Alfian a.s Sgd 12 Lbm 5 Step 7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

li

Citation preview

1. Apakah pengertian adneksa kulit ?

Adneksa kulit merupakan struktur yang berasal dari epidermis tetapiberubah bentuk dan fungsinya, terdiri dari kelenjar keringat, kelenjarsebasea, rambut dan kukuhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21475/4/Chapter%20II.pdf2. Bagaimana anatomis adneksa kulit ?

Kulit Kulit adalah organ yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 2 m2 dengan berat kira-kira 16% berat badan. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital vserta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan sensitive, bervariasi pada keadaan iklim, umur, jenis kelamin, ras, dan juga bergantung pada lokasi tubuh (Tortora, Derrickson, 2009). Kulit mempunyai berbagai fungsi seperti sebagai perlindung, pengantar haba, penyerap, indera perasa, dan fungsi pergetahan (Setiabudi, 2008).

Warna kulit berbeda-beda, dari kulit yang berwarna terang, pirang dan hitam, warna merah muda pada telapak kaki dan tangan bayi, serta warna hitam kecoklatan pada genitalia orang dewasa (Djuanda, 2003).

Demikian pula kulit bervariasi mengenai lembut, tipis dan tebalnya; kulit yang elastis dan longgar terdapat pada palpebra, bibir dan preputium, kulit yang tebal dan tegang terdapat di telapak kaki dan tangan dewasa. Kulit yang tipis terdapat pada muka, yang berambut kasar terdapat pada kepala (Djuanda, 2003).

Pembagian kulit secara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama yaitu lapisan epidermis atau kutikel, lapisan dermis, dan lapisan subkutis. Tidak ada garis tegas yang memisahkan dermis dan subkutis, subkutis ditandai dengan adanya jaringan ikat longgar dan adanya sel dan jaringan lemak (Tortora, Derrickson, 2009)

Kuku.Kuku terdiri dari lempeng kuku (nail plate), lipatan kuku lateral dan proksimal, hiponikium, bantalan kuku (nail bed) dan matriks. Matriks dan bantalan kuku membantu pembentukan lempeng kuku. Bagian ventral lempeng kuku dibentuk oleh bantalan kuku, sedang sisanya berasal dari matriks. Lempeng kuku berwarna translucent, melalui lempeng kuku merupakan struktur yang paling besar, melekat kuat pada bantalan kuku dimana perlekatan ini kurang kuat kearah proksimal, terpisah dari sudut postolateral. Seperempat bagian kuku ditutupi oleh lunula putih.27

Pada pemotongan longitudinal, lipatan kuku bagian proksimal terlihat berupa lanjutan dari kulit sekitar dorsum dan phalangs terminal. Epidermis pada lipatan ini berlanjut disekitar dasar kuku. Lipatan kuku bagian proksimal dan memiliki dua permukaan epitel yaitu : bagian dorsal dan ventral. Pada persambungan keduanya dijumpai kutikula yang berproyeksi kearah distal diatas permukaan kuku. Matriks kuku dapat dibagi atas bagian dorsal yaitu bagian intermediate yang menutupi lempeng kuku bagian proksimal sampai ujung distal dari lunula, dan bagian ventral.

Rambut

. Kutikula :

- terdiri atas lapisan keratin.

- untuk perlindungan terhadap kekeringan dan

pengaruh lain dari luar.

2. Korteks :

- terdiri atas serabut polipeptida.

- mengandung pigmen.

3. Medula :

- terdiri atas 3-4 lapis sel kubus (berisi

keratohialin, badan lemak, rongga udara).

- tidak dijumpai pada rambut velus.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21475/4/Chapter%20II.pdf3. Bagaimana fisiologi adneksa kulit ?1.Kulit

PROTEKSI ,MENGATUR SUHU TUBUH ,MENERIMA RANGSANG ,MEMBUAT VITAMIN D ,DIAGNOSA PENYAKIT TERTENTU 2.Kuku

Matriks merupakan pusat pertumbuhan kuku. Kuku tangan tumbuh lebih cepat dari kuku kaki, yakni sepanjang 2-3 mm perbulan, sedangkan kuku kaki 1 mm perbulan. Diperlukan waktu 100 sampai 180 hari (6 bulan) untuk mengganti satu kuku tangan dan sekitar 12-18 bulan untuk satu kuku kaki. Kecepatan pertumbuhan kuku menurun pada penderita penyakit pembuluh darah perifer dan pada usia lanjut

3.Rambut

Fungsi: memberi lap[isan lemak pada kulit, kuku, rambut, menahan evaporasi

Struktur keratin, 100.000 folikel rambut di kepala, N : 100-150 rambut gugur/hr

Warna ditentukan oleh kuantitas melanin, bila putih ada kegagalan membentik melanin

Siklus pertumbuhan rambut; fase pertumbuhan, atropi, istirahat(rontok)

Stressor lokal dan sistemik rontok

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23005/4/Chapter%20II.pdf

4. Apa saja jenis-jenis kelainan adneksa kulit ?

EFFLUVIUM TELOGEN

Keadaan di mana rambut dalam fase telogen (istirahat) terlepas lebih banyak dari normal (dari

150 jadi 400 helai sehari). Rambut rontok ini terjadi karena adanya rangsangan yang mempercepat fase anagen menjadi fase telogen.

ETIOLOGI:

Endokrin : - sesudah melahirkan, abortus

- hipo- dan hipertiroid

- penghentian obat yang mengandung

estrogenALOPESIA AREATA

Kehilangan rambut yang cepat dan komplit sehingga terbentuk bercak satu atau lebih, berupa bulatan atau oval, biasanya di kepala dan tempat berambut lain (alis mata, kumis, badan).TRIKOTILOMANIA

SINONIM:

Hair pulling maldness (Greek).

Keinginan atau kebiasaan untuk menarik rambut secara konvulsif.Miliaria=biang keringat=keringat buntet=liken tropikus= prickle heat

Adalah kelainan kulit akibat retensi keringat , ditandai dengan adanya vesikel miliar

Bromhidrosiskeadaan dimana bau yang menusuk hidung keluar dari kulit. Bromhidrosis apokrin (akibat penguraian keringat apokrin oleh bakteri Gram negatif)

Kromhidrosis

Kelainan dimana sekresi keringat apokrin berwarna

Hidradenitis Supurativa

Definisi : merupakan penyakit kronis supuratif dan sikatrikal pada kulit lokasi kelenjar apokrin, terutama di aksila dan anogenital.Akne

Penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan menahun folikel pilosebasea, yang ditandai dengan adanya komedo, papul, nodus, pustule, dan kista pada tempat predileksinya.

Brite nail, yaituLempeng kuku yang rapuh danmudah patah. hal ini disebabkanoleh detergent atau kekuranganzat besi.Leuconychia, yaituKuku berwarna putih membentuktitik-titik, garis-garis atau seluruhkuku memutih. Hal ini disebabkanadanya gelembung udara didalam kuku atau kelainan padametrics kuku. Biasanya terjadisesudah rudapaksa (trauma) padakuku.Onycholysis yaituLempeng kuku yang lepas daripalung kuku (nail bed). Disebabkanpenyakit atau tumbuhan dibawah lempeng kuku yangmendesak lempeng kuku ke atas,misalnya kulit, jamur dan lainlain.Onychorrhesis yaituTerbelahnya lempeng kuku secaramemanjang atau longutidional.Kuku menjadi tipis dan mudahpatah. Disebabkan bahan sodadalam sabun/detergent, cat kukudan penghapus cat kuku.Beau`satin line yaituAdanya lekukanlekukan melintang(transversal) pada kuku.Biasanya berhubungan denganpenyakit dalam.Engshell nail yaitu Kelainan berupa menispisnyakuku dan melungkung padaujung kuku lepas. Kondisi inisering terjadi pada usia tua ataupenderita anemia.Hang nail yaituTerjadinya pelepasan sebagiankulit pada sisi kuku, akibatadanya luka pada akar kuku, dankebiasaan menggigit kuku

( ilmu penyakit kulit dan kelamin, edisi keenam, 2013) http://ocw.usu.ac.id/course/download/1110000112-dermatomusculoskeletal-system/dms146_slide_kelainan_rambut_dan_kuku.pdf5. Apa saja jenis-jenis kelainan kelenjar keringat dan gejala yang ditimbulkan ?

1. Kelenjar kulit

a. Kelenjar keringat (glandula sudorifera)Keringat mengandung :

air

asam laktat

glukosa

pH 4-6,8AspekekrinApokrin

BesarkecilBesar

LetakTerletak dangkal di dermisTerletak lebih dalam

SekretencerLebih kental

MuaraLangsung di permukaan kulit

LetakSeluruh permukaan kulit

Terutama :

Telapak tangan dan kaki

Dahi

aksila Aksila

Areola mamae

Pubis

Labia minor

Saluran telinga luar

Dipengaruhi Saraf kolinergik

Panas

Stres emosional Saraf adrenergik

kelainan

Ekrin

Miliaria=biang keringat=keringat buntet=liken tropikus= prickle heat

Adalah kelainan kulit akibat retensi keringat , ditandai dengan adanya vesikel miliar

Klasifikasi

a. Miliaria kristalina

Vesikel berukuran 1-2mm ( terutama pada bandan setelah banyak berkeringat( missal karena hawa panas

Vesikel bergerombol tanpa tanda radang pada bagian badan yang tertutup pakaian

Tidak member keluhan dan sembuh dengan sisik yang halus

Pada gambaran histopatologik( gelembung intra /subkorneal.

Pengobatan tidak perlu diklakukan ( cukup menghindari panas yang berlebihan, mengusahakan ventilasi baik, pakaian tipis dan menyerap keringat

b. Miliaria Rubra

Penyakit ini lebih berat daripada miliaria kristalina( terdapat pada badan dan tempat2 tekanan atau gesekan pakaian

Terlihat papul merah atau papul vesicular ekstrafolikular yang sangat gatal dan pedih

Terjadi pada orang yang tidak biasa pada daerah tropic

Pada gambaran histopatologinya ( gelembung terjadi pada stratum spinosum sehingga menyebabkan peradangan pada kulit dan perifer kulit di epidermis

Terapi : pakaian yang tipis dan tidak dapat mengisap keringat. Dapat diberikan bedak salisil 2% dibubuhi menthol -2%

Losio Faberi dapat pula digunakan,

c. Miliaria profunda

Bentuk ini agak jarang kecuali di daerah tropis

Kelainan ini biasanya timbul setelah miliaria rubra

Ditandai dengan papul putih, keras, berukuran 1-3mm ( terutama terdapat di badan dan ekstermitas

Letak retensi keringat lebih dalam maka secara klinis lebih banyak berupa papul daripada vesikel

Tidak gatal dan tidak terdapat eritema

Pada gambaran histopatoologik tampak saluran kelenjar keringat yang pecah pada dermis bagian atas dengan atau tanpa infiltrasi sel radang

Apokrin

Bromhidrosis keadaan dimana bau yang menusuk hidung keluar dari kulit. Bromhidrosis apokrin (akibat penguraian keringat apokrin oleh bakteri Gram negatif)

Bromhidrosis ekrin (akibat degradasi mikrobiologik stratum korneum yang melunak karena produksi keringat ekrin yang berlebihan) Kromhidrosis Kelainan dimana sekresi keringat apokrin berwarna

Bentuk klinis : fasial dan aksiler.

diduga akibat peningkatan ekskresi keringat apokrin diikuti oleh oksidasi yang meningkat pada lipofuchsin (pigmen bentuk granuler yang normal terdapat pada kelenjar apokrin)

Hidradenitis Supurativa Definisi : merupakan penyakit kronis supuratif dan sikatrikal pada kulit lokasi kelenjar apokrin, terutama di aksila dan anogenital.

Etiopatogenesis : terjadi sumbatan keratin pada duktus apokrin distal karena trauma selanjutnya terjadi pelebaran duktus masuknya bakteri (stapilokokus, streptokokus dan e. Coli) terjebak di dalam lumen duktus. Bakteri tumbuh dan berkembang dengan nutrisi dalam duktus apokrin peradangan. Manifestasi klinik Hidradenitis supurativa

Awal : Papul eritem nyeri dengan/tanpa adanya pustul di puncaknya, pada daerah apokrin. Soliter/multiple jarang lebih dari tiga. Beberapa hari berubah menjadi abses, tanpa terapi akan pecah dan pada penyembuhan terjadi fibrosis.

Stadium I

Abses soliter / multipel tanpa ada jaringan parut atau sinus.

Stadium II

Abses rekuren dengan sinus dan sikatrik

Stadium III

Abses difus dengan sinus multipel dan saling berhubungan.KELENJAR SEBASEA ( KELENJAR MINYAK )Akne

Definisi

Penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan menahun folikel pilosebasea, yang ditandai dengan adanya komedo, papul, nodus, pustule, dan kista pada tempat predileksinya.

( ilmu penyakit kulit dan kelamin, edisi keenam, 2013) Klasifikasi

a. akne vulgaris

Terjadi karena perubahan jumlah dan konsistensi lemak kelenjar akibat pengaruh berbagai factor penyebab

akne tropikalis

akne fulminan

akne mekanika

pioderma fasiale

b. akne venenata

terjadi penitupan oleh masa eksternal

akne kosmetika

pomade acne

akne klor

akne akibat kerja

akne deterjen

c. akne komedonal ( fisis )

saluran sinar ultraviolet , sinar matahari, atau sinar radioaktif

solar comedones

akne radiasi (sinar X, kobal)

( ilmu penyakit kulit dan kelamin, edisi keenam, 2013)

Etiopatogenesisa) Perubahan pola keratinisasi dalam folikel. Keratinisasi dalam folikel yang biasanya berlangsung longgar berubah menjadi padat sehingga sukar lepas dari saluran folikel tersebut.

b) Produksi sebum yang meningkat yang menyebabkan peningkatan unsur komedogenik dan inflamatogenik penyebab terjadinya lesi akne.

c) Terbentuknya fraksi asam lemak bebas penyebab terjadinya proses inflamasi folikel dalam sebum dan kekentalan sebum yang penting pada patogenesis penyakit.

d) Peningkatan jumlah flora folikel yang berperan pada proses kemotaktik inflamasi serta pembentukan enzim lipolitik pengubah fraksi lipid sebum.

e) Terjadinya respon hospes berupa pembentukan circulating antibodies yang memperberat akne.

f) Peningkatan kadar hormon androgen, anabolik, kortikosteroid, gonadotropin serta ACTH yang mungkin menjadi faktor penting pada kegiatan kelenjar sebasea.

g) Terjadinya stres yang dapat memicu kegiatan kelenjar sebasea, baik secara langsung / melalui rangsangan terhadap kelenjar hipofisis.

h) Faktor lain ; usia, ras, familial, makanan, cuaca/ musim yang secara tidak langsung dapat memicu peningkatan proses patogenesis tersebut.

( ilmu penyakit kulit dan kelamin, edisi keenam, 2013) 6. Dari skenario di atas apakah diagnosa yang paling mungkin dan jenisnya?

Miliaria=biang keringat=keringat buntet=liken tropikus= prickle heat

Adalah kelainan kulit akibat retensi keringat , ditandai dengan adanya vesikel miliar

Klasifikasi

d. Miliaria kristalina

Vesikel berukuran 1-2mm ( terutama pada bandan setelah banyak berkeringat( missal karena hawa panas

Vesikel bergerombol tanpa tanda radang pada bagian badan yang tertutup pakaian

Tidak member keluhan dan sembuh dengan sisik yang halus

Pada gambaran histopatologik( gelembung intra /subkorneal.

Pengobatan tidak perlu diklakukan ( cukup menghindari panas yang berlebihan, mengusahakan ventilasi baik, pakaian tipis dan menyerap keringat

e. Miliaria Rubra

Penyakit ini lebih berat daripada miliaria kristalina( terdapat pada badan dan tempat2 tekanan atau gesekan pakaian

Terlihat papul merah atau papul vesicular ekstrafolikular yang sangat gatal dan pedih

Terjadi pada orang yang tidak biasa pada daerah tropic

Pada gambaran histopatologinya ( gelembung terjadi pada stratum spinosum sehingga menyebabkan peradangan pada kulit dan perifer kulit di epidermis

Terapi : pakaian yang tipis dan tidak dapat mengisap keringat. Dapat diberikan bedak salisil 2% dibubuhi menthol -2%

Losio Faberi dapat pula digunakan,

f. Miliaria profunda

Bentuk ini agak jarang kecuali di daerah tropis

Kelainan ini biasanya timbul setelah miliaria rubra

Ditandai dengan papul putih, keras, berukuran 1-3mm ( terutama terdapat di badan dan ekstermitas

Letak retensi keringat lebih dalam maka secara klinis lebih banyak berupa papul daripada vesikel

Tidak gatal dan tidak terdapat eritema

Pada gambaran histopatoologik tampak saluran kelenjar keringat yang pecah pada dermis bagian atas dengan atau tanpa infiltrasi sel radang

( ilmu penyakit kulit dan kelamin, edisi keenam, 2013)

7. Penyebab-penyebab kelainan adneksa kulit ?8. Bagaimana epidemiologi penyakit di skenario ?

Amerika Serikat

Miliaria crystallina adalah kondisi umum yang terjadi pada neonatus, dengan puncaknya pada mereka yang berusia 1 minggu, dan pada individu yang demam atau mereka yang baru saja pindah ke iklim panas dan lembab. Miliaria rubra juga umum terjadi pada bayi dan orang dewasa yang pindah ke lingkungan tropis, bentuk ini terjadi pada sebanyak 30% dari orang yang terkena kondisi seperti itu. Miliaria profunda adalah suatu kondisi langka yang terjadi pada hanya sebagian kecil dari mereka yang telah berulang buti miliaria rubra.

Internasional

Data terbaik tentang kejadian miliaria pada bayi baru lahir adalah dari survei Jepang lebih dari 5000 bayi [6] Survei ini mengungkapkan bahwa miliaria crystallina hadir di 4,5% dari neonatus, dengan usia rata-rata 1 minggu.. Miliaria rubra hadir dalam 4% dari neonatus, dengan usia rata-rata 11-14 hari. Sebuah studi survei tahun 2006 dari Iran menemukan kejadian miliaria dari 1,3% pada bayi baru lahir. [7] Sebuah survei pasien anak di Northeastern India menunjukkan kejadian miliaria dari 1,6%. [8]

Di seluruh dunia, miliaria adalah yang paling umum di lingkungan tropis, terutama di kalangan orang-orang yang baru saja pindah ke lingkungan tersebut dari zona beriklim lebih. Miliaria telah menjadi masalah yang signifikan bagi personil militer Amerika dan Eropa yang melayani di Asia Tenggara dan Pasifik.

Mortalitas / Morbiditas

Komplikasi dari miliaria diubah regulasi panas dan infeksi sekunder (lihat Komplikasi).

Miliaria crystallina umumnya kondisi diri terbatas tanpa gejala yang sembuh tanpa komplikasi selama hari. Ini bisa kambuh jika panas, kondisi lembab bertahan.

Miliaria rubra juga cenderung untuk menyelesaikan secara spontan ketika pasien dipindahkan ke lingkungan yang lebih dingin. Tidak seperti pasien dengan miliaria crystallina, bagaimanapun juga, mereka dengan miliaria rubra cenderung gejala, mereka dapat melaporkan gatal dan menyengat. Anhidrosis berkembang di situs yang terkena dampak dan mungkin minggu terakhir. Jika umum, anhidrosis dapat menyebabkan hiperpireksia dan kelelahan panas. Infeksi sekunder mungkin komplikasi lain dari miliaria rubra, ini muncul sebagai salah impetigo atau beberapa abses diskrit dikenal sebagai staphylogenes periporitis.

Miliaria profunda sendiri merupakan komplikasi episode berulang dari miliaria rubra. Lesi miliaria profunda tidak menunjukkan gejala, namun hiperhidrosis wajah dan ketiak kompensasi dapat mengembangkan [9] Ketidakmampuan luas berkeringat, hasil pecah duktus ekrin, dikenal sebagai tropis anhidrotic asthenia,. Kondisi ini predisposisi pasien untuk panas kelelahan saat beraktivitas di iklim hangat.

Ras

Miliaria terjadi pada individu dari semua ras, meskipun beberapa studi menunjukkan bahwa orang Asia, yang memproduksi keringat lebih sedikit dibandingkan kulit putih, kurang cenderung memiliki miliaria rubra.

Seks

Tidak ada predileksi seks diakui.

Usia

Miliaria rubra crystallina dan miliaria dapat terjadi pada orang dari segala usia, tetapi penyakit yang paling umum pada bayi. Dalam sebuah survei Jepang lebih dari 5.000 bayi, miliaria crystallina hadir di 4,5% dari neonatus, dengan usia rata-rata 1 minggu. Miliaria rubra hadir dalam 4% dari neonatus, dengan usia rata-rata 11-14 hari.

Miliaria profunda lebih sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan pada bayi dan anak-anak.http://emedicine.medscape.com/article/1070840-overview#a01999. Apa saja faktor predisposisi dari penyakit di skenario ?

10. Bagaimana mekanisme penyakit di skenario (patofisiologi dan patogenesis) ?

Patofisiologi

Rangsangan utama untuk pengembangan miliaria adalah kondisi panas tinggi dan kelembaban yang menyebabkan keringat berlebihan. Oklusi kulit karena pakaian, perban, obat transdermal patch, [3] atau lembaran plastik (dalam pengaturan percobaan) selanjutnya dapat berkontribusi untuk pengumpulan keringat pada permukaan kulit dan overhydration dari stratum corneum. Pada orang yang rentan, termasuk bayi, yang memiliki kelenjar ekrin relatif belum matang, overhydration dari stratum corneum dianggap cukup untuk menyebabkan penyumbatan transien acrosyringium tersebut.

Jika kondisi lembab panas bertahan, individu terus memproduksi keringat berlebihan, tetapi dia tidak dapat mengeluarkan keringat ke permukaan kulit karena penyumbatan duktus. Hasil penyumbatan ini dalam kebocoran keringat perjalanan ke permukaan kulit, baik dalam dermis atau epidermis, dengan relatif anhidrosis.

Ketika titik kebocoran dalam stratum korneum atau persis di bawahnya, seperti di miliaria crystallina, peradangan kecil yang menyertainya hadir, dan lesi tidak menunjukkan gejala. Sebaliknya, pada miliaria rubra, kebocoran keringat ke lapisan subcorneal menghasilkan vesikel spongiotic dan sel inflamasi kronis periductal menyusup di dermis papiler dan epidermis bawah. Dalam miliaria profunda, keluarnya keringat ke dermis papiler menghasilkan substansial, limfositik periductal menyusup dan spongiosis dari duktus intra-epidermal.

Bakteri kulit penduduk, seperti Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus, yang berpikir untuk memainkan peran dalam patogenesis miliaria [4] Pasien dengan miliaria memiliki 3 kali lebih banyak bakteri per satuan luas kulit sebagai subyek kontrol sehat.. Agen antimikroba efektif dalam menekan miliaria eksperimen diinduksi. Bahan diastase tahan asam Schiff berkala-positif telah ditemukan di steker intraductal yang konsisten dengan staphylococcal ekstraseluler polisakarida zat (EPS). Dalam pengaturan percobaan, hanya alunan S epidermidis yang menghasilkan EPS dapat menimbulkan miliaria. Dalam miliaria tahap akhir, hiperkeratosis dan parakeratosis dari acrosyringium yang diamati. Sebuah plug hiperkeratotik mungkin muncul untuk menghalangi saluran ekrin, tapi ini sekarang diyakini menjadi perubahan akhir dan bukan penyebab pemicu dari penyumbatan keringat.http://emedicine.medscape.com/article/1070840-overview#a019911. Apa saja pemeriksaan penyakit di skenario?12. Apa terapi penyakit di skenario ?

Menghindari panas berlebih

ventilasi baik

pakaian tipis dan menyerap keringat

pemberian bedak salisilat dibubuhi mentol

lotio faberi

lotio calamin tanpa mentol

( ilmu penyakit kulit dan kelamin, edisi keenam, 2013)