3
5. 6 KLOROPLAS Kloroplas hanya terdapat dalam sel-sel tumbuhan dan ganggang tertentu. Pada sel tumbuhan, kloroplas biasanya dijumpai dalam bentuk cakram diameter 5 – 8 μm dan tebal 2 – 4 μm. Dalam satu tanaman dapat disimpan sebanyak 50 mitokkondria. Membran ganda membatasi kloroplas, di dalamnya ada sistem luas membran interval yang terbenam dalam matriks fluida yang disebut stroma. Membran dalam ini kaya akan fosfolipid dan protein. Juga menganding pigmen-pigmen, yang paling utama di antaranya ialah klorofil. Warna hijau dari klorofil yang terdapat dalam membrannya itulah yang memberikan warna hijau kepada sel serta jaringan tumbuhan yang terkena cahaya. Energi matahari yang ditangkap klorofil memungkinkannya untuk mensintesa zat makanan. Sehingga kloroplas dapat disebut sebagai tempat fotosintesis. Tanpa kehidupan ini, maka kehidupan yang kita ketahui tidak aka nada. Dalam Bab 8, kita akan mempelajari proses fotosintesis dan juga akan kita kaji struktur dan fungsi kloroplas secara lebih terinci. 5. 7 RIBOSOM Ribosom merupakan struktur yang paling kecil yang tersuspensi di dalam sitoplasma(Gambar 5.10). Benda yang agaka bulat ini demikian kecilnya sehingga hanya dapat tampak dengan bantuan mikroskop elektron. Ribosom merupakan situs dan di situlah berlangsungnya sintesis protein. Di dalam sel-sel yang secara khusus aktif dalam sintesis protein (misalnya sel-sel hati), ribosom dapat merupakan 25% dari bobot kering sel. Ribosom dari bakteri tertentu telah diteliti secara terus- menerus karena organisme ini lebih kecil dan kurang rumit daripada ribosom organism lebih tinggi. Pada bakteri E. coli, yang

An Tropo Biolog i

  • Upload
    ninda

  • View
    221

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tentang kloroplas dan ribosom

Citation preview

5. 6 KLOROPLASKloroplas hanya terdapat dalam sel-sel tumbuhan dan ganggang tertentu. Pada sel tumbuhan, kloroplas biasanya dijumpai dalam bentuk cakram diameter 5 8 m dan tebal 2 4 m. Dalam satu tanaman dapat disimpan sebanyak 50 mitokkondria.

Membran ganda membatasi kloroplas, di dalamnya ada sistem luas membran interval yang terbenam dalam matriks fluida yang disebut stroma. Membran dalam ini kaya akan fosfolipid dan protein. Juga menganding pigmen-pigmen, yang paling utama di antaranya ialah klorofil. Warna hijau dari klorofil yang terdapat dalam membrannya itulah yang memberikan warna hijau kepada sel serta jaringan tumbuhan yang terkena cahaya.

Energi matahari yang ditangkap klorofil memungkinkannya untuk mensintesa zat makanan. Sehingga kloroplas dapat disebut sebagai tempat fotosintesis. Tanpa kehidupan ini, maka kehidupan yang kita ketahui tidak aka nada. Dalam Bab 8, kita akan mempelajari proses fotosintesis dan juga akan kita kaji struktur dan fungsi kloroplas secara lebih terinci.

5. 7 RIBOSOM

Ribosom merupakan struktur yang paling kecil yang tersuspensi di dalam sitoplasma(Gambar 5.10). Benda yang agaka bulat ini demikian kecilnya sehingga hanya dapat tampak dengan bantuan mikroskop elektron. Ribosom merupakan situs dan di situlah berlangsungnya sintesis protein. Di dalam sel-sel yang secara khusus aktif dalam sintesis protein (misalnya sel-sel hati), ribosom dapat merupakan 25% dari bobot kering sel.

Ribosom dari bakteri tertentu telah diteliti secara terus-menerus karena organisme ini lebih kecil dan kurang rumit daripada ribosom organism lebih tinggi. Pada bakteri E. coli, yang umum terdapat dalam saluran pencernaan, setiap ribosom mengandung satu duplikat dari setiap tiga molekul RNA yang berlainan. Selain itu, ada 54 molekul protein yang berbeda-beda. Semuanya kecuali satu atau dua daripadanya dalam duplikat tunggal. Sehingga, ribosom dapat dianggap sebagai kumpulan (agregat) molekul makro yang tersusun secara tepat. Dalam molekul makro tersebut dapat kita hubungkan struktur molekul makro yang dikenal (RNA, protein) dengan struktur suatu organel dalam cara yang lebih tepat dibandingkan dengan kemungkinan saat ini pada bagian sel lainnya. Perincian lebih lanjut tentang bagaimana fungsi ribosom dalam sintesis protein akan dibahas dalam Bab 13.

Beberapa protein yang disentesis di dalam sel akan ditambahkan ke dalam fluida sitoplasmanya dan melakukan fungsinya di dalam fluida tersebut. Sintesis protein seperti itu (hemoglobin dalam sel darah merah merupakan contohnya) terjadi dalam ribosom yang secra acaka tersebar di seluruh sitoplasma. Dengan kata lain, protein yang baru disintesis dikemasi dalam suatu organel yang dibatasi membran. Contohnya sel-sel hati dan pankreas, mensintesis banyak sekali protein yang dikemas di dalam membran dan akhirnya disekresi dari sel. Ribosom yag mensintesis protein-protein ini terikat pada membran retikulum endoplasmik.

5. 8 RETIKULUM ENDOPLASMIK

Retikulum endolplasmik merupakan sistem membran yang sangat luas di dalam sel. Pada preparat sel irisan dengan mikroskop elektron tampak membran itu berpasang-pasangan, meliputi rongga-rongga dan tabung pipih (Gambar 5. 14). Ruang ayng terkurung ini mungkin saling berhubungan. Membran-membran itu mempunyai struktur lipid-protein yang sama dengan struktur lipid protein yang ada pada membran lain sel tersebut. Setiap membran pada eretikulum endoplasmik memiliki satu permukaan yang menghadap sitosol dan satu lagi menghadap bagian dalam rongga tersebut.

Jika dilihat lebih dekat mikrograf elektron itu pada gambar 5.14 akan nyata baris-baris ribosom yang berjarak sama menempel pada permukaan membran retikulum yang menghadap sitosol. Retikulum endoplasmik yang penuh dengan ribosom itu dinamai retikulum endoplasmik kasar atau RER.

Ribosom merupakan situs sintesis protein, dan ribosom yang menempel pada RER mengendapkan rantai-rantai polipeptida yang baru disintesis di dalam ruang yang berada dalam retikulum tersebut. Ujung amino pada polipeptida ini mengandung urutan sinyal khusus yang terdiri atas satu atau dua lusin asam amino. Kebanyakan daripadanya hidrofobik dan agaknya inilah yang memungkinkan mereka merembes ke dalam membran hidrofobik pada RER. Apabila sudah sampai di sisi lainnya, maka urutan signal itu hilang. Begitu hal ini terjadi, terjadi pemrosesan polipeptida tambahan, seperti misalnya pembentukan ikatan disulfida di antara sitein dan penempatan gula. Protein yang disintesis oleh RER dengan demiukian memadat di dalam suatu membran. Zat itu mungkin tetap dipakia di dalam sel atau dapat pula disekresi ke luar sel.

Retikulum endoplasmik juga dijumpai tanpa adanya ribosom yang melekat, maka dinamai retikulum endoplasmik licin atau SER. Boleh jadi SER ini terlibat dalam sintesis tipe-tipe molekul yang lain seperti misalnya lemak, fosfolipid, dan steroid. Mungkin juga SER ini merupakan sumber membran yang menyusun aparat Golgi.