4
NAMA : SITI FAJAR KARINA NIM : 1304103010137 Jurusan : Teknik kimia ALKANA Alkana didefinisikan sebagai salah satu hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal. Rumus umum alkana yaitu : C n H 2n+2 n = jumlah atom C. dari rumus umum ini jika diketahui jumlah atom karbon maka jumlah H dapat ditentukan demikian pula sebaliknya. Nama-nama beberapa alkana tidak bercabang yang sering disebut sebagai deret homolog dapat dilihat pada tabel. Nama Rumus molekul Nama Rumus molekul metana CH 4 heksadekan a C 16 H 34 etana C 2 H 6 heptadekan a C 17 H 36 propana C 3 H 8 oktadekana C 18 H 38 butana C 4 H 8 nonadekana C 19 H 40 pentana C 5 H 12 eikosana C 20 H 42 heksana C 6 H 14 heneikosan a C 21 H 44 heptana C 7 H1 6 dokosana C 22 H4 6 oktana C 8 H 18 trikosa C 23 H 48 nonana C 9 H 20 tetrakosan a C 24 H 50 dekana C 10 H 22 pentakosan a C 25 H 52 undekana C 11 H 24 keksakosan C 26 H 54

ALKANA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas

Citation preview

NAMA : SITI FAJAR KARINANIM : 1304103010137Jurusan : Teknik kimia

ALKANA

Alkana didefinisikan sebagai salah satu hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal. Rumus umum alkana yaitu : CnH2n+2

n = jumlah atom C.

dari rumus umum ini jika diketahui jumlah atom karbon maka jumlah H dapat ditentukan demikian pula sebaliknya. Nama-nama beberapa alkana tidak bercabang yang sering disebut sebagaideret homologdapat dilihat pada tabel.

NamaRumus molekulNamaRumus molekul

metanaCH4heksadekanaC16H34

etanaC2H6heptadekanaC17H36

propanaC3H8oktadekanaC18H38

butanaC4H8nonadekanaC19H40

pentanaC5H12eikosanaC20H42

heksanaC6H14heneikosanaC21H44

heptanaC7H16dokosanaC22H46

oktanaC8H18trikosaC23H48

nonanaC9H20tetrakosanaC24H50

dekanaC10H22pentakosanaC25H52

undekanaC11H24keksakosanaC26H54

dodekanaC12H26heptakosanaC27H56

tridekanaC13H26oktaoksanaC28H58

tetradekanaC14H30nonakosanaC29H60

pentadekanaC15H32trikontanaC30H62

SIFAT ALKANA

Alkana yang memiliki berat molekul rendah yaitu metana, etana, propana dan butana pada suhu kamar dan tekanan atmosfer berwujud gas, alkana yang memiliki 5-17 atom karbon berwujud cair dan selebihnya berwujud padat.

Alkana merupakan senyawa nonpolar sehingga sukar larut dalam air tetapi cenderung larut pada pelarut-pelarut yang nonpolar seperti eter. Jika alkana ditambahkan pada air alkana akan berada pada lapisan atas, hal ini disebabkan adanya perbedaan massa jenis antara air dan alkana. Sebagian besar alkana memiliki massa jenis lebih kecil dari massa jenis air. Karena alkana merupakan senyawa nonpolar sehingga alkana yang berwujud cair pada suhu kamar merupakan pelarut yang baik untuk senyawa-senyawa kovalen.

Untuk alkana-alkana yang berantai lurus titik leleh dan titik didih makin tinggi seiring bertambahnya massa molekul molekul. Pada molekul-molekul alkana terjadi gaya van der Wals. Oleh karena itu alkana memiliki titik leleh dan titik didih yang lebih rendah dibanding senyawa semipolar atau senyawa polar dengan berat molekul yang hampir sama.Beberapa sifat fisika alkana dapat dilihat pada tabel.

NamaTitik leleh (C)Titik didih (C)Massa jenis (g/Cm3)

MetanaEtanaPropana Butana Pentana Heksana Heptana Oktana Nonana Dekana-182-183-188 -138 -130 -95 -91 -57 -51 -30-162-89-420 36 69 98 126 151 1740,423054505010 573 0,526 0,655 0,684 0.703 0.718 0.730

SifatkimiaAlkana merupakan senyawa nonpolar yang tidak bereaksi dengan sebagian besar pereaksi. Hal ini disebabkan alkana memiliki ikatan sigma yang kuat antar atom karbon. Pada kondisi tertentu alkana dapat bereaksi dengan oksigen dan unsur-unsur halogen.Apabila jumlahoksigentersedia cukup memadai alkana akan teroksidasi sempurna menjadi karbon dioksida dan uap air serta pelepasan sejumlah energi panas. Apabila jumlah oksigen yang tersedia tidak mencukupi, hasil reaksi yang diperoleh berupa karbon monooksida dan uap air.Alkana dapat bereaksi denganhalogendikatalisis oleh panas atau sinar ultraviolet. Dari reaksi tersebut terjadi pergantian 1 atom H dari alkana terkait. Namun apabila halogen yang tersedia cukup memadai atau berlebih, maka terjadi pergantian lebih dari satu atom bahkan semua atom H digantikan oleh halogen. Berdasarkan penelitian laju pergantian atom H sebagai berikut H3> H2> H1. Reaksi pergantian atom dalam suatu senyawa disebutreaksisubstitusi.MisalnyaCH4+ Cl2 CH3Cl + HClCH3Cl + Cl2 CH2Cl2+ HClCH2Cl2+ Cl2 CH2Cl3+ HClCH2Cl3+ Cl2 CCl4+ HCl

IsomerAlkanaAlkana yang mempunyai kemampuan membentuk rantai ikatan yang panjang mengakibatkan kemungkinan besar terjadinyaisomer struktur. Isomer yaitu dua atau lebih senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi mempunyai struktur molekul yang berbeda. Dalam hal ini cara terikatnya atom-atom dalam molekul berbeda. Pada alkana semakin banyak jumlah atom karbon maka jumlah isomer struktur yang terbentuk akan makin banyak. Pada 3 suku alkana yang pertama tidak memiliki isomer karena atom karbon yang dimiliki berjumlah sedikit sehingga atom karbon terikat pada atom karbon yang mana saja akan tetap memberikan nama yang sama. Tiga suku alkana tersebut yaitu metana, etana, dan propana.

Tata Nama Alkanaperhimpunan kimiawan internasional pada pertemuan di Jenewa pada tahun 1892 telah merumuskan aturan penamaan senyawa kimia. Tata nama yang mereka rumuskan itu terkenal dengan tata nama IUPAC (International Unionof Pure and Applied Chemistry). Nama yang diturunkan dengan aturan ini disebutnama sistematikataunama IUPAC, sedangkan nama yang sudah biasa digunakan sebelum tata nama IUPAC tetap digunakan dan disebut dengannama biasaataunama trivial.

Titik didih alkana yang memiliki rantai lurus, makin meningkat seiring bertambahnya atom karbon atau makin meningkat seiring bertambahnya massa molekul (titik didih alkana lihat topik alkana, alkena dan alkuna). Artinya makin panjang rantai karbon titik didih alkana makintinggi.Berikut rumus strukturnya:

n-butana, 2-metil butana dan neopentana (2,2-dimetil propana)

Dengan titik didihn-butana dengan = 30 C2-metil butana = 28 Cneopentana (2,2-dimetil propana) = 9,5 C