116
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERINGKAT SUKUK (Studi Kasus Pada Perusahaan Penerbit Sukuk Non Keuangan) SKRIPSI Disusun Oleh : Dimas Pangga Wisesa NIM : 1113081000117 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016 M

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERINGKAT

SUKUK

(Studi Kasus Pada Perusahaan Penerbit Sukuk Non Keuangan)

SKRIPSI

Disusun Oleh :

Dimas Pangga Wisesa

NIM : 1113081000117

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2016 M

Page 2: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERINGKAT

SUKUK

(Studi Kasus Pada Perusahaan Penerbit Sukuk non Keuangan)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh :

Dimas Pangga Wisesa

NIM: 1113081000117

Di Bawah Bimbingan

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2016 M

Pembimbing I

Dr. Pudji Astuty, SE, MM

Pembimbing II

Deni Pandu, SE, M.Sc

Page 3: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, 25 November 2016 telah dilakukan Ujian Skripsi atas Mahasiswa:

1. Nama : Dimas Pangga Wisesa

2. NIM : 1113081000117

3. Jurusan : Manajemen/ MIPS

4. Judul Skripsi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peringkat

Sukuk (Studi Kasus Pada Perusahaan Penerbit Sukuk

Non Keuangan)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 25 November 2016

1. Titi Dewi Warninda, SE., M.Si. ( )

NIP.19731221 200501 2 002 Ketua

2. Dr. Pudji Astuty, SE., MM. ( )

NIP.- Sekretaris

3. Dr. Indoyama Nasaruddin, SE. ,MAB. ( )

NIP. 19741127 200112 1 002 Penguji Ahli

4. Dr. Pudji Astuty, SE., MM. ( )

NIP.- Pembimbing I

5. Deni Pandu, SE., M.Sc. ( )

NIP.- Pembimbing II

Page 4: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPERHENSIF

Hari ini Rabu Tanggal 10 Bulan Agustus 2016 telah dilakukan Ujian

Komprehensif atas mahasiswa:

Nama : Dimas Pangga Wisesa

NIM : 1113081000117

Jurusan : Manajemen Informasi Perbankan Syariah

Judul Skripsi : Analisa Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Sukuk

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 10 Agustus 2016

Supriyono, SE, MM.

NIP.19720111201411101

Rahmat Gunawan, SE, MM.

NIP.

Page 5: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

LEMBAR PERNYATAAN

KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Dimas Pangga Wisesa

NIM : 1113081000117

Jurusan : Manajemen Informasi Perbankan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber

asli atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan Dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap

dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Demikian pernyataan ini saya buat dengan

sesungguhnya.

Jakarta, 25 November 2016

Yang Menyatakan

Dimas Pangga Wisesa

1113081000117

Page 6: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS HIDUP

Nama : Dimas Pangga Wisesa

Tempat / Tanggal Lahir : Ciamis, 15 Februari 1994

Tinggi / Berat : 171cm / 74kg

Agama : Islam

Alamat : Komplek. Batan Lama A – 14, Kecamatan Setu,

Kota Tangerang Selatan.

Telp / Hp : 089622371171

Email : [email protected]

: [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL

2000-2006 : SDN Puspiptek

2006-2009 : SMPN 2 Cisauk (SMPN 8 Kota Tangerang Selatan)

2009-2012 : SMAN 3 Kota Tangerang Selatan

2012-2014 : CCIT-FTUI

2013-2016 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 7: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

ii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari variabel

independen yaitu rasio-rasio keuangan yang diwakili oleh rasio likuiditas,

leverage, profitabilitas dan aktifitas, dan variabel independen non-rasio keuangan

yaitu ukuran perusahaan terhadap peringkat sukuk yang diterbitkan perusahaan

non-keuangan yang terdaftar di Badan Pemeringkat Pefindo periode Januari 2012-

Desember 2015. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling untuk

pengambilan sampelnya. Sampel perusahaan yang digunakan adalah 37 sampel.

Metode analisis yang digunakan menggunakan analisis regresi berganda dengan

menggunakan bantuan program spss 16.0 .Hasil penelitian ini menunjukan bahwa

model penelitian ini layak digunakan karena telah memenuhi asumsi klasik.

Berdasarkan Uji koefisien determinasi, bahwa besarnya kemampuan prediksi dari

kelima variabel independen terhadap peringkat sukuk sebesar 85,4%. Berdasarkan

Uji F menunjukan bahwa model layak digunakan karena memiliki nilai signifikan

yang kurang dari taraf nyata 5%. Berdasarkan Uji t menunjukan bahwa, rasio

likuiditas, dan ukuran perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap peringkat

sukuk dan rasio proftabilitas, leverage dan aktivitas tidak berpengaruh secara

parsial terhadap peringkat sukuk.

Kata Kunci : Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, Rasio Profitabilitas, Rasio

Aktivitas, Ukuran Perusahaan, dan Peringkat Sukuk.

Page 8: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

iii

ABSTRACT

The purpose of this study is to analyze the influence of independent variabel

that is Liquidity ratio, Leverage ratio, Profitability ratio, Activity Ratio,

Company Size, toward sukuk rate that was published by non-financial company

listed in rating agencies PEFINDO on period between January 2012-Desember

2015. This research method purposive sampling for sampling. There 37 sample

used by. The analytical method used multiple regression analysis by using spss

programme 16.0. The result of this research show that research model is fit to use

because has fullfilled classical assumption. Based on the coefficient

determination, that the measure of the predictive capability of five independent

variables toward sukuk rate amounting to 85.4%. Based on the F test showed that

the model fit to use because it has a significance value of less than 5%. Based on

the T test showed that liquidity ratio and company size partialy influenence sukuk

rate and profitability ratio, leverage ratio, and activity ratio are not partialy

influenence sukuk rate.

Key Word : Liquidity ratio, Leverage ratio, Profitability ratio, Activity Ratio,

Company Size, and sukuk rate.

Page 9: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat dan karunia-Nya.

Sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita

Dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang. Mudah-mudahan kita

mendapat syafaatnya di akhirat. Aamiin. Rasa syukur kami haturkan kepada Allah

SWT karena dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Analisa Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Sukuk”, sebagai

salah satu syarat untuk menyelsaikan Program Sarjana (S1) Jurusan Manajemen

Informasi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Banyak kendala dan hambatan yang dihadapi penulis dalam penyusunan

skripsi ini, hingga akhirnya skripsi ini dapat diselsaikan. Selesainya penulisan

skripsi ini tidak lepas Dari bantuan dan bimbingan Dari berbagai pihak. Oleh

karenanya penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Kedua orang paling berpengaruh dalam hidup saya, yang memberikan kasih

sayang dan waktunya untuk membimbing saya hingga saat ini dan selalu

menanamkan nilai-nilai kejujuran dan kebaikan dalam kehidupan. Ibu Dra.

Rina Yanti dan Ayah Ir. Imam Prasetyo. Semoga ridho keduanya bersama

penulis.

2. Teruntuk adik saya Adithya Raidipa Wisesa yang turut mendoakan

kelancaran penyusunan skripsi. Semoga kita berdua dapat membanggakan Ibu

dan Ayah.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc, M.Si.selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta

jajarannya.

4. Ibu Dr. Pudji Astuti sebagai Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan

waktunya di tengah kesibukan untuk membimbing dan mengarahkan penulis

dalam menyusun skripsi ini serta motivasinya yang begitu besar pada penulis.

Page 10: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

v

5. Bapak Deni Pandu, SE, M.Sc. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktunya di tengah kesibukan untuk membimbing dan

mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini serta motivasinya yang

begitu besar pada penulis.

6. Ibu Titi Dewi Warnida, SE, M.Si.selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Ibu Ela Patriana, MM. selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Bapak Sopyan, SE, MM. selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah

mengarahkan dan memotivasi selama penulis menuntut ilmu di kampus ini.

9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmu

yang tak ternilai hingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

10. Seluruh Staf Tata Usaha dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

dan penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

11. Sahabat terbaikku, Eka Ulfatul Fitriani yang membantu penulis dalam

penulisan skripsi dan selalu memberi semangat dalam mengerjakan skripsi.

12. Teman-teman yang membantu dalam penyelsaian skripsi ini, Asep Septian

Firdaus, Azka Amany dan Indita Indriana atas bantuan dan waktunya.

13. Teman seperjuanganku selama di CCIT FTUI dan MIPS, terimakasih atas

dukungan dan motivasi kalian. Semoga Allah SWT selalu memudahkan

langkah kalian untuk menuju cita-cita dan tujuan.

14. Dan terakhir semua pihak yang berperan dalam penulisan skripsi ini dari awal

yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Tangerang Selatan, 25 November 2016

Dimas Pangga Wisesa

Page 11: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

vi

DAFTAR ISI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................................... i

ABSTRACT ............................................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. iv

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... ix

BAB I ......................................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1

B. Perumusan Masalah................................................................................................... 12

C. Tujuan Penelitian....................................................................................................... 12

D. Manfaat Penelitian..................................................................................................... 13

BAB II ...................................................................................................................................... 14

A. Landasan Teori .......................................................................................................... 14

1. Definisi Pasar Modal ................................................................................................. 14

2. Lembaga Penunjang Pasar Modal ............................................................................. 18

3. Fungsi Pasar Modal ................................................................................................... 19

4. Jenis Pasar Modal ...................................................................................................... 20

5. Pasar Modal Syariah.................................................................................................. 21

6. Definisi Sukuk ........................................................................................................... 21

7. Ketentuan Sukuk ....................................................................................................... 24

8. Jenis-jenis Sukuk ....................................................................................................... 25

9. Keistimewaan Sukuk ................................................................................................. 26

10. Resiko Sukuk ......................................................................................................... 28

11. Peringkat Sukuk ..................................................................................................... 30

12. Laporan Keuangan ................................................................................................. 31

13. Analisa Laporan Keuangan ................................................................................... 35

14. Analisis Rasio Keuangan ....................................................................................... 35

15. Macam – Macam Rasio Keuangan ........................................................................ 36

16. Ukuran Perusahaan (Company Size) ..................................................................... 40

Page 12: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

vii

B. Penelitian Terdahulu ................................................................................................. 40

C. Keterkaitan Antar Variabel ....................................................................................... 47

D. Kerangka Pemikiran .................................................................................................. 49

E. Hipotesis .................................................................................................................... 53

BAB III .................................................................................................................................... 55

A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................................... 55

B. Metode Penentuan Sampel ........................................................................................ 55

C. Metode Pengumpulan Data ....................................................................................... 57

D. Metode Analisis Data ................................................................................................ 57

E. Operasional Variabel Penelitian ................................................................................ 69

BAB IV .................................................................................................................................... 73

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian .............................................................. 73

B. Analisa Pembahasan Data ......................................................................................... 74

2. Analisis Deskriptif..................................................................................................... 74

3. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................................... 76

4. Uji Regresi Berganda ................................................................................................ 82

5. Uji Hipotesis .............................................................................................................. 86

6. Interpretasi Hasil ....................................................................................................... 88

BAB V ..................................................................................................................................... 91

A. Kesimpulan................................................................................................................ 91

B. Saran .......................................................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 93

LAMPIRAN ............................................................................................................................. 96

Page 13: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Grafik .................................................................................................................. 6

Gambar 3. 1 PP Plots ............................................................................................................77

Gambar 3. 2 Scatterplot ......................................................................................................... 81

Page 14: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Perusahaan non-Keuangan Penerbit Sukuk .................................................. 9

Tabel 3. 1 Proses Pemilihan Sampel ...................................................................................... 56

Tabel 3. 2 Sampel Penelitian ................................................................................................. 56

Tabel 4.1 Descriptive Statistics .............................................................................................. 75

Tabel 4.2 One Sample Kolmogorov-smirnov ........................................................................ 78

Tabel 4.3 Model Summary .................................................................................................... 79

Tabel 4.4 Run Test ................................................................................................................. 79

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas .................................................................................... 80

Tabel 4.6 Coefficients ............................................................................................................ 81

Tabel 4.7 Coefficients ............................................................................................................ 85

Page 15: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan sosial ekonomi Islam, termasuk investasi, tidak dapat dilepaskan

Dari prinsip-prinsip syariah. Investasi syariah adalah investasi yang didasarkan

prinsip-prinsip syariah. Baik investasi pada sektor riil maupun sektor keuangan.

Islam mengajarkan investasi yang menguntungkan semua pihak (win win

solution) dan melarang manusia melakukan investasi zero sum game atau win

loss. Al qur’an melarang manusia mencari rizki dengan berspekulasi atau cara

lainnya yang merugikan salah satu pihak.

Islam juga melarang investasi yang mengandung riba, gharar (mengubah

kondisi certainty menjadi kondisi uncertainty untuk mendapatkan keuntungan),

maysir (judi), menjual sesuatu yang tidak dimiliki, dan berbagi transaksi lain

yang merugikan salah satu pihak. Islam juga melarang semua tindakan yang

merusak dan merugikan. Islam menghendaki aktivitas perekonomian yang

didasarkan pada prinsip saling meridhoi. Islam juga tidak melarang umatnya

untuk menanggung risiko dalam menjalankan investasi. Setiap mukmin harus

melakukan tindakan yang terbaik untuk hari ini dan menyerahkan hasilnya

kepada Allah. Sebab manusia tidak mengetahui hasil upaya yang dilakukan saat

ini (Muhammad Nafik, 2009:23).

Dalam Islam, investasi merupakan kegiatan muamalah yang sangat di

anjurkan, karena dengan berinvestasi harta yang dimiliki menjadi produktif dan

juga mendatangkan manfaat bagi orang lain. Investasi menurut definisi adalah

menanam atau menempatkan aset, baik berupa harta maupun dana pada sesuatu

Page 16: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

2

yang diharapkan akan memberikan hasil pendapatan atau akan meningkatkan

nilainya di masa yang akan datang.

Untuk mengimplementasikan anjuran dalam berivestasi, maka harus

diciptakan sarana untuk berinvestasi. Banyak pilihan untuk menanamkan modal

dalam bentuk investasi. Sejumlanh instrumen investasi yang disediakan yang

diharapkkan akan meningkatkan nilai di masa mendatang diantaranya sukuk ritel

dan deposito. Investasi itu sendiri berbeda dengan menabung, karena investasi

biasanya dilakukan dengan perencaan yang lebih matang berbeda dengan

menabung yang biasanya tanpa perencanaan. Dalam prosesnya investasi dan

menabung hampir sama tetapi orientasi Dari keduanya yang berbeda jika

menabung hanyalah kegiatan menetapkan sejumlah dana yang kita miliki pada

produk tabungan, dalam hal ini kita hanya akan mendapatkan bunga atau bagi

hasil Dari setiap bulannya akan tetapi berbeda dengan investasi merupakan

kegiatan penanaman modal untuk suatu tujuan tertentu pada jangka menengah

dan panjang yang berkaitan dengan mengakumulasi suatu bentuk aktiva dengan

harapan mendapatkan keuntungan di masa depan dan investasi itu sendiri

banyak jenisnya seperti sukuk yang semakin diminati.

Salah satu bentuk instrumen keuangan syariah yang telah banyak diterbitkan

baik oleh korporasi maupun negara adalah sukuk. Di beberapa negara, sukuk

telah menjadi instrumen pembiayaan anggaran negara yang penting. Pada saat

ini, beberapa negara telah menjadi regular issue dari sukuk, misalnya Malaysia,

Bahrain, Brunei Darussalam, Uni Emirat Arab, Qatar, Pakistan, dan State sof

Saxony Anhalt – Jerman. Penerbitan sovereign sukuk biasanya ditujukan untuk

keperluanpembiayaan negara secara umum (general funding) atau untuk

pembiayaan proyek-proyek tertentu, misalnya pembangunan bendungan, unit

Page 17: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

3

pembngkit listrik, pelabuhan, bandar udara, rumah sakit, dan jalan tol.Selain itu,

sukuk juga dapat digunakan untuk keperluan pembiayaan cash-mismacth, yaitu

dengan menggunakan sukuk dengan jangka waktu pendek (Islamic Tresury

Bills) dan juga dapat digunakan sebagai instrumen pasar uang.Total emisi sukuk

internasional berkembang pesat dari semula pada tahun 2002 hanya sekitar USD

1 miliar, menjadi USD 17 miliar pada bulan April 2007. jumlah dan jenis

instrumen sukuk juga terus berkembang, dari semula hanya dikenal sukuk al

ijarah berkembang menjadi 14 jenis sukuk sebagaimana ditetapkan oleh The

Accounting and Auditing Organization of Islamic Financial Institutions

(AAOIFI). adapun investor sukuk, tidak lagi hanya terbatas pada investor islami,

karena pada saat ini sebagain besar investor sukuk justru merupakan investor

konvensional.

Perkembangan sukuk yang menjadikan salah satu investasi pilihan adalah

karena sukuk memiliki keistimewaan tersendiri dibanding investasi lain yang

membuat pertumbuhan sukuk meningkat yaitu dikarenakan sukuk memberikan

penghasilan atau nisbah bagi hasil yang lebih kompetitif dan dibayarkan setiap

bulannya, pembayaran imbalan dan nilai nominal sampai dengan sukuk jatuh

tempo dijamin oleh pemerintah, memunginkan didapatnya penghasilan

tambahan berupa margin (capital gain) dan yang terpenting sukuk aman dan

terbebas dari unsur riba, gharar dan maysir. Dalam negeri sendiri, pasar

keuangan syariah, termasuk pasar sukuk juga tumbuh secara cepat, meskipun

proporsinya dibandingkan konvensional masih relatif kecil. untuk keperluan

pengembangan basis sumber pembiayaan anggaran negara dan dalam rangka

pengembangan pasar keuangan syariah dalam negeri, pemerintah telah

menyusun RUU tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). UU SBSN

Page 18: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

4

tersebut akan menjadi legal basis bagi penerbitan dan pengelolaan sukuk negara

atau SBSN.

Pasar Modal Syariah di Indonesia dimulai dengan diterbitkannya Reksa Dana

Syariah oleh PT. Danareksa Investment Management pada 3 Juli 1997.

Selanjutnya, Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) berkerjasama

dengan PT. Danareksa Investment Management meluncurkan Jakarta Islamic

Index pada tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan untuk memandu investor yang

ingin menginvestasikan dananya secara syariah. Dengan hadirnya indeks

tersebut, maka para pemodal telah disediakan saham-saham yang dapat

dijadikan sarana berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah. Pada tanggal 18

April 2001, untuk pertama kali Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama

Indonesia (DSN-MUI) mengeluarkan fatwa yang berkaitan langsung dengan

pasar modal, yaitu Fatwa Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman

Pelaksanan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah. Selanjutnya, instrumen

investasi syariah di pasar modal terus bertambah dengan kehadiran Obligasi

Syariah PT. Indosat Tbk pada awal September 2002. Instrumen ini merupakan

Obligasi Syariah pertama dan akad yang digunakan adalah akad mudharabah.

Pasar Modal Syariah juga dapat ditelusuri Dari perkembangan institusional

yang terlibat dalam pengaturan Pasar Modal Syariah tersebut. Perkembangan

tersebut dimulai Dari MoU antara Bapepam dan DSN-MUI pada tanggal 14

Maret 2003. MoU menunjukkan adanya kesepahaman antara Bapepam dan

DSN-MUI untuk mengembangkan pasar modal berbasis syariah di Indonesia.

Pada tanggal 23 Nopember 2006, Bapepam-LK menerbitkan paket Peraturan

Bapepam dan LK terkait Pasar Modal Syariah. Paket peraturan tersebut yaitu

Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A13 tentang Penerbitan Efek Syariah dan

Page 19: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

5

Nomor IX.A.14 tentang Akad-akad yang digunakan dalam Penerbitan Efek

Syariah di Pasar Modal. Selanjutnya, pada tanggal 31 Agustus 2007 Bapepam-

LK menerbitkan Peraturan Bapepam dan LK Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan

Penerbitan Daftar Efek Syariah dan diikuti dengan peluncuran Daftar Efek

Syariah pertama kali oleh Bapepam dan LK pada tanggal 12 September 2007.

Perkembangan Pasar Modal Syariah mencapai tonggak sejarah baru dengan

disahkannya UU Nomor 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara

(SBSN) pada tanggal 7 Mei 2008. Undang-undang ini diperlukan sebagai

landasan hukum untuk penerbitan surat berharga syariah negara atau sukuk

negara. Pada tanggal 26 Agustus 2008 untuk pertama kalinya Pemerintah

Indonesia menerbitkan SBSN seri IFR0001 dan IFR0002.

Pada tahun 2002, PT Indosat pertama kali menerbitkan sukuk senilai 175

miliar yang direspon baik oleh pasar. Sejak saat itu, sukuk mulai dikembangkan

dalam pasar modal Indonesia dan diikuti sampai sekarang. Hingga tahun 2013,

total nilai sukuk yang bereDar yaitu 8,387 miliar rupiah. Pada tahun 2009,

terjadi lonjakan penerbitan emisi sukuk dari 29 menjadi 43. Di tahun 2009

terjadi kenaikan emisi sukuk mencapai 48%. Di tahun 2008 tercatat nilai sukuk

5,4 Triliun di akhir tahun 2009 tercatat nilai emisi sukuk sebesar 7 Triliun.

Kenaikan sebesar 1,6 Triliun ini adalah kenaikan terbesar dibanding tahun-tahun

lain yang rata-rata kenaikannya tidak mencapai 1 Triliun. Keunggulan sukuk,

Sukuk mampu tumbuh cepat di tengah krisis finansial global 2007. Meskipun

nilai outstanding Sukuk relatif kecil dibanding obligasi konvensional, tetapi

Pasar Sukuk Indonesia mengalami perkembangan yang sangat signifikan dari

tahun ke tahunnya.

Page 20: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

6

Gambar 1. 1 Grafik

Perkembangan Sukuk

(Sumber: Laporan OJK per Desember 2015)

Dari grafik ini dapat kita lihat bahwa perkembangan sukuk pertahunnya

hampir mengalami kenaikan. Dapat dilihat kenaikan nilai outstanding sukuk

mengalami kenaikan pertahunnya walaupun tidak terlalu signifikan dibandingan

dengan nilai akumulasi penerbitan yang terus meningkat signifikan, akan tetapi

perkembangan nilai akumulasi penerbitan yang signifikan dikarenakan investasi

pada produk sukuk semakin menarik minat investor untuk berinvestasi

dikarenakan banyaknya kelebihan yang ditawarkan dari investasi sukuk.

Terdapat sejumlah kelebihan yang didapat bila menerbitkan sukuk antara

lain; (1) Investasi yang aman (pemerintah sebagai penjamin). (2) Memberikan

return yang relatif tinggi (12% gross => 9.6% nett) dibandingkan produk

konservatif lain seperti reksadana pasar uang atau deposito. (3) Mendapatkan

pembayaran imbalan yang dilakukan secara berkala (perbulan). (4) Berpotensi

memperoleh Capital Gain, ketika harga sedang naik di pasar sekunder.

Page 21: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

7

Namun dalam dunia investasi sukuk memiliki resiko yang harus diperhatikan

para investor antara lain, Resiko Gagal Bayar (Default Risk), adalah resiko

dimana investor tidak dapat memperoleh pembayaran dana yang dijanjikan oleh

penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo. berhubung yang menerbitkan

pemerintah, resiko ini sangatlah kecil (diasumsikan risk free). Resiko Pasar

(Market Risk), adalah potensi kerugian bagi investor (capital loss) karena

menjual sukuk ritel sebelum jatuh tempo (pada saat nilainya turun). Resiko

Likuiditas (Likuiditas Risk), adalah kesulitan dalam pencairan, resiko ini bisa

disebabkan karena kecenderungan produk syariah ditahan (tidak diperjual

belikan hingga jatuh tempo), tetapi untuk sukuk ritel para agen penjual telah

menjamin untuk membeli kembali barang yang dijual oleh investor. resiko yang

bisa terjadi adalah investor terpaksa menjual kepada agen penjual dengan harga

di bawah harga pasar. apabila pembelian dalam jumlah tidak besar, bunganya

yang relatif kecil dan ditransfer ke bank bisa menjadi tidak signifikan dan bisa

terpakai. Agar investor memiliki gambaran tingkat risiko ketidakmampuan

perusahaan dalam membayar, maka sebelum perusahaan mengeluarkan sukuk,

akan dilakukan proses pengujian terhadap sukuk tersebut, dimana di Indonesia

dilakukan oleh Bapepam selaku pengawas pasar modal dengan melakukan

pengujian peringkat (rating) sukuk.

Rating itu sendiri merupakan salah satu acuan Dari investor ketika akan

memutuskan membeli suatu obligasi. Proses rating sebuah obligasi

membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua bulan. Terdapat dua kategori

kelompok peringkat obligasi yaitu kategori kelas investasi (investment grade)

dan kategori bukan kelas investasi (non investment grade). Sehingga muncul

pertanyaan apakah pemeringkatan obligasi sudah tepat dan akurat sebagai

Page 22: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

8

pandangan para investor nantinya. Peringkat obligasi syariah memberikan

pernyataan informatif dan memberikan sinyal tentang probabilitas default

hutang perusahaan. Peringkat juga berfungsi untuk membantu kebijakan publik

untuk membatasi investasi spekulatif para investor. Sehingga kualitas obligasi

dapat dinilai dari peringkatnya. (Margareta dan Poppy : 2009)

Dari rating inilah kita dapat menentukan apakah investasi yang kita pilih

adalah investasi yang baik dan mengguntungkan, dan rating ini memberikan

gambaran seberapa besar perkembangan suatu sukuk yang diterbitkan kepada

publik. Dan proses rating ini melewati pengolahan dari data keuangan dan non

keuangan, data keuangan untuk melakukan rating didapat dari rasio – rasio

keuangan perusahaan yang diolah dari data laporan keuangan yang diterbitkan

perusahaan dan data non keuangan yang digunakan adalah kemampuan audit

dari auditor independen yang melakukan audit pada tingkat produktivitas, secure

dan maturity yang dimiliki perusahaan.

Di Indonesia terdapat salah satu lembaga pemeringkat sekuritas hutang

yaitu,PT Pemeringkat Efek Indonesia atau yang lebih dikenal dengan PEFINDO

merupakan rating agency tertua di Indonesia. Hingga saat ini PEFINDO telah

memberi peringkat kepada lebih Dari 500 perusahaan dan pemerintah daerah.

Selain itu, instrumen pasar modal seperti obligasi, sukuk, medium-term notes

telah diperingkat oleh PEFINDO. PEFINDO juga merupakan market leader

rating agency di Indonesia. Dengan menggunakan peringkat yang diberikan oleh

PEFINDO diharapkan penelitian ini dapat mencakup sebagian besar sukuk yang

telah diterbitkan di Indonesia. Karena kebanyakan sukuk diperingkat oleh

PEFINDO. Peringkat obligasi yang diberikan oleh agen pemeringkat dapat

dikategorikan menjadi dua, yaitu investment grade dan non-investment grade.

Page 23: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

9

Obligasi investment grade memiliki peringkat AAA, AA, A, dan BBB.

Sedangkan untuk non-investment grade dengan peringkat BB, B, CCC, dan D.

Investment grade merupakan obligasi dengan risiko kredit yang rendah sehingga

berperingkat 3 tinggi. Non investment grade merupakan obligasi yang memiliki

risiko tinggi sehingga berperingkat rendah.

Tabel 1.1 Daftar Perusahaan non-Keuangan Penerbit Sukuk

No Nama Perusahaan Kode Jumlah Sukuk yang

Beredar

1 PT Adhi Karya (Persero) ADHI 7

2 PT Matahari Putra Prima Tbk. MPPA 1

3 PT Mitra Adiperkasa Tbk. MAPI 4

4 PT Mayora Indah Tbk. MYOR 3

5 PT Nippon Indosari Corpindo

Tbk. ROTI 3

6 PT Tiga Pilar Sejahtera Food

Tbk. AISA 1

7 PT Sumberdaya Sewatama

SSMA 2

8 PT Matahari Putra Prima Tbk.

MPPA 1

9 PT. PPLN PPLN 12

Jumlah Sampel 37

Sumber : data diolah

Dari gambar tabel di atas dapat dilihat beberapa sukuk non keuangan yang

diterbitkan dan telah mendapatkan peringkat dari perusahaan pemeringkat

Pefindo antara tahun 2012-2015. Dapat dilihat peringkat sukuk yang beredar di

indonesia adalah A, AA dan AAA, bisa disimpulkan bahwa sukuk yang beredar

di Indonesia berada pada kategori investment grade. Untuk mengukur peringkat

sukuk tersebut Pefindo menggunakan beberapa faktor untuk mengukur peringkat

salah satunya rasio keuangan.

Sejumlah penelitian yang meneliti faktor apa saja yang dapat mempengaruhi

peringkat sukuk. Adapun diantaranya telah dilakukan oleh: Purwaningsih (2013)

yang memberikan bukti bahwa rasio leverage, likuiditas secure, dan maturity

Page 24: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

10

mampu digunakan untuk memprediksi peringkat sukuk, begitu juga dengan

penelitian Afiani (2010) yang menemukan bahwa rasio likuiditas dan

profitabilitas mampu digunakan untuk memprediksi peringkat sukuk dan rasio

leverage dan produktivitas tidak dapat digunakan untuk memprediksi peringkat

sukuk. Penelitian Magreta dan Poppy (2009) meneliti faktor-faktor yang

mempengaruhi prediksi peringkat obligasi, dengan hasil bahwa Firm Size,

likuiditas, profitabilitas, leverage, produktivitas, secure, maturity dan reputasi

auditor berpengaruh terhadap prediksi peringkat sukuk. Penelitian Melis (2014)

yang menemukan bahwa likuiditas berpengaruh terhadap peringkat sukuk

sedangkan profitabilitas, leverage, produktivitas, secure, maturity dan reputasi

auditor tidak berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Penelitian ini mencoba

untuk menguji kembali faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat sukuk.

penelitian ini akan menggunakan variabel Profitablitas, Likuiditas, Leverage.

Penggunaan variabel tersebut dikarenakan pada penelitian sebelumnya masih

terjadi perbedaan hasil, sehingga memotivasi penulis mengambil variabel-

variabel tersebut.

Inkonsistensi hasil dari berbagai penelitian juga menjadi salah satu motivasi

penulis. Sejumlah penelitian mengenai sukuk maupun obligasi yang penulis

sebutkan sebelumnya menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Pemilihan variabel

yang bervariasi dalam model penelitian diasumsikan dapat mempengaruhi

peringkat sukuk. Adanya research gap penelitian ini yang membuat penulis

tertarik untuk meneliti kembali mengenai pemeringkatan sukuk. Berdasarkan

latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian Faktor –

faktor yang mempengaruhi peringkat sukuk karena terdapat banyak hasil yang

menunjukan research gap dari setiap penelitian sebelumnya dan Penelitian ini

Page 25: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

11

menggunakan faktor akuntansi yaitu rasio keuangan likuiditas, leverage,

profitabilitas dan aktivitas dan ukuran perusahaan. Dari faktor akuntansi diteliti

pengaruhnya terhadap peringkat sukuk, maka oleh karena itu penulis mengambil

judul: “Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peringkat Sukuk

(Studi Kasus Pada Perusahaan Penerbit Sukuk Non Keuangan)”

Page 26: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

12

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah yang akan

diangkat adalah sebagai berikut:

1. Apakah rasio keuangan (likuiditas) mempengaruhi secara parsial

peringkat sukuk?

2. Apakah rasio keuangan (leverage) mempengaruhi secara parsial

peringkat sukuk?

3. Apakah rasio keuangan (profitabilitas) mempengaruhi secara parsial

peringkat sukuk?

4. Apakah rasio keuangan (aktivitas) mempengaruhi secara parsial

peringkat sukuk?

5. Apakah ukuran perusahaan mempengaruhi secara signifikan parsial

sukuk?

6. Apakah rasio keuangan (likuiditas, profitabilitas, leverage, dan aktivitas)

dan ukuran perusahaan mempengaruhi peringkat sukuk secara bersama-

sama?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Menganalisa pengaruh rasio keuangan (likuiditas) secara parsial

terhadap peringkat sukuk.

2. Menganalisa pengaruh rasio keuangan (leverage) secara parsial terhadap

peringkat sukuk.

3. Menganalisa pengaruh rasio keuangan (profitabilitas) secara parsial

terhadap peringkat sukuk.

Page 27: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

13

4. Menganalisa pengaruh rasio keuangan (aktivitas) secara parsial terhadap

peringkat sukuk.

5. Menganalisa pengaruh ukuran perusahaan secara parsial terhadap

peringkat sukuk.

6. Menganalisa pengaruh rasio keuangan (likuiditas, profitabilitas,

leverage, dan aktivitas) dan ukuran perusahaan secara bersama-sama

terhadap peringkat sukuk.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Peneliti/Akademisi

Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan referensi ataupun landasan

pijak bagi penelitian selanjutnya.

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan penelitian ini dapat masukan mengenai faktor – faktor

keuangan (khususnya rasio keuangan) yang berpotensi mempengaruhi

peringkat sukuk.

3. Bagi Investor dan Calon Investor

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam pengambilan

keputusan investasi sukuk.

Page 28: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Definisi Pasar Modal

Pasar modal (Capital Market) merupakan kegiatan yang

bersangkutan dengan penawaran umum perdagangan efek perusahaan

publik yang berkaitan dengan produk. Dalam arti sempit pasar modal

adalah suatu pasar dimana dana-dana jangka panjang baik hutang

maupun modal sendiri diperdagangkan. Dengan kata lain pasar modal

merupakan tempat pertemuan antara penawaran dan permintaan surat

berharga. Jenis surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal

memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun. Dua jangka ynag

merupakan modal sendiri berbentuk saham biasa (Common Stock) dan

saham prefern (Preferen Stock), sedangkan dana jangka hutang

berbentuk obligasi (Bond). (Martono, 2004:181)

Pasar Modal dalam arti sempit adalah suatu tempat yang

terorganisasi di mana efek-efek diperdagangkan yang disebut bursa

efek.Bursa efek atau stock exchange adalah suatu sistem yang

terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang

dilakukan baik secara langsung maupun dengan melalui wakil-

wakilnya. Fungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas

pasar dan menciptakan harga efek yang wajar melalui mekanisme

permintaan dan penawaran (Siamat, 2005:487).

Page 29: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

15

Di dalam Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995,

pengertian pasar modal dijelaskan dengan lebih spesifik sebagai

kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan

Perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang

diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.

Pengertian pasar modal berdasarkan keputusan presiden No. 52 tahun

1976 tentang pasar modal menyebutkan bahwa pasar modal adalah

Bursa Efek seperti yang dimaksud dalam undang-undang No. 15 tahun

1952. menurut undang-undang tersebut, bursa adalah gedung atau

ruangan yang ditetapkan sebagai kantor dan tempat kegiatan

perdagangan efek, sedangkan surat berharga yang dikategorikan efek

adalah saham, obligasi serta surat bukti lainnya yang lazim dikenal

sebagai efek.

Pasar modal merupakan tonggak penting dalam perekonomian

dunia saat ini. Banyak industri dan perusahaan yang menggunakan

institusi ini sabagai media untuk menyerap investasi dan media untuk

memperkuat posisi keuangannya. Pasar modal memiliki peran yang

sangat besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal

menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi

keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena

pasar modal menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua

kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan

pihak yang memerlukan dana (issuer). (Darmadji dan Fakhruddin,

2001: 2). Pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang

terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan

Page 30: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

16

semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-

surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah

suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna

memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat

berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek

(Kasmir, 2009:104).

Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga

penunjang yang terlibat langsung dalam proses transaksi antara pemain

utama sebagai berikut :

a. Emiten. Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat

berharga atau melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam

melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai tujuan dan hal ini

biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang saham

(RUPS), antara lain :

1) Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor

akan digunakan untuk meluaskan bidang usaha, perluasan

pasar atau kapasitas produksi.

2) Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara

modal sendiri dengan modal asing.

3) Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari

pemegang saham lama kepada pemegang saham baru.

b. Investor. Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya

di perusahaan yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum

membeli surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya

Page 31: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

17

melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup

bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya.

Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain :

1) Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang

akan diperolehnya berupa bunga yang dibayar oleh emiten

dalam bentuk deviden.

2) Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang

dimiliki maka semakin besar pengusahaan (menguasai)

perusahaan.

3) Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi,

pengharapannya adalah pada saham yang benar-benar dapat

menaikkan keuntungannya dari jual beli sahamnya.

c. Lembaga Penunjang. Fungsi lembaga penunjang ini antara lain

turut serta mendukung beroperasinya pasar modal, sehingga

mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan

berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal. Lembaga

penunjang yang memegang peranan penting di dalam mekanisme

pasar modal adalah sebagai berikut :

1) Penjamin emisi (underwriter). Lembaga yang menjamin

terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan

dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.

2) Perantara perdagangan efek (broker / pialang). Perantaraan

dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual

(emiten) dengan si pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan

yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi :

Page 32: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

18

a) Memberikan informasi tentang emiten

b) Melakukan penjualan efek kepada investor

2. Lembaga Penunjang Pasar Modal

Lima lembaga penunjang pasar modal berikut ini merupakan lembaga

yang menyediakan kegiatan yang membantu terselenggaranya pasar

modal yang sehat. (Tandelilin, 2010:71)

a. Biro Administrasi efek (Securities Administration Bureau)

Biro administrasi efek adalah pihak yang berdasarkan kontrak

dengan emiten melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan

pembagian hak yang berkaitan dengan efek.

b. Kustodian

Kustodian (custodian) adalah pihak yang memberikan jasa penitipan

efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain,

termasuk menerima dividen, bunga, dan hak lain menyelesaikan

transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi

nasabahnya.

c. Wali Amanat

Wali amanat (trustee), adalah pihak yang mewakili kepentingan

pemegang efek bersifat utang.

d. Penasihat Investasi

Penasihat investasi (investment advisor) adalah pihak yang memberi

nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan atau pembelian efek.

e. Pemeringkat Efek

Perusahaan pemeringkat efek (rating agencies) merupakan lembaga

yang dapat menjembatani kesenjangan informasi antara emiten dan

investor dengan menyediakan informasi standar atas tingkat risiko

kredit suatu perusahaan.

Page 33: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

19

3. Fungsi Pasar Modal

Pasar modal berperan penting dalam perekonomian suatu negara

karena dapat menciptakan fasilitas bagi investor dalam memenuhi

permintaan dan penawaran modal sehingga banyak industri maupun

perusahaan yang memanfaatkan pasar modal ini sebagai media untuk

menarik investor yang dapat memperkuat posisi keuangan perusahaan

tersebut. disebutkan bahwa pasar modal memiliki dua fungsi utama

yaitu: (Darmadji dan Fakhruddin, 2001: 2)

a. Fungsi ekonomi. Maksud dari pasar modal memiliki fungsi ekonomi

adalah peran dimana pasar modal bertindak sebagai media

penghubung dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki dana

(investor) dengan pihak yang memerlukan dana (issuer). Pasar modal

diharapkan dapat menjadi fasilitator bagi investor untuk

menginvestasikan dana yang ia miliki dengan harapan memperoleh

imbalan di masa depan sedangkan bagi pihak issuer atau perusahaan

dapat memanfaatkan dana tersebut tanpa harus menunggu dana

tersedia dari operasi perusahaan.

b. Fungsi keuangan. Maksud dari pasar modal disebut memiliki fungsi

keuangan adalah karena pasar modal memberikan kemungkinan dan

15 kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana sesuai

dengan karakteristik dan instrumen investasi yang dipilih.

Page 34: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

20

4. Jenis Pasar Modal

Dalam menjalankan fungsinya, pasar modal dibagi menjadi tiga

macam, yaitu: (Umam, 2013:178)

a. pasar perdana, pasar sekunder, dan bursa paralel. Pasar perdana

adalah penjualan perdana efek atau penjualan efek oleh perusahaan

yang menerbitkan efek sebelum efek tersebut dijual melalui bursa

efek. Pada pasar perdana, efek dijual dengan harga emisi, sehingga

perusahaan yang menerbitkan emisi hanya memperoleh dana dari

penjualan tersebut.

b. Pasar sekunder adalah penjualan efek setelah penjualan pada pasar

perdana berakhir. Pada pasar sekunder ini harga efek ditentukan

berdasarkan kurs efek tersebut. Naik turunnya kurs suatu efek

ditentukan oleh daya tarik menarik antara permintaan dan penawaran

efek tersebut. Bagi efek yang dapat memenuhi syarat listing dapat

menjual efeknya di dalam bursa efek, sedangkan bagi efek yang

tidak memenuhi syarat listing dapat menjual efeknya di luar bursa

efek.

c. Bursa paralel merupakan pelengkap bursa efek yang ada. Bagi

perusahaan yang menerbitkan efek yang akan menjual efeknya

melalui bursa dapat dilakukan melalui bursa paralel. Bursa paralel

diselenggarakan oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek-efek

(PPUE).

Page 35: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

21

5. Pasar Modal Syariah

Pasar modal merupakan tempat perusahaan menerbitkan surat

berharga, baik berupa saham ataupun obligasi, agar memperoleh dana

dari investor. Di Bursa Efek Indonesia, saham atau obligasi yang

diterbitkan berdasarkan klasifikasi aspek kesyariahannya yang dapat

dilihat pada DES. Adapun indikator perkembangansaham yang sesuai

syariah dinyatakan dalam Jakarta Islamic Index (JII). Bank syariah

yang memiliki kelebihan dana dan memandang penempatan pasar

modal syariah merupakan sesuatu yang menguntungkan, secara bisnis

dapat menggunakan surat berharga untuk menyalurkan kelebihan

likuiditas tersebut. Sejauh ini, untuk menyalurkan kelebihan likuiditas

di pasar modal, bank syariah diizinkan sebatas pembelian

sukuk.(Yaya dkk, 2014:21)

6. Definisi Sukuk

Menurut Accounting and Auditing Organization for Islamic

Financial Institutions (AAOIFI), sukuk adalah “certificate of equal

value representing undivided shares ownership of tangible asset,

usufruct and services (in the ownership of) the assets of particular

projects or special investment activity”. Jadi sukuk adalah sebagai

sertifikat dari suatu nilai yang dipresentasikan setelah menutup

pendaftaran, bukti terima nilai sertifikat, dan menggunakannya sesuai

rencana. sama halnya dengan bagian dan kepemilikan atas aset yang

jelas, barang, atau jasa atau modal dari suatu proyek tertentu atau

modal dari suatu aktivitas investasi tertentu. Sukuk pada prinsipnya

mirip dengan obligasi konvensional, dengan perbedaan pokok antara

Page 36: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

22

lain berupa penggunaan konsep imbalan dan bagi hasil sebagai

pengganti bunga, adanya suatu transaksi pendukung (underlying

transaction) berupa sejumlah tertentu aset yang menjadi dasar

penerbitan sukuk, dan adanya akad atau perjanjian antara para pihak

yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip bagi syariah. selain itu,

sukuk juga harus distruktur secara syariah agar instrumen keuangan

ini aman dan terbebas dari riba, gharar dan maysir. Pendapat lain

mengartikan sukuk sebagai sertifikat dengan nilai yang sama yang

mewakili bagian kepemilikan sepenuhnya terhadap aset

yang tangible, manfaat dan jasa atau (kepemilikan dari) aset dari

suatu proyek atau aktivitas investasi khusus. (Huda dan Edwin, 2007:

122)

Menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia No. 31/DSN-

MUI/IX/2002 sukuk adalah suatu surat berharga jangka panjang

berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada

pemegang obligasi syariah. sukuk mewajibkan emiten untuk

membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi

hasil margin/fee, serta membayar kembali dana obligasi pada saat

jatuh tempo.

Sedangkan menurut Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal

dan Lembaga Keuangan No. KEP-130/BL/2006 tahun 2006 Peraturan

No. IX .A. 13, sukuk ádalah efek syariah berupa sertifikat atau bukti

kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian penyertaan yang

tidak terpisahkan atau tidak terbagi atas kepemilikan aset berwujud

tertentu nilai manfaat dan jasa atas aset proyek tertentu atau aktivitas

Page 37: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

23

investasi tertentu, dan kepemilikan atas aset proyek tertentu atau

aktivitas investasi tertentu.

Dari sisi istilah, sukuk didefinisikan suatu dokumen sah yang

menjadi bukti penyertaan modal atau bukti utang terhadap pemilik

suatu harta yang boleh dipindahmilikan dan bersifat jangka panjang.

(Nazaruddin, 2010:93). Sampai saat ini masih

seringkali sukuk disamakan dengan obligasi syariah. Pengertian

obligasi syariah adalah surat utang dari suatu lembaga atau

perusahaan yang dijual kepada investor untuk mendapatkan dana

segar. Para investor akan mendapatkan return dalam bentuk tingkat

suku bunga tertentu yang sangat bervariasi tergantung kekuatan bisnis

penerbitnya. (Sudarsono, 2004 : 221).

Karakteristik sukuk yang banyak dikenal di Indonesia tidak

berbeda juga dengan karakteristik sukuk secara internasional. Berikut

karakteristik sukuk: (Umam, 2013 : 178).

a. Merupakan bukti kepemilikan suatu asset berwujud atau hak

manfaat (beneficial title)

b. Pendapatan berupa imbalan (kupon), margin, dan bagi hasil,

sesuai jenis akad yang digunakan

c. Terbebas dari unsur riba, gharar, dan maysir

d. Penerbitannya melalui special purpose vehicle (SPV)

e. Memerlukan underlying asset

f. Penggunaan proceeds harus sesuai prinsip syariah.

Page 38: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

24

7. Ketentuan Sukuk

Ketentuan AAOIFI dalam al-Ma‟ayir al-Syar‟iyah, Mi‟yar no.

17 tentang Sukuk al-Istitsmar, bagian penerbitan, perdagangan, dan

penarikan kembali (redemption) Sukuk Milkiyah al-Maujudat:

Boleh melakukan sekuritisasi (menerbitkan sukuk yang mewakili

kepemilikan atas) aset, baik barang (tangible assets), manfaat

(usufructs) maupun jasa (services); dengan cara membagi/memecah

asset tersebut menjadi beberapa bagian yang sama dan menerbitkan

sukuk sesuai dengan nilainya. Sedangkan piutang yang masih menjadi

tanggung jawab orang lain tidak boleh disekuritisasi dengan tujuan

untuk diperdagangkan.

Sejak diterbitkan sampai dengan jatuh tempo, boleh

memindahtangankan (memperdagangkan) Sukuk Milkiyah al-

Maujudat al-Mu‟jarah au al-Mau‟ud Bisti‟jariha (sukuk yang

mewakili kepemilikan atas asset yang disewakan atau asset yang akan

disewakan) setelah pemegang sukuk tersebut memilikinya.

Page 39: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

25

Penerbit Sukuk Milkiyah al-Maujudat al-Mu‟jarah au al-Mau‟ud

Bisti‟jariha boleh menarik kembali (redeem) Sukuk tersebut sebelum

jatuh tempo, dengan harga pasar atau harga yang disepakati oleh

penerbit dan pemegang Sukuk pada saat penarikan (at the date of

redemption) (Fatwa DSN. NO: 76/DSN-MUI/ VI/2010).

8. Jenis-jenis Sukuk

Sukuk, berdasarkan strukturnya terdapat berbagai jenis, yang

dikenal secara internasional dan telah mendapatkan endorsement dari

The Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial

Institutions (AAOIFI) adalah :

a. Sukuk Ijarah : Sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau

akad ijarah, dimana satu pihak bertindak sendiri atau melalui

wakilnya menyewakan hak manfaat atas suatu aset kepada pihak

lain berdasarkan harga dan periode yang disepakati, tanpa diikuti

perpindahan kepemilikan aset itu sendiri.

b. Sukuk Mudharabah: Sukuk yang diterbitkan berdasarkan

perjanjian atau akad mudharabah, dimana satu pihak

menyediakan modal (rab-al-maal/shahibul maal) dan pihak lain

menyediakan tenaga dan keahlian (mudharib), keuntungan dari

kerjasama tersebut akan dibagi berdasarkan proporsi

perbandingan (nisbah) yang disepakati sebelumnya. Kerugian

yang timbul akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak penyedia

modal, sepanjang kerugian tersebut tidak ada unsur moral hazard

(niat tidak baik dari mudharib).

Page 40: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

26

c. Sukuk Musyarakah : Sukuk yang diterbitkan berdasarka perjanjian

atau akad musyarakah, dimana dua pihak atau lebih bekerjasama

menggabungkan modal untuk membangun proyek baru,

mengembangkan proyek yang sudah ada, atau membiayai

kegiatan usaha. Keuntungan maupun kerugian yang timbul

ditanggung bersama sesuai dengan jumlah partisipasi modal

masing-masing pihak.

d. Sukuk Istishna : Sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian

atau akad istishna, dimana para pihak menyepakati jual-beli

dalam rangka pembiayaan suatu proyek atau barang. Adapun

harga, waktu penyerahan dan spesifikasi proyek/barang

ditentukan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan.

9. Keistimewaan Sukuk

Dengan mengamati berbagai sifat umum mengenai sukuk, dapat

dilihat bahwasukuk memiliki kualitas yang sama dengan semua pasar

lain yang berorientasi aset keuangan konvensional, termasuk hal – hal

berikut:(Huda dan Edwin, 2007 : 124)

Page 41: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

27

Tabel 2.1

Keistimewaan Sukuk

Dapat diperdagangkan

Sukuk mewakili pihak pemilik aktual

dari aset yang jelas, manfaat aset atau

kegiatan bisnis dan juga dapat

diperdagangkan pada harga pasar.

Dapat diperingkat

Sukuk dapat diperingkat dengan mudah

oleh Agen Pemberi Peringkat regional

dan internasional.

Dapat ditambah

Sebagai tambahan terhadap aset utama

atau kegiatan bisnis, sukuk dapat

dijamin dengan bentuk kolateral

berlandaskan syariah lainnya.

Fleksibelitas hukum

Sukuk dapat distruktur dan ditawarkan

secara nasional dan global dengan pajak

yang berbeda

Dapat ditebus Struktur sukuk diperbolehkan untuk

kemungkinan penebusan.

Sumber : data diolah

Keistemewaan lain yang ada pada sukuk dalam referensi yang

berbeda adalah:

a. Memberikan penghasilan berupa imbalan atau n isbah bagi hasil

yang kompetitif dibandingkan dengan instrumen keuangan lain.

b. Pembayaran imbalan dan nilai nominal sampai

dengan sukuk jatuh tempo dijamin oleh Pemerintah.

c. Dapat diperjual belikan di pasar sekunder.

d. Memungkinkan diperolehnya tambahan pengahasilan berupa

margin (capital again).

e. Aman dan terbebas dari riba (unsury), gharar

(uncertainty), dan maysir (gambling).

f. Berinvestasi sambil mengikuti dan melaksanakan ajaran Islam.

Page 42: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

28

10. Resiko Sukuk

Secara umum, risiko pada sukuk mirip dengan risiko obligasi

konvensional karena keduanya merupakan instrumen pada pasar

modal.Menurut Chartered Financial Analyst , risiko-risiko yang

dihadapi investor sukuk sebagai berikut:

a. Risiko Tingkat Pengembalian (Rate of Return Risk) Risiko tingkat

pengembalian ada pada semua tipe sukuk dengan pengembalian

tetap (fixed rate). Imbal hasil yang mengacu pada LIBOR

atau benchmark konvensional lainnya membuat

return pada sukuk dipengaruhi suku bunga. Sedangkan pada akad

mudharabah, imbal hasil sangat bergantung pada kinerja

perusahaan yang dapat naik dan turun.

b. Risiko Kredit (Current ratioedit Risk) Risiko kredit

pada sukuk ijarah dihadapi oleh investor disebabkan kegagalan

pembayaran (default) atas sewa underlying asset.

Kecenderungan default menjadi lebih besar karena mekanisme

penjadwalan ulang atas hutang dengan imbal hasil/suku bunga

lebih tinggi tidak diperbolehkan dalam hukum Islam. Risiko kredit

pada sukuk harus dinilai secara independen khususnya jika

pemberi pinjaman memiliki alternatif penggantian lain ketika

underlying asset tidak dapat menutupi kerugian yang terjadi.

c. Risiko Nilai Tukar (Foreign Exchange Rate Risk) Risiko nilai

tukar dapat terjadi jika return atas pengelolaan underlying

asset diberikan dalam mata uang asing. Penerbit dapat menghitung

Page 43: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

29

dan memberikan jaminan atas risiko tersebut dalam rangka

melindungi investor dari pergerakan nilai tukar.

d. Risiko Tingkat Harga (Price/Collateral Risk) Risiko tingkat harga

terjadi ketika spesifikasi aset yang tercermin pada nilai

penerbitan sukuk yang diajukan berbeda dengan nilai pasar

sesungguhnya dan laporan atas nilai underlying

asset. Sukuk ijarah paling rentan menghadapi risiko ini karena aset

yang disewakan dapat mengalami depresiasi hingga dibawah

harga pasar. Pengelolaan yang baik atas aset menjadi faktor

penting dalam menghadapi risiko ini.

e. Risiko Likuiditas (Likuiditas Risk) Pertumbuhan pasar sekunder

yang lambat membuat investor sukuk menghadapi risiko likuditas.

Kecenderungan membeli dan menahan (buy and hold) pada

mayoritas investor sukuk membuat mekanisme transfer

kepemilikan sukuk tidak efisien. Hal ini terjadi pula pada Sukuk

Salam, dimana aset yang mewadahi kontrak merupakan komoditas

pertanian. Sehingga perdagangan pada sekuritas tersebut

menimbulkan unsur spekulasi. Zero Coupon Sukuk seperti Sukuk

Istisna dan Murabahah juga tidak dapat diperdagangkan dipasar

sekunder karena mirip dengan jual beli hutang (bai ad-dayn) yang

dilarang oleh mayoritas ulama.

f. Risiko Kepatuhan Syariah (Sharia Compliance Risk)

Perkembangan pasar yang pesat memungkinkan adanya

struktur sukuk yang tidak memenuhi aspek syariah. Standarisasi

dan perhatian atas aturan-aturan syariah pada sukuk dibuat dalam

Page 44: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

30

rangka melindungi investor muslim dari praktek-praktek yang

prinsip-prinsip Islam.

11. Peringkat Sukuk

Peringkat sukuk adalah suatu standarisasi yang diberikan oleh

Lembaga pemeringkat terkemuka sukuk yang mencerminkan

kemampuan penerbit sukuk dan kesediaan mereka untuk membayar

pembayaran pokok sesuai jadwal. Badan-badan ini menggunakan alat

kuantitatif dan penilaian kualitatif untuk mengevaluasi kelayakan

kredit dari penerbit. Secara umum, hanya obligasi yang diterbitkan

oleh perusahaan terbesar dan terkuat yang menunjukkan kredit relatif

tinggi. Peringkat kualitas tertinggi adalah triple- A . Tingkat Peringkat

turun ke triple- C sebagai kemungkinan gagal bayar meningkat dan

akhirnya ke D, atau default. Analis dan para investor sering

menggunakan peringkat sebagai deskriptor dari kualitas kredit emiten

obligasi dari pada deskripsi kualitas obligasi sendiri (Hull, Predescu,

dan White, 2004).

Indonesia memiliki lembaga pemeringkat efek yang disebut PT.

Pefindo. Pemeringkatan sukuk sangat diperlukan untuk mencerminkan

kemampuan emiten memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo,

dengan kualitas sukuk yang baik maka akan semakin meningkatkan

minat investor untuk memilih berinvestasi pada sukuk. Adapun teknis

pemeringkatan sukuk korporasi di Indonesia agak berbeda dengan

pemeringkatan obligasi korporasi konvensional karena dalam

penerbitan sukuk, pemeringkatan juga dilakukan dengan menelaah

Page 45: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

31

aset dasar atau underlying asset yang digunakan sebagai jaminan

untuk pelunasan hutang.

12. Laporan Keuangan

a. Definisi Laporan Keuangan

Dalam upaya untuk membuat keputusan yang rasional, pihak ekstern

perusahaan maupun pihak intern perusahaan seharusnya menggunakan

suatu alat yang mampu menganalisis laporan keuangan yang disajikan

oleh perusahaan yang bersangkutan. Laporan Keuangan adalah laporan

yang diharapkan bisa memberi informasi mengenai perusahaan, dan

digabungkan dengan informasi yang lain, seperti industri, kondisi

ekonomi, bisa memberikan gambaran yang lebih baik mengenai prospek

dan risiko perusahaan.(Mamduh dan Halim, 2005:63).

Disini laporan keuangan digunakan sebagai gambaran data awal

untuk menghitung rasio – rasio keuangan yang dibutuhkan dalam

penelitian ini.

b. Jenis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan melibatkan penggunaan berbagai macam

laporan keuangan yang terdiri atas bagian tertentu mengenai suatu

informasi yang penting. Sebenarnya laporan keuangan banyak

macamnya, namun yang akan penulis bahas di sini hanyalah laporan

keuangan yang pokok saja, yaitu neraca dan laporan rugi laba.

1) Laporan Neraca

Neraca adalah laporan yang meringkas posisi keuangan suatu

perusahaan pada tanggal tertentu. Neraca menampilkan sumber daya

ekonomis (asset), kewajiban ekonomis (hutang), modal saham, dan

Page 46: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

32

hubungan antar item tersebut.(Mamduh dan Halim, 2005:63).

Laporan Neraca, yang disebut juga dengan laporan posisi keuangan

perusahaan, adalah laporan yang menggambarkan posisi aktiva,

kewajiban dan modal pada saat tertentu.(Sofyan, 2006:107).

Neraca itu sendiri mempunyai elemen-elemen antara lain

sebagai berikut :

a) Aktiva (Assets, Harta)

Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh suatu

perusahaan. Aktiva biasanya terdiri dari :

b) Aktiva Lancar

Meliputi kas dan aktiva lain yang dapat diharapkan untuk

dicairkan atau ditukarkan dengan uang tunai. Aktiva lancar

disajikan di neraca berdasarkan urutan likuiditasnya, dimulai dari

akun yang paling likuid. Yang termasuk dalam aktiva lancar,

yaitu kas, surat berharga, piutang usaha, persediaan barang

dagangan, dan lainnya.

c) Aktiva Tetap

Merupakan aktiva tetap perusahaan yang secara fisik tidak dapat

dinyatakan dan biasanya memiliki tingkat ketidakpastian yang

tinggi mengenai manfaatnya dimasa yang akan dating. Aktiva

tetap antara lain : peralatan, mesin, bangungan, dan lainnya.

d) Aktiva Lain-Lain

Pos-pos yang tidak dapat secara layak digolongkan ke dalam

aktiva lancar maupun aktiva tetap perusahaan, antara lain : hak

paten, nama baik ( goodwill ), dan lainnya.

Page 47: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

33

e) Hutang ( Liabilities )

Hutang adalah kewajiban-kewajiban yang harus dilunasi oleh

suatu perusahaan. Hutang biasanya terbagi menjadi :

(a). Hutang Lancar

adalah kewajiban-kewajiban yang harus segera dilunasi oleh

perusahaan dengan penggunaan aktiva lancar atau dengan

pembentukan kewajiban lancar lainnya dalam jangka waktu

tidak lebih dari satu tahun. Yang termasuk hutang lancar

adalah hutang dagang, hutang gaji, hutang biaya, serta hutang

lancar lainnya.

(b). Hutang Jangka Panjang

Adalah kewajiban-kewajiban yang tidak diharapkan untuk

segera dilunasi dalam siklus operasi normal perusahaan,

tetapi pengembaliannya dilakukan dalam jangka waktu lebih

dari satu tahun. Yang termasuk hutang jangka panjang adalah

hutang hipotek, hutang obligasi, dan hutang jangka panjang

lainnya.

f) Modal

Modal pada hakikatnya adalah hak pemilik perusahaan atas

kekayaan perusahaan. Yang termasuk elemen dalam modal antara

lain modal saham, laba ditahan, dan elemen modal lainnya.

2) Laporan Laba Rugi

Laba rugi menggambarkan hasil yang diperoleh atau diterima

oleh perusahan selama satu periode tertentu, serta biaya-biaya yang

dikeluarkan untuk mendapatkan hasil tersebut. Hasil dikurangi biaya-

Page 48: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

34

biaya merupakan laba atau rugi. Kalau hasil lebih besar dari biaya

berarti laba,sebaliknya, kalau hasil lebih kecil dari biaya-biaya, berarti

rugi.(Sofyan, 2006:73).

Laporan LabaRugi adalah lebih meringkaskan hasil dari kegiatan

perusahaan selama periode akuntansi tertentu. Laporan Laba/Rugi

sendiri punya elemen-elemen antara lain sebagai berikut : (Mamduh

dan Halim, 2005:56)

a) Pendapatan

Adalah aliran masuk atau kenaikan aktiva suatu perusahan atau

penyelesaian kewajiban (kompensasi keduanya) selama periode

tertentu, yang timbul dari penjualan barang-barang, penyerahan

jasa, dan elemen pendapatan lainnya.

b) Biaya

Adalah kenaikan dalam ekuitas atau penggunaan selama periode

tertentu yang timbulnya dari penjualan barang, penyerahan jas,

dan lainnya.

c) Keuntungan

Adalah kenaikan dalam aktiva bersih yang timbul dari transaksi-

transaksi atau kejadian lain dank arena kondisi-kondisi yang

mempengaruhi aktiva bersih.

d) Kerugian

Adalah penurunan dari aktiva bersih yang timbul dari transaksi-

transaksi atau kegiatan lain dan kondisi yang mempengaruhi

aktiva bersih.

Page 49: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

35

13. Analisa Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan terbagi menjadi dua yaitu, analisis dan

laporan keuangan. Kata analisis adalah memecahkan atau menguraikan

suatu unit menjadi berbagai unit terkecil. Sedangkan laporan keuangan

adalah laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha

suatu perusahaaan pada ssat tertentu atau jangka waktu tertentu.(Sofyan,

2006:189).

Sehingga dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa analisis laporan

keuangan adalah menguraikan pos-pos laporan keuangan maenjadi unit

informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat

signifikan atau yang mmpunyai makna antar satu dengan yang lain

antara data kuantitatif maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk

mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam

proses menghasilkan putusan yang tetap.

14. Analisis Rasio Keuangan

Rasio dalam analisa laporan keuangan adalah suatu angka yang

menunjukan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam

laporan keuangan. Rasio keuangan merupakan kegiatan membagikan

angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi

satu angka dengan angka lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara

satu komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau

antarkomponen yang ada di antara laporan keuangan. Kemudian angka

yang dibandingkan dapat berupa angka-angka dalam satu periode

maupun beberapa periode.(Kasmir, 2009:104)

Page 50: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

36

Analisis rasio adalah suatu angka yang menunjukkan hubungan

antara unsur-unsur dalam laporan keuangan. Hubungan tersebut

dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana. (Arief Sugiono,

2009:64). Analisis rasio sangat bermanfaat untuk perencanaan dan

pengevaluasian prestasi atau kinerja bagi perusahaanya bila

dibandingkan dengan rata-rata industri, sedangkan bagi para kreditor

analisis rasio dapat digunakan untuk memperkirakan potensi yang akan

dihadapi dikaitkan dengan adanya jaminan kelangsungan pembayaran

bunga dan pengembalian pokok pinjamannya. Analisis rasio juga

bermanfaat bagi para investor dalam mengevaluasi nilai saham dan

adanya jaminan atas kemanana dana yang akan ditanamkan pada suatu

perusahaan. Dengan demikian analisis rasio keuanga dapat diterapkan

dalam setiap model analisis, baik yang dipergunakan oleh manajemen

untuk pegambilan keputusan jangka pendek maupun jangka panjang,

peningkatan efisiensi dan efektivitas operasi, serta untuk mengevaluasi

dan meningkatkan kerja.

15. Macam – Macam Rasio Keuangan

a. Rasio Likuiditas

Tingkat rasio likuiditas yang tinggi mengindikasikan bahwa

perusahaan tersebut memiliki kemampuan untuk membayar seluruh

kewajiban lancarnya dan menunjukkan kuat kondisi keuangan yang

dimiliki oleh perusahaan tersebut. Likuiditas perusahaan ditunjukkan

oleh besar kecilnya aset lancar yaitu aset yang mudah untuk diubah

menjadi kas yang meliputi kas, surat berharga, piutang, persediaan. Jadi

Page 51: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

37

semakin tinggi rasio likuiditas ini berarti semakin besar kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Fred Weston dikutip dari Kasmir (2008:129): menyebutkan bahwa

rasio likuiditas (likuiditas ratio) merupakan rasio yang menggambarkan

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka

pendek. Dalam rasio-rasio likuiditas, Rasio yang digunakan adalah:

1) Rasio Lancar (Current ratio)

Rasio lancar merupakan rasio untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang

yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dengan

kata lain, seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk

memenuhi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo.

(Kasmir, 2009:134)

b. Rasio Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.

Profitabilitas ini memberikan gambaran seberapa efektif perusahaan

beroperasi sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan. Tingkat

profitabilitas yang tinggi dapat mengindikasikan kemampuan perusahaan

untuk going concern. Profitabilitas yang tinggi juga dapat menunjukkan

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. (Sofyan,

2008:304). Rasio yang digunakan adalah:

Page 52: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

38

c. Rasio Leverage

Menurut Fred Weston dikutip dari (Kasmir, 2009:150), Rasio

Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana

aktiva perusahaan dibiayai dengan utang dan mengukur kemampuan

perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek

maupun jangka panajang apabila perusahaan dilikuidasi (dibubarkan).

Rasio yang digunakan adalah:

1) Rasio Hutang Terhadap Aktiva (Total Debt to asset ratio ) Rasio ini

mengukur seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau

seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan

aktiva. Rumusnya dibawah ini

d. Rasio Aktifitas

Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur seberapa efektif

perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada padanya.

Semua rasio aktivitas ini melibatkan perbandingan antara tingkat

penjualan dan investasi pada berbagai jenis aktiva. Rasio-rasio aktivitas

menganggap bahwa sebaiknya terdapat keseimbangan yang layak antara

penjualan dan beragam unsur aktiva misalnya persediaan, aktiva tetap

dan aktiva lainnya. Aktiva yang rendah pada tingkat penjualan tertentu

akan mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam

pada aktiva tersebut. Dana kelebihan tersebut akan lebih baik bila

Page 53: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

39

ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif. Rasio yang digunakan

adalah :

1) Total Asset Turn Over

Total assets turn over merupakan perbandingan antara

penjualan dengan total aktiva suatu perusahaan dimana rasio ini

menggambarkan kecepatan perputarannya total aktiva dalam satu

periode tertentu. Total assets turn over merupakan rasio yang

menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva

perusahaan dalam menghasilkan volume penjualan tertentu. Total

assets turn over merupakan rasio yang menggambarkan perputaran

aktiva diukur dari volume penjualan. Jadi semakin besar rasio ini

semakin baik yang berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar

dan meraih laba dan menunjukkan semakin efisien penggunaan

keseluruhan aktiva dalam menghasilkan penjualan. Dengan kata lain

jumlah asset yang sama dapat memperbesar volume penjualan

apabila assets turn overnya ditingkatkan atau diperbesar. Total

assets turn over ini penting bagi para kreditur dan pemilik

perusahaan, tapi akan lebih penting lagi bagi manajemen

perusahaan, karena hal ini akan menunjukkan efisien tidaknya

penggunaan seluruh aktiva dalam perusahaan. Total assets turn

over dihitung sebagai berikut:

Page 54: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

40

16. Ukuran Perusahaan (Company Size)

Ukuran perusahaan merupakan proksi volatilitas operasional dan

inventory cotrolability yang seharusnya dalam skala ekonomis besarnya

perusahaan menunjukkan pencapaian operasi lancar dan pengendalian

persediaan. Ukuran perusahaan diproksikan dari penjualan bersih (net

sales). Total penjualan mengukur besarnya perusahaan. Karena biaya-

biaya yang mengikuti penjualan cenderung lebih besar, maka perusahaan

dengan tingkat penjualan yang tinggi cenderung memilih kebijakan

akuntansi yang mengurangi laba.

B. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian mengenai kemampuan rasio keuangan dalam

peringkat sukuk diantaranya :

a. Purwaningsih (2013), melakukan penelitian dengan menggunakan

data sampel sebanyak 35 emisi dari 5 perusahaan. Rasio keuangan

yang digunakan adalah sebanyak 2 rasio keuangan yaitu current ratio

dan debt to equity ratio dan digunakan juga variabel secure dan

maturity untuk membantu proses penelitian. Penelitian ini

menggunakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan

metode purposive sampling dan menggunakan pengujian data dengan

teknik analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukan

bahwa variabel leverage secara parsial tidak berpengaruh terhadap

rating sukuk. Variabel liqudity secara parsial tidak berpengaruh

terhadap rating sukuk. Variabel secure secara parsial berpengaruh

terhadap rating sukuk. Variabel maturity secara parsial berpengaruh

terhadap rating sukuk. Leverage, likuiditas, secure dan maturity

secara simultan berpengaruh terhadap rating sukuk.

Page 55: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

41

b. Afiani (2010), melakukan penelitian dengan menggunakan data

sampel sebanyak 51 emisi dari 17 perusahaan. Rasio keuangan yang

digunakan adalah sebanyak 4 rasio keuangan yaitu current ratio, debt

to equity ratio, Total Asset Turn Over dan Return on asset . Penelitian

ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan

metode purposive sampling dan menggunakan pengujian data dengan

teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa pengujian secara simultan ke empat variabel tidak

mempengaruhi peringkat sukuk. Pengujian secara parsial, variabel

likuiditas dan profitabilitas mempengaruhi peringkat sukuk,

sedangkan produktivitas dan leverage tidak mempengaruhi peringkat

sukuk.

c. Margreta, dan Poppy Nurmayanti (2009), melakukan penelitian

dengan menggunakan data sampel sebanyak 80 emisi. Rasio

keuangan yang digunakan adalah sebanyak 4 rasio keuangan yaitu

likuiditas, profitabilitas produktivitas dan leverage dan digunakan

juga variabel secure, maturity, firm size dan reputasi auditor untuk

membantu proses penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik

pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive

sampling dan menggunakan pengujian data dengan teknik analisis

regresi logistik. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel

leverage, liqudity, profitabilitas, firm size dan reputasi auditor tidak

berpengaruh signifikan terhadap rating sukuk. Variabel secure dan

productivity berpengaruh signifikan terhadap rating sukuk.

Page 56: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

42

d. Enny Dwi Maharti Drs. Daljono Msi, Akt (2014), melakukan

penelitian dengan menggunakan data sampel sebanyak 45 emisi.

Rasio keuangan yang digunakan adalah sebanyak 3 rasio keuangan

yaitu likuiditas, profitabilitas, dan leverage dan digunakan juga

variabel firm size dan guarantee untuk membantu proses penelitian.

Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan

menggunakan metode purposive sampling dan menggunakan

pengujian data dengan teknik analisis regresi logistik. Hasil penelitian

ini mengungkapkan bahwa tidak ada variabel independen yang

signifikan pada tingkat 0,05. Namun pada tingkat 0,10 ada satu

variabel yang signifikan yaitu leverage. Hasil tersebut

diinterpretasikan penilaian tidak difokuskan pada rasio utang saja

tetapi juga point kredibilitas perusahaan.

e. Kalia Melis (2014), melakukan penelitian dengan menggunakan data

sampel sebanyak 65 emisi. Rasio keuangan yang digunakan adalah

sebanyak 3 rasio keuangan yaitu likuiditas, profitabilitas, dan

leverage dan digunakan juga variabel reputasi auditor untuk

membantu proses penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik

pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive

sampling dan menggunakan pengujian data dengan teknik analisis

regresi logistik. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa

variabel rasio likuiditas (current ratio) berpengaruh secara positif

terhadap rating sukuk. Sedangkan rasio profitabilitas (return on

assets), rasio leverage (debt to equity ratio), dan reputasi auditor tidak

berpengaruh terhadap rating sukuk. Secara simultan, variabel rasio

Page 57: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

43

likuiditas (current ratio), rasio profitabilitas (return on assets), rasio

leverage (debt to equity ratio) dan reputasi auditor bersama-sama

mempengaruhi rating sukuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

model ini dapat dipakai untuk memprediksi rating sukuk.

f. Maylia P Sari (2007), melakukan penelitian dengan menggunakan

data sampel sebanyak 160 emisi dari 38 perusahaan. Rasio keuangan

yang digunakan adalah sebanyak 5 rasio keuangan yaitu likuiditas,

profitabilitas, produktivitas, solvability dan leverage. Penelitian ini

menggunakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan

metode purposive sampling dan menggunakan pengujian data dengan

teknik analisis regresi logistik dan MDA. Hasil pengujian dengan

diskriminan analisis menghasilkan rasio yang signifikan yaitu

sejumlah sembilan variabel (LEVTLE, LIKCLWC, LIKWCTA,

SOLNWLTLFA, SOLNWTL, PRFOIS, PRFCFOTS, PRODSTA dan

PRODCFOTA) dengan tingkat kebenaran overall percentage yang

tinggi yaitu sebesar 96,9 %. Maka hipotesis kedua (H2) diterima

karena rasio keuangan terbukti mempunyai kemampuan untuk

memprediksi peringkat obligasi suatu perusahaan.

g. Hengki Junius Sihombing dan Eka Nuraini Rachmawati (2015),

melakukan penelitian dengan menggunakan data sampel sebanyak 45

emisi. Rasio keuangan yang digunakan adalah sebanyak 2 rasio

keuangan yaitu profitabilitas, dan leverage dan digunakan juga

variabel Firm Size dan Pertumbuhan Perusahaan untuk membantu

proses penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan

sampel dengan menggunakan metode purposive sampling dan

Page 58: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

44

menggunakan pengujian data dengan teknik analisis regresi logistik.

Hasil analisis menunjukkan bahwa Ukuran (Firm Size) secara

signifikan berpengaruh terhadap Peringkat obligasi pada level of

significance kurang dari 5%, namun, Pertumbuhan(Growth),

Leverage (DER) dan Profitabilitas (return on asset) tidak berpengaruh

terhadap Peringkat Obligasi.

h. Ni Putu Tresna Widiastuti dan Henny Rahyuda (2016), melakukan

penelitian dengan menggunakan data sampel sebanyak 26 emisi.

Rasio keuangan yang digunakan adalah sebanyak 2 rasio keuangan

yaitu likuiditas, dan aktivitas dan digunakan juga variabel maturity

dan Pertumbuhan Perusahaan untuk membantu proses penelitian.

Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan

menggunakan metode purposive sampling dan menggunakan

pengujian data dengan teknik analisis regresi logistik. Hasil analisis

menunjukkan bahwa maturity secara signifikan berpengaruh terhadap

Peringkat obligasi namun, Pertumbuhan, Likuiditas dan aktivitas

tidak berpengaruh terhadap Peringkat Obligasi.

Page 59: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

45

Tabel 2.2

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Tujuan Variabel Metode

Penelitian Perbedaan

1 Septi

Purwaningsih.

(2013)

Mengetahui

pengaruh

leverage,

likuiditas,

secure dan

maturity

terhadap

rating sukuk.

leverage,

likuiditas, secure

dan maturity

Analisis

Regresi

Berganda

Variabel

independen

dan

periode

penelitian

2 Damalia

Afiani. (2010)

Mengetahui

pengaruh

leverage,

likuiditas,

productivity

dan

profitabilitas

terhadap

rating sukuk.

leverage,

likuiditas,

productivity dan

profitabilitas

Analisis

Regresi

Berganda

Variabel

independen

dan

periode

penelitian

3 Margreta, dan

Poppy

Nurmayanti.

(2009)

menjelaskan

faktor yang

mempengaruhi

obligasi

tersebut.

Firm Size,

likuiditas,

profitabilitas,

leverage,

produktivitas,

secure, maturity

dan reputasi

auditor

Analisis

Regresi

Logistik

Dalam

penelitian

ini lebih

mangacu

pada

(sukuk)

4 Enny Dwi

Maharti Drs.

Daljono Msi,

Akt (2014)

menjelaskan

faktor yang

mempengaru-

hi obligasi

tersebut

(1)profitabilitas,(2)

likuiditas,(3) firm

size,(4) leverage,

and (5) guarantee

(bond give or not).

Analisis

Regresi

Logistik

Dalam

penelitian

ini lebih

mangacu

pada

(sukuk)

5 Kalia Melis

(2014)

Menganalisis

faktor yang

mempengaruhi

tingkat sukuk

Reputasi auditor,

likuiditas,

profitabilitas,

leverage,

Analisis

Regresi

Berganda

Variabel

independen

dan

periode

penelitian

Page 60: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

46

Lanjutan Tabel 2.2

No Peneliti Tujuan Variabel Metode

Penelitian Perbedaan

6 Maylia P

Sari (2007)

Sebagai bukti

empiris

tentang rasio

keuangan

dalam

membentuk

model yang

digunakan

untuk

memprediksi

obligasi rating

bond rating,

financial ratios

(leverage,

likuidity,

solvability,

profitabilitas and

productivity)

MDA Dalam

penelitian

ini lebih

mangacu

pada

(sukuk)

7 Hengki

Junius

Sihombing

Eka Nuraini

Rachmawati

(2015)

Menguji

pengaruh

Ukuran

Perusahaan,

Pertumbuhan

Perusahaan,

Leverage, dan

Profitabilitas

terhadap

Peringkat

Obligasi.

Peringkat

Obligasi, Ukuran

Perusahaan,

Pertumbuhan

perusahaan ,

Leverage ,

Profitabilitas

regresi

logistik

ordinal

Dalam

penelitian

ini lebih

mangacu

pada

(sukuk)

8. Ni Putu

Tresna

Widiastuti

dan Henny

Rahyuda

(2016)

Penelitian ini

bertujuan

untuk

mengetahui

signifikansi

pengaruh

variabel

pertumbuhan

perusahaan,

rasio

likuiditas,

maturity, dan

rasio

aktivitas

terhadap

peringkat

obligasi

pertumbuhan

perusahaan, rasio

likuiditas,

maturity, dan rasio

aktivitas

regresi

logistik

Dalam

penelitian

ini lebih

mangacu

pada

(sukuk)

Page 61: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

47

C. Keterkaitan Antar Variabel

Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek. Tingkat

likuiditas dapat dijadikan faktor untuk mengukur peringkat sukuk.

Penelitian Purwaningsih (2013), Afiani (2010), Margareta & Poppy

(2009), Melis (2014), Maharti & Daljono (2014), Sari (2007),

menemukan hubungan antara likuiditas dengan rating sukuk. Sehingga

semakin tinggi tingkat likuiditas suatu perusahaan maka semakin baik

kemungkinan peringkat sukuk perusahaan tersebut. Sehingga dapat

Likuiditas

Current Ratio

Leverage

Debt To Asset Ratio

Profitabilitas

Return On Asset

Peringkat Sukuk

Aktivitas

Total Asset Turn

Over

Ukuran Perusahaan

Company Size

Page 62: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

48

disimpulkan apabila perusahaan memiliki rasio likuiditas yang tinggi,

maka kemungkinan peringkat sukuk akan tinggi. Rasio likuiditas dalam

penelitian ini adalah Current ratio.

Rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang dan mengukur

kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik

jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dilikuidasi.

Penelitian Purwaningsih (2013), Sari (2007), menemukan hubungan

secara parsial dari leverage dengan rating sukuk, sehingga dapat

disimpulkan bahwa tingkat leverage perusahaan dapat memprediksi

peringkat sukuk perusahaan. Rasio leverage yang digunakan adalah Debt

to asset ratio.

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba. Penelitian Afiani (2010),

Margareta & Poppy (2009), menunjukan adanya pengaruh rasio

profitabiltas terhadap kenaikan dan penurunan peringkat sukuk. Rasio

yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on asset.

Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur seberapa efektif

perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada padanya.

Rasio ini digunakan sebagai rasio baru sebagai pembeda dengan

penelitian sebelumnya. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Total Asset Turn Over. Penelitian Ni Putu Tresna Widiastuti dan Henny

Rahyuda (2016), menunjukan bahwa rasio aktivitas tidak berpengaruh

secara parsial terhadap peringkat.

Page 63: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

49

Ukuran perusahaan merupakan proksi volatilitas operasional dan

inventory cotrolability yang seharusnya dalam skala ekonomis besarnya

perusahaan menunjukkan pencapaian operasi lancar dan pengendalian

persediaan. Penelitian Margareta & Poppy (2009), Maharti & Daljono

(2014) menunjukan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara

signifikan dan penelitian Hengki & Eka (2015) ukuran perusahaan

berpengaruh secara signifikan.

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran adalah model konseptual yang berkaitan dengan

bagaimana seseorang menyusun teori atau menghubungkan secara logis

beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah (Sekaran, 2014:114).

Kerangka pemikiran membahas saling ketergantungan hubungan antar

variabel yang dianggap perlu untuk melengkapi paradigma situasi dan

kondisi yang sedang diteliti.

Sukuk pada prinsipnya mirip dengan obligasi konvensional yaitu surat

kepemilikan modal hutang yang diperjualbelikan di pasar modal, dengan

perbedaan pokok antara lain berupa penggunaan konsep imbalan dan bagi

hasil sebagai pengganti bunga, adanya suatu transaksi pendukung (underlying

transaction) berupa sejumlah tertentu aset yang menjadi dasar penerbitan

sukuk, dan adanya akad atau perjanjian antara para pihak yang disusun

berdasarkan prinsip-prinsip bagi syariah. selain itu, sukuk juga harus

distruktur secara syariah agar instrumen keuangan ini aman dan terbebas dari

riba, gharar dan maysir merupakan. Seorang investor yang hendak membeli

sukuk harus memperhatikan risiko yang mungkin terjadi yaitu salah satunya

adalah risiko tingkat pengembalian (Rate of Return Risk) risiko tingkat

Page 64: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

50

pengembalian ada pada semua tipe sukuk dengan pengembalian tetap (fixed

rate). Imbal hasil yang mengacu pada LIBOR atau benchmark konvensional

lainnya membuat return pada sukuk dipengaruhi suku bunga. Sedangkan

pada akad mudharabah, imbal hasil sangat bergantung pada kinerja

perusahaan yang dapat naik dan turun.

Sebelum sukuk diterbitkan, sukuk terlebih dahulu diperingkatkan oleh

lembaga pemeringkat yang sudah terpercaya. Lembaga pemeringkat adalah

lembaga independen yang memberikan informasi pemeringkatan berdasarkan

skala risiko. Proses pemeringkatan ini dilakukan untuk menilai kinerja

perusahaan, sehingga dapat memnetukan sukuk yang diterbitkan layak

diinvestasikan atau tidak.

Salah satu alat yang dipergunakan untuk melakukan pridiksi terhadap

peringkat sukuk ialah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yang

terdapat dalam laporan keuangan. Dalam penelitian ini hendak menganalisis

apakah rasio-rasio yang digunakan (current ratio, debt to asset,return on

asset dan total asset turn over) dan ukuran perusahaan(company size) dapat

membedakan kinerja keuangan perusahaan dan apakah dapat membentuk

faktor yang signifikan untuk digunakan dalam mengetahui pengaruhnya

terhadap peringkat sukuk atau tidak.

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dilakukan

pengujian normalitas dengan uji One Sample Kolmogrov-Smirnov, uji ini

dilakukan untuk melihat apakah setiap data yang digunakan dapat

berdistribusi dengan normal. Selain melakukan uji normalitas penelitian ini

juga menggunakan uji asumsi klasik dan regresi linear berganda. Uji asumsi

klasik berfungsi untuk menguji apakah sampel memenuhi untuk dilakukan

Page 65: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

51

pengujian regresi linear berganda. Sedangkan regresi berganda digunakan

untuk mengetahui apakah faktor-faktor yang diuji sebelumnya tadi mampu

untuk membentuk model dan dapat digunakan untuk mengetahui

pengaruhnya terhadap peringkat sukuk.

Page 66: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

52

Current Ratio (X1)

Metode Analisis :

Uji Asumsi Klasik

Regresi Linear berganda

Uji Hipotesis

Hasil & Interpretasi

Kesimpulan & Saran

Sumber Data : Bursa Efek Indonesia,

Laporan Keuangan Perusahaan, Pefindo

Debt to Asset Ratio (X2)

Return on Asset (X3)

Total Asset Turn Over (X4)

Company Size (X5)

Peringkat Sukuk (Y)

Page 67: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

53

E. Hipotesis

Hipotesis bisa di definisikan sebagai hubungan yang diperkirakan

secara logis diantara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam

bentuk pernyataan yang dapat di uji (Sekaran, 2014:135). Berdasarkan

uraian perumusan diatas, maka penulis mengajukan hipotesis untuk

dilakukan pengujian ada tidaknya pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen. Dan hasil hipotesis sementara dari penelitian ini ialah :

1. Terdapat pengaruh current ratio terhadap peringkat sukuk.

Ho: β1 = 0 Artinya, current ratio tidak berpengaruh secara parsial

terhadap peringkat sukuk.

H1: β1 ≠ 0 Artinya, current ratio berpengaruh secara parsial terhadap

peringkat sukuk.

2. Terdapat pengaruh debt to asset terhadap peringkat sukuk.

Ho: β1 = 0 Artinya, debt to asset tidak berpengaruh secara parsial

terhadap peringkat sukuk.

H1: β1 ≠ 0 Artinya, debt to asset berpengaruh secara parsial terhadap

peringkat sukuk.

3. Terdapat pengaruh return on asset terhadap peringkat sukuk.

Ho: β1 = 0 Artinya, return on asset tidak berpengaruh secara parsial

terhadap peringkat sukuk.

H1: β1 ≠ 0 Artinya, rasio return on asset berpengaruh secara parsial

terhadap peringkat sukuk.

4. Terdapat pengaruh total asset turn over terhadap peringkat sukuk.

Ho: β1 = 0 Artinya, total asset turn over tidak berpengaruh secara

parsial terhadap peringkat sukuk.

Page 68: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

54

H1: β1 ≠ 0 Artinya, rasio total asset turn over berpengaruh secara

signifikan terhadap peringkat sukuk.

5. Terdapat pengaruh company size terhadap peringkat sukuk.

Ho: β1 = 0 Artinya, company size tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap peringkat sukuk.

H1: β1 ≠ 0 Artinya, company size berpengaruh secara signifikan

terhadap peringkat sukuk.

6. Terdapat pengaruh secara simultan current ratio, debt to asset,

return on asset, total asset turn over, dan company size terhadap

peringkat sukuk.

Ho: β1 = 0 Artinya, current ratio, debt to asset, return on asset, total

asset turn over, dan company size tidak berpengaruh secara simultan

terhadap peringkat sukuk.

H1: β1 ≠ 0 Artinya, current ratio, debt to asset, return on asset, total

asset turn over, dan company size berpengaruh secara simultan

terhadap peringkat sukuk.

Page 69: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

55

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan data kuantitatif.

Dimana data kuantitatif adalah data yang bersifat numerik atau angka.

Penelitian ini menggunakan studi literatur mengenai faktor – faktor yang

mempengaruhi peringkat sukuk. Penelitian ini menggunakan Analisis

Deskriptif ,Uji Asumsi Klasik, Uji Regresi Linear Berganda dan Uji

Hipotesis.

Rasio yang digunakan dalam Penelitian ini sebanyak 4 rasio dan

ukuran perusahaan, yaitu Current ratio, Debt to asset ratio, Return on asset,

Total Asset Turn Over dan Company Size. Sampel sukuknya ada sebanyak 37

sampel dengan periode penelitian yaitu selama 4 tahun mulai dari tahun 2012

hingga 2015.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi.

Sedangkan sampling, adalah proses memilih sejumlah elemen dari sebuah

populasi yang mencukupi untuk mempelajari sampel dan memahami

karakteristik elemen populasi. Metode sampling yang digunakan dalam

penelitian ini diambil secara purposive sampling, karena mengambil sampel

dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria Perusahaan yang

terdaftar pada agen pemeringkat PT PEFINDO yang menjadi sampel dalam

penelitian ini meliputi:

1. Perusahaan yang menerbitkan sukuk terdaftar dalam agen pemeringkat

PT PEFINDO dalam kurun periode pengamatan.

Page 70: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

56

2. Perusahaan yang memiliki laporan keuangan pada periode 2012 – 2015.

3. Perusahaan Non Keuangan yang menerbitkan sukuk.

Tabel 3. 1 Proses Pemilihan Sampel

No Keterangan Jumlah Sampel

1 Perusahaan yang menerbitkan sukuk

terdaftar dalam agen pemeringkat PT

PEFINDO dalam kurun periode

pengamatan.

13

2 Perusahaan yang memiliki laporan

keuangan pada periode 2012 – 2015 13

3 Perusahaan Non Keuangan yang

menerbitkan sukuk 9

Tabel diatas menunjukan bahwa dari 13 perusahaan penerbit sukuk yang

terdaftar dalam agen PEFINDO hanya terdapat 9 perusahaan non keuangan

saja yang menerbitkan sukuk dan memili laporan keuangan pada periode

2012 – 2015. Dan dapat dilihat pada tabel dibawah jumlah sukuk yang

diterbitkan perusahaan non keuangan periode 2012-2015.

Tabel 3. 2 Sampel Penelitian

No Nama Perusahaan Kode Jumlah Sukuk yang

Beredar

1 PT Adhi Karya (Persero) ADHI 7

2 PT Matahari Putra Prima Tbk. MPPA 1

3 PT Mitra Adiperkasa Tbk. MAPI 4

4 PT Mayora Indah Tbk. MYOR 3

5 PT Nippon Indosari Corpindo

Tbk. ROTI 3

6 PT Tiga Pilar Sejahtera Food

Tbk. AISA 1

7 PT Sumberdaya Sewatama

SSMA 2

8 PT Matahari Putra Prima Tbk.

MPPA 1

9 PT. PPLN PPLN 12

Jumlah Sampel 37

Page 71: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

57

Tabel diatas menunjukan jumlah sukuk yang beredar dari dari perusahaan

yang telah terdaftar di PEFINDO, dari kelima perusahaan tersebut didapatkan

37 sampel sukuk yang beredar pada kurun waktu 2012-2015.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitiam ini data yang digunakan adalah data sekunder yang

telah diolah sebelumnya dan bersumber dari data -data statistik yang

diterbitkan oleh :

1. Bursa Efek Indonesia

2. Indonesian Stock Exchange (IDX)

3. PT PEFINDO

4. Laporan Keuangan Perusahaan

D. Metode Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang

tepat. Penelitian deskriptif mempelajarai masalah-masalah dalam

masyarakat serta tatacara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-

situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-

sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang

berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Dalam metode

deskriptif, peneliti bisa membandingkan fenomena-fenomena tertentu

sehingga merupakan suatu studi komparatif. Peneliti juga bisa

mengadakan klasifikasi, serta penelitian terhadap fenomena-fenomena

dengan menetapkan suatu standar atau suatu norma tertentu sehingga

banyak ahli menamakan metode deskriptif ini dengan nama survei

normatif (normative survey). Dengan metode deskriptif ini juga diselidiki

Page 72: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

58

kedudukan (status) fenomena atau faktor dan melihat hubungan antara

satu faktor dengan faktor yang lain. Karenanya, metode deskriptif juga

dinamakan studi status (status study).

Prosedur Deskriptif juga memiliki kegunaan pokok untuk melakukan

pengecekan terhadap input data, mengingat bahwa analisis ini akan

menghasilkan resume data secara umum. Seperti berapa jumlah

responden laki – laki, berapa jumlah responden perempuan dan

sebagainya. Disamping itu, analisis ini juga memiliki kegunaan untuk

menyediakan informasi deskripsi data dan demografic sampel yang

diambil (Wahyono, 2009:18).

a. Standar deviasi, menunjukan dispersi rata – rata sampel

b. Maximum, menunjukan nilai tertinggi dari suatu deretan data

c. Minimum, menunjukan nilai terendahi dari suatu deretan data

d. Mean, menunjukan nilai rata – rata dari sampel

2. Uji Asumsi Klasik

Karena pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alat

analisis regresi berganda (multiple regression), maka diperlukan uji

asumsi klasik yang terdiri dari:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian tentang kenormalan

distribusi data. Penggunaan uji normalitas karena pada analisis

statistik parametik, asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah

bahwa data tersebut harus terdistribusi secara normal. Maksud

data terdistribusi secara normal adalah bahwa data akan

mengikuti bentuk distribusi normal (Santosa dan Ashari,

Page 73: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

59

2005:231). Uji normalitas bisa dilakukan dengan dua cara. Yaitu

dengan "Normal P-P Plot" dan "Tabel Kolmogorov Smirnov".

Yang paling umum digunakan adalah Normal P-P Plot.

Pada Normal P-P Plot prinsipnya normalitas dapat

dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu

diagonal grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya.

Dasar pengambilan keputusan:

a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

b. Jika data menyebar jauh garis diagonal dan/atau tidak mengikuti

arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas (Ghozali 2012:110-112).

Pada Uji Normalitas dengan grafik dapat menyestakan jika

tidak hati hati secara visual kelihatan normal, padahal secara

statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu disamping uji grafik

dapat dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik yang digunakan

untuk menguji normalitas adalah uji statistik non – parametik

Kolmogrov-Smirnov (K-S).

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi merupakan pengujian asumsi dalam regresi di

mana variabel dependen tidak berkorelasi dengan dirinya sendiri,

maksud korelasi dengan diri sendiri adalah bahwa nilai dari

Page 74: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

60

variabel dependen tidak berhubungan dengan nilai variabel itu

sendiri, baik nilai periode sebelumnya atau nilai periode

sesudahnya (Santoso dan Ashari, 2005:240). Autokorelasi

muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu

berkaitan antara satu dengan lainnya. Model regresi yang baik

adalah yang bebas dari autokorelasi (Ghozali, 2012). Untuk

mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, dilakukan dengan uji

Durbin Watson. Pengambilan keputusan mengenai ada atau

tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut:

1. Bila nilai D-W terletak antara angka -2 sampai +2, maka

koefisien pada regresi tidak terdapat autokorelasi.

2. Bila D-W lebih rendah atau di bawah angka -2, maka

koefisien pada regresi mengalami autokorelasi positif.

Dan untuk memastikan apakah ulang apakah pengujian

autokorelasi sudah benar maka dapat kita lakukan pengujian lain

untuk menentukan apakah variabel independen tidak terjadi

autokorelasi dengan melakukan uji run test dengan melihat nilai

Asymp. Sig. (2-tailed) berada diatas nilai signifikansi > 0,05.

c. Uji Multikolonearitas

Uji Multikolonearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi yang digunakan ditemukan adanya korelasi antar

variabel bebas (independen). Uji Multikolonearitas data dapat

dilihat dari besarnya nilai VIP (Variance Inflation Factor) dan

nilai teloransi. Jika terdapat nilai korelasi diantara variabel

independen adalah satu maka koefisiennya : (a) koefisien untuk

Page 75: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

61

nilai-nilai regresi tidak dapat diperkirakan (b) nilai standard error

dari setiap nilai koefisien regresi menjadi nilai yang tak

terhingga. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas

dapat dilihat dari (1) Nilai tolerance (TOL) dan lawannya (2)

variance inflation faktor (VIF). Nilai tolerance yang rendah sama

dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF=1/Tolerance). Nilai

Cut off yang umum dipakai untuk menunjukan adanya

multikolonieritas adalah nilai Tolerance <0,10 atau sama dengan

nilai VIF>10 (Ghazali, 2012).

Cara mengatasi multikolonieritas adalah (a) transformasi

variabel. Jika terlihat pada model awal dengan adanya gejala

multikolonieritas maka dapat dilakukan transformasi variabel

yang bersangkutan kedalam bentuk logaritma natural atau bentuk-

bentuk tranformasi lainnya, sehingga nilai t hitung yang

dihasilkan secara individu variabel independen dapat secara

signifikan mempengaruhi variabel terikat, (b) Meningkatkan

jumlah data sampel. Dengan adanya peningkatan jumlah data

sampel diharapkan mampu menurunkan standar error disetiap

variabel independen dan akan diperoleh yang benar-benar bisa

menaksirkan koefisien regresi secara tepat.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari

Page 76: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

62

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas, namun jika berbeda disebut

heterokedstisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya

heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai

prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualny

SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat

dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada

grafik scatterplot antara ZPRED dan SRESID dimana sumbu Y

adalah y yang telah diprediksi, dan sumbu x adalah residual (Y

prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-studentized (Ghozali,

2006). Dasar analisisnya adalah sebagai berikut:

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yanga da membentuk

pola tetentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian

menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas

dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas. Cara lain untuk mendeteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas adalah dengan uji Glejser yang dilakukan

dengan meregres logaritma dari kuadrat residual sebagai

variabel independen dengan variabel dependen yang

digunakan dalam model regresi dalam penelitian. Apabila hasil

output SPSS menunjukkan bahwa koefisien parameter beta

dari persamaan regresi tersebut signifikan secara statistic, hal

ini menunjukkan bahwa dalam data model empiris yang

Page 77: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

63

diestimasi terdapat heteroskedastisitas. Namun apabila

parameter beta tidak signifikan secara spesifik, maka dalam

model regresi tersebut tidak terdapat heteroskedastisitas.

Dalam penelitian ini deteksi ada atau tidaknya

heterokedastisitas dapat dilihat juga dengan menggunakan uji

glejser. Uji glejser dilakukan dengan meregres nilai absolut

residual terhadap variabel independen. Jika nilai signifikansi

variabel independen diatas tingkat kepercayaan 5% maka model

regresi dapat dikatakan tidak mengandung adanya

heterokedastisitas. Sebaliknya, jika nilai signifikansi variabel

independen berada dibawah tingkat kepercayaan 5% maka, model

regresi mengandung heterokedastisitas.

3. Uji Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda bertujuan untuk menganalisis pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen. Metode analisis statistic

ini dipilih karena penelitian ini dirancang untuk meneliti variabel-variabel

independen yang berpengaruh terhadap variabel dependen. Adapun

model regresinya adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e

Dimana:

Y = Peringkat Sukuk

a = Konstanta

X1 = Current ratio

X2 = Debt to asset Ratio

X3 = Return on asset

Page 78: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

64

X4 = Total Asset Turn Over

X5 = Company Size

b1, b2, b3, b4, b5 = Koefisien regresi

e = Standar error

4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggnakan software SPSS for windows versi 16.0, dimana metode

analisis yang digunakan untuk meguji hipotesis adalah metode regresi

berganda, yaitu untuk memperkirakan atau meramalkan nilai dari variabel

dependen (Y) dengan memperhitungkan variabel-variabel dependen.

Untuk meramalkan variabel dependen (Y) apabila semua nilai variabel

bebas (X) diketahui, dalam pengujian hipotesis analisis dilakukan

melalui:

a. Uji t-statistik

Uji t-statistik pada dasaranya menunjukkan seberapa jauh

prediksi satu variabel penjelas/variabel independen secara individual

dalam menerangkan variasi variabel dependen. Untuk mengetahui

prediksi variabel independen terhadap variabel dependen adalah

apabila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan

derajat kepercayaannya sebesar 5% maka H0 dapat ditolak bila nilai t

lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut). Membandingkan nilai statistik

t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil

perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, maka hipotesis

alternatif diterima (Ghazali, 2012).

Page 79: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

65

Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan Uji t

adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan Hipotesis

Uji T memerlukan perumusan hipotesis nol (H0) dan hipotesis

alternatif (H1). Hipotesis nol dan hipotesis alternatif dalam Uji T

dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

(a) Terdapat pengaruh current ratio terhadap peringkat

sukuk.

Ho: β1 = 0 Artinya, current ratio tidak berpengaruh secara

parsial terhadap peringkat sukuk.

H1: β1 ≠ 0 Artinya, current ratio berpengaruh secara parsial

terhadap peringkat sukuk.

(b) Terdapat pengaruh debt to asset terhadap peringkat

sukuk.

Ho: β1 = 0 Artinya, debt to asset tidak berpengaruh secara

parsial terhadap peringkat sukuk.

H1: β1 ≠ 0 Artinya, debt to asset berpengaruh secara parsial

terhadap peringkat sukuk.

(c) Terdapat pengaruh return on asset terhadap peringkat

sukuk.

Ho: β1 = 0 Artinya, return on asset tidak berpengaruh secara

parsial terhadap peringkat sukuk.

H1: β1 ≠ 0 Artinya, rasio return on asset berpengaruh secara

parsial terhadap peringkat sukuk.

Page 80: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

66

(d) Terdapat pengaruh fixed asset turn over terhadap

peringkat sukuk.

Ho: β1 = 0 Artinya, total asset turn over tidak berpengaruh

secara parsial terhadap peringkat sukuk.

H1: β1 ≠ 0 Artinya, rasio total asset turn over berpengaruh

secara parsial terhadap peringkat sukuk.

(e) Terdapat pengaruh company size terhadap peringkat

sukuk.

Ho: β1 = 0 Artinya, company size tidak berpengaruh secara

parsial terhadap peringkat sukuk.

H1: β1 ≠ 0 Artinya, company size berpengaruh secara parsial

terhadap peringkat sukuk.

2) Merumuskan Dasar Pengambilan Keputusan

Dasar pengambilan keputusan dalam hal ini maksudnya adalah

dasar yang digunakan sehingga dapat menetapkan diterima

tidaknya hipotesis penelitian. Kemudian, menetapkan taraf

signifikansi sebesar 0,05. Lebih lanjutnya dapat dilihat melalui

kriteria atau dasar pengambilan keputusan berikut.

(a). Jika nilai signifikan < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

(b). Jika nilai signifikan > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Nilai signifikan penelitian dapat diketahui dari hasil pengolahan

data dengan SPSS pada tabel Coefficients dalam kolom Sig.

(Sarwono, 2007:91)

Page 81: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

67

b. Uji statistik F

Untuk mengetahui apakah suatu model regresi benar atau

salah, diperlukan uji hipotesis dengan menggunakan Uji F

dimaksudkan agara dapat diketahui pengaruh dari current ratio, debt

to asset ratio dan return on asset secara simutan terhadap peringkat

sukuk. Dengan kata lain Uji F dipergunkan untuk melihat pengaruh

dari semua variabel bebas secara gabungan terhadap variabel terikat.

(Sarwono, 2007:88)

Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan Uji F

adalah sebagai berikut :

2) Merumuskan Hipotesis

Langkah pengujian hipotesis dapat dimulai dari menetapkan

hipotesis nol (null hypothesis) dan hipotesis alternatif

(alternative hypothesis). Hipotesis nol (H0) dan hipotesis

alternatif (H1) dalam Uji F dari penelitian ini adalah:

Ho: β1 = 0 Artinya, current ratio, debt to asset, return on asset,

fixed asset turn over, dan company size tidak berpengaruh

secara simultan terhadap peringkat sukuk.

H1: β1 ≠ 0 Artinya, current ratio, debt to asset, return on asset,

fixed asset turn over, dan company size berpengaruh secara

simultan terhadap peringkat sukuk.

3) Merumuskan Dasar Pengambilan Keputusan

Dasar pengambilan keputusan dalam hal ini maksudnya adalah

dasar yang digunakan sehingga dapat menetapkan diterima

tidaknya hipotesis penelitian. Yang pertama dilakukan adalah

Page 82: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

68

menetapkan taraf signifikansi sebesar 0,05. Taraf signifikansi

diperlukan untuk menjadi pembanding dalam menentukan

diterima tidaknya hipotesis. Selanjutnya dapat dilihat melalui

kriteria atau dasar pengambilan keputusan berikut.

(a). Jika nilai signifikan < 0,05 maka H0 ditolak dan H1

diterima.

(b). Jika nilai signifikan > 0,05 maka H0 diterima dan H1

ditolak.

Nilai signifikan penelitian dapat diketahui dari hasil pengolahan

data dengan SPSS pada tabel ANOVA dalam kolom Sig.

c. Uji Adjusted R square

Uji Adjusted R square digunakan karena dalam penelitian ini

variabel independen jumlahnya lebih dari satu, yaitu dua variabel

independen. Uji adjusted R square digunakan untuk menentukan

seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel

dependen. Jika nilai Adjusted R square sebesar 1 berarti, fluktuasi

variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel

independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi

variabel dependen. Jika nilai Adjusted R square berkisar diantara 0

sampai dengan 1, berarti semakin kuat kemampuan variabel

independen dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen.

Sedangkan jika nilai adjusted R square semakin mendekati 0 berarti

semakin lemah kemampuan variabel independen dapat dijelaskan

fluktuasi variabel dependen (Ghazali, 2012).

Page 83: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

69

E. Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini diuraikan definisi dari masing – masing variabel

penelitian yang digunakan, berikut operasional dan cara pengukurannya.

Penjelasan dari masing – masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini

antara lain:

1. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi

variabel bebas.

a. Rating Sukuk

Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini ialah peringkat

sukuk. Skala peringkat mulai dari AAA sampai dengan D secara umum

terbagi menjadi dua kategori, yaitu investment grade (AAA, AA, A.

BBB) dan non - investment grade (BB, B, CCC, D) pengukuran variabel

dilakukan dengan memberi nilai pada masing – masing peringkat sesuai

dengan peringkat yang dikeluarkan oleh PEFINDO. Pemberian nilai

peringkat sukuk sebagai berikut :

Tabel 3.3

Kategori Peringkat Sukuk

Nilai

Peringkat Peringkat Kategori

0 D Non - Investment Grade

1 CCC Non - Investment Grade

2 B Non - Investment Grade

3 BB Non - Investment Grade

4 BBB Investment Grade

5 A Investment Grade

6 AA Investment Grade

7 AAA Investment Grade

Sumber : Pefindo data diolah

Page 84: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

70

2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang nilainya mempengaruhi

variabel terikat.

a. Rasio Likuiditas

Tingkat rasio likuiditas yang tinggi mengindikasikan bahwa

perusahaan tersebut memiliki kemampuan untuk membayar seluruh

kewajiban lancarnya dan menunjukkan kuat kondisi keuangan yang

dimiliki oleh perusahaan tersebut. Likuiditas perusahaan ditunjukkan

oleh besar kecilnya aset lancar yaitu aset yang mudah untuk diubah

menjadi kas yang meliputi kas, surat berharga, piutang, persediaan.

Jadi semakin tinggi rasio likuiditas ini berarti semakin besar

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka

pendeknya.

Fred Weston dikutip dari Kasmir (2008:129): menyebutkan

bahwa rasio likuiditas (likuiditas ratio) merupakan rasio yang

menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

(utang) jangka pendek. Dalam rasio-rasio likuiditas, Rasio yang

digunakan adalah:

1) Rasio Lancar (Current ratio)

Rasio lancar merupakan rasio untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka

pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat

ditagih secara keseluruhan. Dengan kata lain, seberapa

banyak aktiva lancar yang tersedia untuk memenuhi

Page 85: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

71

kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo.

(Kasmir, 2009:134)

b. Rasio Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba

dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal

sendiri. Profitabilitas ini memberikan gambaran seberapa efektif

perusahaan beroperasi sehingga memberikan keuntungan bagi

perusahaan. Tingkat profitabilitas yang tinggi dapat mengindikasikan

kemampuan perusahaan untuk going concern. Profitabilitas yang

tinggi juga dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajibannya. (Sofyan, 2008:304). Rasio yang digunakan

adalah:

c. Rasio Leverage

Menurut Fred Weston dikutip dari Kasmir (150:2008), Rasio

Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana

aktiva perusahaan dibiayai dengan utang dan mengukur kemampuan

perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka

pendek maupun jangka panajang apabila perusahaan dilikuidasi

(dibubarkan). Rasio yang digunakan adalah:

1) Rasio Hutang Terhadap Aktiva (Total Debt to asset ratio ) Rasio

ini mengukur seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh

Page 86: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

72

utang atau seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh

terhadap pengelolaan aktiva. Rumusnya dibawah ini

d. Rasio aktivitas

Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur seberapa efektif

perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada

padanya. Semua rasio aktivitas ini melibatkan perbandingan antara

tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis aktiva.

1) Total Asset Turn Over

Total assets turn over merupakan perbandingan antara

penjualan dengan total aktiva suatu perusahaan dimana rasio ini

menggambarkan kecepatan perputarannya total aktiva dalam satu

periode tertentu. Total assets turn over dihitung sebagai berikut:

e. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan proksi volatilitas operasional

dan inventory cotrolability yang seharusnya dalam skala ekonomis

besarnya perusahaan menunjukkan pencapaian operasi lancar dan

pengendalian persediaan.

Page 87: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

73

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

PT. PEFINDO atau "PT Pemeringkat Efek Indonesia" didirikan di

Jakarta pada tanggal 21 Desember 1993, melalui inisiatif Badan Pengawas Pasar

Modal (BAPEPAM) dan Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Agustus 1994,

PEFINDO memperoleh izin usahanya dari BAPEPAM dengan Nomor. 39/PM-

PI/1994 dan menjadi salah satu lembaga penunjang pasar modal di Indonesia.

Tugas utama PEFINDO adalah untuk menyediakan suatu peringkat atas risiko

kredit yang objektif, independen, serta dapat dipertanggung jawabkan atas

penerbitan surat hutang yang diperdagangkan kepada masyarakat luas.

Disamping melaksanakan kegiatannya dalam melakukan

pemeringkatan surat hutang, PEFINDO juga menerbitkan dan mempublikasikan

informasi kredit sehubungan dengan pasar perdagangan efek. Publikasi ini

terdiri dari opini kredit atas perusahaan-perusahaan penerbit obligasi beserta

sektor aset acuannya. PEFINDO adalah Perseroan Terbatas yang sahamnya per

Desember 2006 tercatat dimiliki oleh 96 perusahaan domestik, yang terdiri dari

dana pensiun, perbankan, asuransi, Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya dan

perusahaan sekuriti. Guna meningkatkan metodologi pemeringkatan yang

digunakan dan kriteria dalam melakukan pemeringkatan, maka PEFINDO

didukung oleh mitra globalnya yaitu Standard & Poor's Rating Services (S&P's).

PEFINDO juga aktif berpartisipasi dalam Asian Credit Rating Agencies

Association (ACRAA).

Page 88: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

74

B. Analisa Pembahasan Data

2. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui gambaran dari masing-

masing variabel dalam penelitian. Dari analisis tersebut dapat diketahui nilai

minimum, maksimum, mean dan standar deviasi atau tingkat penyimpangan dari

masing-masing variabel.

Dalam melakukan pengolahan data, penelitian ini menggunakan fasilitas

elektronik yaitu dengan Ms.Excel dan SPSS 16.0 untuk mempermudah

perolehan data sehingga dapat menjelaskan variabel-variabel yang diteliti.

Sebelumnya, penelitian ini melakukan penentuan sampel berdsarkan kriteria

tertentu. Dengan menggunakan metode tersebut, didapat sebanyak 21 sampel

yang memenuhi kriteria yang ditentukan.

Statistik deskriptif dapat memberikan gambaran tentang suatu data yang

dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi

yang dihasilkan dari variabel penelitian. Variabel-variabel yang digunakan

dalam penelitian ini meliputi current ratio, debt to asset dan return on asset,

total asset turn over dan company size sebagai variabel independen, serta

peringkat sukuk sebagai variabel dependen. Variabel-variabel tersebut akan diuji

secara statistik deskriptif dengan menggunakan program SPSS seperti yang

terlihat dalam tabel dibawah ini:

Page 89: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

75

Tabel 4.1 Descriptive Statistics

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CR 37 .52 2.44 1.3035 .42733

DAR 37 .96 .99 .9754 .00960

ROA 37 .64 .86 .7973 .04823

TATO 37 .34 1.04 .8522 .20365

Size 37 13.22 16.75 15.0278 1.33604

Valid N (listwise) 37

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan menggunakan spss

16.0, output spss menunjukan bahwa dari 37 sampel current ratio(CR) yang

diuji menunjukan nilai terendah 0.52 dan nilai tertingginya 2.24. mean atau rata-

rata variabel current ratio menunjukan nilai 1.3035 dan standar deviasi dari

variabel current ratio adalah sebesar 0.42733. hal ini menunjukan bahwa

terdapat penyimpangan dari variabel current ratio sebesar 0.42733 di atas rata-

rata hitungnya.

Hasil analisis dengan statistik deskriptif terhadap variabel debt to asset

ratio(DAR) menunjukan bahwa dari 37 sampel debt to asset ratio yang diuji

menunjukan nilai terendah 0.96 dan nilai tertingginya 0.99. mean atau rata-rata

variabel debt to asset ratio menunjukan nilai 0.9754 dan standar deviasi dari

variabel debt to asset ratio adalah sebesar 0.00960. hal ini menunjukan bahwa

terdapat penyimpangan dari variabel debt to asset ratio sebesar 0.00960 di atas

rata-rata hitungnya.

Hasil analisis dengan statistik deskriptif terhadap variabel return on

asset(ROA) menunjukan bahwa dari 37 sampel return on asset yang diuji

menunjukan nilai terendah 0.64 dan nilai tertingginya 0.86. mean atau rata-rata

variabel return on asset menunjukan nilai 0.7973 dan standar deviasi dari

Page 90: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

76

variabel return on asset adalah sebesar 0.04823. hal ini menunjukan bahwa

terdapat penyimpangan dari variabel return on asset sebesar 0.04823 di atas

rata-rata hitungnya.

Hasil analisis dengan statistik deskriptif terhadap variabel total asset turn

over(TATO) menunjukan bahwa dari 37 sampel total asset turn over yang diuji

menunjukan nilai terendah 0.34 dan nilai tertingginya 1.04. mean atau rata-rata

variabel total asset turn over menunjukan nilai 0.8522 dan standar deviasi dari

variabel total asset turn over adalah sebesar 0.20365 hal ini menunjukan bahwa

terdapat penyimpangan dari variabel fixed asset turn over sebesar 0.20365 di

atas rata-rata hitungnya.

Hasil analisis dengan statistik deskriptif terhadap variabel Company

Size(Size) menunjukan bahwa dari 37 sampel Company Size yang diuji

menunjukan nilai terendah 13.22 dan nilai tertingginya 16.75. mean atau rata-

rata variabel Company Size menunjukan nilai 15.0278 dan standar deviasi dari

variabel Company Size adalah sebesar 1.33604 hal ini menunjukan bahwa

terdapat penyimpangan dari variabel Company Size sebesar 1.33604 di atas rata-

rata hitungnya.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalittas dilakukan untuk mengetahui apakah model

variabel bebas (independen) mempunyai distribusi normal atau tidak.

Uji ini dilakukan dengan menggunakan One-Sample Kolmogorov

Smirnov Test. Data yang berdistribusi normal dapat menunjukkan

bahwa hasil penelitian akan valid secara statistik dan dapat

mempresentasikan keadaan yang sebenarnya Dari kejadian di

Page 91: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

77

lapangan. Hasil dari uji ini dapat diketahui melalui dua cara. Cara

yang pertama adalah dengan melihat grafik PP Plots yang

menggambarkan distribusi frekuensi dari variabel dependen

dibandingkan dengan distribusi frekuensi data. Cara ke kedua adalah

dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Pada tabel uji

Kolmogorov-Smirnov, pada baris "Asymp. Sig. (2-tailed)" baris

paling bawah, apabila nilai tiap variabel lebih dari (>0,05) maka uji

normalitas bisa terpenuhi.

Gambar 3. 1 PP Plots

Grafik PP Plots menunjukkan titik-titik yang mendekati garis

diagonal yang berarti bahwa model regresi terdistribusi secara

normal.

Page 92: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

78

Tabel 4.2 One Sample Kolmogorov-smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 37

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .31786065

Most Extreme Differences Absolute .192

Positive .192

Negative -.189

Kolmogorov-Smirnov Z 1.166

Asymp. Sig. (2-tailed) .132

a. Test distribution is Normal.

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa semua variabel baik

itu current ratio, debt to asset, return on asset, total asset turn over,

dan company size telah terdistribusi normal. Hal ini didasarkan pada

nilai Asymp.Sig. (2-tailed), jika nilainya >0.05maka data tersebut

dapat dinyatakan terdistribusi dengan normal. Sebaliknya apabila

nilainya <0.05 maka dikatakan tidak berdistribusi normal.

Dari hasil perbedaan yang dilakukan, dengan menggunakan 5

rasio, semua rasio secara signifikan berbeda satu sama lain dan terjadi

sampel acak. Dengan melihat hasil pengujian secara keseluran maka

dapat disimpukan setiap sampel berbeda.

Page 93: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

79

b. Uji Autokorelasi

Tabel 4.3 Model Summary

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .935a .874 .854 .34254 1.255

a. Predictors: (Constant), Size, DAR, ROA, TATO, CR

b. Dependent Variable: Rating

Hasil pengujian autokorelasi menunjukan nilai Durbin-

Watson(dW hitung) adalah sebesar 1.255. nilai dW hitung berada

diantara -2 dan 2 yaitu, -2 < 1.255 < 2 maka dapat dikatakan bahwa

hasil uji berhasil dan tidak terjadi autokorelasi.

Tapi untuk memastikan hasil uji Durbin-Watson itu benar

dapat dilakukan pengujian kedua dengan melakukan uji run untuk

melihat apakah terjadi autokorelasi pada sampel yang diuji atau tidak.

Tabel 4.4 Run Test

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea .01629

Cases < Test Value 17

Cases >= Test Value 20

Total Cases 37

Number of Runs 20

Z .041

Asymp. Sig. (2-tailed) .967

a. Median

Page 94: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

80

Setelah dilakukan uji run maka dapat dilihat nilai Asymp. Sig.

(2-tailed) adalah 0.098 dan nilai itu >0.05 maka dapat dinyatakan

bahwa uji run berhasil menunjukan bahwa tidak terjadi autokorelasi

antar variabel.

c. Uji Multikolinearitas

Untuk dapat melihat gejala multikolinearitas, dapat dilihat dari

hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS. Jika nilai toleransi

masing-masing variabel bebas > 0,1 dan VIF < 10, maka dapat

disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung gejala

multikolinearitas.

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas

Model Tolerance VIF

CR 0,474 2,110

DAR 0,348 2,870

ROA 0,613 1,630

TATO 0,501 1,998

Size 0,552 1,810

Hasil uji multikolinearitas menunjukan bahwa current ratio,

current ratio, debt to asset, return on asset, fixed asset turn over, dan

company size tidak mengalami multikolinearitas karena nilai

tolerance setiap variabel lebih besar dari 0.10 dan nilai VIF semua

variabel independen lebih kecil dari 10.00. maka dapat disimpulkan

dari pengujian multikolinearitas tidak terjadi multikolinearitas.

d. Uji Heterokedaktisitas

Untuk melihat persamaan regresi suatu penelitian apakah

memenuhi asumsi heterokedastisitas ataukah tidak dapat dilihat dari

Page 95: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

81

penyebaran residual yang terdapat pada hasil pengolahan data dengan

memanfaatkan aplikasi SPSS.

Gambar 3. 2 Scatterplot

Berdasarkan output Scatterplot di atas, terlihat bahwa titik-

titik tidak menyebar bebas dan hampir membentuk pola yang teratur

tapi Scatterplot memiliki kelemahan yang cukup signifikan sebab

sejumlah pengamatan tertentu sangat mempengaruhi hasil ploting

maka untuk mengetahui apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak

maka dilakukan uji glejser sebagai pengujian ulang.

Tabel 4.6 Coefficients

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4,11E-12 1.261

.000 1.000

CR .000 .177 .000 .000 1.000

DAR .000 .764 .000 .000 1.000

ROA .000 .027 .000 .000 1.000

TATO .000 .321 .000 .000 1.000

Size .000 .056 .000 .000 1.000

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

Page 96: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

82

Nilai t-tabel dicari dengan distribusi nilai t-tabel n = 37 dan

diperoleh nilai t-tabel = 2.037. Berdasarkan uji heteroskedastisitas

dengan uji glejser diperoleh nilai t-hitung lebih kecil dibandingkan t-

tabel dan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0.05, sehingga dapat

disimpulkan tidak terjadi masalah heterokedastisitas.

4. Uji Regresi Berganda

a. Uji t

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara

individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat

signifikansi 0,05. Hasil uji t dalam penelitian ini ditunjukkan

dalam tabel dibawah ini.

Tabel 4.7 Coefficients

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant)

5.670 10.746

.528 .601

CR .929 .194 .443 4.787 .000

DAR 10.632 10.073 .114 1.055 .299

ROA -.256 1.512 -.014 -.169 .867

TATO .734 .396 .167 1.854 .073

Size -.712 .057 -1.060 -12.386 .000

a. Dependent Variable: Rating

1) Uji hipotesis 1, variabel current ratio mempunyai nilai

signifikan 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu

0,05. Oleh karena itu H0 ditolak dan H1 diterima, artinya H1

Page 97: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

83

yang menyatakan current ratio mempunyai pengaruh

terhadap peringkat sukuk, diterima.

2) Uji hipotesis 2, variabel debt to asset ratio mempunyai

nilai signifikan 0,299 lebih besar dari taraf signifikansi

yaitu 0,05. Oleh karena itu H0 diterima dan H1 ditolak,

artinya H1 yang menyatakan debt to asset ratio mempunyai

pengaruh terhadap peringkat sukuk, ditolak.

3) Uji hipotesis 3, variabel return on asset mempunyai nilai

signifikan 0,867 lebih besar dari taraf signifikansi yaitu

0,05. Oleh karena itu H0 diterima dan H1 ditolak, artinya H1

yang menyatakan return on asset mempunyai pengaruh

terhadap peringkat sukuk, ditolak.

4) Uji hipotesis 4, variabel total asset turn over mempunyai

nilai signifikan 0,073 lebih besar dari taraf signifikansi

yaitu 0,05. Oleh karena H0 diterima dan H1 ditolak, artinya

H1 yang menyatakan total asset turn over mempunyai

pengaruh terhadap peringkat sukuk, ditolak.

5) Uji hipotesis 5, variabel company size mempunyai nilai

signifikan 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu

0,05. Oleh karena itu H0 ditolak dan H1 diterima, artinya H1

yang menyatakan company size mempunyai pengaruh

terhadap peringkat sukuk, diterima.

Page 98: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

84

b. Persamaan Regresi

Dengan analisis regresi berganda maka dapat diketahui

seberapa besar current ratio, debt to asset ratio, return on asset,

total asset turn over, dan company size yang merupakan variabel

bebas berpengaruh terhadap Peringkat Sukuk sebagai variabel

terikat.

Persamaan regresi berganda yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e

Dimana:

Y = Peringkat Sukuk

a = Konstanta

X1 = Current ratio

X2 = Debt to asset Ratio

X3 = Return on asset

X4 = Total Asset Turn Over

X5 = Company Size

b1, b2, b3, b4, b5 = Koefisien regresi

e = Standar error

Page 99: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

85

Hasil regresi dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8 Coefficients

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant)

5.670 10.746

.528 .601

CR .929 .194 .443 4.787 .000

DAR 10.632 10.073 .114 1.055 .299

ROA -.256 1.512 -.014 -.169 .867

TATO .734 .396 .167 1.854 .073

Size -.712 .057 -1.060 -12.386 .000

a. Dependent Variable: Rating

Berdasarkan tabel persamaan regresi berganda penelitian ini adalah:

Y = 5.670 + 0.929X1 - 0.712X5 + e

a. Koefisien konstanta (a) sebesar 5.670

Nilai konstanta yang positif menunjukkan bahwa tanpa

ditambahkan variabel current ratio, debt to asset, return on asset,

total asset turn over, dan company size nilai peringkat sukuk akan

tetap mengalami kenaikan.

b. Koefisien regresi current ratio (X1) sebesar 0.706

Koefisien regresi likuiditas bernilai positif. Hal ini berarti

ketika variabel current ratio meningkat, sedangkan variabel debt

to asset, return on asset, total asset turn over, dan company size

dianggap konstan maka peringkat sukuk juga akan meningkat.

c. Koefisien regresi company size (X5) sebesar -0.706

Koefisien regresi company size bernilai negatif. Hal ini berarti

ketika variabel company size menurun, sedangkan variabel

Page 100: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

86

current ratio, debt to asset, return on asset dan total asset turn

over dianggap konstan maka peringkat sukuk juga akan

meningkat.

5. Uji Hipotesis

a. Uji F

Untuk mengetahui apakah suatu model regresi benar

atau salah, diperlukan uji hipotesis dengan menggunakan Uji

F dimaksudkan agara dapat diketahui pengaruh dari current

ratio, debt to asset, return on asset, total asset turn over,

dan company size secara simutan terhadap peringkat sukuk.

Tabel 4.9 Anova

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 25.336 5 5.067 43.187 .000a

Residual 3.637 31 .117

Total 28.973 36

a. Predictors: (Constant), Size, DAR, ROA, TATO, CR

b. Dependent Variable: Rating

Dari hasil uji F pada penelitian ini didapatkan nilai F

hitung sebesar 43.187 dengan angka signifikansi (P value)

sebesar 0.000. Dengan tingkat signifikansi 95% (α =0,05).

Angka signifikansi (P value) sebesar 0.000<0.05. Atas

dasar perbandingan tersebut, maka H0 ditolak atau berarti

current ratio, debt to asset, return on asset, total asset turn

Page 101: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

87

over, dan company size yang berpengaruh simultan secara

bersama-sama terhadap variabel peringkat sukuk.

b. Uji Adjusted R square

Uji Adjusted R square digunakan karena dalam

penelitian ini variabel independen jumlahnya lebih dari satu,

yaitu dua variabel independen. Uji adjusted R square

digunakan untuk menentukan seberapa besar variabel

independen dapat menjelaskan variabel dependen.

Tabel 4.10 Model Summary

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .935a .874 .854 .34254 1.255

a. Predictors: (Constant), Size, DAR, ROA, TATO, CR

b. Dependent Variable: Rating

SPSS model summary menghasilkan besarnya

adjusted R square adalah 0.854 yang berarti 85.4 %.

Koefisien ini menunjukkan bahwa besarnya variabel terikat

(peringkat sukuk) dipengaruhi oleh variabel bebas (current

ratio, debt to asset ratio dan return on asset) sebesar 85.4%

dan sisanya 14.6 % dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

Page 102: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

88

6. Interpretasi Hasil

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang

dilakukan dalam penelitian ini. melalui uji normalitas One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test diketahui bahwa semua variabel

independen yaitu current ratio, debt to asset ratio dan return on asset

sudah terdistribusi dengan normal dan uji asumsi klasik yang

dilakukan pada keseluruhan variabel telah memenuhi standar

pengujian yang berarti syarat untuk melakukan uji regresi berganda

sudah terpenuhi.

Hasil uji regresi berganda yang didapat adalah yang

berpengaruh dan signifikan adalah current ratio, return on asset, total

asset turn over, dan company size dan yang tidak berpengaruh dan

tidak signifikan adalah debt to asset dan secara keseluruhan current

ratio, debt to asset, return on asset, total asset turn over, dan

company size bersama-sama berpengaruh secara simultan.

a. Pengaruh current ratio terhadap peringkat sukuk

Hipotesis pertama menyatakan bahwa current ratio

berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Terlihat pada Tabel

coefficients atas variabel current ratio sebagai proksi dari rasio

likuiditas sebesar 0.000. Karena nilai probabilitas lebih kecil dari

α sebesar 5% maka H1 diterima. Kondisi ini menunjukkan bahwa

current ratio berpengaruh secara parsial terhadap peringkat

sukuk. Dengan demikian, hasil temuan penelitian ini konsisten

dengan Purwaningsih (2013), Margreta, dan Poppy Nurmayanti

(2009) dan Enny Dwi Maharti Drs. Daljono Msi, Akt (2014).

Page 103: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

89

Arah pengaruh current ratio bernilai positif yang berarti

semakin besar current ratio berarti semakin baik peringkat sukuk

yang diperoleh. Hasil penelitian ini konsisten dengan

Purwaningsih (2013), Afiani (2010), Margareta & Poppy (2009),

Melis (2014), Maharti & Daljono (2014), Sari (2007),

menemukan hubungan antara likuiditas dengan rating sukuk.

Sehingga semakin tinggi tingkat likuiditas suatu perusahaan maka

semakin baik kemungkinan peringkat sukuk perusahaan tersebut.

Sehingga dapat disimpulkan apabila perusahaan memiliki rasio

likuiditas yang tinggi, maka kemungkinan peringkat sukuk akan

tinggi.

b. Pengaruh debt to asset ratio terhadap peringkat sukuk

Hipotesis kedua menyatakan bahwa debt to asset berpengaruh

terhadap peringkat sukuk. Terlihat pada Tabel coefficients atas

variabel debt to asset sebagai proksi dari rasio leverage sebesar

0.299. Karena nilai probabilitas lebih besar dari α sebesar 5%

maka H1 ditolak. Kondisi ini menunjukkan bahwa debt to asset

tidak berpengaruh secara parsial terhadap peringkat sukuk.

Dengan demikian, hasil temuan penelitian ini konsisten dengan

Enny Dwi Maharti Drs. Daljono Msi, Akt (2014) dan Maylia P

Sari (2007).

c. Pengaruh return on asset terhadap peringkat sukuk

Hipotesis ketiga menyatakan bahwa return on asset

berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Terlihat pada Tabel

coefficients atas variabel return on asset sebagai proksi dari rasio

Page 104: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

90

profitabilitas sebesar 0.867. Karena nilai probabilitas lebih besar

dari α sebesar 5% maka H1 ditolak. Kondisi ini menunjukkan

bahwa return on asset tidak berpengaruh secara parsial terhadap

peringkat sukuk. Dengan demikian, hasil temuan penelitian ini

konsisten dengan Melis (2014), Margreta, dan Poppy Nurmayanti

(2009) dan Enny Dwi Maharti Drs. Daljono Msi, Akt (2014).

d. Pengaruh total asset turn over terhadap peringkat sukuk

Hipotesis keempat menyatakan bahwa fixed asset turn over

berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Terlihat pada Tabel

coefficients atas variabel total asset turn over sebagai proksi dari

rasio aktivitas sebesar 0.073. Karena nilai probabilitas lebih besar

dari α sebesar 5% maka H1 ditolak. Kondisi ini menunjukkan

bahwa total asset turn over tidak berpengaruh secara parsial

terhadap peringkat sukuk. Dengan demikian hasil temuan ini

konsisten dengan Ni Putu Tresna Widiastuti dan Henny Rahyuda

(2016).

e. Pengaruh size terhadap peringkat sukuk

Hipotesis keempat menyatakan bahwa size berpengaruh

terhadap peringkat sukuk. Terlihat pada Tabel coefficients atas

variabel size sebagai proksi dari company size sebesar 0.000.

Karena nilai probabilitas lebih kecil dari α sebesar 5% maka H1

diterima. Kondisi ini menunjukkan bahwa size berpengaruh

secara parsial terhadap peringkat sukuk. Hasil menunjukan bahwa

pengaruh size (ukuran perusahaan) konsisten dengan penelitian

Hengki & Eka (2015).

Page 105: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

91

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan yang sudah dilakukan pada bab-bab sebelumnya bahwa

penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Current

ratio debt to asset, return on asset, total asset turn over, dan company size

terhadap peringkat sukuk dengan tahun penelitian dari 2012 hingga 2015. Maka

berdasarkan hasil regresi berganda penelitian ini dapat di tarik kesimpulan :

1. Current ratio berpengaruh secara parsial terhadap peringkat sukuk.

2. Debt to asset Ratio tidak berpengaruh secara parsial terhadap peringkat

sukuk.

3. Return on asset tidak berpengaruh secara parsial terhadap peringkat sukuk.

4. Total asset turn over tidak berpengaruh secara parsial terhadap peringkat

sukuk.

5. Company Size berpengaruh secara parsial terhadap peringkat sukuk

6. Current ratio, debt to asset, return on asset, total asset turn over, dan

company size yang berpengaruh simultan secara bersama-sama terhadap

variabel peringkat sukuk.

B. Saran

Berdasarkan pada hasil kesimpulan penelitian yang diperoleh, maka dapat

diajukan beberapa masukan lebih lanjut dengan maksud dapat meningkatkan

penelitian selanjutnya. Maka diharapkan saran sebagai berikut:

Page 106: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

92

1. Bagi Investor dan Calon Investor

Peringkat sukuk dapat dijadikan sebagai acuan dalam memilih sukuk

yang berkualitas dan untuk mengetahui peringkat sukuk dapat dilihat dari

rasio keuangan pada perusahaan tersebut.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

a. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat meningkatkan jumlah sampel

yang diuji agar pengujian yang dilakukan mendekati akurat.

b. Penambahan variabel independen lain selain rasio keuangan, seperti

pertumbuhan, maturity dan secure untuk mengukur peringkat sukuk.

c. Dari hasil uji adjusted R square, model ini dapat dijelaskan oleh

variabel independen sebesar 85,4% maka penelitian ini sudah dikatakan

cukup baik jadi bagi penelitian selanjutnya dapat menggunakan model

lain.

Page 107: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

93

DAFTAR PUSTAKA

Afiani, Damalia. “Pengaruh Likuiditas, Produktivitas, Profitabilitas, Dan Leverage

Terhadap Peringkat Sukuk (Studi Empiris Pada Bank Umum Syariah Dan Unit

Usaha Syariah Periode 2008-2010)”: Accounting Analysis Journal 1, Hal

111-113. 2013

Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin, Hendy M. “pasar modal di Indonesia

pendekatan Tanya jawab”. Selemba Empat, Jakarta 2001

Enny Dwi Maharti dan Drs. Daljono Msi, Akt. “Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Peringkat Obligasi. Jurnal” : Universitas Diponogoro. 2011.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS”. Badan

Penerbit UNDIP. Semarang.

Hanafi, Mamduh dan Halim, Abdul. “Analisis Laporan Keuangan. Edisi ketiga”.

Penerbit UPP STIM YKPN. Yogyakarta. 2012.

Hengki Junius Sihombing Eka Nuraini Rachmawati. “Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia”. 118 Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 24 No.

1 Juni 2015.

Huda, Nurul & Edwin, Mustafa. “Investasi Pada Pasar Modal Syariah” Penerbit

Kencana Prenada Media Group.Jakarta. 2007.

Huda, Nurul dan Heykal,, Mohammad. Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritis

dan Praktis, Kencana Prenada Media Group, Jakarta. 2010

Kasmir. “Analisis Laporan Keuangan”. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2009.

Page 108: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

94

Margreta, dan Poppy Nurmayanti. “Faktor-FaktorYang Mempengaruhi Prediksi

Peringkat Obligasi Ditinjau Dari Faktor Akuntansi Dan Non Akuntansi”.

Dalam Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Volume 11 No. 3. 2009.

Maylia Pramono Sari. “Kemampuan Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk

Memprediksi Peringkat Obligasi. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE)”, Hal 172-

182. 2007.

Nafik, Muhammad. Bursa Efek dan Investasi Syariah. Jakarta: Serambi Ilmu

Semesta. Cahaya Amanah. Surabaya. 2009.

Purwaningsih, S. “Faktor Yang Mempengaruhi Rating Sukuk Yang Ditinjau Dari

Faktor Akuntansi Dan Non-Akuntansi”. Accounting Analysis Journal 2 (3).

Hal. 360-368. 2013.

Rahardjo, Budi. “Keuangan dan Akuntansi”, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Graha

Ilmu, Yogyakarta.2007.

Sekaran, Uma. “Research Methods for business Edisi I and 2”. Salemba Empat.

Jakarta. 2011.

Siamat, Dahlan. “Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter dan

Perbankan”, Edisi Lima, Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta, 2005.

Syafri Harahap, Sofyan. “Analisa Kritis atas Laporan Keuangan”, PT. Raja

Grafindo Persada, Jakarta. 2006.

Tandelilin, Eduardus. “Portofolio Investasi dan Investasi, Teori dan Aplikasi”, Edisi

Pertama, Kanisius, Jakarta, 2010.

Umam, Khairul. “Pasar Modal Syariah & Praktek Pasar Modal Syariah”, CV

Pustaka Setia, Bandung. 2013

Wahid, Nazaruddin Abdul. “Sukuk, Memahami & Membedah Obligasi Pada

Perbankan Syariah”, Ar-Ruzz Media. Yogyakarta. 2010.

Page 109: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

95

Widiastuti, Ni Putu Tresna dan Henny Rahyuda. “Pengaruh Pertumbuhan

Perusahaan , Rasio Likuiditas, Maturity, Dan Rasio Aktivitas Terhadap

Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Jasa” E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5,

No. 11, 2016

Yaya, Rizal. Dkk. “Akuntansi Perbankan Syariah” Salemba Empat. Jakarta. 2014

Data Perkembangan Pasar Modal Syariah, data diakses pada april 2016

http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/Pages/Pasar-Modal-Syariah.aspx.

Page 110: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

96

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Rasio Keuangan

Kode ROA CR

2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015

ADHI 2,71 4,20 3,12 2,77 1,24 1,39 1,30 1,56

MAPI 7,22 4,20 0,84 0,32 1,22 1,12 1,34 1,73

MYOR 8,97 10,90 3,98 11,02 2,76 2,44 2,09 2,37

SMRA 7,28 8,02 9,02 5,67 1,17 1,28 1,52 1,48

ROTI 12,38 8,67 8,80 10,00 1,12 1,14 1,37 2,05

PPLN 5,38 6,12 7,59 - 1,04 0,96 0,98 -

AISA 6,56 6,91 5,13 5,23 1,27 1,75 2,66 1,62

SSMM 4,71 2,27 0,41 - 1,22 0,61 0,52 -

MPPA 2,91 6,76 9,50 2,91 1,87 1,37 1,42 1,41

Page 111: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

97

Kode TATO

2012 2013 2014 2015

ADHI 0,46 0,58 0,45 0,34

MAPI 1,01 1,01 1,01 1,01

MYOR 1,01 1,01 1,02 1,02

SMRA 0,89 0,88 0,90 0,88

ROTI 1,00 0,99 0,99 0,99

PPLN 0,89 0,90 0,91 -

AISA 0,98 0,99 0,98 0,97

SSMM 0,95 0,94 0,95 #NUM!

MPPA 1,02 1,04 1,05 1,05

Kode DAR

2012 2013 2014 2015

ADHI 0,85 0,84 0,83 0,69

MAPI 0,64 0,69 0,70 0,69

MYOR 0,63 0,59 0,60 0,54

SMRA 0,65 0,66 0,61 0,60

ROTI 0,45 0,57 0,55 0,56

PPLN 0,71 0,78 0,73 -

AISA 0,47 0,53 0,51 0,56

SSMM 0,76 0,79 0,80 -

MPPA 0,53 0,50 0,52 0,56

Page 112: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

98

Kode LnTA(Firm Size)

2012 2013 2014 2015

ADHI 15,88 16,09 16,16 16,63

ADMF 17,05 17,25 17,21 17,14

MAPI 15,61 15,87 15,98 16,07

MYOR 15,93 16,09 16,15 16,24

SMRA 16,20 16,43 16,55 16,75

ROTI 14,00 14,42 14,58 14,81

PPLN 13,22 13,30 13,31

AISA 15,17 15,43 15,81 16,02

SSMM 14,84 15,07 15,12

MPPA 15,92 15,70 15,58 15,66

Page 113: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

99

Lampiran 2 : Data Peringkat Sukuk

No Emiten Kode Obligasi Rating

2012 2013 2014 2015

1 PT Adhi Karya (Persero) ADHI I Tahun 2012 A(sy) A(sy) A(sy) A(sy)

ADHI II Tahun 2013 - A(sy) A(sy) A(sy)

2 PT Mitra Adiperkasa Tbk. MAPI I Tahun 2009 AA-(sy) AA-(sy) AA-(sy) AA-(sy)

3 PT Mayora Indah Tbk. MYOR II Tahun 2012 - AA-(sy) AA-(sy) AA-(sy)

4 PT Summarecon Agung Tbk. SMRA I Tahun 2008 A+(sy) A+(sy) A+(sy) A+(sy)

5

PT Nippon Indosari Corpindo

Tbk. ROTI I Tahun 2013 - AA-(sy) AAA(sy) AAA(sy)

6 PT. PPLN PPLN

I Tahun 2006 AAA(sy) AAA(sy) AAA(sy) -

II Tahun 2007 AAA(sy) AAA(sy) AAA(sy) -

III Tahun 2009 AAA(sy) AAA(sy) AAA(sy) -

IV Tahun 2010 AAA(sy) AAA(sy) AAA(sy) -

V Tahun 2010 AAA(sy) AAA(sy) AAA(sy) -

-

7

PT Tiga Pilar Sejahtera Food

Tbk. AISA I Tahun 2013 - A(sy) - -

8 PT Sumberdaya Sewatama SSMM I Tahun 2012 - A(sy) A(sy)

9 PT Matahari Putra Prima Tbk. MPPA II Tahun 2013 - - A(sy) -

Page 114: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

100

Lampiran 3 : Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CR 37 .52 2.44 1.3035 .42733

DAR 37 .96 .99 .9754 .00960

ROA 37 .64 .86 .7973 .04823

TATO 37 .34 1.04 .8522 .20365

Size 37 13.22 16.75 15.0278 1.33604

Valid N (listwise) 37

Lampiran 4 : Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .935a .874 .854 .34254 1.255

a. Predictors: (Constant), Size, DAR, ROA, TATO, CR

b. Dependent Variable: Rating

Page 115: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

101

Lampiran 5 : Uji Autokorelasi (Run Test)

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea .01629

Cases < Test Value 17

Cases >= Test Value 20

Total Cases 37

Number of Runs 20

Z .041

Asymp. Sig. (2-tailed) .967

a. Median

Lampiran 6 : Uji Heterokedastisitas (Glejser)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4,11E-12 1.261

.000 1.000

CR .000 .177 .000 .000 1.000

DAR .000 .764 .000 .000 1.000

ROA .000 .027 .000 .000 1.000

TATO .000 .321 .000 .000 1.000

Size .000 .056 .000 .000 1.000

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

Page 116: ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33890/1/DIMAS... · tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai

102

Lampiran 6 : Uji Regresi & Uji T(Parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant)

5.670 10.746

.528 .601

CR .929 .194 .443 4.787 .000

DAR 10.632 10.073 .114 1.055 .299

ROA -.256 1.512 -.014 -.169 .867

TATO .734 .396 .167 1.854 .073

Size -.712 .057 -1.060 -12.386 .000

a. Dependent Variable: Rating

Lampiran 7 : Uji F

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 25.336 5 5.067 43.187 .000a

Residual 3.637 31 .117

Total 28.973 36

a. Predictors: (Constant), Size, DAR, ROA, TATO, CR

b. Dependent Variable: Rating