Upload
vothuan
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Sengketa
Gunung Pancar
Situasi Maluku
Kondusif
Pasar Songgolangit
Wisata Kuliner
di Ponorogo
EDISI 11 / TAHUN I DESEMBER 2010
RAMADHAN POHAN
AMBON MANISE
RAMADHANGARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010
PUJI Syukur kepada Allah SWT, setelah
melalui perjuangan dengan melibatkan
seluruh sumber daya yang ada, akhirnya
majalah edisi kesebelas ini bisa hadir di
hadapan Anda. Bentuknya yang sederhana
semoga tidak mengurangi substansi dari
keinginan kami untuk mempersembahkan
sebuah kreatifitas dalam rangka mendukung
kinerja anggota parlemen yang punya
keinginan kuat mengabdi pada masyarakat,
khususnya kepada para konstituen. Hadirnya
majalah ini hanyalah salah satu dari sekian
cara saya untuk mempertanggungjawabkan
amanah yang saya emban sebagai wakil
rakyat dari Dapil VII Jawa Timur.
Di luar majalah, saya juga memiliki
website pribadi, www.ramadhanpohan.
com, yang mendapatkan penghargaan MURI
sebagai “website anggota parlemen pertama
yang menceritakan kegiatan parlemen secara
harian”.
Seiring gencarnya perkembangan
teknologi dan informasi yang mempengaruhi
cara manusia berkomunikasi satu dengan
lainnya, saya memanfaatkan pula media
online seperti jejaring facebook dan twitter
untuk berkomunikasi dengan masyarakat dari
segala penjuru dunia.
Selain kedua media tersebut, sebagai
bagian ikhtiar saya mengemban amanah
rakyat, saya rutin membuat laporan
pertanggungjawaban (LPJ) tahunan untuk
dilaporkan kepada konstituen di Dapil VII
pada tiap akhir tahun. Tentu dibanding
majalah dan website, LPJ tersebut lebih
sistematis dan komprehensif. Semuanya itu
saya lakukan demi terwujudnya cita-cita
saya menjadi wakil rakyat yang benar-benar
bisa menjadi penyambung lidah rakyat. Tak
ada yang lebih membanggakan selain jika
saya mampu memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat luas demi kemajuan
bangsa ini di masa depan. Demi persatuan
dan kesatuan kita harus tetap menjaga NKRI,
yang merupakan cermin Bangsa Indonesia.
Akhirnya saya mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang terlibat
dalam proses pewujudan Majalah Garasi edisi
kesebelas ini. Semoga amal baik Anda semua
akan menjadi investasi karya di masa depan.
Selamat menikmati edisi kesebelas majalah
ini dan tak lupa, saya dengan rendah hati
membuka diri untuk semua kritik agar majalah
ini bisa menjadi lebih baik lagi di masa depan.
Wassalam,
Ramadhan Pohan
ISI
WARTA
DAPIL
DAPIL
ASPIRASI
DAPIL
RAKYAT
LEISURE
4
10
12
14
11
26
31
Kunci Separatisme lewat Bilateral RI-Belanda
Deklarasi Pacitan Center dan SSB GARAP
Kepentingan Konstituen Lebih Utama
Bekerja Tanpa Banyak Bicara
Pembangunan Desa Harus didukung Teknologi
Nasib TKI kita
Trinil Museum, NgawiOne of the Oldest Sites in Indonesia
Persatuan dan Kesatuan Merupakan Cermin Bangsa
REDAKSI BULETIN GARASIRamadhan Pohan Veby Mega Irwan Supriadi Rambe Imam Mahfudz Irwan Supriadi Rambe
Ronald Siahaan Sukandar Ratri Indah Wijayanti Irfan Riza, Setyo Utomo, Indah Larasati, Rahayu Wulandari, Nunik Ismiyati, Suparno Dedy Kurniadi Joko Sutrisno
Syahrizal Fahmi : Agung Wahono :
Jl. Mampang XI No. 19 RT/RW. 07/04 Kel. Tegal Parang, Jakarta Selatan, Telp: (021) 575 5968, Fax: (021) 575 5969 e-mail : [email protected] Jl. Juanda Gg. Enam No 5C Telp-HP : 0813 5925 3999 Jl Yos Sudarso No.34 Pacitan, Telp. (0357) 884916
Ramadhan Pohan Sigismond BPW Notodipuro
Irwan Supriadi RambeIrfan Riza, Irwan Supriadi Rambe, Veby Mega Indah
Dedy Kurniadi, SH, MH Ratri Indah Wijayanti
Sukandar, Imam Mahfudz, Syahrizal Fahmi, Ronald Siahaan, Agung Wahono, Buyung Kodil, Roni, EndiWiwit Rowi Indah Larasati (Ponorogo), Setyo Utomo (Ngawi),
Suparno (Magetan), Nunik (Trenggalek)Jalan Mampang XI No. 19 RT/RW. 07/04 Kelurahan Tegal Parang, Jakarta Selatan
Telp: (021) 575 5968, e-mail : [email protected]
Situasi di Ambon tetap terkendali. Unsur Muspida
bersama TNI, Polri dan Tokoh Agama percaya soliditas
kunci solusi Ambon sejahtera.
FOTO: DOKUMENTASI PRIBADI
BULETIN BULANAN INI SALAH SATU REALISASI AKUNTABILITAS/PERTANGGUNGJAWABAN RAMADHAN POHAN SEBAGAI WAKIL RAKYAT ATAS AMANAH YANG DIBERIKAN KONSTITUEN DAN RAKYAT INDONESIA
DARI REDAKSI
Tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada semua narasumber dan pembaca setia GARASI, kami
menyatakan seluruh anggota redaksi kami tidak menerima amplop apapun dari para narasumber untuk
setiap wawancara yang kami lakukan. Kebijakan ini kami berlakukan murni untuk menjaga profesionalitas dan
kredibilitas Redaksi GARASI. Terima kasih.
Redaksi GARASI
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010 3WARTA
MANTAN Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kristiani Herawati
alias Ani Yudhoyono kemungkinan bisa diusung Partai Demokrat
sebagai calon presiden. Keduanya dinilai cukup populer untuk
dicalonkan.
“Dua-duanya sama-sama bagus,” kata Wasekjen DPP
Partai Demokrat Ramadhan Pohan kepada INILAH.COM, Selasa
(23/11/2010).
Penentuan Sri Mulyani, Ani Yudhoyono, ataupun calon presiden
lainnya ditentukan pada akhir 2003 atau awal 2014. Saat ini,
Demokrat fokus bekerja memenuhi janji-janji kepada rakyat.
“Belum mikirn soal capres. Karena soal itu akan ditentukan nanti
pada akhir 2013 atau awal 2014 nanti,”
Untuk diketahui, survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan
popularitas Ani Yudhoyono mencapai sekitar 75 persen. Sosok Ibu
Negara tersebut bisa jadi dilirik menjadi calon presiden alternatif.
Istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut dinilai memiliki
kemampuan untuk mempromosikan diri kepada masyarakat dengan
mengandalkan status ibu negara.
Namun Ani Yudhoyono juga harus bersaing dengan
Ani, panggilan Sri Mulyani. Sri Mulyani juga dianggap cakap
mengaktualisasi diri sejak dini dengan penerbitan situs www.
srimulyani.net. Duo Ani ini sepertinya dapat bersaing dalam bursa
calon presiden 2014.
Demokrat: Sri Mulyani & Ani SBY Sama-sama Bagus
– Selasa, 23 November 2010
KEPUTUSAN Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal
Bakrie mengadukan media yang terus memberitakan dugaan
pertemuannya dengan Gayus Tambunan di Bali, meski sudah
dibantah, merupakan langkah yang tepat.
Anggota Komisi I DPR yang membidangi masalah pers,
Ramadhan Pohan, mengapresiasi langkah pengusaha yang akrab
disapa Ical itu.
“Langkah yang dilakukan Bang Ical mengadukan media yang
dianggapnya telah merugikan nama baik beliau ke Dewa Pers
adalah langkah yang tepat, langkah yang beradab, langkah yang
demokratis,” ujar Ramadhan Pohan
Dalam hal ini, Ramadhan yang juga politisi Partai Demokrat
ini, menilai Ical telah menghormati Pers dengan membawanya ke
Dewan Pers. Ini juga bisa mengakhiri polemik soal pertemuannya
dengan Gayus Tambunan di Bali.
“Nanti di Dewan Pers Bang Ical bisa membeberkan hal-hal yang
merugikan beliau dan kemudian menyampaikan perspektif beliau
tentang apa yang sedang berlangsung. Kemudian nanti Dewan Pers
akan melihat persoalan ini secara jernih. Langkah berikutnya kita
tidak tahu, bisa pemanggilan (media), bisa teguran,” ungkapnya.
Soal rencana Ical juga mengadukan media yang bersangkutan
ke Kepolisian karena telah mencemarkan nama baiknya, Ramadhan
Pohan menilai kurang sepakat. Menurut Ramadhan, karena ini
adalah persoalan media lebih baik diselesaikan secara ‘adat’ di
Dewan Pers dengan mengacu pada UU Pers.
Ramadhan Pohan Apresiasi, Ical Adukan Media ke Dewan Pers
– Rabu, 24 November 2010
RENCANA kedatangan Presiden
Amerika Serikat dan rombongan ke
Indonesia menimbulkan penolakan
dari berbagai elemen masyarakat.
Terkait menyikapi isu tersebut,
Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat
(PD) Ramadhan Pohan mengatakan
bahwa aksi penolakan tersebut
tidak perlu berlebihan. “Saya kira
penolakan itu berlebihan. Kalau Bush
yang ditolak wajar karena Bush suka
perang. Tapi, Obama? Di seluruh
dunia menilai Obama dianggap
orang baik, humanis, pro HAM,
dan cinta perbedaan atau Bhineka
Tunggal Ika, kata orang Indonesia,” kata Ramadhan yang juga
anggota Komisi I DPR RI.
Ramadhan mengatakan, kalau orang baik di demo dan dibenci,
maka perlu dipertanyatakan para demonstran tersebut. “Tentu tahu
orang-orang macam apa para pelakunya. Saya haqul yaqin, itu
hanya segelintir, tak signifikan dibanding mayoritas 240 juta rakyat
termasuk Muhammadiyah dan NU,” ujarnya.
Oleh karena itu demo penolakan terhadap Obama tak murni
karakter Indonesia. “Seyogyanya kita sambut baik Obama. Kita
hornati dia. Jika Obama di demo dan rusuh sehingga citrakan
negatif Indonesia di luar negeri, saya kutuk para pelakunya. Aparat
harus tegas, siapapun perusuh keamanan, fasum dan perusak citra
bangsa, proses hukum saja,” tegasnya.
Biarkan Obama ke Indonesia
– Senin, 8 November 2010
– Selasa, 16 November 2010
PARLEMEN hingga kini masih terus menggodok RUU Intelijen
agar hasilnya lebih matang.DPR berjanji merampungkan segera,tapi
belum berani menyebut waktunya.
‘’RUU Intelijen saat ini terus dilakukan secara mendalam oleh
Komisi 1 DPR. Draf resmi Komisi 1 memang belum dipublikasikan
kepada khalayak karena pembahasan belum selesai dilakukan,’’kata
anggota Komisi 1, Ramadhan Pohan, kepada Rakyat Merdeka tadi
malam.
Menurut dia, salah satu isu yang menarik dan merupakan
wacana yang signifikan diformulasikan oleh Komisi 1 adalah
perlunya dibentuk subkomisi atau komite yang khusus mengawasi
lembaga intelijen negara.
Masuknya wacana ini dalam pembahasan RUU Intelijen
merupakan terobosan dalam reformasi intelijen negara. Sebab,
selama ini parlemen kesulitan mengawasi badan intelijen. Padahal,
itu merupakan tugas DPR.
‘’Dengan pembentukan subkomisi yang khusus mengawasi
intelijen, maka praktik abuse of power atau pelanggaran HAM yang
mungkin dilakukan oleh lembaga intelijen bisa diawasi. Namun,
format dan regulasi subkomisi intelijen tersebut masih diperdalam”,
kata Wasekjen DPP Partai Demokrat ini.
Pasal Penangkapan Bikin Alot RUU Intelijen
4 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010
WARTA
Indonesia-Belanda. Sangat disayangkan hal
positif seperti ini tertunda dengan ada gerajan-
gerakan yang ingin menginjak-injak harga diri
negeri kita.
Separatisme
Sudah bukan rahasia lagi, Belanda
merupakan wilayah aman bagi gerakan
yang menamakan dirinya Republik Maluku
Selatan (RMS). Merekalah yang melakukan
penuntutan kepada Pengadilan Negeri
Den Haag. Tuntutan yang mereka ajukan
ini adalah yang pertama, meminta agar
Perdana Menteri Belanda menjawab surat
yang dilayangkan MS yang berisi desakan
agar PM Balkenende memaksa Presiden
SBY untuk berdialog dengan RMS. Rencana
isi dialog ini adalah meminta Indonesia
untuk menghormati HAM dan mereka ingin
menanyakan di mana makam Soumokil,
presiden pertama RMS, yang dieksekusi pada
1966. Yang kedua, RMS meminta pengadilan
Den Haag memerintahkan penangkapan
dan pemeriksaan SBY di pengadilan
karena dianggap bertanggung jawab atas
pelanggaran HAM di Maluku.
Kelompok yang menuntut ini adalah etnis
Maluku yang dulunya merupakan tentara
kolonial Belanda pada era penjajahan dan
kemudian melarikan diri ke Belanda pada
1950-an setelah Indonesia merdeka. RMS
menginginkan kemerdekaan sendiri dan lepas
dari NKRI. RMS di Belanda sesungguhnya
golongan kecil yang tidak didukung
Pemerintah Belanda. Namun, menurut
undang-undang, setiap warga negara Belanda
ataupun warga asing yang berdomisili di
Belanda berhak mengajukan tuntutan atau
keinginannya di pengadilan dan berhak pula
mengajukan kort geding atau prodesur
peradilan perdata yang dipercepat untuk kasus-
kasus hukumu yang mendesak. Itulah yang
Di balik penundaan kunjungan Presiden
RI Susilo Bambang Yudhoyono
ke Belanda minggu kemarin, ada
beberapa isu yang perlu kita telaah dan dapat
menjadi pelajaran ataupun inspirasi bagi kita
semua. Inspirasi, atau lebih tepatnya antisipasi,
ini selayaknya bisa menjadi bekal bagi
pemerintah sebelum Presiden SBY bertolak
dan melakukan rangkaian pembicaraan resmi
dengan Ratu Beatrix dan Perdana Menteri Jan
Peter Balkenende.
Pemerintah Belanda sebelum 2005 enggan
mengakui kemerdekaan Republik Indonesia
17 Agustus 1945, melainkan 27 Desember
1949. Yakni pada saat Belanda menyerahkan
dokumen pengakuan kedaulatan dari Belanda
ke Indonesia. Pengakuan secara moral dan
politik ini ditandai dengan hadirnya Menteri
Luar Negeri Bernard Bot pada Upacara
Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 12005.
Setelah pengakuan ini, hubungan Indonesia-
Belanda pun meningkat ke tahap yang lebih
tinggi.
Kemajuan dalam hubungan bilateral
kedua negara ini jelas sedang menanjak,
dan momentum ini yang mau dipergunakan
SBY untuk berbicara empat mata dengan
Perdana Menteri Jan Peter Balkenende dan
kemungkinan untuk lebih meningkatkan kerja
sama bilateral di pelbagai bidang melalui Joint
Declaration of Comprehensive Partnership
antara kedua negara. Hal ini sebagai tindak
lanjut Perjanjian Kemitraan Komprehensif yang
ditandatangani pada 14 Januari 2009 oleh
Pemerintah Indonesia, yang diwakili Menteri
Luar Negeri Hasan Wirajuda, dan Belanda
diwakili oleh Menteri Luar Negeri Verhagen.
Perjanjian ini betujuan untuk memperkuat
dan memperluas lingkup kerja sama bilateral
dilakukan pemimpin RMS, John Wattilete.
Itu pula yang jadi masalah. Kita tidak ingin
dalih itu, sebagaimana faktor demokrasi, jadi
alasan untuk merusak spirit persahabatan RI-
Belanda. Dalih demokrasi pun tidak relevan
jadi senjata RMS dan anasir Belanda menghina
martabat Indonesia, baik presiden maupun
bangsa atau rakyatnya.
Tampaknya sekarang adalah saat yang
tepat bagi Pemerintah Indonesia berdiskusi
dengan Pemerintah Belanda untuk membuat
suatu perjanjian kerja sama dalam bidang
keamanan. Sebagai contoh sukses adalah
kerangka kerja sama keamanan atau yang lebih
dikenal dengan sebutan Lombok treaty antara
Pemerintah Indonesia dan Australia yang
ditandatangani di Mataram, Lombok, pada 13
November 2006. Di dalam perjanjian tersebut
disebutkan secara spesifik di dalam Pasal 2 ayat
2 Lombok Treaty:
“Para pihak, sejalan dengan hukum
nasional dan kewajiban internasional
mereka, tidak akan dalam bentuk apa
pun mendukung atau turut serta dalam
kegiatan-kegiatan oleh setiap orang atau
lembaga yang merupakan ancaman terhadap
stabilitas, kedaulatan, atau integritas
teritorial pihak lain, termasuk oleh mereka
yang berupaya untuk menggunakan
wilayahnya untuk mendorong atau
melakukan kegiatan-kegiatan tersebut,
termasuk separatisme di wilayah pihak
lainnya”
Jika kerja sama membungkan separatisme
terhadap NKRI terbukti suskses kita lakukan
dengan Australia, tak ada alasan hal yang
sama tak bisa kita lakukan dengan Belanda.
Begitu pula dengan Amerika, Papua Nugini,
dan negara-negara lainnya yang selama ini
jadi sasaran persembunyian gerakan atau
pun surga organisasi-organisasi separatisme
melawan Indonesia.
4 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER2010
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010 5- HANKAM
Kementerian Pertahanan (Kemhan)
Kemhan adalah pelaksana pemerintah dipimpin oleh Menteri
Pertahanan (Menhan) yang bertanggung jawab kepada Presiden.
Program kerja 100 hari Kemenhan adalah revitalisasi industri
pertahanan, pengalihan bisnis TNI, penyusunan cetak biru
pertahanan, penetapan batas wilayah negara, penyelesaian
Peraturan Presiden (Perpres) Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan
dan renumerasi Prajurit TNI.
Angkatan Laut dan Angkatan Darat
Visi TNI ke depan adalah TNI yang solid, profesional, tangguh,
modern, berwawasan kebangsaan, mencintai dan dicintai rakyat.
Demikian mampu menjamin tetap tegaknya kedaulatan negara,
mempertahankan tetap utuhnya Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 serta menjamin keselamatan Indonesia dari segala bentuk
ancaman dan gangguan.
Lemhanas adalah Lembaga Pemerintah Non Kementrian (LPNK) yang
bertanggung jawab kepada Presiden. Lemhannas RI dipimpin oleh
Gubernur Lemhannas RI dan dibantu seorang Wakil Gubernur.
Visi Lemsaneg adalah “Terdepan, terpercaya, mandiri dan
profesional dalam persandian demi kepentingan nasional”. Saat ini
Lemsaneg berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia di
bidang persandian untuk menjawab era globalisasi.
BIN adalah lembaga pemerintah non kementerian yang bertugas di
bidang intelijen. Visi BIN adalah tercipta dan terpeliharanya kondisi
keamanan nasional yang menangkal berbagai bentuk ancaman baik
dari dalam maupun dari luar negeri.
Wantanas adalah Lembaga Pemerintah Non Kementrian yang
bertanggung jawab langsung kepada Presiden selaku Ketua
Wantanas. Fungsi utamanya adalah memberikan masukan ke
Presiden merumuskan berbagai kebijakan nasional.
DPR RI pertama didirikan pada 1916
dengan nama Volksraad, sebagai dampak
dari maraknya gerakan nasional perubahan
yang terjadi di seluruh dunia pasca Perang
Dunia I. Meski demikian, posisi Volksraad
yang sebenarnya hanya basa-basi dari
pemerintah kolonial, menyebabkan
implementasi pembentukannya baru
terlaksana pada 1918. Tapi tetap saja,
Volksraad menjadi jalan bagi kaum
Nasionalis Moderat seperti Husni Thamrin
dan kawan-kawan untuk menyuarakan
cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Tergusurnya kolonial Belanda oleh
Jepang pada 1942, otomatis membuat
Volksraad tak diakui lagi. Dengan
demikian, Indonesia mulai membentuk
sejarah parlemennya sendiri melalui
pembentukan Komite Nasional Indonesia
Pusat (KNIP) pada 29 Agustus 1945, yang
kemudian menjadi hari lahir DPR RI.
Selanjutnya, bentuk DPR RI sempat
ikut berubah-ubah mengikuti perubahan
bentuk negara yang sempat terjadi di
Indonesia. KNIP sempat berganti menjadi
DPR dan Senat Republik Indonesia Serikat
pada 1949, lalu hanya setahun kemudian
menjadi Dewan Perwakilan Rakyat
Sementara (DPRS).
Setelah 6 tahun berikutnya, barulah
DPRS ini mengakhiri masa tugas mereka
setelah DPR pertama hasil pemilu 1955
menggantikannya. Sejak itu pula DPR RI
selalu terpilih melalui pemilu, sekalipun
mengikuti aura politik saat itu, jumlah dan
ideologi partai-partai politik yang duduk di
parlemen berbeda-beda pula.
Kini, DPR RI yang bertugas adalah
mereka yang terpilih melalui pemilu 2009
dengan total anggota 560 orang yang
dibagi-bagi ke dalam 11 Komisi.
Sejak 2009 hingga 2014 nanti,
Ramadhan Pohan dari Fraksi Partai
Demokrat akan mewakili suara rakyat
dari Komisi I, yang mengurus isu-isu
Pertahanan Keamanan, Luar Negeri dan
Komunikasi Informatika.
DPRDULU DAN SEKARANG
6 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010
KOMISI I
FOTO
: RO
NA
LD S
IAH
AA
N
6 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER2010
Telah dua kali Presiden SBY
dipermalukan, baik secara nasional maupun
internasional oleh kegiatan RMS. Ini tidak
bisa dibiarkan, RMS tidak bisa dianggap sepele
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010 7KOMISI I
(8-11/11 2010).
Sebagai suatu organisasi, RMS bukanlah
kekuatan yang besar. Organisasi tersebut
bertujuan untuk melepaskan diri dari NKRI.
Bukan rahasia lagi kalau RMS diinisiasi oleh
simpatisan Belanda pada awal kemerdekaan RI.
Tak salah lagi memang kalau tujuannya mau
lepas dari bumi pertiwi. Walaupun kekuatan
organisasinya tidaklah besar, namun efek
strategis yang dihasilkan jaringannya cukup
efektif. Besar kekuatan RMS bisa dihitung
dengan jari. Bentuk pergerakannya tidak
lagi menggunakan senjata. Tapi dengan
memanfaatkan celah lemahnya sistem
deteksi dini intelijen negara, RMS mampu
membuktikan bahwa eksistensi aktifitasnya
patut diakui. “RMS mampu mengeksploitasi
kelemahan intelijen nasional kita. Secara
terencana dan sistematis organisasi tersebut
memanfaatkan momen penting untuk
menjatuhkan kredibilitas pemerintahan kita”,
ujar Ramadhan.
Situasi Maluku saat ini relatif sudah stabil
pasca konflik horizontal beberap tahun lalu.
Stabilitas keamanan dan ketertiban sudah
cukup baik. Geliat ekonomi dan pembangunan
semakin meningkat. Hanya saja, kegiatan
RMS di tengah-tengah situasi damai Maluku
mencoreng wajah negeri kita. “situasi Maluku
saat ini sudah sangat kondusif. Masyarakat
Maluku kembali membangun daerahnya yang
sempat porak-poranda akibat konflik horizontal
satu dekade lalu. Jangan sampai kegiatan yang
dilakukan oleh segelintir aktifis RMS merusak
stabilitas dan kedamaian di Maluku”, ungkap
Ramadhan.
Wakil Sekjen Partai Demokrat tersebut
mengatakan bahwa pemerintah daerah dan
aparat keamanan setempat harus melakukan
sosialisasi tentang situasi kemajuan Maluku
sekarang. “Wajah Maluku sekarang jauh
berbeda dengan Maluku pasca kemerdekaan
dan pasca konflik horizontal dulu, daerah ini
sudah bergeliat dalam pembangunannya.
Untuk itu, Pemerintah Daerah dan aparat
keamanan kita disini harus melakukan
sosialisasi kepada warga setempat dan dunia
internasional tentang kemajuan provinsi Seribu
Pulau tersebut”, tegas Ramadhan. “Dengan
demikian, aktifitas RMS tidak akan mendapat
tempat dan simpati, baik di kalangan
Masyarakat Maluku maupun komunitas
Internasional”, tutup Ramadhan.
Insiden pengibaran bendera RMS (Republik
Maluku Selatan) oleh sekelompok aktifis
RMS di hadapan Presiden beberapa waktu
lalu merupakan pukulan bagi sistem keamanan
nasional kita. Padahal peristiwa pengibaran
bendera RMS tersebut dipertontonkan pada
acara resmi kenegaraan yang dihadiri oleh
Presiden SBY. Hal ini tentu saja menunjukkan
kurang optimalnya kemampuan intelijen untuk
melakukan deteksi dini terhadap setiap potensi
ancaman yang bakal terjadi.
Kemudian, kasus tuntutan agar Presiden
SBY diajukan di pengadilan Belanda oleh
segelintir pentolan RMS di negeri Belanda pada
saat Presiden hendak melakukan kunjungan
resmi ke negeri Kincir angin itu semakin
membuktikan eksistensi organisasi itu. Lagi-
lagi, Presiden SBY menjadi sasaran empuk
aktifitas RMS. Ramadhan Pohan, Anggota
Komisi I DPR RI mengungkapkan bahwa
organisasi RMS tidak bisa dianggap sepele.
“telah dua kali Presiden SBY dipermalukan,
baik secara nasional maupun internasional oleh
kegiatan RMS. Ini tidak bisa dibiarkan, RMS
tidak bisa dianggap sepele”, kata Ramadhan
yang baru saja melakukan kunjungan kerja
bersama tim Komisi I DPR RI ke Provinsi Maluku
Ramadhan Pohan:
8 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010
KOMISI I
persoalan TKI mulai dari
soal kekerasan sampai dengan pelanggaran
atas hak-hak Tenaga Kerja Indonesia
di luar negeri selalu menjadi sorotan
publik. Anehnya, persoalan yang mendera
para pekerja migran ini muncuat ketika
terjadi kekerasan atau pelanggaran HAM
atas mereka. Namun, bila pemberitaan
atas kasus-kasus tersebut mereda
maka perhatian publik dan pemangku
kepentingan terkait pun pudar seiring
berjalannya waktu. Himpitan dan jeritan
para TKI ini pun kemudian samar-samar
terlupakan.
Menanggapi kasus yang akhir-akhir ini
mencuat terkait penganiayaan terhadap
Sumiati, TKW yang bekerja di Arab Saudi,
Komisi I menggelar Rapat Dengar Pendapat
Umum (RDPU) dengan Ketua Dewan Pimpinan
Nasional Serikat Buruh Migrant Indonesia
dan Migran Care, 24 November 2010. Rapat
ini dihadiri antara lain oleh elemen-elemen
masyarakat seperti UNIMIC (Union Migrant
Indonesia), Migrant Care, Serikat Buruh
Migran Indonesia dan para korban serta
keluarga korban TKI yang bekerja di luar
negeri. Rapat ini diadakan untuk mendengar
secara langsung pandangan dan masukan
dari publik terkait isu perlindungan TKI di luar
negeri. Isu perlindungan TKI di luar negeri
menjadi fokus Komisi I DPR RI.
Anggota Komisi I DPR, Ramadhan Pohan
mengatakan bahwa persoalan perlindungan
TKI perlu dicarikan solusinya. “Masalah
perlindungan TKI perlu dicarikan solusi
strategisnya”, kata anggota DPR asal fraksi
Demokrat tersebut. “Saya sebelas tahun
pernah bertugas di luar negeri sebagai
wartawan, jadi saya cukup tahu soal nasib
TKI kita di luar negeri”, ungkap Ramadhan.
“Perlindungan WNI di luar negeri, baik itu
TKI dan TKW, mahasiswa, pelajar harus
dilakukan” lanjut Ramadhan.
Rumit dan bertele-telenya persoalan
yang menghimpit para TKI di luar negeri
memerlukan solusi yang jelas dan tegas.
“Masalah ini tidak bisa diselesaikan dengan
cara-cara biasa melalui pembentukan
Panja yang ditangani oleh satu Komisi
saja. Persoalan ini harus dituntaskan secara
komprehensif melalui pembentukan Pansus
yang bersifat lintas Komisi”, kata Wakil Sekjen
Partai Demokrat tersebut.
Komisi I DPR RI pada akhir rapat
memutuskan untuk mengadakan rapat lintas
komisi dengan Komisi IX dan III. Pelibatan
pembahasan lintas komisi ini menunjukkan
bahwa soal TKI tidak bisa diselesaikan secara
parsial, maun memerlukan solusi yang
komprehensif dan strategis karena tidak hanya
menyangkut soal nasib TKI tapi juga martabat
bangsa.
Ramadhan Pohan (dua dari kanan) memberikan tanggapan terhadap semakin banyaknya kekerasan TKI, agar menjadi perhatian bersama. Rapat dengar pendapat ini di gelar
di ruang rapat Komisi I, Rabu (24/11).
FOTO
: RO
NA
LD S
IAH
AA
N
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010 9 DAPIL
RAKYAT di Daerah Pemilihan Jawa Timur (Dapil Jatim) VII telah
memercayai Ramadhan Pohan untuk duduk sebagai wakil rakyat di
Senayan. Lima kabupaten di Dapil Jatim VII yang terus menjadi pantauan
Ramadhan Pohan ini biasa kami sebut sebagai Pawitan Golek, yang
merupakan akronim dari Pacitan, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan
Trenggalek. Berikut sekilas pandang lima kabupaten yang memberikan
amanahnya kepada Ramadhan Pohan:
Pawitan GolekKabupaten Ngawi terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur
yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Luas
wilayah Kabupaten Ngawi adalah 1.298,58 km persegi dengan
sekitar 40 persen berupa lahan sawah.
Wilayah Kabupaten Ngawi berupa dataran tinggi dan tanah datar.
Empat kecamatan terletak pada dataran tinggi, yaitu Kecamatan Sine, Ngrambe,
Jogorogo, serta Kendal di kaki Gunung Lawu.
Jumlah penduduk Kabupaten Ngawi pada akhir tahun 2006 adalah 873.489 jiwa,
terdiri dari 426.615 penduduk laki-laki dan 446.874 perempuan, dengan rasio jenis
kelamin 95. Artinya, pada setiap 100 penduduk perempuan terdapat 95 laki-laki.
Perekonomian
Pertanian masih merupakan sektor andalan Kabupaten Ngawi. Dari 129.598
hektare luas wilayah Kabupaten Ngawi, 72 persen berupa lahan sawah, hutan, serta ta-
nah perkebunan. Sektor ini menyerap sekitar 76 persen dari total tenaga kerja yang ada.
Dari lima subsektor pertanian (tanaman pangan, perkebunan, peternakan,
kehutanan, dan perikanan), subsektor tanaman pangan –khususnya komoditi padi–
merupakan penyumbang terbesar terhadap total nilai produksi pertanian. Namun sejak
2004 sektor industri, terutama industri rumah tangga dan kelistrikan, mulai meningkat.
PACITAN
MAGETAN
Pacitan merupakan salah satu dari 38 Kabupaten di Provinsi
Jawa Timur yang terletak di bagian selatan barat daya. Sebagian
besar berupa perbukitan, yaitu lebih kurang 85 persen gunung-
gunung kecil dan menyebar di seluruh wilayah, serta jurang terjal
dalam deretan Pegunungan Seribu yang membujur sepanjang Selatan
Pulau Jawa. Sedangkan selebihnya merupakan dataran rendah.
Berdasarkan sensus tahun 2006, jumlah penduduk Pacitan mencapai 555.262 jiwa
dengan rasio perbandingan setiap 100 perempuan terdapat 96 laki-laki.
Perekonomian
Pertanian terdiri dari padi sawah, padi ladang , jagung, dan kedelai. Perindustrian
terdiri dari batu akik, terasi, anyaman rotan, batik tulis, keramik gerabah, serta mainan
anak. Sedangkan potensi investasi berupa perikanan dan pertambangan.
Secara geografis, di sebelah utara Kabupaten
Magetan berbatasan dengan Kabupaten Ngawi, di
sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah,
di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Madiun,
serta di selatan berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo.
Luas wilayah Kabupaten Magetan adalah 688,85 km persegi.
Secara administratif, Kabupaten Ngawi terbagi menjadi 16 kecamatan
serta 235 desa/kelurahan. Kabupaten ini memiliki jumlah penduduk sekitar
615.254 jiwa.
Perekonomian
Kabupaten Magetan pada tahun 2006 memiliki beberapa komoditi
unggulan di sektor perkebunan. Komoditi yang dihasilkan per tahun, antara
lain, berupa kelapa sebesar 1.912 ton, jambu mete sebesar 270 ton, serta
kopi arabika sebesar 97 ton.
Dilihat dari segi ekonomi, total nilai PDRB yang dicapai Kabupaten
Magetan pada tahun 2006 sebesar 1.275.239,40 (dalam juta rupiah)
dengan konstribusi terbesar berasal dari pertanian, sektor industri
pengolahan, serta dari sektor konstruksi.
Dilihat dari keadaan geografisnya, Kabupaten
Ponorogo dibagi menjadi 2 sub area, yaitu dataran
tinggi yang meliputi Kecamatan Ngrayun, Sooko,
Pulung, Ngebel, serta Pudak. Sedangkan sisanya
merupakan daerah dataran rendah.
Dengan luas wilayah 1.371,78 km persegi, jarak Ibu
Kota Ponorogo dengan Ibu Kota Provinsi Jawa Timur (Surabaya) lebih kurang
200 km arah timur laut dan sekitar 800 km ke arah barat menuju Ibu Kota
Negara (Jakarta).
Berdasarkan sensus tahun 2006, jumlah penduduk Ponorogo sekitar
919.392 jiwa yang terdiri dari 452.231 laki-laki dan 467.161 perempuan
dengan tingkat sebaran 646 jiwa per 1 km persegi. Mereka tinggal di 21
kecamatan yang berada di kabupaten ini.
Perekonomian
Kabupaten Ponorogo merupakan wilayah dengan lahan pertanian yang
luas. Pertanian juga merupakan sektor yang memberikan kontribusi besar
terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Ponorogo.
Sebagian besar penduduk Kabupaten Ponorogo juga berusaha sebagai
petani.
Kabupaten Trenggalek sebagian besar terdiri dari tanah pegunungan
dengan luas meliputi 2/3 bagian luas wilayah. Sedangkan sisa-nya (1/3 bagian)
merupakan tanah dataran rendah. Ketinggian tanahnya di antara 0 hingga 690
meter diatas permukaan laut. Dengan luas wilayah 126.140 hektare, Kabupaten
Trenggalek terbagi menjadi 14 kecamatan dan 157 desa/kelurahan.
Hanya sekitar 4 kecamatan yang mayoritas desanya berupa dataran, yaitu Kecamatan
Trenggalek, Kecamatan Pogalan, Kecamatan Tugu, serta Kecamatan Durenan. Sedangkan desa-desa
di 10 kecamatan lainnya mayoritas di pegunungan.
Empat kecamatan memiliki luas wilayah kurang dari 50 km persegi: Kecamatan Gandusari,
Durenan, Suruh, dan Pogalan. Tiga kecamatan seluas antara 50-100 km persegi adalah Kecamatan
Trenggalek, Tugu, serta Karangan. Tujuh kecamatan lainnya mempunyai luas di atas 100 km persegi.
Jumlah penduduk pada 2007 ditaksir mencapai 687.477 jiwa yang terdiri dari 50,17 persen
perempuan dan 49,83 persen laki-laki dengan kepadatan penduduk 545 jiwa per km persegi.
Perekonomian
Dengan luar areal sawah 11.806 hektare, perkebunan 3.825 hektare, dan tanah kering 46.894
hektare, sektor pertanian masih menjadi ujung tombak perekonomian Kabupaten Trenggalek. Pada
2007, produk padi sawah/ladang mencapai 131.701 ton, 75.654 ton jagung, serta 438.242 ton ubi
kayu.
Sedangkan perikanan menghasilkan 22.589,1 ton ikan dari sekitar 5.039 nelayan. Sektor industri
dan pariwisata juga terus dikembangkan di Trenggalek, yang pada 2007 mencatat tingkat
pertumbuhan ekonomi 5,45 persen dengan sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar bagi
PDRB hingga 34,71 persen.
tan
0
en
TRENGGALEK
Sum
ber
: p
acitan
.go
.id, ngaw
ikab
.go
.id, re
gio
nal
inve
stm
ent.
com
, ponoro
go.g
o.id
, tr
enggal
ekka
b.g
o.id
10 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010
DAPIL
dan SSB GARAP
Selain itu pula Garasi Ramadhan Pohan
membentuk dan mendeklarasikan Forum
Pacitan Center yang bertujuan untuk
memprasaranai dan menjadi salah satu
ajang diskusi kelompok Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM), Jurnalis, Aktivis, hingga
pembinaan atlit sepak bola.
Terbentuknya forum tersebut tidak
terlepas dari kegelisahan kaum intelektual
muda Pacitan. “Pacitan memiliki sumber
daya yang cukup potensial. Namun, belum
diberdayakan dengan maksimal,” kata Sutri,
pimpinan LSM Genta Madani, salah satu
penggagas Pacitan Center.
Itulah sebabnya, sebagian aktivis
berharap ada sebuah forum yang tidak saja
menampung berbagai aspirasi masyarakat.
Keinginan sebagian aktivis itu tidak
bertepuk sebelah tangan. Sebab, gagasan itu
mendapat dukungan penuh oleh Ramadhan
Pohan, anggota Komisi I DPR RI yang berasal
dari Dapil Jatim VII. Dalam kegiatan reses
pada 1 November 2010 lalu, Pacitan Center
dideklarasikan, dengan ditandai pemukulan
gong oleh Ramadan Pohan. “Sembilan kali
adalah symbol keabadian. Semoga Pacitan
Center terus berkiprah mengawal aspirasi
masyarakat,” kata Ramadhan Pohan.
Hal itu diungkapkan Ramadhan Pohan
dalam sambutannya dihadapan para peserta
yang memadati posko Garasi di Pacitan.
Pacitan Center diharapkan menjadi forum
berkelas untuk dapat melahirkan ide dan
gagasan untuk menjadikan Pacitan menjadi
lebik maju, lebih sejahtera. “Kita harapkan,
Pacitan Center berperan sebagai katalisator
dan agen pembangunan,” harap Pohan.
Hal senada diungkapkan Koordinator
Liason Officer (LO), Wiwit Rowi. Ia
menjelaskan lahirnya forum tersebut
sebagai salah satu jawaban atas kegelisahan
masyarakat terkait proses pembangunan di
kampung halaman Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY). Sebagai ilustrasi, Pacitan
Center bisa menjadi mata rantai roda-roda
pembangunan. Dengan rantai itulah roda
pembangunan akan bergerak untuk mencapai
cita-cita bersama. Yakni, menuju Pacitan
sejahtera.
Selain mendeklarasikan Forum Pacitan
Center, Ramadhan Pohan juga meresmikan
Sekolah Sepak Bola (SSB) Gardu Aspirasi
Ramadhan Pohan Pacitan (GARAP), yang
pelatihannya dipusatkan di lapangan sepak
bola Desa Mentoro, Kabupaten Pacitan.
Diharapkan, SSB yang kini memiliki anggota
sekitar 40 orang anak berusia 10 – 15 tahun
ini, menjadi salah satu solusi meningkatkan
prestasi atlit sepak bola di Pacitan.
SSB sendiri memiliki pelatih muda, yang
bernama Pratama Rohman Asmara, yang
memiliki lisensi D dari PSSI. Paling tidak,
dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun ke
depan, keberadaan SSB nanti menjadi salah
satu lumbung pemasok atlit sepak bola yang
berprestasi yang bernaung di bawah Pencab
PSSI Kabupaten Pacitan.
Kendati baru enam bulan berdiri, namun keberadaan Gardu Aspirasi (Garasi) Ramadhan Pohan di Pacitan sudah dikenal luas masyarakat. Berdirinya Garasi di Pacitan ini merupakan wujud peduli Ramadhan Pohan agar tetap dekat dengan konstituenya di Kabupaten Pacitan, dalam menyerap aspirasi dan berbagai persoalan dimasyarakat.
Pemukulan gong menandakan telah dimulainya Pacitan Center dan Sekolah Sepak Bola yang dilakukan Ramadhan Pohan di posko Gardu Aspirasi Ramadhan Pohan Pacitan, senin (1/11).
FOTO
: RO
NA
LD S
IAH
AA
N
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010 11DAPIL
PERINGATAN hari raya Idul Adha di
Magetan, Jawa Timur dilaksanakan pada 17
November 2010. Perayaan hari raya haji di
Magetan sangat meriah. Masyarakat, seperti
umumnyan umat Muslim di seluruh dunia,
melaksanakan Sholat Ied dan berkurban.
Ramadhan Pohan, selaku wakil rakyat
dari daerah pemilihan Jawa Timur VII, tak
mau ketinggalan untuk merayakan hari raya
kurban tersebut. Anggota Komisi I DPR itu
turut menyumbangkan 2 ekor kambing kepada
Lembaga Kajian Studi Islam dan Pendidikan
Masyarakat “Al Madinah”.
Kambing sumbangan dari Ramadhan
Pohan, selain di Magetan, Wakil Sekjen Partai
Demokrat juga berkorban kambing di Ngawi,
Ponorogo, Trenggalek dan Pacitan. Kemudian
kamibng tersebut disembelih dan kemudian
dibagi-bagikan kepada masyarakat kurang
mampu di Desa Sidomukti, Plaosan, Magetan,
Jawa Timur.
Sebelum penyembelihan kambing
kurban itu, sewaktu dilaksanakan Sholat
Ied di Magetan, seorang Uztadz sempat
memberi pandangan dalam cemarahnya. Dia
berpesan, ditengah bencana yang mendera
bumi pertiwi di berbagai daerah ini, membuat
rakyat semakin larut dalam penderitaan. Banjir
bandang yang melanda tanah Wasior, tsunami
di Mentawai, semburan material dan awan
panas gunung Merapi merupakan serentetan
bencana yang dialami oleh rakyat Indonesia
belakangan ini.
Tapi, kata Uztadz itu lagi, pada dasarnya
bencana demi bencana yang terjadi seharusnya
membuat manusia untuk senantiasa mawas
diri dan mengakui akan kebesaran Illahi.
Dengan demikian melalui makna idul adha
atau hari raya qurban sudah sepantasnya
bangsa ini, penghuni bumi ini harus berbagi
dengan sesame. Baik hubungan manusia
dengan Tuhan, manusia dengan manusia atau
dengan alam sekitar. Dan, agaknya pesan itu
harus kita laksanakan bersama.
Suparno
MASYARAKAT desa pada umumnya masih
memegang teguh adat istiadat dan norma-
norma yang ada, sesuai dengan karakteristik
masyarakat setempat, yang cukup bersahaja,
santun dan saling membantu antar warga
masyarakat desa pada umumnya.
Sikap sederhana terjadi karena tingkat
ekonomi yang dapat digolongkan kurang
mampu dan secara budaya belum berinteraksi
terhadap dunia luar.
Hampir di seluruh pemerintahan daerah sedang
melakukan pembangunan khususnya dibidang
Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi (IPTEK), yang
bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat,
terutama dipelosok pedesaan.
Upaya tersebut patut kita apresiasi dan
didukung, mengingat tanpa adanya akses ilmu
pengetahuan dan teknologi yang menjadi
patokan bagi masyarakat, akan sulit terbentuk
mobilisasi dan sharing pengetahuan dan
best practices dari berbagai latar belakang
masyarakat melalui media teknologi komunikasi
dan informasi.
Dengan adanya teknologi komunikasi dan
informasi, desa-desa yang terbelakang akan
dapat mudah melakukan interaksi dengan
dunia luar, selain mendapatkan tambahan ilmu
serta memiliki wawasan yang lebih maju.
Komitmen Pemerintah pusat beberapa
waktu lalu telah mencanangkan desa pintar
(cerdas) diseluruh pelosok Indonesia. Komitmen
tersebut ditujukan dengan adanya beberapa
program seperti Desa Dering, Desa Pintar
dan Media Center. Ketiga program besar ini
diperkirakan selesai pada tahun 2012 dengan
jumlah jangkauan sebanyak 31.724 desa.
Desa dering sendiri merupakan istilah untuk
memberikan sambungan telepon kepada desa-
desa yang hingga kini tidak tersentuh oleh
sarana komunikasi. Desa Pintar adalah program
desa yang dapat mengakses internet untuk
kepentingan pengetahuan dan pembangunan.
Sedangkan Media Center digunakan untuk
mengumpulkan data dan informasi dari satuan
terkecil atau kecamatan yang dihimpun hingga
ke provinsi untuk kepentingan arus informasi
yang lebih merata.
Desa Dering dan Pusat Layanan Internet
Kecamatan (PLIK) merupakan wujud
pemerintah dalam pemerataan akses informasi.
Kebutuhan untuk mengikuti perkembangan di
bidang Teknologi Informasi (TI) sangat penting
bagi wilayah demografis. Indonesia memiliki
wilayah yang sangat luas dengan tingkat sosial
masyarakat yang beragam. Sekitar 78 ribu
desa dan rencana seluruh desa yang ada akan
dijadikan Desa Dering.
Diharapkan melalui program ini, masyarakat
dapat mencari dan mendapatkan informasi
apapun yang bermanfaat untuk menghilangkan
kesenjangan informasi, pendidikan, dan
peluang ekonomi.
Konsekuensinya, mobilitas ekonomi dan akses
informasi menjadi mudah dan mempercepat
proses adopsi dan implementasi pembangunan
desa dalam kerangka pembangunan nasional.
Mari bersama wujudkan hadirnya desa dering
di setiap desa di Indonesia.
12 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010
DAPIL
INFO RESES
Kepentingan Konstituen
Di tengah kesibukanya sebagai Wasekjend Partai Demokrat Ramadhan Pohan tetap melaksanakan kewajiban untuk mengunjungi konstituen. Dimasa reses pria kelahiran Pematang Siantar Sumatera Utara ini tetap memprioritaskan untuk bertemu dengan konstituennya yang berada di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur VII.
Sebagai anggota DPR RI, wajib baginya
untuk selalu mengunjungi lima wilayah
Kabupaten yang terdiri dari Pacitan,
Ngawi, Magetan, Ponorogo, Trenggalek
(Pawitangolek).
Saat reses tanggal 1 November lalu,
Ramadhan Pohan tiba di Pacitan, walaupun
hanya setengah hari, dia menyempatkan diri
untuk hadir dan bertemu dengan konstituennya
di Pacitan. Ini dikarenakan dirinya harus segera
terbang menuju Medan Sumatera Utara untuk
menghadiri Musda II Partai Demokrat Sumatera
Utara.
Untuk menggantikan perannya
selama masa reses yang dimulai tanggal
1 – 4 November 2010, Ramadhan Pohan
memberikan tugas ini kepada Penasehat Tim
Garasi Sigismond Notodipuro.
Sebelumnya Ramadhan Pohan masih
menyempatkan diri untuk menghadiri beberapa
acara di Pacitan, kunjungan pertama yaitu
di desa Pagerejo, Kecamatan Ngadirojo
Pacitan. Ramadhan Pohan bersama Tim
Garasi mengunjungi Bapak Bakri mantan
pembantu Bapak Sukoco ayah Presiden SBY.
Kunjungannya ke desa tersebut mendapat
sambutan hangat masyarakat sekitar.
Bapak Bakri sendiri merasa tersanjung
karena mendapat kunjungan dari tokoh
nasional seperti Ramadhan Pohan.
Selama berada disana Ramadhan Pohan
menyempatkan diri untuk berdialog dengan
masyarakat seputar persoalan yang muncul
dimasyarakat seperti halnya kebutuhan
infrastruktur jalan, jembatan serta kebutuhan
untuk membangun cekungan sungai di
Pagerejo untuk mengatasi meluapnya air sungai
yang berakibat banjir.
Kunjungan dilanjutkan ke desa Bangunsari
tepatnya di Gardu Aspirasi Ramadhan Pohan
jalan Yos Sudarso 34 Pacitan. Di tempat
tersebut beberapa kepala desa termasuk ketua
FOTO
: RO
NA
LD S
IAH
AA
N
Tenaga Ahli Konstituen Irfan Riza sedang memberikan penjelasan mengenai Sosialisasi Amandemen UUD 1945,
Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, Rabu (3/11). Acara tersebut dihadiri para guru dari seluruh Kabupaten Trenggalek.
1
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010 13DAPIL
Asosiasi Kepala Desa (AKD) Pacitan H. Djazuli,
tokoh LSM, Penggiat Olahraga Sepak Bola dan
tokoh masyarakat yang sudah menanti.
Pada kesempatan tersebut Ramadhan
Pohan meresmikan Sekolah Sepak Bola (SSB)
Garasi Ramadhan Pohan yang sekaligus
mendeklarasikan Pacitan Center, yang
diprakarsai masyarakat Pacitan dan Tim Garasi
Ramadhan Pohan, yang bertujuan untuk
menampung aspirasi masyarakat Pacitan.
Acara tersebut di akhiri dengan penyerahan
bantuan berupa bola kepada pelatih SSB Gardu
Aspirasi.
Pada hari kedua masa Reses tanggal 02
November 2010 kunjungan dilaksanakan
di Ngawi. Disana Tim Garasi melaksanakan
pelatihan manajemen pembangunan
desa, yang meliputi penyusunan renstra
pembangunan desa dan sistem pelaporan
keuangan. Acara tersebut diselenggarakan di
rumah makan Bondowoso Beran Ngawi, yang
di fasilitasi oleh Irfan Riza tenaga ahli bidang
konstituen. Tujuan dari pelatihan tersebut untuk
menyerap aspirasi kepala desa yang mengalami
kesulitan dalam menyusun laporan keuangan.
Kunjungan Tim Garasi Ramadhan Pohan
selanjutnya di desa Katikan, Kedunggalar
Ngawi, untuk meresmikan Madrasah Diniyah
Darul ‘Ulum oleh Sigismond Notodipuro selaku
penasehat Tim Garasi Ramadhan Pohan.
Acara ini dihadiri ratusan orang dari wali
santri dan masyarakat sekitar, yang diakhiri
dengan penyerahan hadiah kepada para
santriwan dan santriwati berprestasi dalam
acara perlombaan baca tulis al-Qur’an,
pembacaan do’a dan lomba adzan.
Kemudian rombongan bertolak ke Magetan
menghadiri pengajian dalam rangka Sambang
Deso Sambung Roso (SDSR) yang dilaksanakan
Tim Garasi Ramadhan Pohan. Acara digelar
di desa Ngadimulyo, Plaosan Magetan, yang
dihadiri oleh ribuan peserta diantaranya
jamaah, ibu-ibu dan masyarakat sekitar. Acara
ini juga mengundang pembicara dari Karang
Anyar H. Aan Maliki.
Hari ke tiga masa Reses 03 November
2010, kunjungan dilaksanakan di kabupaten
Trenggalek, tepatnya di desa Sumber Gedong
Trenggalek, disana Tim Garasi Ramadhan Pohan
mensosialisasikan Amandemen Pancasila, UUD
1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Isi dari
materi tersebut seputar pentingnya memupuk
nasionalisme yang sudah mulai luntur,
materi ini disampaikan Irfan Riza (tenaga ahli
konstituen). Hadir dalam kesempatan tersebut
perwakilan guru se-Trenggalek, beberapa
ormas dan partai.
Untuk melengkapi kunjungannya Tim Garasi
Ramadhan Pohan yang diwakili Sigismond
Notodipuro memberikan santunan ke SDN
Inklusi 2 Suruh yang diterima Bapak Suwarno
selaku Kepala Sekolah dan Yayasan Al-Ikhlas
Hidayatullah yang diterima Bapak Suakdi.
Hari terakhir masa reses tanggal 4
November 2010 dilaksanakan di Ponorogo.
Kesempatan tersebut Tim Garasi Ramadhan
Pohan meresmikan Program desa Dering di
desa Gabel, Kauman Ponorogo.
Program ini terlaksana atas kerjasama
Garasi Ramadhan Pohan dengan Kementerian
Kominfo. Hadir dalam acara tersebut Bapak
H. Santoso Kementerian Kominfo, Bapak
Luhur Karsanto Sekda Ponorogo dan Muspika
setempat.
Acara diakhiri dengan atraksi Reyog
Ponorogo. Kemudian acara dilanjutkan ke desa
Kori Sawoo dan yayasan Darul ‘Adzom Jimbe
Jenangan untuk menyerahkan bantuan yang
diserahkan langsung Sigismond Notodipuro
kepada kepala desa Kori dan ketua yayasan
Darul A’dzom.
Indonesia kaya akan budaya yang menjadi cermin bangsa, salah satunya kesenian tradisional Reyog Ponorogo.
Ramadhan Pohan saat
berkunjung di kediaman
Bapak Bakri seorang mantan
pembantu Pak Sukoco (orang
tua Presidan SBY). Kiri ke
kanan: Ramadhan Pohan,
Hendartato (calon Bupati
Pacitan), Pak Bakri.
Sigismond Notodipuro foto
bersama dengan anak-anak
yang menerima bantuan
dalam rangka Sambang
Deso Sambung Roso, Desa
Ngadimulyo, Plaosan,
Magetan, Selasa (2/11).
2
14 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010
ASPIRASI
Salah satu kewajiban Ramadhan Pohan sebagai wakil rakyat di Senayan adalah ‘pasang telinga’ terhadap kebutuhan para konstituennya. Untuk itu, sejak awal
Oktober 2009 hingga sekarang TIM GARASI RAMADHAN POHAN berusaha mencari berbagai cara meneruskan aspirasi para konstituen di Pacitan,Ngawi, Ponorogo,
Trenggalek dan Magetan. Meski tanpa dana khusus atau dana aspirasi, Gardu Aspirasi (GARASI) RAMADHAN POHAN masih bisa berjibaku mencari jalan mediasi.
“Mendengarkan rakyat itu tidak perlu dana khusus sampai miliaran rupiah. Kami memang tak punya anggaran untuk menjawab proposal-proposal rakyat yang
masuk (ke Gardu Aspirasi Ramadhan Pohan), tapi paling tidak kami punya kemauan untuk membantu mereka mencari jalannya,” kata Ramadhan.
Berikut daftar program dan proposal rakyat yang telah ditindaklanjuti TIM GARASI RAMADHAN POHAN hingga Oktober 2010:
TINDAK LANJUT I TINDAK LANJUT II
Usulan program LM3 dari Pondok Al- Fattah, Kikil Pacitan
Penggemukan sapi Sudah di ajukan ke kementerian pertanian dengan kode agenda 13/PD.A/3/2010. Walaupun Kuota untuk 2010 ini telah habis akan dimasukan dalam program 2011
-
Usulan Tower BTS Ngadirojo Pacitan
Pengadaan /tambahan tower BTS
Untuk mengcofer kebutuhan tersebut akan dimasukan dalam program desa berdering, yang bisa dimanfaatkan masyarakat secara gratis bahkan bisa digunakan sebagai data center untuk desa karena juga telah tersambung dengan internet
Perangkat untuk desa dering akan segera dipasang bersamaan dengan masa Reses ke V DPR RI Ramadhan Pohan beserta kepala BPTI Bpk H Santoso pada tanggal 1-4 Oktober 2010 di Dp VII Jawa timur
Proposal pembangunan stadion
Pembangunan stadion citra mandiri pacitan
Sudah diajukan di kemenegpora dengan nomor agenda 5583/MNOP/8/2010
-
Proposal pengajuan kredit bergulir untuk penembahan modal
Pengajuan kredit bergulir koperasi susu Sumer Rejeki, Pudak, Ponorogo
Sudah disampaikan pada peternak sapi dan juga pengurus koperasi di Pudak, hanya saja masih mmenghitung kemampuan petani untuk mencicil bunganya sebesar 10,5% pertahun
Karena produksi susu yang masih pasang surut pengurus menunda untuk mengambil kredit tersebut
Usulan pembangunan jembatan di Trenggalek
Pembangunan jembatan penghubung desa Sambirejo
Telah dikomunikasikan oleh tim Garasi dengan kementerian PU, masih nunggu tindaklanjut
Juga sedang di koordinasikan dengan Bpk Lamuji (DPRD) trenggalek untuk ditentukan pengalokasian anggaranya.
Permohonan bantuan bibit kambing
Bantuan ternak kambing dan sapi di Trenggalek dan Ponorogo, Ngawi
Sudah di cari informasi untuk mendapatkan program tersebut dan masih tahap komunikasi karena harus mempunyai rekomendasi dari komisi IV supaya untuk berikutnya bisa dibantu untuk mendapatkan program tersebut
Untuk saat ini mungkin belum bisa terpenuhi, karena keterlambatan dalam pengajuan proposal dan akan di usahakan di awal 2011
Permohonan kredit tambahan modal untuk koperasi
Pengajuan kredit lunak sektor non riil untuk koperasi di Ngawi
Proposal sudah masuk dengan nomor surat 022/KSP-MRP/NGW/V/2010
Masih dalam tahap Verifikasi
Permohonan bantuan dana untuk SMK
Pengajuan DAK SMK Ki Hajar Dewantara Selahung Ponorogo
Proposal sudah diserahkan kepada staf khusus Kemendagri Bpk Sukemi tetapi masih belum ada balasan dan respon
-
Pemberdayaan perempuan magetan
Usulan melakukan pelatihan dengan ormas perempuan Magetan
Sedang dikomunikasikan dengan kemenpera untuk dicarikan program yang tepat dan bekerjasama dengan PKK pusat
-
Program konservasi lingkungan melalui GEF
Penyelamatan lingkungan dengan berbagai aspeknya melalui hibah GEF di Lima kabupaten di dapil VII (Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, Magetan, Ngawi)
Sudah tahap pembuatan proposal dan di minggu ke empat bulan september akan dilakukan pengajuan beberapa proposal yang telah selesai dan juga konsltasi tindaklanjut dengan KLH
Sudah masuk dalam tahap inventarisir nama-nama LSM dari Dp VII untuk ikut dalam pelatihan pembuatan proposal GEF SGP yang semula akan dilaksanakan di Jogjakarta di alihkan ke Mojokerto karena kondisi keamanan dan akan dilaksanakan di akhir bulan Desember 2010
Program desa dering dan pinter
Pemasangan sarana telepon dengan akses internet untuk pedesaan dan sekolahan
Dari daftar yang telah masuk dari kominfo ke tim GARASI telah di tambah 29 desa dan sekolahan untuk disusulkan dalam program tersebut.
Dan sudah di setujui oleh pihak Kominfo peresmian di Ponorogo telah dilaksanakan pada tanggal 04 Oktober 2010 dan pemasangan di lima kabupaten akan dilakukan secara bertahap.
Program capacity building Perlombaan MTQ yang dilaksanakan sekabupaten Trenggalek
Akan dilaksanakan di bulan Desember. kepanitiaan, konsep acara telah dibentuk dan sudah bekerja. Melibatkan unsur pondok pesantren, Pemda dan juga Ormas.
-
Proposal invitasi tapak suci se- eks karisidenan Madiun
Pertandingan silat se eks karisidenan Madiun tapak suci
Telah di ajukan ke Kemenpora dengan nomor agenda 7659/MNPO/II/2010
-
Program penyerahan bibit padi
Penyerahan bibit padi jenis Seherang oleh Sang Hyang Sri dan Drs. Ramadhan Pohan, MIS di Ponorogo dan Pacitan
Jadwal masih tentative, kemungkinan di laksanakan di ahir Desember
-
Kunker Komisi I DPR RI
Saat Kunjungan Kerja Komisi I DPR RI di Lantamal XI / Ambon, Propinsi Maluku, mereka menyempatkan diri untuk mengabadikan foto bersama dengan para Perwira Angkatan Laut. Yang
menggunakan pakaian sipil (kiri ke kanan) Salim Mengga, Azwar Abubakar, Hayono Isman, Ramadhan Pohan, Tri Tamtomo.
Disela-sela pertemuan di ruang kerja Gubernur Maluku,
Ramadhan Pohan (kanan) sedang bercengkrama dengan Kolonel (Pelaut) Aswoto (Kiri) dan
Kombes Pol Herry Prastowo (tengah), Selasa (9/11).
GELAR PASUKAN Pakaian sipil Ibu Yoyo, Ramadhan Pohan, Roy Suryo, Hayono Isman
sedang menyaksikan gelar pasukan di lapangan Makodam XV / Pattimura Maluku, bersama
rombongan komisi I lainnya, Rabu (10/11).
bersama rombongan Komisi I DPR RI, Ramadhan Pohan (batik
berwarna coklat) menyaksikan gelar persenjataan yang dimiliki TNI, di lapangan Makodam
XV / Pattimura Maluku, Rabu (10/11).
FOTO-FOTO: DOKUMEN PRIBADI
15
Ramadhan Pohan (Wasekjen Partai Demokrat) bersama Edhie Baskoro Yudhoyono (Sekjen Partai Demokrat) saat memasuki arena pembukaan Musyawarah Daerah ke II
Partai Demokrat dilangsungkan di Parapat, Sumatera Utara, Rabu (3/11).
FOTO-FOTO: SYAHRIZAL FAHMI
Berkarya demi Kemajuan Bersama
Wakil Gubernur Sumatera Utara Gatot Puspo sedang asyik
berbicara dengan Ramadhan Pohan di sela-sela pelantikan Bupati Simalungun di Gedung
DPRD Simalungun, Kamis (28/10).
Ramadhan Pohan saat menyaksikan pemukulan gong tanda dimulainya Musyawarah
Daerah ke II Partai Demokrat dilangsungkan di Parapat, Sumatera Utara, Rabu (3/11).
Ramadhan Pohan (Batik) dengan Ketua DPD Partai Demokrat DKI
Nachrowi Ramli, sedang asyik berbicara di tempat kediaman Bupati Simalungun, Kamis (28/10)
Para Pimpinan partai bersama kader Partai Demokrat sedang menyanyikan Mars Demokrat
saat pembukaan Musda ke II PD di Parapat, Sumatera Utara, Rabu (3/11).
& PRINT16
Usai Rapat Dengar Pendapat Komisi I seputar uji coba nuklir di Indonesia,
Ramadhan Pohan menhampiri Dirjen Multilateral Hamzah Thayeb, Kamis (25/11).
Yang membelakangi Edhie Baskoro Yudhoyono (Sekjen), kiri ke kanan:
Nazar (Bendum), Anas Urbaningrum (Ketum), Vence Rumangkang (Pendiri), Jafar Hafsah
(Ketua FPD), Ramadhan Pohan. Mereka sedang asyik berbicara sebelum dimulainya Raker di
Hotel Crown Jakarta, Jum'at (26/11).
USAI PELANTIKAN Bupati Simalungun Ramadhan Pohan (kanan) sedang asyik berbicara, tampak pada gambar Ketua Umum Forsas Pusat Surfenov Sirait (kiri), Aulia Pohan, Herry Zulkarnaen
(Ketua FPD DPRD Medan) dan Bupati Simalungun J. Ramli Saragih menyimak dengan serius percakapan diantara mereka, Kamis (28/11).
Ramadhan Pohan saat mengikuti RDPU dengan Ketua Dewan pimpinan Nasional
Serikat Buruh Migrant Indonesia dan Migrant Care di ruang rapat Komisi I Gedung DPR RI,
Rabu (24/11).
Usai Rapat Paripurna, Senin (22/11), Ramadhan Pohan
ikut berpartisipasi terhadap anti kekerasan bagi kaum perempuan.
FOTO
: A
NTO
NEW
S D
EMO
KRA
T
17
Penasehat Tenaga Ahli Sigismond Notodipuro sedang menyaksikan uji coba saluran telepon langsung, dalam program desa dering yang bekerjasama dengan Kemkominfo, Kamis (4\11).
Penasehat TA Sigismond Notodipuro menyerahkan santuan kepada YPOC
Ponorogo. Bantuan tersebut dilaksanakan di Posko Garasi Ramadhan Pohan Ponorogo
(4\11).
Tenaga Ahli Irfan Riza (kaos) bersama Penasehat Tenaga Ahli Sigismond
Notodipuro (kemeja biru) sedang mengabadikan kunjungannya di SDN 2 Suruh (3\11).
Para wali murid bersama pengajar SDN Inklusi 2 Suruh Trenggalek sedang
menyimak penjelasan dari Tim Garasi Ramadhan Pohan, Kamis (3\11).
Penasehat Tenaga Ahli Sigismond Notodipuro, meresmikan nama
madrasah yang akan segera dibangun di Dusun Gebung, Desa Katikan, Selasa (2/11).
Berpihak kepada RakyatFOTO-FOTO: RONALD SIAHAAN
18
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010 19
Bupati
Berlangsung di Gedung
DPRD Kabupaten Simalungun
Sumatera Utara pada Kamis
28 Oktober 2010 dan resepsi
sendiri diselenggarakan
dikediaman Bupati Simalungun
Sumatera Utara.
Demokrat
Rapat Kerja Fraksi Partai Demokrat telah dilangsungkan
selama dua hari pada tanggal 26 – 27 November 2010
di Hotel Crowne Jakarta. Presiden Susilo Bambang
Yudhowono yang juga Ketua Dewan Pembina Partai
Demokrat memberikan pengarahan kepada seluruh peserta
rapat kerja fraksi PD yang kini duduk di gedung DPR RI.
Musyawarah Daerah ke II Partai Demokrat Sumaterea Utara
berlangsung di Hotel Niagara Parapat, Sumut pada tanggal 03
November 2010. Dihadiri juga oleh Ketua Umum Sekretaris Jendral,
Wasekjen, Direktur Eksekutif Partai Demokrat dan para pengurus harian
lainnya.
Rapat TIM 9 Fit and Propertest bakal calon Bupati Tuban berlangsung
di Hotel Sahid Jakarta pada tanggal 07 November 2010, tujuan
dibentuknya tim 9 untuk memastikan siapa yang akan di usung Partai
Demokrat.
Jafar Hafsah (Ketua FPD DPR RI), Ignatius Mulyono, Rosyid Hidayat, Ramadhan
Pohan.
20 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010
TGL AGENDA TGL AGENDA
1 RESES PACITAN
Silaturahmi dengan Imam Bakri (mantan pembantu Alm.Sukotjo;
Ayah SBY).& Masyarakat Desa Pegerejo di kediaman Imam
Bakri, Desa Pagerejo Kecamatan Ngadirojo, Pacitan.
Peresmian Sekolah Sepak Bola Garasi Ramadhan Pohan
(SSB Garap) dan Deklarasi Pacitan Center di Posko GARASI
Ramadhan Pohan, Pacitan.
2 Pelatihan Perencanaan Pembangunan Desa di Rumah Makan
Bondowoso, Ngawi Jawa Timur
Pertemuan dengan LSM Harka, Anshor dan Prima di Rumah
Makan Bondowoso, Ngawi Jawa Timur. Agenda : Terkait GEF
Festival TPA di Desa Katikan Kecamatan Kedunggalar, Ngawi
Jawa Timur
Pengajian Akbar di Balai Desa Sidomulyo, Magetan Jawa Timur
3RESES TRENGGALEK
Sosialisasi Amandemen UUD 1945 di Balai Desa Sumber
Gedong, Trenggalek Jawa Timur
Santunan Anak Difabel di SLB Inklusi Kecamatan Suruh,
Trenggalek Jawa Timur
Santunan Panti Asuhan Al Ikhlas di Trenggalek Jawa Timur
Tasyakuran Posko GARASI (Gardu Aspirasi) Ramadhan Pohan
Ponorogo & Bantuan Pelatihan Yayasan Penyandang Cacat
(YPC) di Posko GARASI Ramadhan Pohan Kecamatan Mayak,
Desa Tonatan, Ponorogo
4Peresmian Desa Dering & Program Layanan Internet Kecamatan
(PLIK) di Balai Desa Gabel Kecamatan Kauman, Ponorogo.
Acara terselenggara berkat kerjasama Tim GARASI Ramadhan
Pohan dan Kementerian Kominfo.
Bantuan jalan dan Santunan Kecamatan Sawoo di Balai Desa
Kori Kecamatan Sawo, Ponorogo Santunan Panti Asuhan
Santunan Panti Darul A'dhom di Desa Jimbe Kecamatan
Jenangan, Ponorogo.
5 6
7 8Kunjungan Kerja Reses Komisi I Masa Sidang I Tahun sidang 2010-2011
hari Senin-Kamis 8-11 November 2010 ke Ambon.
9Pertemuan dengan Gubernur Maluku, Kapolda, Pimpinan DPRD
dan Muspida Ambon di Kantor Gubernur Maluku
Peninjauan/ Gelar Alkapsus dan Pos Wil BIN Maluku di Hotel
Aston
10 Reses Ambon : Pertemuan dengan Pangdam XV/Pattimura
& Peninjauan Kesiapan Yonif 733/Raider di Kantor Gubernur
Maluku.
Pertemuan dengan Komandan Lapangan Udara (Danlanud)
Pattimura di Lapangan Udara Pattimura
Pertemuan dengan Danlantamal Ambon di Lantamal IX/Ambon
11Pertemuan dengan Jajaran Kominfo Ambon di Hotel Aston
Ambon
12 Ke gunung pancar sentul terkait pembahasan kasus.
13 14 Berdialog dengan warga gunung pancar pak suratman terkait
aspirasi.
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010 21
TGL AGENDA TGL AGENDA
15 Interview calon sekretaris pribadi 16 lanjutan Interview calon sekretaris pribadi
17 Undangan DR.Nurhayati Ali Assegaf, MSi dan keluarga
Silaturahmi Hari Raya Idul Adha 1431H di Kediaman
DR.Nurhayati Ali Assegaf, Msi
Lanjutan Berdialog dengan warga gunung pancar pak suratman
terkait aspirasi.
18 Seminar Nasional Urgensi UU Intelijen negara dalam sistem
keamanan nasional RI pada era reformasi, di Hotel Sari Pan
Pasific
Acara soisalisasi peraturan menteri dalam negeri nomer 36
tahaun 2010 tentang pedoman fasilitasi penyelenggaraan
pendidikan politik
19 Acara soisalisasi peraturan menteri dalam negeri nomer 36
tahaun 2010 tentang pedoman fasilitasi penyelenggaraan
pendidikan politik
20 Pertemuan dengan masyarakat gunung pancar membahas
permasalahan atau kasus yang terjadi di daerah sekitar
21 22Rapat Paripurna
Rapat Intern Fraksi Mendengarkan laporan anggota dari
daerah, menyusun program kerja, lain-lain
23 Rapat komisi I
Rapat Komisi I Rapat RUU Intelejen
24RDPU komisi I Dengan ketua dewan pimpinan nasional serikat
buruh
25Seminar & pertemuan rutin "seminar kesehatan tentang
keputihan & kangker servix oleh DR. Dr. Ary Waluyo, SPOG"
26 Raker fraksi demokrat di hotel Crowne
27 Raker fraksi demokrat di hotel Crowne 28 Ke pacitan bertemu konstituen terkait pemberian pupuk bagi
para petani
29 Menyaksikan penyerahan benih Sang Hyang Sri kepada petani
Ponorogo bersama Direktur Pemasaran SHS Kahar. Acara
tersebut dihadiri Sekda Luhur Karsanto, Camat Jetis Tri Endah
Prasetiani, Asosiasi Kades (AKD), Perwakilan Kelompok Tani,
Muspika Kec. Jetis, Sahibul Bait Susanto (Lurah Karadenan),
Disamping itu hadir pula Ketua FPD DPRD Ponorogo Miseri,
Anggota DPRD Edy Iswahyudi, Ketua Persatuan Kepala Desa
(PKPD) Nyamut Suseno.
30 Rapat Paripurna Laporan komisi III DPR-RI Mengenai Hasil
Pembahasan terhadap calon pengganti pimpinan komisi
pemberantasan korupsi (KPK) dilanjutkan pengambilan
keputusan
22 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010
RAKYAT
Sengketa Gunung Pancar
BANYAK persolan yang selalu muncul atas
kepemilikan tanah yang sudah menjadi
hak milik seseorang. Salah satunya milik Ir
Suratman (74) yang terletak di Gunung Pancar
Desa Karang Tengah Kecamatan Babakan
Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas
tanah kurang lebih 2 hektar, yang didalamnya
terdapat sumber air panas seluas 6.000 m2.
Suratman sendiri dituduh menyerobot
tanah yang semula enclave dilahan hutan
Gunung Pancar Kabupaten Bogor oleh Pihak
Kehutanan, yang kini menjadi salah satu
obyek wisata pemandian air panas di wilayah
tersebut.
“Sudah 12 tahun saya memiliki tanah ini
atas dasar kecintaan saya terhadap alam, agar
apa yang ada di hutan ini dapat dilindungi,”
kata Suratman menceritakan kepemilikan
tanah yang saat ini telah memberikan hasil.
Sejak tahun 1984 Suratman telah
mempelopori daerah pegunungan tersebut,
karena kecintaannya terhadap wilayah hutan.
Hingga pada tahun 1986, Suratman bersama
dengan masyarakat setempat membangun
jalan masuk menuju gunung pancar sepanjang
2 km dengan lebar 5 m yang sekarang telah
mencapai 6 km dan telah diajukan kepada
pihak Pemda Kabupaten Bogor.
Atas keuletannya tanah tersebut disulap
menjadi konsep Hutan Buah dan Industri
Intercrop dan mendayagunakan sumber
air yang ada, salah satu contohnya dengan
membangun obyek wisata pemandian air
panas.
Dibalik keberhasilannya menciptakan
obyek wisata pemandian air panas, ternyata
Suratman mendapat pil pahit atas tuduhannya
telah melanggar Pasal 50 Ayat 3 huruf a jo
Pasal 78 Ayat (2) Undang-undang Nomor 41
Tahun 1999 tentang Kehutanan (menduduki
dan menguasai tanah milik Kemenhut) dengan
ancaman sepuluh tahun penjara dan denda
5 miliar rupiah, inilah awal dari kasus yang
melibatkan Suratman.
Kemudian pada tanggal 30 September
2010, Suratman ditangkap pihak Polisi Hutan
(Polhut), yang sebelumnya dimintai keterangan
terlebih dahulu oleh penyidik kehutanan Bogor.
Pihak penyidik kehutanan akhirnya
menahan Suratman selama 41 hari, atas dasar
pasal yang dilanggarnya dan penahanannya
sendiri telah dilakukan dan di serahkan ke
Rumah Tahanan Bareskrim Mabes Polri.
“Saya ditahan pihak penyidik polisi hutan
dan penahannanya sendiri diserahkan ke
Rutan Bareskrim Mabes Polri atas dasar pihak
polhutan tidak memiliki rutan,” jelas Suratman
kepada Tim Garasi Ramadhan Pohan saat
berkunjung ke area tanah miliknya, Minggu
(14/11).
Akhirnya pada Jum’at (12/11) Suratman
dibebaskan pihak pengadilan, setelah menang
dalam sidang praperadilan di Pengadilan
Negeri Cibinong, setelah pihak Kementerian
Kehutanan cq Direktur Perlindungan Hutan
dan Konservasi Alam cq Direktorat Penyidik
dan Perlindungan Hutan menuntut Suratman.
Mendengar aspirasi tersebut, Ramadhan
Pohan Anggota DPR RI, Minggu (14/11),
langsung meninjau ke lokasi lahan tanah yang
menjadi sengketa. Ramadhan menilai kasus yang
dialami Suratman sangatlah tidak logis karena
kepemilikan atas tanah tersebut sudah jelas.
“Semua pihak harus saling menghargai
keputusan praperadilan yang telah
memenangkan Suratman atas lahan yang
telah dikelolanya selama ini. Apalagi kita tahu
tempat tersebut telah memiliki SHM resmi,”
kata Ramadhan berharap agar persoalan ini
dapat segera tuntas.
Sadri (putra
Suratman), Kris Suyanto, Ramadhan
Pohan, Suratman, mereka sedang
serius membicarakan kasus yang
menimpa Suratman, di lokasi tanah
sengketa miliknya, Minggu (14\11).
Inilah lokasi pemandian air panas
milik Suratman yang menjadi obyek
wisata di Gunung Pancar, Bogor,
Jawa Barat.
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010 23TIM
profesi dari seorang jurnalis menjadi
wakil rakyat tidak melunturkan idealisme
dan semangat Ramadhan Pohan. Setelah
menempuh perjalanan panjang menuju
Senayan, Ramadhan Pohan tidak duduk
manis di kursi Dewan yang terhormat. Tak
tanggung-tanggung, Pria yang pernah meliput
langsung di Gedung DPR Amerika ini merekrut
23 staf untuk mendukung kinerjanya sebagai
legislator. “bekerja untuk rakyat tidak boleh
setengah hati, harus all out. Untuk itu, saya
membentuk tim untuk mendukung kinerja
saya”, kata Ramadhan.
Tidak ada seorangpun legislator yang
bisa bekerja optimal tanpa dukungan mesin
politik yang baik. Kompleksitas isu dan
aktifitas dihadapi seorang anggota parlemen
memerlukan tim yang bekerja di segala
lini. Tim Ramadhan, yang dikenal dengan
Tim Gardu Aspirasi (GARASI) Ramadhan
Pohan terdiri dari Tenaga Ahli, Pendukung,
Sekretariat, Penghubung, dan Penasihat.
Tim Tenaga Ahli Ramadhan Pohan
terdiri atas empat orang tenaga ahli yang
terspesialisasi sesuai bidangnya, yaitu
spesialisasi di bidang pertahanan, luar
negeri, komunikasi dan informatika, dan
pembangunan sosial. Tiga orang tenaga
ahli bertugas untuk mendukung kegiatan
Ramadhan Pohan di Komisi I DPR RI,
kemudian seorang lagi menangani Daerah
Pemilihan. Tenaga ahli ini mendukung kinerja
Ramadhan Pohan secara konseptual dan
keilmuan.
Tentu saja, para tenaga ahli ini tak akan
bisa berfungsi optimal tanpa adanya tim
pendukung dan sekretariatan yang solid
dan sinergis. Sekitar 9 orang tim pendukung
dan sekretariatan sengaja ditempatkan di
Jakarta untuk membantu berjalannya tugas
keparlemenan. Kemudian, 10 orang lagi
disebar menurut kebutuhan di lima kabupaten
yang termasuk Dapil Jatim VII. Mereka
berfungsi sebagai tim penghubung Ramadhan
Pohan untuk berhubungan dengan konstituen.
Melalui penghubung, fungsi artikulasi dan
agregasi aspirasi konstituen bisa dilakukan.
Walaupun minimal setiap tiga bulan sekali
(waktu reses) Ramadhan terjun langsung ke
tengah konstituen, tetap saja keberadaan tim
penghubung dibutuhkan untuk membuka kran
aspirasi secara berkelanjutan.
Terakhir, tak kalah pentingnya Ramadhan
Pohan didukung oleh penasihat. keberadaan
dan fungsi penasihat dimainkan oleh kolega
Ramadhan Pohan yang terpercaya. Karena
pemikiran strategis yang diperlukan bukan
saja untuk aktifitas rutin tapi lebih merupakan
aktifitas jangka panjang.
Walau harus merogoh kocek sendiri untuk
membentuk tim yang efektif, Ramadhan Pohan
tidak mengeluh. Dengan susunan tim seperti
itulah, Tim GARASI RAMADHAN POHAN
terus berusaha mempersembahkan hasil kerja
mereka yang terbaik bagi rakyat Indonesia.
FOTO
: D
OK
. G
ARA
SI
Tim yang Memperkuat Ramadhan Pohan
24 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010
PARLEMEN
Hampir seluruh anggota dewan DPR
RI memiliki lika-liku selama berada
di Daerah Pemilihannya (Dapil),
wanita yang satu ini memiliki pengalaman
yang cukup menantang sewaktu berada di
dapil.
Dia adalah Wa Ode Nurhayati wanita
kelahiran Wakatobi Sulawesi Tenggara ini
sangat suka dengan tantangan, apalagi
menurutnya ketika dirinya berhadapan
langsung ke lokasi daerah pemilihan di
Sulawesi Tenggara yang penuh dengan
bahaya, tapi semua ini dianggap hal yang
biasa.
“Saya harus menempuh jarak hingga
ratusan kilo dengan kondisi alam yang
cukup menantang,” katanya saat ditemui
Tim Garasi Ramadhan Pohan disalah satu
tempat di Jakarta, Jum’at (26/11).
Jarak yang harus ditempuh untuk sampai
ke lokasi konstituennya memakan waktu
cukup lama, Won panggilan akrab dari
wanita berkerudung ini harus mengarungi
lautan hingga sembilan jam dan melintasi
daratan melalui hutan belukar dengan
waktu kurang lebih delapan jam, semua ini
baginya merupakan hal biasa.
“Dengan jarak tempuh yang memakan
waktu cukup lama, saya menganggap
semua ini merupakan wisata politik yang
cukup menarik dan penuh tantangan,”
ungkap wanita kelahiran 1981.
Bagi Won untuk menjadi seorang wakil
rakyat tidak harus dimulai dari bentuk
materiil semata, namun kedekatan kepada
masyarakat khususnya konstituen di dapil
Sulawesi Tenggara menjadi aspek utama
dalam mencapai tujuan.
Untuk menampung seluruh aspirasi dan
permasalahan di daerah konstituennya,
wanita beranak satu ini memiliki rumah
aspirasi berupa Yayasan WON (singkatan
nama dari Wa Ode Nurhayati) yang berada
di seluruh Sulawesi Tenggara.
Won melihat semua keluhan yang
masuk ke Yayasannya merupakan
tanggungjawab dan harus diperjuangkan,
karena itu merupakan amanah yang harus
dilaksanakan.
“Terpilihnya saya menjadi anggota
dewan harus dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat khususnya konstituen,
karena tanpa mereka, tidak mungkin saya
disini,” ungkapnya.
Won merasa bahwa yayasan yang
dimilikinya beberapa tahun lalu sama
dengan rumah aspirasi Ramadhan Pohan
yang banyak menampung semua aspirasi
demi kepentingan rakyat.
“Yayasan ini sama dengan milik Garasi
Ramadhan Pohan, yang kesemuanya untuk
kepentingan rakyat,” tandasnya.
Won sendiri kini berada dibawah
naungan bendera Partai Amanat Nasional,
dan terpilih menjadi anggota Komisi VII
DPR RI periode 2009 – 2014 dari daerah
pemilihan Sulawesi Tenggara.
ANGGOTA DPR RI KOMISI VII
Ramadhan Pohan
bersama seluruh staf dan Redaksi GARASI
mengucapkan
SELAMAT NATAL
TAHUN BARU
Ramadhan Pohan
bersama seluruh staf dan Redaksi GARASI
mengucapkan
SELAMAT TAHUN BARU ISLAM1 MUHARRAM 1432 H
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010 25PEMBACA
PAK, mohon kami di bantu untuk bantuan pembangunan jembatan
penghubung antar dukuh dan antar desa. Susulan tersebut Telah
masuk dalam RPJM namun mengingat estimasi anggaran yang terlalu
besar yakni 1 M maka selalu mengalami penundaan. Mohon kita
diperjuangkan dan dibantu dari pusat.
Ketua BPD Qori, Sawoo, Kabupaten Ponorogo
Jawab:
Ibu Hj. Ismail yang terhormat, terima kasih atas aspirasi dan
masukannya. Memang persoalan pembangunan desa, termasuk juga
soal akses penghubung seperti jembatan cukup penting bagi dinamika
dan kemajuan suatu daerah. Saya bersama dengan Tim GARASI (Gardu
Aspirasi) akan membahas dan menindaklanjuti aspirasi saudari. Cukup
banyak memang aspirasi terkait pembangunan jalan dan jembatan
yang disampaikan oleh konstituen kepada saya.
Memang, sebagai wakil rakyat yang mewakili Daerah Pemilihan
Jatim VII dimana Ponorogo termasuk salah satu wilayahnya, kami wajib
mendengar dan memperjuangkan aspirasi konstituen kami, termasuk
masukan yang ibu sampaikan. Hanya saja, mengingat otonomi
daerah, saya memerlukan waktu untuk berkoordinasi dengan jajaran
pemerintah dan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) setempat.
untuk itu, harap ibu bersabar sembari menunggu realisasi kebijakan
pembangunan jembatan tersebut.
Wassalam.
Tolong Percepat Bangun Jembatan
Berminat menyampaikan surat pembaca untuk redaksi GARASI atau untuk ditujukan langsung kepada Ramadhan Pohan, silakan kirim ke alamat redaksi yang tertera di halaman 2 atau via surat
elektronik (e-mail) ke [email protected]. Bisa pula menuliskannya di Gardu Aspirasi di www.ramadhanpohan.com.
Redaksi berhak mengedit surat-surat yang masuk tanpa mengurangi maknanya.
BAPAK Ramadhan Pohan yang terrhormat, desa kami merupakan
desa pinggiran di wilayah pacitan dan sangat dekat dengan
perbatasan Trenggalek. Mohon kita di bantu Ngadirojo butuh akses
jembatan untuk akses ke ponorogo. Supaya akses ekonomi desa
kami lancar. Karena jarak desa kami ke kota pacitan hampir 60-an
kilometer, kalau ke ponorogo tidak sampe segitu.
Kepala desa Pagerejo, Kabupaten Pacitan
Jawab:
Bapak Hariyanto yang terhormat, terima kasih atas aspirasi dan
masukannya. Aspirasi saudara merupakan amanah yang harus saya
perjuangkan dan menjadi motivasi kami untuk bekerja lebih giat dan
sungguh-sungguh sebagai wakil rakyat, khususnya yang mewakili
Dapil Jatim VII, termasuk juga Kabupaten Pacitan.
Terkait dengan aspirasi saudara untuk membangun
jembatan sebagai akses yang menghubungkan desa saudara
dengan Kabupaten Ponorogo, saya sebagai wakil saudara di
Dewan Perwakilan Rakyat akan berusaha sekuat tenaga untuk
merealisasikan amanah tersebut. Saya bersama dengan Tim GARASI
(Gardu Aspirasi) Ramadhan Pohan akan menyikapi aspirasi saudara
tersebut. Tentu saja untuk merealisasikan aspirasi saudara tersebut
melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait, khususnya
pemerintah daerah kabupaten Pacitan. Untuk itu, diperlukan waktu
dan koordinasi lebih lanjut.
Sekali lagi, saya selaku wakil saudara di DPR RI, mengucapkan
terima kasih atas aspirasi saudara. Saya mengharapkan saudara
untuk terus menyalurkan aspirasi masyarakat Pacitan yang
merupakan konstituen saya.
Wassalam
26 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010
RAKYAT
FOTO-FOTO: DOKUMEN PRIBADI
Persoalan seputar Tenaga Kerja Indonesia (TKI), kini menjadi sorotan publik di masyarakat
akibat mencuatnya kasus TKI yang banyak memakan korban. Disini dituntut peran kita
terutama pemerintah dalam mengatasi persoalan TKI. Apa kata mereka terhadap kasus
TKI kita di luar negeri?
KASUS sumiyati hanyalah cerminan yang sangat kecil sekali terhadap permasalahan
yang lebih besar lagi, Yang kesemuanya berpusat pada satu problem, sama halnya
seperti masalah lainnya di indonesia Yaitu: Pengawasan...Mengenai peraturan, sepertinya
sudah cukup banyak Tapi pengawasan Itu yg kurang Dan kasus ini terjadi bukan hanya
di luar negeri saja Tp juga di dalam negeri Akibat pengawasan. Pengawasan yang lebih
komprehensif (menyeluruh) harus dilakukan Oleh pemerintah indonesia Sehingga apabila
terjadi kasus2, dapat segera di tangani Dan tindakan preventif (pencegahan) pun akan bisa
dilakukan dengan adanya pengawasan yang baik. Pengawasan harus dilakukan mulai dari
bea cukai, pajak, perdagangan, industri, sampai agama dan ketenagakerjaan
Semua bermasalah di indonesia Krn kurang baiknya pengawasan, Ini berbahaya !
Bagaimana mungkin org asing mau investasi di indonesia, kalau polisinya bisa di beli? nanti
kalau uangnya dibawa kabur, siapa yang mau tangkap? Itu salah satu contoh saja.
Karyawan BUMN
MENURUT saya itu sangat tidak
kemanusian sekali, perlu ditindak tegas para
majikan di negeri arab itu. Peneguran
pemerintah lewat kedutaan besar
indonesia yang ada di sana, perlu
ada sikap yang tegas karna bukan
pertamakalinya kasus seperti ini
terjadi.Perlu pengawasan yang
ketat untuk para TKI kita sebelum
di terima para majikan di negeri
orang,Paling tidak dibuat
peraturan yang tegas agar tidak
terulang lagi.
Jakarta Pusat
MENURUT saya yang utama
harus Melaporkan penganiayaan
sumiati ini kepada Kepolisian
untuk memastikan pelayanan
medis yang diperlukan dan
majikanya yang bertanggung
jawab dibawa ke pengadilan.
Penahanan pelaku (majikan)
oleh kepolisian setempat agar
dihukum sesuai peraturan
yang berlaku.
Pegawai Swasta
K
ya
se
su
d
ko
te
d
b
B
ka
pemerint
indonesi
ada sika
pertam
terjadi
ketat
di te
oran
per
ter
n
sta
Kurang Baiknya Pengawasan
Pemerintah harus Menegur Dubes Arab
Laporkan Segerake Kepolisian
Sukandar
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010 27RAMADHAN
S-1 di Fisip UI (1992); S-2 di American University (AU) Washington DC (Agustus
2002 – Mei 2004), sertifikat dari Graduate School of Political Management
(GSPM), George Washington University (GWU), Washington, DC (Agustus 2002)
- Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI
- Wakil Sekretaris Jenderal IV Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP PD)
periode 2010-2015
- Anggota DPR-RI, Komisi I & BKSAP periode 2009-2014
- Pemimpin Redaksi koran harian nasional Jurnal Nasional, Jakarta (Juni 2006 –
Maret 2010)
- Direktur Program Hubungan & Kerjasama Luar Negeri, Persatuan Wartawan
Indonesia Pusat, Jakarta (2008-2010)
- Penasihat, Forum Harmoni Nusantara (FORSAS), Jakarta (2008-sekarang)
- Ketua Bidang Pusat Informasi, BAPPILU DPP Partai Demokrat, Jakarta (2005 -
2008)
- Redaktur Pelaksana website kepresidenan, www.presidensby.info (2006)
- Pemimpin Redaksi Koran KABINET, Jakarta (Januari 2005 – Juli 2005)
- Pengalaman kerja di Jawa Pos 1990 – 2005:
• Reporter di Jakarta 1990 - 1993
• Koresponden Bulgaria 1993 – 1996
• Koresponden Turkey 1996 - 1998
• Representatif Jawa Pos USA (1998 - Desember 2004)
- Direktur, Opini Publik & Studi Partai Politik, The Blora Institute (The Blora
Center), Jakarta (Desember 2004)
Reses I (Desember 2009) : Papua dan Papua New Guinea
Reses II (Maret 2010) : Jawa Barat
Reses III (Juni 2010) : Timur Tengah (Mesir, Jordania, Palestina, Syiria,
Lebanon)
Reses IV (Agustus 2010) : Kalimantan Barat
Reses V (November 2010) : Ambon
- Senegal - Bosnia Herzegovina
(4 kali dalam kurun waktu 1993-1996)
- Afrika Selatan - Finlandia
- Hungaria
Amerika Serikat - Jerman
- Makedonia
- Republik Ceko
- Kuba - Yunani
- Meksiko - Norwegia
- Peru - Rusia
- Rumania
- Republik Serbia
- Bolivia
- Brazil
- Malaysia - Iran
- Singapura - Qatar
- Uni Emirat Arab
Pemilihan Parlemen di Rusia, Yugoslavia, Bulgaria, Bosnia-Herzegovina, - Amerika Serikat; Konvensi Partai Demokrat, Boston, Massachusetts, Amerika,
2004
Konvensi Partai Republik, New York, Amerika 2004- Pemilihan Presiden di Rusia, Bulgaria, Amerika, 2000 dan 2004.-
Demi RakyatDitengah-tengah kesibukannya sebagai anggota
dewan Ramadhan Pohan tetap konsisten untuk membela kepentingan rakyat, ini telah
dibuktikan dengan kerja kerasnya.
Pematang Siantar, 6 Desember 1966
Gedung. DPR/MPR RI Gedung Nusantara I
lt.22 Ruang 2231, Fraksi Partai Demokrat
Jl. Jend.Gatot Subroto No 6, Jakarta 10270
0811 888 3300
www.ramadhanpohan.com
www.rpohan.wordpress.com
Ramadhan Pohan
bangpohan/Ramadhan Pohan
http://www.youtube.com/user/Forsasjatim
Ramadhan Pohan bersama istri, Asti Riefa Dwiyandani, mengabdikan foto
di pintu Kota Ambon.
FOTO
: D
OK
UM
ENTA
SI P
RIB
AD
I
28 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010
RAMADHAN
Laporan kunjungan dan pertemuan Pemerintah Indonesia (presiden dan 1.
menteri), anggota parlemen (DPR), cendekiawan, dan tokoh organisasi
terkemuka dengan mitra Amerika
Meliput acara dan mewawancarai Xanana Gusmao dan Ramos Horta di 2.
kantor pusat PBB, New York (1998)
Meliput dan mewawancarai Wakil Utama Direktur Pelaksana IMF, Stanley Fischer 3.
saat rapat pertemuan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank.
Menghadiri pertemuan Presiden Abdurrahman Wahid dengan Presiden Bill 4.
Clinton (November 1999) serta pertemuan Presiden Megawati Soekarnoputri
dengan Presiden George Walker Bush (September 2001) di Oval Office, White
House.
Meliput pertemuan anggota parlemen (DPR-RI) Taufik Kiemas dengan politisi, 5.
senator, anggota konggres dan pejabat Amerika (April – Mei 2001).
Meliput pertemuan Jusuf Kalla dengan pejabat Pemerintah Amerika (2003).6.
Meliput pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono dengan pejabat penting 7.
Pemerintah Amerika (Mei 2003).
Meliput politik lokal dan politik luar negeri Amerika dengan menghadiri rapat 8.
serta acara politik di Gedung DPR Amerika, Departemen Luar Negeri, Gedung
Putih (White House), dan lain-lain.
Aktif melakukan kontak dan wawancara dengan LSM-LSM politik seperti 9.
Amnesty International, East Timor Action Network, organisasi untuk
hubungan Muslim- Amerika, CAIR
Satu-satunya wartawan Indonesia peliput tetap di Gedung Putih, DPR- AS 10.
(Kongres), dan Senat (1998 – 2004)
Satu-satunya wartawan surat kabar Asia Tenggara diundang untuk berbuka 11.
puasa bersama di Gedung Putih, dijamu Presiden George Walker Bush,
2001 – 2004.
Satu-satunya wartawan Indonesia yang diundang khusus untuk menghadiri 12.
Pelantikan Presiden Bush tahun 2001
Melakukan serangkaian wawancara dengan para politisi dan pejabat Amerika, 13.
Paul Wolfowitz, dan lainnya.
Diundang memberikan ceramah politik kepada para calon diplomat Amerika 14.
di Virginia.
Meliput acara-acara lokal Islam maupun internasional di Amerika, seperti 15.
Islamic Society in North America (ISNA)
Wartawan Indonesia pertama yang menulis Barack Obama, yakni lewat 16.
Konvensi Partai Demokrat di Boston Juli 2004.
1. Ketua, Ikatan Keluarga Ilmu Politik (Organisasi Pelajar, Alumni dan Dosen)
Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Departemen Politik Universitas Indonesia
(1988-1989)
- Mengadakan seminar-seminar dan diskusi tentang isu politik
kepemimpinan nasional, Sipil-Militer Indonesia, dan Politik Luar Negeri.
- Memimpin bulletin terbitan kampus bulanan Politics, mengenai
kehidupan mahasiswa dan politik, aspirasi politik mahasiswa, kebebasan
berbicara di kampus dll.
- Mengadakan Acara Pameran Buku Murah di kampus dan berjalan sukses.
2. Reporter, Majalah Management & Usahawan Indonesia, Jakarta, (1990)
1. Panel Speaker, Seminar Film dan Politik (Film and Politics), Universitas
Indonesia, Depok - Jakarta, 1989.
2. Panel Speaker, Liputan Berita Amerika di Indonesia, radio Voice of America
(VOA) dan TV Indosiar, Washington DC, September 2000.
3. Panel Speaker, Kebebasan Pers di Indonesia, Freedom Forum, Arlington-
Virginia, Agustus 2001.
4. Panel Speaker, Reaksi Indonesia pada September 11, Brownbag Lunch
Discussion, SAIS-Johns Hopkins University, Washington DC, September 2001.
5. Panel Speaker, Kilas Balik 2001: Hubungan US – Indonesia, VOA-Indosiar,
Washington DC, Januari 2002
6. Pembicara Tamu, After Bali Blast , Radio VOA-TV Indosiar, Washington DC, 16
Oktober, 2002.
7. Lebih seratus kali diwawancara oleh BBC London Radio, VOA News, dan
Stasiun Radio dan TV (Radio68H, Sonora, El Shinta, Metro TV, SCTV, TVOne,
JakTV, RCTI, SunTV, dll).
8. Pembicara Kuliah Tamu di Dapil Jatim 7 diantaranya :
a. Tema “Peran Media dalam Membangun Peradaban Bangsa”, STKIP,
Pacitan, Maret 2010
b. Tema “Jurnalistik dan Ke Media Massa-an”, STKIP, Ponorogo, Maret 2010
9. Pembicara berbagai diskusi Politik di Indonesia dan Luar Negeri diantaranya
a. Seminar “Reformasi Sektor Keamanan” yang diselenggarakan oleh
Institute for Defense Security and Peace Studies (IDSPS), bekerjasama
dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dan Friedrich Ebert
Stiftung (FES), Jakarta, Oktober 2009
b. Diskusi “Transparansi dan Akuntabilitas Publik” yang diselenggarakan oleh
UNDP (United Nations for Development Program), Jakarta, Desember
2009
c. Diskusi “Strategi Kebebasan Berekspresi Dalam Era Multi Media”, Jakarta,
Januari 2010
d. Diskusi Panel JFCC “Kebebasan Pers”, Jakarta, Maret 2010
e. Diskusi “Partai Demokrat : Antara Partai Modern dan Citra SBY”, Jakarta
20 april 2010
f. Diskusi hasil Survei Cirus Surveyors Group tentang “Kekuatan dan Peluang
Calon Ketua Umum Partai Demokrat”, Jakarta, 9 Mei 2010
g. Diskusi “Menguji Demokrasi Demokrat”, Padalarang, 22Mei 2010
h. Indonesian’s Head for The 9th Asian Statesmen’s Forum, Bangkok,
Thailand, 21st August 2010
Kolom, politik dan hubungan luar negeri, hampir semua surat kabar utama 1.
Indonesia (1987-1990). artikel opini di Kompas, Suara Pembaruan, Media
Indonesia dll mengenai isu politik Indonesia, gerakan mahasiswa Indonesia,
isu politik Australia, politik internasional di Asia Tenggara dan hubungan
internasional di Pasifik Selatan.
Puisi dan Cerita Pendek, Koran dan Majalah Indonesia (1991-1998) 2.
Co-Editor, The Anthology of The New Indonesian Poetry, in Bulgarian 3.
Language (Sofia: 1995).
Kontributor, Para Pembohong, Koleksi cerita pendek (Jakarta: 1996)4.
Kontributor, The Path Not Taken, Puisi (Maryland: 1996).5.
Editor, Bridging Jakarta – Washington Relations, Ambassador Dorodjatun 6.
Kuntjoro-Jakti 1998-2001 .(Washington – Jakarta: 2002).
Editor, Buku Masjid Indonesia di Washington D.C. (2002)7.
Pewawancara, Saya Siap Berkompetisi, Wawancara eksklusif dengan Presiden 8.
RI-Susilo Bambang Yudhoyono (Jakarta : 2009)
Kontributor, Energi Positif, Opini 100 Tokoh mengenai Indonesia di Era SBY 9.
(Jakarta : 2009)
Pemimpin Umum, Buletin GARASI, Buletin Gardu Aspirasi Ramadhan Pohan 10.
(Jakarta : 2009-sekarang)
Bahasa Indonesia; Bahasa Inggris; Bahasa Bulgaria
saat sedang menjalani tugas jurnalistik di negara konflik (eks
Yugoslavia).
FOTO
: D
OK
. PRIB
AD
I
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010 29CORNER
RMS (South Maluku Republic) flag-raising
incident by a group of RMS activists in
front of the President some time ago
was a blow for our national security system.
Whereas the RMS flag-raising incident was
shown on the official state ceremony attended
by President Yudhoyono. This indicates the
weak performance of intelligence to make
early detection of any potential threats that
might happen.
Then, the case of demands for President
Yudhoyono to be brought into the Dutch
Court by some RMS activists at the time when
the President would make an official visit
to Netherlands prove the existence of the
organization. Again, the President became
an easy target of RMS activity. Ramadhan
Pohan, a Member of Commission I of the
House of Representatives revealed that the
RMS cannot be taken lightly. "President
Yudhoyono has twice been humiliated, both
nationally and internationally by the activities
of the RMS. It cannot be allowed, RMS cannot
be taken lightly”, said Ramadhan who had
just a working visit with the team of the
Commission I of House of Representatives in
Maluku Province (8-11/11 2010).
As an organization, RMS is not strong in
term of quantity. It is no secret that the RMS
was initiated by the people and sympathizers
of the Netherland at the beginning of the
independence of Indonesia. The purpose
of the organization is to break away from
Indonesian state. Although the strength
of this organization is not large, but the
strategic effect of the resulting network is
quite effective. The numbers of RMS members
can be counted on the fingers. The forms
of movement are no longer using arms
struggle. But, by exploiting the weak of state
intelligence systems for early detection, RMS is
able to prove that the existence of its activities
should be recognized. "RMS is able to exploit
the weaknesses of our national intelligence
system. In a planned and systematic method,
this organization utilizes a pivotal moment to
break down the credibility of our government,
"said Ramadhan.
Maluku has been relatively stable after
the horizontal conflict a few years ago. The
stability of security and order in that region is
much better. The economy and development
is increasing. However, the RMS activity in
the midst of a peaceful situation of Maluku
tarnished our country face. "The situation in
Maluku is now very favorable. The people of
Maluku (Moluccas) rebuild their region that had
ravaged after the horizontal conflict a decade
ago. Do not let the activities undertaken by
some activists of RMS destroy stability and peace
in that province”, said Ramadhan.
The Deputy Secretary General of
the Democratic Party said that the local
government and local security forces must
socialize the progress of situation in Maluku.
"the current situation in Maluku is much
different from post-independence and
post- horizontal conflict ago, this province
has been undergoing a rapid progress. For
that, the Local Government and our security
forces here have to socialize to local residents
and the international community about the
progress of the province of the Thousand
Islands ", said Ramadhan."Thus, the RMS
activity will not find places and sympathy,
both among people of Maluku and the
international community", said Ramadhan.
30 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010
LEISURE
SELAIN menyimpan kekayaan alam berupa
obyek wisata pemandangan maupun budayanya
(reyog Ponorogo), Kabupaten Ponorogo yang
terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur, juga
menyimpan wisata kuliner yang menjadikan
salah satu sarana bagi warga setempat maupun
wisatawan mancanegara untuk menikmati menu
masakan, terutama yang menjadi ciri khas daerah
Ponorogo itu sendiri.
Untuk kulineri, sebagian besar orang pasti
sudah tidak asing dengan sate ayam Ponorogo,
dengan kekhasan bentuk dan bumbunya,
disamping itu ada juga dawet jabung, dodol
(jenang) yang telah menjadi ikon wisata kuliner
Ponorogo.
Sejak tahun 2000, wisata kuliner di
Ponorogo bermunculan dengan semakin
banyaknya warung-warung tenda yang
bertebaran di pinggiran jalan, disamping
menyambut tenggelamnya matahari pagi,
moment inilah yang menjadi salah satu obyek
wisata kuliner bagi warga Ponorogo sembari
menikmati makanan yang disediakan.
Salah satu lokasi sentra kuliner di Ponorogo
adalah Pasar Songgolangit. Lokasinya terletak
dipersimpangan akses jalan utama kota
Ponorogo memang menjadi andalan dari
berbagai usaha kota tersebut.
Misalkan saja soto ayam lamongan
milik pak karno yang setiap hari menjajakan
makananya ditempat tersebut, disamping
itu pula warung shanghai yang menyajkan
menu masakan seperti nasi goreng, cap jay,
begitu juga dengan warung Pak Yani yang
menyediakan masakan ayam dan bebek bakar,
tahu campur, pecel, dan masih banyak lagi
yang dapat skita nikmati di Ponorogo.
Bagi Tim Garasi dan Ramadhan Pohan
soto Lamongan milik Pak Karno sudah
tak asing lagi, setiap kali berkunjungan ke
Ponorogo dalam rangka kunjungan kerja,
soto Lamongan Pak Karno menjadi salah satu
wisata kuliner yang enak dan nyaman.
Dari penuturan Pak karno, sejak tahun
2008 lalu, warung miliknya tidak pernah
sepi dari pelanggan menempati lokasi yang
sekarang pada bulan maret 2008 lalu sampai
sekarang tidak pernah sepi. Hanya dengan
bermodalkan ± 500 ribu rupiah per hari, Pak
Karno mampu menghasilkan lebih dari 150
porsi. Keuntungan kotor sebesar 800 ribu
rupiah selalu dikantonginya.
Ciri khas serta bumbu soto Lamongan
miliknya menambah daya tarik tersendiri bagi
hidangan yang disajikan Pak Karno.
Hanya dengan bermodalkan 5000 rupiah
saja kita dapat menikmati semangkok soto.
Soto Lamongan milik Pak Karno dimulai pada
jam 6 sore hingga dini hari. Dalam mengelola
usahanya Pak Karno dibantu oleh anaknya
dalam menyajikan hidangan kepada para
pengujung. Bagi para penggemar wisata
kuliner soto Lamongan milik Pak Karno harus
menjadi salah satu hidangan yang dicicipi
terlebih dahulu.
Indah Larasati
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 11/TAHUN I/DESEMBER 2010 31 LEISURE
To reach the Trinil Museum, we should
drive about 14 km to southwest of
Ngawi. This Museum was found by a
Dutchman researcher, his name is Eugene
Dubois (1891 – 1893). He found an ancient
human fossil Pithecanthropus Erectus in the
Valley of Bengawan Solo River. Besides of
ancient human fossil, this museum is famous of
the ancient elephant fossil (stegodon trigono
chepalus martin).
As like the ancient site in Indonesia such
as Sangiran site or Sambung macan site where
located closed to a river, the location of this
museum is also near a river, the Begawan Solo
River. In the southwest of Trinil Museum yard,
The Trinil Museum is located in Kawu Village, sub district of Kedunggalar, district of Ngawi, East Java Province, is one of the
oldest ancient sites in Indonesia.
there is a building like a monument which
established by Eugene Dubois. It was written
the discovery of the ancient human fossil for
first time, which is called Pithecanthropus
Erectus. Except there is ancient human fossil
in the museum, there is also a very big ancient
elephant tusk compare from ordinary elephant
tusk now days.
The history of the establishment of the
Trinil Museum
The beginning of the establishment of the
museum at first was initiated by local people,
Wiro Diharjo or known as Wiro Balung (1968).
He often searched and found fossils such as
bones, then he collected in one location. Then
in 1978, the Education and Cultural Official
of East Java Province collected all the fossils.
1981, the Trinil Museum was established and
funded by the local government of Ngawi and
East java Province. It was announced officially
by the Governor of East Java, Soelarso. It is
a special museum which managed by Balai
Pelestarian Peninggalan Purbakala/bureau of
conservation of archaeological remains (BP3),
Trowulan, District of Mojokerto, East Java
Province.
Except of museum, the location was
developed as a tourist area. The area of the
museum covered more than 3 hectares.
Setyo Utomo
APRESIASI
Sumber Spirit Kamiwww.ramadhanpohan.comwwwwwwwww.rrrraaaammmmaaaadddddhhhhhaaaannnnppppoooohhhhhaaaannnn.ccccoooommmm
EDISI 01/TAHUN I FEBRUARI 2010RAMADHAN POHAN
DEMIRAKYATKU,
INDONESIAKU,,KK
EDISI 02 / TAHUN I MARET 2010
RAMADHAN POHAN
Politik MencerdaskanObama inspired Ramadhan a lot on his parliamentary
campaign
‘’Bila DiwarnaiKekerasan, DemokrasiJadi Democrazy’’
Mengurai Benang Kusut Tambang
Desa Kluwih
ncncred Ramaparliamenpaign
EDISI 03 / TAHUN I APRIL 2010
RAMADHAN POHAN
Suara Desa pun
Tak Tertahan di Pintu
Gerbang Senayan
Forest Eleven,
Indonesia’s Big Impact on
Global Community
SISI LAINHANKAM KITA
EDISI
AD
Ta
don
EDISI 04 / TAHUN I MEI 2010
RAMADHAN POHAN
INSPIRASI DEMOKRASI
DARI WALESADPR Gunakan Peraturan
Turunan untuk Implementasi UU KIP
Upaya Ramadhan MemulangkanJenazah TKI ke Tanah Air
RI is Heading to UN Permanent Member
RARRAKRAKRRAALEALE
turan mentasi