5

Click here to load reader

Alkali(1)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Alkali(1)

Sejarah-sejarah golongan alkali

Litium (Yunani lithos, bererti "batu") telah ditemukan oleh Johann Arfvedson pada 1817. Arfvedson menemukan unsur ini di dalam mineral spodumen dan lepidolit (di dalam petalit), LiAl(Si2O5)2, semasa beliau menganalisa spesimen di pulau Utö di Sweden. Litium merupakan unsur logam teringan, dengan berat jenis sekitar setengahnya air. Pada tahun 1818 Christian Gmelin merupakan orang pertama yang menemukan warna garam litium apabila dibakar, warnanya menjadi merah terang. Arfvendson dan Gmelin mencoba memisahkan unsur tersebut dengan garam namun yang terjadi kedua duanya gagal. Unsur ini tidak dapat dipisahkan sehingga W.T. Brande dan Sir Humphrey Davy menggunakan elektrolisis ke atas litium oksida. Penghasilan komersil logam litium pula dapat dilakukan oleh serikat Jerman Metallgesellschaft AG melalui elektrolisis ke atas litium klorida dan kalium klorida.

Natrium (Inggris, soda; Latin, sodanum, obat sakit kepala). Sebelum Davy berhasil mengisolasi unsur ini dengan cara elektrolisis soda kaustik, natrium (unsur ini disebut sodium dalam bahasa Inggris), telah dikenal dalam berbagai suatu senyawa.

Kalium ditemukan pada tahun 1807 oleh Sir Humphrey Davy, yang menghasilkannya dari potasy kaustik (KOH). Dalam bahasa Inggris, unsur ini disebut potassium. Kalium merupakan logam pertama yang diasingkan melalui elektrolisis. Kalium tidak diketahui waktu zaman Roma, dan namanya bukan Latin klasik, tetapi adalah neo-Latin. Nama kalium diambil dari perkataan "alkali", yang berasal dari Bahasa Arab al qalīy = "abu terkalsin"

Rubidium (Latin, rubidus, merah menyala). Ditemukan oleh Bunsen dan Kirchoff pada tahun 1861 di dalam mineral lepidolite dengan menggunakan spektroskop.

Sesium (Latin, caesius, biru langit). Sesium ditemukan secara spektroskopik oleh Bunsen dan Kirchoff pada tahun 1860 dalam air mineral dari Durkheim.

Fransium ditemukan pada tahun 1993 oleh Marguerite Perey, ilmuwan Curie Institute di Paris. Fransium yang merupakan unsur terberatdari logam-logam alkali, muncul sebagai hasil

Page 2: Alkali(1)

disintegrasi unsur actinium. Ia juga bisa dibuat secara buatan dengan membombardir thorium dengan proton-proton. Walau fransium secara alami dapat ditemukan di mineral-mineral uranium, kandungan elemen ini di kerak bumi mungkin hanya kurang dari satu ons. Fransium juga merupakan elemen yang paling tidak stabil di antara 101 unsur pertama di tabel periodik. Ada 33 isotop fransium yang dikenal. Yang paling lama hidup 223Fr (Ac, K), anak 227Ac, memiliki paruh waktu selama 22 menit. Ini satu-satunya isotop fransium yang muncul secara alami. Karena isotop-isotop fransium lainnya sangat labil, sifat-sifat fisik mereka diketahui dengan cara teknik radiokimia. Sampai saat ini unsur belum pernah dipersiapkan dengan berat yang memadai atau diisolasi. Sifat-sifat kimia fransium sangat mirip dengan Sesium.

Unsur-unsur Golongan ALKALI ( I A)

Nama Unsur Lambang Nomor Atom Konfigurasi Elektron

Litium Li 3 1s2 2s1

Natrium Na 11 [Ne] 3s1

Kalium K 19 [Ar] 4s1

Rubidium Rb 37 [Kr] 5s1

Sesium Cs 55 [Xe] 6s1

Fransium Fr 87 [Rn] 7s1

Sifat-sifat logam alkali secara umum:

1) Unsur logam sangat aktif

2) Meripakan Reduktor kuat

3) Bersifat Basa

4) Mengkolat,lunak,dapat ditempa yang artinya cara pembuatannya atau pengolahannya dengan dipukul-pukul ( besi ) untuk dibuat perkakas seperti pisau

Page 3: Alkali(1)

5) Dibandingkan dengan golongan lain titik lelehnya sangat rendah

6) Suhu lebur diatas suhu kamar

7) Pada suhu kamar berupa zat padat

8) Dalam satu golongan dari atas kebawah,titik didih,titik lebur,kereaktifannya bertambah

Keberadaaan logam ALKALI

Logam alkali ditemukan dibumi dalam bentuk senyawa seperti senyawa NaCl dan KCl yang ditemukan pada air laut. Selain itu logam ALKALI seperti Na dan K juga ditemukan di kulit bumi sebagai natron,kriolit,albit,silvit,karnalait, dan feldspar. Adapun logam0logam seperti Li,Cs, dan Rb terdapat dalam mineral fosfat trifilit, dan pada mineral silikat lepidolit dapat ditemukan Litium yang bercampur dengan Alumunium.

Reaksi Logam-logam ALKALI diantaranya:

1) Bereaksi dengan Clor membentuk senyawa klorida yang stabil, 2L (s) + Cl2 (g) menjadi 2LCl (s) + Energi

2) Bereaksi dengan Air dan membebaskan banyak energi. Reaksinya dengan Air makin kebawah makin kuat ( sifatnya semakin aktif ) sehingga logam ALKALI, biasanya disimpan dalam minyak tanah dan minyak parafin. Di alam tidak tredapat dalam keadaan bebas.

3) Dapat bereaksi dengan O2 membentuk Oksida,Peroksida atau Superoksida 4Li (s) + O2 (g) menjadi 2Li2O (s) (Oksida biasa) 2Na (s) + O2 (g) menjadi Na2O2 (s) (Peroksida) K (s) + O2 (g) menjadi KO2 (s) (Superoksida)

4) Dengan Hidrogen membentuk Hidrida 2L (s) + H2 (g) menjadi 2LH (s)

5) Dengan Nitrogen, hanya Li yang dapat bereaksi 6Li (s) + N2 (s) manjadi 2Li3N (s)

6) Reaksi logam ALKALI dan Halogen 2L (s) + X2 manjadi 2LX

7) Reaksi logam ALKALI dan belerang 2L (s) + S (g) menjadi L2S (s)

Page 4: Alkali(1)

Pembuatan logam ALKALI

Reaksi pembuatan logam alkali dari senyawanya merupakan reaksi reduksi. Logam-logam alkali dapat diperoleh dari elektrolisis leburan garam-garamnya.

Kegunaan Logam ALKALI

a) NaCl, garam dapur ( garam meja );pengawet makanan ; bahab baku pembuatan NaOH,Na2CO3,logam Na dan gas klorin

b) Na2CO3, soda cuci ; pelunak kesadahan air ; zat pembersih peralatan rumah tangga ; pembuat gelas ; industri kertas ; sabun ; deterjen ; minuman botol.

c) NaHCO3,soda kue ; campuran pada minuman dalam botol agar menghasilkan CO2 ; bahan pemadam api ; obat-obatan ; bahan pembuat kue ; sebagai larutan penyangga.

d) NaOCl,zat pengelantang untuk kain.

e) NaNO3,pupuk ; bahan pembuatan senyawa nitrat yang lain.

f) Na2SO4,garam glauber atau garam inggris ; obat pencahar ; zat pengering untuk senyawa organik.

g) KBr digunakan sebagai obat penenang saraf (sedatif) ; pembuat plat fotografi

h) KIO3 untuk campuran garam dapur

i) K2Cr2O7 digunakan sebagai zat pengoksidasi