37
Akuntansi universitas adalah proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi universitas yang berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai usaha atau kegiatan universitas. Kegiatan akuntansi universitas meliputi pengidentifikasian dan pengukuran data yang relevan untuk suatu pengambilan keputusan, pemrosesan data yang bersangkutan kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan, dan pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan. Dalam peraturannya, universitas dikelompokkan nenjadi dua yaitu: 1. Universitas yang dikelola pihak swasta (Private University). Dalam hal ini pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasr standar akuntansi yang dikembangkan oleh Financial Accounting Standards Board – FASB (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) khususnya dalam pernyataan (FASB Statement) No. 117 tentang Laporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba. 2. Universitas yang dikelola Pihak Pemerintah (Public University). Dalam hal ini pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasar standar akuntansi yang dikembangkan oleh Govermental Accounting Standars Board – GASB (Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan) khusunya dalam pernyataan (GASB Statement) khusunya dalam pernyataan (GASB Statement) No. 15 tentang “Model Pelaporan Keuangan untuk Universitas”. Pada umumnya suatu universitas berdiri dalam naungan suatu yayasan. Dalam hal keuangan, seluruh keuangan yang dikelola universitas pada hakikatnya adalah milik yayasan.

akuntansi universitas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ap

Citation preview

Page 1: akuntansi universitas

Akuntansi universitas adalah proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan pelaporan

informasi ekonomi universitas yang berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan

mengenai usaha atau kegiatan universitas. Kegiatan akuntansi universitas meliputi

pengidentifikasian dan pengukuran data yang relevan untuk suatu pengambilan keputusan,

pemrosesan data yang bersangkutan kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan,

dan pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan. Dalam peraturannya, universitas

dikelompokkan nenjadi dua yaitu:

1. Universitas yang dikelola pihak swasta (Private University). Dalam hal ini

pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasr standar akuntansi yang

dikembangkan oleh Financial Accounting Standards Board – FASB (Dewan

Standar Akuntansi Keuangan) khususnya dalam pernyataan (FASB Statement) No.

117 tentang Laporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba.

2. Universitas yang dikelola Pihak Pemerintah (Public University). Dalam hal ini

pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasar standar akuntansi yang

dikembangkan oleh Govermental Accounting Standars Board – GASB (Dewan

Standar Akuntansi Pemerintahan) khusunya dalam pernyataan (GASB

Statement) khusunya dalam pernyataan (GASB Statement) No. 15 tentang “Model

Pelaporan Keuangan untuk Universitas”. 

Pada umumnya suatu universitas berdiri dalam naungan suatu yayasan. Dalam hal

keuangan, seluruh keuangan yang dikelola universitas pada hakikatnya adalah milik

yayasan. Pengelolaan dana universitas tersebut dilakukan oleh Rektor, yang

selanjutnya diaudit oleh kantor akuntan publik yang ditunjuk yayasan. Pada akhirnya,

pertanggungjawahan rektor kepada yayasan khususnya dalam hal pengelolaan

keuangan harus dilakukan setiap tahun.

A. Sistem Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan Universitas

Pada bahasan berikut ini, akan dipaparkan suatu sistem pelaporan pengelolaan

keuangan dan pertanggungjawaban suatu universitas yang dapat dijadikan sebagai

acuan bagi sistem akuntansi suatu perguruan tinggi. Sistem ini sudah dicoba

diterapkan dalam pengelolaan keuangan suatu universitas di Indonesia. Dalam hal

pembuatan laporan keuangan, pihak universitas mencoba untuk melakukan

standarisasi dengan mengacu pada PSAK Nomor 45.

Page 2: akuntansi universitas

B. Karakteristik Pengelolaan Keuangan Universitas

Seluruh keuangan yang dikelola universitas pada hakikatnya adalah milik yayasan.

Keuangan universitas bersumber pada:

1. Uang penyelenggaraan pendidikan dan uang sumbangan pendidikan yang

diperoleh dari mahasiswa;

2. Usaha-usaha lain yang sah terkait dengan tridharma perguruan tinggi

3. Subsidi Pemerintah, sumbangan, dan bantuan lain baik dari dalam negeri

maupun luar negeri yang tidak mengikat

4. Hasil usaha yayasan

Tahun anggaran yang digunakan dimulai dari tanggal 1 September sampai dengan 31

Agustus tahun berikutnya. Setiap tahun anggaran, rektor dengan pertimbangan dan

persetujuan senat universitas, mengajukan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja

Universitas kepada yayasan guna mendapat persetujuan dan pengesahan.

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Universitas yang telah disetujui yayasan,

menjadi panduan dan acuan seluruh subsistem universitas dalam menjalankan kegiatannya.

Pada tiap pertengahan tahun anggaran, rektor dengan pertimbangan senat universitas dan

persetujuan yayasan dapat melakukan perubahan/revisi Rencana Anggaran Pendapatan dan

Belanja Universitas yang sedang berjalan. Selambat-lambatnya tiga bulan setelah

berakhirnya setiap tahun anggaran, rektor harus sudah menyampaikan laporan pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Universitas tahun yang lalu kepada yayasan untuk

disahkan, setelah mendapat pertimbangan senat universitas.

C. Acuan Penyusunan Laporan Keuangan Universitas

Laporan keuangan Universitas mengacu kepada laporan keuangan organisasi nirlaba seperti yang

telah distandarkan dalam PSAK 45. Laporan Keuangan terdiri dari:

1. Laporan Posisi Keuangan.

Sisi sebelah kiri menyajikan kekayaan (aktiva) universitas. Penyajian diurutkan berdasarkan

tingkat likuiditas dari yang paling likuid yaitu Kas dan Setara Kas sampai dengan yang paling

tidak likuid yaitu Aktiva Tetap.

Page 3: akuntansi universitas

Sisi sebelah kanan menyajikan kewajiban (utang) dan aktiva bersih universitas. Kewajiban

disajikan sesuai dengan urutan jatuh temponya. Sedangkan aktiva bersih disajikan sesuai

dengan urutan tidak terikat, terikat sementara dan terikat permanen.

Berikut adalah contoh Laporan posisi keuangan universitas:

2. Laporan Aktivitas.

Sisi pendapatan menyajikan seluruh penerimaan universitas dari sumber akadcmik dan

nonakademik. Sisi pengeluaran menyajikan seluruh pengeluaran universitas dalam satu

periode akuntansi yang terdiri dari pengeluaran akademik dan nonakademik. Perbedaan

pendapatan dan pengeluaran merupakan perubahan aktivita bersih pada periode tersebut.

Berikut adalah contoh Laporan Aktivitas:

Page 4: akuntansi universitas

3. Laporan Arus Kas.

Arus Kas operasional universitas menyajikan Kas masuk dan Kas keluar untuk operasional

universitas. Diklasifikasikan sebagai Arus Kas akademik dan nonakademik.Arus Kas investasi

menyajikan Arus Kas keluar untuk investasi (pembelian dan pembangunan aktiva tetap). Arus

Kas pendanaan menyajikan Arus Kas aktivitas pendanaan (sumbangan dsb.).

Berikut adalah contoh dari Laporan arus kas.

4. Catatan Atas Laporan Keuangan.

Merupakan penjelasan dari atas laporan keuangan diatas.

D. Kebijakan Akuntansi Universitas

Berikut ini kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang dapat digunakan universitas

dalam menyusun laporan keuangan, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

umum di Indonesia.

1. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan disusun dengan dasar akrual dan dinilai dengan harga perolehan.

Periode laporan dari tanggal 1 September 20x0 hingga 31 Agustus 20x1 yang juga

merupakan tahun Anggaran Universitas. Laporan Keuangan terdiri dari Laporan Posisi

Keuangan, Laporan Aktivitas dan Laporan Arus Kas bersama dengan Catatan Atas

Laporan Keuangan yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan. Laporan aktivitas

disusun berdasarkan klasifikasi tidak terikat, terikat sementara dan terikat permanen.

Laporan arus kas disusun dalam klasifikasi aktivitas akademik, nonakademik, investasi,

dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.

Page 5: akuntansi universitas

2. Transaksi dalam Mata Uang Asing

Kebijakan dalam transaksi mata uang asing ditetapkan menganut sistem kurs tengah

Bank Indonesia. Pengakuan transaksi dalam mata uang asing dikonversikan ke dalam

nilai Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat transaksi terjadi.

Aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikonversikan ke dalam Rupiah

berdasarkan nilai tukar dari kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal laporan Posisi

Keuangan.

Selisih lebih atau kurang yang timbul dari transaksi sepanjang tahun atas penjabaran

aktiva dan kewajiban moneter pada akhir tahun diakui sehagai pendapatan atau

pengeluaran nonakademik lainnya pada laporan aktivitas.

3. Investasi Jangka Pendek

Merupakan bentuk deposito pada Bank, dicatat berdasarkan nilai uang yang

didepositokan. Bunga yang diperoleh dari deposito diakui sebagai pendapatan

nonakademik lainnya pada laporan aktivitas.

4. Piutang Akademik dan Nonakademik.

Piutang akademik dan nonakademik disajikan dalam jumlah yang dapai direalisasikan

Penghapusan piutang yang tak tertagih dilakukan setelah memperoleh kepastian bahwa

piutang tersebut tidak akan dapat ditagih lagi dan diakui sebagai pengeluaran akademik

dan nonakademik lainnya dalam laporan aktivitas.

5. Perlengkapan

Perlengkapan merupakan barang habis pakai yang dipergunakan dalam kegiatan

akademik dan nonakademik. Perlengkapan yang dipergunakan sebagai bagian dari

layanan akademik, terdiri atas alat tulis kantor dan bahan praktikum dinilai dengan harga

perolehan. Perlengkapan yang dipergunakan untuk kegiatan nonakademik diakui sebagai

pengeluaran administrasi dan umum pada laporan aktivitas. Sedangkan pemakaian

perlengkapan untuk kegiatan akademik dihitung dengan diakui sebagai pengeluaran

administrasi akademik pada laporan aktivitas.

Penilaian perlengkapan menggunakan metode rata-rata yang merupakan penyesusaian

pada akhir tahun. Penyisihan atas perlengkapan usang dan rusak ditentukan berdasarkan

estimasi per jenis perlengkapan dari pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya dan

diakui sebagai pengeluaran administrasi akademik pada laporan aktivitas.

6. Aktiva Terikat untuk Investasi

Aktiva terikat untuk investasi adalah alokasi Kas dan setara Kas untuk akuisisi aktiva

(cash restriced for assets acquisition).

Page 6: akuntansi universitas

7. Aktiva Tetap

Aktiva tetap diakui dan dicatat berdasarkan harga perolehan dan disajikan berdasarkan

harga perolehan aktiva tersebut dikurangi akumulasi penyusutan.

Pengeluaran setelah perolehan awal aktiva tetap yang memperpanjang masa manfaat

ekonomis dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu layanan atau peningkatan standar

kerja dikapitalisasi pada aktiva yang bersangkutan.

Aktiva tetap yang diperoleh dari hibah atau sumbangan dinilai sebesar harga pasar wajar

pada saat tanggal transaksi.

Koleksi kepustakaan sesuai dengan pemanfaatannya secara ekonomis disusutkan

sepanjang masa manfaat ekonomis selama 2 tahun dengan metode saldo menurun

berganda. Kecuali untuk tanah seluruh aktiva tetap disusutkan sepanjang masa manfaat

ekomis dengan metode garis lurus dengan tarif sebagai berikut:

Aktiva tetap Masa Manfaat Tarif  per Tahun – persen

Bangunan 20 tahun 5%

Taman 10 tahun 10%

Instalasi 5 tahun 20%

Kendaraan 5 tahun 20%

Peralatan 4 tahun 25%

Perabot 4 tahun 25%

Alokasi penyusutan aktiva tetap sebagai pengeluaran administrasi akademik dan

pengeluaran administrasi dan umum (nonakademik) didasarkan pada analisis manfaat.

Aktiva tetap yang dilepas karena rusak, hilang, keusangan teknologi, atau sebab-sebab

lainnya sebelum masa manfaat ekonomisnya berakhir dikeluarkan dari laporan keuangan

sebesar buku. Selisih kurang yang timbul dari pelepasan ini dicatat dalam pengeluaran

nonakademik lainnya pada laporan aktivitas.

8. Aktiva dalam Penyelesaian

Merupakan penambahan bangunan beserta taman instalasi yang masih dalam tahap

pembangunan. Pembangunan tersebut bisa didanai dari pihak intemal atau pihak ketiga,

melalui Uang Sumbangan Pendidikan (USP) yang diperoleh dari mahasiswa baru.

Page 7: akuntansi universitas

Pembangunan aktiva tetap yang didanai dari pihak internal atau pihak ketiga yang sudah

selesai dibangun dan diserah-terimakan dari Panitia Pembangunan kepada Universitas,

dipindahkan sebagai aktiva tetap dan mulai diperhitungkan penyusutannya.

9. Hak Kekayaan Intelektual (HaKI)

HaKI merupakan perlindungan hukum yang diberikan secara eksklusif oleh pemerintah

atas pruduk-pruduk yang dihasilkan dan aktivitas penelitian dan pengembangan

kelembagaan universitas yang diatasnamakan Universitas. HaKI diakui berdasarkan

harga perolehannya dan diamortasikan secara periodik selama jangka waktu berlakunya

HaKI atau selama-lamanya 20 tahun (5%) dengan metode garis lurus.

HaKi disajikan sebesar harga perolehannya dikurangi amortasi umur aktiva tersebut.

Amortasi aktiva diakui sebagai pengeluaran administrasi akademik atau pengeluaran

administrasi dan umum (nonakademik) pada lapor-an aktivitas.

10. Jaminan Kepada Pihak Ketiga

Merupakan surat jaminan (Bank garansi) yang diberikan kepada Dirjen Dikti untuk

pendirian program studi baru dan akan dinetralisir apabila jaminan diterima kembali.

Aktiva dicatat sebesar nilai jaminan yang diberikan dan dihapuskan dari laporan

keuangan saat berakhirnya masa jaminan tersebut.

11. Jaminan yang Diterima

Merupakan jaminan yang diterima dari mahasiswa yang mengikuti wisuda dan akan

dikembalikan kepada mahasiswa yang bersangkutan setelah memenuhi kewajiban

pengembalian toga. Kewajiban dicatat sebesar jaminan yang diterima pada tanggal

transaksi.

12. Perpajakan

Kebijakan perpajakan yang terkait dengan penghasilan mengacu pada Keputusan Dirjen

Pajak No. KEP-87/PJ/1995 tanggal 10 Oktober 1995 tentang Pengakuan Penghasilan dan

Biaya Atas Dana Pembangunan Gedung dal, Prasarana Pendidikan Bagi Yayasan atau

Organisasi yang Sejenis yang Bergerak di Bidang Pendidikan.

Sedang kewajiban yang terkait dengan pemotongan pajak penghasilan (PPh) pasal 21

atas gaji karyawan tetap dan honorarium tetap dilakukan sebagaimana yang diatur dalam

undang-undang dan dilakukan penyetoran ke Kas Negara. Jumlah pajak kini yang belum

dibayar diakui sebagai kewajiban dan dikompensasikan dengan jumlah pajak yang telah

dibayar pada periode kini dan sebelumnya.

Page 8: akuntansi universitas

13. Utang kepada Lembaga Keuangan

Merupakan utang kepada Bank yang dipergunakan untuk membiayai kegiatan

pembangunan Universitas. Pembayaran bunga atas kewajiban tersebut diakui sebagai

pengeluaran nonakademik lainnya pada laporan aktivitas.

14. Tunjangan Hari Tua.

Merupakan kewajiban yang berasal dari pemotongan gaji karyawan untuk tunjangan hari

tua yang belum direalisasikan selama karyawan yang bersangkutan masih aktif di

universitas. Kewajiban dicatat pada setiap akhir bulan saat pembayaran gaji karyawan.

Realisasi dari pembayaran tunjangan hari tua bagi karyawan yang telah pensiun diakui

sebagai pengeluaran nonakademik lainnya pada laporan Arus Kas.

15. Aktiva Bersih

Merupakan selisih dari aktiva terhadap kewajiban yang mencerminkan seluruh sumber

daya yang tersedia dan dimiliki secara independen pada suatu saat tertentu oleh

organisasi tanpa terikat atau terikat sementara maupun permanen.

Aktiva bersih tidak terikat adalah selisih dari aktiva terhadap kewajiban yang

pemanfaatannya tidak dibatasi oleh syarat atau kewajiban tertentu dari pihak donor.

Aktiva bersih terikat sementara adalah selisih dari aktiva terhabap kewajiban yang

pemanfaatannya dibatasi oleh syarat atau kewajiban dalam jangka waktu tertentu dari

pihak donor.

Aktiva bersih terikat permanen adalah selisih dari aktiva terhadap kewajiban yang

pemanfatannya dibatasi secara permanen oleh syarat atau kewajiban dari pihak donor.

16. Pendapatan

Merupakan kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan

peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban yang telah terjadi dan dapat diukur

dengan andal. Pendapatan diklasifikasikan sebagai pendapatan akademik dan

nonakademik. Pendapatan akademik adalah pendapatan yang diterima dari aktivitas

tridharma perguman tinggi.

Pendapatan nonakademik adalah pendapatan yang diterima di luar dari aktivitas

akademik.

Pendapatan akademik yang diperoleh dari mahasiswa diakui secara proporsional pada

saat realisasi jasa. Sedangkan pendapatan yang berasal dari sumbangan dan hibah diakui

pada saat penerimaan sumbangan dan hibah.

Page 9: akuntansi universitas

Pendapatan nonakademik yang berasal dari jasa pelatihan dan konsultasi diakui pada

saat realisasi jasa telah terpenuhi sesuai nilai kontrak atau perjanjian dengan pihak

ketiga.

17. Pengeluaran

Merupakan penurunan ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan penurunan aktiva

atau peningkatan kewajiban yang telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.

Pengeluaran diklasifikasikan sebagai pengeluaran akademik dan nonakademik.

Pengeluaran akademik adalah pengeluaran yang timbul dari aktivitas di luar aktivitas

akademik. Pengeluaran nonakademik adalah pengeluaran yang aktivitas di luar aktivitas

akademik.

E. Struktur Dana Di Universitas

PSAK 45 tidak spesifik mengatur tentang akuntansi perguruan tinggi, melainkan

mengatur akuntansi untuk organisasi nirlaba. PSAK 45 juga tidak menyatakan dengan

pasti bahwa akuntansi yang diatur di dalamnya ditentukan berdasarkan sistem dana.

Namun apabila dicermati, terlihat seperti sistem dana. Dana yang terbentuk berdasarkan

PSAK 45 hanya satu, yaitu seolah seperti General Fund dalam akuntansi pemerintahan

atau Current Fund (tidak dirinci berdasarkan Restricted Current Fund dan Unrestricted

Current Fund) seperti dalam perguruan tinggi AS. Dana dalam PSAK 45 bersifat single

entity, yaitu hanya jenis laporan untuk masing-masing kategori, yaitu: satu neraca, satu

laporan aktivitas, dan satu laporan arus kas.

Semua unsur rekening masuk dalam neraca, aktiva lancer dan aktiva tetap, utang jangka

pendek dan utang jangka panjang, serta aktiva bersih (seperti saldo dana). Aspek yang

membuat PSAK 45 seperti sistem dana terletak pada ketentuan sebagai berikut

a) Sumber penerimaan dari pihak lain, donator atau pemerintah, yang ada ketentuan

terbatas atau tidak terbatas (restricted atau unrestricted) dalam penggunaan harus

dipisahkan rekeningnya.

b) Aktiva bersih (seperti saldo dana atau ekuitas dalam akuntansi komersial)

dikelompokkan dalam berbagai rekening seperti: aktiva bersih terikat permanen,

aktiva bersih terikat temporer, dan aktiva bersih tidak terikat.

Page 10: akuntansi universitas

Struktur dana untuk universitas terdiri atas :

1. Dana Lancar (Currents Funds)

Dana Lancar (Current Funds) adalah dana yang didirikan oleh universitas untuk

mengelola kekayaan atau sumber daya (resource) yang akan digunakan dalam

rangka membiayai kegiatan opresional sehari-hari. Current Funds ini dibagi menjadi

dua, yaitu dan yang penggunaannya tidak ada batasan (unrestriced current funds)dan

dana yang penggunaannya terbatsa pada tujuan tertentu (restriced current funds)

a) Dana Lancar Tidak Terikat (Unrestricted Cureent Fund)

UCF adalah dana yang digunakan untuk mempertanggungjawabkan sumber

daya dalam rangka menjalankan kegiatan pokok perguruan tinggi yang terkait

langsung dengan tujuan keberadaan perguruan tinggi.

Aktivitas pokok yang dimaksud meliputi pengajaran, penelitian, dan layanan

publik (public service). Namun uxiliary enterprises (kegiatan perguruan tinggi

yang mirip bisnis) juga dipertanggungjawabkan dalam dana ini seperti:

residence hall, guest house, dormitory, meeting and convention building, food

service, dan athletics.

Sumber dana yang dipertanggungjawabkan harus benar-benar dana yang tidak

dibatasi penggunaannya oleh donator, bukan pembatasan oleh perguruan tinggi

Page 11: akuntansi universitas

itu sendiri. UCF selalu ada dalam perguruan tinggi selama perguruan tinggi

tersebut masih hidup.

Dana Lancar Tidak Terikat mencatat dana yang dapat dibelanjakan untuk

menjalanakan aktivitas utama dari universitas dan yan gpenggunanaya tidak

diabtsi untuk tujaun tertentu. Dana Lancar tidak Teriakt serupa denag

ntujaunnya dengan Dana Umum pada entitas pemerintah.

Dasar akuntansi untuk Dana Lancar Tidak Teriakt adalah dasar akrual seperti

yang digunakan untuk entitas komersia. Namun, sebagai ganti laba bersih (net

income), selisih anatra pendapatan dan belanja dicatat sebagai perubaha bersih

atas saldo dana (net change ti fund balance)

Bagian keuangan dari universitas baisanya menyiapkan rincai nanggaran

menurut fungsi, objek departemen, dan kelompok belanja. Pencatatn ayat jurnal

untuk anggaran ini seruap dengan yang dicatat dalam akuntansi pemerintahan.

Format ayat jurnal anggaran adalah sebagai berikut:

Anggaran Pendapatan  XXX

            Estimasi Belanja                    XXX

            Saldo Dana                                               XXX

Ayat jurnal anggaran tersebut ditutp pada akhir periode.

Selain itu, seperti telah disinggung sebelumnya, akuntansi dan untuk

universitas juga menggunakan sistem encumbrances untuk mencatat pesanan

pembelian yang dilakukan. Denagn sistem ini, ketika dilakukan pesanan

pembelian maka dicatatlah ayat jurnal berikut:

Belanja XXX

            Cadangan Beban Belanja XXX

Page 12: akuntansi universitas

Setalah pesanan diterima maka jurnal di atas diablik senilai proporsi pesanna

yang diterima, dan dilakukan pencatatan atas nilai pesanan yang sebenarnya

diterima :

Cadangan Beban Belanja XXX

            Beban Belanja XXX

Belanja XXX

            Kas XXX

Dalam akuntansi dan untuk universitas, dad beberpaa hal yan geplu

diperhatikan anatra lain:

1) Pendapatan dan Belanja

Sehubungan dengan pendapatan (revenuei) dan belanja (expenditure),

dalam akuntansi dan untuk univeristas terdapat beberpa hal yang eprlu

diperhatikan sebagai berikut:

a.      Remisi Uang Kuliah dan Piutang Tak Tertagih

Uang Kuliah atau SPP (tuition and fees) adalah sumber pendapatan

utama dari Dana Lancar Tidak Terikat. Dlama kauntansi dam untuk

universitas jumlah uang kuliah yang seharusnya terkumpul

berdasarkan tarif standar diakui secara penuh sebagai pendapatan.

Beasiswa dan remisi (potongan) uang kuliah yang dibeirkan

universitas, termasuk piutang tak tertagih dicatat sebagai belanja.

Meskipun banyak beasiswa yang terdapat di seluruh universitas, dalam

Dana Lancar Tidak Terikat hanay dicatat beasiswa yang diponsori

langsung oleh universitas. Beasiswa lain yang ebrasalh dari alumni

atau perusahaan yan gdikelola oleh univeristas dicatat dalam kelompok

dana yang lain.

Page 13: akuntansi universitas

b.      Pengembalian Uang Kuliah

Akuntansi dana untuk universitas mengahruskan pengembalian uang

kuliah (unutk mehasiswa yang mengundurkan diri) dicatat sebagai

penguarangan pendapatan. Ketika pengembalian kepada mahssiwa

tersebut disetujui, univeristas mendebit pendapatan dari uang kuliah

dan mengkredit kas atau piutang.

c.       Sesi Perkuliahan yang Berlangsung pada Dua Periode

Suatu sesi perkulaiahn mungkin dimulai pada suatu periode berjalan

namun baru diselesaikan pada periode berikutnya. Akunatnsi dana

untuk univeristas mengahruskan bahwa uang kuliah yang dipungut

untuk sesi perkuliahan tersebut diakui sebagai pendapatan pada periode

di mana sesi perkulaihan paling banyak diselenggarakan., bersama

denagn seluruh belanaj yang berhubunagn denag nsesi perkulaiha

tersebut. jjika uang kuliah dipungut pada periode berjalan namun sesi

perkuliahan kebanyakan diselenggarakan pada periode berkutnya,

maka universitas mencatta pemungutan uang kuliah sebagai debit pada

kas dan kredit pada pendapatan tangguahn (deferred revenues).

Pendapatan tangguhan, beserta belanja tangguahn (deferred

expenditure) jika ada, kemudian diakui sebagai pendapatan dan

belanaja yang sesungguhnya pada periode berikutnya.

2) Tranfer dan Penyisihan Dana

Seperti dala makuntansi pemerintahan, akuntansi dan untuk universitas juga

memiliki bergama transfer antardana. Namun, dalam akuntansi dana untuk

universitas terdapat istilah khusu yaitu transfer wajib (mandatory transfer)

dan transfer tidak wajib (nonmandatory transfer). Transfer wajib adalah

transfer dari Dana Lancar  ke dana lainnya untuk memenuhi ketentuan dari

pihak eksternal dala msuatu perjanjian. Transfer tidak wajib adalah transfer

serupa namun ditentukan sendiri oleh pihak universitas untuk berbagai

tujuan. Transfer tidak wajib juga dilaporkan secara terpisah dala mlaporan

keuangan yang berhubuangan dengan Dana Lancar serupa dengan ntransfer

antardana dalam akuntansi pemerintahan

Page 14: akuntansi universitas

Manajemen universitas juga dapat menyisihkan uang dalam Dana Lancar

tidak Terkait utnu ktujuan tertentu di msa depan. Penyisihan yang

disebut dana yang penggunaannya ditetapkan tau dialokasikan oleh

dewan (baord-designated funds) ini adalah penyisiahn yang serupa dengan

penyisihsan laba ditaha (retained earnings) dalam enstitas komersial.

Majemen dapat menetapkan atau mencabut penyisihan tersebut menurut

kebijakannya sendiri.

a. Investasi

Investasi dialporkan pada nilai wajar (fair value) dalam neraca suatu

institusi publik. Pendapatan investasi, termasuk perubahan dalam bilai

wajar inverstasi untuk peridoe berjalan, harus dilaporkan sebagai

pendapatan (irevenue) dalam laporan operasi entitas yang sesuai.

b. Sumbangan

Universitas mencari pemasuakn dari alumni, perusahaan, dan lemabaga

eksternal untu kmemperbaik program dan aktivitas pendisikannya.

Selain itu, universitas juga dapat mencari pemsukan tambaha dari

lemabaga-lemabga internalnya. Lemabaga-lemabaga yan gmenjadi

bagian integral dari unversitas juga memiliki dana lancar serta dana-

dana lainnya yang disatukan dalam laporan keuangan unversitas.

Yang perlu dieprhatikan adalah pemisahan antara sumbangan yang

megikat (restricted contributionis) dengan sumabangan yang tidak

mengikat (unrestricted contributioni). Sumbangan yang meikat yan

gditerima dicatat dalam Dana Lancar Teriakt dan dibelanajakan sesuai

dengan batsannya. Sumbangan yang tidak mengikat dicatat dalam Dana

Lancar Tidak Terikat dan dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan

untiversitas yang yang telah ditentukan . beberpa pemsukan dapta

berbentuk Dana Abadi di mana pokok dananya (principai) harus

dikelola selama periode tertentu. Pemasukan ini dicatat dalam rekeing

Dana Abadi yang terpisah.

Page 15: akuntansi universitas

Pemasukan yang berupa properti diakui sebagai pendapatan pada nilai

wajarnya sehingga pemsukan berupa jasa, seperti jasa dari mahasiswa

lama untuk melaksanakan program orientasi bagi mahasiswa baru,

biasanay tidak dicatat oleh universitas.

c. Depresiasi

Semua organisasi nirlaba, termasuk universitas, harus melporkan

depresiasi (penyusutan) dalam laporan keuangan untuk tujuan

eksternalnya. Depresisasi harus dilaporkan sebagai belanaj

(expenditure) dalam dana yang menggunakan aktiva bersangkutan

selama periode berjalan.

Serupa dengan Dana Umum dalam akuntansi pemerintahan, Dana

Lancar juga dapat mengakuisisi aktiva, namun terbats pada aktiva

lancar/jangka pendek. Jadi, tidak ada aktiva jnagak panjang yang

dilaporkan dalam Dana Lancar. Aktiva jangak panjang dilaporkan

dalam Dana Pembangunan terpisah yang digunakan untuk mencatat

akuisisi aktiva tetap dengan dana yang berasal baik dari Dana Lancar

maupun Dana Pembangunan sendiri. Akan tetapi utnuk akuisisi aktiva

tetap dalam nilai yang besar tidak boleh menggunakan dana yang

berasal dari Dana Lancar, namun harus menggunakan dana yang

ebrasalh dari dan dictatat sebagai Dana Pembangunan.

b) Dana Lancar Terikat (Restricted Fund)

RCF adalah dana yang digunakan untuk tujuan operasional dari universitas

impian sesuai batasan yang ditetapkan pihak eksternal yang mensponsori dana

tersebut. penerimaan dana dengan pembatasan (restriction) dicatat sebagai

peningkatan dalam kas dan saldo dana, namun tidak diaukui sebagai

pendapatan sampai ketentuan yang membatasi penggunaan dana tersebut

dipenuhi dan dana dibelanjakan sesuai denagn cara yang telah ditetapkan.

Bedanya dengan UCF adalah dana dalam RCF harus merupakan dana yang

penggunaannya sudah terbatas sesuai dengan yang ditentukan oleh pemberi

dana, donator atau pemerintah. Seorang donor memberikan uang yang hanya

Page 16: akuntansi universitas

boleh digunakan untuk penelitian, tidak boleh untuk gaji atau supplies,

termasuk yang dikelola RCF. Pembatasan penggunaan dana tidak berlaku

apabila yang membatasi adalah perguruan tinggi itu sendiri. Pembatasan

penggunaan dana harus dari donor atau pemberi dana, bukan ketentuan

perguruan tinggi itu sendiri. RCF dibentuk dalam perguruan tinggi selama ada

sumber daya yang harus digunakan untuk tujuan terbatas yang ditentukan oleh

pemberi dana, donator atau pemerintah.

Format ayat jurnal penerimaan dana dalam Dana Lancar Terikat adalah sebagai

berikut:

Kas XXX

               Saldo Dana XXX

Format ayat jurnal ketika dana tersebut dibelanjakan adalah sebagai berikut:

 Belanja XXX

 Saldo Dana                                                      XXX

              Kas                                                                             XXX

              Pendapatan                                                                XXX

Jadi, dalam Dana lancar Terikat, pendapatan tidka diaukui sampai belanja yang

sesuai denagn tujuan tertentu telah dilakukan.

2. Dana Pinjaman (Loan Funds)

Dana Pinjaman (Loan Funds) dana yang didirikan untuk mengumpulkan dana-dana

yang akan digunakan untuk memberikan pinjaman baik kepada pegawai unversitas

maupun pihak-pihak lain yang terkait dengan universitas.

Loan Fund digunakan untuk mempertanggungjawabkan dana yang digunakan

sebagai pinjaman kepada mahasiswa, dosen atau staf. Mahasiswa dapat meminta

pinjaman kepada perguruan tinggi untuk membayar SPP. Perguruan tinggi bisa

menahan ijazah mahasiswa tersebut setelah lulus sampai dengan pinjaman

dikembalikan. Dosen dan staf perguruan tinggi dapat melakukan hal yang sama.

Page 17: akuntansi universitas

Uang dalam Loan Fund ini diperoleh dari pemerintah, hasil investasi, donor,

yayasan, dan bunga dari pinjaman. Dana ini disebut juga Revolving Fund karena

hasil peminjaman terhadap seseorang akan digunakan untuk pinjaman selanjutnya

kepada orang lain. Aktivitas pokok dana ini adalah :

1) Memperoleh dana dari donor, pemerintah, yayasan, atau yang dibentuk

perguruan tinggi itu sendiri untuk membentuk dana pinjaman.

2) Memberikan pinjaman kepada mahasiswa, dosen dan staf sesuai dengan

ketentuan.

3) Menagih bunga dan pokok pinjaman yang telah diberikan sebelumnya.

4) Kegiatan 1-3 berputar seterusnya selama Loan Fund masih diperlukan sesuai

dengan ketentuan pemberi dana atau kebijakan perguruan tinggi itu sendiri.

3. Dana Abadi ( Endowment and Similar Funds)

ESF digunakan untuk mempertanggungjawabkan dana yang diperoleh dari donor,

perguruan tinggi itu sendiri, atau pihak lain yang pokok danannya harus tetap utuh

untuk digunakan mencari hasil (income) sekarang atau di masa yang akan dating.

Penghasilan dana ini (misalnya deviden, bunga dan sewa) dapat dibelanjakan

(expendable) atau ditambahkan ke pokok endowment.

Hasil pengelolaan dana endowment yang dibelanjakan bisa berupa dana sokongan

terhadap :

1. Gaji dan tunjangan.

2. Bantuan mahasiswa (seperti beasiswa).

3. Bantuan riset bagi dosen dan mahasiswa.

Dana dalam ESF dapat dibagi lebih lanjut menjadi :

1) Pure Endowment Fund, pokok dana benar-benar tidak boleh dibelanjakan

untuk seterusnya tanpa batas waktu.

2) Term Endowment Fund, pokok dana dapat dibelanjakan hanya setelah watu

tertentu dipenuhi sesuai dengan ketentuan pemberi dana, misalnya setelah 20

tahun.

Page 18: akuntansi universitas

3) Quasi Endowment Fund, pokok dana dapat dibelanjakan setetlah waktu

tertentu berdasarkan diskresi pengelola perguruan tinggu. Umumnya sumber

dana dari perguruan tinggi itu sendiri.

Aktivitas pokok dalam ESF meliputi :

1. Memperoleh dana dari donor, dibentuk perguruan tinggi itu sendiri, atau dari

pihak lain untuk dijadikan dana endowment dalam jangka panjang agar

menghasilkan income.

2. Perguruan tinggi mengelola dana endowment tersebut dan diharuskan pokok

dana tetap utuh, tidak boleh dibelanjakan (unexpendable).

3. Hasil pengelolaan dana endowment digunakan untuk : membayar gaji dan

tunjangan, memberi beasiswa, memberi bantuan riset, menambah pokok dana

endowment itu sendiri, atau kepentingan lain sesuai dengan ketentuan

pembentukan awal dana.

Apabila karena hasil periode waktu (untuk Term Endowment Fund) atau karena

diskresi pengelola perguruan tinggi (untuk Quasi Endowment Fund), maka pokok

dana dapat ditransfer ke dana lain sesuai ketentuan, misalnya Unrestricted Current

Fund atau Restricted Current Fund.

Apabila suatu periode waktu tertentu tidak ada ketentuan dalam perguruan tinggu

untuk membentuk dana endowment, maka Endowment and Similar Fund tidak perlu

dibentuk pada periode tersebut. Namun apabila ada ketentuan membentuk dana

endowment suatu periode, maka dana tersebut harus dijalankan selama periode-

periode selanjutnya.

4. Dana Anuitas dan Pensiun (Anuity and Life Income Funds)

Dana Anuitas dan Pensiun (Annuity and Life Income Funds) adalam semacam dan

pensiun yang dikelola universitas.

a) Annuity Fund

AF adalah dana yang digunakan untuk mempertanggungjawabkan sumber

keuangan yang diperoleh perguruan tinggi dari donor untuk dikelola dan hasil

(income) yang diperoleh dari pengelolaan pokok dana tersebut diberikan secara

Page 19: akuntansi universitas

tahunan dalam jumlah yang pasti kepada beneficiary dalam periode waktu

tertentu.

Beneficiary bisa mahasiswa, dosen, staf atau individu lain yang ditentukan dalam

perjanjian pemberian dana antara donator dan perguruan tinggi. Beneficiary

mendapatkan hasil pengelolaan pokok dana setiap tahun sesuai dengan ketentuan

yang dibuat donor. Pemberian hasil pengelolaan dana kepada beneficiary tidak

memperhatikan besar kecilnya hasil pengelolaan, karena jumlah yang diberikan

kepada beneficiary sudah ditentuan secara fixed (pasti) dalam ketentuan.

Aktivitas pokok dana ini adalah :

1) Donor memberikan dana kepada perguruan tinggi untuk dikelola, misalnya

US $2,000,000. Penghasilan dana diberikan sebesar US $10,000 setiap akhir

tahun kepada beneficiary selama 10 tahun.

2) Perguruan tinggi mengelola dana tersebut agar memperoleh hasil. Umumnya

jumlah diberi donor cukup signifikan agar cukup menghasilkan.

3) Perguruan tinggi menyerahkan sejumlah US $10,000 setiap tahun kepada

beneficiary. Beneficiary mendapatkan jumlah pasti US $10,000 setiap tahun

tanpa memandang besar kecilnya hasil pengelolaan pokok dana.

Setelah periode perjanjian sudah berakhir, pokok dana ditransfer ke dana lain,

misalnya Unrestricted Current Fund atau Restricted Current Fund. Pada awal

perjanjian donor sudah mengidentifikasi apakah pokok dana termasuk restricted

atau unrestricted di akhir periode perjanjian.

Apabila suatu periode waktu tertentu tidak ada ketentuan dalam perguruan

tinggi tentang penerimaan dana dari donor untuk dikelola dan hasilnya

diserahkan kepada beneficiary, maka Annuity Fund tidak perlu dibentuk pada

periode tersebut. Namun apabila ada ketentuan membentuk dana ini suatu

periode, maka dana tersebut harus dijalankan selama periode-periode

selanjutnya.

b) Life Income Fund

LIF adalah dana yang digunakan untuk mempertanggungjawabkan sumber

keuangan yang diperoleh perguruan tinggi dari donor untuk dikelola dan hasil

(income) yang diperoleh dari pengelolaan pokok dana tersebut diberikan secara

Page 20: akuntansi universitas

periodic dalam jumlah yang tidak dipastikan (tergantung hasil pengelolaan dana)

kepada beneficiary untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

Umumnya jangka waktu dalam perjanjian adalah selama donor masih hidup atau

selama beneficiary masih hidup. Beneficiary bisa mahasiswa, dosen, staf atau

individu lain yang ditentukan dalam perjanjian pemberian dana antara donator

dan perguruan tinggi. Beneficiary mendapatkan hasil pengelolaan pokok dana

secara periodeik sesuai dengan besarnya hasil pengelolaan pokok dana.

Pemberian hasil pengelolaan dana kepada beneficiary perlu memperhatikan

besar kecilnya hasil pengelolaan, karena jumlah yang diberikan kepada

beneficiary disesuaikan dengan besarnya hasil yang diperoleh.

Aktivitas pokok dalam dana ini adalah :

1. Donor memberikan dana kepada perguruan tinggi untuk dikelola, misalnya

US $2,00,000. Penghasilan dana diberikan sebesar US $85% dari hasil

pengelolaan dana setiap akhir tahun kepada beneficiary selama beneficiary

masih hidup.

2. Perguruan tinggi mengelola dana tersebut agar memperoleh hasil.

Umumnya jumlah yang diberi donor cukup signifikan agar cukup

menghasilkan.

3. Perguruan tinggi menyerahkan sejumlah 85% dari hasil pengelolaan pokok

dana setiap tahun kepada beneficiary. Beneficiary tidak mendapatkan

jumlah pasti karena tergantung pada hasil pengelolaan pokok dana.

Setelah periode perjanjian sudah berakhir, pokok dana ditransfer ke dana lain,

misalnya Unrestricted Current Fund atau Restricted Current Fund. Pada awal

perjanjian donor sudah mengidentifikasi apakah pokok dana termasuk restricted

atau unrestricted di akhir periode perjanjian.

Apabila suatu periode waktu tertentu tidak ada ketentuan dalam perguruan

tinggi tentang penerimaan dana dari donor untuk dikelola dan hasilnya

diserahkan kepada beneficiary, maka Life Income Fund tidak perlu dibentuk

pada periode tersebut. Namun apabila ada ketentuan membentuk dana ini suatu

periode, maka dana tersebut harus dijalankan selama periode-periode

selanjutnya.

Page 21: akuntansi universitas

5. Dana Pembangunan (Plants Funds)

Dana Pembangunan (Plant Funds) adalah dana yang dikumpulkan dengan tujuan

penggunana berupa pembangunann gedung, fasilitas, dan aktiva tetap lainnya. Dana

ini terdiri atas:

a) Unexpended Plant Fund

UPF adalah dana yang dibentuk untuk mempertanggungjawabkan perbaikan

atau pergantian aktiva tetap baru yang sudah ada. Sumber keuangan untuk

memperoleh pergantian aktiva tetap bisa dari donor, pemerintah, atau transfer

dari dana lain. Aktivitas pokok dana ini adalah :

1) Menerima sumber dana dari pemerintah, donor, taransfer dana lain, atau

utang untuk perbaikan atau pergantian aktiva tetap yang sudah ada.

2) Melakukan perbaikan atau pergantian aktiva tetap.

3) Setelah aktiva tetap selesai diperbaiki atau diganti, maka catatan aktiva tetap

dibuat di Investment in Plant Fund.

b) Renewals And Replacement Fund

Dana pembaharuan dan pergantian (renewal and replacement funds) untuk

menampung sumber-sumber yang digunakan untuk mendanai pembaharuan atau

pergantian dan umumnya tidak dikapitalisasi.

c) Retirement Of Indebtedness Fund

RIF adalah dana yang dibentuk untuk mengumpulkan sumber dana dalam

rangka melunasi utang yang dikeluarkan untuk pemerolehan aktiva tetap.

Sumber keuangan untuk memperoleh aktiva tetap bisa dari donor, pemerintah

atau transfer dari dana lain. Aktivitas pokok dalam dana ini adalah:

1) Menerima sumber dana dari pemerintah, donor, transfer dari dana lain, atau

utang melunasi utang yang digunakan dalam pemerolehan aktiva tetap.

2) Mengelola dana yang diperoleh agar menghasilkan income tambahan

apabila belum digunakan untuk pembayaran bunga dan pokok utang.

3) Melakukan pembayaran bunga dan pokok ytang yang dikeluarkan

sebelumnya untuk pemerolehan aktiva tetap.

4)

Page 22: akuntansi universitas

d) Investment In Plant Fund

IPF digunakan untuk pencatatan aktiva tetap dan utang yang terkait dengan

pemerolehan aktiva tetap tersebut. Aktiva tetap itu endiri diperoleh dari dana

lain, yaitu Unexpected Plant Fund, Renewals and Retirements Fund, Restricted

Current Fund, atau Unresricted Current Fund.

Namun setelah aktiva tetap diperoleh, maka catatan aktiva tetap tersebut

dilakukan dalam Investment in Plant Fund.

6. Agency Fund

AF digunakan untuk mempertanggungjawabkan sumber keuangan yang diperoleh

dari pihak lain (mahasiswa, dosen, staf atau pihak lain), memegangnya sebentar,

lalu menyerahkannya lagi kepada pihak lain (mahasiswa, dosen, staf atau pihak

lain). Agency Fund berfungsi sebagai depository, fiscal agent atau custodian.

Sumber keuangan yang dikelola Agency Fund meliputi : deposit apartemen, deposit

dormitory, deposit makanan, deposit buku, deposit pinjaman alat, dan deposit

telepon. Tidak ada proses pemerolehan pendapatan yang cukup berarti dalam

Agency Fund karena dana dipegang hanya untuk sementara waktu. Karena itu,

aktiva = utang, tidak ada saldo dana.

Aktivitas pokok dalam dana ini adalah :

1. Menerima sumber dana dari mahasiswa, dosen, staf atau pihak lain.

2. Memegang sementara sumber dana yang diperoleh.

3. Menyerahkan kembali sumber dana tersebut kepada mahasiswa, dosen, staf atau

pihak lain.

4. Apabila suatu periode waktu tertentu tidak ada sumber keuangan dana lain yang

harus dipegang sementara sebagai depository, fiscal agent atau custodian, maka

tidak perlu dibentuk Agency Fund pada periode tersebut. Namun apabila ada

ketentuan membentuk Agency Fund suatu periode, maka dana tersebut harus

dijalankan selama ada sumber daya yang belum diserahkan kepada pihak lain.

Akuntansi dana untk universitas serupa dengan akuntansi dana untuk unit-unit

pemerintah. Keduanya mencatat pendapatan dan belanja untuk masing-masing dana, dan

juga menggunakan sistem beban pemesanan (encumbrances) untuk mencatat pesanan

Page 23: akuntansi universitas

pembelian yang dilakukan, memiliki transaksi dan transfer antardana, sertta menyajikan

neraca serta laporan opresi untuk periode berjalan.

Akan tetapi, terdapat perbedaan di antara keduanya dala mhal dana yang diterima.

Akuntansi dana untuk universitas harus memisahkan antara dana terikat (restricted

funds) dan dan tidak terikat (unrestricted funds). Pembatasan (restriction) yang

dimaksuda berasal dari pihak eksternal universitas. Pihak manajemen unversitas juga

dapat menyisihkan uang untuk tujuan tertentu. Namun, manajemen tidka boleh

membatasi penggunaan suatu dana. Sehiangga ketika istilah pembatsan diguanakn daam

akuntansi dana untuk universitas, hal itu mengacu pada pembatsan dari pihak eksternal

universitas atas penggunaan suatu dana, ukan mengacu pada penyisihan dan secara

eksternal. Tiga laporan keuangan yang harus dibuat oleh suatu universitas, yaitu:

1.      Laporan pendapatan, belanja, dan beban lainnya (statement of current funds

revenues, expenditures, and other changes)

2.      Laporan perubahan saldo dana (statements of changes in funds balances)

3.      Laporan kombinasi (combined balanced sheet)

Page 24: akuntansi universitas

DAFTAR PUSTAKA

Iftitah, Tias. 2013. Akuntansi Universitas. (online)

(http://tiasaccountingworld.blogspot.com/2013/11/akuntansi-universitas.html diakses

pada tanggal 03 Desember 2015)

Listi, Aulia, Nasta., dkk. Ringkasan Mata Kuliah Akuntansi Perguruan Tinggi. (online)

(http://www.slideshare.net/nastalisti/rmk-akuntansi-perguruan-tinggi. diakses pada

tanggal tanggal 03 Desember 2015)

Mitayani, Ika. 2011. Akuntansi Organisasi Nirlaba. (online)

(http://mitoyono.blogspot.com/2011/01/akuntansi-organisasi-nirlaba.html. diakses pada

tanggal 03 Desember 2015)