban yangberlakutetapi hak, karena setiap individudiciptakan oleh Tuhan dalam keadaanbaik sehingga berbuat baik bukanlahsebuah kewajiban. Nafsu yangmenSekang hati nuranilah yang telahmenjadikan hak berubah menjadikewajiban, ketika nafsu menguasai, dirimewaiibkan untuk melwannya denganhati nurani.Pada hakikatnya yangberlakuadalah sebaliknya yaitukewajiban bagi setiap individu untukkeluar dari kekangan nafsu agar hatinurani mendapatkan haknya untukmerealisasikan nilai-nilai kebaikanuniversal yang ada.

Hak dan kewafiban individu jugaberlaku dalam hubungan ekstern ketika

108

Page 15: AKUNTANSI ISLAM: SISTEM INFORMASIdigilib.iain-palangkaraya.ac.id/2433/1/Enrico.pdfekonomi yang dalam lingkup kecil lagi akuntansi. Asas dalam Islam dibangun atas etika dan moral, yang

Iumal El - Mashlahah, Vol. 2 No. 2, Desember 2012

kewajiban telah ditunaikan maka diaberhak atas haknya.Dunia bisnis yangmerupakan dunia sosial memilikikonsep hubungan timbal balik ketikaentitas bisnis telah melakukankewajibannya sebagai pelaku bisnis

maka dia berhak atas keuntungan(materi) atau kebahagian (non matelri)yang diinginkannya.Hak individutersebut berlaku dalam hubungantransenden dan hubungan sosial. Peran

individu sebagai seorang khalifahpemegang amanah tentu akan

memperoleh imbalan yang sesuai

dengan kontribusinya yaitu falahyangmerupakan tujuan akhir dari setiapkehidupan. Begitu halnya dalamhubungan sosial entitas bisnis berhakmeraup keuntungan financial dan moralatas kontribusi positifnya terhadappihak-pihak terkait.

E. APLIKASI AKUNTANSI ISLAMDALAM BISNIS

Berbicara tentang akuntansigambaran yang akan muncul adalah

tentang bagaimana suatu kegiatanekonomi diproses sedemikian rupasehingga mampu disaiikan kepadaberbagai pihak. Keberadaan akuntansiIslam adalah sebagai sistem informasikeuangan yang mendukung segala

kegiatan yang sesuai dengan nilai-nilaiajaran Islam yaitu nilainilai kebaikan

universal yang perlu untuk disertakandalam setiap kegiatan bisnis.

Benruk penerapan akuntansiIslam dalam bisnis sangat ditentukanoleh nilai-nilai kebaikan universal.Letaknilai-nilai tersebut meresap dalamkonsep laporan keuangan yangmerupakan inti dari sebuah kegiatanakuntansi. Terdapat beberapa nilai-nilaikebaikan universal yang menjadi dasarkegiatan akuntansi Islam yangberorientasi pada kepentingan TuhaoSosial dan Individuyaitu :

1. KeadilanNilai keadilan merupakan nilai

yang mendasar dalam kehidupan,keadilan berarti adanya keseimbangan

antar porsi-porsi setiap pihak.Wuludnilai keadilan dalam akuntansi adalah

mewuiudkan pembagian keuntunganyang jelas terhadap nilai tambah yangdiperoleh dalam kegiatan bisnis, bagipihak sosial yang berkepentingan nilaikeadilan muncul ketika entitas bisnismemberikan porsi yang tepat terhadapkontribusi yang telah diberikan.Nilaikeadilan kepada Tuhan diwujudkandalam bentuk penunaian dana-dana

kebajikan seperti zakat, infaq dansedekah, ketika Tuhan bersedia

memberikan modal usaha tentu Diamemiliki hak atas keuntungan yangdiperoleh dari bisnis yang dilakukan.Hak Tuhan terhadap hartadisampaikanNya melalui Perintahpensucian harta, iika dana kebajikantidak ditunaikan secara tidak langsungtelah terjadi pelanggaran hak Tuhan.Dan nilai keadilan bagi individu adalah

dengan konsep sharingsesuai akad bisnisdi awal yang didasari dengan prinsipkerelaan, ketika usaha memperolehkeuntungan keadilan bagi entitas bisnisadalah berhak untuk menikmatinya,namun iika sebaliknya kerugian akan

dibagi sesuai dengan akad yang

disepakati di awal. SetiaP entitas

memiliki hak untuk menghindari resikokerugian dalam bisnis, sehingga akad

meniadi bagian yang sangat Pentinguntuk mewujudkan keadilan bagi setiap

individu.

2. Tanggung iawabTanggung iawab merupakan

esensi dari kegiatan akuntansi, istilahakuntansi itu sendiri meniadi kata dasar

dari istilah akuntabel yang berarti dapatdipertanggungiawaban.Bentuk

109

Page 16: AKUNTANSI ISLAM: SISTEM INFORMASIdigilib.iain-palangkaraya.ac.id/2433/1/Enrico.pdfekonomi yang dalam lingkup kecil lagi akuntansi. Asas dalam Islam dibangun atas etika dan moral, yang

E^ico, Akunlansi Islam: Sisten 1 lofifisi Berbasis Nilai

tanggungjawab dalam kegiatanakuntansi diwujudkan dalam bentukinformasi atau laporankeuangan.lnformasi keuangan itusendiri dapat diformulasikan dalam duabentuk yaitu materi danspiritual.Kategori tanggungjawab sosialperlu diinformasikan secara materisedang untuk informasi secara spiritualberlaku pada tanggung.jawab padaTuhan dan pribadi hal ini dikarenakankedua kategori itu masuk pada wilayahtransenden yang memerlukan auditspiritual.

Bentuk tanggungiawab sosialdilakukan dengan melaksanakankegiatan bisnis secara beradab, yaitudengan memperhatikan seluruh elemenyang terkait dengan mengupayakankontribusi positif bagi mereka bukankontribusi yang negatif.Tanggungjawabkepada Tuhan terimplementasi dalambentuk menjalakan amanah Tuhandalam memanfaatkan modal yang telahdititipkan sesuai dengan ketentuan yangtelah diaiarkanNya. Kemudian bentuktanggung jawab individu adalahmenjalakan fungsinya sebagai pelakubisnis dengan benar sesuai aturan mainyang berlaku, karena setia pribadi akanbertanggungjawab atas dirinya saatdirinya tidak memainkan aturan secarabenar. Diantara benhrknya adalahmenjalankan bisnis sesuai dengankesepakatan yang telah dibangundiawal (akad) serta tidak melakukaneksploitasi terhadap sumber daya yangtersedia.

3. KebenaranNilai kebenaran menjadi landasan

utama dalam memberikan informasikeuangan karena sangat mempengaruhikepercayaan berbagai pihak(fzst).Kebenaran berarti memberikaninformasi secara tepat tanpa ada yangdihrtupi (tranparan). Nilai kebenaran

merupakan salah satu aspek utamadalam membangun sebuah relasi bisnisdalam konteks sosial, ketikaketidakiuiuran telah masuk dalamsebuah relasi maka hal tersebut akanmerusak kepercayaan yang berdampakpada pemutusan hubungan bisnis.Bentuk kebenaran dalam konteks sosialadalah menyampaikan informasi secaratransparan tanpa ditutupi, apapun hasilakhir laporan tersebut sedang kaitannyadengan Tuhan nilai kebenaran hadirdalam bentuk menialankan aktivitasbisnis sesuai dengan aturan halal-haramsebuah kagiatan bisnis, demikian halnyadengan kebenaran personal, sikap lujurpada diri sendiri bahwa sesuatu itubenar atau salah perlu untuk diikutisehingga tidak ada kebohongan padahati nurani.

KESIMPULAN

Akuntansi Islam sebagai sebuahsalah satu sistem informasiyang berbasisnilai merupakan solusi terhadapperilaku ekonomi yang ada saatini.Kepedulian sosial yang ada saat inimerupakan produk dari tuntuntanlingkungan bukan atas dasar kesadarandiri pribadi.Orientasi keuntunganmaksimal merupakan factor penyebabberbisnis sesuai dengan kehendak egoselama itu dapat memberikankeuntungan maka hal tersbut perluuntuk dilakukary dengan demikianpraktek sosial mereka merupakanpraktek sosial tanpa nilai.

Berbeda dengan akuntansi lslamyang menekankan kegiatan ekonomiberbasis nilai.Nilai yang ada dariakuntansi Islam merupakan nilai yangkomprehensif yang berangkat dari nilainilai kebaikan universal dan mencakuppada pendekatan teologis, humanis danpersonal.Akuntansi Islam memberikantawaran kepedulian sosial atas dasar

110

Page 17: AKUNTANSI ISLAM: SISTEM INFORMASIdigilib.iain-palangkaraya.ac.id/2433/1/Enrico.pdfekonomi yang dalam lingkup kecil lagi akuntansi. Asas dalam Islam dibangun atas etika dan moral, yang

Jumal El - Ma6hlahab Vol. 2 No. 2, Desember 2012

kesadaran diri yang diperkuat dengan

aspek teologis dan personal, sehingga

keuntungan yang diPeroleh tidak

sekedar materi tetaPi iuga non materi

yaitu kebahagian yang komprehensif

(falah).

DATTAR PUSTAKA

Amalia,Euis,Sefarah Pemikiran Ekonomi

Islam, Jakarta : Gramata

Publishing 2005.

Alma, Buchari dan Donni Judi Priansa,

Manajemm Bisnis SYariah,

Bandung : Alfabeta, 2009.

Camneroon, Jenny dkk,Social ,4 ccounting

: A Pratical Guide for Small

CommunitY Organisations and

Ernterpriseg, Australia : Centre for

Urban and Regional Studies, The

UniversitY of Newcastle, 2010'

K.Bertens, Etika, Jakatta :Gramedia

Pustaka, 1993.

Keraf,Sonny,Etilra Bisnis Tuntutan dan

ReleaansinYa, YogYakarta :

Penerbit Kanisius, 1998.

Mook LaurigWhat aunts : Social

Accountiag for NonProfits and

Cooperathtes, London : Sigel Press,

2003.

Muhammad, Etikr Bisnis lslami,

Yogyakarta :UPP AMP YKPN,

2004.

Rismawati, AkuttansiP*tanggungjawaban Sosial dalam

Dunia Bisnis, dalam Jurnal Kajian

Islam, Palangka RaYa, Volume 3

Nomor 3, Tahun 2011.

P38L Ekonomi Islam, \ogYakafia :

Rajawali Press, 2008.

Saed,Abdullah,Bank Islam dan Bunga,

penj Muhammad Ufuqul Mubindkk, et.al.,Yogyakarta : Pustaka

Pelalar, 2008.

Triyuwono, lwan, Akuntansi SYariah

Perspektif, Metodologi dsn

Tmri,lakarta : Raiawali Press,

2072.

Weygandt, Jerry J dkk,Pmgantar

Akuntansi, Peni. Ali AkbarYulianto dkk, et.al., Jakarta :

Salemba EmPat, , 2007.

Warsono, Sony dkk,Akuntaflsi Pengantar

7 Berbasis Matematika, YogYakarta

: Asgard ChaPter, 2009.

111