5
IV. ALAT DAN BAHAN IV.1. Alat IV.1.1. Alat penghalus IV.1.2. Botol IV.1.3. Corong pisah IV.1.4. Kertas saring IV.1.5. Pengayak IV.1.6. Cawan krus IV.1.7. Oven IV.1.8. Inkubasi IV.1.9. Alat pemanas IV.1.10. Neraca IV.1.11. Tabung IV.1.12. Komponen alat destilasi IV.1.13. Cawan penguap IV.2. Bahan IV.2.1. Daun sirih IV.2.2. Etanol IV.2.3. Kloroform IV.2.4. Aquadest V. PROSEDUR V.1. Kadar sari Disiapkan daun sirih, kemudian dihaluskan dengan alat penghasul dan diayak, daun sirih yang lolos dari pengayakan yang digunakan untuk

Alat Dan Bahan Farmakognosi Kadar Sari, m.atsiri & Abu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

farmakognosi

Citation preview

IV. ALAT DAN BAHAN

4.1. Alat4.1.1. Alat penghalus

4.1.2. Botol

4.1.3. Corong pisah

4.1.4. Kertas saring

4.1.5. Pengayak

4.1.6. Cawan krus

4.1.7. Oven

4.1.8. Inkubasi

4.1.9. Alat pemanas

4.1.10. Neraca

4.1.11. Tabung

4.1.12. Komponen alat destilasi

4.1.13. Cawan penguap

4.2. Bahan4.2.1. Daun sirih

4.2.2. Etanol

4.2.3. Kloroform

4.2.4. Aquadest

V. PROSEDUR

5.1. Kadar sari

Disiapkan daun sirih, kemudian dihaluskan dengan alat penghasul dan diayak, daun sirih yang lolos dari pengayakan yang digunakan untuk diuji. Diambil daun sirih sebanyak 5 gram untuk kadar sari larut etanol dan 5 gram untuk kadar sari larut air.Kadar sari larut etanol, dimasukkan daun sirih sebanyak 5 gram ke dalam botol kemudian ditambahkan etanol sebanyak 100 ml tutup. Dikocok selama 6 jam lalu disimpan selama satu malam kemudian disaring dan diuji.

Kadar sari larut air, digunakan corong pisah kemudian diambil kloroform sebanyak 5 ml dan air sebanyak 120 ml dan dimasukkan kedalam corong pisah. Jenuhkan air dengan kloroform denagn cara pengocokkan yang ditandai dengan tidak adanya gas yang dikeluarkan dari corong pisah setelah pengocokkan. Dimasukkan daun sirih sebanyak 5 gram kedalam botol kemudian dimasukkan air jenuh kloroform sebanyak 100 ml, dikocok selama 6 jam. Disimpan selama satu malam kemudian disaring dan diuji.5.2. Kadar minyak atsiri

Daun sirih ( simplisia ) dihaluskan kemudian diambil sebanyak 7 gram, dimasukkan kedalam tabung kemudian ditambahkan aquadest sampai tanda batas yang sudah ditentukan, lalu diuapkan sampai mendapatkan minyak. Jika air selama proses ini berkurang maka ditambahkan dengan botol semprot sampai tanda batas.5.3. Kadar abu

Daun sirih dihaluskan kemudian diayak. Diambil sebanyak 2 gram dan dimasukkan ke dalam cawan krus, lalu dioven selama 15 menit sebanyak 2 kali dan didinginkan diinkubasi sampai beratnya konstan. Serbuk simplisia dimasukkan kedalam cawan krus dan dipanaskan sampai asapnya hilang kemudian diinkubasi, setelah itu dimasukkan kedalam alat pemanas sampai terbentuk abu ( tanur ) pada suhu 60oC ditimbang hasil akhirnya.VI. HASIL DAN DATA PENGAMATAN

6.1. Kadar sari

6.1.1. Jumlah simplisia: 10 gram

Jumlah pelarut: etanol 100 ml

Air jenuh kloroform 100 ml

6.1.2. Proses maserasi

Jumlah filtrat yang disaring: 20 mlBobot cawan awal

: 1. Etanol

: 53,48 gram

2. Air jenuh kloroform : 52,19 gram

Bobot cawan akhir

:

1. Etanol

: 53,62gram-53,48gram = 0,14 gram

2. Air jenuh kloroform : 52,43gram-52,19gram = 0,24 gram

6.1.3. PerhiunganKadar sari

= x 100%

Kadar sari larut etanol = x 100%

= 14%

Kadar air larut air = x 100%

= 24%

6.2. Kadar minyak atsiriMinyak atsiri tidak terdeteksi

6.3. Kadar abu

6.3.1. Cawan kosong

: 34,15 gram

Cawan dan daun sirih : 36,15 gramDaun sirih

: 2 gram

Cawan dan sampel yang sudah diabukan : 34,44 gram

Berat abu : 34,44 34,15 = 0,29 gram

6.3.2. Perhitungan kadar abu:% kadar abu = x 100 %

= x 100 %

= 14,5 %