Upload
muhammad-rizal-s
View
5
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
niat sedekah ilmu karna allah swt
Citation preview
Karena ObatKarena Obat
Iris RengganisIris RengganisDivisi Alergi Imunologi KlinikDivisi Alergi Imunologi Klinik
Departemen Ilmu Penyakit DalamDepartemen Ilmu Penyakit DalamFKUI - RSCMFKUI - RSCM
Reaksi adversi obat
Yang dapat diperkirakan : Intoksikasi Efek samping Efek sekunder Interaksi obat
Yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya: Alergi Intoleransi Idiosinkrasi Pseudoalergi
Pengertian
Reaksi anafilaksis Anafilaksis Syok anafilaktik Anafilaktoid
Reaksi sistem pertahanan tubuh yang berlebihan terhadap alergen (zat asing yang menyebabkan alergi)
Tipe Reaksi Hipersensitivitas :
Tipe I (immediate, IgE mediated)Tipe II (cytotoxity)Tipe III (immune complex, mediated)Tipe IV (delayed cell mediated-Tcell mediated cytolysis)
ALERGI :
Cara alergen masuk ke dalam tubuhCara alergen masuk ke dalam tubuh
ALLERGEN IgESYNTHESIS
MAST CELLDEGRANUL
Mediator LOCAL ANAPHYLAXIS
ALLERGIC RHINITS
ASTHMA
ATOPIC.ECZEMAURTICARIA
FOOD ALLERGY
Roitt I, ea, Really Essential Medical Immunology, Blackwell Science, 2000; 126
Reaksi Hipersensitivitas Tipe 1Reaksi Hipersensitivitas Tipe 1
Reaksi alergi - kompleksReaksi alergi - kompleks Reaksi cepat : Reaksi cepat :
penglepasan mediator penglepasan mediator oleh sel mastoleh sel mast
Reaksi berjalan Reaksi berjalan terusterus respons respons inflamasi kompleksinflamasi kompleks
Dipengaruhi faktor Dipengaruhi faktor genetik dan genetik dan lingkunganlingkungan
Simptom yg muncul pada reaksi tipe I:
1. Pembesaran kapiler (vasodilatasi)2. Meningkatnya permeabilitas kapiler3. Sekresi mukus berlebihan4. Kontraksi saluran pernafasan5. Pusing6. Gatal7. Sakit tenggorokan
AnafilaksisAnafilaksis merupakan reaksi alergi sistemik merupakan reaksi alergi sistemik yang berat, dapat menyebabkan yang berat, dapat menyebabkan kematian, terjadi secara tiba-tiba kematian, terjadi secara tiba-tiba sesudah terpapar oleh alergen atau sesudah terpapar oleh alergen atau pencetus lainnya pencetus lainnya
Anaphylaxis is a severe, life-threatening, Anaphylaxis is a severe, life-threatening, generalized or systemic hypersensitivity reactiongeneralized or systemic hypersensitivity reaction
Anaphylaxis
Allergic anaphylaxis Non-allergic anaphylaxis
IgE-mediated anaphylaxis Non-IgE-mediated allergic anaphylaxis
Johansson SGO, et al. Allergy 2001;56:813-824
What is anaphylaxis?
The causes of anaphylaxisThe causes of anaphylaxis
0
5
10
15
20
25
30
35
Perc
ent o
f Cas
es
Food Drug/Bio Sting Allergen Exercise IdiopathicGolden DBK, Patterns of anaphylaxis: Acute & late phase features of allergic reactions. In Anaphylaxis. Novartis foundation 2004: 103
Onset time of reaction in insect venom anaphylaxis. (from Onset time of reaction in insect venom anaphylaxis. (from Lockey et al 1988, with permission)Lockey et al 1988, with permission)
0
10
20
30
40
50
60
Perc
ent o
f Pat
ient
s (N
=201
3)
0-10 11-20 21-40 41-60 61-120 >120Onset of Reaction (minutes)
Golden DBK, Patterns of anaphylaxis: Acute & late phase features of allergic reactions. In Anaphylaxis. Novartis foundation 2004: 105
Gejala & Tanda Anafilaksis Berdasarkan Gejala & Tanda Anafilaksis Berdasarkan Organ SasaranOrgan Sasaran
SistemUmumProdromal
Pernapasan- Hidung- Larings
- Lidah- Bronkus
Kardiovaskular
Gastrointestinal
Kulit
Mata
Susunan saraf pusat
Gejala dan Tanda
Lesu, lemah, rasa tak enak yang sukar dilukiskan,rasa tak enak di dada & perut, rasa gatal di hidung& palatum
Hidung gatal, bersin, & tersumbatRasa tercekik, suara serak, sesak napas, stridor, edema, spasmeEdemaBatuk, sesak, mengi, spasme
Pingsan, sinkop, palpitasi, takikardia, hipotensisampai syok, aritmia. Kelainan EKG : gelombang T datar, terbalik, atau tanda infark miokard
Disfagia, mual, muntah, kolik, diare yang kadang disertai darah, peristaltik usus meninggi
Urtika, angioedema di bibir, muka atau ekstremitas
Gatal, lakrimasi
Gelisah, kejang
Derajat berat reaksi hipersensitivitas Derajat berat reaksi hipersensitivitas yang luasyang luas
Derajat Derajat Gambaran klinikGambaran klinik Ringan (hanya kulit dan jaringan Ringan (hanya kulit dan jaringan submukosa)*submukosa)*
Eritema luas,edema periorbita,atau Eritema luas,edema periorbita,atau angioedemaangioedema
Sedang (keterlibatan Sedang (keterlibatan pernapasan, kardiovaskuler,atau pernapasan, kardiovaskuler,atau gastrointestinalgastrointestinal
Sesak, stridor, mengi, mual, muntah, Sesak, stridor, mengi, mual, muntah, pusing, presinkop diaforesis, rasa pusing, presinkop diaforesis, rasa tertekan di dada atau tenggorok atau tertekan di dada atau tenggorok atau sakit perut sakit perut
Berat (hipoksia,hipotensi,atau Berat (hipoksia,hipotensi,atau defisit neurologik) defisit neurologik)
Sianosis, atau SpO2 < 92% pada tiap Sianosis, atau SpO2 < 92% pada tiap tingkat, hipotensi (tek sistolik < 90 mm Hg tingkat, hipotensi (tek sistolik < 90 mm Hg pd dewasa), bingung kolaps, hilang pd dewasa), bingung kolaps, hilang kesadaran atau inkontinenskesadaran atau inkontinens
* Reaksi ringan dapat dibagi lagi, disertai atau tidak ada angiodema
Kriteria klinik diagnosis anafilaksisKriteria klinik diagnosis anafilaksis11
1. Terjadinya gejala penyakit segera (beberapa menit 1. Terjadinya gejala penyakit segera (beberapa menit sampai jam), yang melibatkan kulit, jaringan mukosa, sampai jam), yang melibatkan kulit, jaringan mukosa, atau keduanya (urtikaria yang merata, pruritus,atau atau keduanya (urtikaria yang merata, pruritus,atau kemerahan, edema bibir-lidah-uvula) DAN PALING kemerahan, edema bibir-lidah-uvula) DAN PALING SEDIKIT SATU DARI BERIKUT INI :SEDIKIT SATU DARI BERIKUT INI :
a. Gangguan pernapasan (sesak, mengi-bronkospasme, a. Gangguan pernapasan (sesak, mengi-bronkospasme, stridor, penurunan Arus Puncak Ekspirasi (APE), stridor, penurunan Arus Puncak Ekspirasi (APE), hipoksemia. hipoksemia.
b. Penurunan tekanan darah atau berhubungan dengan b. Penurunan tekanan darah atau berhubungan dengan disfungsi organ (hipotonia atau kolaps, pingsan, disfungsi organ (hipotonia atau kolaps, pingsan, inkontinens)inkontinens)
Kriteria klinik diagnosis anafilaksisKriteria klinik diagnosis anafilaksis22
2. Dua atau lebih dari petanda berikut ini yang terjadi 2. Dua atau lebih dari petanda berikut ini yang terjadi segera setelah terpapar serupa alergen pada penderita segera setelah terpapar serupa alergen pada penderita (beberapa menit sampai jam):(beberapa menit sampai jam):a.Keterlibatan kulit-jaringan mukosa (urtikaria yang a.Keterlibatan kulit-jaringan mukosa (urtikaria yang
merata, pruritus-kemerahan, edema pada bibir-lidah-merata, pruritus-kemerahan, edema pada bibir-lidah-uvula)uvula)
b.Gangguan pernapasan (sesak, mengi-bronkospasme, b.Gangguan pernapasan (sesak, mengi-bronkospasme, stidor, penurunan APE, hipoksemia) stidor, penurunan APE, hipoksemia)
c.Penurunan tekanan darah atau gejala yang berhubungan c.Penurunan tekanan darah atau gejala yang berhubungan (hipotonia-kolaps, pingsan, inkontinens)(hipotonia-kolaps, pingsan, inkontinens)
d.Gejala gastrointestinal yang menetap(kram perut, sakit, d.Gejala gastrointestinal yang menetap(kram perut, sakit, muntah)muntah)
Kriteria klinik diagnosis anafilaksisKriteria klinik diagnosis anafilaksis33
1.1. Penurunan tekanan darah segera setelah terpapar Penurunan tekanan darah segera setelah terpapar alergen (beberapa menit sampai jam)alergen (beberapa menit sampai jam)a. Bayi dan anak : tekanan darah sistolik rendah (tgt a. Bayi dan anak : tekanan darah sistolik rendah (tgt
umur), atau penurunan lebih dari 30% tekanan darah umur), atau penurunan lebih dari 30% tekanan darah sistolik.sistolik.
b. Dewasa : tekanan darah sistolik kurang dari 90 mm b. Dewasa : tekanan darah sistolik kurang dari 90 mm Hg atau penurunan lebih dari 30% nilai basal pasi Hg atau penurunan lebih dari 30% nilai basal pasi
* Tekanan darah sistolik rendah untuk anak didefinisikan bila < 70 mm Hg antara 1 bulan sampai 1 tahun, kurang dari (70 mm Hg [2x umur]) untuk 1 sampai 10 tahun, dan kurang dari 90 mm Hg dari 11 sampai 17 tahun.
Penatalaksanaan anafilaksisPenatalaksanaan anafilaksis
Minta bantuan
Adrenalin i.m (paha lateral) 0.01mg/kg boleh sampai 0.5mg
Pasang infuse
Berbaring rata/ tinggikan posisi kaki bila bias
Berikan oksigen aliran tinggi,alat bantu napas/ventilasi bila diperlukan
BILA HIPOTENSI
Akses i.v.tambahan (jarum 14G atau 16G pada orang dewasa) utk infus NaCl fisiologis. NaCl fisiologis bolus atau infus 20 mL/kg diberikan secepatnya bila perlu dengan tekanan
1. Hentikan pencetus, nilai beratnya & berikan terapi yg sesuai
Penatalaksanaan anafilaksisPenatalaksanaan anafilaksis2. Bila respons tidak adekuat, keadaan mengancam kehidupan, atau
memburuk:
Pertimbangkan hal-hal berikut• Hipotensi
o Ulangi infuse NaCl fisiologis 10-20 ml/kg dapat mencapai 50 ml/kg dalam 30 menit.o i.v. atropine 0.02 mg/kg bila bradikardi berat dosis minimum 0.1 mgo i.v vasopresor untuk mengatasi vasodilatasi. Pada henti jantung adrenalin dapat
ditingkatkan menjadi 3-5 mg setiap 2-3 menit mungkin efektif.o i.v. glucagons pada pasien yang memakai obat penyekat beta. Dosis orang dewasa
1-5 mg diikuti 5-15 ug/mnt• Bronkospasme
o Inhalasi salbutamol secara kontinyuo i.v. hidrokortison 5mg/kg diikuti prednisone 1mg/kg maksimal (50 mg) selama 4 hari
• Obstruksi saluran napas bagian ataso Adrenalin inhalasi (5 mg atau 5 ml sediaan adrenalin 1;1000) mungkin membantu.o Persiapkan tindakan bedah.
Mulai dengan infuse adrenalin sesuai dengan panduan/protocol rumah sakitATAU
Ulang adrenalin i.m setiap 3-5 menit
Penatalaksanaan anafilaksisPenatalaksanaan anafilaksis
3. Lama observasi dan tindak lanjut
Observasi paling tidak 4 jam setelah semua gejala dan tanda menghilang.• Bila memungkinkan periksa kadar triptase serum saat dating, 1 jam
stelahnya, dan sebelum dipulangkan.• Pada kasus yang berat pasien dirawat semalam, terutama pasien yang
mempunyai riwayat reaksi yang berat atau asma yang tidak terkontrol dan pasien yang datang pada malam hari.
Sebelum dipulangkan pasien diberikan penjelasan mengenai alergen tersangka dan upaya penghindarannya Setelah dipulangkan pasien dirujuk ke ahli alergi terutama pada kasus yang sedang – berat, dan yang ringan karena alergi makanan yang disertai asma.
Di negara maju setelah dibekali penjelasan dan pelatihan sebagian pasien di berikan EpiPen yaitu adrenalin 0.3 atau 0.15 mg yang siap pakai
Frequency of occurrence of signs & Frequency of occurrence of signs & symptoms of anaphylaxissymptoms of anaphylaxis*+*+
Signs & symptomsSigns & symptoms
CutaneousCutaneous Urticaria & angiodemaUrticaria & angiodema FlushingFlushing Pruritus without rashPruritus without rashRespiratoryRespiratory Dyspnea, wheezeDyspnea, wheeze Upper airway angioedemaUpper airway angioedema RhinitisRhinitisDizziness, syncope, hypotensionDizziness, syncope, hypotensionAbdominalAbdominal Nausea, vomiting, diarrhea, cramping painNausea, vomiting, diarrhea, cramping painMiscellaneousMiscellaneous HeadacheHeadache Substernal pain Substernal pain Seizure Seizure
90%90%85-90%85-90%45-55%45-55%2-5%2-5%
40-60%40-60%45-50%45-50%50-60%50-60%15-20%15-20%30-35%30-35%
25-30%25-30%
5-8%5-8%4-6%4-6%1-2%1-2%
* On the basis of a compilation of 1865 patients reported in references 1 through 14+ Percentages are approximations
Mekanisme & Obat Pencetus Mekanisme & Obat Pencetus AnafilaksisAnafilaksis
Anafilaksis (melalui IgE)
Antibiotik (penisilin, sefalosporin) Ekstrak alergen (bisa tawon, polen) Obat (glukokortikoid, thiopental, suksinilkolin) Enzim (kemopapain, tripsin) Serum heterolog (antitoksin tetanus, globulin antilimfosit) Protein manusia (insulin, vasopresin, serum)
Mekanisme & Obat Pencetus Mekanisme & Obat Pencetus AnafilaksisAnafilaksis
Anafilaktoid (tidak melalui IgE)
Zat penglepas histamin secara langsung :• Obat (opiat, vankomisin, kurare)• Cairan hipertonik (media radiokontras, manitol)• Obat lain (dekstran, fluoresens)
Aktivasi komplemen• Protein manusia (imunoglobulin, & produk darah lainnya)• Bahan dialisis
Modulasi metabolisme asam arakidonat• Asam asetilsalisilat• Antiinflamasi nonsteroid
Sebelum Memberikan ObatSebelum Memberikan Obat
1. Adakah indikasi memberikan obat
2. Adakah riwayat alergi obat sebelumnya
3. Apakah pasien mempunyai risiko alergi obat
4. Apakah obat tsb perlu diuji kulit dulu
5. Adakah pengobatan pencegahan untuk mengurangi
reaksi alergi
Sewaktu Minum ObatSewaktu Minum Obat
Kalau mungkin obat diberikan secara oral Hindari pemakaian intermiten Sesudah memberikan suntikan pasien harus selalu
diobservasi Beritahu pasien kemungkinan reaksi yang terjadi Sediakan obat/alat untuk mengatasi keadaan darurat Bila mungkin lakukan uji provokasi atau desensitisasi
Cara memberikan obat
Mast Cell and Basophil Mediators of Anaphylaxis
Primary (stored) mediatorsHistamineChemotactic factors for neutrophils and eosinophilsProteoglycans (eg, heparin, chondroitin sulfate)Potent proteolytic enzymes (eg, trypsin, chymotrypsin)
Secondary (generated) mediatorsProstaglandinsLeukotrienesPlatelet-activating factorCytokines (interleukins and hematopoietic factors)
Terima kasih
Iris RengganisIris RengganisDivisi Alergi - Imunologi KlinikDivisi Alergi - Imunologi Klinik
Departemen Ilmu Penyakit DalamDepartemen Ilmu Penyakit DalamFKUI-RSCMFKUI-RSCM
KASUS IRPS :Wanita 24 thn, demam 5 hari smrs, demam naik turun, batuk (+), riak (-), sesak napas (-), muntah/mual (-)BAK / BAB normalSejak 1 hari smrs demam semakin tinggi
RPD : -Riwayat alergi obat : -
PF :
KU sedang , kompos mentis, TD 120/70mmHg, N 100x/menit, P 24x/menit dangkal, suhu 39 oC
Paru : sonor, vesikuler, ronki basah halus nyaring di kedua basal paru, wheezing (-).
Lain-lain dalam batas normal.
Masalah : Pneumonia
Laboratorium :Hb: 13,1 gr % leukosit : 13.000 /mm3 Ht : 40% trombosit : 251.000/mm3 lain-lain dbn
Xray thorax :CTR < 50%, infiltrat (+) dibasal paru
RD/ : kultur sputum & tes resistensi RT/ : Ampisilin 4 x 1 g IV ( skin test - )
Parasetamol 3 x 1 tab
10 menit kemudian :
Pasien bertambah sesak & tampak gelisah, TD 60/palpasi, nadi cepat & halus, P 32x/mnt dangkal, akral dingin, sianosis (-)
Masalah :
Syok anafilaktik e.c. ampisilin IV
Terapi :
Adrenalin 0,3 cc subkutan (I)→ 0,3 cc IV (II)
Infus NaCl 0,9% loading 200 cc
Dexametason 5 mg IV
15 menit kemudian TD 100/70 mmHg
N 100x/mnt
P 24x/mnt
Pembahasan Pembahasan
Adakah alergi obat ?Adakah alergi obat ?Beratkah ?Beratkah ?
Terapi Terapi Penyebab Penyebab
PencegahanPencegahan
1. Adrenalin 1. Adrenalin 2. Steroid2. Steroid3. Antihistamin 3. Antihistamin Lain-lain : aminofilin (bronkodilator)Lain-lain : aminofilin (bronkodilator)
ß2ß2 agonis (bronkodilator) agonis (bronkodilator) cairan infus cairan infus oksigen oksigen dll dll
Terapi Anafilaktik Syok
RPS :Seorang wanita umur 45 thn overweight, dirujuk oleh Bagian Bedah. Pasien dilakukan ESWL, sebelum tindakan tersebut diberikan suntikan tramadol IV, bengkak & sesak napas timbul setelah tindakan ESWL selesai.
Kasus II
RPD :RPD :Pasien mempunyai riwayat alergi obat NSAIDPasien mempunyai riwayat alergi obat NSAIDdan asam mefenamat.dan asam mefenamat.
PF :PF :
KU gelisah TD 140/90 mmHgKU gelisah TD 140/90 mmHg
N 110x/mnt P 40x/mnt N 110x/mnt P 40x/mnt
Muka & badan terdapat angioedemaMuka & badan terdapat angioedema
Cor : BJ I-II murni, murmur -Cor : BJ I-II murni, murmur -
Paru : sonor, vesikuler, rh -/- , wh +/+ Paru : sonor, vesikuler, rh -/- , wh +/+
Abd : lemas, H/L tt NT - BU +Abd : lemas, H/L tt NT - BU +
Ext : edema +/+Ext : edema +/+
Penunjang Penunjang EKG : sinus takikardiEKG : sinus takikardi
Terapi Terapi ■ O2 3 liter/mntO2 3 liter/mnt■ Infus dextro 5% emergencyInfus dextro 5% emergency■ Adrenalin 1:1000 Adrenalin 1:1000 →→ 0,3 cc subkutan 0,3 cc subkutan■ Metil-prednisolon 60 mg IVMetil-prednisolon 60 mg IV■ Observasi 15 menit, sesak berkurangObservasi 15 menit, sesak berkurang■ Inhalasi berotecInhalasi berotec■ Ryzen 1x1 tabRyzen 1x1 tab■ Rawat dgn th/ lanjut : Rawat dgn th/ lanjut :
Anti histamin, steroid, observasi TNSPAnti histamin, steroid, observasi TNSP
HIPERSENSITIVITAS OBATHIPERSENSITIVITAS OBATStrategi klasifikasiStrategi klasifikasi1. Jenis respon imun 1. Jenis respon imun (IgE, sitotoksik, kompleks imun, cell mediated)(IgE, sitotoksik, kompleks imun, cell mediated)
2. Organ yang sering diserang2. Organ yang sering diserang
3. Struktur kimia obat3. Struktur kimia obat
Allergenic Drugs in Common UseHaptenic drugs
PenicillinsCephalosporinsSulphonamides (including antimicrobials, sulphasalazine, oral hypoglycaemics, thiazides, and Diazoxide)Muscle relaxantsAnti-tuberculous drugsAnti-convulsantsThiopentalQuinidineCis-platinum
Complete antigens
InsulinEnzymes (chymopapain, asparaginase)Foreign anti-toxinsOrgan extracts (ACTH, hormones)Vaccines
Drugs for which Intradermal Drugs for which Intradermal Skin Testing may be UsefulSkin Testing may be UsefulPenicillinsCephalosporinsInsulinChymopapainLocal anaestheticsMuscle relaxantsThiopental
Foreign anti-toxinsAnti-tuberculous drugsAnti-convulsantsQuinidineCis-platinumPenicillamine
HIPERSENSITIVITAS OBATHIPERSENSITIVITAS OBAT
Faktor risikoFaktor risiko■ Drug specific (sifat kimiawi, dosis, rute, Drug specific (sifat kimiawi, dosis, rute,
lama pemberian, jumlah pajanan)lama pemberian, jumlah pajanan)■ Host specific (usia, atopi, genetik)Host specific (usia, atopi, genetik)
HIPERSENSITIVITAS OBATHIPERSENSITIVITAS OBATDiagnosis klinisDiagnosis klinis■ Riwayat sangat pentingRiwayat sangat penting■ Pemeriksaan sistem organ yang terkenaPemeriksaan sistem organ yang terkena■ Pemeriksaan laboratorium umumPemeriksaan laboratorium umum■ Pemeriksaan imunologis spesifikPemeriksaan imunologis spesifik■ Diagnosis sering sudah dapat didugaDiagnosis sering sudah dapat diduga
HIPERSENSITIVITAS OBATHIPERSENSITIVITAS OBATTerapiTerapi■ Stop obatStop obat■ Regimen anafilaksisRegimen anafilaksis■ Steroid pada sindrom kompleks imun Steroid pada sindrom kompleks imun
& multi-sistem berat& multi-sistem berat■ DesensitisasiDesensitisasi■ Graded challengeGraded challenge
PENCEGAHAN PENCEGAHAN HIPERSENSITIVITAS OBATHIPERSENSITIVITAS OBAT
PencegahanPencegahan■ Faktor risiko pejamuFaktor risiko pejamu■ Anamnesis teliti Anamnesis teliti ■ Hindari pemberian obat dengan reaksi silangHindari pemberian obat dengan reaksi silang■ Gunakan tes kulit prediktifGunakan tes kulit prediktif■ Pemberian obat yang bijaksanaPemberian obat yang bijaksana■ Utamakan pemberian oralUtamakan pemberian oral
Riwayat urtikaria karena obat
Adakah obat alternatif lain
Ada Tidak Ada
Obati dengan obat tersebut
Tes kulit atau laboratorium
Negatif Positif
Berikan obat hati-hati
Desensitisasi atau pikirkan kembali
alternatif lain
Teruskan pengobatan
Ada Tidak
Tes Provokasi
ALGORITMA URTIKARIA KARENA OBAT
Eritema MultiformeEritema Multiforme1. EM Minor
2. EM Major (Sindrom Stevens-Johnson)
Bentuk reaksi obat yang lain
Distinguishing Features of Erythema Multiforme Distinguishing Features of Erythema Multiforme Minor and MajorMinor and Major
EM Minor EM MajorProdrome
Skin lesions
Mucosal involvementSystemic symptomsLaboratory changes
ComplicationCourse Histology
Precipitating factors
None
Red papules “target” lesionsMounth only; few lesions
NoneNone
None1-3 weeksFocal keratinocyte necrosis ; no vasculitisHerpez simplex virus
Respiratory illness with fever, cough, headacheExtensive areas of skin necrosis, bullae, denuded skinAt least two mucosal surfaces; extensive ulcerationFever, arthritis, “toxicappearing”Elevated erythrocyte sendimentation rate and liver function tests; leukocytosisScarring of mucosa and skin4-8 weeksExtensive epidermal necrosis, subepidermal blistersDrug, mycoplasma pneumoniae
Peran steroid mulai dipertanyakan, Peran steroid mulai dipertanyakan, ddosis steroid tidak terlalu tinggi.osis steroid tidak terlalu tinggi.
Terapi Eritema Multiformis
1.1.Gejala klinis alergi obat beragamGejala klinis alergi obat beragam
2.2.Organ yang terkena juga dapat > 1Organ yang terkena juga dapat > 1
3.3.Perlu observasi dan pemantauanPerlu observasi dan pemantauan
URTIKARIA
ANGIOEDEMA
ERITEMA MULTIFORME SINDROM STEVENS-JOHNSON