Alat ini berbentuk segitiga sama kaki terbalik, dengan sudut puncak dibawah. Sudut puncak dapat digunkan dengan besar sudut siku atau sudut lainnya, misalnya sudut 600 atau 300. Alat ukur Thomson biasa digunkan untuk mengukur debit-debit aliran yang kecil. Ambang pada alat ukur Thomson merupakan suatu pelimpah air sempurna yang melewati ambang tipis misalnya saluran irigasi.

Ambang tajam dibuat dari besi pelat atau besi siku. Dibelakang tembok sekat dasar saluran diberikan lantai pasangan batu yang bersanbungan dengan tembok-tembok turap talud. Lantai dibuat lebih rendah dari dasar salurandi sebelah bawah, agar terbentuk suatu kolam golak bagi air yg terjun.

Pada bangunan ukur thomson bila tanahnya tiris maka sebagian dari saluran sebelah atas tembok sekat diturap pula dengan pasangan batu untuk memperpanjang jalan air rembesan dibawah konstruksi.

Mengatur debit dilakukan dengan pintu yang dibuat ditempat penyadapan disaluran atas. Karena letak pintu ini tidak berdekatan dengan bangunan ukuranya, maka mengatur debit itu tidak bisa cepat. Dengan mengadakan kemunkinan mengunci pintu penyadapan, dapat dicegah orang yang tidak berkepentingan merubah debit yang telah ditetapkan. Turun naik muka air di saluran atas dengan sendirinya mempengaruhi besar debit yang dialirkan.

Alat ukur thomson meminta tinggi tekanan yang agak besar, pemakaianya di daerah pegunungan. Dimana pada umumnya saluran dibuat dengan kemiringan yang besar. Di tanah datar pembuatan alat-alat ukur thomson memberi banyak kesulitan karena pada umumnya tinggi tekanan tidak cukup kuat. Maka sering terlihat bahwa muka air disebelah hilir alat ukur letaknya terlalu tinggi dibandingkan dengan tinggi pisau ambang.

Penetapan debit dilakukan dengan menggunakan tabel, jadi pada papan turap tdak langsung dapat diketahui besarnya debit. Dalam tabel untuk berbagai tinggi muka air dan berbagai lebar ambang, dapat diketahui besaarnya debit.

Ciri-Ciri Alat Ukur Cipoletti & Thompson Konstuksi sederhana sehingga dapat dibuat dari bahan-bahan lokal seperti kayu, plat

besi dan sebagainya.

Dapat digunakan untuk mengukur debit air pada saluran yang berukuran kecil, misalnya saluran sekunder dan tersier.

Bila diperlukan dibuat dalam bentuk yang dipindah-pindahkan. Sangat cocok untuk areal perkebunan tebu yang sering pindah-pindah lokasi atau untuk keperluan penelitian efisiensi irigasi dan kebutuhan air tanaman.

Agar dapat berfungsi dengan baik, diperlukan kemiringan aliran air yang cukup dan tidak cocok dipakai di areal irigasi yang datar.

Di muka ambang, mudah terjadi pengendapan lumpur yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran debit dan perlu pemeliharaan yang teratur.